Anda di halaman 1dari 3

1.

Secara bahasa iman berarti pembenaran hati, kemantaban hati atau percaya,
sedangkan secara syari’at ,iman berarti mengetahui Allah dan sifat-sifatnya
disertai dengan menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi semua yang
dilarang-Nya. Didalam Al-Qur’an, Allah telah menjelaskan pengertian orang
yang beriman yaitu surat Al-Bqaroh ayat 3. Berarti iman artinya percaya serta
bersikap bathin.

2.

Ada 3 unsur-unsur yang membentuk keimanan yaitu: Pengetahuan hati,


pengucapan lisan dan pengamalan dengan anggota badan.

1. ِ ‫) َم ْع ِرفَةٌ بِاْلقَ ْل‬


Pengetahuan Hati (‫ب‬
Berbicara tentang iman, tentu berbicara tentang keyakinan. Maka secara
mutlak orientasi pembahasan di titik beratkan pada jiwa seseorang atau
lazimnya di sebut “qalbu”. Hati merupakan pusat dari satu keyakinan, kita
semua sepakat bahwa dalam diri manusia terdapat dua unsur pokok kejadian,
terbentuknya jazad dan rohani, apabila keduanya pincang atau salah satu di
antaranya kurang, maka secara mutlak tidak mungkin terbentuk makhluk yang
bernama manusia.
Orang yang beriman hatinya harus ma’rifat kepada Allah, mengetahui
siapakah Allah itu, karena tanpa mengenal Allah mustahil seseorang akan
beriman kepada Allah.
2. Pengucapan Lisan (‫ان‬
ِ ‫س‬َ ‫)قَ ْو ٌل بِ ِالل‬
Setelah mengenal Allah dan meyakini dengan sepenuh hati, seorang
mukmin diwajibkan mengakui dan mengikrarkan dengan lisan, yakni dengan
mengucapkan dua kalimat syahadah .
3. ِ ‫ع َم ٌل ِباْأل َ ْر َك‬
Pengamalan dengan anggota badan (‫ان‬ َ ‫)و‬.
َ
Amal merupakan unsur dari iman. Seperti perkataan Imam Ibnu Abdil Barr:
‫ع َم ٌل ِإالَّ ِبنِيَّة‬ َ ‫علَى أ َ َّن اْ ِإل ْي َمانَ قَ ْو ٌل َو‬
َ َ‫ َوال‬،ٌ‫ع َمل‬ ِ ‫أَجْ َم َع أ َ ْه َل اْل ِف ْق ِه َواْل َح ِد ْي‬
َ ‫ث‬
Artinya: “Para ahli fiqih dan hadis telah sepakat bahwasannya iman itu perkataan dan
perbuatan. Dan tidaklah ada perbuatan kecuali dengan niat”.
3.

Iman Hak: Iman yg ditujukan kepada Allah, Rasul, kitab-kitab, malaikat,


yaumil Akhir, dan takdir senantiasa mengarahkan hidupnya karena Allah dan
sesuai dengan keyakinannya.

Iman Batil: Iman yg kepada selain Allah, tidak sesuai syariat Allah.
Sebagaimana mereka juga yg senantiasa berpegang teguh pada pada keyakinan
yg salah,dan tidak mau menerima kebenaran. Ciri-ciri:

 menyesatkan orang beriman;


 mengingkari nikmat Allah;
 melalaikan negeri Akhirat;
 memiliki hati yang terkunci;
 sombong

Contohnya : al haq

 Berjiwa tawakal, pasrah kepada Allah setelah berikhtiar dengan sungguh-


sungguh.
 Selalu berkomunikasi dengan Allah dengan shalat dan do’a,

Contohnya al bathil
 Syirik
 Berbuat maksiat

4. sejarah konsep Ketuhanan menurut pemikiran manusia!

Konsep ketuhanan menurut pemikiran manusia berbeda dengan konsep


ketuhanan menurut ajaran Islam. Dimana konsep ketuhanan menurut pemikiran
manusia baik deisme, panteisme, maupun eklektisme tidak memberikan tempat
bagi ajaran Allah dalam kehidupan. Dalam arti ajaran Allah tidak fungsional,
sedangkan konsep ketuhanan menurut Islam justru konsep ketuhanan secara
fungsional. Maksudnya fokus dari konsep ketuhanan dalam Islam adalah
bagaimana memerankan ajaran Allah dalam memanfaatkan ciptaannya.

5.

 Deisme adalah bentuk monoteisme yang meyakini bahwa tuhan itu ada.
Namun, seorang deis menolak gagasan bahwa tuhan ini ikut campur di
dalam dunia. Jadi, deisme menolak wahyu yang khusus. Sifat tuhan ini
hanya dapat dikenal melalui nalar dan pengamatan terhadap alam. Karena
itu, seorang deis menolak hal-hal yang ajaib dan klaim bahwa suatu
agama atau kitab suci memiliki pengenalan akan tuhan.
 Panteisme berpendapat bahwa alam sendiri itulah Tuhan. Pemikiran ini
menyangkal kehadiran Yang Mahatinggi yang transenden dan yang
bukan merupakan bagian dari alam. Tergantung akan pemahamannya,
pandangan ini dapat dibandingkan sepadan dengan ateisme, deisme atau
teisme.
 Eklektisme adalah sikap berfilsafat dengan mengambil teori yang sudah
ada dan memilah mana yang disetujui dan mana yang tidak sehingga
dapat selaras dengan semua teori itu.

Anda mungkin juga menyukai