Anda di halaman 1dari 12

UKURAN VARIABILITAS

P E N G A N T A R
S T AT I S T I K A

NURUL FITRIYANI (22.04.01.0008)


RAMDAN ADI NUGRAHA (22.04.01.0012)
1 Perngertian Variabilitas

Variabilitas adalah data yang menggambarkan bagaimana suatu kelompok data


yang menyebar ke pusat datanya.

Ukuran variabilitas merupakan angka indeks yang menunjukkan seberapa besar


variabilitas penyebaran skor sampel la mengacu pada seberapa besar skor
berebda satu sama lain.
Macam Macam Ukuran Variabilitas

1 Jangkauan (Range)

Range atau jangkauan adalah merupakan pengukuran yang paling sederhana,


dan didefinisikan sebagai jarak antara nilai yang tertinggi dengan nilai yang
terendah. Semakin besar nilai range menunjukkan semakin besar penyebaran
dari datanya dan sebaliknya semakin kecil nilai range berarti semakin kecil
penyebaran datanya. Dengan kata lain bahwa range merupakan beda antara
skor data terbesar dan skor data terkecil, dan dirumuskan sebagai berikut.
Macam Macam Ukuran Variabilitas

1 Jangkauan (Range)
R=skor besar -skor terkecil
Ket : R =Xb-Xk¹
R = Range
Xb=kor terbesar
Xk¹= Skor terkecil
Contoh: Tentukan range dari data : 4,5,6,7,7,9,10
Jawab: R =Xb-Xk
=10-4
=6
Macam Macam Ukuran Variabilitas

2 Simpang rata rata (Mean Deviation)


Mean deviasi atau rata-rata deviasi (penyimpangan) yaitu rata-rata dari deviasi
nilai-nilai dari mean dalam suatu distribusi. Dalam hal ini diambil nilai yang
absolut artinya deviasi baik yang berarah negatif maupun positif semuanya
dianggap positif (+).
Macam Macam Ukuran Variabilitas

2 Simpang rata rata (Mean Deviation)

Data berkelompok
Rumus:
SR = Ef\X - X\ n

f = Frekuensi Kelas (Data Berkelompok)


x = Data ke-i (titik tengah kelas interval ke-i)
Macam Macam Ukuran Variabilitas

3 Varian

Varian (variance) merupakan jumlah kuadrat semua deviasi nilai-nilai individual


terhadap rata-rata kelompok. Akar varians disebut standar deviasi atau simpangan
baku. Varians populasi diberi symbol o dan standar deviasi adalah o. Varian diperoleh
dengan cara membagi jumlah kuadrat dengan banyaknya skor dalam kelompok
dikurangi 1 (N-1). Varian untuk sampel disimbolkan dengan s2 dan diperoleh melalui
penghitungan rumus berikut:
Macam Macam Ukuran Variabilitas

3 Varian
Secara teknis, jumlah kuadrat penyimpangan skor
dari nilai rerata disebut jumlah kuadrat.
Sedangkan jumlah subjek dikurang 1 (N-1)
disebut derajat kebebasan( degrees of freedom),
Ket: $2 = Variansi sampel yang disimbolkan dengan d.k2. derajat kebebasan
Σχ²= jumlah kuadrat sebagai denominator/pembagi tersebut
N-1= derajat kebebasan. dimaksudkan sebagai "koreksi" agar tidak bias
sebagai nilai taksiran (estimator) varian populasi.
Dengan demikian, varian adalah jumlah kuadrat
dibagi derajat kebebasan, atau:
Macam Macam Ukuran Variabilitas

3 Varian
Dengan demikian, penghitungan varian dilakukan sebagai berikut:
1. Hitung jumlah kuadrat, dengan langkah:
2. Hitung derajat kebebasan
3. Bagi jumlah kuadrat dengan derajat kebebasan
4. Menghitung nilai jumlah kuadrat.
5. Menghitung derajat kebebasan
6. Memasukkan hasil penghitungan langkah 1 dan 2 kedalam rumus.
Proses penghitungan dengan rumus diatas kemungkinan besar akan melibatkan
angka pecahan, yang seringkali harus dibulatkan. Penghitungan varian dapat
dilakukan dengan menggunakan angka asli (sebagaimana penghitungan jumlah
kuadrat) dengan menggunakan rumus:
Macam Macam Ukuran Variabilitas

3 Varian
Macam Macam Ukuran Variabilitas

4 Simpang Baku
Simpang baku adalah akar pangkat dua dari varian, simpang baku dilambangkan
dengan huruf s untuk simpangan baku sampel dan o (sigma) untuk simpangan baku
populasi merupakan indeks variabilitas seperangkat data (suatu distribusi) sehingga
dapat dihitung dengan rumus
S√s²
Berdasarkan hasil penghitungan varian pada bagian sebelumnya (s2-2,5), maka nilai
simpangan bakunya dalah sebagai berikut:
S = √2 = √2,5 = 1, 581139~ 1,58
Kalau nilai varian belum dihitung, maka simpangan baku dapat dihitung dengan rumus
berikut: Kalau menggunakan data asli, dengan rumus:
Macam Macam Ukuran Variabilitas

4 Simpang Baku

Dengan demikian, langkah-langkah penghitungannya sama dengan penghitungan


varian dengan tambahan langkah terakhir, yakni menghitung nilai akar kuadrat dari
hasil penghitungan (varian) sebelumnya. Simpang baku banyak dicantumkan dalam
laporan penelitian, biasanya dilaporkan bersama nilai rerata, simpang baku dapat
digunakan untuk menjelaskan variabilitas skor klompok secara langsung dan persis,
meskipun selalu dikaitkan dengan nilai rerata. Nilai simpang baku menunjukkan tingkat
variabilitas atau keragaman skor yang diperoleh subjek dalam kaitan dengan
kelompoknya. Semakin besar nilai simpang baku, semakin besar keragaman skor
subjek.

Anda mungkin juga menyukai