Anda di halaman 1dari 13

1

KONSEP DASAR STATISTIK DESKRIPTIF


UKURAN VARIASI

Dosen Pengampu : I.G.A Karnasih, M.Kep.,Ns.,Sp., Kep., Mat


Mata Kuliah : Biostatistik
2

NAMA KELOMPOK 2 :

1. Prima Lovenda Lady Sahara 11. Rafika Aulia Rahmi


2. Dian Septianingsih 12. Deska Lorensia
3. Lutfia Salsabilla 13. Pasnel Parna Wemy G.
4. Suprik Atin 14. Sabila Nur Azizah
5. Salsabilla Mutiara Firdaus 15. Muzdalifah S. ABD Djalil
6. Safira Salsabila Sirin 16. Cesa Berlina Muttaqien
7. Disa Yongki Dwi Fatma 17. Avida Rizka Wardani
8. Tin Suhartini 18. Iftitah Shafira Hana
9. Radhiyah Syabita Rahmah 19. Mega Triana Putri
10. Tasya Farikhatul Yulfa
3

Pengertian Statistika Deskriptif

Statistika deskriptif membahas cara-cara pengumpulan data, penyederhanaan


angka-angka pengamatan yang diperoleh (meringkas dan menyajikan), serta
melakukan pengukuran pemusatan dan penyebaran untuk memperoleh informasi
yang lebih menarik, berguna, dan lebih mudah dipahami.
4

Ukuran Variasi

1. Range (Jangkauan)
Jarak (range) merupakan selisih dari nilai-nilai ekstrim yang terdapat pada
kumpulan data, artinya selisih antara nilai yang tertinggi (Xmaks) terhadap nilai yang
terendah (Xmin) pada kumpulan data. Jarak sering disebut sebagai jangkauan.
Jangkauan ini menjadi ukuran yang paling sederhana dalam ukuran penyebaran.
Jangkauan merupakan perbedaan antara nilai terbesar (Xmaks) dan terendah
(Xmin), yang mana data tersebut bisa dalam populasi maupun dalam sampel. Adanya
jangkauan ini, menunjukkan bahwa semakin kecil ukuran jangkauan, maka artinya
karakter tersebut yang lebih baik, karena berarti mendekati nilai pusatnya. Adapun
yang digunakan untuk rumus yang ditunjukkan dalam jangkauan adalah Range =
Nilai terbesar-Nilai terkecil.
5

Range = Xmaks – Xmin


Menjadi catatan adalah, semakin kecil nilai r maka kualitas data menjadi semakin
baik, sebaliknya apabila makin besar nilai r, maka kualitasnya semakin tidak baik.

Beberapa catatan tentang pengukuran dan penggunaan jangkauan diantaranya:


a. Pengukuran Jangkauan dalam Pengawasan b. Evaluasi Hasil Pengukuran Jangkauan
Kualitas
Hasil pengukuran jangkauan sebetulnya Jangkauan ini akan menghasilkan hasil
sudah menggambarkan dispersi (variasi) dari nilai yang memuaskan, tergantung pengukuran
observasi, meskipun termasuk cara yang paling yang dipengaruhi oleh dua hal, yaitu nilai
sederhana. Apabila ingin mendapatkan hasil yang tertinggi dan nilai yang terendah.
pengukuran dispersi, secara kasar dan cepat maka Artinya kedua nilai ini merupakan nilai yang
pengukuran jangkauan di atas bisa dengan mudah ekstrim dalam distribusi. Dalam hal ini
digunakan. Dalam hal ini kesederhanaan jangkauan akan memiliki fluktuasi yang
pengukurannya, maka jangkauan seringkali besar, tergantung pada nilai ekstrimnya.
digunakan dalam kualitas pengawasan.
6

2. Interquartile Range

Ukuran yang tidak mudah dipengaruhi oleh nilai ekstrim. Jangkauan


antar kuartil mengukur penyebaran 50% dari nilai observasi. Ukuran ini
sangat baik digunakan jika data yang dikumpulkan banyak mengandung
data pencilan/outlier (data ekstrim).
Jangkauan antar kuartil dihitung dari selisih antara kuartil 3 (Q3) dengan
kuartil 1 (Q1).
H = Q3 - Q1
7
3. Varian

Ukuran varian (measures of variation) atau sering disebut dengan istilah


ukuran penyimpangan (measures of dispersion) memiliki arti adalah ukuran
yang menyatakan seberapa banyak nilia-nilai data berbeda, terhadap nilai
pusatnya atau bisa dikatakan bahwa seberapa jauh penyimpanagan nilai-nilai
data dari nilai pusatnya. Ukuran varian diperoleh dengan mencari nilai rata-
rata dari jumlah nilai simpangan yang dikuadratkan sehingga nilai negatif
telah berubah menjadi positif.
Setelah nilai varian diperoleh, maka selanjutnya nilai tersebut diakarkan
supaya mendapatkan kembali, mengenai nilai asal dari variabel tersebut. Nilai
asal dari varian disebut sebagai standar deviasi.
8
Adapun rumus dari varian juga dibagi menjadi dua, yaitu
untuk varian data tunggal dan varian data kelompok :

a. Varian Data Tunggal b. Varian Data Kelompok


Rumus Rumus
9
4. Standar Deviasi (Simpangan Baku)
Simpangan baku dapat diperoleh dari variansi, yaitu menarik akar kuadrat dari variansinya.
Jika pada rata-rata simpangan menghindarkan tanda tegatif dengan cara menggunakan nilai mutlak,
maka pada variansi menghindarkan tanda negatif dengan cara mengkuadratkan, kemudian
menjumlahkan dan lalu membagi dengan banyak data n atau (n – 1). Variansi dilambangkan dengan
S2 untuk populasi dan s2 untuk sampel. Untuk menentukan variansi dari sekumpulan bilangan
digunakan rumus:

S2 = (Σ( xi – x )2 ) / n untuk populasi, dan


s2 = (Σ( xi – x )2 ) / (n – 1) untuk sampel

Karena variansi diberi lambang S2 atau s2 dan merupakan kuadrat dari simpangan baku,
dengan demikian simpangan baku diberi lambang S untuk populasi dan s untuk sampel. Rumus
untuk simpangan baku adalah:

S = √ ((Σ( xi – x )2 ) / n) untuk populasi, dan


s = √ ((Σ( xi – x )2 ) / (n – 1)) untuk sampel
10

Dari rumus variansi di atas, langkah-langkah untuk menentukan variansi


sekumpulan bilangan adalah sebagai berikut:

1) hitung rata-rata x
2) tentukan selisih x1 – x, x̅2 – x̅, x3 – x̅, … xn – x̅
3) tentukan kuadrat selisih tersebut, yaitu (x1 – x̅)2 , (x2 – x̅)2 , (x3 – x̅2 ), …
(xn–x̅2)
4) Kuadrat-kuadrat pada langkah 3) dijumlahkan
5) Jumlah kuadrat pada langkah 4) tersebut dibagi oleh n atau oleh n – 1.
11
5. Koefisien Variasi (CoV)
Koefisien deviasi standar disebut juga koefisien variasi. Koefisien variasi mempunyai
peranan sangat penting, dalam hal membandingkan variasi dari sekelompok data, dengan variasi
dari sekelompok data yang lain. Apabila makin kecil koefisien variasinya, maka datanya semakin
homogen. Jika semakin besar koefisien variasinya, maka data semakin heterogen. Rumus yang
digunakan dalam koefisien variasi adalah :
KV = (simpangan baku (standar deviasi) / rata-rata) x 100 %

Sedangkan rumus untuk koefisien variasi dalam sampel adalah :


KV = (standar deviasi sampel / rata-rata) x 100 %

Kategori Tafsiran KV
No Kategori (%) Interpretasi KV
1 >45 Sangat Heterogen
2 40 – 44 Heterogen
3 30 – 39 Normal
4 25 – 29 Homogen
5 <25 Sangat Homogen
Kesimpulan 12

Statistik bisa digunakan dalam pengamblan keputusan, berdasarkan data-data yang bisa
dipertanggungjawabkan tentunya. Lebih jelas lagi bahwa statistic mampu untuk memuaskan suatu
teori dan metode dalam perkembangan suatu ilmu riset. Tujuan dari statistiK yaitu menjelaskan
hubungan antar variable, membuat keputusan lebih baik, mengatasi perubahan-perubahan, dan
membuat rencana dan ramalan-ramalan. Statistika deskriptif membahas cara-cara pengumpulan data,
penyederhanaan angka-angka pengamatan yang diperoleh (meringkas dan menyajikan), serta
melakukan pengukuran pemusatan dan penyebaran untuk memperoleh informasi yang lebih menarik,
berguna, dan lebih mudah dipahami.

Saran

Dalam kehidupan sehari-hari bahwa pengguna aplikasi Microsoft Excel dan juga SPSS
dapat memberikan manfaat yang besar bagi suatu organisasi perusahaan maupun
Pendidikan yaitu waktu dapat menjadi lebih efisien Ketika melakukan pengolahan data
mentah menjadi data berkelompok yang nantinya menjadi informasi bagi organisasi
tersebut dalam menentukan keputusan yang lebih baik dimasa yang akan datang.
13

TERIMAKASIH

THANK YOU
ANY QUESTION?

Anda mungkin juga menyukai