Anda di halaman 1dari 22

e-SOAL LATIHAN UKMPPD BATCH FEBRUARI 2022

OBSTETRI
1. Ny. Sheila, usia 22 tahun, saat ini sedang hamil anak pertama. Berdasarkan HPHT pasien tengah hamil 12
minggu. Pasien belakangan sering merasakan perut menjadi kembung dan mual. Pasien sering muntah terutama
saat pagi hari. Pasien masih dapat makan dan minum. Pasien menyangkal adanya penurunan berat badan. Pada
pemeriksaan fisik Tanda vital TD 120/80mmHg, HR 89 kali/mnt, RR 20 kali/mnt, T 37C, TFU setinggi 3 jari diatas
symphysis. Hormon yang berkaitan dengan keluhan pasien adalah...
a. Beta hCG
b. GnRH
c. Testosterone
d. FSH
e. LH

2. Ny. Molly berusia 19 tahun, G1P0A0 datang ke puskesmas dengan keluhan terlambat haid selama 3 bulan.
Sebelumnya ia mengalami haid normal. Siklusnya 28 hari. Pasien mengeluhkan mual dan muntah semua yang
ia makan tiap kali makan dalam 5 hari ini. Pasien juga mengeluhkan lemas, kehilangan berat badan, dan
pembesaran payudara yang membuatnya tak nyaman. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah
110/70 mmHg, HR 82kali/mnt, RR 23 kali/mnt, suhu 36.7C. Pada pemeriksaan obstetri didapatkan tinggi fundus
3 jari diatas symphisis. Apakah kesimpulan hasil pemeriksaan obstetri yang paling tepat?
a. Usia gestational adalah sekitar 16 minggu
b. Usia gestational adalah sekitar 10 minggu
c. Ukuran uterus lebih kecil dari usia gestasional
d. Ukuran uterus cukup untuk usia gestational
e. Ukuran uterus lebih besar dari usia gestational

3. Ny. Rania, usia 22 tahun, G1P0A0, usia kehamilan 12 minggu datang untuk periksa rutin kehamilan dan ingin
imunisasi. Tanda vital TD 110/70, HR 72 kali/mnt, RR 22kali/mnt, suhu 37C, pemeriksaan fisik lainnya tidak
ditemukan adanya kelainan. Pasien belum pernah imunisasi TT sebelumnya. Dokter memutuskan untuk
memberikan imunisasi TT yang pertama. Setelah imunisasi TT sekarang, kapankah jadwal imunisasi TT
berikutnya?
a. UK 13 minggu
b. UK 16 minggu
c. UK 18 minggu
d. UK 28 minggu
e. 1 tahun setelah TT 1

4. Ny. Lidsey, usia 27 tahun, G2P1A0 datang ke Puskesmas untuk memeriksakan kehamilannya. Hari pertama haid
terakhir 14 Maret 2021. Pasien memiliki siklus haid 28 hari. Riwayat HT (-), DM (-). Tanda vital 120/80mmHg, HR
70 kali/mnt, RR 20 kali/mnt, T 36,7C. Kapankan taksiran persalinan pasien?
a. 21 Oktober 2021
b. 21 November 2021
c. 21 Desember 2021
d. 21 Januari 2021
e. 24 November 2018

5. Ny. Jessica 24 tahun datang bersama suami ke Klinik dokter umum dengan keluhan ingin menunda kehamilan.
Pasien tidak ingat sama sekali mengenai hari terakhir haid. Pasien mengaku siklus haid tidak teratur dengan
siklus terpanjang 30 hari dan siklus terpendek 28 hari. Kapan masa subur wanita tersebut ?
a. Hari ke 10-14
b. Hari ke 10-19
c. Hari ke 14-20
d. Hari ke 11-14
e. Hari ke 13-18
6. Ny Serly berusia 20 tahun, hamil 16 minggu datang untuk kontrol kehamilannya. Riwayat menstruasi terakhir
15-21 Maret 2020, pasien menstruasi teratur dengan siklus 28 hari. Pemeriksaan tanda vital: TD 110/70mmHg,
HR 80 kali/mnt, RR 20 kali/mnt, suhu 36.7C. Pada pemeriksaan leopold 1 didapatkan TFU di antara simpisis dan
umbilikus. Taksiran persalinan pada pasien ini adalah...
a. 18 Januari 2021
b. 8 November 2020
c. 8 Desember 2020
d. 22 Desember 2020
e. 22 November 2020

7. Ny. Sunrise, usia 26 tahun G2P1A0, melakukan ANC di rumah sakit. Riwayat obstetri: persalinan anak pertama
secara SC 2 tahun yang lalu, BBL 2.900gram. Pasien memiliki riwayat memakai kontrasepsi hormonal. Tanda
vital didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 96 x/menit, frekuensi nafas 23 x/menit, suhu 36,7C. Dari
hasil pemeriksaan fisik, besar masa kehamilan setinggi pertengahan pusat dan simfisis pubis. Berapakah usia
kehamilannya kasus diatas?
a. 28 minggu
b. 24 minggu
c. 20 minggu
d. 16 minggu
e. 12 minggu

8. Seorang perempuan berusia 21 tahun G1P0A0 usia kehamilan 38 minggu datang ke unit gawat darurat RS
dengan keluhan keluar lendir darah dan sakit perut tembus belakang yang sering sejak 3 jam yang lalu. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tanda-tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan obstetrik tinggi fundus uteri
32 cm, bagian bawah teraba bulat keras, punggung kanan., denyut jantung janin 148x/menit dan his 3x/10"/30".
Pada pemeriksaan dalam didapatkan vulva vagina normal , porsio pembukaan 5 cm, selaput ketuban utuh,
penurunan kepala di Hodge 1-2. Apakah diagnosis yang paling tepat?
a. G1P0A0 inpartu kala II
b. P1A0 gravid 38 minggu Kala III
c. G1P0A0 gravid 38 minggu inpartu kala I fase aktif
d. P1A0 gravid 38 minggu Kala IV
e. G1P0A0 garivid 38 minggu inpartu kala I fase laten

9. Ny. Valerie, usia 20 tahun datang ke poli kebidanan, G1P0A0, gravida 37 minggu untuk melakukan pemeriksaan
kehamilan. Tanda vital TD 120/70mmHg, HR 70 kali/mnt, RR 20 kali/mnt, suhu afebris. Dilakukan pemeriksaan
Leopold dan didapatkan Leopold 1 teraba lunak besar dengan balotemen (-), Leopold 2 teraba datar dan keras
disebelah kiri, dan teraba bagian-bagian kecil di sebelah kanan. Leopold 3 teraba bulat dengan ballotement
(+), Leopold 4 hasil divergen. Pada pemeriksaan obstetri didapatkan DJJ 145x/menit regular. Pemeriksaan
dalam didapati serviks terbuka 6 cm, lunak, terletak pada posisi anterior, penipisan 70%, ketuban (+), dan
UUK teraba dengan station janin pada +2. Apakah diagnosis pada kasus ini ?
a. G1P0A0 hamil 37 minggu, janin presentasi kepala, tunggal hidup, pada persalinan kala 1 fase laten
b. G1P0A0 hamil 37 minggu, janin presentasi bokong, tunggal hidup, pada persalinan kala 1 fase laten
c. G1P0A0 hamil 37 minggu, janin presentasi kepala, tunggal hidup, pada persalinan kala 2
d. G1P0A0 hamil 37 minggu, janin presentasi bokong, tunggal hidup, pada persalinan kala 1 fase aktif
e. G1P0A0 hamil 37 minggu, janin presentasi kepala, tunggal hidup, pada persalinan kala 1 fase aktif

10. Ny. Salsa, usia 30 tahun G2P1A0 usia kehamilan 38 minggu datang ke UGD dengan keluhan keluar lendir
bercampur darah dari kemaluan sejak 2 jam yang lalu. Pasien juga merasakan perutnya kencang-kencang. Tanda
vital : TD 100/70 mmHg, nadi 90 x/menit, pernapasan 18 x/menit, T37C. Pada pemeriksaan dalam didapatkan
pembukaan 5 cm, ketuban utuh, kepala bayi H II, his 4x10 menit dengan durasi 40”. Dilakukan observasi.
Kemudian, didapatkan pembukaan 8 cm. Setiap berapa jam waktu observasi denyut jantung janin pada pasien
tersebut?
a. 30 menit
b. 1 jam
c. 2 jam
d. 3 jam
e. 4 jam

11. Ny. Raeya, usia 27 tahun G2P1A0 usia gestasi 39 minggu datang ke RS dengan keluhan nyeri perut tembus ke
belakang sejak 8 jam yang lalu. Nyeri dirasakan makin sering disertai keluar lendir dan darah. Pada pemeriksaan
tanda vital didapatkan tekanan darah 100/70 mmHg, nadi 90 x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit, Suhu 36,7C.
Pada pemeriksaan fisik leopold 1 lunak, leopold 2 memanjang di sebelah kiri, leopold 3 keras, leopold 4 teraba
1/5. Pada VT ditemukan pembukaan 8 cm, teraba dagu anterior. Apa tatalaksana yang tepat?
a. Induksi oksitosin
b. Ekstraksi Vakum
c. Persalinan SC
d. Ekstraksi Forcep
e. Persalinan pervaginam

12. Seorang perempuan 32 tahun, G2P1A0, dengan usia kehamilan 38 minggu, dibawa ke puskesmas karena
mengeluh keluar cairan dari jalan lahir. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan dalam
didapatkan Pembukaan lengkap, ketuban (-), presentasi kepala dengan ubun-ubun kecil arah jam 12, kepala
sudah masuk Hodge III-IV. HIS adekuat, denyut jantung janin 148x/menit. Apakah penatalaksanaan
selanjutnya?
a. Berikan induksi persalinan
b. Rujuk untuk SC
c. Memimpin persalinan
d. Pecahkan selaput ketuban
e. Observasi kemajuan persalinan

13. Seorang perempuan berusia 25 tahun, G1P0A0, hamil 37 minggu, diantar suami ke UGD RS karena perut mulas-
mulas tidak teratur sejak beberapa jam yang lalu. Keluar lendir bercampur darah (-), keluar air ketuban (-) dan
gerakan janin baik. Hasil pemeriksaan fisik dijumpai kontraksi tidak teratur sesekali dan tidak ada perubahan
dari kontraksi saat kontrol 1 minggu yang lalu, DJJ normal. Hasil pemeriksaan dalam porsio teraba kenyal,
posterior, tidak ada pembukaan, kepala janin Hodge I. Pemeriksaan CTG normal. Apakah diagnosis pasien ini?
a. Kontraksi his palsu
b. Inpartu kala I
c. Inpartu fase aktif
d. Inpartu fase laten
e. Inpartu kala II

14. Ny. Kate usia 26 tahun G1P0A0 Hamil 38 minggu datang ke RS dengan keluhan kencang-kencang dan keluar
lendir darah sejak 2 jam SMRS. Tanda vital : TD: 120/80 mmHg, HR: 88 x/menit, RR: 24 x/menit, Suhu: 36,8 C.
Pemeriksaan obstetric didapatkan HIS: 3x/10 menit/40 detik, DJJ 149 x/menit. Tidak teraba portio, teraba kepala
turun di H2, selaput ketuban (-), promontorium tak teraba, dan linea inominata tak teraba. Anus tampak
menonjol, perineum menipis. Apa diagnosis dan tata laksana yang sesuai?
a. Kala 1 fase laten, observasi 4 jam
b. Kala 1 fase aktif, observasi 4 jam
c. Kala 2 , pimpin persalinan
d. Kala 2 , SC
e. Kala 1 fase laten, induksi oksitosin

15. Ny. Binca usia 30 tahun G1P0A0 usia gestasi 40 minggu datang ke puskesmas dengan keluhan kencang-kencang
sejak 6 jam. Pasien mengaku sudah keluar air ketuban sejak 3 jam sebelum masuk RS. Tanda vital TD
110/70mmHg, HR 80 kali/mnt, RR 20 kali/mnt, suhu 36.7C. Pemeriksaan obstetric didapatkan tinggi fundus 33
cm, HIS 3-4x setiap sepuluh menit, selama 40 detik, teratur, DJJ 140x/menit reguler. Pada pemeriksaan dalam
vagina ditemukan pembukaan serviks 4 cm, penurunan kepala pada Hodge I, molase (+). Setelah diobservasi 4
jam, pembukaan masih 6 cm dan Hodge I. Apakah tindakan yang seharusnya dilakukan selanjutnya?
a. Observasi dan tirah baring
b. Induksi persalinan
c. Rujuk ke RS
d. Pematangan serviks
e. Augmentasi persalinan

16. Ny. Gracia, usia 28 tahun, G1P0A0 kehamilan 37 minggu datang ke RS dengan keluhan mulas-mulas disertai rasa
kencang-kencang. Keluhan disertai keluar darah dari jalan lahir. Riwayat persalinan sebelumnya normal. Tanda
vital TD 120/80mmHg, HR 100 kali/mnt, RR 20 kali/mnt, suhu 36.7C. Pada pemeriksaan didapatkan DJJ
135x/menit reguler. Kemudian dilakukan pemeriksaan Leopold didapatkan Leopold 1 teraba lunak besar dengan
balotemen (-), Leopold 2 didapati teraba datar dan keras di sebelah kiri dan teraba bagian-bagian kecil di sebelah
kanan, Leopold 3 didapati teraba keras bulat dengan balotemen (+), Leopold 4 didapat hasil divergen.
Pemeriksaan dalam didapati serviks terbuka 10 cm, lunak, ketuban (-), dan UUK teraba dengan stasion janin
pada -5, teraba dagu di simfisis. Tatalaksana kasus diatas adalah?
a. Menunggu pembukaan lengkap
b. Pimpin mengejan
c. Drip oksitosin
d. Sectio cesaria
e. Putar versi Luar

17. Ny. Lea, usia 28 tahun, G1P0A0 kehamilan 39 minggu datang ke RS dengan keluhan mulas sejak 6 jam yang lalu.
Tidak ada keluar air-air maupun darah. Hasil pemeriksaan tanda vital TD 120/70 mmHg, HR 87x/menit, RR
18x/menit, suhu 36,7C. TFU didapatkan 2 jari dibawah processus xyphoideus, DJJ 150x/menit, presentasi kepala
sudah masuk pintu atas panggul, kontraksi uterus 5x dalam 10 menit selama 40 detik. Dilakukan pemeriksaan
dalam pembukaan 7 cm, cairan ketubah utuh. Sekitar 3 jam kemudian bayi lahir dengan skor APGAR 8/9. Apa
tindakan yang harus dilakukan selanjutnya?
a. Kompresi Bimanual
b. Manual plasenta
c. Injeksi uterotonika IM
d. Menilai perdarahan
e. Peregangan tali pusat terkendal

18. Ny. Claria, usia 29 tahun, G2P1A0, UK 38 minggu datang dengan keluhan perut mulas-mulas yang dirasakan
semakin sering sejak 3 jam yang lalu. Keluhan disertai dengan keluarnya cairan deras dari kemaluan.
Berdasarkan buku KIA, pasien sempat memiliki GDS 300 mg/dL pada UK 26 minggu namun tidak menerima
terapi apapun. Riwayat persalinan pertama bayi lahir spontan pervaginam. Pada pemerikaan tanda vital TD
110/70, HR 88kali/mnt, RR 20kali/mnt, suhu 37C. Pemeriksaan antropometri didapatkan BMI 20kg/m 2 . Pada
pemeriksaan Leopold didapatkan presentasi kepala. TBJ 4500gr. Pada VT didapatkan pembukaan 4 cm dengan
kontraksi his yang adekuat. Setelah 18 jam, pasien sudah memasuki kala II selama 2 jam namun bayi tidak
mengalami penurunan. Apakah kemungkinan penyebab partus macet pada kasus ini?
a. Power
b. Passenger
c. Passage
d. Psychology
e. Penolong tidak kompeten

19. Ny. Alera, usia 30 tahun, G2P1A0 dengan UK 39 minggu dirujuk ke RS dengan keluhan keluar air-air dan sudah
terjadi pembukaan 4 cm. Taksiran berat janin menurut USG 3300gr. Anak sebelumnya lahir normal dengan berat
3800gram, tanpa adanya permasalahan. Tanda vital didapatkan TD 120/80mmHg, HR 80 kali/mnt, RR 20
kali/mnt, suhu 36.7C. Pemeriksaan VT didapatkan dalam 2 jam berikutnya, pembukaan bertambah menjadi 7
cm. 2 jam kemudian pembukaan tetap di 7 cm. Apakah diagnosis kasus diatas…
a. Kala 1 Fase Laten
b. Inersia Uteri Sekunder
c. Persalinan Memanjang
d. Persalinan Terhambat
e. Persalinan Macet
20. Ny. Soraya, berusia 28 tahun, G2P1A0 hamil 38 minggu datang ke RS dengan keluhan mulas-mulas. Tanda vital
TD 120/80mmHg, HR 100 kali/mnt, RR 20 kali/mnt, suhu 36.7C. Pemeriksaan obstetric didapatkan tinggi fundus
sesuai usia kehamilan, DJJ 140x/menit, pergerakan baik, HIS 1-2x setiap sepuluh menit VT : pembukaan 2 cm.
Beberapa jam kemudian, pasien mengeluhkan kontraksi, nyeri (+) dan terjadi 2-4 menit. 17 jam kemudian,
pasien masih mengeluhkan hal yang sama dengan pembukaan masih 2 cm. Kardiotokografi masih dlm batas
normal. Apakah yang terjadi pada pasien tersebut?
a. Persalinan Memanjang
b. Persalinan Terhambat
c. Persalinan Macet
d. Atonia uteri
e. Inersia uteri sekunder

21. Ny. Amanda usia 22 tahun, G1P0A0 usia kehamilan 38 minggu dirujuk dari bidan desa ke RS dengan keluhan
perut kencang-kencang sejak 20 jam yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan leopold I : TFU 2 Jari dibawah
prosesus xyphoideus, leopold III : Presentasi kepala dan leopold IV : sudah masuk PAP dengan DJJ 140x/i. Pada
pemeriksaan dalam ditemukan porsio tebal dan lunak, pembukaan 5 cm, kepala di Station +1, HIS 2x dalam
10 menit selama 15 detik. Pada 4 jam kemudian dilakukan pemeriksaan ulang didapatkan portio tebal dan
lunak, pembukaan 5 cm, kepala Station+1, HIS 2x dalam 10 menit selama 15 detik. Apakah diagnosis yang
tepat untuk kasus diatas…
a. Braxton Hicks
b. Kala 1 Fase Laten
c. Inersia Uteri Sekunder
d. Partus Macet
e. Partus Lama

22. Ny. Gina, berusia 20 tahun G1P0A0 usia kehamilan 39 minggu datang ke RS dengan keluhan nyeri perut bawah
sejak beberapa jam yang lalu. Keluhan tersebut disertai keluarnya darah bercampur lendir. Pemeriksaan fisik TD
120/80 mmHg, N 80 x/menit, RR 20 kali/mnt, T 36,7C. pemeriksaan TFU 37 cm, letak memanjang, DJJ 144
x/menit, his 3x/10 menit selama 20 detik. Pembukaan 2-3 cm, effacement 40%, presentasi kepala anterior.
Setelah 3 kali evaluasi selama 24 jam tidak ada kemajuan persalinan. Diagnosis pasien ini adalah…
a. Persalinan memanjang
b. Partus tak maju
c. Persalinan terhambat
d. Kala I fase laten
e. Kala I fase aktif

23. Ny Amanda, usia 34 tahun G3P2A0, UK 39 minggu dibawa suaminya ke RS dengan keluhan mules-mules yang
teratur sejak 20 jam yang lalu. Diketahui pasien sebelumnya dipimpim meneran oleh dukun sejak 2 jam yang
lalu, tetapi anak belum lahir. Pemeriksaan fisik : pasien tampak kelelahan dan tidak mempunyai tenaga untuk
meneran lagi, tanda vital TD 100/70mmHg, HR 78kali/mnt, RR 17kali/mnt, suhu 36.6C. Pemeriksaan obstetric
diperoleh pembukaan lengkap, selaput ketuban (-), kepala berada di Hodge IV. Kontraksi uterus didapatkan
2x/10mnt/20detik. DJJ janin 140x/menit. Tatalaksan yang tepat untuk pasien adalah...
a. Manuver bracht
b. Manuver kristeller
c. Ekstraksi vakum
d. Ekstraksi forceps
e. Manuver Robert

24. Ny. Olivia usia 29 tahun, G3P2A0 UK 38 minggu datang ke IGD dengan keluhan mulas-mulas disertai rasa
kencang-kencang. Keluhan disertai keluar darah dari jalan lahir. Riwayat persalinan sebelumnya normal. Tanda
vital TD 120/80mmHg, HR 100 kali/mnt, RR 20 kali/mnt, suhu 36.7C. Dilakukan pemeriksaan Leopold dan
didapatkan Leopold 1 teraba lunak besar dengan balotement (-), Leopold 2 teraba datar dan keras
disebelah kiri, dan teraba bagian-bagian kecil di sebelah kanan. Leopold 3 teraba massa bulat dan keras. Pada
pemeriksaan obstetri didapatkan DJJ 140x/menit regular. Pemeriksaan VT ditemukan pembukaan serviks 9 cm,
teraba orbita, hidung, dagu. Dagu teraba di sacrum. Tatalaksana kasus diatas adalah?
a. Menunggu pembukaan lengkap
b. Pimpin mengejan
c. Drip oksitosin
d. Sectio cesaria
e. Putar versi Luar

25. Ny. Laura, usia 32 tahun G3P2A0 usia kehamilan 33 minggu datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri perut bagian
bawah sejak 2 jam SMRS. Perut terasa kencang 5 jam yang lalu. Keluhan tidak disertai keluar lendir dan darah
dari jalan lahir. Keluhan demam disangkal. Pemeriksaan tanda vital tensi 120/80 mmHg, nadi 92 x/menit,
frekuensi nafas 20 x/menit, suhu 36,6C. Pemeriksaan fisik didapatkan his 8x/60 menit /10-15 detik. DJJ
147kali/mnt. Pemeriksaan VT pembukaan serviks 1 cm. Apakah terapi yang paling tepat pada pasien?
a. Tirah baring, inj Dexametason 12mg/6 jam IM
b. Tirah baring, inj Dexametason 12mg/12 jam IM
c. Tirah baring, tokolitik indometasin, inj Dexametason 6mg/6 jam IM
d. Tirah baring, tokolitik nifedipine, inj Dexametason 12mg/12 jam IM
e. Tirah baring, tokolitik nifedipine, inj Dexametason 6mg/12 jam IM

26. Ny. Mika, usia 26 tahun G1P0A0 datang ke RS dengan keluhan kencang-kencang sejak 6 jam. Pasien mengaku
sudah keluar air ketuban sejak 2 jam sebelum masuk RS. Ini merupakan kehamilan pertama dengan usia
kehamilan 38 minggu berdasarkan HPHT. Pasien mengalami kenaikan berat badan 1 kg setiap bulan selama
kehamilan. TB 140 cm, TD 120/70 mmHg, HR 87x/menit, RR 18x/menit, suhu 36,7C. Pemeriksaan obstetric
didapatkan tinggi fundus sesuai usia kehamilan, HIS 3x setiap sepuluh menit, selama 40 detik, teratur, DJJ
150x/menit regular. Pada pemeriksaan dalam vagina ditemukan pembukaan serviks 4 cm, posisi kepala di bawah
dan terletak pada station -5. Setelah diobservasi 4 jam, pembukaan masih 6 cm dan station -5. Apakah
penyebab persalinan tidak maju pada pasien tersebut?
a. Adanya cephalopelvic dsproportion
b. Adanya coordinated hypertonic uterine contraction
c. Adanya incoordinated and hypertonic uterine contraction
d. Adanya hypotonic uterine contraction
e. Adanya kelainan pada letak janin

27. Ny. Shane berusia 30 tahun, G3P2A0 hamil 40 minggu datang ke RS dirujuk bidan dengan keterangan partus
tidak maju. Ibu pernah melahirkan spontan anak pertama 3700 gram, anak kedua 3300 gram, saat datang: tanda
vital TD 110/70mmHg, HR 80 kali/mnt, RR 20 kali/mnt, suhu 36.7C. Pemeriksaan obstetric didapatkan tinggi
fundus 33 cm, HIS 1-2x setiap sepuluh menit, selama 20 detik, teratur, DJJ 140x/menit reguler. Hasil VT
didapatkan Porsio lunak, pembukaan 5 cm, ketuban (+) Kepala HII. Apakah penyebab persalinan tidak maju
pada pasien tersebut?
a. Adanya cephalopelvic dsproportion
b. Adanya coordinated hypertonic uterine contraction
c. Adanya incoordinated and hypertonic uterine contraction
d. Adanya hypotonic uterine contraction
e. Adanya kelainan pada letak janin

28. Ny. Allen, berusia 27 tahun G2P1A0 dengan usia kehamilan 38 minggu, datang ke RS dengan adanya kontraksi
teratur yang makin sering sejak 4 jam. Pemeriksaan tanda vital tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 88x/menit,
RR 20kali/m, T 37C, TBJ 3.500 gram. Panggul adekuat. His 3x setiap 10 menit selama 40”. VT: pembukaan 4 cm.
4 jam kemudian His menjadi 3x dalam 10 menit selama 25”. Pembukaan 5 cm. Disebut apakah kondisi pasien
di atas?
a. Hipertoni uteri
b. Inersia uteri primer
c. Inersia uteri sekunder
d. CPD
e. Atonia uteri
29. Ny. Lisa, usia 24 tahun, G1P0A0 dengan UK 38 - 39 minggu dirujuk ke RS dengan keluhan partus tak maju. Pada
pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 120/80mmHg, HR 80 kali/mnt, RR 20 kali/mnt, suhu 36.7C. Pemeriksaan
obstetric didapatkan TFU 30 cm, masuk PAP, penurunan 2/5, Hodge 3, pembukaan 8 cm, his 1-2x durasi 20 detik
tiap 10 menit. Riwayat pemberian oksitosin (-). DJJ 145 kali/mnt. Selaput ketuban tidak utuh. Apakah tindakan
yang tepat…
a. Augmentasi uterotonika
b. Pecahkan ketuban
c. Tunggu lahir spontan
d. SC
e. Ekstraksi dengan vakum

30. Ny. Ardhesir usia 22 tahun, G1P0A0 usia kehamilan 33 minggu datang ke RS dengan keluhan mules-mules sejak
1 hari yang lalu. Keluhan disertai dengan keluar lendir dan darah. Tanda vital TD 110/70mmHg, HR 90 kali/mnt,
RR 23kali/mnt, suhu 36,5C. Pada pemeriksaan fisik TFU sesuai dengan usia kehamilan, HIS (+), pada pemeriksaan
dalam pembukaan serviks 3 cm dan bagian terbawah janin masih di atas. Diagnosis yang mungkin terjadi pada
kasus ini ialah…
a. Ancaman persalinan premature
b. Persalinan akselerasi
c. Distosia persalinan
d. IUGR
e. Perdarahan post partum

31. Ny. Oca, usia 30 tahun G2P1A0 datang ke RS untuk memeriksakan kehamilannya pertama kali. Pasien mengaku
terlambat haid 3 bulan. Pada hasil USG didapatkan janin dengan UK 12 minggu. Pada Pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 170/100 mmHg, HR 89 kali/mnt, RR 20 kali/mnt T 36,7C. Leopold I TFU setinggi 3 jari
diatas simfisis. Pemeriksaan urinalisis didapatkan proteinuria negatif. Apakah diagnosis pasien tersebut?
a. Hipertensi gestasional
b. Eklampsia
c. Preeklampsia
d. Hipertensi kronis
e. Superimposed preeklampsi

32. Ny. Vivian, usia 32 tahun, G2P0A1, usia gestasi 35 minggu. Pasien datang ke RS untuk ANC rutin. Pasien
menyangkal adanya nyeri kepala yang berat, nyeri epigastrium maupun riwayat hipertensi sebelumnya. Pada
pemeriksaan didapatkan TD 180/110 mmHg, nadi 96x/menit, pernapasan 24x/menit, suhu 37C, TFU setinggi
Proc Xypoideus, DJJ 158 kali/mnt. Pemeriksaan dipstick urin didapatkan proteinuria +3. Diagnosis yang paling
tepat pada pasien ialah…
a. Eklampsia
b. Superimposed preeklampsia
c. Preeklampsia
d. Impending eklampsia
e. Preeklampsia berat

33. Ny. Elizabeth Lail, usia 30 tahun, G2P1A0 usia kehamilan 36 minggu datang ke RS dengan keluhan nyeri kepala.
Keluhan disertai bengkak pada kedua kaki. Keluhan telah dirasakan selama 1 minggu. Diketahui Pasien tidak
rutin melakukan ANC sebelumnya. Riwayat demam maupun kejang sebelumnya (-). Pasien memiliki riwayat
hipertensi sebelum hamil. Pada pemeriksaan fisik diperoleh tekanan darah 190/100 mmHg, denyut nadi
98x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit dan suhu 36,7⁰C, DJJ 150kali/mnt. Pitting Oedem pada kedua tungkai (+).
Protein urin ++. Apakah diagnosis yang tepat ?
a. Hipertens Kronis
b. Hipertensi Gestasional
c. PreEklampsia
d. Preeklamsia Berat
e. Superimposed Preeclampsia
34. Ny. Sherina, usia 33 tahun, G2P1A0 dengan UK 26 minggu datang ke RS dengan keluhan kedua kaki bengkak
sejak 1 minggu yang lalu. Pasien tidak mengeluhkan pandangan buram maupun kepala pusing. Pasien sering
memakan ikan asin dan seafood. Riwayat hipertensi (+), DM disangkal. Tanda vital didapatkan tekanan darah
150/100 mmHg, Nadi 89 kali/mnt, RR 20 kali/mnt, suhu afebris. Terdapat edema bilateral pada kedua tungkai
bawah. Proteinuria +2. Apakah terapi antihipertensi yang tepat terhadap pasien tersebut ?
a. Captopril
b. Candesartan
c. Nifedipin
d. Furosemid
e. Metildopa

35. Ny. Floren usia 27 tahun G1P0A0 hamil 30 minggu datang ke RS untuk kontrol kehamilan. Pasien memiliki
keluhan nyeri pada tengkuk sejak 2 minggu yang lalu. Pasien memiliki riwayat hipertensi. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan TD 160/100 mmHg, HR 90 kali/mnt, RR 20 kali/mnt, T 37C. Peemeriksaan urinalisis didapatkan
protein dalam urin negatif. Apa tatalaksana yang tepat?
a. Nifedipin
b. Metildopa
c. MgSO4
d. Lisinopril
e. Losartan

36. Ny. Naomi, usia 32 tahun, G2P1A0 usia kehamilan 32 minggu datang ke RS dengan keluhan nyeri kepala sejak 1
hari yang lalu. Keluhan disertai dengan mual, muntah, dan pandangan kabur. Riwayat hipertensi maupun DM
disangkal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 180/120 mmHg, denyut nadi 112x/menit, frekuensi
nafas 22x/menit dan suhu 36,5⁰C, DJJ 120kali/mnt. Terdapat edema pretibial. Proteinuria +3. Tatalaksana awal
pada pasien ini?
a. MgSO4 4 g iv dalam waktu 10 menit (MgSO4 40% 10 cc dalam 10 cc aquadest)
b. MgSO4 6 g iv dalam waktu 10 menit (MgSO4 40% 20 cc dalam 20 cc aquadest)
c. MgSO4 4 g iv dalam waktu 20 menit (MgSO4 40% 10 cc dalam 10 cc aquadest)
d. MgSO4 5 g iv dalam waktu 10 menit (MgSO4 40% 10 cc dalam 10 cc aquadest)
e. MgSO4 6 g iv dalam waktu 20 menit (MgSO4 40% 20 cc dalam 20 cc aquadest)

37. Ny. Apidra, usia 22 tahun, G2P1A0 usia kehamilan 32 minggu datang ke RS dengan keluhan nyeri kepala sejak 1
hari yang lalu. Keluhan disertai dengan mual, muntah, dan pandangan kabur. Riwayat hipertensi maupun DM
disangkal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 170/90 mmHg, denyut nadi 112x/menit, frekuensi
nafas 22x/menit dan suhu 36,5⁰C, DJJ 120kali/mnt. Terdapat edema pretibial. Proteinuria +3. Tatalaksana
definitive pada pasien ini?
a. SC
b. MgSO4
c. Metildopa
d. Nifedipin
e. Induksi persalinan

38. Ny. Zelia, usia 30 tahun G2P1A0 usia kehamilan 36 minggu dibawa ke IGD dengan keluhan mengalami kejang 5
menit yang lalu. Sebelum kejang pasien sempat mengeluh sakit kepala, pandangan buram, dan nyeri ulu hati.
Dokter segera memeriksa pasien, didapati kesadaran somnolen, TD 180/100 mmHg, Nadi 100x/menit, suhu 37C,
laju napas 25x/menit, T 36,7C. Ditemukan rhonki pada kedua paru, dan edema kedua tungkai. Dokter segera
memberikan magnesium sulfat pada pasien. Yang bukan merupakan kontraindikasi pemberian MgSO4 pada
pasien adalah?
a. Ada refleks patella
b. Tidak ada tanda depresi napas
c. Tersedia antidotum Ca glukonas 10%
d. Tersedia antidotum Ca glukonas 5%
e. Output urin minimal 0,5ml/KgBB/jam
39. Ny. Judith, usia 30 tahun, G1P0A0 hamil 38 minggu datang ke RS untuk memeriksakan kehamilannya. Saat ini
tidak ada keluhan pusing, mual (-), nyeri ulu hati (-). Perdarahan jalan lahir disangkal. Pada pemeriksaan
didapatkan TD 170/110 mmHg., HR 90 kali/mnt, RR 20 kali/mnt, T 36,7C. Pemeriksaan obstetric didapatkan HIS
(-), TFU 32 cm, DJJ 160 kali/mnt. Pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 15 gr/dl , Leukosit 9.000/mm 3
Trombosit 88.000/mm3, Ureum 50, Creatinin 0,8, OT/PT 80/72, LDH 700, Proteinemia (+2), D-dimer (-). Apa
diagnosis yg tepat ?
a. Preeklampsi berat
b. Preeklampsi ringan
c. HELLP syndrome total
d. HELLP syndrome parsial
e. Disseminated Intravascular Coagulation (DIC)

40. Ny. Devita berusia 35 tahun G4P1A3 hamil 33 minggu datang ke IGD diantar oleh suaminya oleh dengan keluhan
kejang. Kejang terjadi selama 15 menit, seluruh tubuh, dan pasien tidak sadar. Keluarga mengatakan pasien
tidak pernah kontrol kehamilan ke dokter karena keterbatasan biaya. Keluarga pasien menyangkal adanya
riwayat hipertensi pada kehamilan sebelumnya, riwayat hipertensi saat tidak hamil, maupun riwayat epilepsi.
Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 190/120 mmHg, frekuensi nadi 116 kali permenit,
frekuensi napas 25 kali per menit, dan refleks patela +. Hasil pemeriksaan penunjang berupa protein kualitatif
+4, trombosit 72.000/mm3 , dan serum kreatinin 1,4 mg/dl. Apakah terapi medikamentosa awal yang tepat
diberikan pada pasien ini?
a. Fenitoin 20 mg/kgBB intravena
b. Kalsium Glukonas 1 gram IV
c. Magnesium sulfat 10 gram di bokong kiri dan bokong kanan
d. Magnesium sulfat 4 gram intravena dengan dosis rumatan 6 gr selama 6 jam
e. Magnesium sulfat 6 gram intravena dengan dosis rumatan 4gr selama 6 jam

41. Ny. Lucy, usia 28 tahun, G1P0A0 usia gestasi 7 minggu datang ke RS dengan keluhan lemas. Pasien mengaku
mual muntah sejak 2 minggu yang lalu setiap kali makan dan minum. Berat badan pasien sebelum hamil 48 kg.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum lemah, kesadaran compos mentis, tekanan darah 100/70
mmHg, nadi 100 kali/menit, RR 20 kali/menit, Suhu 37,6C. Berat badan saat ini 40 kg. Mata tampak cekung,
turgor kulit lambat. Apakah hasil laboratorium yang Anda harapkan...
a. Protein +
b. Bakteri +
c. Keton +
d. Leukosit +
e. Nitrit +

42. Ny. Stephanie, usia 21 tahun G1P0A0 UK 12 minggu dibawa oleh suami ke rumah sakit keluhan mual, muntah
terus menerus sejak 2 hari yang lalu. Muntah frekuensi 6-8 kali/hari. Pasien juga sulit makan dan tampak sangat
lemas. Pada pemeriksaan ditemukan : TD 100/60 mmHg, HR 102 kali/mnt, RR 20 kali/mnt, suhu 37C mata
cekung, kulit kering, Pemeriksaan laboratorium didapatkan keton urin ++. Diagnosis yang tepat ?
a. hiperemesis gravidarum grade 5
b. hiperemesis gravidarum grade 1
c. hiperemesis gravidarum grade 3
d. hiperemesis gravidarum grade 4
e. hiperemesis gravidarum grade 2

43. Ny. Becca berusia 25 tahun G2P1A0 hamil 10 minggu datang ke rumah sakit. Pasien memiliki keluhan mual,
muntah hingga 5-10x sehari. Keluhan tersebut dirasakan setiap kali makan dan minum sehingga pasien sulit
untuk makan dan semakin lemas. BB turun >5% dibandingkan kunjungan terakhir. Keluhan perdarahan jalan
lahir disangkal. Vital sign TD 120/70mmHg, HR 80 kali/mnt, RR 20 kali/mnt, suhu 37C. Pemeriksaan laboratorium
didapatkan keton urin negatif. Apa terapi yang tepat diberikan?
a. Metokloperamide
b. Domperidone
c. Omeprazole
d. Misoprostol
e. Prometazin

44. Ny. Carson, usia 22 tahun, datang ke IGD dengan keluhan mual dan muntah terus menerus sejak 2 hari yang
lalu. keluhan muntah hingga 5-10x sehari. Pasien menjadi lemas, tidak mau makan, dan merasakan nyeri pada
ulu hati. Menstruasi terakhir pasien adalah 2 bulan yang lalu. Keluhan perdarahan jalan lahir disangkal. Pada
pemeriksaan fisik: kesadaran apatis, TD 90/60 mmHg, frekuensi nadi 112kali/menit, nafas 26 kali/menit, turgor
kulit normal, dan mata sedikit cekung. Pemeriksaan laboratorium beta-HCG (+), ketonuria (+). Tata laksana
yang sesuai untuk pasien adalah?
a. Rehidrasi, Antasida dan ranitidin
b. Rehidrasi, Pemberian agen PPI selama 6-8 minggu
c. Small frequent feeding, vitamin B6, dan misoprostol
d. Rehidrasi, vitamin B6 dan domperidone
e. Rehidrasi, vitamin B6, dan ondansetron

45. Seorang perempuan berumur 28 tahun G1P0A0 hamil 12 minggu datang ke poliklinik umum RS dengan keluhan
keluar darah banyak melalui jalan lahir. Keluhan dirasakan sejak 3 hari yang lalu disertai rasa nyeri pada perut
bagian bawah. Sebelum timbul keluhan, pasien melakukan hubungan sanggama dengan suami. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan ginekologi didapatkan tinggi
fundus 2 jari di atas simfisis pubis dan dari pemeriksaan inspekulo didapatkan darah keluar dari ostium uteri
eksternal dengan portio tertutup. Apakah diagnosis yang paling mungkin?
a. Abortus inkompletus
b. Missed abortion
c. Abortus iminens
d. Abortus insipiens
e. Abortus komplet

46. Ny. Celin, usia 20 tahun, G1P0A0, diantar suaminya ke RS dengan keluhan perdarahan dari jalan lahir sejak 60
menit yang lalu. Keluhan disertai rasa mulas sejak 2 jam yang lalu. Pasien diketahui belum haid selama 3 bulan.
Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 100/70 mmHg, nadi 90 x/menit, frekuensi nafas 18
x/menit, Suhu 36,7C. Pemeriksaan Inspekulo kanalis servikalis terbuka, teraba jaringan di kavum uteri, keluar
darah disertai jaringan divagina, ukuran sebesar telur bebek. Apakah diagnosis yang paling tepat pada kasus
ini?
a. Abortus insipient
b. Abortus iminens
c. Abortus inkomplit
d. Abortus komplit
e. Abortus septic

47. Seorang perempuan berusia 30 tahun. G1P0A0, hamil 10 minggu dibawa ke UGD RS dengan keluhan keluar
perdarahan dari jalan lahir sejak 1 hari berupa perdarahan bercak pada pakaian dalam. Tidak terdapat keluhan
nyeri perut. Keluhan dirasakan setelah perjalanan keluar kota. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran
kompos mentis, tekanan darah 110/60 mmHg, denyut nadi 88 x/menit, frekuensi napas 20 x/menit, suhu : 37
0C. Pada pemeriksaan ginekologi didapatkan vulva vagna kesan normal, porsio lunak, ostium eksternum dan
internum tertutup. Apakah diagnosis yang paling tepat pada pasien di atas?
a. Abortus spontan inkomplit
b. Abortus spontan komplit
c. Abortus mengancam
d. Abortus insipiens
e. Abortus habitualis

48. Ny. Dora, usia 22 tahun G1P0A0 hamil 17 minggu datang ke IGD dengan keluhan keluar darah dari jalan lahir
disertai perut mulas sejak 6 jam SMRS. Saat ini darah sudah tidak keluar dan mulas lagi. pemeriksaan abdomen
uterus sebesar telur ayam. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 100/70 mmHg, nadi 90
x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit, Suhu 36,7C. Dari pemeriksaan VT didapatkan Ostium uteri eksternum
tertutup, tidak ada massa pada adneksa maupun slinger pain. Cavum douglas tidak menonjol. Diagnosis yang
tepat?
a. Abortus imminens
b. Abortus komplit
c. Abortus insipient
d. Abortus inkomplit
e. Missed abortion

49. Ny. Larissa, usia 26 tahun, G3P0A2, usia gestasi 8 minggu, datang ke RS dengan keluhan nyeri perut mendadak
sejak 1 hari yang lalu. Keluhan disertai keluar darah dari jalan lahir. Pasien memiliki riwayat keguguran saat usia
kehamilan 16 minggu dan 10 minggu. Pada pemeriksaan ditemukan tanda vital TD 100/60mmHg, HR 89
kali/mnt, RR 20 kali/mnt, T 37C, OUE terbuka dan teraba jaringan. Diagnosis yang tepat pada pasien di atas
adalah…
a. Abortus komplit
b. Abortus inkomplit
c. Abortus iminens
d. Abortus insipiens
e. Abortus habitualis

50. Ny Julie, usia 22 tahun, G1P0A0 usia kehamilan 16 minggu. Dibawa suaminya ke rumah sakit dengan keluhan
keluar darah berupa flek kemerahan dari jalan lahir sejak 3 hari yang lalu. Keluhan tidak disertai mual muntah
hebat maupun nyeri perut. Keluhan dirasakan setelah pasien membersihkan rumah dan mencuci pakaian. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 110/70mmHg, denyut nadi 88 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit
dan suhu 36,5⁰C. Pemeriksaan fisik didapatkan tinggi fundus uteri diantara simfisis dan umbilicus. Pemeriksaan
dalam didapatkan portio serviks tertutup. Apakah diagnosis yang tepat …
a. Missed abortion
b. Kehamilan ektopik
c. Abortus komplit
d. Abortus iminens
e. Abortus insipiens

51. Seorang perempuan berusia 28 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan perdarahan pervaginam sedikit
tanpa rasa nyeri sejak 5 jam yang lalu. Pasien mengaku tidak haid sejak 2 bulan yang lalu. Pada pemeriksaan
klinis didapatkan keadaan umum baik, tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 80x/menit, frekuensi napas
20 x/menit, temperatur 37°C. Pada pemeriksaan obstetrik ditemukan linea mediana hiperpigmentasi dan
fundus uteri 2 jari atas simfisis pubis. Pemeriksaan inspekulo tampak ostium uteri tertutup dan tampak darah di
vagina yang berasal dari ostium uteri eksternum. Apakah tatalaksana yang paling tepat untuk kasus di atas?
a. Kuretase
b. Evakuasi jaringan
c. Pemberian preparat progesterone
d. Dilatasi serviks
e. Tirah baring

52. Ny. Peach, usia 20 tahun, G1P0A0, UK 12 minggu datang ke IGD dengan keluhan nyeri perut yang dirasakan sejak
2 jam yang lalu. Keluhan disertai dengan perdarahan dari jalan lahir. Pasien mengaku sempat mengeluarkan
gumpalan darah yang sangat besar. Pada pemeriksaan tanda vital TD 100/70mmHg, HR 89kali/mnt, RR
20kali/mnt, suhu 37C. Pada pemeriksaan fisik ditemukan TFU tidak teraba, portio tertutup. Tidak ditemukan
adanya perdarahan aktif. USG dilakukan namun kantong gestasi sudah tidak ada. Apakah tata laksana yang
paling tepat pada pasien ini?
a. Dilatasi dan kuretase
b. Histerektomi
c. Eksisi
d. Tirah baring
e. Manual plasenta
53. Nn Cobie, usia 18 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan perdarahan dari jalan lahir sejak 1 hari yang
lalu. Keluhan disertai nyeri perut. Pasien memiliki Riwayat terlambat menstruasi 8 minggu. Diketahui
sebelumnya pasien pergi ke dukun beranak dan diberikan ramuan dari jalan lahir. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 100/70 mmHg, denyut nadi 110 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit dan suhu 39⁰C.
Pemeriksaan inspekulo didapatkan ostium uteri eksternum tertutup, leukorea (+). Pemeriksaan laboratorium
didapatkan leukosist 12.000/mm3 Apakah diagnosis yang tepat pada pasien tersebut?
a. Abortus komplit
b. Abostus inkomplit
c. Missed abortion
d. Abortus septic
e. Tidak abortus

54. Ny. Geya, usa 20 tahun, primigravida, UK 16 minggu datang RS untuk ANC rutin. Sebelumnya, pasien sudah
dinyatakan hamil 8 minggu berdasarkan USG. Saat ini pasien tidak ada keluhan. Tanda vital didapatkan tekanan
darah 120/80 mmHg, denyut nadi 88 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit dan suhu 36,5⁰C. Pada pemeriksaan
fisik dijumpai TFU 3 jari diatas simfisis. Pada TVUS ditemukan kantong gestasi dengan diameter 21 mm dan
embrio 6 mm tanpa aktivitas jantung. Apakah diagnosis yang paling tepat pada pasien saat ini?
a. Missed abortion
b. Kehamilan ektopik
c. Abortus inkomplit
d. Abortus iminens
e. Blighted ovum

55. Ny. Daisy, usia 20 tahun G1P0A0 usia kehamilan 16 minggu datang diantar suami ke UGD RS dengan keluhan
nyeri perut disertai keluar darah dari jalan lahir sejak 1 jam yang lalu. Pasien riwayat terjatuh dikamar mandi
karena terpeleset. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 90/60 mmHg, denyut nadi 88 x/menit, RR
18 x/menit, suhu 36,8 C. TFU setinggi 1 jari di atas simfisis. Pemeriksaan dalam didapatkan ostium uteri internum
terbuka, teraba jaringan dan perdarahan (+). Tatalaksana definitive kasus diatas adalah?
a. Laparotomi
b. Kuretase tajam
c. Aspirasi vakum manual
d. Drip oksitosin
e. Observasi

56. Ny. Olivia usia 22 tahun G1P0A0 hamil 16 minggu datang ke poli kandungan dengan keluhan keluar darah dari
jalan lahir sejak 2 hari yang lalu. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 100/70 mmHg, nadi
90 x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit, Suhu 36,7C. Dari pemeriksaan obstetri didapatkan uterus tiga jari diatas
simfisis, portio tertutup, perdarahan minimal. Dari USG tidak didapatkan embrio dalam gestasional sac.
Diagnosis yang tepat?
a. Abortus inkomplit
b. Blighted ovum
c. Missed abortion
d. Abortus iminens
e. Abortus komplit

57. Ny. Eilish usia 22 tahun, G1P0A0 usia kehamilan 14 minggu, datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri perut hebat
sejak 3 jam yang lalu. Nyeri perut bagian bawah. Riwayat penggunaan kontrasepsi IUD. Keadaan umum lemah.
Pasien tampak pucat. Pemeriksaan tanda vital ditemukan tekanan darah 90/60 mmHg, nadi 110 x/menit,
frekuensi nafas 21 x/menit, Suhu 36,5C. Pemeriksaan dalam didapatkan cavum douglas menonjol, nyeri goyang
portio (+), cervix tertutup. Dimanakah lokasi tersering dari diagnosis kasus diatas?
a. Isthmus
b. Ampulla
c. Interstitial
d. Ovarium
e. Miometrium
58. Ny Daisy usia 28 tahun, datang ke IGD dengan keluhan perdarahan jalan lahir sejak 2 jam yang lalu. Keluhan
nyeri perut kanan bawah. Diketahui pasien sudah 2 bulan tidak menstruasi. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
tekanan darah 100/60 mmHg, denyut nadi 110 x/menit, frekuensi nafas 20 x/menit dan suhu 36,9⁰C.
Pemeriksaan dalam didapatkan fornix posterior menonjol dan nyeri goyang portio (+). Pemeriksaan plano test
(+). Pemeriksaan USG didapatkan cairan bebas pada cavum douglass. Apakah diagnosis yang tepat pada pasien
ini?
a. Abortus insipiens
b. Kehamilan ektopik
c. Kehamilan ektopik terganggu
d. Salpingitis
e. Adenitis akut

59. Ny. Anna, usia 26 tahun diantar ke IGD dengan nyeri perut dan perdarahan dari jalan lahir sejak 1 hari yang lalu.
Haid terakhir pasien 6 minggu lalu. Pasien memiliki riwayat PID berulang 3 tahun yang lalu. Pada pemeriksaaan
tanda vital tekanan darah 100/60 mmHg, denyut nadi 108 x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit dan suhu 36,5⁰C.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan nyeri tekan pada LLQ tanpa defans muskular. Terdapat sedikit gumpalan
darah dari introitus vagina tanpa perdarahan aktif. Serum beta-hCG 1.600 mIU/mL. 4 hari kemudian,
pemeriksaan serum beta-hCG diulang dengan hasil 1.900 mIU/mL. Pada USG ditemukan cavum uteri kosong.
Apakah diagnosis yang paling tepat pada kasus ini?
a. Mola hidatidosa
b. Kehamilan ektopik terganggu
c. Abortus iminens
d. Abortus insipiens
e. Abortus komplit

60. Ny. Joana, usia 26 tahun, G1P0A0, usia gestasi 8 minggu, datang ke RS dengan keluhan keluar perdarahan dari
jalan lahir. Sejak 2 minggu yang lalu, pasien sering mual muntah hingga tidak dapat makan makanan. Pada
pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 80x/menit, napas 20x/menit, Suhu
36,8C. Pada pemeriksaan fisik ditemukan TFU diantara simfisis pubis dan umblikus. DJJ tidak terdengar. Pada
USG abdomen didapatkan gambaran snowstorm. Diagnosis yang tepat?
a. Emesis gravidarum
b. Hiperemesis gravidarum
c. Mola inkomplit
d. Mola komplit
e. Kehamilan ektopik

61. Ny. Madline, usia 35 tahun, G2P0A1, UK 10 minggu, datang ke IGD dengan keluhan perdarahan dari jalan lahir
sejak 2 jam yang lalu. Keluhan disertai dengan mual muntah hebat sebanyak 10 kali. Pada pemeriksaan tanda
vital TD 130/70 mmHg, HR 102 kali/menit, RR 18 kali/menit, suhu 36,8o C. Pada pemeriksaan fisik ditemukan
darah yang sudah mengalami koagulasi di sekitar vagina dengan ostium uteri eksternum tertutup. Tinggi fundus
uteri pertengahan simfisis dan umbilikus. Pada pemeriksaan USG dijumpai gambaran honey comb appearance.
Diagnosis kasus tersebut adalah …
a. Blighted ovum
b. Missed abortion
c. Hiperemesis gravidarum
d. Mola hidatidosa parsial
e. Mola hidatidosa komplit

62. Ny. Gia usia 30 tahun G3P2A0, UK 17 minggu datang ke RS dengan keluhan mual dan muntah hebat sejak satu
hari yang lalu. Pasien juga merasa perutnya terasa lebih besar dibandingkan dengan pengalaman kehamilannya
yang sebelumnya. Keluhan disertai perdarahan dari jalan lahir sejak 1 hari SMRS. Pada pemeriksaan pasien
tampak pucat, TD 110/80mmHg, Nadi 90x/m, RR 22x/m, Suhu 36,5C. TFU setinggi pertengahan simfisis dan proc
xypoideus. Dokter melakukan pemeriksaan USG abdomen dan dijumpai gambaran snowstorm appearance.
Tindakan selanjutnya yang tepat?
a. Laparotomi
b. Urinalisis
c. USG transvaginal
d. Pemberian obat metotrexat
e. Periksa kadar beta-HCG

63. Ny. Anne, usia 35 tahun, G4P2A1, UK 37 minggu diantar suaminya ke IGD dengan keluhan perdarahan jalan lahir
sejak 1 jam yang lalu. Keluhan perdarahan diperkirakan sekitar 800cc dan bergumpal. Keluhan disertai nyeri
perut hebat. Pasien memilki riwayat SC anak 1 dan 2. Pada pemeriksaan fisik : tanda vital TD 90/60 mmHg, HR
105kali/mnt, RR 23kali/mnt, T 37C, akral dingin. Pemeriksaan obstetri ditemukan scar yang memanjang di
midline abdomen dan bagian janin yang teraba jelas saat dipalpasi. DJJ 180 kali/menit. Apakah diagnosis yang
paling tepat pada pasien ini?
a. Ruptur uteri
b. Vasa previa
c. Plasenta previa
d. Solusio plasenta
e. Cephalopelvic disproportion

64. Ny. Poppy, usia 29 tahun, G2P1A0, UK 38 minggu datang ke IGD dengan keluhan perdarahan pervaginam sejak
1 jam yang lalu. Pasien juga mengeluhkan nyeri perut hebat. Sebelum perdarahan, pasien merasakan keram
perut yang berhenti mendadak saat perdarahan mulai. Anak pertama pasien dilahirkan secara SC atas indikasi
CTG non-reassuring. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 90/60 mmHg, HR 110 kali/menit, RR 17
kali/menit, dan suhu 37,3o C. Pada pemeriksaan fisik didapatkan luka bekas operasi horizontal di bawah
umbilikus, nyeri tekan abdomen (+), bagian janin teraba jelas. Station janin tidak teraba. DJJ 80 kali/menit.
Pemeriksaan Focused Assessment with Sonography for Obstetrics dijumpai gambaran hemoperitoneum.
Apakah diagnosis yang paling tepat pada kasus ini?
a. Plasenta previa
b. Abruptio plasenta
c. Vasa previa
d. Ruptur uteri
e. Inersia uteri

65. Ny. Maya, usia 36 tahun G3P2A0 usia kehamilan 38 minggu dibawa ke IGD RS dengan keluhan nyeri perut hebat
sejak 1 jam yang lalu disertai perdarahan aktif dari jalan lahir. Gerakan janin tidak dirasakan. Riwayat persalinan
sebelumnya secara SC. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 130/80 mmHg. Denyut nadi 90x/m.
RR 20x/m. Suhu 36,5 C. Pada palpasi abdomen teraba jelas bagian-bagian janin. Apakah tatalaksana yang tepat
untuk pasien?
a. Drip oksitosin
b. Pemberian tokolitik
c. Kuretase
d. Histerektomi
e. Injeksi asam tranexama

66. Ny. Helen, berusia 29 tahun, G2P1AO, dengan usia kehamilan 35 minggu, datang ke dokter kandungan dengan
keluhan perdarahan sedikit (spotting) yang keluar dari jalan lahir. Pasien tidak mengeluhkan adanya nyeri pada
daerah perut. TD 110/80 mmHg, nadi 82 x/menit, RR 18 x/menit, dan suhu 36.8 derajat celcius. DJJ 155x/ menit
kemudian dilakukan pemeriksaan lanjut dengan USG didapatkan plasenta di segmen bawah rahim dan
menutupi OUI. Diagnosis pada pasien ini adalah...
a. Plasenta previa
b. Abruptio plasenta
c. Vasa previa
d. Ruptur uteri
e. Abortus iminens
67. Ny. Bianca, usia 37 tahun, G2P1A0 dengan usia kehamilan 32 minggu datang ke IGD dengan keluhan nyeri perut
hebat sejak 1 jam yang lalu. Keluhan disertai keluar darah dari vagina berwarna merah gelap. Pada pemeriksaan
ANC sebelumnya, pasien memiliki riwayat tekanan darah 150/90mmHg, riwayat SC pada partus sebelumnya
atas indikasi CTG kategori III. Pada pemeriksaan fisik : tanda vital 90/60 mmHg, HR 105kali/mnt, RR 23kali/mnt,
T 37C, akral dingin. Fundus teraba keras, DJJ 90 x/menit, vertex station -1. Apa diagnosis yang tepat pada kasus
diatas?
a. Plasenta Previa
b. Vasa Previa
c. Abortus insipien
d. Mola Hidatidosa
e. Abruptio Plasenta

68. Ny. Jihan, usia 29 tahun, G2P1A0 hamil 22 minggu datang untuk pemeriksaan ANC rutin. Tanda vital TD
120/80mmHg, HR 89 kali/mnt, RR 20 kali/mnt, T 37C. Pada pemeriksaan TFU 1 jari di atas umbilikus. DJJ 141
kali/menit Pada pemeriksaan USG ditemukan pembuluh darah masuk ke membran amnion dan berjalan
menyebrangi ostium interna. Terdapat plasenta kedua dengan ukuran kecil dengan letak bersebrangan dari
plasenta pertama. Apakah diagnosis yang paling tepat pada pasien ini?
a. Plasenta previa
b. Solusio plasenta
c. Tali pusat terkemuka
d. Tali pusat menumbung
e. Vasa previa

69. Ny. Jess, usia 30 tahun, G3P2A0, UK 31 minggu datang ke IGD dengan keluhan perdarahan dari jalan lahir 1 jam
yang lalu. Keluhan perdarahan berwarna merah segar. Perdarahan tidak disertai dengan rasa nyeri perut. Pasien
mengatakan keluhan ini sudah terjadi kedua kalinya, pertama kali muncul saat UK 29 minggu. Riwayat persalinan
anak pertama dan kedua melalui SC. Tanda vital TD 100/70mmHg, HR 78kali/mnt, RR 17kali/mnt, suhu 36.6C.
Pada pemeriksaan fisik saat ini tidak ada perdarahan aktif. Pada USG ditemukan plasenta di tepi ostium interna.
Apakah diagnosis yang paling tepat pada pasien ini?
a. Plasenta previa letak rendah
b. Plasenta previa marginalis
c. Plasenta previa parsial
d. Plasenta previa subtotalis
e. Plasenta previa totalis

70. Ny. Lidya berusia 31 tahun G1P0A0 hamil 38 minggu datang ke RS diantar keluarganya dengan keluhan
perdarahan berat dan sudah keluar air-air sejak satu hari yang lalu. Pemeriksaan fisik tanda vital tekanan darah
100/80 mmHg, Nadi 100 x/menit RR 20 kali/mnt, T 37C. DJJ 80 x/menit. Inspeksi tampak pembuluh darah
menutupi jalan lahir. Diagnosis pasien tersebut adalah…
a. Vasa previa
b. Plasenta previa
c. Solosio plasenta
d. Ruptur uteri
e. Abortus komplit

71. Ny. Zamira, usia 24 tahun, G1P0A0 usia kehamilan 36 minggu, datang ke IGD dengan keluhan perdarahan jalan
lahir sejak 2 jam yang lalu. Keluhan berupa darah berwarna hitam disertai nyeri hebat. Sebelum keluhan muncul
pasien sempat terjatuh dari kamar mandi. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 90/60 mmHg,
denyut nadi 110 x/menit, frekuensi nafas 23 x/menit dan suhu 36,5⁰C, tinggi fundus setinggi prossesus
xyphoideus, perut tegang (+). Apakah tatalaksana yang tepat ?
a. Persalinan spontan pervaginam dengan induksi persalinan
b. Ekstraksi forcep
c. Ekstraksi vacum
d. Terminasi kehamilan dengan SC
e. Laparotomi + repair uteri
72. Ny. Bianca usia 30 tahun G1P0A0 datang ke IGD dengan keluhan nyeri perut kanan bawah sejak 1 jam yang lalu.
Keluhan disertai perdarahan jalan lahir dan mual muntah (+) hebat. Diketahui Haid terakhir 10 minggu yang lalu.
Pada pemeriksaan didapatkan tekanan darah 80/60 mmHg, nadi 100 x/mnt, RR 18x/mnt, suhu 36,7C.
Pemeriksaan fisik dijumpai perdarahan pervaginam (+), berwarna merah kecoklatan, serviks dilatasi. Cavum
douglas menonjol dan nyeri goyang servik (+), pemeriksaan HCG (+). Tatalaksana yang tepat kasus diatas
adalah?
a. Kuretase tajam
b. Aspirasi vakum manual
c. Drip oksitosin
d. Laparotomi
e. Sectio cesaria

73. Ny Kanya, usia 22 tahun G2P1A0 usia gestasi 30 minggu diantar ke UGD dengan keluhan keluar darah dari jalan
lahir sejak 3 jam lalu. Keluar darah segar tanpa disertai nyeri. Keluhan pernah dialami sebelumnya namun
berhenti sendiri. Pada pemeriksaan pasien tampak pucat, TD 110/80mmHg, Nadi 90x/m, RR 22x/m, Suhu 36,5C.
DJJ 130kali/mnt. Pemeriksaan yang sebaiknya tidak dilakukan pada pasien tersebut ?
a. Pemeriksaan leopold
b. Pemeriksaan colok dubur
c. Pemeriksaan VT
d. Pemeriksaan USG abdominal
e. Pemeriksaan CTG

74. Ny. Chelsea berusia 29 tahun, G3P1A1 hamil 36 minggu, datang ke RS dengan keluhan keluarnya darah dari jalan
lahir sejak 1 jam yang lalu dan tidak disertai nyeri perut. Riwayat trauma & berhubungan (-). Diketahui pasien
pernah mengalami hal serupa 1 bulan lalu, dan berhenti dengan sendirinya. Pemeriksaan didapatkan
perdarahan banyak & masih berlangsung. Pada Pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital ibu stabil. pemeriksaan
leopold didapatkan bayi tunggal, letak longitudinal, per kepala, kepala belum masuk PAP, DJJ 168x/menit.
Tatalaksana yang tepat adalah...
a. Beri surfaktan
b. Observasi
c. Tirah baring
d. Rujuk untuk SC segera
e. Induksi persalinan

75. Ny. Emilie, usia 36 tahun, P3A0 post partum 2 jam yang lalu dirujuk ke rumah sakit dengan keluhan perdarahan
mengalir dari jalan lahir. Pasien diketahui riwayat melahirkan di bidan, plasenta lahir lengkap. Bayi dilahirkan
dengan UK 43 minggu dan BBL 4100 g. Saat ini terdapat perdarahan dari jalan lahir yang tidak kunjung berhenti.
Pada pemeriksaan tanda vital : tekanan darah 80/60 mmHg, denyut nadi 130 x/menit, frekuensi nafas 24
x/menit dan suhu 36,5⁰C. Akral dingin. Tinggi fundus uteri 1 jari diatas umbilikus, teraba lembek pada palpasi.
Pemeriksaan dalam tidak didapatkan massa atau sisa plasenta. Apakah diagnosis yang tepat?
a. Retensio plasenta
b. Ruptur uteri
c. Sisa plasenta
d. Atonia uteri
e. Inversio uteri

76. Ny. Sheila usia 35 tahun, P2A0 dirujuk ke rumah sakit oleh bidan desa dengan keluhan perdarahan jalan lahir 1
jam yang lalu. Pasien baru saja melahirkan bayi perempuan dibantu oleh bidan dengan berat 4500gram. Tanda
vital TD 110/70mmHg, HR 70 kali/mnt, RR 20 kali/mnt, suhu 36.8C. Dari pemeriksaan status lokalis didapatkan
robekan perineum tanpa melibatkan otot perineum. Berapakah derajat laserasi kasus tersebut?
a. derajat I
b. derajat II
c. derajat III a
d. derajat III b
e. derajat III c
77. Ny. Jennifer, 27 tahun, G1P0A0, UK 39 minggu dengan keluhan keluhan nyeri perut yang semakin memberat.
Diketahui 2 jam yang lalu pasien mengalami persalinan pervaginam yang dipersulit dengan retensio plasenta.
Dokter melakukan manual plasenta setelah tarikan tali pusat gagal berkali-kali. Tanda vital TD 120/80mmHg, HR
70 kali/mnt, RR 20 kali/mnt, suhu 36.8C. Pada pemeriksaan genitalia ditemukan perdarahan aktif dari vagina
dengan massa melingkar yang keluar dari vagina. Fundus tidak teraba pada pemeriksaan abdomen. Apakah
penyebab perdarahan postpartum pada kasus ini?
a. Ruptur uteri
b. Sisa plasenta
c. Inversio uteri
d. Atonia uteri
e. Prolaps uteri

78. Ny. Flo, usia 32 tahun P1A0 dibawa oleh keluarganya ke IGD dengan keluhan perdarahan jalan lahir. Riwayat
persalinan di tolong oleh dukun 1 jam yang lalu. Bayi lahir dengan berat badan 4200 gram. Pemeriksaan tanda
vital : TD 100/60 mmHg, nadi 90 x/menit, pernapasan 18 x/menit, T37C. Pemeriksaan fisik abdomen didapatkan
TFU dua jari di bawah umbilikus dan kontraksi baik. Pemeriksaan vulvo vaginal didapatkan laserasi pada mukosa
vagina, otot-otot perineum, sfingter ani eksterna hingga sfingter ani interna. Apakah diagnosis yang paling
tepat pada kasus di atas ?
a. Ruptur Perineum Grade I
b. Ruptur Perineum Grade II
c. Ruptur Perineum Grade III A
d. Ruptur Perineum Grade III B
e. Ruptur Perineum Grade III C

79. Ny. Shin Min Ah, usia 29 tahun, P2A0 datang ke IGD setelah melahirkan 1 jam yang lalu di bidan, plasenta belum
berhasil dikeluarkan walaupun sudah dilakukan manajemen aktif kala 3 berupa peregangan tali pusat terkendali
selama 30 menit. Tanda vital TD 120/80mmHg, HR 89 kali/mnt, RR 20 kali/mnt, T 37C Tindakan apakah yang
paling tepat dilakukan berikutnya?
a. Injeksi oksitosin
b. Injeksi metilergometrin
c. Pemberian misoprostol
d. Sectio caesarea
e. Manual plasenta

80. Ny. Kelly, usia 37 tahun, datang ke RS dengan keluhan perdarahan pasca persalinan 1 jam lalu dan dirujuk oleh
bidan. Plasenta telah lahir dengan kotiledon lengkap. Pada pemeriksaan fisik ditemukan tekanan darah 90/60
mmHg, nadi 110 kali/menit, laju napas 28 kali/menit, suhu 37,8C. Pada pemeriksaan uterus teraba lunak. Apa
tatalaksana yang tepat pada kasus ini?
a. Resusitasi cairan + kortikosteroid
b. Resusitasi cairan + antibiotik
c. Resusitasi cairan + asam traneksamat
d. Resusitasi cairan + MgSO4
e. Resusitasi cairan + oksitosin

81. Ny. Victoria, usia 25 tahun, P2A0 dibawa ke RS karena mengalami perdarahan terus-menerus sejak 4 jam setelah
melahirkan. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 90/60 mmHg, nadi 104x/menit, laju napas 20x/menit,
suhu 36,7C. Pasien ditolong oleh mahasiswa kebidanan saat bersalin di puskesmas. Terdapat riwayat plasenta
ditarik keluar dengan kuat sehingga tampak massa berwarna kemerahan keluar dari introitus dengan
permukaan kasar. Apakah kondisi yang tepat pada pasien tersebut?
a. Ruptur uteri
b. Inversio uteri
c. Prolaps uteri
d. Abruptio plasenta
e. Atonia uteri
82. Ny. Cathrine, usia 22 tahun, P1A0 post partum 2 jam yang lalu, dirujuk dengan diantar bidan dengan keluhan
plasenta tidak lahir 1 jam setelah bayi lahir. Sudah dilakukan suntik oksitosin dua kali. Pemeriksaan tanda vital
TD 110/80 mmHg, N 98 x/menit, RR 20 x/menit T 36,7C. Pada pemeriksaan status lokalis tampak tali pusar
menjulur melalui jalan lahir. Apakah tindakan selanjutnya yang dilakukan terhadap pasien tersebut?
a. Suntik oksitosin
b. Peregangan tali pusat terkendali
c. Pasang i.v. line 2 jalur
d. Manual plasenta
e. Kompresi bimanual

83. Ny. Sandra, usia 31 tahun G2P1A0 usia kehamilan 38 minggu dibawa ke IGD Puskesmas karena nyeri dan keluar
cairan ketuban. Pemeriksaan fisik didapatkan pembukaan lengkap. Kemudian dipimpin untuk bersalin, namun
bayi tak kunjung lahir kemudian dilakukan manuver crede untuk membantu persalinan. Setelah bayi dan
plasenta lahir terjadi perdarahan aktif. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 90/60 mmHg, nadi
110 x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit, suhu 36,6C. Pemeriksaan genetalia didapatkan tampak endometrium
terbalik di vulva, perdarahan (+), laserasi jalan lahir (-). Apakah tatalaksana awal pada kasus ini?
a. Rujuk
b. Resusitasi cairan
c. Reposisi manual uteri
d. Laparotomi
e. Histerektomi

84. Ny. Cici, usia 35 tahun P1A0 dirujuk dari praktik bidan dengan keluhan perdarahan dari jalan lahir setelah
melahirkan 2 jam yang lalu. Perdarahan masih keluar dari jalan lahir pasien. Pasien tampak lemah, TD 90/60
mmHg, nadi 90 kali per menit, RR 20 kali/mnt, suhu 37C . Pada palpasi kontraksi uterus kuat, pada inspekulo
tidak didapatkan laserasi vagina, namun ditemukan laserasi serviks. Hb pasien 9 gr/dl, WBC 7000/mm 3 PLT
155.000/mm3. Tindakan utama yang tepat pada pasien ini ?
a. Reposisi manual
b. Transfusi darah
c. Kompresi bimanual
d. Resusitasi cairan
e. Repair serviks

85. Ny. Maya usia 36 tahun P2A0 dirujuk ke IGD RS post partum 2 jam yang lalu dengan keluhan perdarahan dari
jalan lahir. Keluhan disertai lemas, pucat. Pasien terpasang infus dengan drip oksitosin. Tanda vital TD 100/70
mmHg, nadi 100x/menit, RR 24x/menit T 36,7C. Pemeriksaan abdomen uterus teraba lembek. Selama eksplorasi
didapatkan kesan plasenta lahir lengkap. Tidak didapatkan laserasi jalan lahir. Apakah tindakan yang awal untuk
menangani pasien tersebut?
a. Memasang tampon uterus
b. Injeksi oksitosin
c. B-lynch Suture
d. Kompresi bimanual abdomen
e. Manual plasenta

86. Ny. Maya, usia 26 tahun datang ke UGD dengan keluhan perdarahan terus menerus. Pasien baru saja melahirkan
1 minggu lalu. Keluhan perdarahan disertai sekret berbau busuk. Pada pemeriksaan didapatkan tekanan darah
100/70 mmHg, nadi 90 x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit, suhu 38C, nyeri tekan suprasimfisis (+), uterus
teraba setinggi umbilikus. Pada pemeriksaan lab Hb 9 gr/dl, WBC 14.000/mm3 150.000/mm3. Diagnosis yang
tepat?
a. Perdarahan postpartum e.c. ruptur uteri e.c manuver kristeller
b. Perdarahan postpartum e.c. subinvolusi uteri e.c endometritis
c. Perdarahan postpartum e.c. ruptur serviks e.c manuver kristeller
d. Perdarahan postpartum e.c. subinvolusi uteri e.c sisa plasenta
e. Perdarahan postpartum e.c. atoni uteri
87. Ny. Alesia, usia 26 tahun, datang ke RS dengan keluhan demam sejak 5 hari yang lalu. Keluhan disertai nyeri
perut bawah. Pasien juga mengeluhkan perdarahan per-vaginam sejak melahirkan anak pertamanya 1 minggu
yang lalu dengan BBL 2800 gram. Darah nifas sebanyak 3 pembalut penuh dan berbau busuk. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan TD 120/80 mmHg, HR 89 kali/mnt, RR 20 kali/mnt, T 38,6C, nyeri tekan hypogastrium. Payudara
keras dan berisi penuh air susu. Fundus uteri teraba di antara simfisis dan umbilikus. Tatalaksana yang tepat
untuk pasien ini adalah…
a. Ampicillin 2 g IV setiap 6 jam + Metronidazole 500 mg IV tiap 8 jam
b. Ampicillin 2 g IV setiap 6 jam + Gentamisin 5mg/kgBB IV tiap 24 jam
c. Ampicillin 2 g IV setiap 6 jam + Gentamisin 5mg/kgBB IV tiap 24 jam + Metronidazole 500 mg IV tiap 8 jam
d. Ampicillin 1 g IV setiap 6 jam + Gentamisin 10mg/kgBB IV tiap 24 jam + Metronidazole 500 mg IV tiap 8 jam
e. Ampicillin 1 g oral setiap 6 jam + Gentamisin 10mg/kgBB oral tiap 24 jam + Metronidazole 500 mg oral tiap
8 jam

88. Ny. Camila, Usia 24 tahun , G1P0A0 UK 36 Minggu datang untuk pemeriksaan trimester 3 antenatal care. saat
ini pasien mengeluhkan keluar cairan bening dari Jalan lahir sejak 1 jam yang lalu. Pergerakan janin masih
aktif. Keluhan tidak disertai dengan nyeri perut mapun keluar darah Dari pemeriksaan fisik obstetrik ditemukan
TFU 38 cm, DJJ 150 kali/i, Leopold 1 terdapat bagian tubuh yang bundar dan lembek, Leopold Leopold 2 bagian
tubuh yang panjang dan keras, leopold III Terdapat bagian tubuh yang bundar dan keras, sementara Leopold IV
konvergen. Apakah diagnosis yang tepat ?
a. G1P0A0 UK 36 minggu, janin presentasi kepala, tunggal hidup + Persalinan Preterm
b. G1P0A0 UK 36 minggu, janin presentasi bokong, tunggal hidup + Premature Rupture Of membran
c. G1P0A0 UK 36 minggu, janin presentasi kepala, tunggal hidup + Preterm Premature Rupture Of membran
d. G1P0A0 UK 36 minggu, janin presentasi bokong, tunggal hidup + Inpartu
e. G1P0A0 UK 36 minggu, janin presentasi bokong, tunggal hidup + persalinan preterm

89. Ny.Helen, usia 30 tahun G3P2A0 UK 38 minggu datang ke RS dengan keluhan keluar air deras dari jalan lahir
sejak 30 menit yang lalu. Keluhan tidak disertai adanya keluar lendir dan darah. Keluar cairan berbau maupun
keruh disangkal. Tanda vital TD 120/80mmHg, HR 100 kali/mnt, RR 20 kali/mnt, suhu 36.7C. Pemeriksaan
obstetric didapatkan tinggi fundus sesuai usia kehamilan. Dokter melakukan pemeriksaan sampel cairan vagina
dan didapatkan hasil berbentuk pakis pada mikroskopis. Apakah diagnosis pada pasien tersebut?
a. Inpartu kala I fase laten
b. Inpartu kala I fase aktif
c. Preterm labor
d. Preterm Premature Rupture Of membran
e. Premature Rupture Of membrane

90. Ny. Meylisa usia 20 tahun, diantar suaminya ke IGD dengan keluhan keluar air-air dari kemaluannya sejak 3 jam
yang lalu. Pasien hamil 35 minggu sebelumnya rutin kontrol ke bidan. Dari anamnesis didapatkan keterangan
keluar air-air kurang lebih 1 gelas (250 ml) tidak disertai darah. Tidak dirasakan nyeri dan mulas pada perut.
Tanda vital TD 110/70mmHg, HR 84 kali/mnt, RR 20 kali/mnt, suhu 36.9C. Apa tatalaksana yang tepat?
a. Eritromicin 4x250 mg + oksitosin
b. Eritromicin 4x250 mg + tokolitik
c. Betametason 2 x 12 mg + oksitosin
d. Rawat jalan + Eritromicin 4x250 mg
e. Rawat jalan + Eritromicin 4x250 mg + Deksametason 4 x 6 mg

91. Ny. Bella, usia 28 tahun, G2P1A0, UK 36 minggu datang ke RS dengan keluhan demam sejak 1 hari yang lalu.
Keluhan disertai keluar air-air deras dari kemaluan. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 110/70 mmHg,
HR 130 kali/menit, RR 23 kali/menit, suhu 38.4C. Pada pemeriksaan obstetric ditemukan cairan kekuningan
berbau yang keluar dari jalan lahir. Pada pemeriksaan dalam ditemukan pembukaan 0 cm. DJJ 120 kali/menit.
Analisis cairan tersebut mengubah kertas nitrazin menjadi warna biru. Pemeriksaan darah rutin dijumpai
leukositosis. Apakah diagnosis yang paling tepat pada pasien ini?
a. Syok sepsis
b. Abortus septic
c. Korioamnionitis
d. Salpingitis
e. Ketuban pecah dini

92. Ny. Jane usia 22 tahun G2P1A0, hamil 28 minggu datang ke RS dengan keluhan demam tinggi sejak 2 hari yang
lalu, keluhan disertai menggigil. Sebelumnya pasien jatuh dari tangga, perdarahan pervaginam tidak ada, hanya
keluar seperti air kencing dari kemaluan. Kesadaran compos mentis, TD 100/70mmHg, HR 106kali/mnt, RR
22kali/mnt, T 38,8 C. pemeriksaan abdomen didapatkan TFU setinggi pertengahan umbilicus dan proc
xypoideus, DJJ 170kali/mnt. Inspekulo tampak cairan warna kehijaun, berbau busuk, OUE tertutup. Dari hasil
laboratorium didapatkan Hb 11gr/dl WBC 13.000/mm3, PLT 150.000 mm3, Neutrofil segmen 78%. Apakah
diagnosis pasien tersebut?
a. Syok Sepsis
b. Infeksi puerpuralis
c. Abortus septic
d. Korioamnionitis
e. Endometritis

93. Ny. Dita, berusia 32 tahun G2P1A0 hamil 38 minggu melahirkan didukun beranak. Sejak 2 jam bayi tidak kunjung
lahir. Kemudian pasien dibawa kerumah sakit. Pasien memiliki riwayat melahirkan anak pertama spontan
pervaginam. Selama ANC rutin untuk kehamilan kedua ini, pasien dikatakan memiliki GDP 93mg/dl dan hasil
setelah pembebanan 75 gram: 215 mg/dl. Pemeriksaan fisik: TD 100/70 mmHg, nadi 90 x/menit, pernapasan 18
x/menit, T37C. Tampak kepala bayi sudah terdorong keluar, tetapi kembali ke dalam vagina setelah kontraksi.
Perkiraan berat badan bayi 5.000 gram. Diagnosis yang tepat adalah...
a. After coming Head
b. Retensio bayi
c. Distosia bahu
d. Kala I lama
e. Kala II lama

94. Ny. Cameron, berusia 39 tahun, G3P2A0 usia kehamilan 38 minggu datang ke IGD dengan keluhan perut terasa
kencang-kencang sejak semalam. Pasien mengeluh 1 jam yang lalu keluar air dari kemaluan. Pemeriksaan tanda
vital TD 120/80mmHg, HR 89 kali/mnt, RR 20 kali/mnt, T 36,7C. Pada pemeriksaan fisik ditemukan TFU sesuai
satu jari dibawah proc xypodeus. DJJ 150 kali/menit, presentasi kepala, sudah masuk PAP, kontraksi 4x dalam
10 menit, selama 40-60 detik. Saat pembukaan lengkap, ibu dipimpin meneran dan kepala bayi lahir, namun
penolong mengalami kesulitan melahirkan bahu depan. Yang bukan merupakan tatalaksana kasus diatas
adalah…
a. Manuver McRoberts
b. Manuver Massanti-Rubin
c. Manuver Lovset
d. Manuver Wood
e. Episiotomi

95. Ny. Marisa, usia 22 tahun G1P0A0 UK 38 minggu datang ke RS dengan keluhan nyeri perut semakin sering sejak
2 jam yang lalu. Keluhan disertai keluar lendir disertai darah. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan
darah 100/70 mmHg, nadi 90 x/menit, frekuensi nafas 18 x/menit, Suhu 36,7C. Pada pemeriksaan ditemukan
his 3x selama 30-40 detik tiap 10 menit, leopald 1 teraba keras, leopald 2 teraba struktur memanjang di sisi kiri,
leopald 3 teraba lunak, taksiran berat janin 2700 gram. Pada pemeriksaan dalam pembukaan 4 cm, ketuban (+),
teraba bagian kecil. Diagnosis yang tepat ?
a. G1P0A0 hamil preterm inpartu tali pusat terkemuka
b. G1P0A0 hamil preterm ketuban pecah dini
c. G1P0A0 hamil aterm inpartu kala I fase aktif letak sungsang
d. G1P0A0 hamil aterm, inpartu kala I fase aktif letak lintang
e. G1P0A0 hamil aterm inpartu kala I fase laten letak oblique
96. Ny. Ann, berusia 29 tahun, G2P1AO, hamil 38 minggu datang ke IGD RS rujukan bidan dengan keluhan nyeri
perut teratur sejak 8 jam lalu. Keluhan disertai dengan keluar cairan dari jalan lahir sejak 3 jam yang lalu. Riwayat
persalinan sebelumnya dengan ekstraksi forceps karena gawat janin. Riwayat penyakit lain tidak ada.
Pemeriksaan didapatkan keadaan umum baik, kesadaran compos mentis. Pemeriksaan tanda vital didapatkan
TD 120/70 mmHg, HR 82 x/menit, RR 16 x/menit, suhu 36,8°C. Tinggi fundus uteri 32 cm, his 2-3x dalam 10
menit, DJJ 158 x/menit, palpasi fundus uterus teraba bagian keras, bulat, dan melenting, sedangkan di atas
simpisis teraba bagian lunak dan tidak melenting. Pemeriksaan dalam didapatkan darah di jalan lahir, porsio
kenyal lunak, pendataran 50%, ostium uteri externum terbuka, pembukaan 6 cm, ketuban tidak intak, air
ketuban jernih, teraba tali pusat, pulsasi (+). Pemeriksaan penunjang didapatkan Hb 12,2 g/dl, leukosit
9.000/mm3, trombosit 268.000/mm3, GDS 110 g/dl. Apakah diagnosis yang paling tepat?
a. Inpartu kala 1 fase deselerasi, letak bokong, fetal distress
b. Inpartu kala 1 fase dilatasi maksimal, letak sunsang, Ketuban pecah dini
c. Inpartu kala 1 fase akselerasi, presentasi kepala, dengan ketuban pecah dini
d. Inpartu kala 1 fase dilatasi maksimal presentasi bokong, dengan prolaps tali pusat menumbung
e. Inpartu kala 1 fase dilatasi maksimal, presentasi bokong, dengan prolaps tali pusat terkemuka

97. Ny. Warren, usia 22 tahun, UK 37 minggu datang ke RS untuk pemeriksaan ANC rutin. Sejak 2 ANC lalu, janin
diketahui memiliki presentasi sungsang. Pada pemeriksaan tanda vital TD 110/70mmHg, HR 78kali/mnt, RR
17kali/mnt, suhu 36.6C. Pada pemeriksaan fisik ditemukan abdomen supel, TFU sesuai usia kehamilan tanpa
kontraksi. Pada pemeriksaan Leopold I ditemukan massa bulat keras dengan ballotement (+), Leopold II
punggung kanan, Leopold III tidak didapatkan ballotement. Pada USG ditemukan kedua kaki ekstensi. Apakah
presentasi janin yang tepat pada kasus ini?
a. Frank Breech
b. Complete Breech
c. Incomplete Breech
d. Presentasi kaki
e. Presentasi kepala

98. Ny. Emmy, usia 33 tahun, G3P2A0 kehamilan 38 minggu datang ke UGD dengan keluhan ingin kenceng kenceng
sejak 2 jam yang lalu. Tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan di dapatkan his 1x/10 detik tiap 5
menit, pembukaan 3 cm dan ketuban intak. 15 menit kemudian ketuban pecah, dilakukan pemeriksaan dalam
didapatkan pembukaan 4, ketuban tidak intak, air ketuban jernih, teraba tali pusat, pulsasi (+). Apakah diagnosis
yang sesuai?
a. Ketuban pecah dini
b. Tali pusat terkendali
c. Lilitan tali pusat
d. Tali pusat menumbung
e. Tali pusat terkemuka

99. Ny. Juice, usia 28 tahun, G2P1A0, UK 39 minggu datang ke puskesmas dengan keluhan keluar cairan bening dari
jalan lahir. Keluhan disertai nyeri pada perut yang semakin memberat. Pada pemeriksaan tanda vital TD
110/70mmHg, HR 89kali/mnt, RR 20kali/mnt, suhu 37C. Pada pemeriksaan fisik didapatkan his 1 kali setiap 5
menit dengan durasi 20 detik. DJJ 160 kali/menit. Pada VT ditemukan bukaan 2 cm dan teraba semacam tali
pusat. Tatalaksana yang awal?
a. fowler position
b. left lateral decubitus
c. knee chest position
d. Manuver mc robert
e. posisi litotomi

100. Ny. Mitie, usia 30 tahun, G1P0A0, UK 38 minggu datang ke puskesmas dengan keluhan keluar cairan bening dari
jalan lahir. Keluhan disertai nyeri pada perut yang semakin memberat. Pada pemeriksaan tanda vital TD
110/70mmHg, HR 89kali/mnt, RR 20kali/mnt, suhu 37C. Pada pemeriksaan fisik didapatkan his 2 kali setiap 10
menit dengan durasi 20 detik. DJJ 170 kali/menit. Pada VT ditemukan bukaan 3 cm dan teraba semacam tali
berdenyut yang nampak dari jalan lahir, terdapat mekonium pada sarung tangan. Tatalaksana ?
a. Rujuk ke faskes sekunder dan berikan oksigen
b. berikan oksigen dan posisi knee chest, Rujuk ke faskes sekunder
c. Segera lahirkan bayi karena sudah terjadi fetal distress
d. Lakukan SC
e. Memindahkan tali pusat manual, kemudian rujuk ke faskes sekunder

Anda mungkin juga menyukai