Anda di halaman 1dari 8

PENENTUAN KONSTANTA PEGAS

DENGAN CARA STATIS DAN DINAMIS

Oleh:

Elisa1 dan Yenni Claudya2

1)
Mahasiswa Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Syiah Kuala
2)
Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Syiah Kuala
e-mail : kaslielisa@yahoo.com

ABSTRAK
Pegas merupakan benda elastis yang banyak digunakan dalam kehidupan untuk membuat benda
menjadi nyaman ketika digunakan. Elastisitas pegas ditentukan oleh besarnya konstanta pegas yang
dapat ditentukan dengan cara statis maupun dinamis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui bagaimana cara menentukan konstanta pegas dengan cara statis dan dinamis. Metode yang
digunakan pada penentuan konstanta pegas dengan cara statis dan dinamis adalah eksperimen. Dimana
pada penentuan konstanta pegas dengan cara statis yaitu dilakukan dengan menggantungkan beban
lalu diukur pertambahan panjang dengan menggunakan mistar dengan mengukur panjang pegas mula-
mula terlebih dahulu. Sedangkan untuk cara dinamis dengan cara menggantungkan beban pada ujung
pegas kemudian digantungkan pada statif lalu diukur pertambahan panjang pegas tersebut sebagai
panjang mula-mula setelah itu pegas diberi simpangan sepanjang 5 cm sehingga terjadi getaran
harmonis dengan waktu 10 kali getaran dengan mengukur menggunakan stopwatch. Dari penelitian ini
di tunjukkan bahwa besarnya konstanta pegas dipengaruhi oleh besar massa beban yang digantungkan
pada pegas. Semakin besar massa beban maka konstanta pegas semakin kecil.

Kata Kunci: Elastisitas dan konstanta pegas.

ABSTRACT

Spring is an elastic thing that is widely used in life to make things become uncomfortable when used.
Elasticity of the spring is determined by the magnitude of the spring constant which can be determined
by means of static or dynamic. The purpose of this research is to know how to determine the spring
constant by means of static and dynamic. The method used in the determination of the spring constant
by means of static and dynamic is an experiment. Where the determination of the spring constant in a
static way that is done by hanging the load and then measured the length using a ruler to measure the
length of the early spring in advance. As for the dynamic way by hanging a load on the end of the
spring and then hung on the stand and then measured the length of the spring as long as the first
spring deflection by 5 cm long, causing harmonic vibrations with 10 times the vibration by measuring
using the stopwatch. From this research show that the magnitude of the spring constant is affected by
the mass of the load hanging on the spring. The greater the mass of the load, the smaller the spring
constant.

Keywords: Elasticity and constant spring.


PENDAHULUAN kekuatan sebuah pegas disebut modulus
elastis yang dikenal sebagai konstanta
Getaran merupakan fenomena
pegas (k).
fisika yang banyak terjadi di dalam
Konstanta pegas merupakan
kehidupan. Terjadinya getaran
karakteristik dari suatu pegas. Besarnya
disebabkan karena adanya usikan atau
konstanta pegas dipengaruhi oleh
gangguan yang diberikan kepada benda
besarnya gaya pemulih. Dan gaya
sehingga benda dapat bergetar. Setiap
tersebut dipengaruhi oleh beberapa
gerak yang berulang dalam selang
faktor, yaitu faktor dari besarnya jarak
waktu yang sama disebut gerak
simpangan yang diberikan pada pegas
periodik. Jika suatu partikel dalam
dan oleh faktor tetapan pegas itu
gerak periodik bergerak bolak-balik
sendiri. Faktor nilai tetapan pegas itu
melalui lintasan yang sama, maka
juga mempengaruhi periode yang
geraknya disebut gerak osilasi atau
dialami oleh pegas tersebut sehingga
getaran (D.Halliday,1999:443). Bentuk
juga dapat mempengaruhi frekuensi dari
yang sederhana dari gerak periodik
pegas tersebut. Untuk menentukan nilai
adalah gerak harmonis sederhana.
dari tetapan pegas tersebut dapat
Gerak harmonik sederhana adalah
dilakukan dengan 2 cara yaitu cara
suatu getaran dengan resultan gaya yang
statis dan cara dinamis.
bekerja selalu mengarah ke titik
Cara statis merupakan cara yang
setimbang dengan besarnya resultan
digunakan untuk menetukan nilai
gaya adalah berbanding lurus dengan
konstanta pegas dengan menghitung
besarnya simpangan. Sehingga semakin
pertambahan panjang pegas ketika
besar resultan gaya maka semakin besar
diberi beban (W). Dengan cara statis
juga simpangannya. Contoh getaran
maka akan dapat dilihat pengaruh
harmonik diantaranya adalah gerak
pertambahan massa terhadap perubahan
pada pegas.
panjang pegas. Sedangkan cara dinamis
Pegas merupakan gulungan
adalah cara yang digunakan apabila
lingkaran kawat yang digulung
pegas yang diberi beban tadi
sedemikian rupa agar memiliki
dihilangkan bebannya maka pegas akan
kelenturan. Didalam sebuah pegas
mengalami getaran dengan periode
terdapat gaya pemulih, yaitu gaya yang
tertentu. Dengan cara ini dapat dilihat
berlawanan dengan perpindahan sistem
hubungan massa terhadap periode
sehingga mendorong atau menarik
getaran suatu pegas.Karena elastisitas
sistem kembali pada posisi
pegas ditentukan oleh besarnya
kesetimbangan. Sebuah gaya pemulih
konstanta pegas maka penulis
yang ditimbulkan oleh sebuah pegas
mengambil judul penentuan konstanta
ditentukan oleh hukum Hooke. Hukum
pegas secara statis dan dinamis.
Hooke adalah hukum atau ketentuan
Adapun manfaat yang diharapkan
mengenai gaya dalam ilmu fisika yang
dari penelitian ini untuk mengetahui
terjadi karena sifat elastisitas dari
nilai konstanta pegas dengan
sebuah pegas.Ukuran elastisitas sebuah
menggunakan cara statis dan dinamis.
pegas berbeda-beda sesuai dengan
Agar penulisan ini mencapai tujuan
ukuran kekuatan pegas tersebut.Ukuran
pembahasan yang diharpkan, penulis = atau
perlu membatasi masalah yang akan
dibahas dalam penelitian ini. Adapun = ...................... (4)
masalah yang akan dibahas dalam
Dengan kecepatan sudut =
penelitian ini adalah bagaimana cara
menentukan konstanta pegas dengan maka = . Sehingga :
cara statis dan dinamis.
Apabila suatu pegas dengan =2 atau
tetapan pegas k diberi beban W, maka
= ………………… (5)
ujung pegas akan bergeser sepanjang x
sesuai dengan persamaan m g = k x. Keterangan :
T = Periode (sekon)
Untuk menentukan tetapan pegas (k)
m = Massa beban (kg)
dengan cara statis maka digunakan k = Tetapan pegas (N/m)
rumus gabungan antara hukum Hooke
dan Hukum II Newton yaitu :
Hukum Hooke : METODE PENELITIAN
F=-kx .......... (1) Penelitian ini bertujuan untuk
Hukum II Newton : mengetahui cara menentukan konstanta
F=ma=mg ...........(2) pegas dengan cara statis dan dinamis.
Jika persamaan (2.17) dan persamaan Pengambilan data dilakukan di
(2.18) disubtitusikan maka : laboraturium FKIP Fisika Unsyiah pada
F = -kx tanggal 11 April 2016. Adapun alat dan
m g = - kx ............(3) bahan yang digunakan pada percobaan ini
sebagai berikut.
Keterangan :
k = Tetapan pegas (N/m)
Tabel 1. Alat dan Bahan dalam Penelitian
m = Massa (kg)
x = Jarak simpangan (m) No Alat dan Bahan Jumlah
g = Konstanta gravitasi bumi (m/s2) 1 Pegas berbentuk 1 buah
spiral
Untuk cara dinamis, apabila 2 Beban 50 gr, 100 gr,
150 gr
pegas yang telah diberi beban tadi 3 Statif dengan klem 1 buah
dihilangkan bebannya maka pegas akan 4 Mistar 1 buah
mengalami getara selaras. Teknik untuk (Penggaris)
menurunkan rumus periode pegas 5 Stopwatch 1 buah
adalah sederhana, yaitu hanya
menyamakan gaya pemulih dan gaya Metode yang digunakan adalah
dari hukum II Newton F = m . ay metode eksperimen. Adapun langkah
dengan ay= - adalah percepatan percobaannya:
gerak harmonik. Gaya pemulih pada a. Penentuan Konstanta Pegas
pegas adalah F = -k y sehingga Dengan Cara Statis
diperoleh : 1. Mengukur panjang pegas mula-mula
- k y = m ay dan menimbang beban yang akan
- ky = m (− ) digunakan.
2. Menggantungkan pegas pada statif Tabel 1. Pengukuran Pertambahan Panjang
dengan klem. Pegas (∆ ) Untuk Menentukan
3. Menambahkan beban sehingga dapat Konstanta Pegas Dengan Cara
diukur pertambahan panjang dari Statis
Diketahui L0 = 7 cm
pegas. Percobaan ini dilakukan M ∆ K
No
dengan menggunakan 3 beban yang (g) (cm) (cm) (N/m)
berbeda yaitu 50 gram, 100 gram, 1 50 11 4 12,5
dan 150 gram. 2 100 16 9 11,11
b. Penentuan Konstanta Pegas 3 150 21 14 10,71
Dengan Cara Dinamis (Sumber : Laboratorium Pendidikan
1. Mengukur panjang pegas mula-mula Fisika FKIP Unsyiah, 2016
dan menimbang beban yang akan
digunakan. Tabel 2. Perhitungan Periode (T) Untuk
Menentukan Konstanta Pegas
2. Menggantungkan pegas pada statif
Dengan Cara Dinamis
dengan klem.
3. Memberikan beban pada pegas. Pengu- M X N t T K
langan (gr) (cm) (s) (s) (N/m)
4. Memberikan simpangan pada pegas
sehingga terjadi getaran selaras. Pada 4,38 0,438 10,278

percobaan ini simpangan yang 1 50 5 10 4,37 0,437 10,325


diberikan adalah sejauh 5 cm. 4,47 0,447 9,86
6,32 0,632 9,58
2 100 5 10 6,38 0,638 9,68
6,41 0,641 9,87
7,87 0,787 9,55
3 150 5 10 7,84 0,784 9,62
7,81 0,781 9,69
Gambar. Rancangan Percobaan Pada (Sumber : Laboratorium Pendidikan Fisika
Penentuan Konstanta Pegas Dengan Cara FKIP Unsyiah, 2016)
Statis
Sumber : Laboraturium FKIP Fisika Unsyiah
Keterangan:
2016 M = Massa (gram)
∆ = Pertambahan panjang (cm)
L = Panjang akhir (cm)
L0 = Panjang mula-mula (cm)
n = Jumlah getaran
x = Simpangan (cm)
t = Waktu getaran (sekon)
T = Periode (sekon)
Gambar.Rancangan Percobaan Pada Penentuan
Konstanta Pegas Dengan Cara Dinamis
Sumber Laboraturium FKIP FisikaUnsyiah 2016 PEMBAHASAN

Pada praktikum ini membahas


tentang penentuan konstanta pegas
dengan cara statis dan dinamis pada
massa 50 gram, 100 gram, 150 gram
dan panjang pegas mula-mula 7 cm. pegas dengan cara dinamis yaitu
Pada percobaan pertama dengan massa dilakukan dengan cara menyimpangkan
50 gram dan pertambahan panjang pegas kemudian dihitung periode
pegas 4 cm diperoleh nilai konsta pegas getarannya sehingga dapat ditentukan
sebesar 12,5 N/m. Pada percobaan nilai konstanta pegas.Dari penelitian
kedua dengan massa 100 gram dan penentuan konstanta pegas dengan cara
pertambahan panjang pegas 9 cm statis dan dinamis dapat diketahui
diperoleh nilai konstanta pegas sebesar bahwa semakin besar massa beban
11,11 N/m. Pada percobaan ketiga maka koefisiennya semakin kecil.
dengan massa 150 gram dan
pertambahan panjang 14 cm diperoleh
nilai konstanta pegas sebesar 10,71 Nm. SARAN
Pada penentuan konstanta pegas Saran dari peneliti yaitu agar
dengan cara dinamis dilakukan Pegas yang digunakan sebaiknya dalam
percobaan secara berulang sebanyak 3 keadaan baik (tidak bengkok) karena
kali pada massa 50 gram, 100 gram dan bisa mempengaruhi hasil dari
150 gram. Pada percobaan pertama percobaan.Kemudian pada saat pegas di
dengan massa 50 gram diperoleh beri usikan atau disimpangkan
konstanta pegas sebesar 10,278 N/m, sebaiknya pegas di diamkan terlebih
10,325 N/m da 9,86 N/m. Pada dahulu sampai pegas diam.
percobaan kedua dengan massa 100
gram diperoleh konstanta pegas sebesar
9,87 N/m, 9,68 N/m dan 9,58 N/m. UCAPAN TERIMAKASIH
Pada percobaan ketiga dengan massa Pada kesempatan kali ini penulis
150 gram diperoleh konstanta sebesar ingin mengucapkan terima kasih kepada
9,55 N/m, 9,62 N/m dan 9,69 N/m. semua pihak yang telah membantu
Berdasarkan data diatas dapat pelaksanaan penelitian ini..
diketahui bahwa besar koefisien pegas
statis dan dinamis dipengaruhi oleh
besar massa beban yang digantungkan DAFTAR PUSTAKA
pada pegas. Semakin besar massa beban
Giancoli, Douglas.2001.Fisika Jilid I
maka koefisiennya semakin kecil.
Edisi 5.Jakarta: Erlangga.

PENUTUP F.J.Bueche.2006. Fisika


SIMPULAN Universitas.Jakarta: Erlangga.
Berdasarkan penelitian mengenai
Ishaq, Mohammad.2007. Fisika Dasar
penentuan konstanta pegas dengan cara Edisi 2.Bandung: Graha Ilmu.
statis dan dinamis dapat disimpulkan
bahwa cara menentukan konstanta Halliday,David.1999. Fisika. Jakarta:
pegas dengan cara statis yaitu dilakukan Erlangga.
dengan mengukur pertambahan panjang
pegas ketika beban di tambah. Sutrisno. 1986. Seri Fisika Dasar
Mekanika. Bandung: ITB
Sedangkan cara menentukan kontanta

Anda mungkin juga menyukai