x1 + x2 + ……. xn Xi
x = atau x =
n n
Keterangan : i : 1,2,3,. . . .n
X : rata-rata hitung
Xi : hasil penjumlahan nilai pengamatan
n : jumlah pengamatan
Contoh:
Nilai ujian 5 mahasiswa adalah: 70, 69, 45, 80 dan 56
Maka nilai mean rata-rata hitungnya adalah:
70 + 69 + 45 + 80 + 56
x = = 64
5
R. Astuti 1
2. MEDIAN (Me)
Median adalah nilai yang terletak pada observasi yang ditengah, kalau data tersebut
telah disusun. Atau dengan kata lain median adalah nilai yang membagi data menjadi
dua sama besar (50% nilai kecil dan 50% nilai besar). Jadi Me adalah nilai yang
letaknya ada di tengah-tengah data setelah data diarray (diurutkan) dari nilai kecil ke
nilai besar atau sebaliknya.
Data yang mempunyai nilai Me adalah data berskala rasio/interval.
Keuntungan penggunaan Me: Nilai median lebih stabil karena tidak
dipengaruhi nilai pengamatan yang ekstrim.
Kerugian menggunakan median dibandingkan mean adalah: Me tidak
mempertimbangkan nilai-nilai sebagian besar pengamatan, sehingga secara
umum kurang efisien dibandingkan dengan nilai mean
Contoh:
* Jika banyaknya data adalah n dan n ganjil maka nilai median adalah nilai
pengamatan ke (n + 1) /2
Contoh: Data : 2, 3, 3, 4, 6
Nilai Me adalah nilai yang terletak pada urutan ke (5 + 1) / 2 = 3
Yaitu jatuh pada nilai 3
3. MODUS (Mo)
Modus merupakan suatu nilai yang mempunyai frekuensi terbanyak
Data yang mempunyai nilai modus adalah data dengan skala rasio/interval,
ordinal dan nominal
Sifat modus: Tidak terpengaruh oleh nilai ekstrim besar atau kecil
Pada data dengan skala nominal/ ordinal bisa langsung dibaca nilai data yang
mempunyai frekuensi tertinggi.
Contoh:
Terdapat data: 12, 34, 14, 34, 28, 34, 34, 28, 14
Frekuensi terbanyak adalah : 4
Terjadi pada data bernilai 34 maka Mo = 34
Xi fi
12 1
14 2
28 2
34 4
Data dapat tidak mempunyai modus, bila tidak ada nilai-nilai yang sama di
dalam kumpulan data tersebut
Sekumpulan data bisa mempunyai lebih dari satu modus
Jika mempunyai satu modus unimodal
Jika mempunyai dua modus bimodal
Jika mempunyai tiga modus trimodal
R. Astuti 2
Jika nilai mean = median = modus kurvanya akan simetris
x= Me = Mo
Kurva simetris
Mo Me x x Me Mo
1. RANGE
Range atau rentang adalah nilai yang menunjukkan perbedaan nilai
pengamatan yang paling besar dengan nilai yang paling kecil.
Kelemahan: Tidak dapat mengetahui bagaimana variasi nilai-nilai di dalam
data itu (tanpa memperhitungkan seluruh nilai-nilai), lebih-lebih kalau nilai-
nilai diujung data itu angka-angkanya ekstrim.
Contoh:
Data 1 : 0, 8, 8, 9, 9, 25 range = 25 – 0 = 25
Data 2 : 0, 5, 10, 15, 20, 25 range = 25 – 0 = 25
R. Astuti 3
2. MEAN DEVIASI = RATA-RATA DEVIASI
Mean deviasi adalah penyimpangan nilai-nilai data terhadap nilai mean nya
Atau rata-rata dari seluruh perbedaan pengamatan dibagi banyaknya
pengamatan, dan untuk ini digunakan nilai mutlak.
Nilai ini jarang digunakan
Nilai ini lebih cermat dari nilai range
xi x
Md =
n
Keterangan:
xi x : jarak antara xi dan x
n : banyaknya pengamatan
x : mean / rata-rata hitung
Contoh :
Data : 80,70,100,110 maka mean (x ) = (80 + 70 + 100 + 110) / 5 = 90
n=4
xi x = 60
xi x 60
Mean deviasi = = = 15
n 4
2. VARIANS
Varians adalah variasi nilai-nilai individual dibandingkan dengan nilai mean
Simbul varians :
Untuk sampel s2
Untuk populasi 2
∑ ( xi - x )2
Varians ( s ) =
2
n–1
Contoh :
Data : 80,70,100,110 maka mean (x ) = (80 + 70 + 100 + 110) / 4 = 90
R. Astuti 4
∑ ( xi - x )2 1000
Varians ( s ) = = = 333,33
2
n–1 4–1
SD = √ varians = √ (s2)
∑ ( xi - x )2
Stdr Deviasi ( s ) =
n–1
Nilai standar deviasi ini disebut juga sebagai “simpangan baku” karena merupakan
patokan luas area dibawah kurva normal.
Penggunaan standard deviasi untuk menilai dispersi rata-rata dari sampel.
Pada tingkat kepercayaan 68 % nilai terdistribusi pada : mean 1 SD
Pada tingkat kepercayaan 95 % nilai terdistribusi pada : mean 2 SD
Pada tingkat kepercayaan 99 % nilai terdistribusi pada : mean 3 SD
s
KV = 100%
x
R. Astuti 5
Contoh:
Rata-rata TB mahasiswa Keperawatan = 160 cm dan s = 5,5 cm
Rata-rata TB mahasiswa Kebidanan = 157 cm dan s = 4,8 cm
Maka :
KV ( TB mahasiswa Keperawatan ) = ( 5,5/ 160) 100% = 3,44%
KV ( TB mahasiswa Kebidanan ) = ( 4,8/ 157) 100% = 3,06%
TB mahasiswa Kebidanan relatif lebih uniform
TB mahasiswa Keperawatan lebih bervariasi (data TB nya lebih menyebar)
1. KUARTIL
Sekumpulan data dibagi menjadi 4 bagian yang sama banyak, sesudah disusun
menurut urutan nilainya.
Kuartil dibedakan menjadi 3:
1. Kuartil pertama (K1)
2. Kuartil kedua (K2)
3. Kuartil ketiga (K3)
Rumus : i (n + 1 )
letak Ki = data ke
4
dengan I = 1, 2, 3
Ki = ¼ (n + 1)
Contoh :
Data : 2, 3, 5, 7, 7, 9, 12, 13, 15, 20 maka n = 10
Data tersebut sudah diurutkan dari kecil ke besar.
Jadi data urutan ke 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Data 2 3 5 7 7 9 12 13 15 20
Pertanyaan :
a). Berapa letak K1 ?
b). Berapa letak K2 ?
Jawaban :
R. Astuti 6
a). Letak K1 = ¼ (10 + 1) = 2 ¾ artinya data yang letaknya pada urutan 2¾
berada pada data berapa ? Lihat data yang berada pada urutan ke 2 adalah 3 dan
urutan ke 3 adalah 5. Sekarang kalau pada urutan 2¾ berada pada data berapa ?
Jadi K1 = 3 + [ ¾ ( 5 – 3 ) ] = 4 ½
2. DESIL
Sekumpulan data dibagi menjadi 10 bagian yang sama. Dibedakan Desil pertama
sampai demgan desil ke sembilan ( D1, . . . . .D9 )
Cara menentukan desil:
1. Susun data menurut urutan nilainya
2. Tentukan letak desil
3. Tentukan nilai desil
Contoh :
Data : 5, 10, 15, 15, 20, 25, 30 , maka n = 7
Jawab :
a). Letak D3 = 3/10 ( 7 + 1) = 2,4 artinya data yang letaknya pada urutan 2,4
berada pada data berapa ? Lihat data yang berada pada urutan ke 2 adalah 3 dan
urutan ke 3 adalah 5. Sekarang kalau pada urutan 2,4 berada pada data berapa ?
Jadi D3 = 10 + [ 0,4 ( 15 – 10 ) ] = 10,2
R. Astuti 7
3. PERSENTIL
Sekumpulan data dibagi menjadi 100 bagian yang sama yang akan menghasilkan
99 pembagi berturut-turut P1, P2, . . . . .P99 )
i (n + 1 )
Letak Pi = data ke
100
i = 1,2,3, . . . .99
Contoh :
Data : 5, 10, 15, 15, 20, 25, 30 , maka n = 7
Pertanyaan : a). Berapa letak P30 b). Letak P50
Jawab :
a). Letak P30 = 30/100 ( 7 + 1) = 2,4 Jadi P30 = 10 + [ 0,4 ( 15 – 10 ) ] = 10,2
b). Letak P50 = 50/100 ( 7 + 1) = 4 Jadi P50 = 15
LATIHAN :
1. Ambil sample secara acak 20 mahasiswa di kelas anda kemudian catatlah data
berat-badannya. Kemudian hitunglah :
a). Mean (rata-rata hitungnya), median dan modus
b). Standard deviasinya, varians dan koefisien variasi
c). Hitung pula : - Kuartil ( K1 dan K3 )
- Desil ( D4 dan D8 )
- Persentil ( P30 dan P70 )
Daftar Pustaka
R. Astuti 8