Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN

TDI, TDP, DAN SIUP

Disusun Oleh:
Kelompok 4, 5, dan 6
Infidzah Shabrina V 161710101006
Syalafiyatul Ni'mah 161710101012
Wardatus Sholihah 161710101033
Fuji Kurniawati 161710101045
Safila Citra Fadila 161710101056
Nadia Ika Oktaviana 161710101066
Indung Dwi Umarta 161710101071
Tausa Farhan 161710101073
Adelia Dwi Enjelina 161710101079
Dewi Anita Sari 161710101098
Siti Zainab 161710101112
Triyas Mayasari 161710101126

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI


JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
2018/2019
SURAT PERIZINAN USAHA

1. Pengertian TDI, TDP, dan SIUP


1.1 TDI
Tanda daftar industri atau yang sering kita kenal dengan nama TDI sangat
dibutuhkan dalam perindustrian. Surat TDI ini merupakan surat izin dalam
melakukan kegiatan industry yang diberikan kepada industry pada kelompok kecil
yang berinvestasi mulai dari 5.000.000 hingga 200.000.000 dan belum termasuk
tanah dan bangunan.
Dengan adanya surat TDI ini maka segala kegiatan dalam industry sudah
legal dan sudah terdaftar, sehingga tidak akan terjerat hukum atas segala kegiatan
yang ada didalamnya. Seperti yang disebutkan dalam Perda No. 1 tahun 2010 Bab
V pasal 43 dan ayat 1, didalamnya di jelaskan bahwa setiap pendirian usaha dalam
bidang industry diwajibkan untuk memiliki izin usaha Industri, kecuali usaha
kecil dibawah modal Rp 5.000.000. TDI tentu memiliki banyak sekali manfaat
bagi para pelaku industri. Berikut beberapa manfaatnya.
1. Syarat penunjang perkembangan usaha industri yang dilakukan
Dalam dunia industri tentu tidak terlepas dari pinjaman kepada pihak lain
seperti pad pihak bank atau pun pihak lainnya. Pinjaman adalah hal biasa untuk
mengembangkan usaha. Dengan adanya TDI, ini akan mempermudah Anda dalam
mengajukan pinjaman ke Bank.
2. Perlindungan hukum
Memiliki TDI artinya bahwa usaha industri yang dilakukan sudah berada di
bawah hukum. Artinya, dengan memiliki TDI maka usaha industri yang Anda
lakukan berarti sudah legal atau aman serta telah terdaftar resmi di pemerintah
Indonesia.
3. Untuk mengembangkan usaha ke luar negeri
Pemilik industri pasti menginginkan usaha yang dijalankannya berkembang
dengan pesat hingga ke luar negeri. Dengan memiliki Tanda Daftar Industri, maka
hal ini akan lebih memudahkan pelaku industri untuk mengembangkan
industrinya ke mancanegara. Jadi, banyak sekali manfaat dari Tanda Daftar
Industri (TDI) yang penting untuk Anda ketahui. Tanpa adanya TDI, mak Anda
bisa kesulitan untuk mengembangkan usaha Anda. Lagipula, tanpa adanya TDI
berarti produk yang Anda produksi belum tentu legal dan bisa sewaktu-waktu
terjerat oleh hukum. Jadi, Tanda Daftar Industri (TDI) sangat penting untuk
dibuat, terutama untuk pelaku industri yang investasinya sudah lebih dari 50 juta
hingga 200 juta rupiah. Kepengurusan TDI juga tidak sulit untuk dilakukan. Jadi
tidak ada alasan lagi untuk menunda pembuatan TDI.

1.2 SIUP
SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) adalah surat izin yang dikeluarkan
Instansi Pemerintah melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota/Wilayah
sesuai domisili perusahaan. SIUP adalah surat izin yang diberikan oleh menteri
atau pejabat yang ditunjuk kepada pengusaha untuk melaksanakan usaha di
bidang perdagangan dan jasa. SIUP diberikan kepada para pengusaha baik
perorangan, Firma, CV, PT, Koperasi, BUMN, dan sebagainya.
Terdapat empat jenis SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan) yang ditetapkan
oleh prmerintah, yaitu:
1. SIUP kecil, wajib dimiliki perusahaan yang modal dan kekayaannya
sebesar Rp. 50 - 500 juta, tidak termasuk dengan tanah dan bangunan
tempat usaha.
2. SIUP menengah, wajib dimiliki perusahaan yang modal dan kekayaannya
sebesar Rp. 500 juta – 10 Miliyar, tidak termasuk dengan tanah dan
bangunan tempat usaha.
3. SIUP besar, wajib dimiliki perusahaan yang modal dan kekayaannya
seleruhnya lebih dari 10 Miliyar, tidak termasuk dengan tanah dan
bangunan tempat usaha.
4. SIUP mikro, diberiakan kepada Perusahaan Perdagangan Mikro yang
modal dan kekayaannya tidak lebih dari Rp. 50 juta.
Terdapat beberapa manfaat dari sebuah perusahaan memiliki siup,
diantaranya yaitu:
1. Sebagai syarat pengesahan yang diminta oleh pemerintah, sehingga dalam
aktivitas usaha tidak ada masalah tentang perijinan.
2. Memperlancar perdagangan ekspor ataupun impor.
3. Sebagai perijinan resmi dari pemerintah bagi badan usaha perdagangan
Dengan adanya perijinan resmi dari pemerintah, artinya usaha kita memiliki
perlindungan hukum yang kuat. Sehingga kita bisa selamat dari penertiban usaha
liar atau jika ada kasus hukum yang menyangkut legalitas usaha Anda, Anda
sudah punya pegangan legalnya.
1. Syarat utama dalam kegiatan yang menunjang usaha
Jika kita hendak mengajukan pinjaman modal usaha ke bank, kita
membutuhkan SIUP sebagai salah satu syaratnya. Selain itu, jika kita hendak
mengikuti lelang atau tender, maka SIUP menjadi salah satu syarat yang harus
dipenuhi.
2. Meningkatkan kredibilitas
Jika usaha kita tidak memiliki izin, maka kredibilitas badan usaha akan
diragukan oleh pasar. kita juga bisa mengikuti pameran yang diadakan oleh
instansi pemerintah untuk mempromosikan usaha kita.
Namun, dengan adanya SIUP ini juga perusahaan tersebut setiap tahunnya
akan dikenai pajak sesuai peraturan yang berlaku.

1.3 TDP
TDP (Tanda Daftar Perusahaan) adalah daftar catatan resmi yang diadakan
menurut atau berdasarkan ketentuan undang-undang atau peraturan-peraturan
pelaksanaannya, dan memuat hal-hal yang wajib didaftarkan oleh setiap
perusahaan serta disahkan oleh pejabat yang berwenang. TDP merupakan salah
satu bukti atas Perusahaan/Badan Usaha telah melakukan Wajib Daftar
Perusahaan berdasar Undang-undang Nomor 3 Tahun 1982 Mengenai Wajib
Daftar Perusahaan. Setiap perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT),
Koperasi, Persekutuan Komanditer (CV), Firma (Fa), Perorangan, dan Bentuk
Usaha Lainnya (BUL), termasuk Perusahaan Asing dengan status Kantor Pusat,
Kantor Tunggal, Kantor Cabang, Kantor Pembantu, Anak Perusahaan, Agen
Perusahaan, dan Perwakilan Perusahaan yang berkedudukan dan menjalankan
usahanya di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia wajib didaftarkan
dalam daftar perusahaan.
Daftar Perusahaan bersifat terbuka untuk semua pihak. Manfaat Wajib
Daftar perusahaan antara lain:
1. Merupakan ajang promosi sehingga memudahkan pemasaran produknya.
2. Untuk memperoleh kepastian usaha sehingga memudahkan perluasan
usaha dengan adanya penanaman modal dari pihak lain yang berminat.
3. Membuat manajemen perusahaan lebih sehat karena masyarakat diajak
berperan serta secara tidak langsung untuk mengawasi perusahaan.
4. Mendapatkan pembinaan dan dukungan pemerintah mengenai
per-modalan dengan kredit prioritas, pameran produk, serta manajemen
usaha.
5. Memberikan kemudahan dalam kemitraan dan kerja sama usaha merger
dan akuisisi, serta penyertaan modal.
6. Terlindungi dari praktik usaha yang tidak jujur.

2. Persamaan TDI, TDP, dan SIUP


Sebelumnya telah dijelaskan pengertian dari SIUP, TDP, maupun TDI.
Secara umum, masing-masing memiliki pengertian, kegunaan atau manfaat,
kelebihan, kekurangan, dan hasil akhir yang berbeda-beda. Dibalik perbedaan
yang ada dari ketiga surat perizinan tempat usaha tersebut, tentunya ada
persamaan pula.
Terdapat beberapa izin usaha di Indonesia diantaranya adalah Surat Izin
Usaha Perdagangan (SIUP), Tanda Daftar Perusahaan (TDP) dan Tanda Daftar
Industri (TDI). Dari ketiga izin tersebut terdapat beberapa persamaan diantaranya:
1. SIUP, TDP dan TDI merupakan surat perizinan mengenai suatu usaha
yang dapat diajukan oleh perorangan maupun badan dengan sekala kecil,
menengah dan besar.
2. SIUP, TDP dan TDI telah diatur dalam Undang-undang Republik
Indonesia dan Peraturan Pemerintah.
3. SIUP, TDP dan TDI wajib dilakukan pendaftaran ulang setiap 5 (lima)
tahun sekali.
4. Tujuan dari SIUP, TDP dan TDI yaitu untuk legalitas sebuah usaha atau
industri agar dapat melakukan usaha perdagangan dan kepastian hukum.
3. Perbedaan TDI, TDP, dan SIUP
No TDI (Tanda TDP (Tanda Daftar SIUP (Surat Izin Usaha
Daftar Industri) Perusahaan) Perdagangan)
1. Surat izin yang Daftar catatan resmi Surat izin untuk dapat
dapat digunakan sebagai bukti bahwa melakukan kegiatan
untuk melakukan perusahaan telah usaha perdagangan yang
kegiatan usaha melakukan wajib daftar dikeluarkan instansi
dalam skala kecil dengan ketentuan UUD melalui dinas
No 3 Tahun 1992 perindustrian dan
perdagangan sesuai
dengan domisili usaha
2. Mendaftarkan usaha yang Izin usaha sebelum
sedang dijalankan agar mendirikan usaha
tercatat
3. Perusaan yang berbentuk Digunakan untuk
Persoroan Terbatab (PT), menjalankan kegiatan
Koperasi, Persekutuan usaha dibidang dibidang
Komanditer (CV), Firma perdagangan barang/jasa
(Fa), Perorangan wajib di Indonesia sesuai
didaftarkan dalam daftar dengan Klasifikasi
perusahaan lapangan Usaha Indonesi
4. Jangka waktu Jangka waktu
penyelesaian ijin 12 penyelesaian ijin 14 hari
hari kerja terhitung kerja terhitung setelah
setelah persyaratan persyaratan dipenuhui
dipenuhui dengan dengan lengkap dan benar
lengkap dan benar
5. Memerlukan izin
Gangguan, jika
berada di luar
Kawasan Industri
Berikat
6. Berinvestasi mulai Berinvestasi lebih dari Rp.
dari 5.000.000 50.000.000,- sampai
hingga 200.000.000 dengan paling banyak
Rp.500.000.000
7. Untuk usaha perorangan Untuk usaha perorangan

4. Alur Pembuatan TDI, TDP, dan SIUP


4.1 Prosedur Pembuatan NPWP Pribadi
Proses pengajuan NPWP dapat dilakukan di KPP sesuai dengan domisili
KTP. Langkah awal yang dilakukan oleh wajib pajak dalam pembuatan NPWP
adalah dengan melengkapi persyaratan-persyaratan ataupun melengkapi lampiran-
lampiran yang diperlukan serta mengisi formulir pendaftaran yang telah
disediakan, adapun syarat-syarat lampiran yang diperlukan yaitu
1. Mengisi formulir pendaftaran NPWP orang pribadi atau usahawan
2. Fotocopy KTP yang masih berlaku
3. Ijin Usaha
4. Surat pernyataan kegiatan atau kedudukan usaha bermeterai 6000 (Bagi
yang belum memiliki ijin usaha)Pejabat Pemerintah Daerah (Pemda) minimal
setingkat Lurah atau Kepala Desa atau lembar tagihan listrik/bukti pembayaran
listrik.
Para calon wajib pajak ataupun para pendaftar yang telah melengkapi segala
persyaratan-persayaratan (baik persyaratan pendaftaran bagi wajib orang
pribadi/karyawan, orang pribasi/usahaan, wajib pajak badan hukum dan wajib
pajak pemungut/bendaharwan) dan telah mengisi formulir pendaftaran yang telah
disediakan yang sekiranya dirasa telah lengkap, maka wajib pajak harus segera
menyerahkan formulir dan berkas-berkas tersebut ke bagian loket.
Tahap Pengecekan Berkas-berkas Bagian loket yang telah menerima berkas
dan formulir pendaftaran dari para calon wajib pajak ataupun para pendaftar,
kemudian menyerahkan segala berkas dan formulir tersebut ke bagian pelayanan
agar dapat segera mengecek segala kelengkapan berkas dan formulir pendafaran
tersebut dan apabila terdapat kekurangan atau kesalahan dalam persyaratan
ataupun pengisian formulir pendaftaran supaya segera dapat dilengkapi dan
diperbaiki sehingga tidak mempersulit atau mempelambat dalam tahap
pemrosesan pembuatan Nomor Pokok Wajib Pajak.
Tahap Pemrosesan Setelah semua persyaratan dan formulir dirasa telah
lengkap dan benar maka pihak pelayanan segera memproses pembuatan kartu
NPWP bagi wajib pajak, langkah pertama yang dilakukan adalah mengentri data
dari calon wajib pajak atau pendaftar kemudian data dari calon wajib pajak itu
akan diawasi oleh pihak AR yang bertugas mengawasi tentang kebenaran dari
data tersebut agar tidak terjadi pemalsuan data, dan data yang telah dientry
tersebut serasa telah lengkap kemudian pihak pelayanan segera mencetakkan kartu
NPWP bagi wajib pajak. Setelah selesai pencetakkan NPWP pihak pelayanan
menerbitkan Surat Keterangan Terdaftar 2 lembar (yang asli), kemudian
menyerahkannya kepada wajib pajak 1 lembar, sedangkan yang 1 lembar
dijadikan arsip dan berkas permohonan induk berkas (map induk) yang kemudian
disimpan di seksi pelayanan sebagai arsip pelayanan. Setelah semua tahap itu
selesai dilaksanakan dan kartu NPWP telah diterbitkan maka pendaftar telah sah
dinyatakan menjadi seorang wajib pajak yang memiliki NPWP dan memiliki
kewajiban.

4.2 Prosedur pembuatan SIUP


Prosedur pembuatan SIUP umumnya dilakukan di Kanto Dinas
Perindustrian dan Perdagangan di daerah setempat atau tempat mendirikan usaha.
1. Pelaku usaha mendatangi kantor Dinas Perindustrian serta Perdagangan
setempat
2. Mengambil formulir pendaftaran, isi formulir SIUP/PDP bermaterai Rp 6.
000 yang di tandatangani oleh yang memiliki usaha. Lalu formulir yang
telah di isi lalu di foto copy sejumlah dua rangkap, yang dilengkapi dengan
syarat–syarat berikut ini:
1) Foto copy akte pendirian usaha/tubuh hukum sejumlah 3 lembar
2) Foto copy KTP (Kartu Sinyal Masyarakat) sejumlah 3 lembar
3) Foto copy NPWP sejumlah 3 lembar
4) Foto copy ijin gangguan/HO sejumlah 3 lembar
5) Neraca perusahaan sejumlah 3 lembar
6) Gambar denah lokasi area usaha
7) Foto direktur utama ukuran 4x6 2 lembar
8) Suran izin lainnya yang terkait usaha yang dijalankan
3. Biaya pembuatan SIUP sesuai dengan ketentuan daerah masing–masing,
karena setiap daerah mempunyai tarif yang tidak sama.
4. Setelah mengisi formulir, tempat usaha akan disurvei oleh pihak Kantor
tempat pengajuan.
4.3 Prosedur Pembuatan TDI
Prosedur ini di kabupaten Jember dapat dilakukan di kantor DINAS
PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, DAN ESDM yang kemudian aikan
diarahkan ke kantor yang terletak di sebelah Barat Alun – Alun kota Jember.
Untuk prosedur dalam mengurus dan memproses TDI dilakukan dengan langkah-
langkah sebagai berikut:
1. Pelaku usaha mendatangi kantor dengan membawa data-data yang
dibutuhkan seperti:
1) Mengisi formulir permohonan pendaftaran Pdf.I – IK bermeterai Rp.
6.000,-;
2) Foto copy KTP pemohon /penanggung jawab/pengurus;
3) Foto copy NPWP;
4) Foto copy Akta Pendirian perusahaan bagi yang berbadan usaha
(khusus PT, ada pengesahan dari KEMENKUMHAM atau sudah
didaftarkan di Pengadilan Negeri untuk CV);
5) Foto copy Izin Gangguan (HO) yang masih berlaku;
6) Foto copy dokumen lingkungan
7) Bukti/keterangan lainnya (bila diperlukan)
2. Jika yang ingin mendapatkan izin TDI maka bisa mengurusnya dengan
mengajukan permohonan terlebih dahulu melalui kepala dinas
perindustrian setempat baik yang ada di kota atau kabupaten
3. Selanjutnya adalah mengisi formulir pendaftaran yang ada di loket kantor
perindustrian dan menyerahkan kembali beserta syarat lain yang
dibutuhkan.
4. Selanjutnya adalah membayar biaya yang sudah ditetapkan dalam
perundang- undangan yang berlaku
5. Selanjutnya dilakukan survey oleh petugas, jika kondisi di lapangan sesuai
dengan dokumen yang diberikan maka akan diterbitkan sertifikat TDI
secepatnya.
6. Selanjutnya pemohon dari industry bisa menunggu jawaban persetujuan
dari dinas perindustrian.
7. Biasanya TDI akan selesai pengurusannya dalam 5-10 hari kerja
8. Standar biaya: tidak dipungut biaya
9. Masa berlaku izin 5 (lima) tahun.
4.4 Prosedur Pembuatan TDP

Pembuatan SKU (Surat Kedudukan Usaha) dari


Kelurahan
Syarat Pembuatan SKU:
1. Surat Pengantar RT /
RW SKU (Surat
2. Kartu Tanda Penduduk Keterangan Usaha)
(KTP) yang masih berlaku
(Asli & Fotokopi)
3. Kartu Keluarga (KK)
(Fotokopi) Pembuatan NPWP (Nomer Pokok Wajib Pajak)

Syarat pendaftaran NPWP Pengambilan formulir NPWP di di Kantor


(Wiraswasta/ pengusaha): Pelayanan Pajak Pratama Jember

1. Fotokopi KTP
2. Fotokopi surat NPWP (Nomer
keterangan usaha Pokok Wajib Pajak)
(SKU) dari kelurahan
3. Mengisi formulir
pernyataan usaha yang
ditandatangani di atas Pembuatan SIUP (Surat Ijin Usaha Perdagangan)
meterai Rp6.000
4. Mengisi formulir
pendaftaran NPWP
SIUP (Surat Ijin
Usaha Perdagangan)

Pembuatan TDP (Tanda Daftar Perusahaan)


Syarat pendaftaran TDP
Usaha Perorangan:
1. Fotocopy KTP Pengabilan formulir TDP di Kantor Dinas
Penanggung Jawab Penanaman Modal Jember
2. Fotocopy Ijin
Gangguan/HO
3. Fotocopy SIUP Surat TDP (Tanda Daftar Perusahaan)
4. Fotocopy NPWP
5. Surat Keterangan
Domisili Perusahaan atau
SKU
6. Formulir Isian
Pembuatan TDP (Tanda Daftar Perusahaan) dilakukan di Kantor Penanaman
Modal Jember. Prosedur yang dilakukan saat membuat TDP (Tanda daftar
Perusahaan) yaitu:
1. Pelaku usaha menyiapkan fotocopy data-data yang diperlukan. Data-data
yang diperlukan diantaranya :
1) Fotocopy SKU (Surat Kedudukan Usaha)
Surat Keterangan Usaha (SKU) adalah surat yang dibuat oleh Kelurahan
atau Kepala Desa, untuk menjelaskan bahwa orang yang namanya tertera
dalam surat tersebut benar merupakan penduduk di RT dan RW yang
berada di bawah Kelurahan atau Desa tersebut dan benar memiliki sebuah
usaha yang disebutkan dalam surat tersebut. SKU ini dilampirkan pada
persyaratan pembuatan NPWP, SIUP dan TDP.
2) Fotocopy NPWP (Nomer Pokok Wajib Pajak)
NPWP adalah nomor yang diberikan kepada wajib pajak (WP) sebagai
sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda
pengenal diri atau identitas wajib pajak dalam melaksanakan hak dan
kewajiban perpajakannya. NPWP ini dilampirkan pada persyaratan
pembuatan SIUP dan TDP.
3) Fotocopy SIUP (Surat Ijin Usaha Perdagangan)
Fotocopy SIUP dilampirkan pada persyaratan pembuatan SIUP dan TDP.
2. Mengambil formulir pendaftaran, isi formulir TDP bermaterai Rp 6.000
yang di tanda tangani oleh yang memiliki usaha. Lalu formulir yang telah
di isi di fotocopy sejumlah dua rangkap, yang dilengkapi dengan syarat–
syarat berikut ini:
1) Foto copy KTP yang bertanggung jawab sejumlah 2 lembar
2) Foto copy NPWP sejumlah 2 lembar
3) Foto copy ijin gangguan/HO sejumlah 2 lembar
4) Foto copy SIUP 2 lembar
5) Surat Keterangan Domisili Perusahaan atau SKU
6) Formulir Pendaftararan TDP
3. Biaya pembuatan TDP sesuai dengan ketentuan daerah masing–masing.
Biasanya untuk tarif pembuatan TDP perusahaan PT sekitar 8 juta, CV
sekitar 5 juta, dan perorangan sekitar 2 juta dengan 7-10 hari kerja.
4. Setelah mengisi formulir Kantor Pendaftaran Perusahaan akan meneliti dan
memeriksa berkas-berkas yang diserahkan, jika memenuhi syarat wajib
daftar perusahaan, maka sertifikat TDP tanda Daftar Perusahaan akan
dikeluarkan.

Anda mungkin juga menyukai