Anda di halaman 1dari 38

INTANGIBLE ASSET

(ASET TIDAK BERWUJUD)


Hello everyone!! Selamat datang
kembali di perkuliahan ini!
Ruang LingkupBahasan

Pengakuan dan Penyajian dan


Pendahuluan
Pengukuran Pengungkapan

Defenisi Intangible PengakuanAwal Penyajian dan


Assets Pengungkapan

Pengukuran
Karakteristik
Setelah Pengakuan
IntangibleAssets
Awal
DEFINISI ASET TIDAK BERWUJUD

Merupakan aset non moneter yang kurang


memiliki eksistensi fisik yang dikendalikan oleh
perusahaan dan memberikan manfaat ekonomi
di masa depan bagi perusahaan
Karakteristik Aset Tidak Berwujud

Suatu aset dapat dikategorikan sebagai aset tidak berwujud


jika memenuhi karakteristik:
Bersifat jangka panjang
Digunakan untuk operasional dan menjadi subjek
dalam jangka panjang. amortisasi

Kurang atau tidak memiliki Bukan instrumen keuangan.


eksistensi fisik.

Dapat diidentifikasi. Dikendalikan oleh perusahaan.


PENGAKUAN
DAN
PENGUKURAN
PENGAKUAN AWAL
Suatu aset yang diakui sebagai aset tidak berwujud,
pada awalnya harus diakui sebesar biaya perolehan.
Pengeluaran yang tidak memenuhi kriteria pengakuan
diakui sebagai beban

KRITERIA PENGAKUAN:
» Kemungkinan besar entitas akan memperoleh manfaat
ekonomis di masa depan dari aset tersebut.
» Biaya perolehan aset tersebut dapat diukur secara
andal.
Pengakuan Awal
Penentuan awal pengakuan aset tidak
berwujud tergantung pada kondisi
akuisisinya. Beberapa cara perolehan aset
tidak berwujud:

Pertukaran
Dibeli
Hibah
Dihasilkan
Kombinasi Internal
bisnis
Perolehan Terpisah (Dibeli)
Untuk asettidak berwujud yang diperoleh secara
terpisah maka biaya perolehannya mencakup:
1. Harga pembelian termasuk pajak dan bea impor.
2. Biaya yang dapat diatribusikan secara langsung
yang terjadi hingga aset tidak berwujud siap
digunakan.
Akuisisi Bagian dari Kombinasi Bisnis

Untuk aset tidak berwujud yang


diperoleh sebagai bagian dari kombinasi
bisnis maka biaya perolehannya
merupakan nilai wajar pada tanggal
akuisisi.
Akuisisi dengan Hibah Pemerintah

Untuk aset tidak berwujud yang diperoleh dari


hibah pemerintah terdapat dua pilihan mengakui
biaya perolehan:
1) Mengakui sebesar nilai wajar;
2) Sebesar nilai nominal ditambah biaya yang
dikeluarkan yang dapat diatribusi langsung
hingga aset tidak berwujud siap digunakan.
Akuisisi dengan Pertukaran
Untuk aset tidak berwujud yang diperoleh
dengan cara pertukaran maka biaya perolehan
sama dengan aset tetap yaitu diukur pada
nilai wajar, kecuali:
1) Transaksi tersebut kurang memiliki
substansi komersial;
2) Nilai wajar tidak bisa diukur secara andal.
Akuisisi yang Dihasilkan Secara
Internal
Untuk aset tidak berwujud yang hasilkan
secara internal entitas menggolongkan
proses dihasilkannya aset menjadi dua tahap:
a) Tahap Riset.
b) Tahap Pengembangan.
Lanjutan akuisisi…
Tahap Riset
Tahap riset merupakan tahap orisinil dan terencana yang
diharapkan memperoleh pembaharuan pengetahuan dan
pemahaman teknis atas ilmu yang baru. Seluruh biaya
penelitian harus dibebankan pada periode bersangkutan
Tahap Pengembangan
Tahap pengembangan adalah penerapan atas temuan
penelitian atau pengetahuan lainnya pada suatu rencana
atau rancangan produk sebelum dimulainya produksi
komersial. Seluruh biaya dalam tahap pengembangan
dikapitalisasi jika manfaat ekonomis di masa depan akan
diterima oleh entitas bersangkutan.
Lanjutan akuisisi
Tahap Pengembangan – Situs Web
Khusus untuk aset tidak berwujud Situs Web diatur dalam
ISAK 14 tentang Aset Tidak Berwujud – Biaya Situs Web.
Menurut ISAK tersebut situs web diakui sebagai aset tidak
berwujud jika situs web entitas tersebut dapat
menghasilkan manfaat ekonomi masa depan.
Lanjutan akuisisi

Kapan dikapitalisasi sebagai pengembangan?

Sumber: kieso ppt –ifrs edition


PENGUKURAN SETELAH PENGAKUAN AWAL

Setelah pengakuan awal, selanjutnya


entitas memperlakukan aset tidak
berwujud mengukur pada dua metode:
a. Model biaya
b. Model revaluasi
Model Biaya

Pada model biaya, setelah pengukuran awal


aset tidak berwujud dinilai berdasarkan biaya
perolehan setelah dikurangi dengan
akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi
penurunan nilai (jika ada).
Model Revaluasi

Pada model revaluasi, setelah


pengukuran awal aset tidak berwujud
dinilai berdasarkan nilai wajar setelah
dikurangi dengan akumulasi amortisasi
dan akumulasi rugi penurunan nilai (jika
ada).
Model Biaya
Amortisasi Aset Tidak Berwujud

Pada model biaya, selama masa umurnya, harga perolehan aset


tak berwujud harus diamortisasi.

Metode yang biasa digunakan adalah metode garis lurus. Adapun


metode lain yang dianggap lebih cocok bagi perusahaan selama
metode tersebut mencerminkan manfaat ekonomis.
Tipe Umum Aset Tidak Berwujud

1. Berhubungan dengan marketing

2. Berhubungan dengan pelanggan

3. Berhubungan dengan seni (artistik)

4. Berhubungan dengan kontrak

5. Berhubungan dengan teknologi

6. Goodwill
Berhubungan dengan Marketing
Trademark
Suatu merek dagang atau nama dagang adalah suatu kata,
frasa, atau simbol yang membedakan atau mengidentifikasi
suatu perusahaan atau produk tertentu.

Jika dibeli maka harga perolehannya adalah semua biaya


pembelian hingga merek dagang tersebut siap digunakan.
Trademark biasanya tidak diamortisasi.
Berhubungan dengan Pelanggan

Biasanya hal ini berhubungan dengan daftar


list pelanggan. Harga perolehan dikapitalisasi
pada biaya perolehannya dan disusutkan
selama masa estimasi manfaat yang
dihasilkan.
Berhubungan dengan Seni – Hak Cipta

Hak cipta adalah hak yang diberikan kepada


pengarang, pemusik, penyanyi, seniman, dan
sejenisnya atas kreasi dan kreatifitas mereka.

Harga perolehan hak cipta adalah semua biaya


yang berhubungan dengan penyusunan pekerjaan
tersebut, termasuk biaya untuk mendaftarkannya
dan memperoleh hak.
Berhubungan dengan Kontrak – Waralaba

Waralaba adalah perjanjian kontraktual dimana pemilik


waralaba memberikan hak kepada pemegang waralaba untuk
menjual produk atau jasa tertentu untuk menggunakan merek
dagang tertentu atau melakukan fungsi-fungsi tertentu dan
biasanya di daerah geografis yang ditentukan.

Biaya perolehannya adalah semua biaya yang dikeluarkan


untuk memperoleh hak waralaba dan diamortisasi jika
memiliki umur masa mafaat.
Berhubungan dengan Teknologi – Paten
Paten adalah suatu hak eksklusif untuk menggunakan,
membuat, dan menjual suatu produk atau proses selama
periode (paling lama 20 tahun) tanpa campur tangan atau
pelanggaran dari pihak lain.

Biaya perolehan paten jika diperoleh dengan pengembangan


adalah biaya-biaya pendaftaran, biaya pembuatan model dan
gambar-gambar dan biaya percobaan-percobaan.

Amortisasi paten dilakukan selama umur kegunaan paten


tersebut. Umur paten juga bisa dihitung atas dasar unit produk
yang akan dibuat.
Lanjutan Paten . . . . . .

Ilustrasi:
Healthy Life Corp. mempertahankan paten atas produk teh
pelangsing badan dengan biaya hukum pendaftaran $72.000
pada tanggal 2 Januari 2011. Hak paten atas produk tersebut
memiliki masa manfaat selama 20 tahun dan diamortisasi
atas dasar garis lurus. Catatlah ayat jurnal yang harus
dibukukan oleh Healthy Life tanggal 2 Januari 2011 dan 31 D
Desember 2011!
Lanjutan Paten ……
Ilustrasi: Healthy Life Corp. mempertahankan paten atas produk teh pelangsing badan dengan biaya
hukum pendaftaran $72.000 pada tanggal 2 Januari 2011. Hak paten atas produk tersebut memiliki masa
manfaat selama 20 tahun dan diamortisasi atas dasar garis lurus. Catatlah ayat jurnal yang harus
dibukukan oleh Healthy Life tanggal 2 Januari 2011 dan 31 Januari 2011!

Healthy Life Corporation


Journal
Tanggal Perkiraan Dr Cr
2-Jan-11 Paten 72,000
Kas 72,000

31-Des-11 Beban Amortisasi Paten 3,600


Akumulasi Amortisasi Paten 3,600
GOODWILL

Goodwill adalah keseluruhan dari sebuah operasi bisnis


berupa sistem operasi, manajerial yang baik dan kemampuan
menghasilkan laba yang baik.
Atau goodwill sering disebut sisa/kelebihan biaya atas nilai
wajar aset bersih yang dapat diidentifikasi yang diakuisisi
Lanjutan Goodwill…

Goodwill hanya dicatat jika keseluruhan perusahaan dibeli,


karena goodwill merupakan suatu penilaian “going concern”
dan tidak dapat dipisahkan dari perusahaan secara
keseluruhan.

Untuk mencatat goodwill nilai pasar wajar dari aset berwujud


bersih dan aset tak berwujud yang dapat diidentifikasi
dibandingkan dengan harga beli perusahaan yang diperoleh.
Perbedaannya dianggap goodwill.
Pengakuan dan Pengukuran
Goodwill
Ilustrasi: Titan Industrial, PT memutuskan untuk membeli Tractor Builder,
PT yang direncakan menjadi bagian divisi bisnisnya. Posisi neraca Tractor
per 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
Tractor Builder, PT
Laporan Posisi Keuangan
Per 31 Desember 2014
Asset Liabilitas dan Ekuitas
Cash 25,000 Liablilitas Jk. Pendek 55,000
Inventory 35,000 Modal Saham 100,000
Piutang 42,000 Laba Ditahan 100,000
Aset Tetap 153,000

Total Aset 255,000 Total Liabilitas dan Ekuitas 255,000


Pengakuan dan Pengukuran

 Goodwill
 Ilustrasi: Titan Industrial, PT kemudian melakukan investigasi
terhadap nilai aset bersih dan memperoleh nilai wajar sebagai berikut:
Nilai Wa j a r
Cash 25,000
Inventory 122,000
P iuta ng 35,000
A s e t Tetap 205,000
Paten 18,000
Liablilitas Jk. P e nd e k (55,000)
N i l a i w a j a r a s e t bersih 350,000

Titan menawarkan kepada Tractor atas pembelian PT tersebut


seharga $400.000. Catatlah transaksi tersebut jika terdapat
kemungkinan adanya goodwill!
Pengakuan dan Pengukuran

Goodwill
Ilustrasi: Penilaian Goodwill
Cash 25,000 Titan Industrial, PT
Inventory 122,000 Journal
Piutang 35,000 Tanggal Perkiraan Dr Cr
Aset Tetap 205,000 31-Dec-14 Cash 25,000
Paten 18,000 Inventory 122,000
Liablilitas Jk. Pendek (55,000) Piutang 35,000
Aset Tetap 205,000
Nilai wajar aset bersih 350,000 Paten 18,000
Harga beli 400,000 (-) Goodwill 50,000
Nilai Goodwill 50,000 Liablilitas Jk. Pendek 55,000
Kas 400,000
PENYAJIAN &
PENGUNGKAPAN
PENYAJIAN

Aset tidak berwujud disajikan dalam Laporan Posisi


Keuangan pada kelompok Aset Non Lancar sebesar nilai
bersihnya (telah dikurangi amortisasi). Akumulasi amortisasi
biasanya tidak disajikan di laporan keuangan utama tapi
disajikan dalam catatan atas laporan keuangan.
Ilustrasi Penyajian
PENGUNGKAPAN

Hal-hal yang perlu diungkapkan adalah:


1) Aset yang dihasilkan internal dengan yang lainnya.
2) Masa manfaat terbatas atau tak terbatas.
3) Metode amortisasi.
4) Jumlah tercatat bruto dan akumulasi amortisasi dengan akumulasi
penurunan nilai pada awal dan akhir periode
5) Unsur – unsur dalam laporan pendapatan komprehensif
6) Penambahan, Penurunan, kerugian penurunan nilai, amortisasi yang
diakui, perubahan lainnya pada jumlah tercatat selama periode.

Anda mungkin juga menyukai