Anda di halaman 1dari 65

Gastrointestinal

Stase Radiologi

Hana Nuraisa Basya


Pembimbing: dr. Ifa Yuli Astuti, Sp. Rad
01
Tumor Esofagus
Definisi
Benjolan yang terdapat pada esofagus. Kelainan ini dapat bersifat jinak maupun ganas

Etiologi
• Mutasi abnormal sel DNA esofagus
• GERD -> barrett’s esofagus. Asam lambung yang naik mengubah sel normal esofagus
(sel squamous) menjadi sel kolumnar yang berisiko menjadi adenokarsinoma

Klasifikasi
• Tipe karsinoma skuamos (60%) yang muncul di permukaan epitel dan ditemukan paling sering pada
esofagus tengah dan bawah.
• Tipe adenokarsinoma (35%) jenis ini sering terjadi sepertiga bawah esofagus dan mungkin timbul
dari fundus lambung
Gejala
• Disfagia (sulit menelan)  Biasanya merupakan gejala dari tumor yang berukuran besar, muncul
hipersalivasi karena memaksa makanan yang masuk lebih lembut bahkan cairan
• Nyeri dada  Seperti ditekan atau perasaan panas dan terbakar, nyeri terasa setelah menelan
• Penurunan BB  Disebabkan karena pasien kesulitan makan atau karena metabolisme sel tumor
• Batuk kronis
• Cegukan
Esofagografi (Barium Swallow)

UPPER ESOPHAGEAL
CANCER

Filling defect dengan


batas reguler
CT Scan UPPER ESOPHAGEAL
CANCER
Adanya massa jaringan lunak
pada posterior trakea,
berhubungan dengan
esofagus pada cervical,
Kemudian menyebabkan anterior
C6-T2 vertebral pada
esophageal luminal
menyempit.
Esofagografi (Barium Swallow)
ESOPHAGEAL
CANCER
Mukosa tidak
teratur dan
permukaan
kasar yang
ulseratif serta
penyempitan
lumen
Terapi

Operasi Radiasi Kemoterapi


Elektrokoagulasi Kemoradiasi Terapi Laser
02
Tumor Colon
Definisi
• Tumor ganas yang berasal dari jaringan usus besar, terdiri dari kolon (bagian terpanjang
dari usus besar) dan/atau rektum (bagian kecil terakhir dari usus besar sebelum anus).

Etiologi
• Mutasi abnormal sel DNA colon dipengaruhi oleh factor risiko genetik, gaya hidup, usia,
dan riwayat penyakit
• Inflammatory bowel disease
Kolon kanan Kolon kiri
Gejala non spesifik:
• Dispepsia
• Perubahan pola defekasi G
• Konstipasi / defekasi
• Anemia def. besi
• Darah di feses
dengan tenesmus E
• Perasaan tidak enak di perut
• Makin ke distal  feses
makin menipis (seperti
J
kanan bawah
• Penurunan BB
kotoran kambing)
• Darah di feses
A
• Feses masih cair/diare 
jarang terjadi stenosis,
• Feses padat  sering L
timbulkan stenosis /
obstruksi
obstruksi A
Pemeriksaan
Colon in Loop (Barium Enema)

Tampak filling defect pada


suatu tempat atau striktura
Apple core sign / napkin ring
sign  konstriksi lumen
kolon karena stenosis tumor
kolon anuler
Sigmoid Colon Adenocarsinoma
BARIUM ENEMA

Male, 30 years old. Bleeding per rectum.


Double-contrast barium enema demonstrates a focal narrowing in the sigmoid colon. It has rolled, heaped up shoulders
and results in a severe stenosis. Features are typical of the so-called apple-core stenosis. The remainder of the
imaged colon appears normal in caliber, and lined by normal mucosa.
Colorectal Carcinoma (Descending Colon)
BARIUM ENEMA

Male, 55 years old.


Abdominal pain
Barium enema was performed
and showed the apple core
sign in the distal portion of
the descending colon.

14
Terapi

Operasi Radiasi Kemoterapi


Elektrokoagulasi Kemoradiasi Terapi Laser
03
Colitis
Definisi
Colitis berasal dari kata kolon (usus besar) dan itis (peradangan), menjadi bagian dari Inflammatory
Bowel Disease (IBD).
Terbagi menjadi 3 jenis:
• Crohn’s disease : inflamasi dapat terjadi pada seluruh bagian saluran GIT (mulut hingga anus)
• Kolitis ulseratif : inflamasi mukosa pada kolon dan rectum
• Indeterminate colitis

Etiologi
✗ Peradangan usus besar dapat disebabkan oleh infeksi, hipersensitif terhadap berbagai allergen,
iskemia, vasculitis, atau beberapa obat.
✗ Di Amerika Serikat, infeksi bakteri dan virus merupakan penyebab colitis yang sangat umum
sedangkan di negara berkembang infeksi parasite adalah penyebab yang sangat umum.
Gejala

1. Demam
2. Perdarahan rektal dan tenesmus dengan gejala penyakit cukup ringan dan manifestasi
eksterna kolon yang lebih minimal
3. Nyeri abdomen
4. Perforasi kolon
5. Diare berdarah
6. Obstruksi usus dan dapat terjadi fistula
7. Anemia
Pemeriksaan Fisik

Penyakit ringan : Normal


Penyakit sedang – berat : Nyeri ringan di kuadran perut kiri bawah (nyeri atau kram)
Pemeriksaan rektal digital : terdapat lendir dan feses berdarah

Pemeriksaan Radiologi
Gambaran haustra dan incisura menghilang
Lumen kolon menyempit
Kolon memendek
Mukosa rectum dan kolon desenden tampak granuler dengan bintik halus tidak merata simetris
Terdapat dilatasi kolon transversal sebesar 9 cm dengan kesan sedikit
dilatasi pada kolon descenden dengan beberapa “thumbprinting” pada
dinding (konsisten dengan peradangan mukosa)

20
Terdapat
thumbprinting
Thumbprinting : tanda
radiografi penebalan dinding
usus besar yang disebabkan
oleh edema terkait proses
infeksi atau inflamasi.

Haustra normal menebal


secara berkala muncul
seperti sidik jari yang
diproyeksikan ke lumen.
21
Lead pipe sign : pada
kasus kronis
Hilangnya tanda haustra pada
segmen kolon, sehingga dinding
terlihat silindris.

Akibat peningkatan regenerasi


mukosa dan hipertrofi mukosa
muskularis. Penampakan lead pipe
colon (haustral pendek dan lumen
menyempit).

22
lead pipe colon pada
pemeriksaan barium enema

• Hilangnya tanda haustral di seluruh


usus besar
• Penampakan lead pipe : usus halus
berbentuk silinder
• Striktur pada kolon ascenden
Barium enema

Gambaran mukosa tidak teratur


Terlihat gambar garis-garis lipatan
melintang
Hilangnya tanda haustral normal

24
04 a
Volvulus Gastr
Definisi
Volvulus gaster adalah kelainan defisiensi fiksasi dari gaster ke jaringan sekitarnya sehingga
gaster dapat terpuntir.
Apabila rotasi >180 derajat dapat terjadi obstruksi total

Etiologi
• Abnormal ligament penyokong lambung; Gastrohepatic, Gastrosplenic, Gastrocolic,
Gastrophrenic
• Gastrocolic and gastrohepatic mesentery berkepanjangan
• Kelainan diafragmatik
• Kelumpuhan saraf phrenicus
Gejala
Borchardt menyatakan ada 3 gejala klasik dari volvulus gaster:
• Nyeri perut hebat
• Mual muntah tanpa ada yang dimuntahkan
• Kesulitan pemasangan gastric tube
KLASIFIKASI

Klasifikasi dari Singleton :


• Organoaxial : Antrum berputar ke arah berlainan
dari fundus lambung
• Mesenteroaxial : Antrum berputar ke arah
anterior dan superior, sehingga bagian posterior
ada di anterior lambung
• Combined
PLAIN RADIOGRAPHY
• chest radiograph
• intrathoracic; upside-down stomach (gas bubble)
• retrocardiac fluid level
• abdominal radiograph; when performed with the patient upright
• double air-fluid level
• large, distended stomach
• collapsed small bowel
FLOUROUSCOPY
Upper GI
• distended stomach in left upper quadrant extending into thorax
• inversion of stomach
• volvulus with >180° twist causes luminal obstruction
• incomplete or absent entrance of contrast material into and/or out of stomach is
indicative of acute obstructive volvulus
• "beaking" may be demonstrated at point of twist

3
0
Large retrocardiac mass with air-fluid level
Organoaxial Volvulus 3
4
The gastro-oesophageal junction is below the pyloro-duodenal
junction; the gastric antrum is above gastro-oesophageal
junction; the antrum and pylorus are superior to the fundus and
proximal body and so the stomach appears of twisted
configuration.
04 b
Volvulus Colon
Definisi
Obstruksi usus yang disebabkan oleh melilitnya / terpelintirnya usus atau membentuk simpul.

Organo axial
Sigmoid
Mesentero Axial
Volvulus Colon
Axial
Caecal
Bascule
Diagnosis
Nyeri kolik
Di antara kolik terdapat nyeri perut menetap
Perut sangat membesar karena distensi
Kadang terdapat mual muntah
Gambaran foto rontgen :
dilatasi sigmoid coffee bean
dengan barium, rektal terlihat tanda paruh
burung
(bird’s beak sign)
Perbedaan Volvolus Colon Sigmoid
dan Caecal
● Sigmoid Volvulus Caecal Volvulus

arises in the right lower


arises in the pelvis (left lower quadrant) quadrant
extends towards the right upper extends towards the
quadrant epigastrium or left
ahaustral in appearance upper quadrant
sigmoid volvulus causes obstruction of colonic haustral
the proximal large bowel, therefore the pattern is maintained
ascending, transverse and descending distal colon is usually
colon may be dilated collapsed and the small
few air-fluid levels may be seen bowel is distended
one air-fluid level may
be seen
Gambaran Radiologi

● Pada foto polos abdomen


nampak gambaran biji
kopi (coffee bean sign)
● Pada CT Scan nampak
pola pusaran (whirled
pattern) yang terbentuk
dari lengkungan aferen
dan efferen usus yang
berputar
Bird beak Sign

Pada pemeriksaan Colon in Loop


dengan water soluble barium enema)

Menggambarkan penyempitan /
pengurangan bertahap dari kolon
igmoid hingga tingkat obstruksi
elama pemasangan kontras / barium
e rektum atau pada CT.
Volvulus
Sigmoid
Frimann-Dahl sign-
three dense lines
converge towards the site
of obstruction
CT-Scan

● Large gas-filled loop lacking haustra, forming a closed-loop obstruction


● Whirl sign: twisting of the mesentery and mesenteric vessels
● Bird's beak sign: if rectal contrast has been administered
● X-marks-the-spot sign: crossing loops of bowel at the site of the transition
● Split wall sign: mesenteric fat seen indenting or invaginating the wall of the bowel
● CT-Scan menunjukan gambaran khas  The Whirl Sign
● panah-> Volvulus intestinal kanan- dan Volvulus Midgut kiri-
● Whirl sign: twisting of the mesentery and mesenteric vessels
05
Invaginasi /
Intusepsi
Definisi
1. In = di dalam; vagina = sarung
Atau disebut dengan “INTUSUSEPSI”
2. Menggambarkan masuknya segmen proksimal usus (intusu-septum) ke dalam lumen usus distal
(intusu-sepiens)  terbentuk obstruksi pada usus besar  dinding usus akan menekan bagian
lainnya
3. Berupa intususepsi ileosekal yg masuk & naik ke kolon asendens serta mungkin terus sampai
keluar dari rektum.
4. Sering ditemukan pd anak, jarang pd org dewasa
5. Usia 2-12 bulan lebih byk pd anak laki-laki ; idiopatik (tdk diketahui penyebabnya)
6. Dpt mengakibatkan nekrosis iskemik (strangulasi) pd bagian usus yg masuk dengan komplikasi
perforasi & peritonitis
Gejala
“TRIAS INVAGINASI”
I. Nyeri perut yang datangnya secara tiba-tiba (kolik), nyeri bersifat serang serangan, nyeri
menghilang selama 10-20 menit, kemudian timbul lagi serangan (nyeri kolik).
II. Teraba massa tumor di perut bentuk bujur pada bagian kanan atas, kanan bawah, atas tengah,
kiri bawah atau kiri atas (palpable abdominal mass).
III.Buang air besar campur darah dan lendir ataupun terjadi diare (red currant jelly stools).
berasal dari intususeptum yangg tertekan, terbendung/mengalami strangulasi (vaskular dari
saluran terjepit)  hipoksia-anoksia jaringan  peritonitis setelah perforasi
Pemeriksaan Fisik
1. Palpasi abdomen:
teraba sausage shape atau banana shape (suatu massa yang
posisinya mengikuti garis usus colon scenden sampai sigmoid
dan rectum)

2. Auskultasi abdomen:
bising usus meninggi selama serangan kolik menjadi normal
kembali di luar serangan
Pemeriksaan Radiologi
USG
• Doughnat sign/pseudokidney sign
Enema Barium
• Dapat digunakan sebagai diagnosis & terapi

 Rule of three : pemberian kontras dgn tekanan 3 fts & sebanyak 3 kali (jika intusepsi
tidak release, tatalaksana selanjutnya adalah OP CITO)
• Filling defect barium yang konveks
• Barium akan terhenti sementara
• Bayangan per mobil (coiled spring appearance) apabila barium melingkari intususeptum
• Refluks kontras ke dalam ileum
USG
● Terdapat tanda “doughnut sign“ (seperti
donat) atau bull's eye sign atau target
sign.
● Sonografi melintang dari massa abdomen
teraba menunjukkan pola pusaran
hyperechogenicity dan hypoechogenicity
yang merupakan lapisan mukosa,
muskularis, dan serosa.
● Pusaran echogenik dibentuk oleh mukosa
dan muskularis sedangkan submukosa
bertanggung jawab atas pusaran
hypoechoic.
Mesenterium yang mengandung lemak yang masuk ke dalam
intususepsi, berisi pembuluh darah, mengingatkan pada hilum ginjal,
dengan parenkim ginjal yang dibentuk oleh edematous bowel.
Enema Barium
● Panah HITAM  cupping
● Panah PUTIH  coiled spring (gambaran
peer/pegas) (akibat intususeptum masuk ke
bagian distal menunjukkan adanya incisura
sehingga membentuk coiled spring)
CT SCAN
Computed
Tomography abdomen
dengan kontras oral
menunjukkan lesi
berbentuk target di
kuadran kanan bawah
yang menunjukkan
intususepsi ileocecal.
06
Hirsprung
Disease
Definisi
Disebut juga aganglionosis atau megacolon kongenital. Kelainan kongenital dimana tidak dijumpai
pleksus myenteric (Aurbach’s) dan pleksus submukosa (Meissner’s) pada kolon.

TIPE
✗ Ultra short segment : ganglion tidak ada pada bagian yang sangat kecil dari rectum
✗ Short segment : ganglion tidak ada pada rectum dan sebagian kecil dari colon
✗ Long segment : ganglion tidak ada pada rectum dan sebagian besar colon
✗ Very long segment : ganglion tidak ada pada seluruh colon dan rectum dan kadang sebagian usus
kecil
Gejala
Periode neonatus Periode anak-anak

Trias gejala : pengeluaran mekonium Konstipasi kronis, gagal tumbuh,

terlambat, muntah bilious (hijau), malnutrisi

distensi abdomen

Tanda
• Anemia dan tanda-tanda malnutrisi
• Perut membuncit (abdomen distention) karena retensi kotoran
• Terlihat gelombang peristaltic pada dinding abdomen
• Pemeriksaan rectal touche menunjukkan sfingter anal padat
• Feses menyemprot keluar dengan bau feses dan gas yang busuk
• Tanda-tanda edema, bercak kemerahan di umbilicus, punggung, genitalia
• Kolon desendens
mengalami distensi
sedang

59
• Dilatasi abnormal dari colon
transversal dan descenden
• Terdapat penyempitan pada
rectum proksimal
• Ukuran rectum proksimal
dengan colon sigmoid tidak
proporsional
• Rasio rectosigmoid < 1

60
Rasio
rektosigmoid < 1

61
• Pada pemeriksaan
colon in loop tampak
distensi sedang pada
kolon descenden

62
• Usus mengalami distensi dan pelebaran
• Tidak terdapat free gas pada pelvis / rektum

63
Thanks!

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics &
images by Freepik
Alternative resources

Anda mungkin juga menyukai