Untuk membuat keputusan apakah hipotesis ini terbukti atau tidak, maka harga
t hitung tersebut dibandingkan dengan t tabel (lihat tabel II lampiran). Untuk
melihat harga t tabel, maka didasarkan pada (dk) derajat kebebasan, yang
besarnya adalah n 1,yaitu 31 1 = 30. Bila taraf kesalahan () ditetapkan
5%, sedangkan pengujian dilakukan dengan menggunakan uji dua fihak, maka
harga t tabel adalah = 2,042.
Untuk mempermudah dimana kedudukan t hitung dan t tabel maka perlu dibuat
gambar sebagai berikut. Dalam gambar terlihat bahwa ternyata harga t hitung
berada pada daerah penerimaan Ho.(Karena t hitung lebih kecil dari t tabel).
Dengan demikian Hipotesis nol (Ho) yang menyatakan bahwa daya tahan
berdiri pramuniaga di Jakarta adalah 4 jam/hari diterima. Jadi kalau Ho
diterima, berarti hepotesis nol yang menyatakan bahwa daya tahan berdiri 4
jam itu dapat digeneralisasikan atau dapat diberlakukan untuk seluruh
populasi.
Daerah
Penolakan
Ho
-2,042
Daerah
Penolakan
Ho
Daerah
Penerimaan
Ho
-1,98
1,98
2,042
Daerah
Penolakan
Ho
Daerah
Penerimaan
Ho
-2,49
-1,71
Gambar 5.5 Penerapan Uji Fihak Kiri Pada Lampu Merk A
Daerah
Penerimaan
Ho
Daerah
Penolakan Ho/
Penerimaan Ha
Hipotesis statistik untuk uji fihak kanan dapat dirumuskan sebagai berikut:
Ho : 0 100 kg/hr
Ha : 0 < 100 kg/hr
Dari data tersebut diperoleh rata-rata jeruk yang dapat dijual setiap hari =
86,65 dan simpangan baku s = 15,83
Harga-harga selanjutnya dimasukan dalam rumus 5.1.
-3,77
1,729
Gambar 5.7 Penerapan Uji Pihak Kanan