Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis
suatu statistik hasil penelitian, tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yg lebih
luas. Statistik deskriptif digunakan untuk membantu memaparkan (menggambarkan) keadaan
yang sebenarnya (fakta) dari satu sampel penelitian (penelitian deskriptif). Penelitian
deskriptif tidak digunakan untuk menguji suatu hipotesis.
Statistik Inferensial adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan
hasilnya digunakan untuk menggeneralisasikan data sampel terhadap populasi. Oleh karena
itu terdapat nilai signifikansi ( ). Statistik inferensial digunakan untuk mengolah data
kuantitatif dengan tujuan untuk menguji kebenaran suatu teori baru yang diajukan peneliti
yang dikenal dengan hipotesis (penelitian inferensial). Dalam penelitian inferensial, teknik
analisis statistik yang digunakan mengacu kepada suatu pengujian hipotesis. Statistik
inferensial ada dua macam yaitu statistik parametris dan non parametris.
Dalam statistik deskriptif, dikenal istilah ukuran pemusatan atau tendensi sentral dan ukuran
penyebaran. Tendensi sentral di antaranya adalah mean, median dan modus. Sedangkan nilainilai variasi seperti varians, kovarian atau koefisien varians (COV) dan standar deviasi
termasuk ukuran penyebaran.
(Lestari, 2013)
Dalam bagan tersebut, dapat diketahui bahwa varians, koefisien varians termasuk dalam
ukuran penyebaran relatif, sedangkan standar deviasi atau simpangan baku termasuk dalam
ukuran penyebaran mutlak.
A. Varians
Menurut Wahyupratomo (2013), varians adalah bilangan yang menyatakan bervariasinya
nilai suatu variabel terhadap nilai rerata hitungnya. Secara definitif adalah selisih nilai
pengamatan dengan nilai rerata hitung (rerata penyimpangan kuadrat dari nilai
pengamatan dengan nilai rerata hitungnya). Varians adalah salah satu ukuran dispersi
atau ukuran variasi. Varian merupakan ukuran variabilitas data, yang berarti semakin
besar nilai varian berarti semakin tinggi fluktuasi data antara satu data dengan data yang
lain. Varians dapat menggambarkan bagaimana berpencarnya suatu data kuantitatif.
Varians diberi simbol 2 (baca: sigma kuadrat) untuk populasi dan s2 untuk sampel.
Selanjutnya kita akan menggunakan simbol s2 untuk varians karena umumnya kita
hampir selalu berkutat dengan sampel dan jarang sekali berkecimpung dengan populasi.
Varians dihitung dengan cara jumlah deviasi kuadrat dibagi dengan (n-1), menggunakan
rumus:
S2 = (x-x)2 / (n-1)
Sebagai contoh, berikut adalah tampilan data:
10, 12, 15, 16 dan 12
Maka dapat dengan mudah dihitung rata-rata dari lima data di atas adalah (10 + 12 + 15
+ 16 + 12)/5 = 65/5 = 13. Varian dihitung berdasarkan kuadrat selisih dari masingmasing data terhadap nilai rata-ratanya, sehingga:
(10-13)2 + (12-13)2 + (15-13)2 + (16-13)2 + (12-13)2 = (-3)2 + (-1)2 + 22 + 32 + (-1)2 = 9 +
1 + 4 + 9 + 1 = 24.
Jadi besarnya varian adalah 24 dibagi 5 (jumlah data jika merupakan populasi) atau
dibagi 5-1 = 4 jika merupakan sampel. Sehingga nilainya adalah 24/4 = 6 (dianggap
merupakan sampel).
Contoh berikutnya, disajikan data dalam tabel:
No
BB(x)
x-x
(x-x)2
56
62
25
52
25
48
81
67
10
100
x=57
x=6
=232
Contoh, pada pembahasan varians didapatkan hasil 6 dan 58. Maka standar deviasi dari
kedua contoh tersebut adalah:
Contoh 1
S2 = 6
S =6
S = 2,4
Contoh 2
S2 = 58
S =58
S = 7,6
C. Koefisien Varians
Koefisien varians (variabilitas) adalah suatu perbandingan antara simpangan baku
dengan nilai rata-rata dan dinyatakan dengan persentase. Koefisien varians menunjukkan
proporsi dari standar deviasi terhadap meannya. Rumus besarnya koefisien variasi
adalah:
Keterangan:
KV = Koefisien Varians
S = standar deviasi atau simpangan baku
x = mean atau rerata
Kegunaan dari koefisien varian adalah untuk membandingkan variasi dua kelompok atau
lebih data yang berbeda rata-ratanya atau satuannya. Besarnya koefisien korelasi akan
berpengaruh terhadap kualitas sebaran data.
Jadi jika koefisien korelasi semakin kecil maka datanya semakin homogen dan jika
koefisien korelasi semakin besar maka datanya semakin heterogen.
Contoh:
Contoh 1
S = 2,4
X =13
KV = 2,4/13 100%
= 18,5%
Contoh 2
S = 7,6
X = 57
KV = 7,6/67 100%
= 13,3%
REFERENSI
Wahyupratomo. 2013. Analisis Regresi Sederhana. Sumber : wahyupratomo.edublogs.org
http://www.mediaskripsi.com/skripsi/nilai-kovarian-pada-sem-structural-equationmodeling
Supriyadi HS. Tendensi Sentral.ppt. Unpublished.
Supriyadi HS. Teknik Analisis Data.ppt. Unpublished.
http://www.konsultanstatistik.com/2009/04/no-comment.html
http://hatta2stat.wordpress.com/2011/05/21/standar-deviasi/
http://statistik-kesehatan.blogspot.com/2011/04/statistik-deskriptif.html#sthash.dyjYeU3Z.dpuf
http://insanilmiah.blogspot.com/2013/02/angka-baku-dan-koefisien-varian.html