Disini :
Nama :_________________________________
NIM_ :_________________________
Soal Dikumpulkan beserta Jawaban
Jawaban disertai dgn hitungan (Kalau soalnya
hitungan).
Program Studi Pendidikan Ekonomi-Akuntansi
FKIP UNIVERSITAS RIAU
KAMPUS BINA WIDYA SIMPANG BARU KM.12.5 PEKANBARU
Petunjuk Pengerjaan:
Bacalah petunjuk pengerjaan dengan sebaik-baiknya, baru jawab soal-soal yang ditanyakan/
diminta.
Jawablah soal-soal yang ada sesuai dengan petunjuk pengerjaan yang diberikan.
Kerjakan ujian ini dikertas soal ini saja, boleh dicoret- asal jawabannya jelas.
Anda dilarang keras untuk mencontek, mencontoh, ataupun copy paste jawaban milik mahasiswa
lain. Dosen akan memeriksa setiap jawaban mahasiswa. Apabila terdapat indikasi pelanggaran
terhadap ketentuan di atas, maka mahasiswa yang mencontek maupun yang memberikan contekan
kedua-duanya tidak akan dinilai ujiannya.
Jawaban ujian ini wajib dikumpulkan pada hari yang telah ditentukan. Apabila anda mengumpulkan
jawaban ujian telat dari waktu yang ditentukan, maka jawaban anda tidak akan diterima/ akan
diberi pengurangan nilai.
Kerjakan dengan tepat, cepat, singkat dan cerdas!
1. Orang pribadi atau badan yang telah memenuhi kewajiban subjektif maupun kewajiban objektif
disebut ….
A. Wajib Pajak
B. Tahun Pajak
C. Kewajiban Subjektif
D. Kewajiban Objektif
3. Yang merupakan beban yang mempunyai masa manfaat tidak lebih dari 1 (satu) tahun dan menjadi
biaya pada tahun yang bersangkutan, yaitu….
A. Biaya kepatuhan
B. Biaya penyusutan
C. Biaya kesempatan (opportunity cost)
D. Biaya gaji
4. Berikut ini yang bukan merupakan syarat untuk bisa melakukan kompensasi kerugian fiskal adalah ….
karena merupakan menghitung besarnya penghasilan kena pajak bagi wajib pajak dalam negeri dan
bentuk usaha tetap
1 | UAS Perpajakan
A. Kerugian tidak boleh diakumulasi
B. Kerugian dari selisih kurs mata uang asing
C. Kompensasi kerugian dilakukan secara vertikal dan bukan horizontal
D. Jangka waktu kompensasi kerugian fiskal maksimal 5 (lima) tahun
7. Dalam menetukan harga perolehan atau harga penjualan suatu harta dapat dikelompokkan menjadi
beberapa cara, kecuali
A. Dalam hal terjadi jual beli harta
B. Dalam hal terjadi tukar menukar harta
C. Dalam hal terjadi pengalihan harta dalam rangka likuidasi
D. Dalam hal terjadi penjaminan harta
8. PT A dan PT B melakukan penggabungan usaha dan membentuk perusahaan baru yaitu PT C. Nilai sisa
buku dan harga pasar harta dari kedua perusahaan tersebut adalah sebagai berikut:
PT A PT B
Nilai sisa buku 800.000.000 725.000.000
Harga pasar 850.000.000 750.000.000
Dari transaksi penggabungan usaha tersebut, secara fiskal berapa besar keuntungan yang didapat dari
PT B
A. Rp. 50.000.000
B. Rp. 25.000.000
C. Rp. 100.000.000
D. Rp. 75.000.000
10. Dengan menggunakan soal no.8, apabila penggabungan usaha menggunakan metode purchase
method, maka total harta PT adalah
A. Rp. 1.525.000.000.
2 | UAS Perpajakan
B. Rp. 1.600.000.000.
C. Rp. 1.550.000.000.
D. Rp. 1.575.000.000.
11. Berikut ini hal norma penghitungan peredaran bruto dan norma penghitungan penghasilan neto
diterapkan terhadap wajib pajak yang peredaran bruto sebenarnya tidak dapat diketahui, kecuali
A. Wajib menyelenggarakan pembukuan tetapi tidak bersedia memperlihatkan pembukuan atau
catatan peredaran bruto sehingga peredaran bruto yang sebenarnya tidak dapat diketahui
B. Dianggap menyelenggarakan pembukuan karena tidak memberitahukan kepada Dirjen pajak
dalam menghitung penghasilan neto, namun ternyata tidak sepenuhnya menyelenggarakan
pembukuan sehingga peredaran bruto yang sebenarnya tidak dapat diketahui
C. Menyatakan keinginannya kepada dirjen pajak untuk mengjitung penghasilan nettonya dengan
menggunakan norma penghitungan netto, namun ternyata tidak sepenuhnya menyelenggarakan
pembukuan sehingga peredaran bruto yang sebenarnya tidak dapat diketahui
D. Wajib menyelenggarakan pembukuan, tetapi tidak atau tidak sepenuhnya menyelenggarakan
pembukuan atau tidak memperlihatkan pembukuan atau bukti-buktinya namun peredaran bruto
yang sebenarnya dapat diketahui
12. Norma penghitungan khusus untuk menghitung penghasilan neto dari wajib pajak untuk golongan
tertentu, yaitu
A. Perusahaan asuransi luar negeri
B. Perusahaan manufaktur
C. Restoran
D. Rumah sakit
13. Apabila wajib pajak orang pribadi dengan status kawin dengan dua anak (K/2) (PenghasilanTidak Kena
Pajak K/2 = Rp.7.200.000) memperoleh peredaran bruto Rp.500.000.000, dengan norma
penghitungan 20% berapakah besarnya Penghasilan Kena Pajak
A. Rp. 100.000.000
B. Rp. 92.800.000
C. Rp. 7.200.000
D. Rp. 400.000.000
14. Berikut ini Pemotong Pajak PPh pasal 21 atau PPh pasal 26, kecuali
A. Bendaharawan pemerintah
B. Dana pensiun
C. Badan penyelenggara jaminan social tenaga kerja
D. Pejabat perwakilan diplomatic
16. Budi bekerja pada PT X dengan memperoleh gaji sebulan Rp.2.000.000, dengan biaya jabatan 5% dan
membayar iuran pension sebesar Rp.50.000/bulan. Budi sudah menikah dan belum memiliki anak.
Berapakah pajak PPh 21 yang harus dibayarkan oleh Budi per tahunnya
A. Rp. 894.000
B. Rp. 74.500
3 | UAS Perpajakan
C. Rp. 150.000
D. Rp. 1.000.000
17. Berdasarkan informasi soal no 16, berapa jumlah PPh 21 yang harus dibayarka tiap bulan
A. Rp. 894.000
B. Rp. 74.500
C. Rp. 150.000
D. Rp. 1.000.000
19. Berapa % besarnya tarif pajak atas impor yang menggunakan Angka Pengenal Importir (API)
A. 7,5%
B. 1,5%
C. 2,5%
D. 0,5%
21. PT X bergerak di bidang importir hasil perkebunan dari Negara Australia, setiap kali PT X memasukkan
barang ke Indonesia melalui laut, dan yang berhak memungut Pajak Penghasilan Pasal 22 adalah
A. Dirjen Anggaran
B. Pertamina
C. Dirjen Bea dan Cukai
D. Bank Indonesia
22. PT Y bergerak di bidang penjualan bahan bakar (SPBU swasta). Pada bulan Februari 2012 PT Y berhasil
menjual bahan bakar Premium sebesar Rp. 200.000.000,00, solar sebesar Rp 150.000.000.00, premix
sebesar Rp 125.000.000. Berapa besarnya utang PPh 22 PT X pada bulan Februari 2012
A. Rp. 600.000
B. Rp.1.425.000
C. Rp.1.050.000
D. Rp. 825.000
23. Menggunakan informasi soal no.22, yang berhak memungut utang PPh 22 PT Y adalah
A. Bank Devisa
B. Pertamina
C. Kantor Pajak
4 | UAS Perpajakan
D. Kantor Bea dan Cukai
27. Berikut ini hal yang perlu diperhatikan dalam penentuan sumber penghasilan dalam PPh 24, kecuali
A. Penentuan dari saham dan sekuritas lainnya adalah Negara tempat badan yang menerbitkan
saham atau sekuritas tersebut bertempat kedudukan
hal tersebut merupakan bagian penggabungan penghasilan yang berasal dari luar negeri pada
PPh 24
B. Penghasilan berupa sewa sehubungan dengan penggunaan harta tak gerak adalah Negara
tempat harta tersebut terletak
C. Penghasilan dari usaha dilakukan dalam tahun pajak diperolehnya penghasilan tersebut
D. Penghasilan bentuk usaha tetap adalah Negara tempat bentuk usaha tetap tersebut
menjalankan usaha atau melakukan kegiatan.
28. Besarnya angsuran perbulan PPh pasal 25 tahun 2011 diperoleh 1/12 dari sisa pajak terutang….
A. Tahun 2010
B. Tahun 2010 setelah dikurangi kredit pajak
C. Tahun 2009
D. Tahun 2009 setelah dikurangi kredit pajak
29. Berikut ini adalah tipe pemungutan atau perlakuan perolehan modal barang dalam Pajak
Pertambahan Nilai yaitu:
5 | UAS Perpajakan
A. PPN sebagai pajak objektif
B. Credit method
C. Prinsip tempat asal (Origin principle)
D. Consumption Type Value Added Tax
30. Berikut adalah Barang yang tidak dikenakan pajak pertambahan nilai, kecuali
A. Hak paten
B. Pasir dan kerikil
C. Beras
D. Garam
32. Objek Pajak yang tidak dikenakan Pajak Bumi dan Bangunan adalah
A. Jalan tol
B. Gedung sekolah
C. Kolam renang
D. Pagar mewah
33. Tuan Budi membeli sebidang tanah seluas 200 m2 dengan harga perolehan Rp. 200.000.000.00.
dengan tarif regional untuk NPOPTKP Rp 50.000.000.00. Atas pembelian tersebut, berapa BPHTB yang
harus dibayar Tuan Budi
A. Rp. 5.000.000,00
B. Rp. 7.500.000,00
C. Rp. 8.000.000,00
D. Rp. 6.000.000,00
34. Pada awal tahun 2010 Sebuah mesin produksi dibeli dengan harga Rp.150.000.000,00 dengan masa
manfaat 4 tahun. Bila menggunakan metode saldo menurun, berapa besarnya penyusutan mesin
produksi tersebut pada tahun 2012
A. Rp. 37.500.000,00
B. Rp. 10.000.000,00
C. Rp. 20.000.000,00
D. Rp. 18.750.000,00
35. Laporan keuangan fiscal merupakan laporan keuangan yang digunakan untuk melaporkan besarnya
pajak penghasilan yang terutang. Berikut ini tiga pendekatan yang dilakukan dalam penyajian lapotan
keuangan, kecuali
A. Laporan keuangan bisnis
B. Laporan keuangan harian
C. Laporan keuangan fiscal disusun beriringan dengan laporan keuangan bisnis
D. Laporan keuangan fiscal merupakan extra compatible dengan laporan keuangan bisnis
6 | UAS Perpajakan
Cantumkan Nama & NPM
Disini :
Nama :_________________________________
NIM_ :_________________________
Soal Dikumpulkan beserta Jawaban
Jawaban disertai dgn hitungan (Kalau soalnya
hitungan).
Program Studi Pendidikan Ekonomi-Akuntansi
FKIP UNIVRESITAS RIAU
KAMPUS BINA WIDYA SIMPANG BARU KM.12.5 PEKANBARU
No A B C D No A B C D
1 19
2 20
3 21
4 22
5 23
6 24
7 25
8 26
9 27
10 28
11 29
12 30
13 31
14 32
15 33
16 34
17 35
18
7 | UAS Perpajakan