NAMA : DEWA KOMANG BUDISTIRA

NIM : 20108109/13
KELAS : MTH D/5

TUGAS SKU

Kajian agar usaha yang di rintis layak di aspek hukum !

Usaha merupakan sebuah kegiatan manusia yang memiliki tujuan untuk mencari keuntungan
ekonomi guna untuk menghidupi kebutuhan sehari-hari. Biasanya dalam hal ini orang yang
melakukan bisnis di sebutnya dengan seorang pengusaha atau lebih tepatnya dengan seorang
pembisnis. Adapun kajian atau syarat usaha yang kita rintis layak pada aspek hukum yang
berlaku :

1. Siapa yang akan melakasanakan bisnis tersebut

Sebagai seorang pebisnis kita harus menentukan apakah kita akan membuka usaha secara
individu ataupun yang berhubungan langsung dengan perusahaan yang ada atau kelompok.
Dimana syarat ini penting untuk menentukan identitas usaha kita agar ketika terjadi sesuatu
mereka selaku penyelenggara hukum dapat meminta pertanggung jawabannya ke siapa yang
bersangkutan( selaku penanggung jawab usaha)

2. Identitas/Bukti diri
Tanda Daftar Perusahaan (TDP) : Tanda Daftar Perusahaan (TDP) harus dimiliki setiap
perusahaan sesuai dengan bidang usaha masing- masing. Departemen yang mengeluarkan TDP
adalah Departemen Perindustrian dan Perdagangan. Pengurusan TDP pada saat pengurusan
akta pendirian perusahaan yang bertujuan untuk identitas operasional usaha kita.

3. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)

Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) perlu dimiliki pengusaha. NPWP dikeluarkan oleh
Direktorat Jenderal Pajak. Pentingnya NPWP agar setiap usaha yang dijalankan akan
memberikan penghasilan kepada pemerintah. Yang akan mempermudah jalannya suatu usaha
kita karena sudah mematuhi aturan negara yang berlaku sehingga usaha yang kita jalankan
sangat sehat.
4. Izin-Izin Perusahaan Izin-izin yang dimiliki sesuai dengan jenis bidang Usaha
Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), bagi usaha yang bergerak dalam bidang usaha
perdagangan dari Departemen Perdagangan dan Perindustrian. SIUP adalah surat perizinan
yang diturunkan khusus pada setiap pelaku usaha, mulai dari usaha skala kecil, hingga skala
global yang melakukan bisnis di Indonesia. Setiap bisnis yang mengurus dan memiliki SIUP
secara langsung dan tidak langsung mendapatkan pengakuan penuh akan legalitas hukum pada
bisnisnya. Saat mengurus SIUP, terdapat beberapa dokumen persyaratan yang harus kamu
persiapkan yakni KTP, NPWP, akta pendirian perusahaan, dan lain-lain.

5. Keabsahan Dokumen Lainnya seperti :

a. Status hukum tanah : dimana setiap usaha yang memiliki toko atau perusahaan yang berdiri
di suatu tempat harus dapat menunjukkan legalitas dari tanah yang mereka bangunkan toko
tersebut untuk menghindari adanya protes dari masyarakat dan pihak berwajib.
b. Kendaraan : dimana jika suatu usaha tersebut memiliki kendaraan untuk usaha maka
diperlukan legalitas kepemilikan dokumen dari kendaraan tersebut sebagai bukti bahwa
perusahaan lah yang memang memilikinya

Seperti yang sudah disebutkan, studi kelayakan merupakan hal yang perlu dilakukan ketika
merintis sebuah bisnis, termasuk kaitannya dalam aspek hukum. Hal ini dikarenakan ada
banyak manfaat yang akan didapatkan dengan melakukan studi kelayakan bisnis pada aspek
hukum. Beberapa manfaat tersebut adalah:
1. Memperkecil resiko kerugian
Ketika menjalankan sebuah bisnis, terdapat banyak hal yang tidak bisa diprediksi. Oleh
karena itu, pebisnis perlu mempersiapkan segala hal guna mengantisipasi semua hal yang
terjadi di masa depan. Dengan melakukan analisis studi kelayakan khususnya terkait aspek
hukum, pebisnis dapat memperkecil risiko yang terjadi pada perusahaan, terutama yang
berkaitan dengan hukum.

2. Mempermudah perencanaan bisnis

Saat melakukan analisis kelayakan bisnis, pebisnis akan mendapatkan segala informasi yang
berhubungan dengan bisnis yang akan dirintis termasuk kelebihan dan kekurangan bisnis.
Dari hasil tersebut, pebisnis dapat lebih mudah melakukan perencanaan kedepannya. Tidak
hanya itu, berkat analisis kelayakan yang dilakukan, pebisnis bisa merencanakan kegiatan
yang bisa memberikan keuntungan bagi perusahaan.

3. Melancarkan pelaksanaan bisnis

Dengan memahami aspek hukum dalam kelayakan bisnis, program-program yang
sebelumnya direncanakan dapat dieksekusi dengan lebih mudah dan akurat karena bisnis
yang sedang kita jalani ini sudah mendapatkan jaminan perlindungan hukum. Sehingga
pebisnis tidak perlu khawatir akan legalitas perusahaan di mata hukum dan selanjutnya dapat
melakukan bisnis dan mengembangkannya. Bahkan, dengan adanya dokumen legalitas, bisnis
yang sedang dijalani juga berpotensi mendapatkan bantuan dari pemerintah. Hal ini tentunya
akan membuat pengembangan bisnis lebih cepat.