Oleh:
i
LEMBAR PERSETUJUAN
Oleh:
NAMA : Evie Pratiwi saragih, S.Tr.Keb
NPM : 19210300120
Tanggal …………..2022
Mengetahui,
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Presentasi Jurnal dengan judul:
Oleh:
NAMA : Evie Pratiwi Saragih, S.Tr.Keb
NPM : 19210300120
Telah dipresentasikan pada tanggal …. bulan ….. tahun 2022 di hadapan tim penguji
Program Studi Pendidikan Profesi Bidan Program Profesi Fakultas Vokasi
Universitas Indonesia Maju.
KBK Dosen Komunitas dan Ilmu KBK Dosen Pencegahan dan Deteksi
Teknologi Dini
Mengesahkan,
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kepada Tuhan Yang maha Esa karena
atas perkenan-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Presentasi
Jurnal yang berjudul “Konseling pada Masa Perimenopouse.”
Dalam penyelesaian laporan Presentasi Jurnal ini penulis mendapatkan
bimbingan, arahan dan masukan, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terimakasih kepada:
1. Drs.H.A. Jacub Chatib, selaku Ketua Yayasan Indonesia Maju
2. Prof. Dr. Dr. dr. H.M. Hafizurrahman, MPH, selaku Pembina Yayasan Indonesia Maju.
3. Dr. Astrid Novita, SKM, MKM Selaku Rektor Universitas Indonesia Maju.
5. Dr. Rindu, SKM., M. Kes Selaku Wakil Rektor II Bidang Non-Akademik Universitas
Indonesia Maju.
6. Hidayani, Amd.Keb, SKM, MKM Selaku Dekan Fakultas Vokasi Universitas Indonesia
Maju.
7. Hedy Hardiana, S. Kep., M.Kes Selaku Wakil Dekan Fakultas Vokasi Universitas
Indonesia Maju.
8. Fanni Hanifa, S.ST., M.Keb., Selaku Koordinator Program Studi Pendidikan Profesi
Bidan Universitas Indonesia Maju
10. Meinasari Kurnia Dewi, S.ST., M.Keb selaku dosen penguji dan Siti Rafika Putri,
S.ST.,Bdn.,M.Kes selaku CI responsi Fakultas Vokasi Universitas Indonesia Maju
11. Seluruh dosen staff pengajar Program studi Pendidikan Profesi Bidan program Profesi
Vakultas Vokasi Universitas Indonesia Maju yang telah memberikan ilmu pengetahuan,
mengarahkan dan membimbing penulis selama mengikuti proses Pendidikan.
iv
Penulis menyadari bahwa Laporan Presentasi Jurnal ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu, kritik, saran dan masukan dari semua pihak sangat diharapkan guna
perbaikan dimasa yang akan datang. Semoga tulisan ini memberikan manfaat bagi
pembacanya.
v
DAFTAR ISI
COVER
LEMBAR PERSETUJUAN...................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................... iii
KATA PENGANTAR .............................................................................. iv
DAFTAR ISI ............................................................................................ vi
BAGIAN 1: JURNAL
Jurnal 1...................................................................................................... 1
Jurnal 2 ..................................................................................................... 2
Jurnal 3...................................................................................................... 3
BAGIAN II: TINJAUAN KASUS
Tinjauan Kasus ......................................................................................... 5
BAGIAN III: PEMBAHASAN
Pembahasan .............................................................................................. 11
BAGIAN IV: PENUTUP
Kesimpulan ............................................................................................... 18
Saran ......................................................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vi
I. JURNAL
1. Jurnal 1
Tahun : 2019
Link : https://jurnal.magelangkota.go.id
1
dalam penelitian ini menggunakan uji wilcoxon. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh pemberian
konseling terhadap kecemasan wanita perimenopause, dengan
p value adalah 0,000 dan nilai Z = -6,647b. Pemberian
konseling dapat membantu dalam memberikan informasi dan
membantu dalam pengambilan keputusan terhadap
permasalahan yang ada. Konseling berpengaruh terhadap
penurunan kecemasan wanita perimenopause.
2. Jurnal 2
Tahun : 2022
Link : https://doi.org/10.31004/prepotif.v6i1.3313
2
dalam mengurangi gejala menopause pada wanita
klimakterium.
Kata kunci : Kedelai, Menopause, Klimakterium
3. Jurnal 3
Tahun : 2018
Link : https://media.neliti.com/media/publications/234015-
pengaruh-senam-aerobik-low-impac-terhada-a61773fe.pdf
3
Shapiro Wilk dan uji statistik non parametric menggunakan
Uji Wilcoxon. Hasil analisis nilai signifikansi 0,00 (p < 0,05)
untuk keluhan vasomotorik, psikis dan 0,03 (p < 0,05) untuk
keluhan somatik. Disimpulkan terdapat pengaruh yang
bermakna sebelum senam dan sesudah mengikuti senam
aerobik.Perlu kiranya program senam aerobic low impact
dilaksanakan secara rutin bagi iibu-ibu pre menopause dalam
upaya mencegah dan mengurangi keluhan pre menopause.
Kata kunci: aerobik low impact, premenopause, FITT
premenopause.
4
DOKUMENTASI
ASUHAN KEBIDANAN PADA WANITA MASA
PERIMENOPAUSE
A. Data Subjektif
Nama Ibu : Ny. S Nama Suami : Tn. J
Umur : 44 tahun Umur : 46 tahun
Agama : Protestan Agama : Protestan
Suku : Batak Suku : Batak
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Perumahan Gand Depok City
1. Alasan dating
2. Keluhan utama
Ibu mengatakan sejak 1 tahun terakhir menstruasi tidak teratur, kadang darah
banyak dan lama. Ibu mengatakan mudah merasa lelah dan pusing, susah tidur
malam hari
3. Riwayat obstetric
Ibu mengatakan memiliki satu anak dan tidak pernah keguguran. Ibu
melahirkan secara normal
4. Riwayat ginekologi
Ibu mengatakan tidak memiliki Riwayat penyakit kista, miom atau kanker
5. Riwayat Kesehatan
Ibu mengatakan tidak sedang mengalami atau memiliki penyakit menurun
5
seperti hipertensi, DM, asma, dan penyakit kronis seperti Jantung, serta
penyakit menular seperti hepatitis, TBC, HIV dan AIDS
6. Riwayat psikososial
Ibu mengatakan saat ini sangat measa cemas dan khawatir tentang keadaannya.
Ibu mengatakan hubungan ibu dan keluarga baik, ibu adalah orang yang taat
beribadah, dan pengambil keputisan dalam keluarga selalu di musyawarahkan
secara bersama.
7. Riwayat KB
Ibu mengatakan tidak menggunakan KB sejak 2 tahun terakhir. Sebelumnya ibu
menngunakan KB pil namun tidak teratur dan tidak ada masalah saat
menggunakan pil KB
b) Pola aktivitas
ibu bekerja sebagai karyawan kantin. Lama bekerja segari-hari mulai pukul
06-16 WIB setiap hari. Libur 1 kali seminggu, yaitu setiap hari minggu. Ibu
mengatakn jarang olahraga.
c) Pola eliminasi
BAK : 6-7 kali/hari, kining jernih
BAB : 1 kali sehari, konsistensi lunak
d) Pola nutrisi
a. Pola makan : Nasi, sayur, lauk
b. Frekuensi : 3 kali sehari
c. Kebutuhan minum : 6-8 gelas per hari
B. Data Objektif
6
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos Mentis
2. Pemeriksaan Umum
Tekanan Darah : 130/80 mmHg Denyut nadi : 84 kali/menit
Frekuensi nafas : 20 kali/menit Suhu tubuh : 35,7 0C
3. Pemeriksaan Antropometri
Berat badan : 153 kg
Tinggi badan : 62 cm
IMT :
4. Pemeriksaan Fisik
5. Pemeriksaan Penunjang
7
Hb : 9,2
GDS : 115
Colesterol Total : 189
Asam Urat : 4.3
A. Analisis Data
Ny. S, 44 Tahun Perimenopouse dengan menstruasi tidak teratur
B. Penatalaksanaan
1. Melakukan pengkajian dan pemeriksaan dengan menggunakan APD level 1,
yaitu dengan memakai masker.
Hasil: Masker telah dipakai
2. Melakukan informed consent untuk melakukan pemeriksan dan edukasi. Hasil:
Ibu setuju dan bersedia untuk dilakukan pemeriksaan dan konseling terhadap
anaknya.
3. Mengkaji pengetahuan ibu tentang perimenopouse dengan bertanya apa yang ibu
ketahui tentang perimenopouse. Hasil: ibu belum memahami tentang
perimenopouse
4. Menjelaskan kepada ibu tentang keluhannya, yaitu menstruasi tidak teratur
merupakan salah satu gejala tanda-tanda premenopouse. Hal ini merupakan hal
yang wajar terjadi pada masa perimenopouse. Hasil: ibu mengerti
5. Menjelaskan kepada ibu tentang perimenopouse, yaitu perimenopouse adalah
sebuah masa transisi dari siklus menstruasi normal menuju menopause atau
periode mendekati menopause.
6. Menjelaskan kepada ibu tentang tanda dan gejala perimenopouse, yaitu:
a. Menstruasi tidak teratur
b. Hot flashses (perasaan panas dari dada hingga wajah) dan sulit tidur
c. Suasana hati yang tidak menentu
d. Gairah seksual menurun dan kering pada vagina
e. Kesuburan menurun
f. Berkeringat di malam hari
g. Penurunan daya ingat dan mudah tersinggung
h. Depresi (rasa cemas)
i. Mudah lelah
j. Penurunan libido
k. Dyspareunia (rasa sakit ketika berhubungan seksual)
Hasil: ibu mengerti
7. Menjelaskan kepada ibu tentang penyebab tanda gejalaa atau perubahan
yang dialaminya saat ini yaitu karema penurunan hormone esterogen dan
progesterone. Hasil: Ibu mengerti
8
8. Menganjurkan ibu untuk melakukan olahraga rutin (senam aeorobic),
karena sangat bermanfaat untuk kebugaran dapat mengurangi efek dari
premenopouse sehingga ibu lebig sehat dan bugar. Hasil: ibu bersedia
mengikuti senam aeorobik secara rutin
9. Menjelaskan kepda ibu tentang kebuguran tubuh yaitu, kebugaran tubuh
berpengaruh terhadap gejala menopause. Memberikan konseling tentang
menjaga kebugaran tubuh yaitu dengan cara:
a. Bersepeda
b. Renang
c. Jogging
d. Senam aerobic
dengan lama olahraga minimal 25 menit kekerapan frekuensinya minimal
3 kali dalam 1 minggu. Hasil: ibu bersedia melakukan olahraga seperti
yang diedukasi. Ibu mengatakan bisa melakukan jogging dengan rutin.
10. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan olahan kedelai seperti
tahu, tempe dan susu kedelai. Hasil: ibu mengerti dan bersedia
mengkonsumsi olahan kedelai
11. Menganjurkan pasien untuk kontrol Kembali apabila ada keluhan. Hasil:
ibu bersedia melakukan kunjungan ulang apabila ada keluhan
( Evie Pratiwi)
III. PEMBAHASAN
9
Berdasarkan tinjauan kasus dan jurnal didapatkan hasil sebagai berikut:
10
penelitian menunjukkan konseling menopause oleh bidan konselor berpengaruh
terhadap peningkatan pengetahuan tentang menopause (Nurfajriah, 2017).
11
Kecemasan wanita perimenopause secara teori menyatakan lebih kurang 70 %
perempuan pada masa peri dan pasca menopause mengalami keluhan
vasomotoris yaitu rasa panas yang tiba-tiba muncul, depresi, dan keluhan psikis
dan somatis lainnya. Lebih kurang 90 % lainnya mengatakan mudah tersinggung,
merasa takut, gelisah, dan cepat marah (Baziad, 2003). Hal ini sesuai hasil
penelitian yang menunjukkan bahwa perasaan cemas dirasakan oleh beberapa
wanita perimenopause (Wari, 2017). Perubahan pada masa menopause
membutuhkan pemahaman lebih dalam agar perempuan bisa mudah menerima
perubahan masa menopause.
12
pertama yaitu terdapat pengaruh konseling dalam menurunkan kecemasan wanita
perimenopause.
13
yang banyak mengandung senyawa isoflavon. Pada tanaman ini, yang banyak
mengandung senyawa isoflavon terdapat pada biji. Kandungan dalam biji kedelai
meliputi daidzin, genistin, glysitin. Isoflavon merupakan golongan fitoestrogen
non steroidal, yang dapat mencegah dan melindungi dari beberapa penyakit
degeneratif. Fitoestrogen adalah sekelompok tanaman yang meliputi kacang-
kacangan, biji-bijian, sayuran dan buah-buahan yang mengandung hormon
estrogen atau dapat berinteraksi dengan reseptor estrogen.
14
3. Jurnal 3 “Pengaruh Senam Aerobik Low Impac Terhadap Pengurangan
keluhan Ibu Perimenopouse di Wilayah Puskesmas Merdeka Bogor”
15
jangka panjangn akibat latihan teratur disebut adaptasi. Melakukan senam
aerobik secara rutin banyak memperoleh manfaat antara lain: manfaat fisik
(misalnya semakin lancar peredaran darah), manfaat psikis (contoh terjadinya
penurunan stress), dan manfaat social yang membuat seseorang lebih percaya
diri dan dapat memperluas jaringan komunikasi (Wahyuniati, 2011). Menurut
Sastrawinata dalam Wiknjosastro (2005) gejala-gejala premenopause ada 3
gangguan yaitu keluhan vasomotorik (hotflushes, keringat banyak, sakit
kepala dan berdebar-debar), keluhan psikis (mudah tersinggung, depresi,
kelelahan, semangat berkurang dan susah tidur),keluhan somatik (gangguan
menstruasi dan kekeringan vagina). Hasil penelitian menunjukkan terdapat
penurunan keluhan. Sebelum dilakukan senam aerobik keluhan maksimal
sebanyak 4 dan setelah dilakukan senam aerobik menjadi 2 keluhan. Menurut
Dahlan tahun 2012, nilai pmenunjukkan adanya perbedaan rerata signifikan
apabila nilainya < 0,05. Pada gangguan vasomotorik terdapat perbedaan rerata
yang signifikan (Hasik uji p = 0,00) antara gangguan vasomotorik sebelum
dan sesudah melakukan senam aerobik. Hal ini menunjukkan terdapat
pengaruh senam aerobik low impact terhadap keluhan vasomotorik.(3)
16
IV. PENUTUP
1. Kesimpulan
2. Saran
a. Bagi pasien/klien
2. Bagi Bidan/Nakes
17
V. DAFTAR PUSTAKA
18
VI. LAMPIRAN
Link Video:
Foto-foto kegiatan:
19