Anda di halaman 1dari 12
STASI PADA ENTITAS ASOSIA DAN ANAK Su Perey ere ei eeu cs Pret Breer tare rien) Us raataat crt des dalam joint venture Poe ere Pengaruh signifikan , P eacrE ates Pode Lun tt ue ae eet one Ener) peyer an e ee Peteur uke kde earl eae Bin Cr ace a ets Aaa rear INVESTASI PADA ENTITAS DALAM NERACA investasi pada entitas —_investasi pada entitas asosiasi anak metode ekuitas reat (cost method) : equity method) : Serernerryre PO ee Cu’ biaya transaksi a es mengakui bagian laba atau rugi De ee UC hei) Tra eu UM RESTOR DCR uC Cun ute t) saham dibukukan berdasarkan harga perolehan tanpa De eee ca es INVESTASI PADA ENTITAS DALAM LAPORAN LABA RUGI ® Penerimaan dividen saham dicatat dalam perhitungan laba rugi dalam jumlah neto. Dividen yang diperoleh atau diterima adalah objek pajak yang dikenakan PPh karena dividen sebagai penghasilan dari investasi saham. Pembayaran pajak yang dipungut itu dapat dikreditkan pada akhir tahun pajak. ™ Atas penghasilan dividen tersebut dikenakan pajak yang bersitat final dengan tarif 10% dari penghasilan bruto. ™ Saham bonus yang berasal dari retained earning adalah merupakan bagian keuntungan sehingga termasuk pengertian dividen ® Penghasilan berupa saham bonus tersebut harus dilaporkan dalam SPT Tahunan PPh, dengan ketentuan bahwa pengakuan penghasilan atas saham bonus yang berasal dari konversi agio adalah pada saat dijual, karena belum dimasukkan sebagai penghasilan pada saat diterima atau diperoleh. INVESTASI PADA ENTITAS DALAM LAPORAN LABA RUGI ® Untuk mempertahankan proporsi pemilikan saham persero, apabila perusahaan akan menerbitkan saham baru kepada persero lama diberikan hak pembeli terlebih dahulu (pre- emptive rights). Penjualan rights diatas harga alokasi itu merupakan keuntungan. Jika hak itu dimanfaatkan untuk membeli saham baru maka harga perolehan (alokasi) rights ditambahkan pada pembelian dan diakui sebagai harga perolehan saham baru. Apabila rights tidak dimanfaatkan, alokasi biaya umumnya dianggap sebagai kerugian. Dalam ketentuan perpajakan, alokasi tersebut tidak dilakukan sehingga hasil penjualan rights merupakan PhKP seluruhnya. Laba/rugi dari penjualan investasi pada entitas asosiasi dan pada entitas anak, biasanya dilaporkan dalam perhitungan laba rugi. Jurnal akuntansi perpajakan untuk transaksi investasi dalam saham pada entitas asosiasi dengan eaggunakan, Transaksi Metode Biaya (cost method) Investasi pada entitas asosiasi — 100K Pembelian PT... Saham Kas/Bank XXX Pengakuan / Tidak ada jurnal laba/rugi Kas/Bank XK Pembagian | PPh 23 dibayar dimuka 10x een Pendapatan dividen XXX Kas/Bank YOK PPh Pasal 4 ayat (2) OK Penjualan Rugi/Laba penjualan investasi 1K saham saham jurnal akuntansi perpajakan untuk transaksi investasi saham pada entitas anak dengan menggunakan metode ekuitas Metode Ekuitas (Equity Method) Transaksi apabila kepemilikan saham < 25% | Investasi pada entitas anak -PT. 20K Pembelian Saham Kas/Ba nk XXX, Investasi pada entitas anak -PT... XK Pengakuan laba 5 Pendapatan dividen xx Pendapatan dividen Xxx Pengakuan rugi Investasi pada entitas anak - PT... xxx Kas/Bank 200 Pembagian PPh 23 dibayar dimuka coed dividen Investasi pada entitas anak — Lt Ay 20K Kas/Bank xx | PPh Pacal A auat (2% sexe Metode Ekuitas (Equity Method) en apabila kepemilikan saham 2 25% Pembelian ‘Sama dengan di atas Saham Pengakuan Sama dengan di atas laba/rugi Kas/Bank 20 Pembagian dividen Investasi pada entitas anak PT... XXX Penjualan Sama dengan di atas saham PROPERTI INVESTASI = ° s PROPERTI INVESTASI DALAM MPAJAK AN Beg ME Ra eae atoe) Peet ut cacei) Geto Mure tures eat URC) Tee ea uate dt tele cede iae te Pep Pee uk Mc ye ea na po iecuEe acc cet sts Pe TU CCMA ts pertama kalinya tidak Cee acer ae tr Dee eeu) gcc taa eh Pee oe ues saat dimulainya kegiatar eaters ite ran WE ei Oe eee eur ) SCP Ut EC clse lec Bette uo Ms ye) Example = PT SWat (PKP) membeli properti investasi berupa sebidang tanah kaveling di Bogor seluas 600m?. Pembelian dilakukan secara tunai senilai Rp600.000.000 dari PT Propertindo (PKP) dengan membayar uang muka sebesar Rp5.000.000 tanggal 31 Agustus 2008. PPN dipungut oleh PT Propertindo sebesar Rp500.000. Tanggal Keterangan Debit | Kredit 31-08-2008 | Propertiinvestasi 6.000.000 Pajak masukan 500.000 Bank: 6.500.000 ™ properti investasi = uang muka + PPnBM = Rp5.000.000 + (20% x Rp5.000.000) © Pelunasan di hadapan notaris PPAT Dr Parulian, SH, MH pada tanggal 5 September NJOPTKP Rp§.000.000. BPHTB sebesar 5% dilunasi paling lambat tanggal 5 Sept2008. NJOP bumi per m? sebesar Rp916.000 (A16) dengan NPOPTKP Rp60.000.000 serta _ember2008 pada bank persepsi dengan menggunakan surat setoran BPHTB (SSB). PPN dipungut oleh PT Propertindo sebesar Rp59.500.000 PT Propertindo juga memungut PPnBM sebesar 20% untuk transaksi penjualan tersebut, dengan menggunakan faktur pajak. PPnBM yang dipungut tidak dapat dikreditkan sebagai pajak masukan tetapi termasuk biaya yang boleh dikurangkan oleh pajak. ‘Tanggal Keterangan Debit Kredit (05-09-2008 | Propeai investasi (RpS.000.000 + (205 x Rp5.000.000)) 6.000.000 Pajak masukan 500.000 oe! 6.500.000 properti investasi = sisa harga beli tanah kaveling + BPHTB + PPnBM = Rp595.000.000 + [5% + (Rp600.000.000 — Rp60.000.000)} + (20% x Rp p595.000.000) = Pada tahun 2008, perusahaan belum melakukan penyusutan atas properti berupa tanah kaveling investasi yang dibeli PT Swat karena properti investasi yang dimiliki masih 31-01-2009 | Bangunan dalam pelaksanaan Bank Utang PPN pasal 16 41,600,000, 40,000,000 1.600.000 *PPN pasal LGC = 10% x 40% x Rp#0.000.000 bulan berikutnya setelah bulan pengeluaran. Atas pengeluaran untuk pembangunan gedung selama bulan Februari sampai Desember 2009, PT Swat dikenakan PPN Pasal 16C untuk masa pajak Februari-Desember 2009 yang telah disetorkan setiap tanggal 15 15-02-2009 | Utang PPN Pasal 16C Bank 1.600.000 sual

Anda mungkin juga menyukai