Anda di halaman 1dari 4

1.

Intensif Pajak (BELUM DI GANTI KATA”NYA)

Kata insentif menurut KBBI berarti “Tambahan penghasilan (uang, barang dan

sebagainya) yang diberikan untuk meningkatkan gairah kerja atau uang perangsang”. Adapun

definisi insentif pajak menurut beberapa para ahli dikemukakan dalam artikel Hasibunan (2016),

diantaranya adalah sebagai berikut:

Istilah insentif pajak menurut Winandi dalam Hasibunan (2016), dapat diartikan
sebagai:
“Pemajakan dengan tujuan memberikan perangsang. Penggunaan pajak bukan untuk
maksud menghasilkan pendapatan pemerintah saja, melainkan pula memberikan
dorongan kearah perkembangan ekonomi, dalam bidang tertentu”.
Definisi insentif pajak menurut Black Lae Ditionary dalam Hasibunan (2016), yaitu:
“A governmental enticement, through a tax as the contribution of money or property to
qualified charity”. (Artinya “Sebuah penawaran dari pemerintah melalui manfaat pajak,
dalam suatu kegiatan tertentu, seperti kontribusi uang atau harta untuk kegiatan yang
berkualitas”).
Definisi insentif pajak di masa pandemi COVID-19 dalam penelitian Suandy (2020),
yaitu:
“Insentif pajak merupakan sumbangan yang diberikan oleh pemerintah kepada pegawai
dan pelaku usaha sebagai bentuk upaya penstabilan perekonomian di masa pandemi agar
pegawai dan pelaku usaha tetap dapat bertahandi masa pandemi”.
Berdasarkan dari pengertian diatas maka insentif pajak dapat didefinisikan sebagai salah

satu cara pemerintah untuk meningkatkan penanaman modal disuatu negara dengan memberikan

kemudahan yang terukur oleh pamerintah terhadap sektor swasta dalam rangka menarik investasi

baru maupun mempertahankan investasi yang suddah ada. Dan insentif pajak dapat digunakan

untuk menstabilkan perekonomian negara dalam kondisi pandemi covid-19 memberikan sebuah

fasilitas kepada investor agar tertarik untuk menananmkan modalnya disuatu negara.

2. Insentif Usaha Mikro Kecil dan Menengah


BAB III

A. Variabel Penelitian dan Desain Penelitian

1. Variabel Penelitian

Pada penelitian ini terdapat dua variabelyaitu variabel independen dan variabel

depende. Insentif pajak (X) sebagai variabel independe dan kepatuhan wajib pajak (Y)

sebagai variabel dependen.

2. Desain Penelitian

Desaian pada penelitian mengenai langkah-langka awal kegiatan mulai dari tahap

persiapan sampai tahap penulisan dan laporan hasil yang telah diperoleh. Tujuan dari

desain ini agar mempermudah peneliti dalam melakukan penelitian.

Penelitian ini membahas tentang analisis efektivitas insentif pajak UMKM

terhadap kepatuhan wajib pajak di masa pandemi covid-19. Dimana penelitian ini

menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik data

yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Data primer yaitu data yang diperoleh

langsung dari responden dengan menyebarkan kuesioner kepada wajib pajak UMKM

yang terdaftar di KP2KP Bontosunggu selaku responden dan didistribusikan melalui web

e-riset pajak menggunakan google formulir sebagai perolehan data. Sedangkan, data

sekunder yaitu data yang diperoleh dari olahan data KP2KP Bontosunggu Kabupaten

Jeneponto untuk mendukung penelitian. Teknik analisis data yang digunakan yaitu

pengujian instrument dan analisis deskriptif.

Berdasarkan uraian diatas maka untuk model desain dari penelitian ini dapat

digambarkan sebagai berikut.

B. Definisi Opersional dan Pengukuran variabel


AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA

C. Subjek dan Fokus Penelitian

Subjek penelitian yang digunakan dalam peneltian ini adalah wajib pajak UMKM

yang terdaftar di KP2KP Bontosunggu. Sedangkan, fokus pada penelitian ini yaitu pada

Kantor Pelayanan,Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan Bontosunggu Jl.Pahlawan

No.17, Empoang, Binamu, Kabupaten jeneponto.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini untuk memperoleh

data yang diperlukan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

1. Kuesioner

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan metode

survey. (PENGERTIAN KUESIONER). Adapun jenis kuesioner yang digunakan

adalah kuesioner tertutup, para responden dapat memilih jawaban yang sudah

ditetapkan. Kuesioner ini disebarkan dan diditribusikan oleh KP2KP Bontosunggu

yang sebelumnya sudah mendaftarkan penelitian melalui web e-riset dengan

mengirimkan google formulir kepada para pelaku UMKM yang sudah terdaftar di

KP2KP Bontosunggu. Pada penelitian ini menggunakan bentuk skala likertdalam

pengukuran jawaban responden mulai angka 5 bagi pendapat sangat setuju (ST) dan 1

angka bagi sangat tidak setuju (STS).

2. Dokumentasi
Penelitian ini menggunkan teknik dokumentasi untuk mengumpulan data-data wajib

pajak UMKM yang terdapat pada Kantor Pelayanan,Penyuluhan, dan Konsultasi

Perpajakan.

E. Teknik Analisis Data

Anda mungkin juga menyukai