Anda di halaman 1dari 33

Referat

Dislokasi

Pembimbing :
dr. Khomeini, Sp.B

SMF BEDAH
RSI SITI RAHMAH PADANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG
2017

LOGO
Dislokasi

Definisi
 perpindahan suatu bagian. Dislokasi
sendi atau disebut juga luksasio
adalah tergesernya permukaan tulang
yang membentuk persendian
terhadap tulang lainnya.

Dislokasi ada 2:
Dislokasi komplit
Subluksasi  tidak komplit

Company Logo
www.themegallery.com
Etiologi

Trauma
- Cedera olah raga
- Trauma yang tidak berhubungan dengan olah
raga
Benturan keras pada sendi saat kecelakaan
biasanya menyebabkan dislokasi
-Terjatuh

Company Logo
www.themegallery.com
Non-traumatik  kelainan kongenital

Patologik  tuberculosis tulang belakang

Company Logo
www.themegallery.com
Patofisiologi

Cedera akibat olahraga dapat disebabkan karena


beberapa hal seperti tidak melakukan pemanasan
yang benar sebelum melakukan olahraga sehingga
dapat memicu terjadinya dislokasi, yaitu cedera
olahraga yang dapat menyebabkan terlepasnya
kompresi jaringan tulang dari kesatuan sendi
sehingga struktur sendi dan ligamen menjadi rusak.
Keadaan selanjutnya terjadinya kompresi jaringan
tulang yang terdorong ke depan sehingga merobek
kapsul atau menyebabkan tepi glenoid menjadi
teravulsi akibatnya tulang berpindah dari posisi
yang normal. Keadaan tersebut disebut sebagai
dislokasi. Company Logo
Begitu pula dengan Trauma kecelakaan dapat
mengkompresi jaringan tulang dari kesatuan sendi
sehingga dapat merusak struktur sendi dan ligamen.
Keadaan selanjutnya yaitu terjadinya penekanan
pada jaringan tulang yang terdorong ke depan
sehingga merobek kapsul sehingga tulang dapat
berpindah dari posisi normal dan menyebabkan
dislokasi.

Company Logo
www.themegallery.com
Klasifikasi

Dislokasi kongenital

Terjadi sejak lahir akibat


kesalahan pertumbuhan.
Dislokasi spontan atau patologik
Akibat penyakit sendi dan
atau jaringan sekitar sendi.
Dislokasi traumatik

Company Logo
www.themegallery.com
Macam-macam Dislokasi

1. Dislokasi Sendi Bahu

2. Dialokasi Sendi Siku

3. Dislokasi Sendi Lutut

4. Dislokasi Sendi Panggul

5. Dislokasi Sendi Jari

6. Dislokasi pergelagan tangan

7. Dislokasi pergelangan kaki

Company Logo
www.themegallery.com
1. Dislokasi Sendi bahu

1. Dis.Anterior  Sering terjadi


Mekanisme trauma
Paling sering, Jatuh dalam posisi out strechted atau
trauma pada skapula sendiri dan anggota gerak dalam
posisi rotasi lateral sehingga kaput humerus menembus
kapsul anterior sendi. Pada dislokasi anterior kaput
humerus berada dibawah glenoid, subkorakoid dan subklavikuler.
Gambaran Klinis
Nyeri hebat, gangguan gerakan sendi bahu, kontur sendi bahu rata karena
kaput humerus bergeser kedepan.

Company Logo
www.themegallery.com
Lokasi dislokasi sendi bahu

Gambaran klinis gambaran rongten

Company Logo
www.themegallery.com
Terapi :
 Reposisi tertutup
Ada 3 cara :
Stimson maneuver
Milch maneuver
Hippocratic maneuver

Post reposisi :
 imobilisasi dlm posisi : adduksi–internal rotasi
dengan sling selama 3 mgg.
Company Logo
www.themegallery.com
2. Dis. Posterior jarang
Mekanisme trauma
Biasanya akibat trauma langsung pada
sendi bahu dalam keadaan rotasi interna.
Gambaran Klinis
Ditemukan adanya nyeri tekan serta
benjolan dibagian belakang sendi.
Pengobatan
Dilakukan dengan cara menarik lengan kedepan secara hati-hati
dan rotasi eksterna serta imobilisasi selam 3-6 minggu. Company Logo
Rontgen :

Terapi :
Reposisi tertutup
Company Logo
www.themegallery.com
3.Dis.inferior
Akibat kaput humerus mengalami jepitan
dibawah glenoid dimana lengan mengarah
keatas sehingga terjadi dislokasi inferior.
Ditangani dengan reposisi tertutup seperti
pada dislokasi anterior, bila tidak berhasil
dengan reposisi terbuka secara operasi.

Company Logo
www.themegallery.com
2. Dislokasi sendi siku  sering disertai dgn fraktur

Mekanisme trauma
Biasanya penderita jatuh dengan posisi tangan

out strechted dimana bagian distal humerus

terdorong kedepan melalui kapsul anterior

sedangkan radius dan ulna mengalami

dislokasi ke posterior. Dislokasi umumny posterior atau posterolateral.

Gambaran klinis

 Terdapat nyeri disertai pembengkakan yang hebat disekitar sendi siku


ketika siku dalam posisi semi fleksi, olecranon dapat teraba pada bagian
belakang.
Company Logo
www.themegallery.com
Pengobatan
Dengan reposisi, pada jam-jam pertama dapat tanpa pembiusan umum,
setelah reposisi lengan difleksikan >90o dan dipertahankan dengan gips
selama 3 minggu.

Reposisi tertutup 

Company Logo
www.themegallery.com
3. Dislokasi Sendi Lutut

Mekanisme trauma

Dislokasi ini sangat jarang terjadi, biasanya

terjadi apabila penderita mendapat trauma dari

depan dengan lutut dalam keadaan fleksi.


Gambaran klinis
Dijumpai adanya trauma pada daerah lutut disertai
pembengkakan, nyeri dan hamartrosis serta
deformitas.

Company Logo
www.themegallery.com
Pengobatan
Tindakan reposisi dengan pembiusan harus
dilakukan sesegera mungkin dan dilakukan
aspirasi hamartrosis dan setelahnya dipasang
bidai gips posisi 100-150 selama 1 minggu
kemudian dipasang gips sirkuler diatas lutut
selama 7-8 minggu, bila ternyata lutut tetap tak
stabil (varus ataupun valgus) maka harus
dilakukan operasi untuk perbaikan pada ligamen.

Company Logo
www.themegallery.com
4. Dislokasi Sendi Panggul

 Keluarnya caput femur dari acetabulum.

 99% penyebab trauma

 Pembahagian

1. Dislokasi Posterior: 85%

2. Dislokasi Anterior: 10-15%

3. Dislokasi Sentral
 Mekanisme Trauma  terbanyak dash board Injury

Dis. Anterior
Dis.Posterior

Company Logo
www.themegallery.com
1. Dis.Posterior
Mekanisme truma
Trauma biasanya terjadi akibat kecelakaan
laulintas dimana lutut dalam keadaan fleksi
dan menabrak dengan keras yang berada
dibagian depan lutut, dapat juga terjadi pada saat
mengendarai sepeda motor.

Gambaran klinis

 Dengan keluhan nyeri dan deformitas

pada daerah sendi panggul. Sendi panggul teraba menonjol kebelakang


dalam posisi adduksi, fleksi dan rotasi interna. Terdapat pemendekan
Company Logo
anggota gerak bawah.
Pengobatan

Pengobatan pada tipe ini dengan reduksi tertutup dan dapat dilakukan
dengan beberapa metode Bigelow, Stimson, dan Allis.

Metode Begelow Metode Stimson

Company Logo
www.themegallery.com
Metode Ellis
Company Logo
www.themegallery.com
2. Dis.Anterior  Jarang terjadi
Mekanisme trauma
Lebih jarang dibanding anterior dapat akibat kecelakaan lalulintas, jatuh dari
ketinggian atau trauma dari belakang saat berjongkok dan posisi penderita
dalam keadaan abduksi yang dipaksakan, leher femur atau throkanter
menabrak acetabulum dan terjungkir keluar melalui robekan kapsul anterior.
Gambaran klinis( fleksi –abduksi - eksternal rotasi)
Tungkai bawah dalam keadaan rotasi eksterna, abduksi dan sedikit fleksi,
tungkai tak mengalami pemendekan karena perlekatan otot rectus femur
mencegah kaput femur bergeser ke proximal, terdapat benjolan didepan
daerah inguinal dimana kaput femur dapat diraba dengan mudah, sendi
panggul sulit digerakkan. Company Logo
Terapi

reduksi dislokasi panggul anterior

Company Logo
www.themegallery.com
3. Dis.Sental
Tejadi apabila kaput femur terdorong ke dinding medial
acetabulum pada rongga panggul, kapsul tetap utuh.
Terdapat perdarahan dan pembengkakan didaerah tungkai
proximal tetapi posisi tetap normal, nyeri tekan pada daerah
throchanter, dan gerakan sendi panggul terbatas.
Pengobatan
Dengan melakukan reposisi dan traksi selama 4-6 minggu,
setelah itu diperbolehkan berjalan dengan penopang berat
badan.

Company Logo
www.themegallery.com
Terapi konservatif

 Traksi

Company Logo
www.themegallery.com
5. Dislokasi sendi jari

Sendi jari mudah mengalami dislokasi dan


bila tidak ditolong dengan segera sendi
tersebut akan menjadi kaku kelak. Sendi jari
dapat mengalami dislokasi ke arah telapak
tangan atau punggung tangan.
Penatalaksanaan:
Jari yang cedera dengan tarikan yang cukup kuat tapi tidak disentakkan.
Sambil menarik, sendi yang terpeleset ditekan dengan ibu jari dan telunjuk.
Akan terasa bahwa sendi itu kembali ke tempat asalnya. Setelah diperbaiki
sebaiknya untuk sementara waktu ibu jari yang sakit itu dibidai. Untuk
membidai dalam kedudukan setengah melingkar seolah–olah membentuk
huruf O dengan ibu jari.
Company Logo
www.themegallery.com
6. Dislokasi pergelangan tangan (wrist joint)

Tulang karpal bagian


distal terdiri dari
beberapa tulang
berikut : hamate,
capitate, trapezoid,
dan trapezium,
sedangkan bagian
proksimal terdiri dari
tulang berikut:
scaphoid, lunate,
triquetrum, dan
pisiform.

Company Logo
www.themegallery.com
Mayfield mengklasifikasikan dislokasi pergelangan tangan
menjadi:
Stage I – dislokasi scapholunate akibat sobekan pada
ligament interoseus scapholunate dan ligament radiolunate.
Stage II – subluksasi sendi Lunate-capitate yang diakibatkan
dari cederanya sendi capitolunate.
Stage III – dislokasi sendi Lunate-capitate yang akibat
terdapatnya cedera pada ligamen interoseus triquetrolunate.
Stage IV – dislokasi tulang lunate yang akibat terdapatnya
cedera pada ligamen radioulnate bagian dorsal.

Company Logo
www.themegallery.com
7. Dislokasi sendi pergelangan kaki (ankle joint)

Company Logo
www.themegallery.com
Company Logo
www.themegallery.com
Komplikasi

Fraktur Gangguan Cidera / Komparte-


Vaskulari robek men sindrom
sendi
sasi Ligament

Company Logo
www.themegallery.com
LOGO

Anda mungkin juga menyukai