Anda di halaman 1dari 45

DERMATITIS

KONTAK ALERGI
Katrina E dyasmar
W etriantara L ovprima
Anastesia Suarfi
Dona Afriani
Devi Masila

Preseptor :
dr. Yosse Rizal, Sp.KK

Kepaniteraan klinik senior


Fakultas kedokteran universitas baiturrahmah
Bagian Kulit dan Kelamin
2020
Dermatitis kontak adalah
Dermatitis yang disebabkan
oleh bahan/substansi yang
menempel di kulit.
2
Dermatitis Kontak

Dermatitis Dermatitis
Kontak Kontak Alergi
Iritan

3
DEFINISI
dermatitis kontak alergik adalah dermatitis yang terjadi pada seseorang
yang telah mengalami sensitisasi terhadap suatu bahan penyebab atau
alergen.

4
ETIOLOGI

Penyebab DKA adalah bahan kimia sederhana dengan berat molekul


rendah (< 1000 dalton), disebut sebagai hapten, bersifat lipofilik, sangat
reaktif, dan dapat menembus stratum korneum sehingga mencapai sel
epidermis bagian dalam yang hidup.

5
EPIDEMIOLOGI

• insiden dan prevalensi


• usia
• pola paparan
• penyakit penyerta
• pekerjaan yang umumnya terkait dengan DKA

6
PATOFISIOLOGI

Alergen kecil dan


larut dalam lemak
Vestibulum
disebut hapten
congue

Menembus lapisan Sel langerhans IL-1, ICAM-1, LFA-


corneum keluarkan sitokin 3,B-7, MHC I dan II

Sitokin akan
Difagosit oleh sel
memproliferasi sel T dan
Langerhans dengan
menjadi lebih banyak dan
pinositosis 7
memiliki sel T memori
Sitokin akan keluar
Hapten + HLA-DR dari getah bening

Beredar ke seluruh
Membentuk antigen
tubuh

Dikenalkan ke Individu tersensitisasi


limfosit T melalui Fase Sensitisasi (I)
CD4 2-3 minggu

8
Fase Elitisasi (II)
24-48 jam Respons klinis DKA

Pajanan ulang
Faktor kemotaktik,
PGE2 dan OGD2, dan
Sel T memori leukotrien B4 (LTB4)
dan eiksanoid menarik
→ neutrofil, monosit ke
Aktivasi sitokin dermis
inflamasi lebih
kompleks
Dilatasi vaskuler dan Molekul larut
peningkatan (komplemen dan klinin)
Proliferasi dan permeabilitas → ke epidermis dan
ekspansi sel T di kulit vaskuler dermis

IFN – γ → keratinosit
Eikosanoid (dari sel
→ LFA -1, IL-1, TNF-
mast dan keratinosit
α
FAKTOR MEMPENGARUHI
FAKTOR FAKTOR
EKSOGEN ENDOGEN
• Karakteristik bahan • Faktor genetik
kimia • Jenis kelamin
• Karakteristik paparan • Usia
• Faktor lingkungan • Ras
• Lokasi kulit
• Riwayat atopi
• Faktor lain dapat berupa
perilaku individu
GEJALA KLINIS
AKUT KRONIK

– Gatal –Kulit kering


– Bercak eritematosa yang –Berskuama
berbatas jelas –Papul,
– Edema –Likenifikasi
– Papulovesikel –Fisur
–Batasnya tidak jelas
– Vesikel atau bula
– Erosi dan eksudasi
(basah)
GEJALA KLINIS
Anamnesa
Demografi dan riwayat pekerjaan Umur, jenis kelamin, ras, suku, agama, status
pernikahan, pekerjaan, deskripsi dari pekerjaan, paparan
berulang dari alergen yang didapat saat kerja, tempat
bekerja, pekerjaan sebelumnya.

Riwayat penyakit dalam keluarga Faktor genetik, predisposisi

Riwayat penyakit sebelumnya Alergi obat, penyakit yang sedang diderita, obat-obat
yang digunakan, tindakan bedah

Riwayat dermatitis yang spesifik Onset, lokasi, pengobatan

13
Lokasi
Lokasi Kemungkinan Penyebab

Tangan Pekerjaan yang basah (‘Wet Work’) misalnya


memasak makanan (getah sayuran,
pestisida) dan mencuci pakaian
menggunakan deterjen.
Lengan Jam tangan (nikel), sarung tangan karet,
debu semen, dan tanaman.
Ketiak Deodoran, anti-perspiran, formaldehid yang
ada di pakaian.
Wajah Bahan kosmetik, spons (karet), obat topikal,
alergen di udara (aero-alergen), nikel (tangkai
kacamata).
Bibir Lipstik, pasta gigi, getah buah-buahan. 14
Lokasi Kemungkinan Penyebab

Kelopak mata Maskara, eye shadow, obat tetes mata, salep


mata.
Telinga Anting yang terbuat dari nikel, tangkai
kacamata, obat topikal, gagang telepon.
Leher Kalung dari nikel, parfum, alergen di udara,
zat warna pakaian.
Badan Tekstil, zat warna, kancing logam, karet
(elastis, busa), plastik, deterjen, bahan
pelembut atau pewangi pakaian.
Genitalia Antiseptik, obat topikal, nilon, kondom,
pembalut wanita, alergen yang berada di
tangan, parfum, kontrasepsi.
Paha dan tungkai bawah Tekstil, kaus kaki nilon, obat topikal,
sepatu/sandal.
15
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Uji Tempel atau Patch Test (in vivo)
• Dermatitis yang terjadi harus sudah tenang (sembuh).
• Tes dilakukan sekurang-kurangnya satu mingu setelah pemakaian
kortikosterioid sistemik dihentikan, sebab dapat menghasilkanreaksi
negatif palsu.
• Uji tempel dibuka setelah 48 jam ( dua hari penempelan), kemudian
dibaca. Pembacaan kedua dilakukan pada hari ke-3 sampai ke-7.
• Pasien dilarang melakukan aktivitas yang menyebabkan uji tempel
menjadi longar/terlepas (tidak menempel dengan baik), karena dapat
memberikan hasil negatif palsu.
17
• Setelah 48 jam, uji tempel dilepas. Pembacaan pertama
dilakukan15-30 m3nit setelah dilepas, agar efek tekanan menghilang
atau minimal. Hasilnya dicatat seperti berikut:
• +1 = reaksi lemah (non-vesikular) : eritema, infiltrat, papul (+)
• +2 = reaksi kuat : edema atau vesikel (++)
• +3 = reaksi sangat kuat (ekstrim) : bula atau ulkus (+++)
• ± = meragukan : hanya makula eritematosa (?)
• IR = iritasi : seperti terbakar, pustul arau purpura (IR)
• -= reaksi negatif (_)
• NT = tidak dites (NT=not tested)

18
Uji Tempel +++ 19
• Provocative Use Test
Pemeriksaan ini akan mengkonfirmasi reaksi uji tempel
yang mendekati positif terhadap bahan-bahan dari zat,
seperti kosmetik.

20
Uji Photopatch
Uji photopatch digunakan untuk mengevaluasi fotoalergi
kontak terhadap zat seperti sulfonamid, fenotiazin, p-
aminobenzoic acid, oxybenzone, 6-metil kumarin, musk
ambrette, atau tetrachlorsalicylanilide. Sebuah uji tempel
standar diterapkan selama 24 jam, hal ini kemudian
terekspos 5 sampai 15 J/m2 dari ultraviolet-A dan dibaca
setelah 48 jam.8

21
• Tes in Vitro
• Pemeriksaan Histopalogi
Pada dermatitis kontak, limfosit T yang telah
tersensitisasi, menginvasi dermis dan epidermis serta
menyebabkan edema dermis atau spongiosis epidermis.
Diagnosis Banding

Dermatitis Dermatitis Dermatitis


Kontak Iritan Numularis Atopik

Dermatitis Neurodermatitis
Seboroik Sirkumskripta
1. Dermatitis Kontak Iritan
2. Dermatitis Numularis

Lesi
Papul eksematous

vesikel khas berbentuk


koin

PERSAMAAN PERBEDAAN
3. Dermatitis Atopik

Erupsi cenderung bilateral dan simetris.

Lesi kering terdiri dari papul atau likenifikasi, dan


hiperpigmentasi.
Tempat predileksi pada muka dan ekstensor untuk bayi dan anak-
anak, bagian fleksor, di lipat siku, lipat lutut, samping leher pada
dewasa.

Adanya riwayat atopi pada pasien atau keluarganya.


4. Dermatitis Seboroik

Adanya erupsi kronik


pada daerah scalp, Skuama basah
belakang telinga, berwarna kuning
sternal, axilla, dan hingga kering.
lipat paha
5. Neurodermatitis Sirkumskripta

Erupsi berupa likenifikasi yang merupakan


akibat dari siklus garuk-garuk.

Berhubungan dengan status psikologik


penderita.

Tersering di daerah tengkuk, pertengahan


lengan bawah bagian ekstensor, tungkai
bawah lateral, dan pergelangan kaki.
Penatalaksanaan
Non-Medikamentosa
Memberi edukasi mengenai kegiatan yang berisiko untuk
terkena dermatitis kontak alergi

Gunakan perlengkapan/pakaian pelindung saat melakukan


aktivitas yang bersentuhan dengan alergen.

Memberi edukasi kepada pasien untuk tidak mengenakan


perhiasan, aksesoris, pakaian atau sandal yang merupakan
penyebab alergi
Medikamentosa
Sistemik Topikal

-Kortikosteroid -Kompres dengan larutan garam faal


Ex: Prednisolon 30 mg/hari atau larutan asam salisilat 1:1000,
atau
-Antihistamin
Ex: Cetirizine tablet 1x10mg/hari -Kortikosteroid topikal
Ex: Krim desoksimetason 0,25%, 2
-Bila terdapat infeksi sekunder kali sehari
diberikan antibiotik (amoksisilin atau
eritromisin) dengan dosis
3x500mg/hari, selama 5 hingga 7 hari
30
Identitas Pasien
Nama : Ny.P
Umur : 23 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Mahasiswi
Alamat : Bukittinggi
Status Perkawinan : Belum Menikah
Tanggal Pemeriksaan : 24 Januari 2020
31
ANAMNESIS
Seorang pasien perempuan berumur 23 tahun datang ke
poliklinik kulit & kelamin RSUD Achmad Mochtar tanggal 24
Januari 2020 dengan :

32
Keluhan Utama

Bercak merah gatal di lengan kiri sejak 2 hari yang lalu

33
Riwayat penyakit sekarang
• Bercak merah gatal di lengan kiri sejak 2 hari yang lalu.
• Awalnya pasien memakai jam tangan yang terbuat dari nikel, kemudian
timbul bintik merah, makin lama makin menyebar disertai rasa gatal di area
tali jam tersebut.

Riwayat penyakit dahulu

• Pasien belum pernah mengalami penyakit yang sama sebelumnya.

Riwayat penyakit keluarga


• Tidak ada anggota keluarga pasien yang memiliki penyakit yang sama
dengan pasien 34
Riwayat pengobatan
• Pasien belum pernah berobat sebelumnya.
• Pasien tidak pernah mengoleskan zat atau bahan ke termpat yang gatal

35
PEMERIKSAAN FISIK

Status Generalisata

Keadaan umum : Tampak sakit ringan


Kesadaran : Composmentis cooperative
Pemeriksaan Thorak & abdomen : DBN

36
Status Dermatologikus

Lokasi : lengan kiri


Distribusi : terlokalisir
Bentuk : khas seperti tali jam tangan
Susunan : tidak khas
Batas : tegas
Ukuran : lentikuler-plakat
Efloresensi : makula eritema dan papul

37
38
Status Venorologikus
• Kelainan selaput : Tidak ditemukan kelainan
• Kelainan kuku : tidak ditemukan kelainan
• Kelainan rambut : Tidak ditemukan kelainan
• Kelainan kelenjar limfe : Tidak terdapat pembesaran
KGB

39
Pemeriksaan Anjuran
• Uji tempel (Patch Test)

Diagnosa Kerja

• Dermatitis Kontak Alergi ec jam tangan (nikel)

Diagnosa Banding

• Dermatitis kontak iritan


40
Diagnosa Banding

• TERAPI
• a.Terapi Umum
• -Hindari atau kurangi kontak dengan penyebab
• -Hindari garukan yang berlebihan yang dapat memicu
membukanya luka dan berpotensi menyebabkan infeksi
kulit sekunder
• -Minum obat dan kontrol teratur

41
b.Terapi Khusus
• Sistemik :
-Cetirizine tab 10 mg, 1 x 1 tab / hari
-Methylprednisolone tab 4 mg, 2 x 1 tab / hari
• Topikal :
Desoximetasone 0,25 % 2,5 mg, 2 kali sehari

42
Prognosis

• -quo ad sanationam : bonam


• -quo ad vitam : bonam
• -quo ad functionam : bonam
• -quo ad kosmetikum : dubia et bonam

43
RSUD dr.Achmad Mochtar Bukittinggi
Poliklinik Kulit dan Kelamin
Dokter : dr. YR
Sip No : 171/SIP/2019

Bukittinggi., 24 Januari 2020

R/Cetirizin 10 mg No. VII


S 1dd tab 1

R/Metil prednisolon tab 4 mg No. XV


S2dd tab 1 pc

R/Desoximetasone tube 0,25 % 2,5mg No. I


Sue

Pro : Ny. P
Umur : 23 tahun
Alamat : Bukittinggi
Terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai