Anda di halaman 1dari 5

Memulai bisnis tentu saja bukan perkara yang mudah, kamu harus mengetahui

tentang berbagai aspek supaya tidak terjadi permasalahan pada bisnis yang kamu
jalankan di masa depan. Salah satu aspek penting tersebut adalah pandangan dari
hukum. Nah, apa yang dimaksud aspek hukum dalam bisnis?

Apa Itu Aspek Hukum dalam Bisnis?

Perlu diketahui, hukum tidak hanya berlaku untuk bisnis saja, hukum memang
akan selalu dilibatkan di bidang apa saja. Keberadaan hukum ini tentu saja tidak
lain agar segala sesuatu bisa berjalan menurut aturan yang berlaku dan tidak
menimbulkan masalah.

Pengertian dari aspek hukum dalam bisnis sendiri adalah kaidah yang tugasnya
mengatur segala hal tentang tata cara pelaksanaan dalam aktivitas keuangan,
perdagangan dan industri yang berkaitan dengan pertukaran barang dengan uang,
produksi maupun jasa atau layanan. Sama seperti di bidang lain, setiap kegiatan
bisnis atau usaha pasti memerlukan hukum sebagai salah satu pelindung sekaligus
menegakkan keadilan.

Hukum memiliki sifat yang mengikat bisa membuat siapa saja akan merasa
bertanggung jawab dan menjadi takut bila melakukan sesuatu yang melanggar
hukum. Tanpa keberadaan hukum ini, maka segala hal bisa menjadi kacau dan
tidak bisa berjalan dengan efektif.

Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, maka sebelum kamu membangun
usaha harus mengetahui dengan baik apa saja aturan yang aturan yang harus
ditaati di dunia bisnis. Mempelajari hukum juga tidak ada salahnya supaya ketika
mulai berbisnis, kamu akan mengerti dan menjadi lebih siap.

Fungsi dan Manfaat Hukum dalam Bisnis


Keberadaan hukum memang diciptakan untuk menjaga keamanan, keadilan serta
upaya perlindungan kepada semua masyarakat di dalam suatu negara. Berikut
adalah beberapa fungsi-fungsi hukum pada bisnis yang perlu diketahui.

1. Untuk dijadikan sumber informasi yang bermanfaat dan juga informatif kepada
setiap pelaku bisnis.
2. Pelaku usaha atau pebisnis jadi memahami hak maupun kewajiban pada
aktivitas bisnis yang dijalankannya.
3. Pelaku bisnis juga akan lebih memahami hak serta kewajiban saat memulai
bisnis, dengan begitu segala kegiatan yang dilakukan tidak akan menyalahi
aturan hukum yang telah ditetapkan.
4. Terciptanya sikap berbisnis yang bisa berjalan secara adil, harmonis, jujur dan
sehat, sebab adanya kepastian secara hukum.

Dua Aspek dalam Hukum Bisnis


Pasti kamu belum mengetahui, apa saja yang termasuk aspek hukum dalam bisnis.
Dalam hal ini, terdapat dua aspek pokok yang digunakan dalam hukum bisnis ini,
yaitu aspek kontrak dan aspek kebebasan berkontrak. Berikut penjelasan
selengkapnya.

1. Aspek Kontrak

Aspek ini merupakan sebuah perjanjian yang juga dijadikan sebagai sumber hukum
utama, nantinya semua pihak yang terlibat akan tunduk dan patuh terhadap
perjanjian yang telah disepakati.

2. Aspek Kebebasan Berkontrak

Di dalam aspek ini, isi perjanjian yang dibuat bisa bebas sesuai dengan
kesepakatan dari semua pihak yang diajak bekerjasama.

Sumber Hukum dalam Bisnis


Pada hukum dalam bisnis di Indonesia, terdapat dua sumber utama yang
diberlakukan, yaitu formil dan materiil.

1. Formil

Sumber formil ini berkaitan dengan tata cara atau prosedur pembentukan yang
secara langsung bisa dipergunakan dalam menciptakan hukum. Sumber ini juga
berdasarkan pada peraturan peraturan daerah, Undang Undang, UUD 1945 dan
lain sebagainya.
2. Materiil

Untuk sumber materiil ini lebih mengarah pada segi isi dan mengikuti sumbernya
yang berasal dari berbagai faktor seperti agama, budaya, sosiologis, sosial ekonomi
dan sebagainya yang nantinya akan menentukan isi hukum itu sendiri.

Contoh Hukum dalam Bisnis


Agar kamu bisa lebih paham tentang sumber hukum di atas, berikut ada beberapa
contoh hukum bisnis yang mungkin suatu saat akan kamu jumpai di dalam
pekerjaan.

1. Contoh Hukum Bisnis di Bidang Perkreditan

Mungkin kamu pernah terlibat di dalam hukum bisnis yang satu ini, yaitu
perkreditan. Bentuk dari perkreditan ini juga ada banyak sekali konteksnya. Salah
satunya adalah perkreditan yang ditawarkan dari suatu bank kepada para pelaku
usaha dengan bunga yang sangat rendah.

2. Hukum Bisnis pada Dunia Perikatan

Istilah perikatan ini merupakan hubungan hukum antara dua orang ataupun lebih
dimana ini didasarkan pada salah satu pihak mengajukan tuntutannya kepada
pihak lain. Umumnya sumber perikatan ini berdasar pada KUHP perdata, yaitu
perikatan yang muncul dari perundang-undangan, perikatan yang muncul dari
perjanjian dan perikatan yang bukan perjanjian.

Ruang Lingkup Hukum Bisnis Menurut Undang-undang


Ada banyak ruang lingkup yang masuk di dalam hukum bisnis, dimana semuanya
telah tertulis pada perundang-undangan. Berikut beberapa ruang lingkup hukum
bisnis diantaranya.

1. Ketenagakerjaan atau buruh


2. Hak kekayaan intelektual
3. Transaksi jual maupun beli termasuk ekspor dan impor
4. Jaminan utang
5. Penanaman modal atau investasi
6. Badan usaha seperti CV, PT maupun Firma
7. Pembuatan kontrak
8. Larangan terhadap monopoli maupun persaingan usaha yang tidak sehat atau
menyalahi hukum
9. Asuransi yang diatur di dalam UU No. 2 Tahun 1999
10.Bisnis internasional
11.Perpajakan
12.Hukum kegiatan pertambangan
13.Jual beli perusahaan
14.Kepailitan dan likuidasi
15.Perusahaan go publik dan juga pasar modal
16.Berbagai surat atau dokumen berharga
17.Perkreditan atau pembiayaan
18.Konsolidasi, akuisisi dan merger
19.Perlindungan konsumen sesuai dengan UU No. 8 tahun 1999
20.Penyelesaian sengketa dalam bisnis
21.Hukum perbankan sesuai dengan UU No. 10 Tahun 1998 dan surat-surat
berharga
22.Hukum pengangkutan, baik itu di darat, laut maupun udara
23.Hukum perjanjian internasional atau perdagangan internasional
24.Hukum perindustrian atau industri pengolahan
25.Hukum perumahan, bangunan ataupun real estate
26.Hukum tindak pidana pencucian uang sesuai dengan UU No. 15 Tahun 2002
27.Alih teknologi
28.Keagenan dan industri
Pentingnya Pelaku Usaha Memahami Hukum dalam Bisnis
Para pelaku usaha atau bisnis harus bisa memahami hukum dalam bisnis ini sebab
memiliki peran yang sangat penting untuk mengatur praktik bisnis, khususnya yang
ada di negara Indonesia. Berikut beberapa alasan, mengapa hukum dalam bisnis
sangat penting untuk dipahami.

1. Perlindungan Hak Pemegang Saham


Hukum bisnis memiliki peran yang sangat penting untuk melindungi hak-hak
pemegang saham di suatu perusahaan. Pengacara hukum perusahaan yang telah
berpengalaman akan berhasil dalam mengatasi keadaan seperti negara bagian.

2. Mengatasi Masalah Kompensasi

Hukum bisnis juga berperan penting dalam mengatasi berbagai masalah


kompensasi di dalam suatu organisasi.

3. Pendirian Perusahaan

Sejatinya, hukum bisnis merupakan dasar dari segala jenis transaksi. Ketika
seseorang akan memulai bisnis, maka akan melibatkan banyak proses izin, hukum
dan juga sewa. Seorang pengacara hukum bisnis tentunya memiliki pengalaman
dengan semua aturan yang sesuai sehingga bisa membantu bisnis agar
operasionalnya bisa berjalan dengan baik.

Memahami aspek hukum dalam bisnis sangat penting bagi seorang pelaku usaha
atau bisnis agar tidak terjerat jebakan hukum. Sebagai calon entrepreneur, kamu
wajib mempersiapkan segala aspek legalitas dari bisnis yang akan dijalankan.
Sebab, aspek legal merupakan langkah awal atau pondasi untuk menjadi
perusahaan yang kuat.

Menjadi seorang pebisnis tentu saja memerlukan pengalaman dan ilmu yang cukup
agar segalanya bisa berjalan dengan baik. Tidak ada salahnya juga jika kamu
menyimak berbagai artikel terkait bisnis dan entrepreneur yang ada di website
resmi BINUS @Malang. Sebagai kampus bisnis, jelas banyak artikel tentang bisnis
yang bisa kamu cek disini.

Ingin tahu lebih jauh tentang seluk beluk bisnis entrepreneur kekinian? Cek
langsung ke website resmi BINUS @Malang.

Anda mungkin juga menyukai