Anda di halaman 1dari 15

ASPEK LEGALI

TAS
Nama : A. Sriwahyuni Irwan
Nim : 1892142074
Kelas/Prodi : B/Akuntansi S1
Mata Kuliah : Studi Kelayakan Bisnis

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR


Pengertian Legalitas Badan Usaha
Legalitas suatu perusahaan atau badan usaha merupakan unsur yang terpenting, karena legalitas merupakan jati diri yang
melegalkan atau mengesahkan suatu badan usaha sehingga diakui oleh masyarakat. Dengan kata lain, legalitas perusahaan harus
sah menurut undang-undang dan peraturan, di mana perusahaan tersebut dilindungi atau dipayungi dengan berbagai dokumen
hingga sah di mata hukum pada pemerintahan yang berkuasa saat itu. Keberlangsungan suatu usaha dipengaruhi oleh berbagai
faktor, salah satunya adalah keberadaan unsur legalitas dari usaha tersebut. Dalam suatu usaha, faktor legalitas ini berwujud pada
kepemilikan izin usaha yang dimiliki. Dengan memiliki izin maka kegiatan usaha yang dijalankan tidak disibukkan dengan isu-isu
penertiban atau pembongkaran
Berikut ini disajikan jenis data,sumber data,cara memperoleh data dan cara menganalisis data yang terkait
dengan aspek legalitas :
1. Jenis data dan sumber data
Jenis data yang diperlukan secara umum yaitu data kuantitatif yang mencakup tentang bentuk badan usaha,
ijin usaha dan ijin lokasi pendirian proyek atau bisnis.
 2. Cara memperoleh dan menganalisis data
Untuk memperoleh gambaran kelengkapan data dasar dan data yang harus dipenuhi tentang ijin usaha
dan ijin lokasi pendirian dapat digali dengan teknik wawancara dan dokumentasi.
Tujuan Pengkajian Aspek Legalitas

Berdasarkan aspek hukum, suatu ide bisnis dinyatakan layak jika ide bisnis tersebut sesuai
dengan ketentuan hukum dan mampu memenuhi segala persyaratan perizinan di wilayah
tersebut. Secara spesifik analisis aspek hukum pada studi kelayakan bisnis bertujuan untuk:
1. Menganalisis legalitas usaha yang dijalankan
2. Menganalisis ketepatan bentk badan hukum dengan ide bisnis yang akan dilaksanakan
3. Menganalisis kemampuan bisnis yang akan diusulkan dalam memenuhi persyaratan
perizinan
4. Manganalisis jaminan-jaminan yang bisa disediakan jika bisnis akna dibiayai dengan
pinjaman
Bentuk Badan Usaha

Untuk memilih badan usaha yang tepat, sesuai dengan dasar-dasar pertimbangan tersebut. Perlu mengetahui
definisi dari badan usaha, berikut bentuk badan usaha:
 Perusahaan Perseroan
Merupakan bentuk badan usaha tanpa ada pembedaan pemilik antara hak pribadai dengan hak milik
perusahaan (Indriyo, 2005). Sedangkan menurut Swasta (2002), perusahaan perseroan adalah salah satu
bentuk usaha yang dimiliki oleh sesorang dan ia bertanggung jawab sepenuhnya terhadap semua resiko dan
kegiatan perusahaan.
 Firma (Fa)
Merpakan perserikatan beberapa pengusaha swasta menjadi satu kesatuan untuk mengelola usaha bersama
(Indriyo, 2005). Sedangkan menurut Manulang (1975), persekutuan dengan firma adalah persekutan untuk
menjalankan perusahaan dengan memakai nama bersama.
Bentuk Badan Usaha

 Perserikatan Komanditer (CV)


Merupakan perserikatan beberapa pengusaha swasta menjadi satu kesatuan untuk mengelola usaha bersama,
dimana sebagian anggota merupakan anggota aktif, sedangkan anggota yang lain merupakan anggota pasif.
 
 Perseroan Terbatas (PT)
Merupakan perserikatan beberapa pengusaha swasta menjadi satu kesatuan untuk mengelola usaha bersama,
dimana perusahaan memberikan kesempatan kepada masyarakat luas untuk menyertakan modalnya ke
perusahaan dengan cara membeli saham perusahaan.
 
 Yayasan
Pengertian yayasan menurut undang-undang nomor 16 tahun 2001 tentang yayasan, yayasan adalah badan hukum
yang terdiri atas kekayaan yang dipisahkan dan diperuntukkan untuk mencapai tujuan tertentu di bidang social,
keagamaan, dan kemanusiaan yang tidak mempunyai anggota.

 Koperasi
Koperasi menurut pasal 1 ayat 1 undang-undang nomor 25 tahun 1992, koperasi adalah badan usaha yang
beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip
koperasi sekaligus sebagai garakan ekonomi rakyat berdasarkan asas kekeluargaan.
Bentuk Badan Usaha

 Perserikatan Komanditer (CV)


Merupakan perserikatan beberapa pengusaha swasta menjadi satu kesatuan untuk mengelola usaha bersama,
dimana sebagian anggota merupakan anggota aktif, sedangkan anggota yang lain merupakan anggota pasif.
 
 Perseroan Terbatas (PT)
Merupakan perserikatan beberapa pengusaha swasta menjadi satu kesatuan untuk mengelola usaha bersama,
dimana perusahaan memberikan kesempatan kepada masyarakat luas untuk menyertakan modalnya ke
perusahaan dengan cara membeli saham perusahaan.
 
 Yayasan
Pengertian yayasan menurut undang-undang nomor 16 tahun 2001 tentang yayasan, yayasan adalah badan hukum
yang terdiri atas kekayaan yang dipisahkan dan diperuntukkan untuk mencapai tujuan tertentu di bidang social,
keagamaan, dan kemanusiaan yang tidak mempunyai anggota.

 Koperasi
Koperasi menurut pasal 1 ayat 1 undang-undang nomor 25 tahun 1992, koperasi adalah badan usaha yang
beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip
koperasi sekaligus sebagai garakan ekonomi rakyat berdasarkan asas kekeluargaan.
Jenis Izin Usaha
Beberapa jenis izin usaha yang dikeluarkan oleh pemerintah
yang menyangkut izin usaha perdagangan, yaitu:
NRP
(Nomor Register Perusahaan)
atau
TDP (Tanda Daftar Perusahaan)
SIUP AMDAL
(Surat Izin Usaha Perdagangan) NPWP (Analisis Mengenal
(Nomor Pokok Wajib Pajak) Dampak Lingkungan)
SITU
(Surat Izin Tempat Usaha)
Bentuk-Bentuk Legalitas Perusahaan

Ada beberapa jenis jati diri yang melegalkan badan usaha, diantaranya
yaitu:
1. Nama Perusahaan
2. Merek
3. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
4. Izin Usaha Industri (IUI)
Cara Memperoleh Legalitas Perusahaan

1. Nama perusahaan
Nama perusahaan merupakan jati diri yang dipakai oleh perusahaan untuk menjalankan usahanya yang
melekat pada bentuk usaha atau perusahaan tersebut, dikenal oleh masyarakat, dipribadikan sebagai
perusahaan tertentu, dan dapat membedakan perusahaan itu dengan perusahaan yang lain.

2. Merek
Menurut Pasal 1 UU no. 15 Taun 2001:
Merek adalah tanda berupa gambar, susunan warna, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, atau kombinasi
dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda, dan digunakan dalam kegiatan perdagangan
barang atau jasa.

.
Cara Memperoleh Legalitas Perusahaan

3. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)


Setiap perusahaan yang melakukan kegiatan perdagangan diwajibkan memiliki Surat Izin Perusahaan
Dagang (SIUP), yaitu surat izin yang diberikan oleh menteri atau pejabat yang ditunjuk kepada
pengusaha untuk melaksanakan kegiatan usaha perdagangan secara sah, baik itu perusahaan kecil,
perusahaan menengah, apalagi perusahaan besar, terkecuali perusahaan kecil perorangan.

4. Izin Usaha Industri (IUI)


Selain perusahaan perdagangan barang dan/atau jasa, ada pula perusahaan industri. Sama halnya
dengan perusahaan perdagangan, perusahaan industri pun juga harus memiliki surat izin yaitu Surat
Izin Industri (IUI). Setiap pendirian perusahaan industri baru atau perluasan wajib memperoleh IUI.
Manfaat Legalitas Perusahaan

Dengan dimilikinya surat-surat izin sebagai bentuk legalitas perusahaan, maka akan diperoleh beberapa
manfaat diantaranya:
1. Sarana perlindungan hokum: Seorang pengusaha yang telah melegalkan perusahaannya akan terhidar
dari tindakan pembokaran atau penertiban dari pihak berwajib, sehingga memberikan rasa amandan
nyaman akan keberlangsungan usahanya
2. Sarana Promosi: Dengan mengurus dokumen-dokumen legalitas tersebut, secara tidak langsung
pengusaha telah melakukan serangkaian promosi.
3. Bukti kepatuhan terhadap hokum: Dengan memiliki unsur legalitas tersebut menandakan bahwa
pengusaha telah mematuhi aturan hukum yang berlaku, secara tidak langsung ia telah menegakkan
budaya disiplin pada dirinya.
Manfaat Legalitas Perusahaan

 
4. Mempermudah mendapatkan suatu proyek: Dalam suatu tender, selalu mensyaratkan bahwa perusahaan
harus memiliki dokumen-dokumen hukum yang menyatakan pelegalan perusahaan tersebut.Sehingga hal ini
sangat penting nantinya untuk sarana pengembangan usaha.

5. Mempermudah pengembangan usaha: Untuk pengembangan usaha pasti diperlukan dana yang cukup
besar untuk merealisasikannya. Dana yang dibutuhkan bisa diperoleh dengan proses peminjaman kepada
pihak bank, dan dokumen-dokumen legalitas ini akan menjadi salah satu persyaratan yang diajukan pihak
bank.
Kesimpulan

Aspek hukum mengkaji tentang legalitas usulan proyek yang akan dibangun dan dioperasikan, ini berarti bahwa
setiap proyek yang akan didirikan dan dibangun di wilayah tertentu haruslah memenuhi hukum dan tata
peraturan yang berlaku di wilayah tersebut. Jenis Badan Usaha seperti Perusahaan Perseroan, Firma (Fa),
Perserikatan Komanditer (CV), Perseroan Terbatas (PT), Yayasan, dan Koperasi.
Suatu perusahaan, baik itu perusahaan perdagangan maupun perusahaan industri, dalam menjalankan
kegiatannya akan sangat membutuhkan suatu legalitas demi keberlangsungan perusahaan tersebut. Bentuk-
bentuk legalitas perusahaan bermacam-macam disesuaikan dengan bidang dan jenis kegiatan perusahaan
tersebut, diantaranya Nama Perusahaan, Merek, Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), dan Izin Usaha
Industri (IUI).
Dengan dimilikinya dokumen-dokumen pelegalan perusahaan, maka akan didapat beberapa manfaat
diantaranya dalam hal perlindungan dari tindakan hukum yang berhubungan dengan masalah perizinan, dalam
hal promosi produk, dalam hal bukti kepatuhan terhadap hukum, dalam hal permudahan mendapatkan proyek,
dan dalam hal permudahan mendapatkan pinjaman dana unutk perluasan perusahaan maupun kegiatan
lainnya.
Thank you!

Anda mungkin juga menyukai