Anda di halaman 1dari 111

SKRIPSI

EFEKTIVITAS PELAKSANAAN SENAM HAMIL TERHADAP


KELANCARAN PROSES PERSALINAN PADA IBU BERSALIN

LITERATUR REVIEW

OLEH :
TASYA FARIKHATUL YULFA
P17331215028

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
JURUSAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN JEMBER
TAHUN 2021
SKRIPSI
EFEKTIVITAS PELAKSANAAN SENAM HAMIL TERHADAP
KELANCARAN PROSES PERSALINAN PADA IBU BERSALIN

LITERATUR REVIEW

Skripsi literatur review ini disusun sebagai salah satu persyaratan menyelesaikan
program Pendidikan Sarjana Terapan Kebidanan di Program Studi Sarjana Terapan
Kebidanan Jember Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang

OLEH :
TASYA FARIKHATUL YULFA
P17331215028

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG
JURUSAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN JEMBER
TAHUN 2021

i
SKRIPSI

EFEKTIVITAS PELAKSANAAN SENAM HAMIL TERHADAP


KELANCARAN PROSES PERSALINAN PADA IBU BERSALIN

LITERATURE REVIEW

TASYA FARIKHATUL YULFA

P17331215028

Skripsi Ini Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Terapan Kebidanan Jember

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG

JURUSAN KEBIDANAN

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN JEMBER

2021

ii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : Tasya Farikhatul Yulfa
NIM : P17331215028
Judul : Efektifitas Pelaksanaan Senam Hamil Terhadap Kelancaran Proses
Persalinan Pada Ibu Bersalin

Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tulisan dalam skripsi ini adalah
benar-benar asli hasil pemikiran kami sendiri. Sepanjang pengetahuan kami belum ada
karya ilmiah yang serupa yang ditulis oleh orang lain. Apabila nanti terbukti bahwa
skripsi ini tidak asli atau disusun oleh orang lain atau hasil menjiplak karya orang lain
baik Sebagian atau seluruhnya, maka kami bersedia untuk menerima sanski sesuai
peraturan yang berlaku.

Jember, 22 Desember 2021


Yang membuat pernyataan

Tasya Farikhatul Yulfa


NIM. P17331215028

iii
LEMBAR PERSETUJUAN

Skripsi Literatur review oleh Tasya Farikhatul Yulfa NIM. P17331215028 dengan judul
” Efektifitas Pelaksanaan Senam Hamil Terhadap Kelancaran Proses Persalinan
Pada Ibu Bersalin “ ini telah diperiksa dan disetujui untuk diujikan.

Jember, April 2022


Pembimbing Utama

Ida Prijatni, S.Pd., M. Kes


NIP 195906141982032001

Jember, April 2022


Pembimbing Pendamping

Yuniasih Purwaningrum. S.SiT., M.Kes


NIP. 197906052002122002

iv
LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi dengan judul Efektivitas Pelaksanaan Senam Hamil Terhadap Kelancaran


Proses Persalinan Pada Ibu Bersalin oleh Tasya Farikhatul Yulfa NIM.
P17331215028 ini telah dipertahankan di depan dewan penguji ujian Sidang Skripsi
pada tanggal …..

Dewan Penguji

Penguji Ketua Penguji Anggota I Penguji Anggota II

Sugijati, SST., M.Kes Ida Prijatni, S.Pd.,M.Kes Yuniasih Purwaningrum, S.SiT., M.Kes
NIP. 196306231983032001 NIP. 195906141982032001 NIP. 197906052002122002

Mengetahui,

Ketua Jurusan Kebidanan Ketua Program Studi


Poltekkes Kemenkes Malang Sarjana Terapan Kebidanan Jember

Herawati Mansur, SST., M.Pd., M.Psi Sugijati, SST., M.Kes


NIP. 196501101985032002 NIP. 196306231983032001

v
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi penelitian ini dengan baik. Skripsi ini
disusun sebagai salah satu syarat untuk memenuhi Mata Ajar Skripsi Penelitian dan
sebagai salah satu tugas akhir di Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan Jember
Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang.
Dalam hal ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, karena
itu pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Budi Susatia, S.Kp., M.Kes, selaku Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes
Malang, yang telah memberikan kesempatan menyusun Skripsi ini.
2. Herawati Mansur, SST., M.Pd., M.Psi, selaku Ketua Jurusan Kebidanan
Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang.
3. Sugijati, SST., M.Kes, selaku Ketua Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan
Jember Poltekkes Kemenkes Malang, sekaligus sebagai ketua penguji yang telah
memberikan kesempatan menyusun Skripsi ini.
4. Ida Prijatni, S.Pd., M. Kes selaku Penguji anggota 1
5. Yuniasih Purwaningrum. S.SiT., M.Kes selaku penguji anggota 2
Semoga Allah SWT memberikan memberikan balasan pada mereka yang
telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai
Ibadah, dan semoga skripsi ini berguna bagi semua pihak yang memanfaatkan.
Amiin Yaa Robbal ‘Alamiin
Jember, 29 November 2021

Penulis

vi
ABSTRAK

Yulfa, Tasya, Farikhatul.2022. Efektivitas Pelaksanaan Senam Hamil Terhadap


Proses Persalinan Pada Ibu Bersalin. Literature Review: Program Studi Sarjana
Terapan Kebidanan Politeknik Kesehatan Malang . Pembimbing 1 : Ida Prijatni.,
S.Pd., M.Kes. Pembimbing Pendamping 2: Yuniasih Purwaningrum,
S.SiT.,M.Kes.

Latar Belakang : Penyebab kematian ibu terbesar adalah perdarahan yaitu sebesar
30.3% dan partus lama merupakan penyebab terendah yaitu 2 sebesar 1.8% namun perlu
penanganan lebih baik agar tidak terjadi saat persalinan. Senam hamil ini dapat
menurunkan inseden partus lama, mengurangi rasa sakit dan menurunkan kecemasan
ibu dalam menghadapi persalinan, mencegah perdarahan berlebihan,. Tujuan penelitian
ini untuk mengetahui efektivitas pelaksanaan senam hamil terhadap proses persalinan
pada ibu bersalin. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain penelitian
Literature review dengan desain Quasi eksperimen dengan pendekatan cross section dan
Retrospektif. Literatur yang diteliti didapatkan dari database Google Scholar dan
Microsoft Academic, penyeleksian diambil dengan menggunakan PICOS. Pada
pencarian awal, ditemukan 205 artikel diseleksi berdasarkan tahun publikasi, kesesuaian
judul dan abstrak, kelayakan jurnal serta kriteria inklusi. Sejumlah 10 artikel yang
terseleksi sesuai dengan kriteria penelitian kemudian dianalsis menggunakan instrumen
penyajian hasil literature review. Hasil seluruh artikel menunjukan hasil bahwa adanya
efektivitas pelaksanaan senam hamil terhadap proses persalinan pada ibu bersalin.
Kesimpulan: Seluruh ibu hamil yang melakukan senam hamil dapat memperlancar
proses persalinan dan menjadi rekomendasi sebagai upaya non-farmakologi dalam
mengatasi ketegangan dalam persalinan dan membuat relaksasi pada waktu persalinan

kata kunci : senam hamil, persalinan

vii
ABSTRACT

Yulfa, Tasya, Farikhatul. 2022.The Effectiveness of the Implementation of


Pregnant Gymnastics on the Delivery Process in Maternal Mothers. Literature
Review: Undergraduate Study Program in Applied Midwifery Health Polytechnic
Malang . Advisor 1: Ida Prijatni., S.Pd., M.Kes. Advisor 2: Yuniasih
Purwaningrum, S.SiT.,M.Kes.

Background: The biggest cause of maternal death is bleeding, which is 30.3% and
prolonged labor is the lowest cause, namely 2.8%, but it needs better treatment so that it
does not occur during delivery. This pregnancy exercise can reduce the incidence of
prolonged labor, reduce pain and reduce maternal anxiety in facing childbirth, prevent
excessive bleeding,. The purpose of this study was to determine the effectiveness of the
implementation of pregnancy exercise on the delivery process in women giving birth.
The method used is quantitative with a literature review research design with a quasi-
experimental design with a approachcross sectionand Retrospective. The literature
studied was obtained from the Google Scholar and Microsoft Academic databases, the
selection was taken using PICOS. In the initial search, it was found that 205 articles
were selected based on the year of publication, the suitability of the title and abstract,
the eligibility of the journal and the inclusion criteria. A total of 10 articles were
selected according to the research criteria and then analyzed using the results
presentation instrumentliterature review.The results of all articles show the results that
there is an effectiveness of the implementation of pregnancy exercise on the delivery
process in women giving birth. Conclusion: All pregnant women who do pregnancy
exercise can facilitate the delivery process and become a recommendation as a non-
pharmacological effort in overcoming tension in labor and making relaxation at the time
of delivery.

keywords: pregnancy exercise, childbirth

viii
DAFTAR ISI

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN............................................................iii


LEMBAR PERSETUJUAN.................................................................................iv
LEMBAR PENGESAHAN......................................Error! Bookmark not defined.
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................v
KATA PENGANTAR...........................................................................................vi
ABSTRAK............................................................................................................vii
DAFTAR ISI..........................................................................................................ix
DAFTAR TABEL.................................................................................................xi
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................xii
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................xiii
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................2
1.1 Latar Belakang.........................................................................................2
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................4
1.3 Tujuan Penelitian.....................................................................................5
1.4 Manfaat Penelitian...................................................................................5
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................6
2.1 Pengertian Senam Hamil.........................................................................6
2.2 Tujuan Senam Hamil...............................................................................7
2.3 Manfaat Senam Hamil.............................................................................8
2.4 Syarat Mengikuti Senam Hamil............................................................10
2.5 Indikasi..................................................................................................10
2.6 Kontra Indikasi......................................................................................10
2.7 Langkah – Langkah Senam Hamil........................................................11
2.8 Efektivitas Senam Hamil dengan Kelancaran Proses Persalinan..........24
2.9 Pengertian Persalinan............................................................................25
2.10 Jenis Persalinan......................................................................................26
2.11 Faktor-Faktor Persalinan.......................................................................27
2.12 Tanda Persalinan....................................................................................29
2.13 Tahapan Persalinan................................................................................33
2.14 5 Aspek 5 Benang Merah......................................................................47
2.15 Kerangka konsep...................................................................................37
BAB 3 METODE PENELITIAN .......................................................................49
3.1 Desain Studi...........................................................................................49
3.2 Langkah-langkah Penyusunan Literature Review.................................49

ix
3.3 Pelaksanaan Review..............................................................................53
3.4 Rencana Penyajian Hasil Penelusuran LiteratureError! Bookmark not
defined.
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................54
4.1 Karakteristik Studi.................................................................................54
4.2 Karakteristik Responden........................................................................57
4.3 Pembahasan...........................................................................................53
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ..............................................................60
5.1 Kesimpulan............................................................................................60
5.2 Saran......................................................................................................61
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................61
LAMPIRAN..........................................................................................................66

x
DAFTAR TABEL

Table 3.1 PICOS .....................................................................................................39


Tabel 3.2 Inklusi dan Eksklusi .................................................................................40
Tabel 3.3 Rencana Penyajian Hasil Literature Review ……………………………
43
Tabel 3.2 Inklusi dan Eksklusi .................................................................................40
Tabel 4.1 Distribusi Wilayah Penelitian ..................................................................48
Tabel 4.2 Tahun Publikasi ........................................................................................48
Tabel 4.3 Sumber Jurnal ...........................................................................................49
Tabel 4.4 Desain Penelitian ......................................................................................49
Tabel 4.5 Teknik Pengambilan Sampel ....................................................................49
Tabel 4.6 Jumlah Sampel .........................................................................................50
Tabel 4.7 Analisi Data ..............................................................................................50
Tabel 4.8 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Ibu ......................................50
Tabel 4.9 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Kehamilan ..........................51
Tabel 4.10 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ...................51
Tabel 4.11 Karakteristik Responden Berdasarkan Status Pekerjaan ........................52
Tabel 4.12 Distribusi indentifikasi frekuensi pengaruh senam hamil dalam bentuk
presentase .............................................................................................53
Tabel 4.13 Distribusi Identifikasi hubungan ibu hamil yang melakukan senam hamil
dan tidak melakukan...............................................................................53
Tabel 4.14 analisis Hubungan Antara Pelaksana Senam Hamil ..............................53

xi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Pernyataan Kesediaan Membimbing ...................................65


Lampiran 2 Lembar Konsultasi Bimbingan Skripsi Studi Literatur.....................67
Lampiran 3 Jadwal Penyusunan Skripsi Studi Literatur ......................................69
Lampiran 4 Lembar Revisi....................................................................................70
Lampiran 5 Jurnal .................................................................................................73

xii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Latihan 1 ...........................................................................................11


Gambar 2.2 Latihan 2 ...........................................................................................13
Gambar 2.3 Latihan 3 ......................................................................................... 14
Gambar 2.4 Latihan 4............................................................................................14
Gambar 2.5 Latihan Kontraksi dan Relaksasi ......................................................17
Gambar 2.6 Latihan Pernafasan ...........................................................................18
Gambar 2.7 Latihan Kombinasi...........................................................................19
Gambar 2.8 Latihan menurunkan Kepala Janin PAP............................................21
Gambar 2.9 Latihan posisi meneran .....................................................................22
Gambar 2.10 synclitismus dan asynclitismus anterior .........................................65
Gambar 2.11 Asynclitismus posterior ..................................................................66
Gambar 2.12 kepala fleksi ....................................................................................68
Gambar 2.13 Putaran Paksi dalam .......................................................................68
Gambar 2.14 Gerakan kepala janin pada defleksi dan putaran paksi luar ............72
Gambar 2.15 kelahiran bahu depan kemudian bahu belakang .............................72

xiii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Senam hamil merupakan suatu program Latihan bagi ibu hamil sehat untuk

mempersiapkan kondisi fisik ibu dengan menjaga kondisi otot-otot dan persendian

yang berperan dalam proses persalinan, serta mempersiapkan kondisi psikis ibu

terutama menumbuhkan kepercayaan diri dalam menghadapi persalinan. Manfaat

senam hamil langsung atau berperan menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu

dan bayi yang lahir (Marlina,2020.(2)2: 188). Salah salah satu lamanya persalinan

mempunyai resiko menyebabkan kematian perinatal dua setengah kali dibandingkan

persalinan normal. Lamanya proses persalinan dipengaruhi oleh 5 faktor yaitu faktot

tenaga, jalan lahir, psikologi respon dan penolong (Nurotun Eniyah,2014 vol 2(1)).

Adapun manfaat senam hamil selama kala I dapat menurunkan inseden partus

lama, mengurangi rasa sakit dan menurunkan kecemasan ibu dalam menghadapi

persalinan karena latihan senam hamil yang rutin dapat mempengaruhi elastisitas

otot dan ligament yang ada dipanggul, mengatur teknik pernapasan sehingga proses

persalinan merupakan bagian yang menyenangkan bagi ibu,

1
2

pada kala II dapat membantu ibu menjalani persalinan yang normal dengan lama

persalinan yang normal, karena pada senam hamil ibu telah dibimbing cara

mengedan dan mengatrur napas, mengatur kontraksi dan relaksasi serta melatih

kelenturan otot-otot dinding perut dan dasar panggul sehingga memudahkan

persalinan (Marlina,2020). Senam hamil akan memberikan persalinan yang lebih

baik, karena mampu mengendalikan faktor penyebab persalinan yang

memanjang/lama yakni dengan meningkatkan tenaga/power ibu saat persalinan.

Dengan melakukan senam hamil dapat mengurangi rasa sakit dan ibu tidak merasa

takut serta mempunyai kepercayaan diri yang mantap saat menjalani proses

persalinan dan kelahiran serta mempersiapkan tubuhnya bagi persalinan serta

belajar pernafasan pada Senam Hamil Mempercepat Proses Persalinan Kala II

waktu yang tepat selama masa kehamilan akan membantu kemajuan persalinan

yang mudah dan alamiah (Nurotun Eniyah, 2014 vol 2(1).

Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indicator untuk melihat

keberhasilan upaya kesehatan ini. Di Indonesia secara umum terjadi penurunan

kematian ibu selama periode 1991-2015 dari 390 menjadi 305 per 100.000 kelahiran

hidup. Kematian Wanita subur di negara miskin sekitar 25-50% disebabkan oleh

hal-hal yang terkait dengan persalinan (Alim&safitri,2015). Di Indonesia, penyebab

dari Angka Kematian Ibu (AKI) adalah perdarahan 42%, eklamsia 13%, aborsi

11%, infeksi 10%, partus lama 9% dan lain-lain 15% (kurnia,2017)


AKI yang masih tinggi ini salah satunya disebabkan karena perdarahan,

hipertensi, infeksi, partus lama, abortus dan lain-lain. Penyulit persalinan dapat

disebabkan karena faktor fisik, faktor emosi dan faktor sosial. Berdasarkan data

Riskesdas tahun 2018 AKI yang masih tinggi disebabkan karena beberapa faktor.

Penyebab kematian ibu terbesar adalah perdarahan yaitu sebesar 30.3% dan partus

lama merupakan penyebab terendah yaitu 2 sebesar 1.8% namun perlu penanganan

lebih baik agar tidak terjadi saat persalinan (Kemenkes RI, 2018).

Pada tahun 2020 menunjukkan 4.627 kematian di Indonesia. Jumlah ini

menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun 2019 sebesar 4.221 kematian.

Sebagian besar kematian ibu pada tahun 2020 disebabkan oleh perdarahan sebanyak

1.330 kasus, hipertensi dalam kehamilan sebanyak 1.110 kasus, dan gangguan

sistem peredaran darah sebanyak 230 kasus. (Profil Kesehatan.2020)

Proses persalinan terhadap lama kala II dipengaruhi oleh bekerjanya tiga faktor

yang berperan yaitu pertama kekuatan mendorong janin keluar (power) yang

meliputi his (kekuatan uterus), kontraksi otot dinding perut, kontraksi diafragma dan

ligamentum action. Faktor kedua adalah faktor janin (passanger) meliputi besarnya

janin, berat bayi lahir dan lainnya, faktor ketiga jalan lahir (passage) meliputi

tulang-tulang panggul, otot-otot, jaringan, dan ligament-ligament. Apabila ketiga

faktor ini dalam keadaan baik, sehat dan siembang, maka proses persalinan akan

berlangsung secara normal/spontan. Namun apabila salah satu dari ketiga faktor

3
tersebut mengalami kelainan, misalnya keadaannya yang menyebabkan kekuatan

his tidak adekuat, kelainan pada bayi atau kelainan jalan lahir maka persalinan

terhadap lama kala II bisa terganggu.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Yogyata Wadhwa di Arab Saudi

mengatakan bukti untuk penambahan berat badan dan persalinan dan kelahiran

(tingkat operasi caesar, durasi persalinan) beragam. mengingat potensi manfaat

olahraga selama kehamilan dan kurangnya bukti efek berbahaya pada ibu dan bayi

baru lahir, praktisi harus mendorong pasien hamil yang sehat untuk berolahraga.

Penelitian yang dilakukan oleh Marlina Aziz,dkk di Puskesmas Buluponddo Kab

Sinjai pada bulan Agustus 2020. Berdasarkan hasil peneltian yang dilakukan dapat

disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara senam hamil dengan

kelancaran persalinan kala II. Dengan demikian, dengan teratur melakukan kegiatan

senam hamil akan sangat berpengaruh untuk kelancaran persalinan kala II normal

(Marlina Aziz.2020)

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka rumusan masalah dari Literatur

Review adalah apakah ada Efektivitas Pelaksanaan Senam Hamil Terhadap Proses

Persalinan Pada Ibu bersalin?

3
1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan umum

Untuk mengetahui efektivitas senam hamil terhadap proses persalinan

pada ibu bersalin

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengidentifikasi kelancaran persalinan pada ibu yang tidak melakukan

senam hamil

2. Mengidentifikasi kelancaran persalinan pada ibu yang melakukan senam

hamil

3. Menganalisis efektivitas pelaksanan senam hamil terhadap kelancaran

proses persalinan pada ibu bersalin

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Bagi Teoritis

Penelitian ini diharapakan dapat memberikan informasi, dan menambah

wawasan tentang efektivitas senam hamil pada saat persalinan.

a. Bagi Peneliti

Diharapkan hasil penelitian ini sebagai sarana untuk menambah

wawasan dan ilmu pengetahuan mengenai senam hamil dan

pengaruhnya terhadap proses persalinan

3
b. Bagi Institusi Pendidikan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi

dalam menggembangkan ilmu pengetahuan dan referensi bagi

pembaca

c. Bagi tenaga Kesehatan

Diharapkan dapat meningkatkan kinerja bagi tenaga Kesehatan

upaya penerapan promosi Kesehatan mengenai efektivitas senam

hamil dan pengaruhnya terhaap proses persalinan.

d. Bagi masyarakat

Diharapkan bisa memberikan sumber informasi untuk masyarakat

terutama untuk ibu hamil bahwa banyak manfaat dan pentingnya

melakukan senam hamil untuk kelancaran pada saat persalinan

3
BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Senam Hamil

Senam hamil merupakan suatu program latihan bagi ibu hamil sehat untuk

mempersiapkan kondisi fisik ibu dengan menjaga kondisi otot-otot dan persendian

yang berperan dalam proses persalinan, serta mempersiapkan kondisi psikis ibu

terutama menumbuhkan kepercayaan diri dalam menghadapi persalinan. Senam

hamil memberikan manfaat terhadap komponen biomotorik otot yang dilatih.

Olahraga atau senam yang teratur selama kehamilan dihubungkan dengan

melahirkan tepat pada waktunya. Manfaat lain senam hamil langsung atau berperan

menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan bayi yang lahir (Thompson,

2013).

Senam hamil mengajarkan ibu cara relaksasi yang bermanfaat untuk

menstabilkan kecemasan dan mengurangi rasa takut dengan cara relaksasi fisik dan

mental, serta mendapatkan informasi untuk mempersiapkan ibu untuk mengalami

proses persalinan dan kelahiran (Puty & Wibowo, 2012).

Salah satu program kelancaran persalinan yaitu senam hamil merupakan suatu

program latihan bagi ibu hamil sehat, untuk mempersiapkan kondisi fisik ibu

dengan menjaga kondisi otot-otot dan persendian yang berperan

6
7

dalam proses persalinan serta mempersiapkan psikis ibu terutama menumbuhkan

kepercayaan diri dalam menghadapi persalinan. Latihan senam hamil yang

dilakukan secara teratur dapat menuntun ibu hamil ke arah persalinan yang

fisiologis selama tidak ada keadaan patologis yang menyertai kehamilan. Ibu hamil

yang melakukan senam hamil secara teratur selama kehamilannya dilaporkan dapat

memberikan keuntungan pada saat persalinan yaitu pada kala aktif (kala II) menjadi

lebih pendek, mencegah terjadinya letak sungsang dan mengurangi terjadinya

kejadian sectio caesaria. Jika tidak melakukan senam hamil dapat mengakibatkan

perasaan tegang saat kehamilan atau persalinan, sistem tubuh akan terhalang dan

mempengaruhi persediaan oksigen untuk otot-otot maupun organ tubuh dan bayi.

Perasaan tegang saat persalinan juga dapat membuat proses persalinan terhambat

(Penny, 2013)

2.2 Tujuan Senam Hamil

2.2.1 Tujuan Secara Umum

a. Melalui Latihan senam hamil yang teratur dapat dijaga kondisi otot-otot

dan persendian yang berperan dalam proses mekanisme persalinan

b. Mempertinggi Kesehatan fisik dan psikis serta kepercayaan diri sendiri

dan penolong dalam menghadapi persalinan

c. Membimbing ibu hamil menuju suatu persalinan yang fisiologi.

(Dartiwen,2019)
8

2.2.2 Tujuan Secara Khusus

a. Memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut,

otot-otot dasar panggul, ligament, dan jaringan setra fasia yang berperan

dalam mekanisme persalinan.

b. Melonggarkan persendian yang berhubungan dengan proses persalinan

c. Membentuk sikap tubuh yang prima sehingga dapat membantu

mengatasi keluhan-keluhan, letak janin dan sesak nafas

d. Memperoleh cara melakukan kontraksi dan relaksasi yang sempurna

e. Menguasai Teknik-teknik pernafasan dalam persalinan

f. Dapat mengatur diri pada ketenangan. (Dartiwen,2019)

2.3 Manfaat Senam Hamil

Senam hamil bermanfaat untuk memperkuat serta mempertahankan elastisitas

otot dinding perut, ligamen-ligamen dan otot dasar panggul yang semuanya

berhubungan dengan proses persalinan. Dengan latihan yang teratur, minimal 1 kali

dalam seminggu dengan lama latihan 30 menit, maka hasil yang didapatkan akan

maksimal.

2.3.1. Manfaat Senam Hamil Kala I


9

Manfaat senam hamil selama kala I dapat menurunkan inseden partus

lama, mengurangi rasa sakit dan menurunkan kecemasan ibu dalam

menghadapi persalinan karena latihan senam hamil yang rutin dapat

mempengaruhi elastisitas otot dan ligament yang ada dipanggul, mengatur

teknik pernapasan.sehingga proses persalinan merupakan bagian yang

menyenangkan bagi ibu. (marlina,2020)

2.3.2. Manfaat Senam Hamil Kala II

Manfaat senam hamil selama kala II dapat membantu ibu menjalani

persalinan yang normal dengan lama persalinan yang normal, karena pada

senam hamil ibu telah dibimbing cara mengedan dan mengatrur napas,

mengatur kontraksi dan relaksasi serta melatih kelenturan otot-otot dinding

perut dan dasar panggul sehingga memudahkan persalinan. (marlina,2020)

2.3.3. Manfaat Senam Hamil Kala III&IV

Selama persalinan kala III dan kala IV latihan senam hamil sangat

bermanfaat dalam mencegah perdarahan berlebihan, karena dapat

meningkatkan kemampuan mengkoordinasikan kekuatan kontraksi otot

rahim.

Banyak gerakan-gerakan senam hamil yang berpengaruh terhadap

kesehatan, kenyamanan ibu selama kehamilan dan juga kelancaran

persalinan, diantaranya gerakan merangkak dan berjongkok yang berfungsi


10

untuk membantu bagian terberat janin dan terhindar dari bayi sungsang

serta gerakan berbaring yang berfungsi untuk membantu ibu posisi

melahirkan yang baik. (marlina,2020)

2.4 Syarat Mengikuti Senam Hamil

2.4.1 Telah dilakukan pemeriksaan Kesehatan dan kehamilan oleh dokter/bidan

2.4.2 Latihan dilakukan setelah kehamilan mencapai 24 minggu

2.4.3 Latihan dilakukansecara teratur dan disiplin

2.4.4 Sebaiknya Latihan dilakukan dirumah sakit atau klinik bersalin, di bawah

pimpinan instruktur senam hamil. (Dartiwen,2019)

2.5 Indikasi

2.5.1 Ibu hamil cukup sehat

2.5.2 Kehamilan tidak ada komplikasi (abortus berulang, hamil dengan perdarahan)

2.5.3 Tidak boleh Latihan dengan menahan nafas

2.5.4 Lakukan Latihan secara teratur dengan intruktur senam

2.5.5 Senam hamil dimulai pada umur kehamilan 27-40 minggu

2.6 Kontra Indikasi

2.6.1 Anemia gravidarum

2.6.2 Hipertensi gravidarum

2.6.3 Kehamilan ganda

2.6.4 Sesak nafas


11

2.6.5 Tekanan darah tinggi

2.6.6 Nyeri pinggang, pubis, dada

2.6.7 Tidak tahan dengan tempat panas, atau lembab

2.6.8 Mola hidatidosa

2.6.9 Perdarahan pada kehamilan

2.6.10 Kelaninan jantung (Mufdlilah, 2009).

2.7 Langkah – Langkah Senam Hamil

Tahap-tahap senam hamil yaitu :

2.5.1 Latihan 1

a. Sikap : Duduk agak bersandar ditopang kedua tangan, kedua kaki

diluruskan, kedua taungkai kaki diluruskan dan dibuka sedikit, seluruh

tubuh lemas dan rileks

Gerakan Latihan :

1) Gerakan kaki kiri jauh kedepan, kaki kanan jauh kebelakang, lalu

sebaliknya Gerakan kaki kanan jauh kedepan dan kaki kiri jauh

kebelakang. Lakukan masing-masing 8 kali hitungan

2) Gerakan kaki kanan dan kiri sama-sama jauh kedepan dan

kebelakang

3) Gerakan kaki kanan dan kaki kiri Bersama-sama kekanan dan kekiri

4) Gerakan kaki kanan dan kaki kiri Bersama-sama kearah dalam


12

sampai ujung jari menentuh lantai lalu gerakkan kaki kearah luar.

5) Putarkan kedua kaki Bersama-sama ke kanan dan ke kiri masing-

masing 4 kali

6) Angkat kedua lutut tanpa menggeserkan keduaa tumit dan bokong,

tekankan kedua tungkai kaki ke lantai dan sambal mengendurkan

otot dubur, lalu Tarik otot-otot perut sebelah atas simpisis kedalam

kemudian rileks Kembali. Duduk rileks dan badan ditopang tangan

dibelakang

Gambar 2.1 Latihan 1

2.5.2 Latihan 2

Sikap : Duduk tegak kedua tungkai kaki lurus, rapat dan rileks

Latihan :

a. Letakkan tungkai kanan diatas tungkai kiri, kemudia tekan tungkai kiri

dengan kekuatan seluruh tungkai kanan sambal mengempeskan dinding

perut bagian atas dan mengerutkan liang dubur selama beberapa saat,
13

kemudian istirahat. Ulangi Gerakan ini dengan tungkai kiri diatas

tungkai kanan. Lakukan Gerakan ini masing-masing 8 kali hitungan.

b. Angkat tungkai kanan ke atas, lalu letakkan Kembali, angkat tungkai kiri

ke atas, lalu letakkan kembali. Lakukan Gerakan ini berganti-ganti 8 kali

hitungan.

c. Lakukan pula latihan seperti di atas dalam posisi berbaring terlentang,

kedua tungkai kaki lurus, angkat kedua tungkai Bersama-sama, kedua

lutut jangan ditekuk, kemudian turunkan kembali perlahan-lahan.

Lakukan gerakan ini sebanyak 8 kali hitungan

Gambar 2.2 Latihan 2

2.5.3 Latihan 3

Sikap : Duduk bersila, badan tegak, kedua tangan diatas bahu, kedua lengan

diatas badan

Latihan :
14

a. Tekan samping payudara dengan sisi lengan atas

b. Lalu putarkan kedua lengan tersebut kedepan, keatas samping telinga.

c. Teruskan sampai kebelakang dan akhirnya kembali ke sikap semula.

Lakukan gerakan ini sebanyak 8 kali.

Gambar 2.3 Latihan 3

2.5.4 Latihan 4

Sikap : Berbaring terlentang, kedua lengan disamping badan dan kedua lutut

ditekuk

Latihan :

Angkat pinggul sampai badan dan kedua tungkai atas membentuk sudut

dengan lantai yang ditahan oleh kedua kaki dan bahu. Turunkan perlan-

pelan. Lakukan gerakkan ini sebanyak 8 kali hitungan.


15

Gambar 2.4 Latihan 4

2.5.5 Latihan 5

Sikap : Berbaring terlentang kedua tungkai lurus, kedua lengan berada

disamping badan, keseluruhan badan rileks

Latihan :

Panjangkan tungkai kanan dengan menarik tungkai kiri mendekati bahu kiri

lalu kembali pada posisi semula. Ingat kedua lutut tidak boleh ditekuk.

Keadaan dan Gerakan serupa dilakukan sebaliknya untuk tungkai kiri. Setiap

Gerakan dilakukan masing-masing 2 kali. Lakukan Gerakan ini sebanyak 8

kali.

2.5.6 Latihan 6

Sikap : Tidur terlentang ditempat tidur mendatar, badan seluruhnya rileks,

tangan dan tungkai bawah lurus rileks.

Latihan :

Panggul diputar kekanan dan ke kiri masing-masing 4 kali. Gerakan panggul

kekiri yang dilakukan sebagai berikut : tekankan pinggang kelantai sampil


16

mengkempiskan perut dan mengerutkan otor dubur, Gerakan panggul ke

kanan, angkat pinggang, gerakam panggul ke kiri dan seterusnya.

(LATIHAN INTI)

Klasifikasi :

a. Latihan pembentukan sikap tubuh

Untuk mendapatkan sikap tubuh yang baik selama hamil, sebab sikap

yang baik menyebabkan tulang panggul naik, sehingga janin berada

dalam kedudukan normal, selain itu sikap yang tidak baik akan

menyebabkan tulang menurun sehingga janin kurang baik.

b. Latihan kontraksi dan relaksasi

Untuk memperoleh sikap tubuh dan mengatur relaksasi pada waktu

yang diperlukan

c. Latihan pernafasan

Untuk melatih berbagai Teknik pernafasan supaya dapat

dipergunakan pada waktunya susuai kebutuhan.

(MINGGU KE 22-25)

2.5.7 Latihan Pembentukan Sikap Tubuh

Sikap : Berbaring terlentang, kedua lutut ditekuk, kedua lengan disamping

badan dan rileks


17

Latihan :

Angkat pinggang sambai badan membentuk lengkungan, lalu tekankan

pinggang ke lantai sambal mengempiskan perut, serta kerutkan otot-otot

dubur. Lakukan 8-10 kali.

2.5.8 Latihan Kontraksi dan Relaksasi

Sikap : Berbaring terlentang, kedua lengan disamping badan, kedua kaki

ditekuk pada lutut dan rileks

Latihan :

Tegangkan otot-otot muka dengan jalan mengerutkan dahi, mengatupkan

tulang rahang dan menegangkan otot-otot leher selama beberapa detik lalu

lemaskan dan rileks. Lakukan Gerakan ini 8-10 kali

Gambar 2.5 Latihan Kontraksi dan Relaksasi

2.5.9 Latihan Pernafasan

Sikap : Berbaring terlentang, kedua lengan disamping badan, kedua kaki

ditekuk pada lutut dan santai

Latihan :
18

a. Letakkan tangan kiri diatas perut

b. Lakukan pernafasan diafragma : Tarik nafas melalui hidung, tangan kiri

naik ke atas mengikuti dinding perut yang menjadi naik, lalu hembuskan

nafas melalui mulut, frekuensi Latihan ini 12-14 x/menit

c. Lakukan Gerakan pernafasan ini sebanyak 8 kali dengan interval 2 menit

Latihan-latihan tersebut bertujuan untu mempercepat timbulnya relaksasi,

menghilangkan rasa nyeri his kala pendahuluan dan his kala pembukaan dan

untuk mengatasi rasa takut dan stress

Gambar 2.6 Latihan Pernafasan

(MINGGU KE 26-30)

2.5.10 Latihan Pernafasan Sikap Tubuh

Sikap : Merangkak, kedua tangan sejajar bahu, tubuh sejajar dengan lantai,

sedangkan tangan dan paha tegak lurus

Latihan :

a. Tundukan kepala sampai terlihat kearah vulva, pinggang diangkat

sambal mengempiskan perut bawah dan mengerutkan dubur


19

b. Lalu turunkan pinggang, angkat kepala sambil lemaskan otot-otot

dinding perut dan dasar panggul. Ulangi Latihan sebanyak 8 kali.

Gambar 2.7 Bentuk Latihan kombinasi

2.5.11 Latihan Kontraksi dan Relaksasi

Sikap : Berbaring terlentang, kedua tangan disamping badan, kedua kaki

ditekuk pada lutut dan santai

Latihan :

a. Lemaskan selurug tubuh, kepalkan kedua lengan dan tegangkan

selama beberapa detik, lalu lemaskan Kembali

b. Lakukan Gerakan selama 8 kali

2.5.12 Latihan Pernafasan

Sikap : Berbaring, kedua kaki ditekuk pada lutut, kedua tangan disamping

badan, lemaskan badan

Latihan :

a. Lakukan pernafasan thoraks yang dalam selama 1 menit, lalu ikuti dengan

pernafasan diafragma. Kombinasi kedua pernafasan ini dilakukan 8 kali

dengan masa interval 2 menit


20

b. Latihan pernafasan bertujuan untuk mengatasi nyeri/his pada waktu

persalinan

(MINGGU KE 31-34)

2.5.13 Latihan pembentukan Sikap Tubuh

Sikap : berdiri tegak, kedua lengan disamping badan, kedua kaki selebar

bahu, dan berdiri rileks

Latihan :

a. Lakukan Gerakan jongkok perlahan-lahan, badan tetap lurus, tegak

berdiri perlahan-lahan

b. Pada mula berlatih, kedua tangan boleh berpeganganpada sandaran

kursi dan lain-lain

c. Lakukan Gerakan ini sebanyak 8 kali

Gambar 2.8 Sikap dan Latihan untuk menurunkan kepala janin PAP

2.5.14 Latihan Kontraksi dan Relaksasi


21

Sikap : Tidur terlentang, kedua tangan disamping badan, kedua kaki ditekuk

dan rileks

Latihan :

Lakukan pernafasan diafragma dan pernafasan dada yang dalam

2.5.15 Latihan Pernafasan

Sikap dan Latihan sama dengan pernafasan dada yang dalam

(MINGGU KE 35 SAMPAI MENJELANG PERSALINAN)

2.5.16 Latihan Pembentukan dan Sikap Tubuh

Berbaring terlentang, kedua lengan di samping badan, kedua kaki ditekuk

pada lutut, dan rileks

Latihan :

a. Angkat badan dan bahu, letakan dagu diatas dada melihat kea rah

vulva. Pertahankan Gerakan ini beberapa saat, lalu kembali ke sikap

semula dan rileks

b. Lakukan gerakan ini sebanyak 8 kali dengan interval 2 minggu

Gerakan 2.9 sikap

posisi meneran
22

2.5.17 Latihan Kontraksi dan Relaksasi

Sikap : tidur terlentang, kedua lengan disamping badan, kedua kaki lurus,

lemaskan seluruh tubuh, lakukan secara teratur dan berirama

Latihan :

a. Tegangkan seluruh otot tubuh dengan cara : katupkan rahang

kerutkan dahi, tegangkan otot-otot leher, kepalkan kedua tangan,

tegangkan bahu, tegangkan otot-otot perut, kerutkan dubur,

tegangkan kedua tungkai kaki dan tahan nafas. Setelah beberapa saat

kembali kesikap semula dan lemaskan seluruh tubuh

b. Lakukan Gerakan ini sebanyak 8 kali

2.5.18 Latihan Pernafasan

Sikap : tidur terlentang, kedua lutut dipegang oleh kedua lengan dan rileks

setiap melakukan Teknik pernafasan

Latihan :

Relaksasi dengan posisi berbaring terlentang dan lutut ditekuk. Tekuk kedua

lutut dan kedua lengan disamping telinga, tutup mata dan tenang. Buka

mulut sedikit dan bernafaslah sedalam-dalamnya lalu tutp mulut, Latihan

mengejan seperti BAB kearah bawah dan kedepan. (Lusiana.2020)

2.8 Efektivitas Senam Hamil dengan Kelancaran Proses Persalinan


23

Senam hamil dianjurkan dilakukan saat kehamilan memasuki trimester ketiga,

yaitu 28-30 minggu kehamilan (Farida& Sunarti, 2015). Tiga komponen inti dari

senam hamil adalah Latihan pernafasan, latihan penguatan dan peregangan otot,

serta latihan relaksasi. Saat ibu hamil melakukan Latihan pernafasan khususnya

pernafasan dalam, mereka merasakan nafasnya menjadi lebih teratur, ringan, tidak

tergesa-gesa dan panjang. Disamping itu, latihan penguatan dan peregangan otot

juga berdampak pada berkurangnya ketegangan ibu hamil. Di akhir program senam

hamil, terdapat latihan relaksasi yang menggabungkan antara relaksasi otot dan

relaksasi pernapasan (Widyawati&Syahrul, 2012).

Menurut Mochtar (2011) latihan senam hamil yang teratur dapat dijaga kondisi

otot-otot dan persendian yang berperan dalam mekanisme persalinan, mempertinggi

kesehatan fisik dan psikis serta kepercayaan pada diri sendiri dan penolong dalam

menghadapi persalinan dan membimbing wanita menuju suatu persalinan yang

fisiologis. Senam hamil juga memperkuat elastisitas otot, dimana dalam proses

persalinan untuk mendorong bayi keluar, dibutuhkan tenaga untuk mendorong yaitu

his atau power (tenaga) Ibu. Tenaga ini selain disebabkan oleh His, juga disebabkan

oleh kontraksi otot-otot dinding perut yang mengakibatkan peningkatan tekanan

intraabdominal. Asuhan kehamilan yang dilakukan oleh bidan salah satunya adalah

mengajarkan ibu untuk melakukan senam hamil, mengingat pentingnya manfaat

senam hamil yaitu memperbaiki sirkulasi darah. Senam hamil yang dilakukan untuk
24

membantu kesiapan kondisi fisik ibu dalam menghadapi persalinan dan membantu

mengatasi ketidaknyaman pada trimester ketiga.

Disimpulkan bahwa lama persalinan pada ibu bersalin dengan senam hamil lebih

cepat dibandingkan dengan yang tidak senam hamil. Hipotesis yang menyatakan

bahwa ada perbedaan pengaruh senam hamil terhadap lama persalinan pada ibu

bersalin terbukti benar. (Aminah Maya, 2019:38). Dan juga dapat dikatakan bahwa

senam hamil yang dilakukan ibu hamil trimester III dapat mengurangi

ketidaknyamanan pada keluhan bengkak pada kaki, nyeri punggung, nyeri

pinggang, kram kaki dan kesulitan tidur (Pudji Suryani, 2018:38)

2.9 Pengertian Persalinan

Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi dari rahim ibu melalui

jalan lahir atau dengan jalan lain yang kemudia janin dapat hidup kedunia luar.

(Nila,2019).

Menurut Sulisdia (2019) persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil

konsepsi (janin dan air) yang dapat hidup ke dunia luar dari rahim melalui jalan

lahir atau jalan lain.

Persalinan dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi

pada kehamilan cukup bulan (37-42 minggu, lahir spontan dengan presentasi

belakang kepala yang berlangsung dalam 18 jam, tanda komplikasi baik pada ibu

maupun pada janin (Saifuddin, 2014).


25

Persalinan merupakan proses membuka dan menipisnya serviks dan janin turun

kedalam jalan lahir kemudia berakhir dengan pengeluaran bayi yang cukup bulan

atau hamper cukup bulan atau dapat hidup diluar kendungan disusul dengan

pengeluaran plasenta dan selaput janin dari tubuh ibu melalui jalan lahir, dengan

bantuan atau tanpa bantuan (Sulfianti, dkk.2020).

2.10 Jenis Persalinan

2.8.1 Persalinan spontan

Persalinan spontan adalah proses persalinan lewat vagina yang

berlangsung tanpa menggunalan alat maupun obat tertentu, baik itu induksi,

vakum, atau metode lainnya. Persalinan spontan benar-benar mengandalkan

tenaga dan usaha ibu mendorong keluarnya bayi. Persalinan spontan dapat

dilakukan dengan presentasi belakng kepala (kepala janin lahir terlebih

dahulu) maupun presentasi bokong (sungsang).

2.8.2 Persalinan normal

Persalinan normal (eutosia) adalah proses kelahiran janin pada

kehamilan cukup bulan (aterm 37-42 minggu), pada janin letak memanjang

presentasi belakang kepala, yang disusul dengan pengeluaran plasenta dan

seluruh proses kelahiran ini berakhir dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa

Tindakan pertolongan buatan atau tanpa komplikasi


26

2.8.3 Persalinan Anjuran (induksi)

Persalinan anjuran adalah persalinan yang baru dapat berlangsung setelah

permulaannya dianjurkan dengan suatu perbuatan atau Tindakan. Misalnya

dengan pemecahan ketuban atau dengan memberikan suntikan oksitosin.

2.8.4 Persalinan Tindakan

Persalinan Tindakan adalah persalinan yang tidak dapat berjalan normal

secara spontan atau tidak berjalan sendiri, oleh karena terdapat indikasi

adanya penyulit persalinan, sehingga persalinan dilakukan dengan

memberikan Tindakan menggunakan alat bantu (eka,2019)

2.11 Faktor-Faktor Persalinan

2.9.1 Faktor Passage

Passage adalah jalan lahir. Jalan lahir dibagi atas bagian keras dan bagian

lunak. Bagian keras meliputi tulang-tulang panggul dan bagian lunak yang

meliputi uterus, otot dasar panggul dan perineum. Janin harus mampu

menyesuaikan dirinya terhadap jalan lahir yang relative kaku, oleh karena itu

ukuran dan bentuk panggul harus ditentukan sebelum persalinan dimulai.

(Sulfianti,dkk.2020)

2.9.2 Faktor passager

Janin atau Passage bergerak sepanjang jalan lahir akibat ineraksi beberapa

factor, diantaranya : ukuran kepala janin, presentasi, leak, sikap, dan posisi
27

janin karena plasenta dan air ketuban juga harus melewati jalan lahir maka

dianggap sebagai bagian dari passanger yang menyertai janin.

(Sulfianti,dkk.2020)

2.9.3 Faktor Power

Power atau kekuatan yang mendorong janin pada saat persalinan adalah

his, kontraksi otot perut, kontraksi diafragma, dan aksi dari ligament.

Kekuatan primer yang diperlukan dalam persalinan adalah his. Sedangkan

sebagai kekuatan sekundernya adalah tenaga mengedan ibu.

(Sufianti,dkk.2020)

2.9.4 Faktor Posisi

Posisi ibu dalam persalinan memengaruhi adaptasi anaomi dan fisiologi

persalinan. Posisi tegak memberikan sejumlah keuntungan. Mengubah posisi

membuat rasa letih hilang, memberikan rasa nyaman, dan melancarkan

sirkulasi darah. Posisi tegak meliputi posisi berdiri, berjalan, jongkok. Posisi

tegak memungkinkangaya gravitasi untuk penurunan bagian terendah janin.

Kontraksi uterus lebih kuat dan lebih efisien untuk membantu penipisan dan

dilatasi serviks sehingga persalinan lebih cepat. (Sulfianti,dkk.2020)

2.9.5 Faktor Psikologi

Kelahiran bayi merupakan perisiwa penting bagi kehidupan seorang ibu

dan keluarga. Banyaknya ibu mengalami (kecemasan, keadaan emosional


28

Wanita) dalam menghadapi persalinan. Hal ini perlu diperhatikan seseorang

yang akan menolong persalinan. Perasaan cemas, khawatir akan

memengaruhi hormone stress yang akan mengakibatkan komplikasi

persalinan. (Sulfianti,dkk.2020).

2.9.6 Faktor penolong

Penolong persalinan adalah seseorang yang memiliki pengetahuan dan

keterampilan tertentu untuk membantu ibu dalam menjalankan proses

persalinan. Faktor penolong ini memegang peranan penting dalam membantu

ibu bersalin karena memengaruhi kelangsungan hidup ibu dan bayi.

(Sulfianti,dkk.2020).

2.12 Tanda Persalinan

2.10.1 Lightening

Lightening, yang dimulai sirasa kira-kira dua minggu sebelum persalinan,

adalah penurunan bagian presentasi bayi ke dalam pelvis minor. Pada

presentasi sefalik, kepala bayi bisanya menancap (engaged) setelah lightening,

yang bisanya oleh wanita awam disebut “kepala bayi sudah turun”. Sesak

nafas yang dirasakan sebelumnya selama trimester III akan berkurang,

penurunan kepala mencuptakan ruang yang lebih besar di dalam abdomen atas

untuk ekspansi paru. Lightening menimbulkan perasaan tidak nyaman yang


29

lain akibat tekanan pada bagian presentasi pada struktur di area pelvis minor.

Hal-hal spesifik berikut akan dialami ibu :

a. Ibu jadi sering berkemih

b. Perasaan tidak nyaman akibat tekanan panggul yang menyeluruh,

membuat ibu merasa tidak enak dan timbul sensasi terus-menerus

bahwa sesuatu perlu dikeluarkan

c. Kram pada tungkai yang disebabkan oleh tekanan bagian presentasi

pada saraf yang menjalar. (Sulisdian,2019)

2.10.2 Pollakisuria

Pada akhir bulan ke-9 hasil pemeriksaan didapatkan epigastrium

kendor, fundur uteri lebih rendah dari krdudukannya, dan kepala janin

sudah masuk ke dalam pintu atas panggul. Keadaan ini menyebabkan

kandung kemih tertekan sehingga merangsang ibu untuk sering kencing.

(Sulisdian,2019)

2.10.3 Terjadinya His Persalinan (Kontraksi Uterus)

His adalah kontraksi Rahim yang dapat diraba menimbulkan rasa

nyeri diperut serta dapat menimbulkan pembukaan serviks.

(Ulfianti,dkk.2020). Kontraksi uterus terjadi karena otot-otot polos

rahim bekerja dengan baik dan sempurna dengan sifat-sifat otot-otot

rahim pada persalinan. Pada bulan terakhir dalam kehamilan dan


30

sebelum persalinan dimulai, sudah ada kontraksi rahim yang disebut his.

His persalinan memiliki sifat sebagai berikut :

a. Pinggang terasa sakit dan mulai menjalar ke depan

b. Teratur dengan interval yang makin pendek dan kekuatannya makin

besar

c. Mempunyai pengaruh terhadap perubahan serviks

d. Penambahan aktivitas (seperti berjalan) maka his tersebut semakin

meningkat

e. Keluarnya lendir bercampur darah (show)

Dimana primigravida >1,8 cm dan multigravida 2,2 cm biasanya

pada bumil dengan kehamilan pertama, terjadi pembukaan ini disertai

nyeri perut. Sedangkan pada kehamilan anak kedua dan selanjutnya,

pembukaan biasanya tanpa diiringi nyeri. Rasa nyeri terjadi karena

adanya tekanan panggul saat kepala janin turun ke area tulang panggul

sebagai akibat melunaknya rahim. Untuk memastikan telah terjadi

pembukaan, tenaga medis biasanya melakukan pemeriksaan dalam.

(Kuswanti, 2014).

2.10.4 Pecahnya air ketuban dan keluarnya Bloody show

Sebagian ibu hamil mengeluarkan air ketuban akibat pecahnya

selaput ketuban menjelang persalinan. Jika ketuban sudan pecah maka


31

ditargetkan persalinan dapat berlangsung dalam 24 jam. Namun, apabila

persalinan tidak tercapai, maka persalinan harus diakhiri dengan

Tindakan tertentu, misalnya ekstrasi vakum atau section caesarea.

(sulfianti,dkk.2020). Dalam bahasa medis disebeut booldy show karena

lendir ini bercampur darah. Itu terjadi karena pada saat menjelang

persalinan terjadi pelunakan, pelebaran, dan penipisan mulut rahim.

Menjelang persalinan terlihat lendir bercampur darah yang ada dileher

rahim tersebut akan keluar sebagai terpisahnya membran selaput yang

mengelilingi janin dan cairan ketuban mulai memisah dari dinding

rahim. Terkadang ibu tidak sadar saat sudah mengeluarkan cairan

ketuban dan terkadang menganggap bahwa yang keluar adalah air

pipisnya. Cairan ketuban umumnya berwarna bening, tidak berbau,dan

akan terus keluar sampai ibu akan melahirkan.

Plak lendir disekresi sehingga hasil proliferasi kelenjar lender

serviks pada awal kehamilan. Pelindung dan menutup jalan lahir

selama kehamilan. Pengeluaran plak lender inilah yang dimaksud

dengan bloody show (Sulisdian,2019)

2.13 Tahapan Persalinan

2.11.1 Kala 1
32

Kala I disebut dengan kala pembukaan terdiri dari dua fase yaitu

fase laten (pembukaan 0-3cm) dan fase aktif (4-10cm) persalinan

dimulai sejak terjadinya kontraksi uterus dan pembukaan serviks,

hingga mencapai pembukaan lengkap (10 cm). (Rohani, 2011)

Persalinan kala I dibagi menjadi dua fase yaitu:

a. Fase Laten, di mana pembukaan serviks berlangsung lambat

dimulai sejak awal kontraksi yang menyebabkan penipisan dan

pembukaan secara bertahap sampai pembukaan 3 cm

berlangsung 7-8 jam.

b. Fase Aktif (pembukaan 4-10 cm), berlangsung selama 6 jam dan

dibagi dalam 3 subfase antara lain:

1. Periode akselerasi, berlangsung selama 2 jam pembukaan jadi

4 cm.

2. Periode dilatasi maksimal, berlangsung selama 2 jam,

pembukaan berlangsung cepat menjadi 9 cm.

3. Periode deselerasi, berlangsung lambat, dalam 2 jam

pembukaan jadi 10 cm atau lengkap (Widiastini. 2014)

2.11.2 Kala II
33

Kala II persalinan merupakan kala yang dimulai dari

pembukaan lengkap (10 cm) sampai pengeluaran janin, ditandai

dengan :

a. Dorongan ibu untuk meneran (doran)

b. Tekanan pada anus (Teknus)

c. Perineum ibu menonjol (perjol)

d. Vulva membuka (vulka)

Pada primigravida kala II berlangsung 1-2 jam dan pada

multigravida kala II berlangsung ½ - 1 jam. (Widiastini. 2014)

1) Tanda gejala kala II

2) His semakin kuat, dengan interval 2 sampai 3 menit

3) Ibu merasa ingin meneran bersama dengan adanya kontraksi

4) Ibu merasakan makin meningkatnya tekanan pada rectum dan /

vagina

5) Perineum terlihat menonjol

6) Vulva-vagina dan sfingter ani membuka

7) Peningkatan pengeluaran lendir darah (Widiastini. 2014).

A. Mekanisme Persalinan

Turunnya kepala dibagi dalam beberapa fase sebagai berikut.

1. Masuknya kepala janin dalam PAP


34

a. Masuknya kepala ke dalam PAP terutama pada primigravida

terjadi pada bulan terakhir kehamilan tetapi pada multipara

biasanya terjadi pada permulaan persalinan.

b. Masuknya kepala ke dalam PAP biasanya dengan sutura

sagitalis melintang menyesuaikan dengan letak punggung

(Contoh: apabila dalam palpasi didapatkan punggung kiri

maka sutura sagitalis akan teraba melintang kekiri/ posisi jam

3 atau sebaliknya apabila punggung kanan maka sutura

sagitalis melintang ke kanan/posisi jam 9) dan pada saat itu

kepala dalam posisi fleksi ringan.

c. Jika sutura sagitalis dalam diameter anteroposterior dari PAP

maka masuknya kepala akan menjadi sulit karena menempati

ukuran yang terkecil dari PAP

d. Jika sutura sagitalis pada posisi di tengah-tengah jalan lahir

yaitu tepat di antara symphysis dan promontorium, maka

dikatakan dalam posisi ”synclitismus” pada posisi synclitismus

os parietale depan dan belakang sama tingginya.

e. Jika sutura sagitalis agak ke depan mendekati symphisis atau

agak ke belakang mendekati promontorium, maka yang kita

hadapi adalah posisi ”asynclitismus”


35

f. Acynclitismus posterior adalah posisi sutura sagitalis

mendekati symphisis dan os parietale belakang lebih rendah

dari os parietale depan.

g. Acynclitismus anterior adalah posisi sutura sagitalis mendekati

promontorium sehingga os parietale depan lebih rendah dari os

parietale belakang

h. Pada saat kepala masuk PAP biasanya dalam posisi

asynclitismus posterior ringan. Pada saat kepala janin masuk

PAP akan terfiksasi yang disebut dengan engagement.

Gambar 2.10 synclitismus dan


A B
Asynclitismus Anterior
36

Gambar 2.11 = Asynclitismus Posterior

2. Majunya Kepala janin

a. Pada primi gravida majunya kepala terjadi setelah kepala

masuk ke dalam rongga panggul dan biasanya baru mulai

pada kala II

b. Pada multi gravida majunya kepala dan masuknya kepala

dalam rongga panggul terjadi bersamaan.

c. Majunya kepala bersamaan dengan gerakan-gerakan yang

lain yaitu: fleksi, putaran paksi dalam, dan ekstensi

d. Majunya kepala disebabkan karena:

1) Tekanan cairan intrauterin

2) Tekanan langsung oleh fundus uteri oleh bokong

3) Kekuatan mengejan

4) Melurusnya badan bayi oleh perubahan bentuk rahim

3. Fleksi

a. Fleksi kepala janin memasuki ruang panggul dengan ukuran

yang paling kecil yaitu dengan diameter suboccipito

bregmatikus (9,5 cm) menggantikan suboccipito frontalis


37

(11 cm)

b. Fleksi disebabkan karena janin didorong maju dan sebaliknya

mendapat tahanan dari pinggir PAP, cervix, dinding

panggul atau dasar panggul

c. Akibat adanya dorongan di atas kepala janin menjadi fleksi

karena momement yang menimbulkan fleksi lebih besar

daripada moment yang menimbulkan defleksi

d. Sampai di dasar panggul kepala janin berada dalam posisi

fleksi maksimal. Kepala turun menemui diafragma pelvis

yang berjalan dari belakang atas ke bawah depan

e. Akibat kombinasi elastisitas diafragma pelvis dan tekanan

intra uterin yang disebabkan oleh his yang berulang-ulang,

kepala mengadakan rotasi yang disebut sebagai putaran

paksi dalam

Gambar 2.12 Kepala Fleksi


38

3. Putaran paksi dalam

a. Putaran paksi dalam adalah pemutaran dari bagian depan

sedemikian rupa sehingga bagian terendah dari bagian

depan memutar ke depan ke bawah symphisis

b. Pada presentasi belakang kepala bagian terendah adalah

daerah ubun-ubun kecil dan bagian ini akan memutar ke

depan ke bawah symphisis

c. Putaran paksi dalam mutlak diperlukan untuk kelahiran

kepala, karena putaran paksi merupakan suatu usaha untuk

menyesuaikan posisi kepala dengan bentuk jalan lahir

khususnya bentuk bidang tengah dan pintu bawah panggul

d. Putaran paksi dalam terjadi bersamaan dengan majunya

kepala dan tidak terjadi sebelum kepala sampai di Hodge

III, kadang-kadang baru terjadi setelah kepala sampai di

dasar panggul

e. Sebab-sebab terjadinya putaran paksi dalam:

1) Pada letak fleksi, bagian kepala merupakan bagian

terendah dari kepala

2) Bagian terendah dari kepala mencari tahanan yang paling

sedikit terdapat sebelah depan atas dimana terdapat hiatus


39

genitalis antara muskulus levator ani kiri dan kanan

3) Ukuran terbesar dari bidang tengah panggul ialah

diameter anteroposterior

Gambar 2.13 putaran paksi dalam

4. Ekstensi

a. Setelah putaran paksi dalam selesai dan kepala sampai di

dasar panggul, terjadilah ekstensi atau defleksi dari kepala.

Hal ini disebabkan karena sumbu jalan lahir pada pintu

bawah panggul mengarah ke depan di atas, sehingga kepala

harus mengadakan ekstensi untuk dapat melewati pintu

bawah panggul.

b. Dalam rotasi UUK akan berputar ke arah depan, sehingga di

dasar panggul UUK berada di bawah simfisis, dengan

suboksiput sebagai hipomoklion kepala mengadakan gerakan


40

defleksi untuk dapat dilahirkan.

c. Pada saat ada his vulva akan lebih membuka dan kepala janin

makin tampak. Perineum menjadi makin lebar dan tipis, anus

membuka dinding rektum.

d. Dengan kekuatan his dan kekuatan mengejan, maka berturut-

turut tampak bregmatikus, dahi, muka, dan akhirnya dagu

dengan gerakan ekstensi.

e. Sesudah kepala lahir, kepala segera mengadakan rotasi, yang

disebut putaran paksi luar

5. Ekstensi

a. Setelah putaran paksi dalam selesai dan kepala sampai di dasar

panggul, terjadilah ekstensi atau defleksi dari kepala. Hal ini

disebabkan karena sumbu jalan lahir pada pintu bawah

panggul mengarah ke depan di atas, sehingga kepala harus

mengadakan ekstensi untuk dapat melewati pintu bawah

panggul

b. Jika tidak terjadi ekstensi maka kepala akan tertekan pada

perineum dan menembusnya

c. Kepala bekerja dengan 2 kekuatan yaitu satu mendesak ke

bawah dan satunya lagi menolak ke atas karena adanya


41

tahanan dasar panggul

d. Setelah subocciput tertahan di pinggir bawah symphysis, maka

yang dapat maju adalah bagian yang berhadapan dengan

subocciput

6. Putaran paksi luar

a. Putaran paksi luar adalah gerakan kembali sebelum putaran

paksi dalam terjadi, untuk menyesuaikan kedudukan kepala

dengan punggung janin.

b. Bahu melintasi PAP dalam posisi miring.

c. Di dalam rongga panggul bahu akan menyesuaikan diri dengan

bentuk panggul yang dilaluinya hingga di dasar panggul,

apabila kepala telah dilahirkan bahu akan berada dalam posisi

depan belakang.

d. Selanjutnya dilahirkan bahu depan terlebih dulu baru kemudian

bahu belakang, kemudian bayi lahir seluruhnya.


42

Gambar 2.14 gerakan kepala janin pada defleksi dan putaran paksi

luar

Gambar 2.15 kelahiran bahu depan kemudian bahu belakang

2.11.3 Kala III

A. Pengertian

1. Kala III persalinan dimulai setelah lahirnya bayi dan

berakhir dengan lahirnya plasenta dan selaput ketuban

2. Berlangsung tidak lebih dari 30 menit

3. Disebut dengan kala uri atau kala pengeluaran plasenta

4. Peregangan Tali pusat Terkendali (PTT) dilanjutkan

pemberian oksitosin untuk kontraksi uterus dan mengurangi

perdarahan

5. Tanda-tanda pelepasan plasenta :


43

a. Perubahan ukuran dan bentuk uterus

b. Uterus menjadi bundar dan uterus terdorong ke atas

karena plasenta sudah terlepas dari Segmen Bawah

Rahim

c. Tali pusat memanjang

d. Semburan darah tiba tiba

B. Fisiologi Kala III

Segera setelah bayi dan air ketuban sudah tidak lagi berada di

dalam uterus, kontraksi akan terus berlangsung dan ukuran

rongga uterus akan mengecil. Pengurangan dalam ukuran uterus

ini akan menyebabkan pengurangan dalam ukuran tempat

melekatnya plasenta. Oleh karena tempat melekatnya plasenta

tersebut menjadi lebih kecil, maka plasenta akan menjadi tebal

atau mengkerut dan memisahkan diri dari dinding uterus.

Sebagian dari pembuluh-pembuluh darah yang kecil akan robek

saat plasenta lepas. Tempat melekatnya plasenta akan berdarah

terus hingga uterus seluruhnya berkontraksi. Setelah plasenta

lahir, dinding uterus akan berkontraksi dan menekan semua

pembuluh-pembuluh darah ini yang akan menghentikan


44

perdarahan dari tempat melekatnya plasenta tersebut. Sebelum

uterus berkontraksi, wanita tersebut bisa kehilangan darah 350-

360 cc/menit dari tempat melekatnya plasenta tersebut. Uterus

tidak bisa sepenuhnya berkontraksi hingga plasenta lahir dahulu

seluruhnya. Oleh sebab itu, kelahiran yang cepat dari plasenta

segera setelah ia melepaskan dari dinding uterus merupakan

tujuan dari manajemen kebidanan dari kala III yang kompeten.

C. Manajemen Aktif Kala III

Tujuan membuat uterus berkontraksi lebih efektif sehingga dapat

mempersingkat waktu, mencegah perdarahan dan mengurangi

kehilangan darah selama kala III persalinan jika dibandingkan

dengan pelepasan plasenta secara spontan. (JNPK-KR, 2014)

1. Langkah-langkah manajemen kala III

a. Pemberian suntikan oksitosin 10 IU dalam 1 menit

pertama setelah bayi lahir secara intramuscular

b. Meregangkan tali pusat terkendali

c. Masase fundus uteri, (JNPK-KR,2014)

2.11.4 Kala IV

a. Pengertian

1. Dimulai setelah lahirnya plasenta dan berakhir dua jam setelah


45

itu

2. Paling kritis karena proses perdarahan yang berlangsung

3. Masa 1 jam setelah plasenta lahir

4. Pemantauan 15 menit pada jam pertama setelah kelahiran

plasenta, 30 menit pada jam kedua setelah persalinan, jika

kondisi ibu tidak stabil, perlu dipantau lebih sering

5. Observasi intensif karena perdarahan yang terjadi pada masa

ini

6. Observasi yang dilakukan :

a. Tingkat kesadaran penderita.

b. Pemeriksaan tanda vital.

c. Kontraksi uterus.

d. Perdarahan, dianggap masih normal bila jumlahnya tidak

melebihi 400- 500cc.

b. Fisiologi Kala IV

Setelah plasenta lahir tinggi fundus uteri kurang lebih 2

jari dibawah pusat. Otot-otot uterus berkontraksi, pembuluh

darah yang ada diantara anyaman-anyaman otot uterus akan

terjepit. Proses ini akan menghentikan perdarahan setelah

plasenta dilahirkan.
46

2.11.5 Aspek 5 Benang Merah

a. Membuat keputusan klinik

Membuat keputusan klinik adalah proses pemecahan masalah yang akan

digunakan untuk memecahkan arahan bagi ibu dan bayi baru lahir. Tujuh

langkah dalam membuat keputusan klinik :

1. Pengumpulan data utama dan revelen untuk membuat keputusan

2. Menginterpretasikan data dan mengidentifikasi masalah

3. Menilai diagnosis atau menentukan masalah yang terjadi

4. Menilai adanya kebutuhan dan kesiapan intervensi untuk mengatasi

masalah

5. Menyusun rencana pemberian asuhan atau intervensi untuk solusi

masalah

6. Melaksanakan asuhan atau intervensi terpilih

7. Memantau dan mengevaluasi efektivitas asuhan atau intervensi

(Sulisdian, 2019).

b. Asuhan sayang ibu dan sayang bayi

Asuhan sayang ibu adalah asuhan dengan prinsip saling menghargai

budaya, kepercayaan, dan keinginan sang ibu. Salah satu prinsip dasarnya

adalah mengikut sertakan suami dan keluarga selama proses persalinan


47

dan kelahiran bayi. Perhatian dan dukungan kepada ibu selama proses

persalinan akan mendapatkan rasa aman dan hasil yang lebih baik.

(Sulisdian, 2019)

c. Pencegahan Infeksi

Tindakan pencegahan infeksi (PI) tidak terpisah dari komponen-

komponen lain dalam asuhan selam persalinan dan kelahiran bayi.

Tindakan ini harus diterapkan dalam setiap aspek asuhan untuk

melindungi ibu, bayi baru lahir, keluarga, penolong persalinan dan tenaga

kesehatan lainnya dengan mengurangi infeksi bakteri, virus, dan jamur.

Tindakan-tidakan pencegahan infeksi seperti cuci tangan, memakai sarung

tangan, dan perlengkapan perlindungan lainnya, memproses alat bekas

pakai. (Damayanti,2014)

d. Pencatatan (rekam medis)

Aspek-aspek penting dalam pencatatan adalah tanggal dan waktu

asuhan tersebut diberikan, indentifikasi penolong persalinan, paraf atau

tanda tangan (dari penolong persalinan) pada semua catatan, mencakup

informasi yang berkaitan secara tepat, dicatat dengan jelas, dan dapat

dibaca, ketersediaan sistem penyimpanan catatan atau data pasien, dan

kerahasiaan dokumen-dokumen medis. (Sulisdian,2019)

e. Rujukan
48

Jika ditemukan suatu masalah dalam persalinan sering kali sulit untuk

melakukan upaya rujukan dengan cepat, hal ini karena banyak faktor yang

mempengaruhi. Penundaan dalam membuat keputusan dan pengiriman ibu

ketempat rujukan tertunda dan ibu tidak mendapatkan penatalaksaan yang

memadai sehingga akhirnya dapat menyebabkan tingginya angka kematian

ibu. Singkatan BAKSOKUDA (bidan, alat, keluarga, surat, obat,

kendaraan, uang, darah) dapat digunakan untuk mengingat hal-hal penting

dalam mempersiapkan rujukan untuk ibu dan bayi. (Mutmainah, 2017)


37

2.14 Kerangka konsep

INDIKASI :
Senam hamil
1. Ibu hamil cukup sehat
2. Kehamilan tidak ada
komplikasi (abortus
berulang, hamil dengan Memperkuat dan Memperoleh Membentuk sikap Menguasai Melonggarkan
perdarahan) mempertahankan cara melakukan tubuh yang prima Teknik-teknik persendian yang
3. Tidak boleh Latihan elastisitas otot-otot kontraksi dan sehingga dapat pernafasan berhubungan
dengan menahan nafas dinding perut, dasar relaksasi yang membantu mengatasi dalam persalinan dengan proses
4. Lakukan Latihan panggul, ligament, sempurna keluhan-keluhan, persalinan
secara teratur dengan dan jaringan setra letak janin dan sesak
instruktur senam fasia nafas
5. Senam hamil dimulai
pada umur kehamilan
27-40 minggu

Kontraindikasi : Kelancara Proses


Faktor yang
Keterangan : Persalinan
1.Anemia gravidarum mempengaruhi
2.Hipertensi gravidarum kelancaran proses
= lingkup diteliti 3.Kehamilan ganda persalinan:
4.Sesak nafs
5.Tekanan darah tinggi 1. passage
6.Nyeri pinggang, pubis, 2. passanger
= lingkup tidak diteliti
dada 3. power
7.Tidak tahan dengan 4. penolong
tempat panas atau 5. psikologi
lembab
8.Mola hidatidosa
9.Perdarahan pada
kehamilan
10. Kelainan jantung
49

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Studi

Desain penelitian adalah kerangka kerja sistematis yang digunakan untuk

melaksanakan penelitian. Desain penelitian memberikan gambaran mengenai

prosedur untuk mendapatkan informasi atau data untuk melakukan penelitian

(Nurdin and Hartanti, 2019).

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian studi literature. Studi literature

adalah penelitian kepustakaan yaitu teknik pengumpulan data dengan melakukan

penelaahan terhadap buku, literature, catatan, serta berbagai laporan yang

berhubungan dengan masalah (Sari and Asmendri, 2018). (M & Asmendri,

2018) Penelitian ini menggunakan metode Systematic Mapping Study (Scoping

Study) yaitu metode literature review yag sistematis dengan menggunakan

tahapan-tahapan yang telah ditetapkan sebelumnya. Pemilihan paper juga tidak

dilakukan secara subjektif oleh peneliti, akan tetapi menggunakan protokol dan

filter yang telah ditetapkan di awal saat menentukan tujuan penelitian. Metode

ini biasanya memiliki hasil berupa klaster dan klasifikasi dari temuan-temuan

yang didapatkan pada suatu topik penelitian(M & Asmendri, 2018).

3.2 Langkah-langkah Penyusunan Literature Review

Langkah-langkah penelusuran literatur adalah sebagai berikut :


50

3.2.1 Topik Literature Review

Topik yang diteliti pada literature review ini adalah Efektivitas Pelaksanaan

Senam Hamil Terhadap Kelancaran Proses Persalinan pada Ibu Bersalin

3.2.2 Merumuskan PICOS

Kriteria Inklusi Eksklusi


Population Ibu Hamil Ibu hamil yang
memiliki Riwayat
penyakit seperti
penyakit jantung,
pernafasan, hipertensi,
ginjal
Intervention Senam Hamil senam aerobic
Comparison Tidak melakukan Tidak adanya
senam hamil dan perbandingan antara
melakukan senam sebelum melakukan dan
hamil sesudah melakukan
Output Melancarkan Tidak adanya
persalinan kelancaran persalinan
Study Design Quasi eksperimen Selain quasi eksperimen
dengan pendekatan
Pre-test dan Post-test
Publication 2016-2021 Pre 2016
years
Language Bahasa Indonesia dan Selain bahasa Indonesia
Inggris dan Inggris

Berdasarkan PICOS, ditemukan keyword :

Tabel 3.1 PICOS


51

Population Ibu hamil


Intervention Senam hamil
Comparison Ibu hamil yang melakukan senam hamil
dan tidak senam hamil
Output Kelancaran proses persalinan
Study Design Quasi eksperimen dengan pendekatan
cross section
Publication years 2017-2021
Language Bahasa Indonesia dan Inggris

a. Keyword (Kata Kunci)

1. Senam Hamil: pregnancy

2. Teknik senam hamil

Pencarian artikel dan jurnal penelitian menggunakan kata kunci dan

Boolean operator (AND, OR)  yang digunakan untuk memperluas atau

menspesifikkan pencarian, sehingga mempermudah dalam penemuan

dan penentuan artikel atau  jurnal yang digunakan dalam penelitian.

Dalam proses pencarian artikel pada studi literature ini menggunakan


52

Keyword “Pregnancy Exercise” AND “effectiveness of pregnancy

exercise” OR “Antenatal exercises” dengan kata kunci berupa “Senam

hamil” AND “efektivitas senam hamil” OR “ latihan antenatal” yang

pada pengambilan data ini peneliti menggunakan media elektronik

berupa internet.

b. Flowchat
Artikel tahun 2017-2021
Pencarian artikel melalui database : Google
Scholar; Pubmed ; Microsoft Academic- Hasil temuan
dengan kata kunci “Senam Hamil”
Keyword : “ Pregnancy exercise” Google Scholar : 189

” Microsoft Academic : 16
N=205

Literature dikeluarkan jika : (n=145)


SKRININ

1. Judul tidak sesuai dengan topik yang


Mengidentifikasi dan menyaring judul akan diteliti (n=90)
artikel berdasarkan judul penelitian 2. Diakses secara berbayar (n=22)
(n=60) 3. Terdapat duplikat (n=5)
G

4. Design tidak sesuai (n=13)


5. Artikel hanya abstrak (n=15)
KELAYAKA

Literature dikeluarkan jika : (n=39)


Artikel full text telah tersaring dan
dikaji kelayakannya (n=21) 1. Jurnal tidak tersedia fulltext (n=22)
2. Artikel merupakan Literature
review (n=5)
N

3. Tidak terakreditasi (n=12)

Artikel yang memenuhi kriteria dan Kriteria inklusi (n=12)


TERMASUK

digunakan dalam literature review


(n=12) 1. Population : Ibu hamil
2. Intervention : senam hamil
Hasil temuan : 3. Comparation : efektivitas senam
hamil pada ibu bersalin
Google scholar : 10 4. Outcome : Kelancaran
Microsoft academic : 2 Persalinan
5. Study design : Quasi eksperimen
6. Publication years : 2016-2021
7. Language : Bahasa Indonesia
dan Inggris

Gambar 3.2.4 Prisma Flowchart


53

3.3 Pelaksanaan Review

Analisis dimulai dengan menguraikan dan menelaah materi hasil

penelitian/jurnal dari beberapa sumber yang sudah dikumpulkan. Dalam

menganalisis suatu penelitian dibutuhkan ketekunan, dan ketelitian yang tinggi

agar dapat ditarik kesimpulan yang sesuai dengan tujuan yang dihapakan. Analis

dimulai dengan mencari materi hasil peneliti yang secara sefrekuensi

diperhatikan dari yang relevan, relevan, dan cukup relevan. Selain itu, cara lain

juga dapat dilakukan dengan melihat tahun penelitian diawali dari yang paling

mutakhir, dan berangsur-angsur mundur ke tahun yang lebih lama. Selanjutnya

peneliti dapat melakukan telaah persamaan dan perbedaan yang telah di lakukan

oleh pengarang, penelitian yang saling mendukung dan bertentangan, maupun

beberapa pertanyaan yang belum dibahas dan lain sebagainya.


BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Karakteristik Studi

Sepuluh artikel yang memenuhi kriteria inklusi berdasarkan literatur review.

Studi yang dilakukan mayoritas penelitian di Indonesia, penelitian dilakukan oleh

(Nuraeni Semmagga, Aryani Nur 2019); (Puji Handayani,dkk, 2017) ;(dahniar,

Irnawati 2017): (Destin, daifa, Marlynda Happy Nurmalita Sari, dk 2018); (Marlina

Azis,dkk,2019); (Silvia Nova, Een Mardiani,2018); (Vitri Yuli Afni Amran,2018);

(Tri Wulan,2017); (Yogyata Wadhwa,dkk,2020); (Nasim Yousefi

Ghandali,dkk,2020). Sepuluh studi tersebut yang berkontribusi terhadap penelitian

ini memiliki karakteristik sebagai berikut :

Tabel 4.1 Distribusi Wilayah Penelitian

Tempat Penelitian N %
Indonesia 8 80
Iran 1 10
Saudi Arabia 1 10
Total 10 100
Berdasarkan table 4.1.1 dapat diketahui bahwa persentase tempat

penelitian yang paling banyak berada di Indonesia 80% dan perentase yang

paling sedikit di Iran dan Saudi Arabia sebanyak 10


55

Tabel 4.2 Tahun Publikasi

Tahun Publikasi N %
2017 3 30
2018 3 30
2019 2 20
2020 2 20
Total 10 100

Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa persentase artikel

terbanyak dipublikasikan adalah pada tahun 2017 dan 2018 yaitu 30%

Tabel 4.3 Sumber Jurnal

Sumber jurnal Jumlah (N) Persentase (%)


Nasional 8 80%
Internasional 2 20%
Total 10 100
Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui bahwa artikel nasional

sebanyak 8 (80%) dan artikel internasional sebanyak 2 (20%)

Table 4.4 Desain Penelitian

Desain Penelitian Jumlah Persentase


(N) (%)
Quasi eksperimen 4 40
Cross sectional 3 30
Retrospektif 3 20
Total 10 100
56

Berdasarkan tabel 4.4 diatas dapat diketahui bahwa desain

peneitian paling banyak menggunakan quasi eksperimen sebanyak 4

jurnal (40 %)

Table 4.5 Teknik pengambilan sampel

Teknik Pengambilan Sampel Jumlah Presentase (%)


Accidental sampling 2 20
Total sampling 1 10
Purposive sampling 5 50
Simple random sampling 1 10
Convenience non probability sampling 1 10
Total 10 100%

Berdasarkan tabel 4.5 diatas dapat diketahui bahwa Teknik Pengambilan

Sampel paling banyak menggunakan Purposive Sampling sebanyak 5 jurnal

(50 %)

Tabel 4.6 Jumlah Sampel

Jumlah Sampel N %
<50 8 80
>50 2 20
Total 10 100
Berdasarkan tabel 4.6 diatas dapat diketahui bahwa rata-rata jumlah

sampel yang digunakan adalah sebanyak <50 (80%) sampel yang digunakan

dalam penelitian . dan persentase terkecil sebanyak 20 % dengan jumlah

sampel < 50 responden.


57

Table 4.7 Analisi Data

Analisa Data N %

Uji statistic chi-square 5 50

Independent t test 2 20

Pre-testand post-test control group 1 10

design

Uji fisher extact 1 10

Statistik wilocxom 1 10

Total 10 100

Berdasarkan tabel 4.7 diatas dapat diketahui bahwa analisis data terbanyak

dengan menggunakan Uji statistic chi-square sebanyak 5 jurnal (50%)

4.2 Karakteristik Responden

Berikut tabel karakteristik responden yang terdapat pada atrikel yang direview.

Tabel 4.8

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Ibu

Penulis Umur Jumlah Persentase (%)


Vitri Yuli Afni <20 tahun 0 0%
Amran,2018 20-35 tahun 42 87,5%
>35 tahun 6 12,5 %
Puji Handayani, <20 tahun 4 8,33%
Siti Aminah, 20-35 tahun 43 89,58%
58

Wiwik Herawati, >35 tahun 1 2,09%


Endang Iriani,2017
Dahniar, 18-35 tahun 25 83,3%
Irnawati,2019 36-40 tahun 5 16,7%
Dastin 20-35 tahun 39 78 %
daifa,Marlynda <20 tahun/>35 11 22 %
Happy Nurmalita tahun
Sari, dkk,2018
Silvia Nova, Een 18-24 tahun 11 22,0 %
Mardiani, (2018) 25-31 tahun 25 50,0 %
32-38 tahun 13 26,0 %
39-45 tahun 1 2,0 %
Nuraeni 18-25 tahun 18 46,2 %
Semmagga, Aryani 26-33 tahun 12 30,7 %
Nur Fausyah,2019 34-41 tahun 9 23,0 %
Berdasarkan Tabel 4.8 dari 10 artikel terdapat 7 artikel yang menampilkan

karakteristik responden berdasarkan usia, mayoritas rata-rata usia responden

terbanyak pada artikel yang direview adalah usia 20-35 tahun.

Tabel 4.9

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Kehamilan

Penulis Usia Kehamilan Jumlah Persentase (%)


Nuraeni 8 bulan 10 46,2 %
Semmagga, 9 bulan 12 30,7 %
Aryani Nur 10 bulan 9 23,1 %
Fausyah,2019
59

Dari 10 artikel terdapat 1 artikel yang menampilkan karakteristik responden

berdasarkan usia kehamilan, mayoritas rata-rata usia kehamilan responden

terbanyak pada artikel yang direview adalah usia kehamilan 9 bulan.

Tabel 4.10

karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Penulis Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase (%)


Dastin SMA/Sederajat 32 64 %
daifa,Marlynda <SMA 18 36 %
Happy Nurmalita
Sari, dkk,2018
Dahniar, SD 15 50,0 %
Irnawati,2019 SMP 10 33,3%
SMA 4 13,4%
SARJANA 1 3,3 %
Puji Handayani, SD 9 18,75 %
Siti Aminah, SMP 19 39,58 %
Wiwik Herawati, SMA 15 31,25 %
Endang D3 2 4,17 %
Iriani,2017 S1 3 6,25 %
Vitri Yuli Afni <SLTA 27 56,2 %
Amran,2018 >SLTA 21 43,8 %
Nuraeni Perguruan tinggi 11 28,2 %
Semmagga, SMA 14 35,9 %
Aryani Nur SMP 5 12,8 %
Fausyah,2019 SD 5 12,8 %
Silvia Nova, Een SD 1 2,0%
Mardiani, (2018) SMP 5 10,0%
60

SMA 41 82,0%
D1 1 2,0%
S1 2 4,0%
Nasim Yousefi Tidak tamat SMA 9 17,3%
Ghandali, Mina SMA 24 46,2%
Iravani,dkk 2020 Sarjana 19 37,3%
Yogyata Wdhawa, SMA 13 17,10%
Ahmad Diploma 13 17.10%
H.Alghadir, Sarjana 30 39,47%
Zaheen A.Iqbal
(2020)
Berdasarkan tabel 4.10 dari 10 artikel terdapat 8 artikel yang menampilkan

karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan, mayoritas rata-rata tingkat

pendidikan responden terbanyak pada artikel yang direview adalah SMA.

Tabel 4.11

Karakteristik Responden Berdasarkan Status Pekerjaan

Penulis Status Pekerjaan Jumlah Persentase (%)


Nuraeni Semmagga, Swasta 6 15,4%
Aryani Nur Wiraswasta 5 12,8%
Fausyah,2019 IRT 28 71,8%
Vitri Yuli Afni Bekerja 25 52,1%
Amran,2018 Tidak bekerja 23 47,9%
Puji Handayani, Siti IRT 42 87,5%
Aminah, Wiwik PNS 2 4,17%
Herawati, Endang SWASTA 4 8,33%
Iriani,2017
61

Dahniar, IRT 12 40,0%


Irnawati,2019 PNS 10 33,3%
SWASTA 8 26,7%
Destin daifa,Marlynda Bekerja 7 14
Happy Nurmalita Sari, Tidak bekerja 43 86
dkk,2018
Silvia Nova, Een Tidak bekerja 46 92,0%
Mardiani, (2018) Bekerja 4 8,0%
Nasim Yousefi Bekerja 4 7,8%
Ghandali, Mina Tidak bekerja 47 92,2%
Iravani,dkk 2020
Yogyata Wdhawa, IRT 44 57,89
Ahmad H.Alghadir, Bekerja 32 42,20%
Zaheen A.Iqbal (2020)

Berdasarkan tabel 4.11 dari 10 artikel terdapat 8 artikel yang menampilkan

karakteristik responden berdasarkan status pekerjaan, mayoritas rata-rata status

pekerjaan responden terbanyak pada artikel yang direview adalah tidak bekerja atau

menjadi IRT.
49

4.3 Hasil Penelusuran Jurnal

4.4Peneliti Judul artikel Nomor artikel Metode Hasil Database

1. Nuraeni Hubungan senam ISSN 2460-8190 Desain: Quasi eksperimen hasil penelitian diketahui Microsoft

Semmagga, hamil dengan Sampel: Terdapat 39 sampel ibu ada hubungan antara senam academic

Aryani Nur kelancaran proses hamil hamil dengan kelancaran

Fausyah persalinan normal Variabel: Ibu Hamil proses persalinan dengan

di Puskesmas Instrument: Lembar observasi data ibu dengan persalinan

Wara Analisis: penelitian ini diambil lancer 24 ibu hamil 61,5%

dengan menggunakan tekhnik dan tidak lancer 15% 38,5%

Accidental Sampling

2. Tri Wulan Hubungan ISSN : 2542-2477 Desain: Quasi eksperimen hasil penelitian diketahui Google
50

pelaksanaan Sampel: Terdapat 40 sampel ibu hamil ada hubungan pelaksanaan scholar

senam hamil pada Variabel: Ibu Hamil senam hamil pada ibu hamil

ibu hamil dengan Instrument: Lembar observasi dengan kelancaran proses

kelancaran proses Analisis: penelitian ini diambil dengan persalinan maka hal ini

persalinan di menggunakan tekhnik purposive disebabkan lewat berbagai

Puskesmas Papar sampling. latihan dan penjelasan

Kabupaten Kediri seputar persalinan dikelas

Tahun 2017 senam hamil, ibu lebih

percaya diri dan tak panik

saat menghadapi persalinan.

3. Vitri Yuli Keberhasilan ISSN 2623-0046 Desain : Quasy Experiment uji chi-square menunjukan Google

Afni Amran pelaksanaan Sampel : seluruh ibu hamil berusia 20- p value = 0,000 (p<0,05), scholar

senam hamil 35 tahun dan lebih dari 35 tahun berarti ada hubungan tingkat
51

terhadap proses Variabel : senam hamil, kelancaran keberhasilan pelaksanaan

persalinan persalinan senam hamil dengan proses

Instrument : kuesioner persalinan.

Analisis : Uji Chi-Square

4. Marlina Aziz, Efektivitas Senam ISSN : 2656-7822 Desain : cross sectional Hasil penelitian menunjukan Google

Nurfaizah Hamil Terhadap Sampel : seluruh ibu hamil dengan usia dari 35 responden yang scholar

Alza, Kelancaran kehamilan di atas 24 minggu sebanyak melakukan senam hamil

Nurhidayat Persalinan Kala II 113 ibu hamil secara teratur terdapat 32

Triananinsi, Pada Ibu Inpartu Variabel : senam hamil, kelancaran responden (100%) yang

Di Puskesmas persalinan mengalami proses persalinan

Buluponddo Instrument : lembar observasi normal, sementara terdapat 2

Kabupaten Sinjai Analisis : Uji Fisher’s Exact Test responden yang mengalami

proses persalinan tidak


52

normal

5. Puji Hubungan Antara https://doi.org/ Desain: cross sectional Hasil dari uji statistic dengan Google

Handayani, Senam Hamil 10.36998/ Sampel: Terdapat 48 ibu hamil, Ibu tingkat penerimaan p <0,05, scholar

Siti Aminah, Dengan Lamanya jkmm.v6i2.30 hamil yang sering melakukan senam di dapat hasil α=0,001

Wiwik Proses Persalinan hamil yaitu 37, dan yang jarang sehingga dapat disimpulkan

Herawati, Pada Primipara di melakukan senam hamil ada 11 terdapat hubungan yang

Endang Iriani Puskesmas Variabel: Ibu hamil bermakna antara senam

Samarinda Instrument: kuesioner hamil dengan lama proses

Analisis: Uji Chi-Square persalinan

6. Destin Daifa, Efektivitas E-ISSN 2620-4991 Desain: Quasi eksperimen Hasilnya bahwa pada Google

Marlynda Latihan Senam Sampel: Terdapat 50 ibu hamil, Ibu responden yang menngikuti scholar

Happy Hamil Terhadap hamil yang melakukan senam hamil senam hamil berpeluang

Nurmalita Proses Persalinan yaitu 25, dan yang ditidak melakukan mengamali 11,148 kualitas
53

Sari, di Puskesmas senam hamil ada 25 proses persalinan yang baik,

Rasumawati, Pancoran Mas Variabel: Ibu Hamil senam hamil memberikan

Saepullah Depok Instrument: melakukan uji statistic tehap metode persalinan

menggunakan pendekatan Pre-testand yang baik (p=0,000) didapat

Post-test Control Group Design terdapat hubungan yang

Analisis: uji T-Test Dependent signifikan antara senam

hamil dengan persalinan

pada ibu bersalin

7. Dahniar, Hubungan senam E-ISSN : 2302-2531 Desain: Quasi eksperimen Hasilnya : ibu hamil yang Microsoft

Irawati ibu hamil dengan Sampel: Terdapat 30 ibu hamil ` melakukan senam hamil Academic

proses persalinan Variabel: Ibu Hamil sebanyak 30 responden,

primigrafida di Instrument: kuesioner yang cepat <18 jam terdapat

BPM Analisis: Uji Fisher’s Exact Test 21 responden,


54

HJ.Rismawati kesimpulannya ada

Kab. Maros hubungan antara senam

hamil dengan proses

persalinan

8. Silvia Nova, Hubungan Senam EISSN 2622-3457 Desain: Quasi eksperimen Hasilnya bahwa dari 27

Een Mardiani Hamil Dengan Sampel: Terdapat 46 sampel ibu hamil responden teratur

Persalinan Normal Variabel: Ibu Hamil, Kelancaran mengikuti senam hamil

Di BPM Ernita Persalinan yang mengalami

Kota Pekanbaru Instrument: Lembar observasi persalinan yang normal

Analisis: Uji Chi-Square sebanyak 43 responden

(86,0%) sedangkan 7

responden yang

mengalami persalinan
55

tidak normal (14,0%)

9. Nasim The effectiveness https://doi.org/ Desain: Quasi eksperimen Hasilnya bahwa dari 110 Microsoft

yousefi of a pilates 10.1186/s12884- Sampel: Terdapat 110 ibu hamil responden teratur Academic

ghandali, exercise program 021-03922-2 Variabel: Ibu Hamil mengikuti senam hamil

Mina Iravani, during pregnancy Instrument : kuesioner yang mengalami

Abdolhamid on childbirth Analisis: retrospektif persalinan yang normal

Habibi, outcomes: a sebanyak 103 responden

Bahman randomised (86,0%) sedangkan 7

Cheraghian controlled clinical responden yang

trial mengalami persalinan

tidak normal (14,0%)

10. Yogyata Effect of antenatal doi:10.3390/ Desain: Quasi eksperimen Microsof


Hasilnya : Terdapat 48
56

Wadhwa, exercises, ijerph17155274 Sampel: terdapat 76 ibu hamil Academic


(63,15) responden yang
Ahmad H. including yoga, on mengalami persalinan
Alghadir, the course pf Variabel: ibu hamil
normal, dan 28 (36,84)
Zaheen A. labor, delivery and Instrument: kuesioner
responden yang mengalami
Iqbal pregnancy : A Analisis : retrospective
persalinan tidak normal
retrospective study
49

4.3.1 Mengidentifikasi kelancaran persalinan pada ibu yang tidak melakukan

senam hamil berdasarkan Literatur Review

Dari kesepuluh artikel yang telah di telaah, 10 artikel menyajikan data

anilisa univariat berupa data persentase. Berikut ini disajikan identifikasi

Frekuensi senam hamil dalam bentuk table persentasi.

Tabel 4.12

Distribusi identifikasi kelancaran persalinan pada ibu yang tidak senam

hamil dalam bentuk presentase berdasarkan Hasil Literatur Review

Artikel Tidak F %
Melakukan
Destin daifa,Marlynda Tidak normal 14 82,4
Happy Nurmalita Sari,
dkk,2018
Puji Handayani, Siti Aminah, Tidak normal 6 12,5
Wiwik Herawati, Endang
Iriani,2017
Dahniar, Irnawati,2019 Tidak normal 1 12,5
Tri wulan, 2017 Tidak normal 18 76,5
Nuraeni Semmagga, Aryani Tidak normal 7 17,9
Nur Fausyah, (2019)
Marlina Azis,dkk,2019 Tidak normal 2 66,7
Vitri Yuli Afni Amran, 2018 Tidak normal 13 86,7
Silvia Nova, Een Mardiani, Tidak normal 7 14,0
(2018)
50

Yogyata Wdhawa, Ahmad Tidak normal 72 95,73


H.Alghadir, Zaheen A.Iqbal
(2020)
Nasim Yousefi Ghandali, Tidak normal 10 19,2
dkk,2020

Berdasarkan tabel 4.12 distribusi identifikasi dalam bentuk presentasi

diatas di dapatkan hasil bahwa ibu hamil yang tidak melakukan senam hamil

di dapatkan sebagian besar persalinannya tidak normal.

4.3.2 Mengidentifikasi kelancaran persalinan pada ibu yang melakukan

senam hamil berdasarkan Literature Review

Tabel 4.13

Dari kesepuluh artikel yang telah di telaah, 10 artikel menyajikan

data Analisa univariat berupa data kategorik persentase yaitu :

Artikel Melakukan F %

Tri Wulan,(2017) Cepat 18 100

Nuraeni Semmagga, Lancar 24 61,5

Aryani Nur Fausyah,

(2019)

Marlina Lancar 32 100

Azis,dkk,2019

Dahniar, Cepat 20 90,9


51

Irnawati,2019

Puji Handayani, Siti Lancar 35 72,9

Aminah, Wiwik

Herawati, Endang

Iriani,2017

Vitri Yuli Afni Normal 28 84,8

Amran,2018

Dastin Baik 22 66,7

Daifa,Marlynda

Happy Nurmalita

Sari, dkk,2018

Silvia Nova, Een Normal 26 52,0

Mardiani, (2018)

Nasim Yousefi Lancar 45 88,2

Ghandali, Mina

Iravani,dkk 2020

Yogyata Wdhawa, Lancar 48 63,15

Ahmad H.Alghadir,

Zaheen A.Iqbal

(2020)
52

Berdasarkan tabel 4.13 distribusi identifikasi dalam bentuk presentasi

diatas di dapatkan hasil bahwa ibu hamil yang melakukan senam hamil di

dapatkan sebagian besar persalinannya normal.

4.3.3 Menganalisis efektivitas pelaksanan senam hamil terhadap

kelancaran proses persalinan pada ibu bersalin

Dari sepuluh artikel yang telah ditelaah, sebanyak 100% atau semua

artikel menunjukan bahwa nilai P Value <α 0,05 yang artinya terdapat

efektivitas senam hamil terhadap kelancaran persalinan. Berikut hasil

distribusi frekuensi analisis efektivitas senam hamil dalam proses

persalinan bentuk tabel:

Tabel 4.14

analisis efektivitas pelaksana senam hamil

Hasil P Value N %

P value < 0,05 7 70

P value > 0,001 2 20

P value = 0,003 1 10

Dari sepuluh artikel yang telah ditelaah, rata-rata paling banyak yang

memiliki P Value < α 0,05 sejumlah 7 artikel (70%), sedangkan 2 artikel

memiliki P Value < α 0,001 dan 1 artikel memiliki P Value = 0.003 yang

artinya terdapat efektivitas pelaksanaan senam hamil


53

4.4 Pembahasan

Pada bagian pembahasan ini menunjukkan tingkat penguasaan peneliti terhadap

perkembangan ilmu, paradigma, konsep dan teori yang dipadukan dengan hasil

penelitian. Pembahasan sekurang-kurangnya mencakup hal penalaran hasil

penelitian baik secara teoritis, empiris maupun non empiris, perpaduan temuan

literature review dengan hasil penelitian sebelumnya dan pemahaman terhadap

keterbatasan penelitian

4.4.1 Mengidentifikasi kelancaran persalinan pada ibu yang tidak melakukan

senam hamil berdasarkan Literatur Review

Hasil identifikasi kesepuluh artikel berdasarkan tabel 4.8 dari kesepuluh

artikel yang telah di review, menunjukkan sepuluh artikel menyajikan data

analisa univarat berupa data kategorik yaitu presentase. Berdasarkan latar

belakang responden dapat dilihat bahwa sebagian besar ibu yang mengikuti

senam hamil adalah ibu yang berusia antara 20-35 tahun.

Usai mempengaruhi terhadap daya tangkap dan pola pikir seseorang,

semakin bertambah usia akan semakin berkembang pula daya tangkap dan

pola pikirnya, sehingga pengetahuan yang diperoleh akan semakin membaik

(Notoatmojo,2007).

Dari 10 artikel pada tabel 4.12 yang telah di review di dapatkan hasil dalam

kategori presentase bahwa ibu hamil yang tidak mengikuti senam hamil

mengalami persalinan yang tidak lancar yaitu sebanyak (48,4%)


54

Berdasarkan hasil pembahasan di atas dapat diketahui bahwa salah satu

sebab tingginya kematian maternal dan perinatal akibatnya adalah partus lama.

ada tiga faktor penyebab persalinan memanjang atau partus lama yaitu tenang,

jalan lahir dan janin. Kelainan pada faktor power yang lemah seperti : his,

kontraksi otot dinding perut, kontraksi diafragma pelvik atau kekuatan

mengejan, ketegangan dan kontraksi ligamentum rorundum. passenger

(kelainan letak janin dan plasenta letak rendah), passage (jalan lahir yang

sempit). Upaya yang dapat dikendalikan yaitu melakukan senam hamil, karena

senam hamil berperan unruk memperkuat kontraksi dan mempertahankan

kelenturan otot-otot dasar oanggul dan lain-lain yang menagan tekanan

tambahan dan berhubungan dengan persalinan (Nuraeni, 2019)

Senam hamil yang memiliki manfaat sangat banyak ini ternyata masih

banyak yang belum dipahami oleh ibu hamil, yang menyebabkan ibu hamil

merasa enggan untuk melakukan senam hamil, hal ini ditakutkan akan menjadi

salah satu penyebab penyulit proses persalinan. Kurangnya pengetahuan ibu

hamil tentang senam hamil disebabkan karenan rendahnya minat masyarakat

terutama ibu hamil untuk mengakses informasi tentang senam hamil dan

keterjangkauan informasi yang masih rendah

4.4.2 Mengidentifikasi kelancaran persalinan pada ibu yang melakukan senam

hamil berdasarkan Literature Review

Hasil identifikasi kesepuluh artikel pada tabel 4.13 yang telah di review,

menunjukkan sepuluh artikel menyajikan data analisa univarat berupa data


55

kategorik yaitu presentase. Berdasarkan hasil, bahwa Distribusi responden

berdasarkan efektivitas senam hamil diperoleh ibu hamil yang mengikuti

senam hamil dengan persalinan normal yaitu sebanyak (78,0 %)

Berdasarkan hasil pembahasan di atas dapat diketahui bahwa ada

kesesuaian antara fakta dan teori di mana senam hamil merupakan suatu terapi

Latihan gerak mempersiapkan seorang ibu hamil baik fisik maupun mental

dalam menghadapi persalinan dan jika dilakukan dengan benar dan teratur

dapat memperlancar proses persalinan yang cepat, aman dan spontan. Senam

hamil juga memberikan kebugaran bagi ibu bersalin saat menjalani proses

persalinan sehingga ibu bersalin yang melakukan senam hamil daoat

mengendalikan tenaga dan power pad saat mengedan. dengan Gerakan

peregangan dan penguatan otot-otot membuat jalan lahir tau passage menjadi

lentur dan akan memudahkan bayi atau passanger untuk keluar. Latihan

relaksasi dan Teknik pernafasan yang diajarkan juga menghindari ibu dari rasa

kelelahan, asupan oksigen tercukupi, ibu lebih rileks menghadapi persalinan.

Teknik relaksasi juga mengatasi keinginan untuk mengedan sebelum waktunya

dilakukan mengedan.

Ibu hamil yang melakukan latihan fisik dengan menggunakan senam hamil

dapat meningkatkan hormon endorfin. Gerakan senam hamil terdapat

relaksasi, latihan pernafasan Panjang dan meditasi, ibu hamil akan rileks,

tenang, dan dapat menghambat rangsang nyeri yang timbul pada masa

kehamilan maupun persalinan. Senam hamil sangat penting bagi ibu hamil
56

karena berperan untuk memperkuat kontraksi dan mempertahankan kelenturan

otot –otot dinding perut, ligamen – ligamen, otot- otot dasar panggul dan lain –

lain yang berguna menahan tekanan tambahan dan berhubungan dengan

persalinan. Senam hamil dapat menyebabkan vaskularisasi dari rahim ke

plasenta menjadi lebih baik yang menjamin suplai oksigen dan nutrisi ke janin

mencukupi.

4.4.3 Menganalisis efektifitas pelaksaan senam hamil terhadap proses

persalinan pada ibu bersalin

Hasil analisis dari 10 artikel yang telah di review, diantaranya menunjukan

hasil analisis dengan menggunakan uji chi-square menunjukan ada hubungan

yang bermakna dengan nilai p=0,000 berarti p <0,005 yang berarti terdapat

hubungan senam hamil dengan kelancaran proses persalinan normal. Pada

artikel lainnya juga menunjukan hasil yang sama dengan menggunakan uji

Fisher Extact yaitu ada hubungan antara senam hamil dengan proses

persalinan dengan tingkat kemaknaan 95% CI dibuktikan bahwa p=0.000

Menurut penelitian yang dilakukan (Marlina, 2019) mengungkapkan

terdapat 30 responden yang melaksanakan senam hamil dengan persalinan

yang cepat <18 jam yaitu 21 responden (73,3%) dan normal 18-24 jam yaitu 9

responden (26,7%). dengan hasil tingkat kemaknaan 95%CI dibuktikan bahwa

p=0.000. Peneliti berasumsi bahwa pada 2 responden yang tidak melakukan

senam hamil secara teratur dan mengalami proses persalinan kala II tidak
57

normal hal ini disebabkan oleh faktor HB ibu. dimana dari kedua responden

yang proses persalinan kala II tidak normal semuanya mempunyai HB 9-10 gr

%, dimana kita ketahui HB 9-10 gr% beresiko anemia yang mengakibatkan

penurunan transportasi oksigen dari paru ke jaringan perifer selama kehamilan.

sedangkan 1 responden yang tidak melakukan senam hamil secara teratur,

mengalami persalinan kala II normal

Pada penelitian (Tri Wulan,2017) mengatakan bahwa responden yang tidak

mengikuti senam hamil didapat paling banyak persalinannya termasuk lambat

yaitu 18 responden (76,5), sebaliknya pada responden dengan senam hamil

didapatkan persalinan paling banyak kategori cepat yaitu 18 responden

(100%), hal ini disebabkan lewat berbagai Latihan dan penjelasan seputar

persalinan di kelas hamil, ibu lebih percaya diri dan tidak panik saat

menghadapi persalinan. Oleh karena itu secara umum ibu yang melaksanakan

senam hamil akan dapat mendukung kelancaran proses persalinan. Berbeda

dengan responden yang tidak melakukan senam hamil baik secara teratur

maupun tidak melakukan senam hamil sama sekali selama masa kehamilan

tentu mempunyai rasa cemas atau bahwa bisa mengalami stress ringan salam

menghadapi proses persalinannya yang tentunya dengan kondisi yang seperti

itu dikhawatirkan akan berdampak buruk baik pada ibu bersalin maupun pada

bayinya.

Hasil dari sepuluh artikel yang telah di review menunjukan sebanyak 100%

ibu hamil yang melakukan senam hamil memiliki efektivitas terhadap proses
58

persalinan. Pada penelitian ini menunjukan bahwa salah satu terapi non-

farmakolgi yang dapat memperlancar persalinan adalah senam hamil

Senam hamil merupakan suatu program latihan bagi setiap ibu hamil untuk

menjaga kondisi otot-otot persendian yang berpengaruh terhadap proses

persalinan. Ibu yang hamil memiliki banyak perubahan, misalnya perubahan

fisik maupun psikis nya contohnya ketegangan, kecemasan akan persalinan,

kecemasan yang berlebihan akan menyebabkan persalinan tidak lancar.

Latihan senam hamil tidak hanya menguntungkan bagi ibu tetapi

menguntungkan bagi Kesehatan janin yang dikandung. Ketika bayi sudah

bernafas sendiri, maka oksigen akan mengalir kepadanya melalui plasenta,

yaitu dari aliran darah ibunya menuju aliran darah bayi yang dikandung.

senam hamil akan menambah jumlah oksigen dalam darah baik pada ibu

maupun pada bayi.


BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Pada bab ini akan diuraikan kesimpulan dari hasil penelitian berdasarkan

tujuan khusus yang telah ditetapkan yaitu mengenai Efektifitas pelaksanaan

senam hamil terhadap proses persalinan pada ibu bersalin berdasarkan literature

review.

5.1.1 Mengindentifikasi Kelancara Proses Persalinan Pada Ibu Hamil Yang

tidak melakukan senam hamil berdasarkan literatur review

Berdasarkan hasil telaah dan analisis dari 10 artikel menunjukan bahwa

ibu hamil yang tidak mengikuti senam hamil dan proses persalinan yang

tidak normal sebanyak (48,4%). Hal ini dibuktikan oleh 10 artikel yang

menunjukan ibu hamil yang tidak melakukan senam hamil didapatkan

proses persalinan yang tidak normal

5.1.2 Mengindentifikasi kelancaran proses persalinan pada ibu hamil yang

melakukan senam hamil berdasarkan Literature Review

Berdasarkan hasil telaah dan analisisi dari 10 artikel menunjukan bahwa

ibu hamil yang mengikuti senam hamil dengan proses persalinan lancar

yaitu sebanyak (78,0%). Hal ini dibuktikan oleh 10 artikel yang

menunjukan bahwa adanya kelancaran proses persalinan ibu yang

melakukan senam hamil

60
5.1.3 Menganalisis Efektivitas pelaksanaan senam hamil terhadap kelancaran

proses persalinan pada ibu bersalin berdasarkan Literatur Review

Hasil dari artikel yang di review menunjukan bahwa dari 10 artikel

didapatkan hasil bahwa seluruh ibu bersalin yang tidak melakukan senam

hamil dan melakukan senam hamil mengalami perubahan proses

persalinan. Hal ini dibuktikan oleh hasil dari semua artikel yang telah di

review menunjukkan p value < α, α=0.05 yang berarti adanya efektivitas

pelaksanaan senam hamil terhadap kelancaran proses persalinan pada ibu

bersalin.

61
61

5.2 Saran

5.2.1 Bagi peneliti

Diharapkan hasil Literatur Review ini dapat menambah wawasan dan

referensi dengan sumber terbaru sehingga dapat memperluas aspek

penelitian khususnya bagi tentang efektivitas senam hamil terhadap

kelancaran proses persalinan pada ibu bersalin

5.2.2 Bagi Institusi Pendidikan

Diharapkan hasil literature review ini dapat menjadi salah satu bahan

kontribusi atau sumber kepustakaan yang baru dengan sumber-sumber

terupdate tentang efektivitas pelaksaan senam hamil terhadap proses

persalinan pada ibu bersalin

5.2.3 Bagi Tenaga Kesehatan

Diharapkan dapat meningkatkan kinerja bidan atau tenaga Kesehatan

untuk lebih meningkatkan upaya penerapan prosmosi kesehatan dengan

dilakukan penyuluhan dan bimbingan kepada ibu hamil tentang pentingnya

melakukan senam hamil

5.2.4 Bagi Masyarakat

Diharapakan masyarakat menambah pengetahuan seluruh masyarakat

terutama ibu hamil tentang pentingnya senam hamil untuk kelancaran

proses pada saat persalinan


DAFTAR PUSTAKA

Aminah Maya. (2019). Pengaruh senam hamil terhadap lama persalinan pada ibu

bersalin di BPM Husniyati Palembang. Jurnal Masker Medika 7(1). 34-41

Aminah Maya. (2020). Efektivitas senam hamil terhadap percepatan kala I dan kala II

persalinan di Praktik Mandiri Bidan Kota Palembang. Jurnal Masker Medika.

8(1), 257-262

Andina Vita Sutanto, Yuni Fitriana. (2018). Asuhan Pada Kehamilan. Yogyakarta :

Pustaka Baru Press

APN. (2014). Buku Acuan Persalinan Normal. Jakarta : JNPK-KR

Dartiwen, Yati Nurhayati. (2019). Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan. Yogyakarta :

ANDI

Departemen Kesehatan RI. (2014). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia.

Jakarta : Depkes RI

Destin Daifa, Marlynda Happy Nurmalita Sari, Rasumawati, Saepullah. (2019). Jurnal

Ilmiah Bidam. 4(1), 1-39

Elvine Ivanka Kabuhung, Lairensia Yumita, Rusmiaty Sinaga. (2017). Hubungan senam

hamil dengan persalinan pada ibu bersalin di Wilayah Kerja Puskesmas Tanta.

Jurnal Dinamika Kesehatan. 8(1), 11-18.

Kementrian Kesehatan RI. 2018. Profil Kesehatan Indonesia 2020

Kementrian Kesehatan RI. 2020. Profil Kesehatan Indonesia 2020


Kolifah. (2021). Efektivitas senam hamil dalam percepatan durasi kala II pada

persalinan pervaginam ibu primigravida. Jurnal Ilmiah Kebidanan. 7(2), 145-152.

https://doi.org/10.33023/jikeb.v7i2.908

Kuswanti, Ina. (2014). Asuhan Kebidanan. Jogjakarta : Pustaka Pelajar

Legawati. (2018). Asuhan Persalinan Dan Bayi Baru Lahir. Malang : Wineka Media

Lusiana Gultom, Julietta Hutabarat. (2020). Asuhan Kebidanan Kehamilan. Sidoarjo :

Zifatama Jawara

Marlina Aziz, Nurfaizah Alza, Nurhidayat Triananinsi, Andi Yuyun & Mudyawati.

(2020). Efektivitas senam hamil terhadap kelancaran persalinan kala II pada ibu

inpartu di Puskesmas Bulupoddo Kabupaten Sinjai. Jurnal Penelitian Kedokteran

dan Kesehatan, 2(2), 187-191

Nila Trisna Yulianti, Karnila Lestari.N.S. (2019).Asuhan Kebidanan Persalinan dan

Bayi Baru Lahir. Makassar : Cendekia Publisher

Nuraeni Semmagga, Aryani Nur Fausyah.(2021). Hubungan senam hamil dengan

kelancaran proses persalinan normal di Puskesmas Wara. Jurnal Sistem

Kesehatan. 6(1), 7-13

Nurotun Eniyah, Machudah, Pawestri. (2014). Senam hamil mempercepat proses

persalinan kala II. Jurnal Keperawatan Maternitas. 2(1), 44-50

Nur Aini Rahmawati, Sutaryono, Sri Lestari. (2016). Hubungan senam hamil terhadap

lamanya proses persalinan pada ibu bersalin di Wilayah Kerja Puskesmas Bayat

Klaten. Jurnal Involusi Kebidanan. 6(11), 30-37


Pudji Suryani, Ina Handayani. (2018). Senam hamil dan ketidaknyamanan ibu hamil

trimester tiga. Jurnal bidan. 5(1) 33-39

Sri Martini, Rosmala Kurnia Dewi.(2020). Hubungan keikutsertaan senam hamil

terhadap lama persalinan kala II. TSJKeb_Jurnal. 5(1), 30-39

Sri Wahyuni, Heni Maryati. (2013) Hubungan keikutsertaan senam hamil dengan

kemajuan persalinan kala 1 fase aktif di Wilayah Kerja Puskesmas Cukir Kab.

Jombang. Jurnal Metabolisme. 3(1), 1-6

Sulfianti, Dkk. 2020. Asuhan Kebidanan Pada Persalinan. Medan : Yayasan Kita

Menulis

Sulisdian, Dkk. 2019. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir.

Surakarta : CV Oese Group

Vitri Yuli Afni Amran. (2021). Keberhasilan pelaksanaan senam hamil terhadap proses

persalinan. Jurnal Ilmiah Pannmed. 16(1), 191-194. DOI :

https://doi.org/10.36911/pannmed.v16i1.1036

Widiastini, Luh Putu. 2014. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin dan BBL . Bogor : IN

MEDIA
Lampiran 1

PERNYATAAN

KESEDIAAN MEMBIMBING

Saya, yang bertanda tangan di bawah ini :

1. Nama dan gelar : Ida Prijatni, S.Pd.,M.Kes


2. NIP : 195906141982032001
3. Pangkat dan Golongan : Penata Tingkat Iva
4. Jabatan : Lektor
5. Asal institusi : Poltekkes Kemenkes Malang
6. Pendidikan Terakhir : S2 Kesehatan Reproduksi
7. Alamat dan Nomor yang bisa di hubungi
a. Rumah : jln. Srikoyo atas II Lingkungan Patrang Tengah
b. Telepon/HP : 08124906111
c. Alamat kantor : Jalan Srikoyo No.106 Patrang – Jember
d. Telepon kantor : (0331) 429175

Dengan ini menyatakan (bersedia/tidak bersedia *) menjadi pembimbing


(Utama/pendamping*) Skripsi bagi mahasiswa :
Nama : Tasya Farikhatul Yulfa
NIM : P17331215028
Judul Skripsi : Efektifitas Pelaksanaan Senam Hamil Terhadap Kelancaran Proses
Persalinan Pada Ibu Bersalin

*) Coret yang tidak di pilih .

Jember , 19 Oktober 2021

Jember , 19 Oktober 2021

(Ida Prijatni, S.Pd,. M. Kes)


Lampiran 1

NIP : 195906141982032001

PERNYATAAN KESEDIAAN MEMBIMBING

Saya, yang bertanda tangan di bawah ini :


1. Nama dan gelar : Yuniasih Purwaningrum, S.SiT., M.Kes
2. NIP :197906052002122002
3. Pangkat dan Golongan : Penata Tingkat I/IIId
4. Jabatan : Lektor
5. Asal institusi : Poltekkes Kemenkes Malang
6. Pendidikan Terakhir : S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat
7. Alamat dan Nomor yang bisa di hubungi
a. Rumah : perumahan Greenland Cluster Blok GO
No.31 Sumbersari Jember-Jawa Timur
b. Telepon/HP 081336432511
c. Alamat kantor : Jalan Srikoyo No.106 Patrang – Jember
d. Telepon kantor : (0331) 486613

Dengan ini menyatakan (bersedia/tidak) menjadi pembimbing


(utama/pendamping) Skripsi bagi mahasiswa :

Nama : Tasya Farikhatul Yulfa


NIM : P17331215028
Judul Skripsi : Efektifitas Pelaksanaan Senam Hamil Terhadap
Proses Persalinan Pada Ibu Bersalin

*) Coret yang tidak di pilih .

Jember , 20 Oktober 2021

(Yuniasih Purwaningrum, S.SiT., M. Kes)


NIP : 197906052002122002
Lampiran 2

LEMBAR KONSULTASI

Nama Mahasiswa : Tasya Farikhatul Yulfa


NIM : P17331215028
Nama Pembimbing (I) : Ida Prijatni, S.Pd., M. Kes
Nama Pembimbing (II) : Yuniasih Purwaningrum. S.SiT., M.Kes
Judul Skripsi : Efektivitas Pelaksanaan Senam Hamil Terhadap Proses
Persalinan Pada Ibu Bersalin
Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping
(Ida Prijatni, S.Pd., M. Kes) (Yuniasih Purwaningrum, S.SiT., M.Kes)
Ke Tgl Saran TTD Ke Tgl Saran TT

1 27 1. ACC judul dan lanjut 1. 26/10 1. Mengubah pengetikan BAB 1


BAB 1 sesuaikan panduan
/10 2. Memperbaiki paragraf dalam
mengandung 4 unsur
3. Perbaiki pembahasan dan
2 4 1. Memperbaiki latar masalahnya belum tampak
belakang yang berisi
/11 MSKM
2. Perhatikan pengetikan 2. 10
1. Perhatikan setiap akhir
disetiap akhir kalimat di /11
kalimat diakhiri dengan titik
beri titik 2. Tambahkan masalah tentang
3. Perbaiki tujuan proses persalinan yang
terkain senam hamil
3 3. Solusi upaya belum
12 1. Diskusi konsep-konsep dan tercantum
mengenai kerangka konsep 3. 15
/11
yang akan digunakan /11 1. Menambahkan data
2. Membuat kerangka konsep berdasarkan dari propinsi,
dan mekanisme skala masalah datanya
3. Perhatikan penulisan dan berdasarkan secara global,
spasi Nasional, Propinsi,
Kabupaten
4
15 2. Menambahkan manfaat di
1. memperbaiki kerangka point d yaitu bagi masyarakat
/11 konsep dan mekanisme 4. 16
2. perhatikan spasi /11 1. Lengkapi kata pengantar,
pengetikan daftar isi, daftar lampiran,
daftar singkatan, daftar tabel,
Lampiran 2

daftar gambar, urutannya


1. diskusi mengenai sesuaikan dengan buku
5. 20 metodilogi dan inklusi panduan penulisan skripsi
ekslusi 2. Lanjut ke BAB 2
/11 5. 18
2. Lengkapi daftar Pustaka
dan daftar lampiran /11 1. Memberikan Tanda tangan
dengan matrai
6. 22 1. ACC proposal dan revisi 2. Mengganti penulisan skripsi
BAB 3 dengan proposal
/11
3. Mengganti penulisan pada
kode gambar
6. 22 4. Mengubah kerangka konsep
/11
1. ACC proposal dan Revisi
BAB 3

7. 19/
7.
03
1. Memperbaiki Tujuan
8. 28/ khusus
03 2. mengubah bab 4 sesuai
dengan tujuan khusus
3. Menambahkan Penulisan
9. 31/ tabel
03
1. mengubah penulisan
proposal dengan skripisi
2. Isi dalam pembahasan harus
fakta, teori, opini
10.
6/
04
1. mengubah abstrak sesuai
dengan IMRAD
11. 2. Perhatikan penulisan
8/
04
1. BAB 5 menjawab tujuan
khusus
12. 2. isi bab 5 belum sesuai
dengan tujuan khusus
Lampiran 2

12/
04
1. Revisi BAB 5
Lampiran 3

JADWAL PENYUSUNAN SKRIPSI


MAHASISWA PROGRAM STUDI DIV KEBIDANAN JEMBER
JURUSAN KEBIDANAN
TAHUN AKADEMIK 2020-2021

No Kegiatan Bulan Pelaksanaan

1 Informasi penyelenggaraan skripsi Juli/Agustus 2021

2 Informasi Pembimbing Agustus 2021

3 Proses bimbingan dan penyusunan Agustus – Akhir September 2021

proposal

4 Pendaftaran seminar proposal dan Minggu I – Minggu II Oktober 2021

pelaksanaan seminar proposal

5 Revisi Proposal Oktober – November 2021

6 Pengambilan data / Studi literatur Desember 2021

7 Proses bimbingan dan penyusunan Desember 2021 – Februari 2022

laporan hasil

8 Pendaftaran dan pelaksanaan ujian April 2022

hasil

9 Revisi Laporan hasil April 2022

10 Penyerahan Laporan Mei 2022


LEMBAR REVISI UJIAN PROPOSAL/ LAPORAN

Nama : Tasya Farikhatul Yulfa


NIM : P17331215028
Judul : Efektivitas Pelaksanaan Senam Hamil Terhadap Kelancaran Proses
Persalinan Pada Ibu Bersalin

No HAL. REVISI PENGUJI

1. Bab 1, Hal Latar belakang tambahkan masalah, skala masalah,


1 dan di tujuan penelitian di tambahkan menjadi
sebelum dan sesudah dilakukan senam hamil
2. Bab 2, hal Mengubah kembali kerangka konsep
37

3. Bab 3, hal Mengubah picos di table Eksklusi


39

Jember,30 Desember 2021

Sebelum direvisi , Setelah direvisi

Sugijati, S.ST, M.Kes Sugijati, S.ST,M.Kes


NIP.196306231983032001 NIP. 196306231983032001
LEMBAR REVISI UJIAN PROPOSAL/ LAPORAN

Nama : Tasya Farikhatul Yulfa


NIM : P17331215028
Judul : Efektivitas Pelaksanaan Senam Hamil Terhadap Kelancaran Proses
Persalinan Pada Ibu Bersalin

No HAL. REVISI PENGUJI


1. Bab 2, hal 27 Ditambahkan bagaimana terjadinya persalinan pada
kala I,II,III,IV/mekanisme persalinan
2. Bab 2 hal 37 Mengubah kerangka konsep dan ditambahkan yang
lebih analisis secara ilmiah

Jember,30 Desember 2021

Sebelum direvisi Setelah direvisi

Ida Prijatni, S.Pd,M.Kes Ida Prijatni, S.Pd,M.Kes


NIP.195906141982032001 NIP.195906141982032001
LEMBAR REVISI UJIAN PROPOSAL/ LAPORAN

Nama : Tasya Farikhatul Yulfa


NIM : P17331215028
Judul : Efektivitas Pelaksanaan Senam Hamil Terhadap Kelancaran Proses
Persalinan Pada Ibu Bersalin

No HAL. REVISI PENGUJI


1. Bab 3 hal 39 Mengubah keyword

2. Bab 3 hal 43 Mengaganti jurnal penelitain dengan yang


berhubungan dengan persalinan kala 1 samapai 4

Jember,30 Desember 2021 Jember, 31 Desember 2021


Sebelum direvisi, Sebelum direvisi ,

Yuniasih Purwaningrum, S.SiT., M.Kes Yuniasih Purwaningrum, S.SiT., M.Kes


NIP. 197906052002122002 NIP. 197906052002122002

Anda mungkin juga menyukai