Anda di halaman 1dari 2

1 Secara bahasa “iman” berarti kepercayaan atau sikap batin, yaitu mempercayai adanya Allah,

Malaikat, Rasul, Kitab, Hari Akhir (kiamat), Takdir baik dan buruk.
sedangkan secara syari’at “iman” berarti mengetahui Allah dan sifat-sifatnya disertai dengan
menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi semua yang dilarang-Nya. Didalam Al-
Qur’an, Allah telah menjelaskan pengertian orang yang beriman seperti dalam surat Al-
Baqoroh ayat 3 yang artinya “(orang yang beriman adalah) mereka yang beriman kepada
yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezki yang Kami
anugerahkan kepada mereka” (Q.S. Al-Baqoroh :2)

2 Sedangkan pengertian iman menurut hadits Rasulullah Saw adalah sebagai berikut: Artinya: “Dari
Ibnu Hajar Radhiyallahu ‘Anhu beliau berkata: Rasulullah SAW telah bersabda: Iman adalah
Pengetahuan hati, pengucapan lisan dan pengamalan dengan anggota badan” (H.R. Ibnu Majah dan
At-Tabrani).

2 Pengetahuan Hati .Berbicara tentang iman, tentu berbicara tentang keyakinan. mungkin
terbentuk makhluk yang bernama manusia. Orang yang beriman hatinya harus ma’rifat kepada Allah,
mengetahui siapakah Allah itu, karena tanpa mengenal Allah mustahil seseorang akan beriman
kepada Allah.

. Pengucapan Lisan .Setelah mengenal Allah dan meyakini dengan sepenuh hati, seorang mukmin
diwajibkan mengakui dan mengikrarkan dengan lisan, yakni dengan mengucapkan dua kalimat
syahadat

Pengamalan dengan anggota badan. Amal merupakan unsur dari iman. Hakekat iman terdiri dari
perkataan dan perbuatan. Perkataan ada dua : perkataan hati, yaitu i‘tiqaad; dan perkataan lisan,
yaitu perkataan tentang kalimat Islam (mengikrarkan syahadat ). Perbuatan juga ada dua : perbuatan
hati, yaitu niat dan keikhlasannya; dan perbuatan anggota badan .

3* Iman yang haq yang akan mendatangkan nilai kehidupan bahagia di dunia dan akhirat nanti,

Iman Bathil yaitu kehidupan menghasilkan satu kehidupan celaka, di dunia hanya kehidupan
huru-hara dan di akhirat adalah azab yang pedih.

Anda mungkin juga menyukai