Anda di halaman 1dari 17

Penyajian Data dalam Bentuk Histogram, Poligon, Lingkaran, dan Grafik Garis

Makalah ini dibuat guna menyelesaikan tugas mata kuliah statistik pendidikan

Dosen Pengampu:

Ahmad Dimyati, M.Pd

Disusun Oleh:

Barry Sandy Sadewo (11180110000124)

M. Syauqi Fansyuri (11180110000075)

Amalia Tunnaimah F (11180110000121)

Iis Aisyah (11180110000074)

Gusti Andini H (11180110000048)

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 2020
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI …………………………………………………………………… 2

BAB I

A. Latar Belakang …………………………………………………………….…. 3

B. Rumusan Masalah ………………………………………………………….… 3

BAB II

A. Histogram …………………………………………………...……………..… 4

B. Poligon Frekuensi ……………………………………………………………. 7

C. Diagram Lingkaran ………………………………………………………..… 9

D. Grafik Garis …………..………………………………………………...…... 13

BAB II

Kesimpulan ……………………..……………………………………….….…. 16

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………….… 17

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kegiatan pengumpulan data di lapangan, akan menghasilkan angka-angka


yang disebut data kasar atau data-data masih berwujud sebagaimana data itu
diperoleh yang biasanya berupa skor. Skor-skor tersebut dapat pula disebut
dengan istilah skor kasar, yang artinya sama dengan data kasar.

Dalam melakukan penyajian data diperlukan suatu sistematika yang sesuai


dan intensif guna untuk mudah memahami maksud dari data yang disajikan.
Berbagai bentuk penyajian data sangat diperlukan untuk penunjang dan
mempermudah dalam pembacaan dan penafsiran data.

Dalam hal ini sangat diperlukan pengkajian lebih lanjut mengenai model
penyajian data dalam bentuk histogram, poligon frekuensi, diagram lingkaran dan
grafik garis. Semoga makalah ini dapat membantu pembaca dalam memahami
lebih rinci tentang penyajian data.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara menyajikan data dengan menggunakan histogram?
2. Bagaimana cara menyajikan data dengan menggunakan poligon frekuensi?
3. Bagaimana cara menyajikan data dengan menggunakan diagram
lingkaran?
4. Bagaimana cara menyajikan data dengan menggunakan grafik garis?

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Histogram
1. Pengertian Histogram1

Kata histogram berasal dari bahasa Yunani: histos, dan gramma. Histogram
adalah suatu bentuk grafik yang menunjukkan adanya dispersi data. Dari grafik ini
kita dapat membuat analisa karakteristik dan penyebab dispersi tersebut. Tiap
tampilan batang menunjukkan proporsi frekuensi pada masing-masing deret
kategori yang berdampingan dengan interval yang tidak tumpang tindih.

Histogram dikenal juga sebagai grafik distribusi frekuensi, salah satu jenis
grafik batang yang digunakan untuk menganalisa mutu dari sekelompok data
(hasil produksi), dengan menampilkan nilai tengah sebagai standar mutu produk
dan distribusi atau penyebaran datanya. Meski sekelompok data memiliki standar
mutu yang sama, tetapi bila penyebaran data semakin melebar ke kiri atau ke
kanan, maka dapat dikatakan bahwa mutu hasil produksi pada kelompok tersebut
kurang bermutu, sebaliknya, semakin sempit sebaran data pada kiri dan kanan
nilai tengah, maka hasil produksi dapat dikatakan lebih bermutu, karena
mendekati spesifikasi yang telah ditetapkan.

Penyajian dalam bentuk grafik/grafik frekuensi, pada hakikatnya merupakan


kelanjutan dari pembuatan tabel distribusi frekuensi karena dalam membuat grafik
harus didasarkan pada tabel distribusi frekuensi. Oleh karena itu, pembuatan tabel
distribusi frekuensi harus tetap dilakukan untuk membuat grafik frekuensi is
(Burhan Nurgiyantoro, 2004).2

2. Fungsi Histogram3

1
http://airindevanty201121012.weblog.esaunggul.ac.id/histogram/?xufbjzydqeiaynza
2
Burhan Nurgiyantoro dkk. Statistik Terapan untuk Penelitian Ilmu-ilmu Sosial. (Yogyakarta:.
Gadjah Mada University Press, 2004) h. 43-44
3
Abdus, C. dkk, Histogram dan Diagram Pareto , (Palembang: Teknik Kimia Politeknik Negeri
Sriwijaya ,1989

4
Melalui gambar Histogram yang ditampilkan, akan dapat diprediksi
hal-hal sebagai berikut:

a) Bila bentuk Histogram pada sisi kiri dan kanan dari


kelas yang tertinggi berbentuk simetri, maka dapat
diprediksi bahwa proses berjalan konsisten, artinya seluruh
faktor-faktor dalam proses memenuhi syarat-syarat yang
ditentukan.
b) Bila Histogram berbentuk sisir, kemungkinan yang terjadi adalah
ketidak-tepatan dalam pengukuran atau pembulatan nilai
data, sehingga berpengaruh pada penetapan batas-batas kelas.
c) Bila sebaran data melampaui batas-batas spesifikasi, maka
dapat dikatakan bahwa ada bagian dari hasil produk yang tidak
memenuhi spesifikasi mutu. etapi sebaliknya, bila sebaran
data ternyata berada di dalam batas-batas spesifikasi, maka
hasil produk sudah memenuhi spesifikasi mutu yang
ditetapkan.

3. Langkah-langkah dalam membuat Histogram4:

Berikut ini adalah Langkah-langkah yang diperlukan dalam membuat


Histogram:

a) Mengumpulkan data Pengukuran


Data yang untuk membuat Histogram adalah data pengukuran yang
berbentuk Numerik.
b) Menentukan besarnya Range
Sebelum menentukan Besarnya nilai Range, kita perlu mengetahui
Nilai terbesar dan Nilai Terkecil dari seluruh data pengukuran kita.
Cara untuk menghitung Nilai Range (R) adalah :
R = Xmaks – Xmins atau
Range = Nilai terbesar – Nilai terkecil
c) Menentukan Banyaknya Kelas Interval

4
https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-histogram-dan-cara-membuatnya/

5
d) Menentukan Lebar Kelas Interval, Batas Kelas, dan Nilai Tengah
Kelas
 Menentukan Lebar Kelas Interval
Kasus yang sama, untuk cara menghitung Lebar Kelas
Interval adalah : Lebar = Range / Kelas Interval
 Menentukan Batas untuk setiap Kelas Interval
Untuk menentukan Batas untuk setiap kelas Interval, kita
memakai rumus : Nilai terendah – ½ x unit pengukuran
 Menentukan Nilai Tengah setiap Kelas Interval :
Nilai Tengah Kelas Pertama :
Nilai Tengah Kelas Pertama = batas atas + batas bawah
kelas Pertama / 2
Nilai Tengah Kelas kedua dan seterusnya mempergunakan
cara yang sama seperti menghitung Nilai Tengah Kelas
Pertama.
 Menentukan Frekuensi dari Setiap Kelas Interval

Contoh: distribusi kelompok

 Membuat Grafik Histogram


 Membuat Garis Horizontal dengan menggunakan
skala berdasarkan pada unit pengukuran data

6
 Membuat Garis Vertikal dengan menggunakan
skala frekuensi
 Menggambarkan Grafik Batang, tingginya sesuai
dengan Frekuensi setiap Kelas Interval
 Jika terdapat batasan Spesifikasi yang ditentukan
oleh Customer (Pelanggan) maka tariklah garis
vertikal sesuai dengan spesifikasi tersebut.

B. Poligon Frekuensi

Poligon frekuensi adalah grafik garis yang menghubungkan nilai tengah dari
setiap interval kelas.5 Poligon Frekuensi merupakan grafik garis yang
menghubungkan nilai tengah tiap sisi atas yang berdekatan dengan nilai tengah
jarak frekuensi mutlak masing-masing.6

Pada dasarnya pembuatan grafik poligon sama dengan histogram, hanya cara
membuat batas-batas pada sumbu mendatar (horizontal) yang berbeda. Perbedaan
antara histogram dengan poligon frekuensi yaitu:7

1. Histogram menggunakan batas kelas; sedangkan poligon


menggunakan titik tengah.

5
Syofian Siregar, Statistika Terapan untuk Perguruan Tinggi, (Jakarta: Kencana, 2015)., hal.13.
6
Aisiyah Rosidah Rahmawati dkk, “Statistik Dceskriptif”, (Surabaya: STIKES YAYASAN RS DR.
SOETOMO, 2018)., hal. 40.
7
Rusydi Ananda dan Muhammad Fadhli, Statistik Pendidikan, (Medan: CV. Widya Puspita, 2018),
hal. 50.

7
2. Grafik histogram berwujud segiempat atau menyerupai diagram
batang; sedangkan poligon berwujud garis atau kurva yang saling
berhubungan satu sama lain.

Biasanya ditambah dua segmen garis lain yang menghubungkan titik tengah
ujung batang pertama dan terakhir dengan titik tengah kelas yang paling ujung
dimana frekuensinya bernilai nol. Diagram poligon digunakan untuk data
kontinou seperti pada histogram. Bila titik titik tengah dari batang histogram
dihubungkan satu dengan yang lain maka akan terbentuk frekuensi poligon.
Grafik poligon tidak disertai dengan grafik histogramnya.8 Contoh poligon:

Langkah-langkah membuat poligon frekuensi antara lain:9

1. Buat titik tengah kelas dengan cara : nilai ujung bawah kelas + nilai
ujung atas kelas x ½

2. Buat tabel distribusi frekuensi yang mutlak disertai dengan kolom


tambahan berupa kolom titik tengah kelas tersebut.

3. Buat grafik poligon frekuensi dengan melihat data pada tabel distribusi
frekuensi mutlak.

Contoh:

8
Aisiyah Rosidah Rahmawati dkk, loc. Cit.
9
Ibid, hal. 41-42.

8
4. Buat titik tengah kelas
Titik tengah kelas ke-1 : (45 + 51) x ½ = 48
Titik tengah kelas ke-2 : (52 + 58) x ½ = 55
Titik tengah kelas ke-3 : (59 + 65) x ½ = 62
Titik tengah kelas ke-4 : (66 + 72) x ½ = 69
Titik tengah kelas ke-5 : (73 + 79) x ½ = 76
Titik tengah kelas ke-6 : (80 + 86) x ½ = 83

5. Buat tabel distribusi frekuensi mutlak dengan menambah kolom titik


tengah kelas

6. Buat grafik poligon frekuensi

9
C. Diagram Lingkaran

Diagram lingkaran adalah diagram yang menampilkan sebuah data atau hasil
angka dalam bentuk lingkaran. Diagram lingkaran sering digunakan untuk
mengetahui perbandingan dari total jumlah yang diketahui. Biasanya diagram
lingkaran digunakan untuk menggambarkan persentase data, menentukan statistik,
dan lain-lain.

Untuk membuat diagram lingkaran, gambarkan sebuah lingkaran, lalu dibagi-


bagi menjadi beberapa sektor. Tiap sektor melukiskan kategori data yang terlebih
dahulu diubah ke dalam derajat. Dianjurkan titik pembagian mulai dari titik
tertinggi lingkaran. Diagram lingkaran ini sering digunakan untuk melukiskan
data atribut.10

Terdapat 3 bentuk diagram yang biasa digunakan, antara lain:

1. Diagram lingkaran biasa (dalam bentuk angka)

2. Diagram lingkaran bentuk derajat

3. Diagram lingkaran bentuk persen

Pada dasarnya, perbedaan antara 3 diagram di atas hanyalah dalam penyajian


angka dalam diagram lingkaran, sedangkan untuk membuat perbandingan daerah
untuk masing-masing data menggunakan cara yang sama, yaitu:

Banyak data
×360 °
Total data

10
Sudjana, Metoda Statistika (Bandung: Tarsito, 1995), h. 35.

10
Contoh soal:

Berdasarkan hasil angket, pertanyaan nomor 1 menghasilkan jawaban


sebagaimana di bawah ini:

Jawaban Responden f
Sangat setuju 20
Setuju 15
Tidak Setuju 10
Sangat Tidak Setuju 5
Jumlah 50
1. Diagram Lingkaran Biasa

Pada diagram lingkaran biasa berisi diagram lingkaran dengan angka yang
menyatakan jumlah dari data tersebut.

Jawaban dari contoh soal di atas adalah sebagai berikut:

20
Sangat Setuju= ×360 °=144 °
50

15
Setuju= ×360 °=108°
50

10
Tidak Setuju= × 360° =72°
50

5
Sangat Tidak Setuju= ×360 °=36 °
50

Jawaban Responden
10 Sangat setuju
% Setuju
20 40
% % Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
30
%

2. Diagram Lingkaran Bentuk Derajat

11
Pada diagram ini yang ditampilkan adalah derajat atau besar sudut daerahnya,
bukan jumlah data.

Jawaban dari contoh soal di atas adalah sebagai berikut:

Sangat Setuju = 144 °

Setuju = 108 °

Tidak Setuju = 72 °

Sangat Tidak Setuju = 36 °

Jawaban Responden
10%
Sangat setuju
Setuju
20% 40%
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju

30%

3. Diagram Lingkaran Bentuk Persen

Pada diagram ini yang ditampilkan di dalam diagram lingkaran adalah data
dalam bentuk persen. Untuk besaran sudut daerahnya tetap dihitung melalui
derajat.

Jawaban dari contoh soal di atas adalah sebagai berikut:

Sangat Setuju = 144 °

Setuju = 108 °

Tidak Setuju = 72 °

Sangat Tidak Setuju = 36 °

20
Sangat Setuju= ×100 %=40 %
50

12
15
Setuju= ×100 %=30 %
50

10
Tidak Setuju= × 100 %=20 %
50

5
Sangat Tidak Setuju= ×100 %=10 %
50

Jawaban Responden
10%
Sangat setuju
Setuju
20% 40%
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
30%

D. Grafik Garis

Grafik merupakan sebuah penyajian data yang berada dalam table yang
kemudian ditampilkan berupa gambar. Selain itu,  Pengertian Grafik adalah suatu
kombinasi angka, huruf, simbol, gambar, lambang, dan lukisan yang disajikan
dalam media dengan tujuan memberikan gambaran tentang suatu data dari penyaji
materi kepada para penerima materi dalam proses memberikan sebuah informasi.

Grafik garis merupakan grafik yang mana dalam cara penyajian datanya
mengunakan garis atau kurva.11 Grafik garis ini digunakan untuk menggambarkan
perkembangan atau perubahan dari waktu ke waktu terhadap suatu objek yang di
teliti. Garfik garis terdiri dari dua sumbu utama yakni sumbu X dan Y. Dalam
pengunaannya sumbu X digunakan untuk menunjukkan waktu pengamatan.
Sementara sumbu Y dipakai untuk menampilkan nilai hasil pengamatan.
Kemudian waktu dan hasil dari penelitian / pengamatan dikumpulkan dengan
titik-titik pada bidang XY.

11
https://materibelajar.co.id/fungsi-grafik/2018-2019

13
Kemudian setiap titik yang berdekatan dihubungkan oleh garis sehingga
menghasilkan garfik garis atau yang dikenal dengan diagram garis. Misalnya,
ketika kita ingin membuat garfik garis dari data pengunjung situs facebook dari
hari minggu sampai rabu. Pada sumbu x kita menulisakan tahun mulai dari
minggu sampai rabu dan pada sumbu y kita menuliskan angka atau nilai hasil
yang diperoleh. Dan angka tersebut berupa sekala mulai dari 0 sampai angka hasil
tertinggi yang diperoleh dalam penelitian tadi. Contoh: 0, 50, 100, 150, 200, 250,
300 dst.

Fungsi dari grafik ialah untuk menggambarkan data-data yang berupa angka-
angka kebentuk yang lebih sederhana secara detail. Untuk lebih jelasnya lagi kami
akan membahas materi makalah mengenai Fungsi grafik mulai dari Pengertian
grafik, Tujuan Garfik, Dan Jenis – Jenis Grafik Secara lengkap beserta gambar.
12
Ilustrasi dapat berupa table dan gambar (grafik, foto, diagram, bagan, peta,
denah, dan gambarlainnya).memiliki fungsi sebagai berikut:

a. makna lebih luas daripada ungkapan dengan kalimat

b. informasi lebih terperinci

c. dapat dilihat secara terpadu

d. lebih menarik

e. sarana untuk membangun argumen dalam pembahasan.

Dan adapun hal-hal yang diperhatikan dalam membuat grafik garis yaitu:

1) Penyiapan ilustrasi harus sesuai dengan ketentuan yang telah digariskan


oleh jurnal yang akan dituju.

2) Ilustrasi dalam bentuk foto, diagram, bagan, peta, atau denah umumnya
tidak banyak lagi yang bisa dimodifikasi untuk mengubah penampilan
ilustrasi.

3) Pembahasan yang lebih rinci akan diberikan pada grafik yang dibangun
dari angka-angka hasil pengamatan.

12
http://ppjpi.unair.ac.id/download-materi-ppjpi-unair-Tabel,%20Gbr,%20dan%20Grafik%20Epy
%20M.pdf

14
4) Figur atau grafik digunakan untuk menyajikan data yang sangat banyak.

5) Setiap gambar dicetak pada halaman terpisah.

6) Untuk tidak membingungkan editor atau reviewer, tuliskan nomor


gambar dan nama penulis pada file gambar.

7) Karena gambar tidak disertai dengan judulnya, jangan sampai salah


memberikan nomor gambar atau salah mengurutnya dalam naskah.

8) Simbol-simbol yang digunakan dalam gambar sebaiknya dijelaskan


dalam judulgambar.

9) Sumbu yang digunakan juga cukup satu sumbu x dan satu sumbu y.

10) Anda bisa menggunakan dua sumbu y kalau menggabungkan beberapa


data dalam satu sumbu yangsatuannya berbeda.

Dengan contok grafik garis sebagai berikut:

15
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Histogram adalah suatu bentuk grafik yang menunjukkan adanya dispersi


data. Dari grafik ini kita dapat membuat analisa karakteristik dan penyebab
dispersi tersebut.

Poligon frekuensi adalah grafik garis yang menghubungkan nilai tengah dari
setiap interval kelas. Poligon Frekuensi merupakan grafik garis yang
menghubungkan nilai tengah tiap sisi atas yang berdekatan dengan nilai tengah
jarak frekuensi mutlak masing-masing.

Diagram lingkaran adalah diagram yang menampilkan sebuah data atau hasil
angka dalam bentuk lingkaran. Diagram lingkaran sering digunakan untuk
mengetahui perbandingan dari total jumlah yang diketahui. Biasanya diagram
lingkaran digunakan untuk menggambarkan persentase data, menentukan statistik,
dan lain-lain.

Grafik garis merupakan grafik yang mana dalam cara penyajian datanya
mengunakan garis atau kurva. Grafik garis ini digunakan untuk menggambarkan
perkembangan atau perubahan dari waktu ke waktu terhadap suatu objek yang di
teliti. Garfik garis terdiri dari dua sumbu utama yakni sumbu X dan Y.

16
DAFTAR PUSTAKA

Abdus, C. dkk. 1989. Histogram dan Diagram Pareto. Palembang: Teknik


Kimia Politeknik Negeri Sriwijaya

Ananda, Rusydi dan Muhammad Fadhli. 2018. Statistik Pendidikan.


Medan: CV. Widya Puspita.

Burhan Nurgiyantoro dkk. 2004. Statistik Terapan untuk Penelitian


Ilmu-ilmu Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Http://ppjpi.unair.ac.id/download-materi-ppjpi-unair-Tabel,%20Gbr,
%20dan%20Grafik%20Epy%20M.pdf

https://materibelajar.co.id/fungsi-grafik/2018-2019

https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-histogram-dan-cara-
membuatnya/

http://airindevanty201121012.weblog.esaunggul.ac.id/histogram/?
xufbjzydqeiaynza

Rahmawat, Aisiyah Rosidahi dkk. 2018. “Statistik Dceskriptif”. Surabaya:


Stikes Yayasan Rs Dr. Soetomo.

Siregar, Syofian. 2015. Statistika Terapan untuk Perguruan Tinggi.


Jakarta: Kencana.

Sudjana. Metoda Statistika. 1995. Bandung: Tarsito.

17

Anda mungkin juga menyukai