#9 UKURAN VARIASI
Rentang, Simpangan Rata-rata, Simpangan
Baku, Angka Baku atau Z score
@Alam
alamyin@gmail.com [] 0821 9505 1199
www.alam-yin.com [] @alamyin
Variasi/Penyebaran data
2
3. Rata2 berbeda
2. Rata2 dan variasi sama
variasi beda
Nilai Penyebaran Mutlak :
Rentang (Range)
Mean Deviasi
Deviasi Standar
!
Nilai Penyebaran Relatif :
Dispersi/Variasi Relatif
!
Angka Baku atau Z score
1. Range
Ukuran variasi data yang paling sederhana
Range menggambarkan seberapa jauh data itu memencar
(merentang) tetapi tidak menunjukkan tentang keragaman
datanya
Proses perhitungannya :
!
Urutkan data dari yang terkecil ke terbesar
Nilai range = nilai terbesar – nilai data terkecil
!
Nilai range untuk data kelompok :
= Batas bawah kelas terakhir - batas bawah kelas pertama
atau
= Nilai tengah tertinggi – Nilai tengah terendah
Contoh Range
Data tunggal
Data RS A : 2,2,3,3,3,3,4,4,5,6 ; nilai range = 4 hari
Data RS B : 1,1,2,3,3,3,4,5,5,8, ; nilai range = 7 hari
Data berkelompok
Berat Badan (kg) f Md
41 - 45 4 43
46 - 50 4 48 Batas bawah kelas terakhir = 76
51 - 55 1 53 Batas bawah kelas pertama = 41
56 - 60 2 58
Nilai range : R = 76-41 = 35
61 - 65 5 63
66 - 70 7 68 Nilai tengah tertinggi = 78
71 - 75 5 73 Nilai tengah terendah = 43
76 - 80 2 78
Nilai range : R = 78 – 43 = 35
Jumlah 30
2. Simpangan Rata2 (Mean Deviation)
Alat Tangkap
Hasil Tangkap (x) x-x |x-x|
Pancing ulur 75
Payang 82
Gillnet 78
Cantrang 48
Purse seine 35
Total 318
x = 63.6
Mean Deviation (data berkelompok)
Varians 2 Varians
S
! !
! !
Simpangan Simpangan
baku S baku
Populasi Sampel
Standar Deviasi /SImpanga Baku
2 f 2
S = S= S
2
S = 126.4261 S = 11, 2436
Koefisien Variasi
2. Variasi/dispersi/penyebaran data
3. Simpangan baku
Z-Score
Z-score digunakan untuk mengambil sampel dalam satu set data
untuk menentukan berapa jumlah standar deviasi di atas atau di
bawah mean.#
Untuk mencari Z-score suatu sampel, Anda harus mencari dulu
mean, varian, dan standar deviasinya. #
Nilai standar (angka baku) adalah perubahan yang dipergunakan
untuk membandingkan dua buah keadaan atau lebih. Angka baku
yang lazim dipergunakan adalah Z score, dirumuskan dengan:
X-μ μ = mean/Rata2#
z= σ = Simpangan Baku / Standart Deviation
σ
Kegunaan Z-Score
#
Contoh : A, mendapat nilai 7 sementara B 9. A berargumen
bahwa guru kelasnya itu pelit nilai sementara guru kelas B
baik hati. Nah untuk membuktikan apakah memang Anton
mendapat nilai yang sama atau lebih baik dari Budi, kita
menggunakan Z-score
Contoh Kasus Z-Score
Pada UAS, A memperoleh nilai 60 mata kuliah SM. Rata2 kelas mata kuliah
SM adalah 50 dan simpangan baku 10.
Mata kuliah BS, A memperoleh nilai 56, dan rata2 kelasnya 48 dgn
simpangan baku 4. Dalam kasus ini, di manakah posisi nilai A yg lebih baik.
Jawab:
X-μ
Dik
z=
Mata Kuliah SM: X= 60; μ = 50 ; σ = 10
σ
Diperoleh Z = 1
Diperoleh Z = 2
#
Jadi NIlai A untuk mata kuliah BS lebih baik
dari mata kuliah SM.
Contoh_2
Dari pengumpulan data, nilai Statistika dari dua kelas diperoleh data sbb :
A & B sekelas (Kelas X) memperoleh nilai statistika 64 dan 43. Rata2 nilai kelas
X adalah 57 dan simpangan baku 14.
J A W A B
#
2. Ubah Z-Score ke standar score yang telah ditetapkan dgn rumus
#
Responden A B C D E F G H
Nilai 90 85 100 90 70 70 75 95
Referensi
1.
2.