Kelompok 3 :
1. Azka Ahmad Parsa
2. Reikinan Nabil Alfarizi
3. Nabiel Septian Rasyadin
4. Mbajeng Anjar Setyoko
PENDAHULUAN
Iman
• Menurut bahasa : Iman = membenarkan (tashdiq)
• Menurut syar’i :
Iman adalah ” Keyakinan dalam hati, Perkataan di lisan, amalan dengan
anggota badan, bertambah dengan melakukan ketaatan dan berkurang
dengan maksiat"
Islam
• Menurut Bahasa : “aslama – yuslimu - islaaman” yang berarti
tunduk, patuh, dan selamat.
• Menurut syar’i: Islam adalah agama yang mengajarkan agar
manusia berserah diri dan membenarkan dalam hati, mengucapkan
dengan lisan dan membuktikan dengan amal.
Ishan
• Menurut syar’i :
Ihsan adalah seseorang yang menyembah Allah seolah-olah ia melihat-
Nya, dan jika ia tidak mampu membayangkan melihat-Nya, maka orang
tersebut membayangkan bahwa sesungguhnya Allah melihat
perbuatannya
Syu’abul Iman
• Adalah : cabang-cabang keimanan
Dari Anas RA, dari Nabi SAW beliau bersabda : tiga hal yang barang siapa
ia memilikinya, maka ia akan merasakan manisnya iman (yaitu)
menjadikan Allah SWT dan Rasul-Nya lebih dicintai dari selainnya,
mencintai (sesuatu) semata-mata karena Allah SWT dan benci kepada
kekufuran, sebagaimana bencinya ia jika dilempar ke dalam api neraka.
(HR. Bukhari Muslim)
MACAM-MACAM SYU’ABUL IMAN
Para ahli hadist menjelaskan dan merangkum 77 cabang keimanan
tersebut menjadi 3 kategori atau golongan berdasarkan pada hadis Ibnu
Majah:
Artinya:
"Dari Ali bin Abi Thalib r.a. berkata, Rasulullah Saw. bersabda: iman adalah
tambatan hati, ucapan lisan dan perwujudan perbuatan" (H.R. Ibnu Majah).
Dimensi dari keimanan itu menyangkut tiga ranah yaitu:
Artinya :
Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan
yang teguh (dalam kehidupan) di dunia dan di akhirat; dan Allah
menyesatkan orang-orang yang zalim dan Allah berbuat apa yang Dia
kehendaki.
Cabang iman yang termasuk dalam kelompok niat, aqidah dan
hati terdiri dari 30 hal, di antaranya :
Iman adalah sesuatu yang abstrak dan sangat sulit untuk diukur.