Soal :
Pengertian Hukum
Hukum adalah kumpulan peraturan yang terdiri dari norma dan sanksi-sanksi.
Tujuan hukum adalah mengadakan ketertiban dalam pergaulan manusia sehingga keamanan dan
ketertiban terpelihara (SM Amin).
Hukum adalah keseluruhan peraturan yang dibuat oleh penguasa (masyarakat dan negara)
sebagai alat untuk mencapai tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh penguasa itu ( AR Saliman)
Hukum adalah suatu tata cara dan norma yang berlaku dalam suatu situasi, kondisi dan domisili
(sikondom) pada wilayah tertentu (Djoko Santoso).
2. Aspek kebebasan membuat perjanjian dimana para pihak bebas membuat dan menentukan isi
dari perjanjian yang disepakati bersama
Hubungan Manajemen Dengan Hukum Bisnis
Setiap penyelenggaraan manajemen suatu perusahaan, pasti terdapat berbagai aturan/ tata
tertib/norma yang berlaku baik untuk internal maupun eksternal. Untuk itu langkah awal
berbisnis harus mampu memahami hukum yang berlaku. Hukum bisnis diterapkan untuk
organisasi/ lembaga/institusi yang profit oriented.
Subyek Hukum
Subyek hukum adalah sesuatu yang menurut hukum dapat memiliki hak dan kewajiban yang
memiliki kewenangan untuk bertindak.
1. Manusia/orang pribadi (natuurlijke persoon) yang sehat rohani jiwanya dan tidak
dibawah pengampunan.
2. Badan Hukum ( rechts persoon) Yaitu suatu lembaga/institusi yang memiliki keabsahan
dlam melakukan aktivitasnya sebagai sebuah perusahaan. (PT, CV, Firma, UD dll.)
Obyek Hukum
Obyek hukum adalah segala sesuatu yang bisa berguna bagi subyek hukum dan dapat menjadi
pokok suatu hubungan hukum, yang dilakukan oleh subyek hukum yang biasanya berwujud
benda.
Fungsi Hukum :
1. Sebagai alat/ sarana dalam mencapai tujuan hukum.
2. Sarana menciptakan ;
3. Sarana mengubah perilaku masyarakat :” Hukum sebagai sarana pembaharuan
masyarakat”
Menurut pendapat saya hukum bisnis Sangat penting. Karena untuk Menjamin berfungsinya
keamanan mekanisme pasar secara efisien dan lancar. Serta melindungi berbagai suatu jenis
usaha, khususnya untuk jenis Usaha Kecil Menengah (UKM). Membantu memperbaiki sistem
keuangan dan perbankan. Memberikan perlindungan terhadap suatu pelaku ekonomi atau
pelaku bisnis. Jika Hukum Bisnis tidak ada, maka kehidupan sosial akan menemui
kekacauan dan menimbulkan konflik-konflik yang akan merugikan banyak orang. Hukum
juga akan membatasi hak dan perilaku anggota masyarakat sehingga masing-masing tidak
bisa berbuat sewenang-wenang.
PERTEMUAN 2
RUANG LINGKUP HUKUM BISNIS
Unsur-unsur Hukum
1. Peraturan mengenai tingkah laku manusia dalam pergaulan bermasyarakat.
2. Peraturan itu dibentuk oleh badan badan resmi negara / berwenang.
3. Peraturan itu bersifat memaksa.
4. Sanksi terhadap pelanggaran peraturan tersebut bersifat tegas dan nyata.
Ciri-ciri Hukum
1. Adanya perintah dan /atau larangan
2. Perintah dan / atau larangan itu bersifat memaksa / mengikat dan harus ditaati oleh
setiap orang yang cakap menurut hukum
Sumber Hukum
Fakta Hukum
Tindakan Manusia
Menurut saya hukum adalah peraturan atau tatanan wajib yang harus di taati oleh
masyarakat agar tercipta ketertiban dan ketentraman di sekitar masyarakat. Apakah hukum
itu perlu, hukum sangat diperlukan untuk melindungi kepentingan masyarakat. Jika hukum
tidak ada maka kehidupan sosial akan menemui kekacauan dan menimbulkan konflik-konflik
yang akan merugikan banyak orang.
PERTEMUAN 3
ORGANISASI BISNIS
Pendapat saya :
Badan usaha berbadan hukum misalnya antara lain: perseroan terbatas, koperasi, yayasan,
badan usaha milik Negara, perseroan, perseroan terbuka, dan perum. Adapun badan usaha
tidak berbadan hukum antara lain usaha perseorangan, persekutuan perdata (maatschap),
firma, persekutuan komanditer (CV).Mengenai harta (permodalan) pada badan usaha
berbadan hukum terpisah dari kekayaan para pendiri/pengurus, sementara harta kekayaan
dalam badan usaha tidak berbadan hukum bercampur dengan harta/kekayaan
pendiri/pengurus.
PERTEMUAN 4
MERGER, KONSOLIDASI, AKUISISI
Restrukturisasi menurut Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) Pasal 1 ayat (11) adalah upaya yang dilakukan dalam rangka penyehatan
BUMN sebagai salah satu langkah strategis untuk memperbaiki kondisi internal perusahaan guna
memperbaiki kinerja dan meningkatkan nilai perusahaan. Restrukturisasi perusahaan dipandang
dari aspek hukum hanya dapat dilakukan pada badan usahan dengan status badan hukum dalam
hal ini Perseroan Terbatas.
Dalam restrukturisasi perusahaan, dikenal ada 4 (empat) bentuk yaitu penggabungan, peleburan,
pengambilalihan, dan pemisahan persero. Dalam UndangUndang Nomor 1 Tahun 1995 tentang
Perseroan Terbatas tidak diberikan pengertian mengenai penggabungan, peleburan,
pengambilalihan dan pemisahan perseroan, sedangkan perubahannya yaitu Undang-Undang
Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UU PT), penggabungan, peleburan,
pengambilalihan, dan pemisahan perseroan sudah diberi arti atau definisi
Berdasar Pasal 1 angka 8 dan Pasal 123 ayat (3) UU PT, jo.Pasal 3 Peraturan Pemerintah Nomor
27 Tahun 1998 tentang Penggabungan, Peleburan, dan Pengambilalihan Perseroan Terbatas,
Penggabungan menimbulkan beberapa akibat hukum, yang terpenting yaitu:
a. Aktiva dan pasiva perseroan yang menggabungkan diri, karena hukum beralih sepenuhnya
kepada perseroan yang menerima penggabungan.
b. Pemegang saham perseroan yang menggabungkan diri karena hukum menjadi pemegang
saham pada perseroan yang menerima penggabungan.
c. Akibat selanjutnya yang dianggap penting yaitu menyangkut status badan hukum perseroan
yang menggabungkan diri. Dalam hal ini karena hukum perseroan yang menggabungkan diri
lenyap dan berakhir statusnya sebagai badan hukum dan berakhirnya terhitung sejak tanggal
penggabungan mulai berlaku.3
2. Peleburan
Akibat hukum mengenai peleburan lebih dipertegas jangkauannya dalam Pasal 122 ayat (3) UU
PT. Dikatakan dalam hal berakhirnya perseroan yang meleburkan diri:
a. Aktiva dan pasiva perseroan yang meleburkan diri beralih karena hukum kepada pemegang
perseroan hasil peleburan.
b. Pemegang saham perseroan yang meleburkan diri, karena hukum menjadi pemegang saham
perseroan hasil peleburan.
c. Perseroan yang meleburkan diri, berakhir karena hukum terhitung sejak tanggal peleburan
mulai berlaku
3. Pengambilalihan
Berdasar Pasal 125 ayat (3) UU PT perbuatan hukum pengambilalihan tidak mengakibatkan
perseroan yang diambil alih sahamnya, menjadi bubar atau berakhir. Perseroan tersebut tetap
eksis dan valid seperti semula. Hanya pemegang sahamnya yang beralih dari pemegang saham
semula kepada yang mengambil alih. Akibat hukumnya hanya sebatas terjadinya peralihan
pengendalian perseroan kepada pihak yang mengambil alih.
4. Pemisahan Perseroan
Berdasarkan Pasal 135 ayat (2) dan (3) UU PT pemisahan mengakibatkan beralihnya karena
hukum :
a. Seluruh aktiva dan pasiva perseroan yang melakukan pemisahan kepada dua perseroan atau
lebih, atau
b. Bisa juga yang beralih hanya sebagian aktiva dan pasiva kepada satu perseroan atau lebih.
Menurut saya :
Contoh perusahaan merger di Indonesia adalah Bank CIMB Niaga yang merger dengan
perusahaan Bank Lippo, lalu akhirnya memilih melanjutkan usaha dengan nama Bank
CIMB Niaga. Hal itu karena Bank CIMB Niaga yang lebih banyak memiliki saham Bank
Lippo.
Perusahaan yang melakukan konsolidasi juga ada di Indonesia. Dulu terjadi pada tahun
1998. Empat bank yang mengalami krisis keuangan karena krisis moneter pada saat itu
melakukan konsolidasi untuk penyelamatan. Keempat bank itu adalah Bank Bapindo, Bank
Ekspor Impor, Bank BDN, dan Bank Bumi Daya.
Contoh perusahaan di Indonesia yang melakukan akuisisi adalah Danone, perusahaan yang
mengakuisisi Aqua. Kita sekarang tahu bahwa perusahaan induk Aqua adalah Danone, tapi
Aqua tetap menjalankan bisnis dengan menggunakan namanya.
PERTEMUAN 5
MERGER, KONSOLIDASI, AKUISISI
Istilah HAKI di dapat dari Intellectual Property Right (IPR) yang telah diatur dalam UU Nomor
7 Tahun 1994 mengenai pengesahan WTO.
Berikut ini adalah fungsi dan tujuan utama dari diciptakan nya HAKI, antara lain :
Perlindungan terhadap hak cipta mempunyai dua ruang lingkup yang berbeda, berikut adalah
penjelasan lengkapnya :
Hak Ekonomi
Hak yang memiliki hubungan dan dampak langsung terhadap ekonomi perusahaan, seperti
hak pengadaan, hak distribusi, hak penyiaran, hak pertunjukan, dan juga hak pinjam
masyarakat.
Hak atas Ciptaan
Hak yang merujuk langsung terhadap subjek ciptaanya, seperti program komputer, buku,
fotografi, database, dan lainya.
Dasar Hukum Tentang HAKI
Dasar hukum mengenai Hak Kekayaan Intelektual cakupanya cukup luas, berikut adalah
beberapa di antaranya :
HAKI memiliki empat prinsip yang sudah diterapkan sejak awal, yaitu :
Prinsip Ekonomi
HAKI memiliki manfaat serta nilai ekonomi yang dapat memberikan keuntungan terhadap
pemilik hak cipta.
Prinsip Kebudayaan
HAKI meningkatkan pengembangan kebudayaan baik dari ilmu pengetahuan maupun
aspek lainya dan meningkatkan taraf kehidupan bagi masyarakat.
Prinsip Keadilan
HAKI memiliki kekuasaan dalam penggunaan hak terhadap karya cipta miliknya, dan
tidak dapat dimanfaatkan tanpa izin dari pemilik hak cipta.
Prinsip Sosial
HAKI merupakan suatu kesatuan yang dibuat dengan memikirkan keseimbangan antara
kepentingan individu dan juga masyarakat luas.
Jenis Jenis Haki
Secara garis besar Hak atas Kekayaan Intelektual terbagi menjadi dua jenis, yaitu Hak Cipta dan
juga Hak Kekayaan Industri. Berikut adalah detail lebih jelasnya :
Hak Cipta : Hak cipta diberikan khusus kepada para pencipta dan mereka memiliki hak
eksklusif untuk dapat mengumumkan atau memperbanyak hasil ciptaannya. Hak cipta yang
dimaksud adalah yang dalam ruang lingkup bidang ilmu pengetahuan, kesenian, dan
kesusasteraan.
Hak Kekayaan Industri : Hak kekayaan industri adalah hak yang melindungi suatu perusahaan
dari berbagai macam plagiarisme dan juga dapat mengatur segala sesuatu dalam lingkungan
industri.
Paten
Hak paten adalah hak eksklusif yang diberikan kepada orang atau kelompok yang berhasil
memecahkan masalah tertentu dengan sebuah teknologi.
Merek
Merek merupakan tanda berupa gambar dan nama yang terdiri dari kata, huruf dan angka
yang ditujukan agar menjadi suatu pembeda dalam kegiatan perdagangan produk atau jasa.
Desain Industri
Desain industri adalah olahan karya mengenai bentuk, komposisi warna dan garis yang
memberikan suatu kesan pada barang.
Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu
Sirkuit terpadu merupakan suatu produk jadi atau setengah jadi yang di dalamnya terdapat
banyak elemen-elemen pembentuk yang terintegrasi sehingga menghasilkan fungsi
elektronik..
Rahasia Dagang
Rahasia dagang merupakan hak informasi yang berkaitan teknologi atau bisnis dan
memiliki nilai ekonomi namun tidak perlu diketahui oleh masyarakat.
Indikasi Geografis
Hak untuk melindungi suatu produk atau jasa yang menunjukkan daerah asal suatu barang
atau jasa.
Menurut saya :
HAKI adalah hak untuk menikmati secara ekonomis hasil dari suatu kreativitas intelektual.
Objek yang diatur dalam kekayaan intelektual berupa karya yang dihasilkan oleh
kemampuan intelektual manusia. Contoh HAKI ialah Lagu dan/atau musik dengan atau
tanpa teks kemudian Drama, Drama Musikal serta seni lukis
PERTEMUAN 7
PERATURAN UNDANG-UNDANG TENTANG HAKI
Contoh kasus-kasus HAKI populer yg saya ketahui :
Artis Ruben Onsu kembali digugat terkait merek dagang ayamnya. Kini Ruben Onsu digugat
Rp100 miliar ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat terkait merek I Am Geprek Bensu Sedep
Beneeerrr atau I Am Geprek Bensu. Berdasarkan Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP)
PN Jakpus yang dikutip detikcom, Senin (11/4/2022), Ruben digugat oleh PT Ayam Geprek
Benny Sujono atau Ayam Geprek Bensu. Penggugat meminta Ruben menghapus merek I AM
GEPREK BENSU SEDEP BENEERRR. Sebab, dinilai memiliki persamaan pada pokoknya
dengan merek Ayam Geprek Bensu milik Benny Sujono. Oleh sebab itu, Benny Sujono
mengajukan petitum:
Menurut saya :
Hal ini dapat bersifat dalam segala transaksi jual beli, secara langsung maupun secara online
seperti yang kini kian marak. Walaupun adanya transaksi yang tidak melalui tatap muka,
konsumen tetap berhak untuk mendapatkan barang yang sesuai dengan pemberitahuan
sebelumnya atau barang yang sesuai dengan yang dijanjikan.
HAK KONSUMEN
Hak sebagai konsumen diatur dalam Undang-Undang Perlindungan Konsumen Nomor 8 Tahun
1999 Tentang Perlindungan Konsumen Republik Indonesia yang berlandaskan pada Undang
Undang Dasar 1945 Pasal 5 ayat (1), Pasal 21 ayat (1), Pasal 27 , dan Pasal 33 yang dapat
diketahui sebagai berikut:
Konsumen memiliki hak penuh dalam memilih barang yang nantinya akan digunakan atau
dikonsumsi. Tidak ada yang berhak mengatur sekalipun produsen yang bersangkutan. Begitu
juga hak dalam meneliti kualitas barang yang hendak dibeli atau dikonsumsi pada nantinya.
Konsumen berhak untuk mendapatkan kompensasi maupun ganti rugi atas kerugian yang
diterimanya dalam sebuah transaksi jual beli yang dilakukan. Apabila tidak adanya kecocokan
dalam gambar maupun kualitas, konsumen berhak melakukan sebuah tuntutan terhadap
produsen.
Konsumen berhak untuk mendapat produk dan layanan sesuai dengan kesepakatan yang tertulis.
Sebagai contoh dalam transaksi secara online, apabila terdapat layanan gratis ongkos kirim,
maka penerapannya harus sedemikian. Bila tidak sesuai, konsumen berhak menuntut hak
tersebut.
Hal yang paling utama bagi para konsumen, guna mengetahui apa saja informasi terkait produk
yang dibelinya. Produsen dilarang menutupi ataupun mengurangi informasi terkait produk
maupun layanannya. Sebagai contoh apabila ada cacat atau kekurangan pada barang, produsen
berkewajiban untuk memberi informasi kepada konsumen.
Perilaku diskriminatif terhadap konsumen merupakan salah satu bentuk pelanggaran atas hak
konsumen. Pelayanan yang diberikan oleh produsen tidak boleh menunjukkan perbedaan antara
konsumen yang satu dengan konsumen yang lainnya.
Asas Manfaat
Konsumen maupun pelaku usaha atau produsen berhak memperoleh manfaat yang diberikan.
Tidak boleh bersifat salah satu dari kedua belah pihak, sehingga tidak ada salah satu pihak yang
merasakan manfaat ataupun kerugian.
Asas Keadilan
Konsumen dan produsen/pelaku usaha dapat berlaku adil dengan perolehan hak dan kewajiban
secara seimbang atau merata.
Asas Keseimbangan
Sebuah keseimbangan antara hak dan kewajiban para produsen dan konsumen dengan mengacu
pada peraturan hukum perlindungan konsumen.
Sebuah jaminan hukum bahwa konsumen akan memperoleh manfaat dari produk yang
dikonsumsi/dipakainya dan sebaliknya bahwa produk itu tidak akan mengganggu keselamatan
jiwa dan harta bendanya.
Sebuah pemberian kepastian hukum bagi produsen maupun konsumen dalam mematuhi dan
menjalankan peraturan hukum dengan apa yang menjadi hak dan kewajibannya. Hal ini
dilakukan tanpa membebankan tanggung jawab kepada salah satu pihak, serta negara menjamin
kepastian hukum.
PENJELASAN UU PERLINDUNGAN KONSUMEN
Sebagaimana yang sudah dijelaskan bahwa perlindungan konsumen diperuntukan untuk
pemberian kepastian, keamanan serta keseimbangan hukum antara produsen dan konsumen.
Tujuan dibuatnya perlindungan konsumen dapat dijelaskan dalam dalam Pasal 3 UUPK 8/1999,
yang dapat dijelaskan sebagai berikut:
Perlindungan konsumen adalah hal yang sangat penting atau utama dalam segala transaksi jual
beli. Konsumen dan produsen berhak untuk menerima manfaat yang bersifat tidak merugikan
salah satu pihak. Keterbukaan informasi juga menjadi tolak ukur utama yang dilakukan produsen
terhadap konsumen, guna mendapat kepercayaan maupun kenyaman terhadap konsumen sebagai
pengguna barang atau produk yang dibeli.
Tanggapan saya terkait materi perlindungan Konsumen yaitu berdasarkan pengalaman saya
di sebuah pasar tradisional dimana timbangan penjual sangat mecurigakan, kemudian saya
diam-diam meminta tolong ke penjual lain untuk mencoba menimbang di timbangan
miliknya, alhasil berat barang yg seharusnya 1kg ternyata 0.7kg. Perilaku penjual tersebut
sangat tidak memenuhi kewajiban nya sebagai penjual dan tidak melindungi hak konsumen.
Pada akhirnya saya mengingatkan penjual dan didengar oleh pembeli yang lainnya yang bisa
jadi berdampak pada berkurangnya kepercayaan customer.
PERTEMUAN 11
HUKUM KETENAGAKERJAAN
Pengertian Hukum Ketenagakerjaan
Berikut adalah pendapat beberapa ahli hukum mengenai hukum perburuhan:
1. Menurut Molenaar:
Bagian dari hukum yang berlaku yang pada pokoknya mengatur hubungan antara tenaga kerja
dan pengusaha, antara tenaga kerja dengan tenaga kerja, dan antara tenaga kerja dengan
penguasa.
Hukum yang berkenaan dengan hubungan kerja, dimana pekerjaan itu dilakukan di bawah
pimpinan dan dengan keadaan penghidupan yang langsung bersangkut paut dengan hubungan
kerja itu.
Hukum yang berkenaan dengan hubungan kerja, dimana pekerjaan itu dilakukan dibawah
pimpinan, tetapi meliputi pula pekerjaan yang dilakukan oleh swa-pekerja yang melakukan
pekerjaan atas tanggung jawab dan resiko sendiri.
Berdasarkan pengertian hukum perburuhan yang diberikan oleh para ahli hukum tersebut, maka
hukum perburuhan setidak-tidaknya mengandung unsur:
Menurut Sendjun H. Manulang dalam bukunya menyatakan bahwa, tujuan diadakan hukum
ketenagakerjaan adalah:
a. upah minimum;
b. struktur dan skala upah;
c. upah kerja lembur;
d. upah tidak masuk kerja dan/atau tidak melakukan pekerjaan karena alasan tertentu;
e. bentuk dan cara pembayaran upah;
f. hal-hal yang dapat diperhitungkan dengan upah;
g. upah sebagai dasar perhitungan atau pembayaran hak dan kewajiban lainnya.
Ketentuan rinci mengenai kebijakan pengupahan diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 36
Tahun 2021 tentang Pengupahan sebagai aturan turunan UU Cipta Kerja, yang sekaligus
mencabut PP Nomor 78 Tahun 2015.
Ketika pekerja/buruh tidak melakukan pekerjaan, maka upah tidak perlu dibayar. Namun, upah
tetap harus dibayarkan jika:
Sanksi
Pekerja/buruh dapat dikenai denda jika melakukan pelanggaran kesengajaan atau kelalaiannya.
Sebaliknya, jika pengusaha terlambat membayar upah, dapat pula dikenai denda sesuai dengan
persentase tertentu dari upah pekerja/buruh. Pengenaan denda dalam pembayaran upah tersebut
diatur oleh Pemerintah.
Sementara itu, jika perusahaan pailit atau dibekukan karena peraturan perundang-undangan yang
berlaku, maka upah dan hak-hak lainnya dari pekerja/buruh dianggap sebagai utang yang
pelunasannya harus diprioritaskan.
menurut saya omnibus law UU Cipta Kerja dapat menyederhanakan persyaratan yang berlapis
dan bertentangan, antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah karena adanya
pengambilan keputusan ekonomi yang lebih terpusat.
Kalangan dunia usaha menyambut baik dan memberikan apresiasi kepada pemerintah dan DPR
yang telah menyepakati pengesahan RUU Cipta Kerja menjadi UU. UU Cipta Kerja dapat
menjawab permasalahan di dunia usaha, terutama terkait aturan yang tumpang tindih dalam
perizinan. Dengan demikian, dapat meningkatkan investasi yang berujung pada penciptaan
lapangan kerja.
PERTEMUAN 13
LEMBAGA PEMBIAYAAN
Pengertian dan Jenis Lembaga Pembiayaan
Lembaga pembiayaan adalah badan usaha yang memberikan pembiayaan dengan cara
menyediakan barang modal atau dana melalui sistem angsuran. Berdasar Perpres RI no 9 tahun
2009 tentang lembaga pembiayaan berikut tiga jenis lembaga pembiayaan yaitu:
Perusahaan Pembiayaan
Perusahaan merupakan lembaga pembiayaan yang dibentuk untuk melaksanakan leasing,
pembiayaan konsumen, anjak piutang serta usaha kartu kredit.
• Leasing adalah bentuk aktivitas usaha dalam bentuk barang modal yang dilakukan
melalui hak opsi ataupun tanpa hak opsi dalam kurun waktu sesuai kesepakatan.
Obyek transaksi menjadi hak milik lembaga pembiayaan selama berlakunya
perjanjian leasing.
• Pembiayaan konsumen merupakan aktivitas pembiayaan dengan menyediakan barang
sesuai kebutuhan (elektronik, kendaraan bermotor, dan rumah) bagi konsumen
dengan cara dicicil.
• Factoring atau anjak piutang merupakan kegiatan pembiayaan berupa pembelian
piutang dagang sebuah perusahaan dalam jangka pendek (termasuk kepengurusan
piutang tersebut). Anjak piutang ini bisa dilakukan baik menggunakan jaminan atau
tidak.
• Usaha kartu kredit adalah aktivitas pembiayaan pembelian barang atau jasa memakai
kartu kredit. Penyediaan kartu kredit ini mengikuti peraturan dari Bank Indonesia.
Aktivitas perusahaan modal ventura ini termasuk equity participation (penyertaan saham), quasi
equity participation (pembelian obligasi konversi), dan revenue sharing (profit atau pembagian hasil
usaha).
Selain berperan penting mendukung perekonomian di tanah air, lembaga pembiayaan dapat
membantu penyerapan tenaga kerja yang tinggi. Fungsinya meliputi:
• Perusahaan leasing yang terdaftar di OJK seperti Adira Finance, Otto Summit, BA Finance,
dan Amanah Finance.
• Perusahaan Anjak piutang seperti SG Finance, Aditama Finance, dan PT IFS Capital
Indonesia.
• Perusahaan pembiayaan konsumen seperti PT Adira Quantum Multifinance.
• Perusahaan penerbit kartu kredit seperti bank Mandiri, bank BCA, atau CIMB Niaga.
• Perusahaan modal ventura seperti Fenox Venture Capital, CyberAgent Venture,dan 500
startups.
• Perusahaan pembiayaan infrastruktur seperti PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (PT
SMI) yang merupakan BUMN.
menurut saya tentu penting, karena lembaga pembiayaan dapat meningkatkan kesejahteraan
masyarakat sejahtera melalui fasilitas penyediaan dana yang imbal hasilnya tetap
menguntungkan pelaku usaha. Melindungi masyarakat bawah dari jeratan rentenir yang
menyediakan pinjaman dengan bunga tinggi.
PERTEMUAN 14
KONTRAK BISNIS
Kontrak berasal dari istilah perjanjian. Kontrak adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh dua
atau lebih pihak dimana masing-masing pihak yang ada didalamnya dituntut untuk melakukan
satu atau lebih prestasi Sedangkan Bisnis adalah tindakan-tindakan yang mempunyai nilai
komersial. Kontrak Bisnis merupakan suatu perjanjian dalam bentuk tertulis dimana substansi
yang disetujui oleh para pihak yang terikat didalamnya bermuatan bisnis.
Penyusunan Kontrak
Pra kontrak
• Negoisasi
• Memorandum of Understanding (MoU)
• Studi Kelayakan
• Negoisasi (lanjutan)
Kontrak
Pascakontrak
• Pelaksanaan;
• Penafsiran;
• Penyelesaian sengketa.
Menurut saya Kontrak berfungsi untuk mencegah dan meminimalisir timbulnya masalah di
kemudian hari. Dengan dibuatnya kontrak, maka masing-masing pihak yang terikat dalam
kontrak dapat mengetahui hak dan juga kewajibannya. Dengan demikian, pelaksanaan suatu
hubungan bisnis dapat berjalan dengan baik dan lancar.
PERTEMUAN 15
REVIEW
Sejarah KUHD ( Kitab Undang-Undang Hukum Dagang)
· Tahun 1673 di Perancis di Bentuk Ordonance Du Commerce
· Tahun 1681 di bentuk Ordonance De La Marine( Hukum Perdagangan melalui laut)
· Tahun 1807 atas kedua Ordonance tersebut di Perancis dibentuk peraturan Hukum Dagang
Perancis yaitu Code De Commerce. Peraturan ini terpisah dari Hukum Perdata Perancis
yaitu Code Civil Das Francais.
· Tahun 1838 Kedua kodifikasi tersebut berlaku di Belanda oleh karena Belanda menjadi
jajahan Perancis. Pada tahun ini juga Pemerintah Belanda berhasil mengesahkan Wetboek
Van Kophandel Nederland(W.v.K. Nederland)
· Tanggal 1 Mei 1843 W.v.K juga diberlakukan di Indonesia ,karena mulai tanggal 1 Mei
1843 Indonesia menmjadi jajahan Belanda.
· Tanggal 17 Agustus 1945 : W.v.K KUHD tetap berlaku di Indonesia. Dasar hukumnya
adalah Pasal II aturan peralihan Undang-Undang Dasar 1945.
Arti Perusahaan
Perusahaan (bedrijf) adalah suatu pengertianekonomis yang banyak dipakai dalam
KUHD.Seseorang yang mempunyai sebuah perusahaan disebut Pengusaha. Walaupun di dalam
KUHD menggunakan istilah PERUSAHAAN,namun KUHD sendiri tidaklah memberikan
penafsiran resmi tentang perusahaan ;pihak pembentuk Undang-Undang dalam hal ini
berkehendak menyerahkan penetapan pengertian tentang “perusahaan “ kepada doktrin (dunia
keilmuan dan yurisprodensi).