PENGUKURAN
TENDENSI
SENTRAL DAN DISPERSI
PENDAHULUAN
Median = ½ ( X k + X k+1)
untuk n genap
N
dimana n = 2 k dan k=
2
JIKA DATANYA BERGOLONG
½ N – Cfb
Median = Bb + {
}. i Fd
Keterangan :
Bb : Batas bawah nyata dari interval kelas
yang mengandung
median
Cfb : Frekuensi kumulatif dibawah interval kelas
yang mengandung median
Fd : Frekuensi dalam interval yang mengandung
median
i : Lebar kelas/ interval
N : Banyak individu atau jumlah frekuensi
MODUS / MODE
Modus didefinisikan sebagai nilai yang paling sering muncul atau nilai
yang memiliki frekuensi paling banyak.
Satu hal yang perlu diingat bahwa modus adalah persoalan nilai
bukannya frekuensi. Frekuensi hanya menunjuk intensitas kemunculan
sesuatu nilai.
Mo= Modus
L = Batas semu kelas modus
D1 = Selisih frekuensi kelas modus dengan kelas
sebelumnya.
D2 = Selisih frekuensi kelas modus dengan
kelas sesudahnya.
i = interval kelas.
Ukuran Variasi
atau
Dispersi
Pendahuluan
p
Nilai Jarak
Rata-rata simpangan
K oefisien variasi
PENGERTIAN DASAR
x1 x2 x3 x4 x5
x1
50 50 50
x2
x2
x3
x4
x5
0 0 0
Mengapa Mempelajari Dispersi:
Contoh :
RS = 1/n | Xi - X |
RS = 1/n | Xi - Median |
• RS terhadap Median
I/5 | Xi - Median | = 12
Catatan : hasil RS terhadap rata hitung dan terhadap Median adalah sama
SIMPANGAN BAKU (S)
Adalah akar pangkat dua dari variasi
Rumus :
( X - X )2
S =
n - 1
(Xi – X)2 = (50 – 50)2 + (40 – 50)2 + (30 – 50)2 + (60 – 50)2 + (70 + 50)2
= 1000
1000
S= = 15,81
5-1
DATA DIKELOMPOKAN,
NILAI JARAK = NJ
Nj dapat dihitung dengan 2 cara :
1. Nj = nilai tengah kelas terakhir – nilai tengah kelas pertama
2. Nj = batas atas kelas terakhir – batas bawah kelas pertama
Contoh :
Hitung Nj dari berat badan 100 mahasiswa akuntansi, Binus, sbb :
Nj = 73 - 61 = 12 Kg
Cara 2
• Batas atas kelas terakhir 74,5 Kg
• Batas bawah kelas pertama 59,5 Kg
Nj = 74,5 - 59,5 = 15 Kg
Contoh soal :
• Apabila kelas intervalnya sama
Modal dari 40 populasi perusahaan (jutaan rupiah), sbb :
Kelas f d d2 fd fd2
118 - 126 3 -3 9 -9 27
127 - 135 5 -2 4 -10 20
136 - 144 9 -1 1 -9 9
145 - 153 12 0 0 0 0
154 - 162 5 1 1 5 5
163 - 171 4 2 4 8 16
172 - 180 2 3 9 6 18
Jumlah 40 0 28 fidi = -9 fidi2 = 95
LANJUTAN,…
Rumus (Kelas Interval sama)
k k 2
fidi 2 fidi 2
I= 1 I= 1
95 -9
9 40 40
= C N N = = 13,72
k ( fiMi ) 1 (3.255)2
1 fiMi 2 I= 1 9 225.982,50 50
= N I= 1 N =
= 16,78
M M2 f fM fM 2
34,5 1.190,25 4 138,0 4.761,00
44,5 1.980,25 6 267,0 11.881,50
54,5 2.970,25 8 436,0 23.762,00
64,5 4.160,25 12 774,0 49.923,00
74,5 5.550,25 9 670,5 49.952,25
84,5 7.140,25 7 591,5 49.981,75
94,5 8.930,25 4 378,0 35.721,00
KV = / x 100 %
Contoh soal :
Harga 5 mobil bekas masing-masing (dalam jutaan rupiah) 4, 4,5, 5, 4,75,
4,25, dan harga ayam masing-masing Rp. 600, Rp. 800, Rp. 900, Rp. 550,
Rp. 1.000. Hitung simpangan baku harga mobil ( m ) dan simpangan baku
harga ayam ( a ) dan mana yang lebih bervariasi (heterogen), harga mobil
atau harga ayam ?
JAWABAN, …..
Mencari Mobil dan Ayam
. m = 1/5 (Rp. 4.000.000 + 4.500.000 + ………….. + 4.250.000)
= Rp. 4.500.000
. a = 1/5 (Rp. 600 + 800 + ……………….. + 1.000) = Rp. 770
. a = Rp. 172,05