5.1.1 Penggorengan
5.1.2 Penyangraian
5.1.4 Pasteurisasi
5.1.5 Sterilisasi
Proses pengolahan suhu tinggi yang lain yaitu sterilisasi. Dalam melakukan
pasteurisasi disiapakan terlebih dahulu alat dan bahan yang digunakan. Sampel yang
di gunakan berupa susu segar dan jus buah masing-masing sebanyak 200 ml
menggunakan gelas ukur. Susu dan jus buah yang telah diukur sebanyak 200 ml
dimasukkan ke dalam botol. Susu dan jus buah diamati warna, aroma, rasa, dan
kekentalannya untuk mengetahui keadaan susu. Susu dan jus buah mengalami pre-
heating selama 2-3 menit. Susu dan jus buah yang telah mengalami pre-heating
ditutup botolnya kemudian dimasukkan ke dalam autoklaf dengn suhu 121ºC selama
15-20 menit pada tekanan 1,5 atm. Susu dan jus buah yang telah disterilisasi diamati
warna, aroma, rasa, dan kekentalannya untuk mengetahui keadaan susu setelah
mengalami sterilisasi.
5.1.1 Pendinginan
5.1.2 Pembekuan
Proses pengolahan suhu randah yang lain yaitu pembekuan. Dalam melakukan
praktikum pembekuan ini disiapkan alat dan bahan wortel, kubis, nanas, bayam, telur
ayam utuh, telur ayam tanpa cangkang, dan susu sebagai sampel. Wortel, kubis nanas,
bayam, telur ayam utuh, dan telur ayam tanpa cangkang yang telah disiapkan
ditimbang untuk mengetahui berat awal sampel tersebut, sedangkan susu diukur
volumenya untuk mengetahui volume awal susu. Semua sampel yang telah diukur
atau ditimbang diamati warna, aroma, dan rasanya untuk mengetahui keadaan sampel
sebelum mendapatkan perlakuan. Setiap sampel yang digunakan pada praktikum ini
akan mendapatkan mendapatkan dua perlakuan berbeda yaitu tanpa dibungkus dan
dibungkus dan disealing. Sampel yang telah mendapatkan perlakuan disimpan dalam
freezer selama tiga hari. Setelah tiga hari, wortel, kubis nanas, bayam, telur ayam
utuh, dan telur ayam tanpa cangkang yang telah disiapkan ditimbang untuk
mengetahui berat sampel setelah mengalami pembekuan, sedangkan susu diukur
volumenya untuk mengetahui volume susu setelah mengalami pembekuan. Semua
sampel yang telah diukur atau ditimbang diamati warna, aroma, dan rasanya untuk
mengetahui keadaan sampel setelah mendapatkan perlakuan.