Anda di halaman 1dari 17

PENYAKIT JANTUNG REMATIK DAN

STENOSIS ATAU INSUFISIENSI MITRAL


DENGAN DEKOMPENSASIO KORDIS

KELOMPOK 11
ANGGOTA KELOMPOK
1. PATRIOT SAKTI AJI 4111151010
2. SYIFA NUR MAULIDA 4111151017
3. NAUVI NS 4111151024
4. MUTIA S.S 4111151030
5. EVELYNA KHASANA D 4111151039
6. K
7. ADINDA PRATIWI 4111151072
8. DWINA INDAH SARI 4111151080
9. SANKISE
10. MIA FUAZIAH 4111151097
11. VANIA NANDA P 4111151112
12. FAQIH N.R 4111151155
13. DIVA
14. MELATI P.W 4111151174
OVERVIEW CASE
SKENARIO KETERANGAN
Laki-laki 25 tahun insiensi
KU; sesak nafas saat terlentang Kemungkinan terjadi edema paru akibat adanya dekom
jantung
Sejak 2 tahun ang lalu pasien mengalami sesak kronik
Ketika sedang beraktifitas fisik besar keluhan bertambah Progresivitasnya memmburuk (gejala dekm kiri)
berat ( dspnea d’effort)
Riwayat pengobatan : tiga bulan yang lalu keluhan Penatalaksanaan untuk pencegahan hipertensi
 bertambah berat, penderita berobat ke doter diberikan obat
deuretik dan disarankan diet rendah garam
Riwayat penyakit: Kriteria mayo (artritis)
Saat usia 5 tahun penderita dirawat dibagian anak dengan
keluhan nyeri sendi lutut kiri yang menjalar keergelangan
kaki kiri dan bengkak pada kedua sendi tersebut
Dua minggu sebelum keluhan sendi ersebut penderita Tanda-tanda infeksi
mengalami sakit tenggoroka dan panas badan
pemeriksaan fisik :
 
- Tidak ada chorea, eritemamarginatum ,nodul
subkutan dan tanda-tanda gagal jantung
.- Terdengar sistolik murmur (blowing ) grade  Tanda-tanda karditis ( kriteria mayor)
3/6 jelas diapeks.
- Pada lutut kiri dan sendi pergelangan kaki kiri  
terlihat bengkak , hangat , merah dan sangat  Tanda-tanda artritis ( kriteria mayor)
  nyeri
- Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan :
Hb 11 gr% , Hematokrit 34 % , Lekosit -leukositosis, CRP positif (tanda akut)
  18.000/mm3,CRP positif , ASTO 1/400 , LED
40/80
- EKG : PR interval memanjang
- ECHO kardiografi : Situs solitus , AV-VA
-bukan penyakit congenital
Concordance , tidak ada ASD , VSD,dan PDA,
dilatasi ringan Ventrikel kiri dan mitral
regurgitasi ringan .
Pemeriksaan fisik saat ini:  

KU : Kompos mentis -normal


T 110/80 mmHg , Nadi 104/menit reguler isi  
cukup • Takipneu
 Respirasi 32 x/menit • Normal
 Suhu 370 C • Tanda dekom jantung
 Telihat peningkatan JVP  Tanda dekm jantung congestive
 pada auskultasi paru-paru terdengar ronchi
basah pada kedua basal paru-paru.
 Pada pemeriksaan jantung didapatkan point of
maximal impuls (PMI) pada garis midklavikula
ruang interkostal 5
 tidak teraba thrill , S1 meningkat ,S2 dengan
peningkatan bunyi pulmonik .
 tidak terdengar opening snap tetapi murmur  Tanda adanya dekom, gangguan fungsi katup
diastolik meggenderang (rumbling) grade 3/6
terdengar jelas diapeks.  
 Hati teraba  3 cm dibawah arkus kosta dan 4 cm
di bawah bpx , limpa tidak teraba , didapatkan  Hepatomegali
edema pada kedua tungkai.

Diagnosis Kerja:
Penyakit jantung rematik dan stenosis atau
insufisiensi mitral dengan dekompensasio kordis.
KRITERIA DIAGNOSIS
Kriteria major Kriteria minor
Karditis Demam
Arthritis Atralgiia
Chorea Peningkatan pada LED
Eritema marginatum CRP positif
Nodulus subkutan Leukositosi
Pemanjangan pada P-R interval

•Highly Probable (sangat mungkin): 2 mayor/1 mayor + 2 minor + ASTO


meningkat & kultur positif.
•Doubtful diagnosis (meragukan): 2 mayor/1 mayor + 2 minor. ASTO tidak
meningkat dan kultur negatif.
•Exception (pengecualian
ANATOMI JANTUNG
• Jantung terbagi menjadi 4 ruangan yang terdari atas 2 ventrikel dan 2 atrium, pada jantung juga erdapat
4 atub yang terdiri ada 2 katub semilunar(aorta dan pulmunal) dan 2 katub lainnya( mitral dan
tricuspid), letak-letak katub tersebut :
• Katup aorta : ICS 2, Linea sternalis dextra
• Katup pulmonalis : ICS 2, Linea sternalis sinistra
• Katup mitral : ICS 4, Linea midclavicularis sinistra
• Katup tricuspidalis : ICS 4, Linea sternalis sinistra
HISTOLOGI JANTUNG
Valvula secara mikroskopik merupakan suatu kerangka jaringan pengikat fibrosa yang
berpangkal pada annulus fibrosus. Pada permukaan sebelah atrium, valvula diliputi oleh
endocardium ventriculus. Valvula bersifat avaskuler dan tidak terisi atas otot-otot jantung
didalamnya.
Dibagian distal dari valvula juga terdapat chorda tendine yang berpangkal pada musculus
papilaris yang merupakan perlanjutan dari miokardium.
Terdapat 2 valvula arterioventrikularis:
• Valvula trikuspidalis
• Valvula bicuspidalis
Muskulus papillaris:
Bentuk berupa tonjolan ke dalam dinding ventrikel menyerupai
kerucut. Pada puncak kerucut terdapat benang-benang chordae
tendineae menuju tepi bebas valvula. M. Papillaris terdapat
pada beberapa tempat permukaan dalam dinding ventriculus
dexter et sinister. Secara mikroskopis, M. Papillaris merupakan
lanjutan myocardium, sedangkan permukaan bebas dilapisi
oleh endocardium tipis.

Pada kasus, akibat adanya infeksi oleh bakteri penyebab lemudian katup mengalami
proses inflamasi yang menyebabka pergantian jaringan elastic oleh serat kolagen, sehingga
katup mengalami penebalan. Akibatnya selain mengalami penebalan katup juga menjadi
kau dan menyebablan terganggunya fungsi membuka dan menuup dari katup itu sendiri.
 
MIKROBIOLOGI YANG MENYEBABKAN KELAINAN
• Family : streptococceae
• Genus : streptococcus
• Spesies : streptococcus pyogenes
 Ciri-ciri :
 Bakteri gram positif pada pembenihan yang baru dan akan berubah enadi gram negative apabila telah
berumur beberapa hari
 Stain yang virulensi membuat slubung yang mngandung hyaluronic acid dan m tpe spesifik protein
 Merupakan  koloni besar (>0.5µm)
 Masing-masing kokus berbentuk bulat atau ovoid
 Tersusun menyerupai rantai
 Suhu optimum pada 370C,  pada suhu kamar biasana mati dalam 10-14 hari
 Mati apabila dalam 30-60 menit pada suhu 370C
 pH optium pada 7,4-7,6
dinding selnya mengandung protein(antigen M,T, dan R ) karbohidrat dan peptidoglikan
 mempunyai struktuk antigen yang lebh kompleks dibandingkan dengan pneumokokusa
STRKTUR ANTIGEN

1.KARBOHIDRAT C 2.PROTRIN R

3.SUBSTANSI T 4.PROTEIN M
PATOFISIOLOGI
Penularan melalui Infeksi oleh bakteri Masuk kedalam
saluran nafas dan kulit streptococcus β tenggorokan
hemolitucus

Mengeluarkan zat-
zat toksn dan racun

inflamasi

Terbentuknya antibody terhadap SGA(T-


helper menjadi sel β menjdi sel plasma
yang menadi antibodi

penyembuhan

Proses penyembuhan
tidak tuntas
Terjado hipersentitifitas,adanya
antibody cross-reactivit

Kerusakan otot
Kerusakan sendi kulit otot
miokardium,katup dan
memicu proses inflamasi
Poliatritis Eritema chorea
karditis migran mirginatum
Regurgurasi atau
steanosis mitral

Gangguan aliran sirkulasi


darah

Dekompensasi Dekompensasi
jatug kanan jantung kiri

Hipertensi Dilatasi Edema paru


Sesak nafas
pulmonal ventrikel kiri

hepatomegali
ETIOLOGI DAN FACTOR RESIKO
 ETIOLOGI :
• Umur  5 tahun : infeksi streptococcuss β-hemolitikus grup A
• Saat ini : mitral stenosis
 FAKTOR RISIKO
• Umur
• Autoimun
• Genetik
• Jenis kelamin
• Keaadan sosal ekonomi yang lingkungan yang buruk
• Iklim dan geografi
PEMERIKSAAN PENUNJANG

A. ASTO ( titer aantistreptoksin O)


B. Kultur bakteri
C. Pemerikasaan lab darah
D. EKG
E. Foto thoraks
F. Ekokardiografi
PENATALAKSANAAN

Penatalaksaan seharunya sudah dilakukan sejak pasien berusia 7 tahun. Penatalaksanaan pasien pada usia 7
tahun dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
 Tindakan umum dan tirah baring
 Pemberian benzatin penicillin
 Antigen dan anti inflamasi
 Pencegahan sampai dengn usia 25 thn,1 bulan sekali disuntik penicilin
Penataksaan saat ini dapat diberikan :
 Oksigen
 Infus
 rujuk
 Komplikasi
• Dekompensasi cordis
• Peri Edema paru
• Efusi pleura
• Fibrilasi atrium
• Gagal jantung
• Carditis
 BHP
• Medical indication
beneficience :dokter menegakan diagnosis
• Patient preferences
autonomi :pasien dikategorikan sebagai pasien kompeten dalam hal ini indormed consent diberikan
kepada pasien
• Quality of life
beneficience :meminimalisir akibat buruk dengan penanganan atau merujuk
non maleficence:mencegah komplikasi
• Cpntektual features

Anda mungkin juga menyukai