Anda di halaman 1dari 3

TUBERKULOSIS ABDOMEN

 Abdomen merupakan tempat yang paling sering dari tuberkulosis


ekstrapulmoner.

 Tuberkulosis peritoneal merupakan suatu peradangan peritoneum


parietal atau visceral yang disebabkan oleh kuman mycobacterium
tuberculosis, dan terlihat penyakit ini mengenai seluruh peritoneum,
alat-alat sIstem gastrointestinal, mesenterium dan organ genitalia
interna.
 Peritonitis (38%) merupakan temuan tomografi utama, diikuti oleh
penyakit kelenjar getah bening (23%), keterlibatan saluran cerna (19%)
dan organ padat (10%).

GEJALA :
 Demam
 Nyeri Perut
 Kehilangan berat badan

TUBERKULOSIS PERITONEUM

Lokasi TB Peritoneum :
 Peritoneal
 Mesenterium
 Omentum

Etiologi :
 Penyebaran Hematogen dari Tuberkulosis paru
 Secara sekunder dari ruptur kelenjar getah bening Mesenterika
 Melalui Gastrointestinal (menelan bahan yang terinfeksi tb paru aktif)

Patofisiologi :

reaktifasi proses laten yang terjadi pada peritoneum yang diperoleh melalui
penyebaran hematogen proses primer terdahulu (infeksi laten “Dorman
infection”).
Seperti diketahui lesi tuberkulosa bisa mengalami supresi dan menyembuh.
Infeksi masih dalam fase laten dimana ia bisa menetap laten selama hidup
namun infeksi tadi bisa berkembang menjadi tuberkulosa pada setiap saat.

TB PERITONEUM SECARA KLASIK DIBAGI MENJADI 3 :


1. Tipe kering (dry type)
2. Tipe Basah (Wet Type)  Yang paling sering ditemukan
3. Tipe Fibrosis (Fibrous Type)

MODALITAS IMAGING :
 Foto Thorax, BOF (?) ak ga yakin soalnya gaada di jurnal
 USG
 CT

USG ABDOMEN :
Temuan pada USG :
 Penebalan dinding peritoneum atau mesenterium
 Pembesaran kelenjar limfe di retroperitoneal
 Asites
 Nodul omentum

Computed Tomography
 Penebalan peritoneum dan mesenterium
 enhancement Abnormal dari Peritoneal atau mesenterium
 Asites
 Pembesaran Kelenjar getah bening yang hypodense : Low attenuation
Lymphadenopathy

Gambaran spesifik dengan karateristik sebagai berikut :


 wet type
o asites bebas atau terlokalisasi dengan atenuasi (20-45 HU)
o bisa terkait dengan penebalan peritoneum
 dry type
o Dominasi penebalan peritoneal dan mesenterium disertai nodul
caseosa
o Pembesaran KGB dengan adhesi fibrinosa
o penebalan omentum yang diibaratkan ‘cake-like’ omentum
 fibrotic type
o Penebalan dan keterikatan omentum
o Konglomerasi loop usus menyerupai massa  menyerupai
karsinomatosis peritoneum
o Omental Cake Pattern = penebalan dan pemadatan omentum 
menyerupai karsinomatosis peritoneum (jarang terlihat pada tb
peritonitis , lebih sering pada karsinomatosis peritoneum sekitar
40% kasus)

Temuan pada karsinomatosis peritoneum yang mirip dengan TB Peritonitis


 penebalan peritoneum multinodular dan tidak teratur
 pembesaran kelenjar getah bening retroperitoneal homogen,
 omental cake, seperti yang disebutkan di atas.

Tanda tomografi yang membedakan tuberkulosis peritoneal dan


karsinomatosis peritoneal adalah
 penebalan peritoneum yang pada kondisi pertama adalah halus dan
teratur,
 dan yang kedua nodular dan tidak teratur.

Anda mungkin juga menyukai