Anda di halaman 1dari 21

1.

Seorang remaja perempuan, umur 17 thn


2. Seorang remaja perempuan, 17 thn, dating ke BPM dengan keluhan haidnya lebih dari
15 hari. Hasil anamnesis: ganti pembalut 3 kali perhari, darah bergumpal. Hasil
pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N 86 x/menit, P 20 x/menit, S 36, 5 C, TB 150 cm,
BB 55 kg, pembesaran payudara normal, palpasi abdomen tidak ditemukan massa.
Tindakan apakah yang paling tepat dilakukan pada kasus tersebut?
A. Melakukan konseling gizi
B. Memberikan edukasi personal hygiene
C. Memberikan suplemen penambah darah
D. Melakukan konsultasi dengan dr. spOG
E. Mengecek ulang keluhan pada siklus menstruasi nerikutnya

3. Seorang remaja perempuan, 14 tahun, dating ke BPM dengan keluhan belum pernah
mengalami haid. Hasil anamnesis: sakit dsaerah perut setiap bulan. Hasil pemeriksaan
TD 110/70 mmHg, N 86 x/I, P 20 x/I, S 36 C, TB 145 cm, BB 50 kg, pembesaram
payudara normal. Palpasi abdomen tidak ditemukan massa, inspeksi vulva dan vagina
tampak lubang vagina dengan hymen kebiru-biruan dan menonjol keluar. Tindakan
apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
a. Insusu hymen
b. Konseling gizi
c. Kolaborasi dengan dokter SpOG
d. Edukasi personal hygiene
e. Pemeian suplemen penambah darah

4. Seorang perempuan, umur 25 tahun, dating ke BPM, dengan keluhan mual muntah
khususnya di pagi hari. Hasil anamnesis: haid terakhir 3 bulan yang lalu. Hasil
pemeriksaan: KU baik, TD 110/70 mmHg, N 80 x/i, P 24 x/i, S 37 C, TFU 2 jari
diatas simfisis. Masalah apakah yang paling mungkin dari kasus tersebut?
a. Nausea
b. Vomiting
c. Hyperemesis
d. Morning sickness
e. Salivasi gravidarum

5. Seorang perempuan, 28 tahun, G1P0 hamil 32 minggu dating ke BPM dengan


keluhan sering BAK di malam hari sejak 2 hari yll. Hasil anamnesis: dalam semalam
BAK sampai 3-4 kali, gerak janin dirasakan aktif. Hasil pemeriksaan KU baik, TD
120/70 mmHg, N 80 x/I, P 24 x/I, S 37 C, TFU 30 cm, teraba puki, kepala sudah
masuk PAP 4/5. Rencana asuhan apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
a. Berbaring miring ke kiri
b. Hindari minum kopi atau teh
c. Perubahan fisiologis TM 3
d. Perbanyak minum pada siang hari
e. Kosongkan kandung kemih Ketika ada dorongan BAK
6. Seorang perempuan, umur 35 thn, G1P0 hamil 34 mgg, dating ke BPM dengan
keluhan pusing sejak 1 mmg yll. Hasil anamnesis: keluhan tdk disertai pandangan
kabur atau nyeri ulu hati, tidak ada Riwayat tekanan darah tinggi. Hasil pemeriksaan
TD 140/100 mmHg, N 84 x/i TFU 32 cm, DJJ 148 x/i, protein urin +. Diagnosis
apakah yang paling mungkin pada kasus tersebut?
a. Hipertensi kehamilan
b. Preeklamsia ringan
c. Preeklamsia berat
d. Hipertensi Kronis
e. Eklamsia

7. Seorang perempuan, umur 25 thn, G1P0 hamil 8 mgg, datang ke PKM utk
memeriksakan kehamilannya. Hasil anamnesis: 1 bulan yll pernah mengeluarkan
perdarahan bercak sekali saat awal kehamilan. Hasil pemeriksaan: TD 120/80 mmHg,
N 88 x/mnt, S 37 C, P 20 x/mnt, TFU belum teraba, HCG urn test (+). Informasi
apakah yg paling tepat sesuai kasus tersebut?
a. Rujuk ke RS
b. Tirah baring
c. Penkes fisiologis kehamilan
d. Observasi 24 jam
e. Penkes tanda bahaya

8. Seorang perempuan, G1P0 hamil 32 mgg, datang ke BPM dengan keluhan sering
pusing sejak 1 mgg yll. Hasil anamnesis: TD 100/70 mmHg, N 80 x/mnt, P 20 x/mnt,
TFU 30 cm, DJJ 146 x/mnt, teratur. Hb 10 gr, proterin urine (-). Diagnosis apakah
yang paling meungkin terjadi pada kasus tersebut?
a. Gejala hipotensi
b. Anemia fisiologis
c. Suspect bayi kecil
d. Gejala pre eklamsi
e. Kehamilan malposisi

9. Seorang perempuan, 24 thn, G1P0 hamil 36 mgg, datang ke BPM untuk kunjungan
ulang. Hasil anamnesis: ibu mudah Lelah. Hasil pemeriksaan TT dalam batas normal.
DJJ 180 x/menit, Hb 10 gr%, protein urine (-). Tindakan awal apakah yang paling
tepat dilakukan bidan pada kasus tersebut:
a. Melakukan rujukan
b. Memasang infus RL
c. Resusitasi intrauterine
d. Konseling persiapan gawat darurat
e. Melakukan kolaborasi dengan dokter

10. Seorang perempuan, 22 thn, G1P0 hamil 36 minggu, datang ke BPM dengan nyeri
perut sejak 2 jam yll. Hasil anamnesis sering pusing sejak 1 bulan yang lalu. Hasil
pemeriksaan: TD 100/70 mmHg, N 80 x/menit, P 20 x/menit, S 36 C, TFU 34 cm,
DJJ 100 x/menit, HB 10 gr%, protein urine (-). Bidan memberikan O2 pada ibu
sebanyak 5 liter/menit dan merujuk ibu. Evaluasi segera apakah yang harus dilakukan
pada kasus tersebut:
a. Pola DJJ
b. Hasil Lab
c. Peribahan TD
d. Perubahan frekuensi nadi ibu
e. Perkembangan keluhan pusing ibu

11. Seorang perempuan, 36 thn, G4P3, datang ke klinik kesehtan Ibu dan Anak,
mengatakan hamil 7 bulan dengan keluhan mengeluarkan darah segar setelah
merasakan kontraksi sebentar, tidak nyeri. Setalh dilakukan pemeriksaan: KU baik,
Td 120/80 mmHg, N 80 x/mnt, P 20 x/mnt, S 36 C, konjungtiva merah muda, Palpasi
Abdomen: TFU pertengan pusat- PX, bag terendah janin belum masuk PAP, DJJ 136
x/menit. Pengkajian apakah yang harus dilakukan untuk mendapatkan diagnose yang
tepat pada kasus tersebut?
a. rujuk utk pemeriksaan USG
b. pemeriksaan dalam
c. pengkajian mendalam untuk menggali data Riwayat kehamilan yang lalu
d. pemeriksaan darah lengkap
e. rujukan utk foto RO

12. seorang perempuan umur 23 thn G1P0 hamil 20 minggu memeriksakan kehamilannya
di PMB. Hasil pemeriksaan didapatkan semuanya normal. Berapak TFU pd kassu
diatas?
a. Setinggi pusat
b. 3 jari diatas simpisis
c. 3 jari dibawah pusat
d. Setinggi prosessus xifoideus
e. Pertengahan antara pusat dan simpisis

13. Seorang perempuan, 22 thn, G3P2 hamil 40 mgg datang ke RS. Pada pemeriksaan
palpasi didapatkan bagian bawah uterus teraba bagian lunak dan tidak dapat
digerakkan. TD 120/90 mmHg, H 24 x/mnt, RR 24 x/mnt, saat ini sedang dalam
proses persalinan kala II. Sebelum Tindakan pertolongan persalinan, yang perlu
dilakukan adalah…
a. Pemeriksaan USG
b. Pemeriksaan VT
c. Penanganan persalinan kala II
d. Pertolongan persalinan spontan brach
e. Lakukan SC

14. Seorang perempuan umur 26 tahun G1P0 umur kehamilan 12 mgg datang ke PKM
untuk memeriksakan kehamilannya. Hasil pemeriksaan didapatkan vulva vagina
tampak lebih merah agak kebiru-biruan. Tanda jehamilan apakah yang didapatkan
pada hasil pemeriksaan diatas?
a. Hegar
b. Piscacek
c. Chadwik
d. Braxtonehic
e. Hartman

15. Seorang perempuan berusia 20 tahun, usia kehamilan 34 minggu datang ke BPM
diantar oleh keluarganya dalam kondisi tidak sadar dan mengalami kejang-kejang.
Hasil pemeriksaan TD 180/110 mmHg, HR 100 x/menit, RR 16 kali/menit, DJJ
ireguler serta terdapat penimbunan cairan pada wajah, tangan, dan kaki.
Penatalaksanaan apa yang tepat pada kasus tersebut?
a. Merujuk ke RS
b. Memberikan MgSo4 dan merujuk ke RS
c. Memasang infus dan dirawat di PMB sampai sehat
d. Memberikan diazdpam dan merujuk ke RS
e. Memberikan MgSo4 dan diazdpam dan merujuk ke RS

16. Seorang perempuan usia 36 tahun G3P2 hamil 7 bulan, datang ke BPM ingin
mengikuti senam hamil. Hasil anamnesis, ibu perokok aktif. Hasil USG 1 mg yll
plasenta letak rendah. Hasil pemeriksaan TTv dalam batas normal. TFU 24 cm, puka,
letak kepala, belum masuk PAP, DJJ + 146 x/menit. Bidan menyarankan ibu tidak
mengikuti senam hamil. Apakah penyebab ibu tidak dapat mengikuti senam hamil
sesuai kasus tersebut?
a. Paritas
b. Usia 36 thn
c. Perokok berat
d. Plasenta letak rendah
e. Usia kehamilan 30 mgg

17. Seorang perempuan umur 32 thn G3P2 hamil 7 bulan, datang ke BPM mengeluh
demam, nyeri hebat pada area kemaluan. Hasil pemeriksaan: T 37,8 C, TFU 24 cm,
puki, letak kepala, DJJ + 144 x/menit. Pemeriksaan genetalia terlihat benjolan kecil-
kecil berair di sisi kiri vagina ibu. Apakah kemungkinan diagnose pada kasus
tersebut?
a. Cytomegalovirus
b. Klamidia
c. Rubella
d. Herpes
e. Sipilis

18. Seorang perempuan umur 29 thn G2P1 hamil 7 bulan, datang ke PMB pertama kali
utk memeriksakan kehamilannya. Hasil anamnesa anak pertama lahir dengan
Tindakan VE. Hasil pemeriksaam IMT ibu masuk pada kategori obes dan kenaikan
BB saat hamil sekarang 16 kg. TTV dalam batas normal, TFU 35 cm, puki, letak
kepala belum masuk PAP, DJJ + 148 x/menit. Asuhan awal apakah yang paling tepat
dilakukan pada kasus tersebut?
a. Mengkaji Riwayat DM dan mengkaji Riwayat persalinan dgn BB lebih dari 400 gr
b. Melkaukan pemeriksaan glukosa urine
c. Pemeriksaan gila darah sewaktu
d. Konseling mengenai pola nutrisi
e. Melakukan pemeriksaan TFU

19. X, umur 24 thn G1 parturient aterm datang ke PMB mengeluh mules-mules sejak tadi
malam melingkar sampai ke pinggang, dari kemaluan keluar lender bercampur darah.
Hasil anamnesis ibu menegluh belum BAB sudah 2 hari, TTV dalam batas normal,
TFU 32 cm, puki, letak kepala, DJJ + 144 x/menit, his + 3x10’40”, PD pembukaan 4
cm, portio tebal lunak, Ketuban +, kepala station 0. Apakah kebutuhan ibu bersalin
yang tepat pada kasus tersebut?
a. Memberikan makan dan minum
b. Mengatur sirkulasi udara dalam ruangan
c. Menganjurkan istirahat jika tidak ada his
d. Menolong persalinan sesuai dengan standar
e. Menganjurkan ibu untuk BAB dan BAK terlebih dahulu

20. X, 32 thn datang ke klinik bidan diantar oleh suaminya. Ibu bekerja di salah satu PT
swasta. Ibu mengatakn ini merupakan kehamilan ke-3 dan tidak pernah keguguran.
Ibu tersebut mengatakan ini baru pemeriksaan kehamilan yang ke-2. Dari
pemeriksaan di dapatkan hasil TFU 3 jari di bawah PX. Berapak standar minimal
pemeriksaan kehamilan pada Ibu tersebut?
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5

21. X 25 thn datang ke RB melati dengan keluhan tidak haid kurang lebih 3 bulan,
mengeluh mual pada pagi hari. X mengatakan anak pertama berumur 1 tahun.
Memakai KB Pil tidak rutin lantaran lupa. Kemudian bidan menilik X dan didapatkan
hasil pemeriksaan yaitu TT dalam batas normal, Ball (+), PP test (+) dan Hb 10,5 gr
%. TFU idealnya adalah
a. 1-2 jari ke atas simpisis
b. 3 jari dia tas simpisis
c. Pertengahan simpisis pusat
d. 3 jari dia bawah pusat
e. Sepusat

22. X G1 hamil 36 mgg, mengeluh sudah satu bulan ini buang air besar jarang yaitu 2-3
hari sekali, padahal sebelumnya seklai sehari. Ia sedang mengkonsumsi tablet zat besi.
Pola nutrisi baik. Sekarang muklai mengurangi kegiatan rumah. Berat badan sebelum
hamil 45 kg, TB 150 cm. TFU 32 cm, kepala sudah masuk PAP. Menurut anda
penyebab keluhan yang dialami adalah…
A. Suplemen zat besi
B. Hormon kehamilan
C. Penurunan reabsorbsi air di kolon
D. Penekanan usus oleh pembesaran uterus
E. Peningkatan motilitas usus lantaran efek progesterone

23. X umur 21 thn, tgl 16 juli 2007 dtg pertama kali ke BPS Annisa utk memeriksakan
kehamilannya. HPHT 21 april 2007. Menyatakan hamil pertama kali. Mengeluh mual,
muntah, pusing, nafsu makan berkurang. Hasil investigasi nafsu makan berkurang.
TFU 2 jari diatas sympisis. Pemeriksaan penunjang yang perlu adalah…
a. Urine acetone
b. Plano test
c. Urine protein
d. Urine reduksi
e. Glucose test

24. X 25 thn dtg ke RB melati dengan keluhan tidak haid kurang lebih 4 bulan, mengelug
selalu mual pada pagi hari. Ibu menyampaikan anak pertama gres berumur 1 tahun,
memakai KB Pil tetapi tdk rutin lantaran lupa. Hasil pemeriksaan TTV dalam batas
normal, Ball (+), PP test (+), Hb 10,5 gr%. TFU idealnya adalah…
a. 1-2 jari diatas simpisis
b. 3 jari diatas simpisis
c. Pertengan simpisis pusat
d. 3 jari di bawah pusat
e. Sepusat
25. X 30 thn G2P1 baru saja melahirkan bayi laki-laki secara spontan di PMB. KU bauk,
TTV dalam batas normal. Setelah bayi lahir, dikeringkan dan dibetikan pada ibu untuk
dilakukan IMD. Bidan melakukan asuhan segera setelah bayi lahir yang efektif untuk
membantu melahirkan plasenta. Plasenta dan selaput ketuban lahir lengkap, tidak ada
laserasi jalan lahir. Apakha Tindakan selanjutnya yang dilakukan oleh bidan?
A. Tempatkan peralatan bekas pakai dalam larutan klorin
B. Bersihkan ibu dari paparan darah
C. Menyuntuikkan oksitosin 10 IU
D. Memeriksakan bayi kedua
E. Masase uterus

26. X hamil anak pertama usia 9 bulan datang ke BPS. Hasil pemeriksaan bidan
menyatakan kehamilan dengan posisi sungsang. Bidan memberikan rujukan ke RS
tetapi ibu menginginkan pemeriksaan ulang oleh bidan yang lain. Bidan menghargai
hak ibu utk diperiksa oleh bidan lain. Apa hak ibu yang dihargai bidan pada kasus
diatas?
a. Hak untuk second opinion tentang kondisi kehamilannya
b. Hak untuk didampingi selama proses kehamilan dan persalinan
c. Hak utk mengetahui catatan medik dan mendapatkan salinannya.
d. Hak mendapatkan informasi ttg prognosa tindakasn yang dilakukan
e. Hak utk mengambil keputusan ttg kehamilan dan persalinannya.
27. X hamil anak pertamam usia kehamilan 5 bulan datang ke BPS, kunjungan ulang
kehamilannya dengan keluhan pusing dan lemas. Hasil pemeriksaan TTV dalam batas
normal, HB 10 gr/dl. Berdasarkan evidence based bidan memberikan obat tablet
tambah darah. Berapa dosis yang dibutuhkan untuk kasus tersebut diatas?
a. 30 mg/hari selama 3 bulan
b. 40 mg/hari selama 3 bulan
c. 50 mg/hari selama 3 bulan
d. 60 mg/hari selama 3 bulan
e. 70 mg/hari selama 3 bulan

28. X 28 thn datang ke Polindes utk memeriksakan kehamilannya. Hamil anak kedua,
usia kehamilan 8 bulan. Hasil anamnesis: ibu sering merasa sesak dan sulit untuk
bernafas. Hasil pemeriksaan TTV dalam batas normal, TFU 3 ajri diatas pusat, puka,
bagian bawah belum masuk PAP. Disebakan apakah ketidaknyamanan pada kasus
diatas?
a. Pengaruh hormon esterogen pd system pencernaan
b. Pembesaran uterus dan penekanan pada diafragma
c. Sirkulasi darah pd system pernafasan terganggu
d. Pengaruh hipertopi dan peregangan ligament
e. Tekanan dari uterus pada ligamnetum

29. X umur 25 thn G1 hamil 32 minggu datang ke klinik bersalin untuk memeriksakan
kehamilannya. Hasil anamnesis: nyeri di punggung dan ibu sedikit cemas menghadapi
persalinannya. Hasil pemeriksaan: TFU 30 cm, letak memanjang, terbawah kepala,
sudah masuk PAP, DJJ 140 x/menit, TD 120/90 mmHg, P 24 x/menit. Disebabkan
apakah keluhan fisik pada kasus diatas…
A. Pembesaran uterus yang menekan diafragma
B. Penekanan bagian terbawah janin pada saraf
C. Dilatasi pada otot-otot daerah lumbosacral
D. Bagian terbawah sdh masuk PAP
E. Posisi duduk yg salah

30. X 20 thn G1 datang ke BPM utk memeriksakan kehamilannya. Hasil anamnesis:


hamil 20 mgg, mual/muntah (-/-), ibu mulai banyak makan, ibu belum pernah
mendapatkan imunisasi TT. Hasil pemeriksaan KU baik, TTv dalam batas normal.
Bidan memebrikan imunsasi TT1. Berapak dosis dan bagaimana cara pemberiannya
sesuai kasus diatas?
a. 1 cc secara iv
b. 1 cc secara ic
c. 0,5 secara ic
d. 1 cc secara im
e. 0,5 cc secara im

31. X, umur 24 thn G2P1 hamil 8 bulan datang ke BPM. Hasil anamnesis kaki sering
kram dan bengkan bila berdiri lama. Hasil pemeriksaan TTV dalam batas normal.
Palpasi TFU 32 cm, puka, preskep, belum masuk PAP. Kaki oedema, urine proterin(-).
Konseling apakah yang tepat sesuai kasus diatas?
a. Istirahat yang cukup
b. Meninggikan kaki bila tidur
c. Konsumsi vitamin dan kalsium
d. Anjurkan minum tablet fe
e. Anjurkan konsumsi onat0obatan kehamilan

32. X 26 thn datang ke RS. Hamil kedua, abortus 1x, khawatir terjadi keguguran lagi.
Hasil pemeriksaan TTV normal, TFU 27 cm, puki, letak kepala, DJJ 140 x/menit.
Apakah penyuluhan yang tepat untuk kasus tersebut?
a. Nutrisi kehamilan
b. Perubahan fisiologis
c. Perubahan psikologis
d. Antenatal care teratur
e. Komplikasi kehamilan

33. X 28 thn datang ke PKM, hamil pertama UK 32 mgg, dengan keluhan kaki bengkak,
BB naik 0,5 kg/minggu. Hasil pemeriksaan TD 150/90 mmHg, N 84x/mnt, S 37 C, P
20 x/menit. TFU 30 cm, puki, letak kepala, DJJ 138x/menit. Proterin urine +. Apa
indikasi dilakukan rujukan pada kasus tersebut?
a. TD tinggi dan proterin urine +1
b. Sakit kepala
c. Sesak nafas
d. Aspirasi
e. Mual

34. X 26 thn, G2P1 hamil 8 bulan datang ke BPM utk memeriksakan kehamilannya. Hasil
TTV normal, DJJ 121 x/menit. Waktu yang tepat utk memeriksakan kunjungan ulang
kehamilannya adalah…
a. 1 mgg lagi
b. 2 mgg lagi
c. 3 mgg lagi
d. 4 mgg lagi
e. 5 mgg lagi

35. X 2 thn G1 hamil 8 bulan datang BPM keluhan kaki sakit saat berjalan. Hasil
pemeriksaan TTV normal, ekstremitas terdapat varises. Asuhan yang tepat untuk
mengurangi keluhan sesuai dengan kasus tersebut adalah…
a. Minum teh herbal
b. Tidur dengan Kasur keras
c. Posisi berbaring terlentang
d. Dududk dengan posisi tegak
e. Hindari berdiri terlalu lama
36. X 27 thn, G2P1 telat menstruasi 2 bulan, datang ke BPM utk memeriksakan
keadaannya. Hasil pemeriksaan inspeksi terdapat cloasma gravidarum dan linea nigra.
Tanda kehamilan yang terjadi pada kasusu tersebut adalah…
a. Pasti
b. Palsu
c. Semu
d. Tidak pasti
e. Kemungkinan

37. X, 22 thn, G1 hamil 9 bulan, datang ke BPM mengeluh kaki kanan edema pada sore
hari. Hasil anamnesa tdk pernah sakit kepala hebat dan TD normal. Asuhan yg tepat
sesuai dengan kasus tersebut adalah…
a. Diet rendah garam
b. Minum banyak air putih
c. Menggunakan kaos kaki yang ketat
d. Menghindari susu dengan kalsium tinggi
e. Posisi tidur dengan kaki lebih tinggi dari kepala.

38. X, 21 thn, G1 hamil 9 bulan, datang ke BPM utk kunjungan ulang. Dilakukan
pemeriksaan head to toe. Ku baik, TTV normal, Palpasi TFU 32 cm, presentasi
kepala, letak memanjang, sudah masuk PAP, DJJ 140 x/menit regular. Asuhan yang
tepat sesuai dengan kasus tersebut adalah…
a. Tanda-tanda persalinan
b. Tanda bahaya kehamilan
c. Kebutuhan nutrisi hamil
d. Ketidaknyamanan kehamilan
e. Perubahan psikologis pada ibu hamil

39. X, 22 thn, G1 hamil 9 bulan, datang ke BPM menegeluh badan lemas dan mudah
capek. Hasil pemeriksaan TTV normal, Hb 12 gr/dl. Peran yg dapat dilakukan bidan
terkait dengan kasus tersebut adalah….
a. Rujukan
b. Mandiri
c. Kemitraan
d. Kerjasama
e. Kolaborasi

https://www.youtube.com/watch?v=wuxAzNJR2qg
40. X, 28 thn, G1 hamil 16 mgg, datang ke BPM utk periksa, kelihan merasa pusing dan
cepat Lelah. Hasil pemeriksaan: TTV normal. DJJ 146 x/menit. Berapa TFU yang
sesuai dengan usia kehamilannya tersebut?
a. Belum teraba
b. Di belakang simfisis
c. 1-2 jr di atas simpisis
d. 2-3 jr di bawah simpisis
e. Pertengahan simfisi-pusat
41. X, 32 thn, P1A0 telah melahirkan anak pertama 4 jam yll di PMB. Bayi lahir spontan,
BB 3900 gr, PB 48 cm. hasil pemeriksaan Ku baik, TTV normal. TFU 2 jari dibawah
pusat dan nyeri tekan pada simpisis pubis. Ibu mengeluh mengalami kesulitan untuk
berkemih. Apakah masalah eliminasi urine yang tepat pada kasus tersebut?
a. Enuresis
b. Retensi urine
c. Total inkontinensi
d. Inkontinensi urine
e. ISK

42. X, 21 thn, G1 datang ke PMB mengeluh telat haid sejak 2 bulan yll. HPHT 8 Feb
2020. TTV normal. Hasil PP test (+). Tanggal brp kah TP sesuai kasus tersebut?
a. 17 Sep 2020
b. 15 Okt 2020
c. 17 Nov 2020
d. 15 Nov 2020
e. 17 Des 2020

43. Remaja usia 15 tahun datang ke PMB dengan keluhan tubuh sering measa lemah atau
Lelah, sakit kepala, dan sulit berkonterasi. Hasil pemeriksaan TD 90/60 mmHg, N 88
x/menit, P 24 x/menit, S 36,7 C, wajah dan konjungtiva tampak pucat. Apakah
pemeriksaan lab yang dilakukan…
a. PP test
b. Plano Test
c. Hb
d. Urine proterin
e. Urine reduksi

44. X, 24 thn, melahirkan anak pertama di PMB 2 hari yll secara spontan. Riwayat
kelahiran bayi normal, menangis spontan, dan Gerakan aktif, IMD dilakukan selama 1
jam. Hasil pemeriksaan BB 3100 gr, PB 49 cm, LK 30 cm, LD 28 cm. sebelum
memperlihatkan gerakkan terkejut seperti memeluk jika disentuh. Mereka merasa
khawatir akan hal tersebut. Apakah saran yang tepat diberikan bidan?
a. Konsul ke dr. Sp. A
b. Usahakan menemani bayi setiap saat
c. Bedong agar tangan bayi tidak keluar
d. Tempatkan bayi di tempat yang tenang
e. Tetap tenang karena hal tersebut normal.

45. X, 26 thn, P1A0 dtg ke PKm mengalami perdarahan dari kemaluan setelah
berhubungan seksual. Hasil anamnesa keputihan yang berbau kurang lebih 6 bulan
terakhir, nyeri pinggang, BAK 4 kali sehari. TTV normal, Hb 9 gram/dL.
Pemeriksaan apakah yang dapat dilakukan untuk deteksi dini penyakit diatas?
a. Koloskopi
b. Inspeksi Visual asam asetat (IVA)
c. Inpeksi visual lugoliodin (VILI)
d. Papanivolou Smear
e. Pemeriksaan RNA

46. Bayi perempuan 3bulan, dibawa ke PKM. Anamnesa bayi pilek. Bayi sdh pernah
imunisasi Hep B 2x, BCG, Polio 2 kali, dan DPT 1 kali. Suhu 38, 1 C. apakah
imunisasi yang akan diberikan pada kasus tersebut?
a. DPT
b. Polio saja
c. DPT dengan obat
d. Polio dengan obat
e. HiB saja

47. Bayi perempuan, lahir 6 jam yll, muka dan bagian atas tampak kuning. TTv normal.
Apakah asuhan yang diberikan pada kasus tersebut?
a. Memberikan ASI
b. Menyiapkan rujukan
c. Memberikan bayi cairan dextrose
d. Memberikan bayi ASI dan air gula
e. Membedong dengan selimut

48. X 29 thn, G2P1, datang ke BPM keluhan nyeri pinggang yang kuat sejak tdi malam.
Keluar lendir campur darah dan terasa ingin meneran. TTV normal. His 4 x 10’ 45”,
DJJ 130 x/menit. PD pembukaan lengkap, ketuban utuh, kepala didasar panggul.
Apakah Tindakan selanjutnya?
a. Pimpin meneran
b. Lakukan amniotomi
c. Persiapkan alat-alat persalinan
d. Persiapkan obat0obatan uterotonika
e. Anjurkan ibu miring kiri

49. X 30 thn, G1P0 hamil aterm, dtg ke BPM untuk melahirkan. Anamnesa keluar darah
banyak dari vagina, diantara kontraksi meraksakan sakit yang hebat. Hasil
pemeriksaan TTV normal, TFU 41 cm, Puka, presentasi kepala, DJJ 170 x/menit,
teratur, kontraksi 2 x 10’ 20” dan 15 menit sebelumnya 4x10’ 40”, PD pembukaan 6
cm, ketuban utuh. Diagnose apakah yang perlu diwaspadai pada kasus tersebut?
a. Inersia uteri
b. Rupture uteri
c. Bradikardi
d. Takikardi
e. Ring bandle

50. X, 34 thn G3P2 hamil 16 mgg dtang ke BPM dengan keluhan kepala sering terasa
berat. Hasil anamnesa tidur cukup, pekerjaan rumah dibantu oleh suami. Hasil TD
160/110 mmHg. TFU pertengahan pusat dengan simpisis. DJJ 124 x/menit teratur,
proterin negative. Diagnose apakah yang tepat…
a. Hipertensi kronik
b. Pre eklamsia ringan
c. Pre eklamsia berat
d. Eklamsia
e. Superimposed pre eclampsia

51. X, 31 thn G2P1 hamil 12 mgg datang ke BPM dengan kondisi pingsan. Hasil
anamnesa dengan keluarga keluar bercak darah pervaginam sejak 2 hari yang lalu.
Hasil pemeriksaan Td 100/60 mmHg, TTV lain normal. TFU 5 jari diatas simpisis,
nyeri hebat perut bawah. Apa Tindakan bidan?
a. Melakukan inspekulo
b. Melakukan pemeriksaan dengan kertas lakmus
c. Merujuk ke RS
d. Memberikan oksigen
e. Meminta informed consent pada keluarga.

52. X, 29 thn, G3P2 hamil 20 mgg datang ke PKm dengan keluhan keputihan berbau.
Hasil anamnesa ibu bekerja sevagai Wanita tuna Susila selama hamil. Hasil TTV
normal, TFU 3 jari di bawah pusat. Tampak lesi dan permukaan berjonjot tajam
seperti kutil di daerah vagina. Setelah dilakuakan beberapa terapi terlihat regresi dari
sebelumnya. Apa kemungkinan metode persalinan pada kasus tersebut?
A. Partus pervaginam
B. Partus perabdominan
C. Ekstaksi vacuum
D. Ekstraksi forceps
E. Induksi persalinan

53. X, 29 thn post partum minggu ketiga datang ke BPM dengan keluhan payudara sakit
sebelah kiri. Hasil anamnesa nyeri setiapkali menyusu. Hasil TTV, Suhu 38, 1, TFU
tidak teraba, dan diluarnya kulit kemerahan. Apa Tindakan bidan yang tepat pada
kasus tersebut?
a. Insiasi radial
b. Kompres hangat dan pemijitan
c. Pasang tampon dan drain
d. Pecahkan kantong Pus dengan tissue forceps
e. Rujuk pasien ke RS

54. X 37 thn, P4A0 datang ke BPM dengan keluhan takut hamil. Hasil anamnesa 10 jam
yll melakukan hubungan seksual dengan menggunakan kondom, namun kondom
bocor. KU baik, TTV normal. Payudara tidak ada benjolan, abdomen tidak teraba
massa. Apakah sikap bidan dalam kasus tersebut?
a. Sarankan utk USG
b. Lakukan pemeriksaan HCG
c. Konseling Kondar
d. Konseling kontap Tubektomi
e. Konseling kontap vasektomi
https://www.youtube.com/watch?v=Fcj6biGhXBA
55. X 40 THN, G6P5, hamil 39 mgg, dalam kala II persalinan di BPM. Riwayat kala II
sangat cepat. Saat bayi dilettakkan di abdomen, tampak keluar darah tiba-tiba dari
vulva. Hasil pemeriksaan tidak ada janin kedua, kontraksi kuat. Tindakan apakah yg
paling tepat dilakukan pada kasus tersebut?
a. Memotong tali pusat
b. Melahirkan plasenta
c. Cepat mengeringkan bayi
d. Suntik oksitosin 10 IU secara IM
e. Memeriksa apakah ada bayi kedua

56. Bidan dipanggil keluarga pasien ke rumah pasien. Sesampai di rumah pasien
didapatkan kondisi ibu dalam kala II persalinan. Hasil anamnesis: umur 35 tahun,
G4P3, hamil 38 mgg, Riwayat persalinan yll normal. Hasil pemeriksaan TTV normal,
His 4x10’40”, DJJ 144 x/menit, tampak sakru janin pada posisi antero-posterior di
vulva. Rencana asuhan apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
a. Memutar bokong ke posisi lateral
b. Membawa pasien ke PKM PONED
c. Menggenggam bagian bawah dengan kain bersih
d. Memasang infus sebagai antisipasi komplikasi Tindakan
e. Melahirkan bayi sampai tampak perut dan Sebagian dada janin

57. X, 31 thn, G3P2 hamil 32 mgg, datang ke PKm PONED diantar suami dalam keadaan
kejang, muka sembab, kaki edema. Tim pONED bekerja cepat, satu petugas
mempertahankan jalan nafas, satu lagi melakukan regimen MgSO4, satu lagi
melakukan katerisasi dan pemriksaan yg terfokus. Hasil pemeriksaan: pembukaan 9
cm, portio tipis, ketuban utuh, penurunan kepala H-III, UUK kiri depan, protein urine
+3. Tindakan awal apakalh yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Menstabilkan pasien
B. Memecahkan ketuban
C. Memeriksakan refleks patella
D. Kolaborasi utk vakum ektraksi
E. Merujuk pasien ke RS sesegera mungkin

58. X 28 thn, G2P1 hamil 39 mgg, datang ke PKM dengan keluhan mulas tak
tertahankan. Hasil anamnesis keluar darah lendir. TTV normal, TFU 32 cm, DJJ 136
x/menit, penurunan kepala 3/5 bagian, kontraksi 3x10’ 40”, portio tipis lunak,
pembukaan 6 cm, ketuban utuh, UUK kiri depan. Rencana asuhan apakah yang paling
tepat pada kasus tersebut?
a. Mengukur nadi setelah 4 jam pemeriksaan
b. Melakukan pemeriksaan dalam 2 jam kemudian
c. Memeriksa TD menjelang persalinan
d. Melakukan observasi DJJ per 30 menit
e. Menilai kontraksi 1 jam lagi
59. X umur 25 thn, G1P0 hamil 38 mgg, kala II di PMB, dengan keluhan ingin meneran.
Anamnesis: ingin BAB. Hasil pemeriksaan TTV normal, TFU 34 cm, DJJ normal, his
adekuat, pembukaan lengkap, ketuban (+), UUK Kiri depan. Tindakan apakah yang
paling tepat pada kasus tersebut?
a. Pimpin meneran
b. Episiotomy
c. Amniotomy
d. Ajarkan Teknik relaksasi
e. Posisikan ibu senyaman mungkin

60. Seorang perempuan, umur 25 tahun, G2P1A0, hamil 37 minggu, datang ke BPM
untuk melakukan kunjungan ulang. Hasil anamnesis: ibu sering pusing dan mudah
lelah. Hasil pemeriksaan: konjungtiva merah muda, TD 120/80 mmHg, N 80 x/menit,
P 20 x/menit, TFU 30 cm, puka, kepala belum masuk PAP, DJJ 120 x/menit, Hb 10,5
gram%. Diagnosis apakah yang paling mungkin pada kasus tersebut?
A. Bayi besar
B. Anemia ringan
C. Anemia berat
D. Panggul sempit
E. Hipotensi

Pembahasan
B (anemia Ringan) 
Pada kehamilan trimester I dan III kadar haemoglobin normal diatas 11 gr/dl.

2. Seorang perempuan, umur 35 tahun, G1P0A0, hamil 32 minggu, datang ke BPM dengan
keluhan lemah. Hasil anamnesis: sering letih dan lesu. Hasil pemeriksaan: tampak lemah,
konjungtiva merah muda, TD 120/80 mmHg, N 80 x/menit, P 20 x/menit, TFU 30 cm, puka,
kepala, DJJ 120 x/menit, Hb 10 gr/ dL. Bidan memberikan tablet Fe dan asam
folat. Kapankah waktu yang tepat untuk mengevaluasi keefektifan asuhan pada kasus
tersebut?

A. 1 minggu

B. 2 minggu

C. 3 minggu

D. 4 minggu

E. 5 minggu

Pembahasan

D (4 minggu)
Evaluasi untuk keefektifan pemberian Fe dan asam folat sebaiknya dilakukan 1 bulan
kemudian (4 minggu). Satu bulan setelah pemberian Fe dan asam folat, bidan perlu
melakukan pemeriksaan haemoglobin kembali.

3. Seorang perempuan, umur 27 tahun, G2P1A0, hamil 36 minggu, datang ke BPM dengan
keluhan sering sakit kepala. Hasil anamnesis: tidur cukup. Hasil pemeriksaan: TD 110/70
mmHg, N 84 x/menit, P 22 x/menit, TFU 30 cm, puka, presentasi kepala, belum masuk pintu
atas panggul (pap), DJJ 142x/menit, reguler, ekstemitas bawah oedema. Bidan melakukan
pemeriksaan protein urine dengan hasil menggumpal. Bagaimanakah penafsiran hasil
pemeriksaan penunjang pada kasus tersebut?

A. (+)

B. (++)

C. (+++)

D. Negatif

E. Batas normal

Pembahasan
 
C (+++) 
Pada pemeriksaan kualitatif reduksi urine dengan hasil menggumpal dapat diinterpretasikan
hasil positif 3 (+++)

4. Seorang perempuan, umur 25 tahun, G2P1A0 hamil 24 minggu, datang ke BPM untuk
kunjungan kehamilan. Hasil anamnesis: gerakan janin aktif dirasakan. Hasil pemeriksaan: TD
120/80 mmHg, N 80x/menit, P 20 x/menit, S 36,6˚C, DJJ 140 x/menit, Ballotement
(+). Berapakah TFU yang sesuai pada kasus tersebut?

A. Setinggi pusat

B. 3 jari diatas pusat

C. 3 jari dibawah pusat

D. 3 jari di atas sympisis

E. Pertengahan pusat – PX

Pembahasan

A (setinggi pusat)
Untuk usia kehamilan 24 minggu jawabannya adalah TFU setinggi pusat. TFU kehamilan
untuk jawaban yang lain adalah sebagai berikut:

 Setinggi pusat adalah 24 minggu


 jari diatas pusat adalah 28 minggu
 jari dibawah pusat adalah 20 minggu 
 jari di atas sympisis adalah 12 minggu

5. Seorang perempuan, umur 26 tahun, G1P0A0 hamil 30 minggu datang ke BPM, dengan
keluhan tungkai bengkak sejak 2 hari yang lalu. Hasil anamnesis: tidak ada keluhan pusing .
Hasil pemeriksaan: TD 110/80 mmHg, N 80x/menit, P 20 x/menit, S 36,6˚C, TFU 28 cm, DJJ
148 x/menit, Protein urine (+). Rencana asuhan apakah yang diberikan pada kasus
tersebut?

A. Tungkai ditinggikan saat tidur

B. Tidur dengan posisi semi fowler

C. Tidur menggunakan kasur yang lunak

D. Jalan-jalan waktu pagi selama satu jam

E. Anjuran merendam kaki dengan air hangat

Pembahasan

A (tungkai ditinggikan saat tidur) 


Ibu hamil dengan keluhan tungkai bengkak akan mereda dengan posisi kaki lebih tinggi
supaya aliran darah balik di pembuluh darah balik (vena) menjadi lancar karena sudah
menjadi fisiologisnya klep pembuluh darah balik pada ibu hamil tonusnya melemah akibat
pengaruh hormon progresteron. Untuk opsi jawaban A, B, C dan E bukan merupakan
jawaban karena tidak dapat memberikan solusi tungkai bengkak.

6. Seorang perempuan, umur 28 tahun, hamil 32 minggu, datang ke Poskesdes, untuk


memeriksakan kehamilannya. Hasil anamnesis: sering BAK sejak 3 hari yang lalu. Hasil
pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N 88 x/menit, P 20 x/menit, S 36,6oC, TFU 30 cm, DJJ 148
x/menit, presentasi kepala 3/5. Penyebab apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?

A. Ibu sering minum air putih

B. Letak kandung kencing berdekatan dengan uterus

C. Peningkatan natrium dan garam dalam tubuh ibu hamil

D. Uterus yang mulai membesar menekan kandung kencing

E. Kandung kemih tertekan oleh penurunan kepala janin

Pembahasan

E (kandung kemih tertekan oleh penurunan kepala janin) 

Fisiologis kehamilan trimester III adalah terjadi penurunan bagian bawah janin (kepala) yang
akan menekan kandung kemih sehingga kapasitas kandung kemih berkurang, jika terisi air
kencing sedikit saja sudah terasa ingin berkemih

Baca Juga
 Preventing and Managing Preeclampsia in Pregnancy: Early Detection, Diet
Manipulation and Treatment
 SERING KENCING PADA IBU HAMIL KENAPA??
 LATIHAN SOAL UJI KOMPETENSI - SKB BIDAN - KEHAMILAN (3)
7. Seorang perempuan, umur 27 tahun, G2P0A1 hamil 36 minggu, datang ke Poskesdes
untuk memeriksakan kehamilannya. Hasil anamneis: Ibu memberikan ASI eksklusif pada
anak pertamanya dan telah diberikan imunisasi TT pada umur kehamilan 20 minggu. Hasil
pemeriksaan: TD 120/80 mmHg, N 80x/menit, P 20 x/menit. S 36,7oC. TFU 32 cm,
presentasi kepala belum masuk PAP, Puki, DJJ 140x/menit. Rencana asuhan apakah yang
paling tepat pada kasus tersebut?

A. Edukasi gizi seimbang

B. Diskusi persiapan laktasi

C. Informasi tanda bahaya trimester 3

D. Konseling persiapan pendamping persa- linan

E. Memberikan suntikan tetanus toksoid ke dua

Pembahasan

E (informasi tanda bahaya trimester 3)


Pada usia kehamilan 34 minggu seorang G2P0A1 (seperti primipara karena belum pernah
melahirkan) seharusnya bagian terbawah janin sudah masuk PAP pada usia kehamilan antara
34-36 minggu, sehingga perlu diberikan prioritas pendidikan kesehatan tentang tanda bahaya
kehamilan. Untuk opsi jawaban yang lain (A) tidak ada indikasi untuk diberikan TT, (B)
persiapan persalinan belum menja- di prioritas karena ada hal yang lebih penting, (C) dan (D)
tidak ada indikasi untuk memberikan pendidikan kesehatan tentang gizi dan nutrisi ibu hamil.

8. Seorang perempuan, umur 23 tahun, G1P0A0 hamil 35 minggu, datang ke BPM untuk
memeriksakan kehamilannya. Hasil anamnesis: cemas menunggu persalinannya. Hasil
pemeriksaan: TD 110/80 mmHg, N 80 x/menit, S 360C, P 20 x/menit, TFU 32 cm, presentasi
kepala, DJJ 140 x/menit. Pendidikan kesehatan apakah yang tepat pada kasus tersebut?

A. Penerimaan diri

B. Kebutuhan seksual

C. Tanda-tanda persalinan

D. Teknik pernafasan

E. Adaptasi psikologi Trimester 3

Pembahasan

E (adaptasi psikologi trimester 3) 


Adaptasi psikologi Trimester 3 karena pada seorang ibu hamil TM III akan mengalami
perubahan psikologis terkait persalinannya akan merasakan cemas apakah persalinannya akan
normal, apakah bayi yang dikandungnya mengalami kecacatan ataukah tidak.

9.  Seorang bidan melakukan kunjungan rumah pada ibu hamil, umur 24 tahun G1P0A0 usia
kehamilan 10 minggu dengan keluhan mual muntah di pagi hari sejak 1 minggu yang lalu.
Hasil pemeriksaan: TD 110/80 mmHg, N, 88 x/menit, S 36,50C, P 20 x/menit, TFU belum
teraba, HCG urin test (+). Anjuran apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?

A. Makan sering dengan porsi kecil

B. Menghindari makanan yang terasa pedas

C. Menganjurkan makanan tinggi karbohidrat

D. Mengkonsumsi buah yang mengandung vitamin C

E. Meningkatkan frekuensi makan makanan berlemak

Pembahasan

A (makan sering dengan porsi kecil)


Dengan makan sedikit dapat mengantisipasi kekurangan nutrisi karena mual yang dirasakan
ibu.

10. Seorang bidan Desa bertugas melakukan pencatatan dan pelaporan melalui PWS KIA.
Dalam pencatatan tersebut diketahui data cakupan K1 bulan ini adalah 85%, data cakupan K1
bulan lalu 75%. Target K1 di wilayah tersebut adalah 60%.

Apakah kesimpulan terhadap status cakupan K1 di wilayah tersebut?

A. Baik

B. Jelek

C. Cukup

D. Kurang Meningkat

Pembahasan

A (Baik)
Analisis grafik PWS KIA terdapat beberapa jenis :
1. Status baik : angka cakupan melebihi/diatas target dan angka cakupan bulan ini
meningkat dibandingkan dengan cakupan bulan yang lalu
2. Status kurang: Angka cakupan melebihi target namun lebih rendah dari cakupan
bulan yang lalu
3. Status cukup: angka cakupan meningkat dari bulan lalu namun tetap dibawah target
wilayah
4. Status jelek: angka cakupan melebihi target wilayah dan angkanya meningkat dari
bulan lalu
11. Seorang bidan bertugas melakukan pencatatan dan pelaporan hasil pelayanan yang
dilakukan dan situasi kesehatan ibu dan anak melalui PWS KIA. Hasil pencatatan PWS
KIA tersebut di sajikan dalam bentuk grafik untuk kebutuhan pelaporan. Saat ini bidan
sedang membuat grafik tentang kunjungan nifas yang dilayani 3 x oleh tenaga
kesehatan. Apakah grafik yang akan dibuat bidan pada kasus tersebut?

A. K1

B. K4

C. KF

D. KN1

E. KN2

Pembahasan

C (KF)
Terdapat 13 macam grafik dalam PWS KIA
1. Grafik cakupan kunjungan antenatal ke-1 (K1)
2. Grafik cakupan kunjungan antenatal ke-4 (K4)
3. Grafik persalinan oleh Nakes (Pn)
4. Grafik kunjungan nifas (KF)
5. Grafik Resti Masyarakat
6. Grafik Komplikasi yang ditangani (PK)
7. Grafik cakupan kunjungan neonatal (KN I)
8. Grafik cakupan kunjungan neonatal Lengkap (KNL)
9. Grafik komplikasi Neonatus yang ditangani (NK)
10. Grafik cakupan Bayi Lengkap (KBy)
11. Grafik cakupan Pelayanan Anak balita Lengkap (KBal)
12. Grafik cakupan pelayanan anak Balita Sakit (BS)
13. Grafik cakupan pelayanan KB (CPR) Soal PWS

12. Seorang perempuan, 35 tahun, G4P3A0 hamil 36 minggu, datang ke Puskesmas dengan
keluhan keluar bercak darah dari kemaluan. Hasil anamnesis: tidak ada mules dan nyeri,
gerakan janin masih dirasakan. Hasil pemeriksaan: TD 110/70 mmHg, N 84 x/menit, P 20
x/menit, TFU 30 cm, puki, presentasi kepala, belum masuk pintu atas panggul, DJJ 142x/
menit, kontraksi (-), ekstremitas bawah oedema, hasil inspekuloa: tampak sisa darah ber-
warna merah segar di dinding vagina, porsio masih menutup. Diagnosis apakah yang paling
mungkin pada kasus tersebut?

A. Vasa previa

B. Erosi portionis

C. Plasenta previa

D. Solusio plasenta

E. Kelainan hormonal
Pembahasan
C (plasenta previa)

Plasenta previa adalah plasenta yang berimplantasi di atas atau mendekati ostium serviks
interna. Faktor Predisposisi: kehamilan dengan ibu berusia lanjut, multiparitas, riwayat seksio
sesarea sebelumnya. Tanda dan gejalanya dapat berupa: perdarahan tanpa nyeri, usia
kehamilan>22 minggu, darah segar yang keluar sesuai dengan beratnya anemia, syok, tidak
ada kontraksi uterus, bagian terendah janin tidak masuk pintu atas panggul, kondisi janin
normal atau terjadi gawat janin. Penegakkan diagnosis dibantu dengan pemeriksaan USG.

13. Seorang perempuan, 30 tahun, G2P1A0, hamil 34 minggu, datang ke puskesmas


mengeluh keluar gumpalan darah dari jalan lahir sejak 1 jam yang lalu. Hasil anamnesis:
terasa nyeri pada abdomen, gerakan janin dirasakan berkurang. Hasil pemeriksaan: TD
100/60 mmHg, N 100 x/menit, P 24 x/menit, TFU 34 cm, DJJ (+) kurang jelas, palpasi sulit
dilakukan, ekstemitas bawah oedema tampak bercak darah berwarna bergumpal berwarna
hitam.  Asuhan apakah yang paling tepat dilakukan pada kasus tersebut?

A. Pemasangan infus

B. Pemeriksaan USG

C. Bedrest di puskesmas

D. Rujuk ke rumah sakit 

E. Kolaborasi dengan dokter

Pembahasan

D (Rujuk Ke rumah sakit)

Tanda-tanda seperti pada kasus pada nomor soal 43 mengarah pada solusio plasenta yaitu
terlepasnya plasenta dari tempat implantasinya dengan tanda dan gejala: perdarahan dengan
nyeri intermiten atau menetap, warna darah kehitaman dan cair, tetapi mungkin ada bekuan
jika solusio relatif baru, syok tidak sesuai dengan jumlah darah keluar (tersembunyi), anemia
berat, gawat janin atau hilangnya denyut jantung janin, uterus tegang terus menerus dan
nyeri. Pada kondisi tersebut, tidak boleh ditatalaksana pada fasilitas kesehatan dasar, harus
dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih lengkap
F.
https://www.youtube.com/watch?v=wywThQ-OTbk
G.

Anda mungkin juga menyukai