Anda di halaman 1dari 9

Uji Rata-rata satu Kelompok

1, Uji Dua Fihak (Two Tail Test)

Uji dua Fihak digunakan bila hipotesis nol (Ho) berbunyi "sarna dengan" dan
hipotesis alternatifnya (Ha) berbunyi "tidak sama dengan" (Ho =; Ha ≠ 0).
Contoh rumusan hipotesis:
Hipotesis nol : Daya tahan berdiri pelayan toko tiap hari = 8 jam
Hipotesis alternatif : Daya tahan berdiri pelayan toko tiap hari ≠ 8jam.

Bila ditulis lebih ringkas


Ho : µ = 8 jam
Ha : µ ≠ 8 jam

Uji dua fihak dapat digambarkaan seperti gambar berikut.

Dalam pengujian hipotesis yang menggunakan uji dua fihak ini berlaku ketentuan,
bahwa bila harga t hitung, berada pada daerah penerimaan Ho atau terlelak di antara
harga tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Dengan demikian bila harga t hitung
lebih kecil atau sama dengcm (≤) dari harga tabel maka Ho diterima. Harga t hitung
adalah harga mutlak, jadi tidak dilihat (+) atau (-) nya.

Contoh Uji Dua Fihak:


Telah dilakukan pengumpulan data untuk menguji hipotesis yang menyatakan
bahwa daya tahan berdiri pramuniaga (pelayan toko) di Jakarta adalah 4
jam/hari. Berdasarkaa sampel 31 orang yang diambil secara random terhadap
pelayan toko yang dimitai keterangan masing-masing memberikai sebagai
berikut. (Untuk penelitian yang sesungguhn sampelnya tidak hanya 31 orang).
32345678534566788534562363233
Berdasarkan pertanyaan tersebut di atas, maka

n =31; µo = 4 jam/hari,
Harga rata-rata (x) dan s dihitung

Harga rata-rata ( ) dihitung dengan rumus


Harga s (simpangan baku sampel) dihitung dengan rumus menghitung
simpangan baku sampel, s ditemukan =1,81.
Jadi rata-rata daya tahan berdiri pramuniaga berdasarkan sampel 31 responden
adalah 4,645 jam/hari. Selanjutnya rata-rata sampel tersebut akan diuji, apakah
ada perbedaan secara signifikan atau tidak dengan yang dihipotesiskan, di mana
dalam hipotesis daya tahan berdiri adalah 4 jam tiap hari.

Untuk pengujian hipotesis ini digunakan Rumus berikut:

Untuk membuat keputusan apakah hipotesis itu terbukti atau tidak, maka
harga t hitung tersebut dibandingkan dengan t tabel (lihat lampiran). Untuk
melihat harga t label, maka didasarkan (dk) derajat kebebasan, yang besarnya
adalah n - 1, yailu 31 1 = 30. Bila taraf kesalahan (α) ditetapkan 5%, sedangkan
pengujian dilakukan dengan menggunakan uji dua fihak, maka t tabel adalah =
2,042.

Untuk mempermudah di mana kedudukan t hitung dan t tabel maka perlu


dibuat gambar sebagai berikul. Dalam gambar terlihat bahwa ternyata harga t
hitung berada pada daerah penerimaan Ho. (karena t hitung lebih kecil dari t
label). Dengan demikian hipotesis nol (Ho) yang menyatakan bahwa daya tahan
berdiri pramuniaga di Jakarta adalah 4 jam perhari diterima. Jadi Ho dilerima,
berarti hipotesis nol yang menyalakan bahwa daya tahan berdiri 4 jam itu dapat di
generalisasikan alau dapal diberlakukan untuk seluruh populasi.
2. Uji Satu Fihak (One Tail Test)
a. Uji Pihak Kiri
Uji pihak kiri digunakan apabila: hipotesis nol (Ho) berbunyi "lebih besar atau
sama dengan (≥)" dan hipotesis alternatifnya berbunyi "lebih kecil (<)", kata
lebih besar atau sama dengan sinonim "kata paling sedikit atau paling kecil".

Contoh rumusan hipotesis:

Hipotesis nol : Daya tahan lampu merk A paling sedikit 400 jam (lebih besar atau
sama dengan (>) 400 jam);
Hipotesis alternatif : Daya tahan lampu merk A lebih kecil dari (<) 400jam.

Atau dapat ditulis singkat:


Ho: µ0 > 400jam
Ha : µo < 400 jam

Uji fihak kiri dapat digambarkan seperti Gambar 5.4 berikut.

Dalam uji fihak kiri ini berlaku ketentuan, bila harga t hitung jatuh pada daerah
penerimaan Ho lebih besar atau sama dengan (>) dari t label, maka Ho diterima
dan Ha ditolak.

Contoh Uii Fihak Kiri:


Suatu perusahaan lampu pijar merk Laser, menyatakan bahwa daya tahan lampu yang
dibuat paling sedikit 400 jam. Berdasarkan pernyataan produsen tersebut, maka
lembaga konsumen akan melakukan pengujian, apakah daya tahan lampu itu betul
400 jam atau tidak, sebab ada keluhan dari masyarakat yang menyatakan bahwa
lampu pijar merk Laser tersebut cepat putus/padam.

Untuk membuktikan pernyataan produsen lampu pijar tersebut, maka


dilakukan penelitian melalui uji coba terhadap daya tahan 25 lampu yang diambil
secara random. Dari uji coba leh data tentang daya tahan 25 lampu sebagai
berikut:

450 390 400 480 500 380 350 400 340 300 300 345 375 425 400 425 390 340 350
360 300 200 300 250 400

Untuk membuktikan pernyataan produsen lampu pijar tersebut perlu dirumuskan


hipotesis. Rumusan hipotesis statistik adalah:
Ho : µO ≥ 400jam
Ha : µo < 400 jam

Kalau rumusan hipotesis seperti tersebut di atas maka pengujiannya


dilakukan dengan uji fihak kiri. Rumus untuk menghitung besarnya t hitung
sama dengan uji dua fihak, yaitu rumus berikut. Sebelum dimasukkan ke dalam
rumus maka perlu lining rata-rata dan simpangan bakunya.

dk = n - 1 = 25 - 1 = 24. Jadi t tabel dengan dk = 24, dan taraf kesalahan 5% untuk


uji satu fihak = 1,711. Ternyata t hitung jauh pada penerimaan Ha, oleh karena itu
maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi pernyataan produsen lampu, yang
menyatakan bahwa daya tahan lampu pijar merk Laser paling sedikit 400 jam
ditolak, karena Ha yang diterima, maka dapat dinyatakan bahwa daya tahan lampu
lebih kecil dari 400 jam. Berdasarkan data sampel daya tahan lampu itu rata-rata
hanya 366 jam. Untuk melihat di mana kedudukan t hitung dan t label maka dapat
dilihat pada Gambar 5.5 berikut.

b. Uji Fihak kanan


Uji fihak kanan digunakan apabila hipotesis nol (Ho) berbunyi "lebih kecil atau
sama dengan (≤)" dan hipotesis alternatifnya (Ha) berbunyi "lebih besar (>)".
Kalimat lebih kecil atau sama dengan sinonim dengan kata "paling besar".

Contoh rumusan hipotesis:

Hipotesis nol : Pedagang buah paling besar bisa menjual buah jeruk 100
kg tiap hari.
Hipotesis alternatif : Pedagang buah dapat menjual buah jeruknya lebih dari 100
kg tiap hari.
Atau dapat ditulis singkat:
Ho : µo ≤ 100kg/hr
Ha : µ0 > 100kg/hr

Uji fihak kanan dapat digambarkan seperti Gambar 5.6 berikut:

Dalam uji satu fihak ini berlaku ketentuan bahwa, bila harga t hitung lebih kecil
atau sama dengan (≤ ) harga t label, maka Ho terima dan Ha ditolak.

Contoh Uji Pihak Kanan:


Karena terlihat ada kelesuan dalam perdagangan jeruk, maka akan dilakukan
penelitian untuk mengetahui berapa kg jeruk yang dapat terjual oleh pedagang
pada setiap hari. Berdasarkan pengamatan sepintas terhadap perdagangan jeruk,
maka peneliti mengajukan hipotesis bahwa pedagang jeruk tiap hari paling banyak
dapat menjual 100 kg jeruk kepada konsumen.

Berdasarkan hipotesis tersebut, maka telah dilakukan pengumpulan data


terhadap 20 pedagang jeruk. Pengambilan sampel 20 pedagang jeruk dilakukan
secara random. Data dari 20 pedagang diberikan data sebagai berikut.

98 80 120 90 70 10060 85 95 100


70 95 90 85 75 90 70 90 60 110

Hipotesis statistik untuk uji fihak kanan dapat dirumuskan sebagai berikut:

Ho : µo ≤ 100kg/hr
Ha : µo > 100 kg/hr

Dari data tersebut diperoleh rata-rata jeruk yang dapat dijual setiap hari rata-rata
( x ) 86,65 dan simpangan baku s = 15,83.
Harga-harga selanjutnya dimasukkan dalam rumus berikut.
.
Bila taraf kesalahan 5%, dk = n - 1 = 20 - 1 = 19, maka untuk uji satu fihak, harga
t tabel = 1,729. Untuk dapat membuat keputusan apakah Ho ditolak atau diterima,
maka kedudukan t hitung dan t tabel dapat disusun dalam Gambar 5.7 berikut.

Gambar 5.7 Penerapan Uji pihak kanan

Berdasarkan gambar tersebut, terlihat bahwa t hitung ternyata jatuh pada daerah
penerimaan Ho. Dengan demikian Ho diterima dan Ha ditolak. Jadi dapat
disimpulkan bahwa pedagang jeruk setiap hari paling banyak hanya menjual 100
kg adalah betul.

Uji rata-rata dua kelompok


Komparatif Dua Sampel
Pada bagian ini dikemukakan statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis
komparatif dua sampel yang berkorelasi dan independen baik menggunakan statistik
parametris maupun nonparametris.
Terdapat tiga macam hipotesis komparatif dua sampel dan cara mana yang akan
digunakan tergantung pada bunyi kalimat dalam merumuskan hipotesis. Tiga macam
pengujian itu adalah:
*

1. Uji dua fihak


Uji dua fihak bila rumusan hipotesis nol dan alternatifnya berbunyi sebagai berikut:
Ho : Tidak terdapat perbedaan (ada kesamaan) produktivitas kerja antara pegawai
yang mendapat kendaraan dinas dengan yang tidak.
Ha: Terdapat perbedaan produktivitas kerja antara pegawai yang mendapat kendaraan
dinas dengan yang tidak.

Atau dapat ditulis dalam bentuk:


Ho : µ1 = µ2

Ha : µ1 ≠ µ2
2. Uji Fihak Kiri
Uji fihak kiri digunakan apabila rumusan hipotesis nol dan hipotesis
alteratifnya adalah sebagai berikut:

Ho : Prestasi belajar siswa SMA yang masuk sore hari lebih besar atau sama
dengan yang masuk pagi hari.
Ha : Prestasi belajar siswa SMA yang masuk sore hari lebih rendah dari yang
masuk pagi hari.

Atau dapat ditulis dalam bentuk:

Ho : µ1 ≥ µ2
Ha : µ1 < µ2

3. Uji Fihak Kanan


Uji fihak kanan digunakan bila rumusan hipotesis nol dan aternatifnya berbunyi
sebagai berikut:

Ho : Disiplin kerja Pegawai Swasta lebih kecil atau sama dengan Pegawai
Negeri.
Ha : Disiplin kerja Pegawai Swasta lebih besar dari Pegawai Negeri.

Atau dapat ditulis dalam bentuk:

Ho : µ1 ≤ µ2
Ha : µ1 > µ2

Daerah penerimaan Ho dan Ha untuk ketiga macam uji hipotesis tersebut, seperti
ditunjukkan pada gambar-gambar yang uji deskriptif (satu sampel).

Contoh Pengujian Hipotesis:


Dilakukan penelitian untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan produktivitas kerja
pegawai sebelum dan setelah diberi kendaraan dinas. Berdasarkan 25 sampel
pegawai yang dipilih secara random dapat diketahui bahwa produktivitas pegawai
sebelum dan sesudah diberi kendaraan dinas adalah seperti ditunjukkan pada Tabel
6.3.

Ho : Tidak terdapat perbedaan nilai produktivitas kerja pegawai antara sebelum


dan setelah mendapat kendaraan dinas.
Ha : Terdapat perbedaan nilai produktivitas kerja pegawai antara sebelum dan
setelah mendapat kendaraan dinas.

Dari data pada Tabel 6.3 tersebut telah dapat dihitung rata-rata nilai produktivitas
sebelum memakai kendaraan dinas x1 = 74, simpangan baku s1, = 7,50, dan
varians s12 = 56,25. Rata-rata nilai proktivitas setelah memakai kendaraan dinas
x2 = 79,20 simpangan baku s2 = 10,17 dan varians s22 =103,50.
Coba hitung ulang dengan program SPSS, lalu putuskan apakah Ho diterima atau
ditolak? Gunakan taraf siginifikansi 5%.

Tulis hipotesis statistik dan gambarkan juga daerah penerimaan dan penolahan
hipotesis nolnya (Ho).

Anda mungkin juga menyukai