Anda di halaman 1dari 3

Hakikat, Martabat dan Tanggung Jawab Manusia

1) Coba Anda jelaskan bahwa manusia sebagai makhluk fisik


dan non fisik!
2) Coba Anda jelaskan, apa yang dimaksud manusia sebagai
khalifah?
3) Apa yang Anda ketahui tentang manusia? Jelaskan!
4) Manusia mempunyai hak dan kewajiban. Terangkan apa
arti dari kedua kata tersebut, serta hak-hak apa saja
yang diberikan kepada manusia menurut Islam?
5) Kemukakan secara ringkas tentang status dan peran
manusia berdasarkan tinjauan sosiologis dan psikologis!

Hakikat, Martabat dan Tanggung Jawab Manusia

Hakikat, Martabat dan Tanggung Jawab Manusia


Zat yang bersifat lahir dan gaib itu menentukan postur manusia sebagai makhluk
yang paling sempurna. Manusia mempunyai anggota badan, khususnya otak dan
jantung yang berfungsi sebagai mekanisme biologi, yaitu seperangkat subsistem di
dalam sistem tubuh manusia untuk menunjukkan keberadaannya (eksistensinya).
Susunan anggota badan manusia (fisik) sebenarnya sangat kompleks, tidak hanya
terdiri dari otak dan jantung saja, yang masing-masing anggota badan satu sama
lain dihubungkan melalui susunan syaraf yang sangat kompleks pula. Keadaan itu
pun masih menggambarkan manusia yang kurang lengkap, karena kelengkapan
manusia tidak hanya dari wujud fisiknya saja, akan tetapi juga dari kenyataan
nonfisik yang justru tidak dimiliki oleh makhluk lain. Seperti ruh dan jiwa yang
memerankan adanya proses berpikir, merasa, bersikap dan berserah diri serta
mengabdi yang merupakan mekanisme, kejiwaan manusia sebagai makhluk Allah.
Kedua mekanisme yang terdapat pada manusia, yaitu mekanisme biologi yang
berpusat pada jantung (sebagai pusat hidup) dan mekanisme kejiwaan yang
berpusat pada otak (otak sebagai lembaga pikir, rasa, dan sikap sebagai pusat
kehidupan).
Gambaran bahwa manusia merupakan makhluk yang sempurna, mungkin dapat
dilihat dari kemampuannya untuk menentukan tujuan hidup. Tujuan hidup itu
berdasarkan satu tata nilai yang memberikan corak pada seluruh kehidupan
manusia yang terdiri dari proses mengetahui, mengalami, memikirkan, merasakan,
dan membentuk sikap tertentu yang akhirnya tersusun pada suatu pola perilaku
yang dapat menghasilkan karya manusia, baik yang bersifat fisik maupun bersifat
nonfisik. Tinggi rendahnya derajat kemampuan, sempit luasnya cakupan tergantung
pada kapasitas otak (Q.S. Al-Mu'min (40) : 35), melalui pusat susunan syaraf
(terletak pada sumsum tulang belakang) sehingga memungkinkan seluruh anggota
badan berfungsi dalam rangka pencapaian cita-cita. Cita-cita tersebut sering kali
diistilahkan dengan akhlakul karimah atau perilaku yang baik.
1. Dalam islam, manusia diyakini sebagai makhluk ciptaan Allah SWT yang bersifat
fisik dan non-fisik. Manusia sebagai makhluk fisik (syahadah) maksudnya adalah
bahwa manusia memiliki wujud kongret secara lahiriah, bisa diraba bisa dilihat.

Adapun sebagai makhluk non-fisik (ghaib), manusia dipandang memiliki ruh atau
jiwa yang kemudian menjadi penentu proses berpikirnya, akhlak dan perilaku,
mekanisme kejiwaannya dan lain sebagainya.

» Pembahasan

Manusia adalah makhluk ciptaan Allah SWT sama seperti Jin, Malaikat juga
Iblis. Hanya saja dari segi penciptaan manusia berbeda dengan makhluk yang
disebutkan tadi sebab terbuat dari tanah. Selain itu, manusia ditakdirkan Allah
SWT sebagai khalifah di bumi yang tugasnya memakmurkan bumi.

Untuk menjalankan tugasnya sebagai hamba sekaligus khalifah maka manusia


diberikan akal bersama dengan qalbu yang menjadi bukti keberadaannya
sebagai makhluk non-fisik. Akal ini kemudian berkembang jauh lebih baik dari
makhluk lainnya bersama dengan hasrat dan kalbu manusia.

2. yang dimaksud manusia sebagai khalifah adalah bahwa manusia merupakan


makhluk yang ditakdirkan Allah SWT sebagai pemimpin di bumi (khalifah fil al-
ardhi). Pemimpin dalam hal ini bukan sebagai penguasa namun lebih kepada
mengusahakan dan mengelola kemakmuran di bumi agar bisa dinikmati semua
makhluk.

Selain beribadah manusia diciptakan untuk mengelola dan memanfaatkan alam


untuk mencapai kehidupan materi yang sejahtera dan bahagia di dunia,
sehingga bermanfaat bagi semua makhluk sekaligus dengan demikian ia dapat
melaksanakan tugas beribadah kepada pencipta untuk mencapai kebahagian
immateri di akhirat kelak.fungsi ganda manusia itu dikenal dalam istilah agama
sebagai fungsi kekhalifahan dan kehambaan (untuk mangabdi dan beribadah)
Sebagai khalifah sendiri, Allah SWT menganugerahkan akal dan pikiran pada
manusia yang menjadikannya kaya akan ilmu dalam mengelola kemakmuran di
bumi.

3. Apa yang Anda ketahui tentang manusia? Jelaskan!


Manusia itu makhkluk yang mulia dan terhormat di sisi Tuhan yang diciptakan
dalam bentuk yang amat baik, sesudah ditiupkan ruh ke dalam tubuhnya, para
malaikat disuruh sujud (memberi hormat) kepadanya. Allah memberi manusia
ilmu pengetahuan dan kemauan, dijadikan khalifah (penguasa) di bumi, serta
menjadi pusat pelaku kegiayan di alam ini.segala apa yang di langit dan di bumi
bekerja untuk kepentingan manusia dan kepadanya diberikan hikmat lahir dan
batin.Manusia ini disebutkan tercipta dari tanah, berbeda dari malaikat yang
tercipta dari Nur dan jin yang tercipta dari nyala api. Allah SWT melengkapi
manusia dengan akal dan pikiran sehingga dari hasil pemikuran manusia itu,
maka lahirlah ilmu pengetahuan untuk melaksanakan tugasnya sebagai khalifah
di atas muka bumi.

4) Manusia mempunyai hak dan kewajiban. Terangkan apa arti dari kedua kata
tersebut, serta hak-hak apa saja yang diberikan kepada manusia menurut
Islam?

a. Pengertian Hak
Secara umum, hak berarti adalah hal-hal yang boleh diambil atau diterima
oleh seseorang. Hak adalah imbalan dari kewajiban-kewajiban yang telah
ditunaikan.. Hak juga tidak boleh dilalaikan dan juga tidak boleh
dikesampingkan, karena hak menjadi milik seseorang.Untuk mendapatkan
hak, manusia harus untuk menunaikan kewajibannya. Hak tidak berdiri sendiri
melainkan sangat bergantung kepada kewajiban. Ada hak dan ada juga
kewajiban yang harus ditunaikan.

b. Pengertian Kewajiban
Kewajiban berbeda dengan hak. Kewajiban adalah syarat atau hal-hal yang
harus dilakukan oleh manusia sebelum ia mendapatkan hak-nya. Jika
kewajiban ditinggalkan, maka manusia akan berdosa, karena kewajiban pasti
akan berdampak pada terhalangnya hak orang lain.
Misalnya saja, orang yang berkewajiban membayar pajak, jika ia tidak
membayarkannya maka akan berdampak kepada hak-hak rakyat dan negara.
Tentu saja merugikan dan merusak tatanan masyarakat. Untuk itu kewajiban
sebagaimana hak, sangat bergantung satu sama lain.

Hak hak yang diberikan manusia dalam Islam :

1). Hak Tuhan (Taat dan tunduk pada hukumnya serta tidak menyekutukan-
Nya), 2). Hak diri sendiri (yaitu dengan memenuhi kebutuhan jasmani dan
rohaninya), 3). Hak orang lain (yaitu memenuhi kebutuhan diri sendiri tanpa
mengganggu kebutuhan orang lain), 4). Hak atas harta (yaitu ha katas
memelihara dan memanfaatkan harta sesuai dengan ketentuan-Nya).

5. Peran manusia berdasarkan tinjauan sosiologis dan psikologis artinya manusia


memang makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri dan manusia merupakan
individu, namun pembentukan kepribadian dan prilakunya tidak hanya terbentuk
dari dirinya sendiri melainkan juga dapat dipengaruhi oleh orang sekitar dan
lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai