Anda di halaman 1dari 10

PT.

BHUMI RANTAU ENERGI

LAPORAN INVESTIGASI

ASH LEBIH DARI 5%


CARGO TB. PRIMA 2087 / BG. TAMA 3098
PINDO DELI

PT BHUMI RANTAU ENERGI


Pondok Indah Office Tower 3, Lt.7, Suite 701,
Jl. Sultan Iskandar Muda, Kav. V-TA,
Jakarta Selatan, INDONESIA

PT BHUMI RANTAU ENERGI


2019

Laporan Investigasi Cargo PINDO DELI 1


PT. BHUMI RANTAU ENERGI

BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Masalah & Rumusan masalah

Pada periode bulan Agustus 2019 PT Bhumi Rantau Energi merencanakan jadwal pemenuhan
permintaan supply kargo batubara untuk PINDO DELI tujuan Marunda dengan jumlah Tonage total
8428,261 MT. Pengapalan disupply dari dua produk batubara yaitu batubara dari BRE-KPP sekitar
4302,524 MT & BRE-HRS sekitar 4125,997 MT.
Berdasarkan hasil analisa, quality cargo PT BRE tidak sesuai yang diharapkan

Tabel 1.1 ROA TB.PRIMA 2087 / BG. TAMA 3098.

Ruang lingkup penyelidikan untuk permasalahan ini dilakukan dari kegiatan penambangan sampai
hauling to stockpile Jetty.

Laporan Investigasi Cargo PINDO DELI


PT. BHUMI RANTAU ENERGI

BAB II
KEGIATAN PENYELIDIKAN
2

II. 1 Area Penambangan

Tabel 2.1 Volume Pencapaian Coal Getting.

Metode penambangan dilakukan dengan ripping spasi ±1 meter dengan tujuan memudahkan proses
penggalian dan ukuran yang dihasilkan sesuai dengan spesifikasi grizzly (50x50 cm). Supply cargo
dari tambang ke ROM stockpile tetap mengutamakan FIFO (First In First Out) dimana batubara
yang dikirim tidak ada dari stok lama.

Supply cargo untuk Pindo Deli dari PIT Mahoni, Aghatis (Seam A, B & C), Cendana (Group Seam
G & O) & Eboni (Group Seam W). Aktifitas coal getting untuk pemenuhan cargo dari tanggal 10 –
19 Agus dapat dilihat dari pencapaian coal getting pada setiap hari untuk Pit Mahoni, Aghatis,
Cendana & Eboni sebesar + 30,000 MT.

Laporan Investigasi Cargo PINDO DELI


PT. BHUMI RANTAU ENERGI

Pada kegiatan coal getting terdapat indikasi bahwa seam E Pit Cendana terdapat sisipan/parting
hitam keras dan spot – spot yang mengakibatkan naiknya Ash lebih dari 5%, Apabila di check
dengan Model Insitu Batubara Seam E memiliki Ash sebesar 10,80 % sehingga perlu adanya
penanganan khusus seperti berikut ini : 3

PENGUKURAN KESELURUHAN BODY


OBSERVASI LANGSUNG KE LAPANGAN PENENTUAN COAL NON RESERVE /
BATUBARA YANG SIAP DI COAL PENENTUAN COAL RESERVE
BERSAMA KONTRAKTOR SISIPAN / PARTING
GETTING

MENGKOORDINASIKAN KEPADA
PEMASANGAN PATOK PENANDAN
KONTRAKTOR BAHWA COAL GETTING PEMISAHAN PARTING OLEH EXCA PELAKSANAAN COAL GETTING
COAL RESERVE DAN NON RESERVE
HARUS DILAKSANAKAN DI SHIFT 1

Gambar 2.1 Prosedur dan Improvement Penanganan Sisipan pada Area Front Batubara Seam E.

II.2 Coal Crushing

Aktivitas coal crushing dilakukan dengan menggunakan 4 unit crushing plant CR01, 02, 03 & 07
dengan pengaturan ukuran di primary roller crusher + 150 mm dan untuk di secondary double
roller crusher sebesar + 80 mm (CR01 & 03) & ±100 mm (CR02 & 07). Untuk crushing plant
telah dilengkapi dengan system pemisahan diantaranya Crusher 01 (Net Screen size 60x60 mm) &
Crusher 02 & 07 (Net Screen size 70x70 mm), untuk memisahkan ukuran product hasil dari
crushing primary roller dimana sizing dibawah ± 60 atau 70 mm masuk ke screen dilanjutkan ke
Belt Conveyor dan diatas ± 60 atau 70 mm akan di chrusing scondary doble roller dilanjutkan ke

Laporan Investigasi Cargo PINDO DELI


PT. BHUMI RANTAU ENERGI

Belt Conveyor, sehingga ukuran produk batubara yang dihasilkan berukuran > 80 mm. inspeksi
bukaan theet drum sekunder setiap seminggu sekali.

Setiap unit crushing plant yang digunakan pada setiap aktivitas coal crushing telah dilengkapi
dengan instalasi sprayer yang digunakan untuk pemakaian chemical dan air.
4

Monitoring umur, sizing, suhu stock di rom & kebersihan batubara yang dibawa dari tambang
dilakukan pada setiap hari untuk menjaga kualitas batubara terkait dengan deteksi awal apabila
terjadi adanya kontaminasi, heating, oversize & cracking pada setiap tumpukan stock, juga
dilakukan sampling pada batubara di rom.

PENGUKURAN ROLL DRUM CRUSHER PENGAMBILAN SAMPLE PRODUCT DAN


MELAKUKAN PENGUKURAN SUHU DAILY MEMASTIKAN SPRAYER CHEMICAL
AGAR PRODUCT YANG KELUARKAN ROM SECARA DAILY UNTUK
SHIFT 1 DAN 2 SETIAP TUMPUKAN BERJALAN DENGAN LANCAR
SESUAI MEMONITORING QUALITY

Gambar 2.2 Daily Improvement dan Monitoring Product Crusher

Laporan Investigasi Cargo PINDO DELI


PT. BHUMI RANTAU ENERGI

TM IM Ash GCV
No. Sample Code % % % Kcal/Kg
ar adb adb ar adb db daf
26 HRS/GMT/CR02/G/100819 34,94 14,68 1,98 4186 5489 6433 6586
27 KPP/CR03/A/120819 37,47 15,22 1,72 4081 5533 6526 6661
28 HRS-GMT/CR02-07/G/120819 34,94 16,05 2,84 4177 5390 6420 6645
29 KPP/CR03/A/130819 37,38 16,50 2,22 4072 5430 6503 6681
30 HRS-GMT/CR02-07/G/130819 35,10 16,92 1,89 4229 5414 6517 6668
31 KPP/CR03/A/140819 36,55 13,97 2,66 4086 5540 6440 6645
32 HRS-GMT/CR02-07/G/140819 35,26 14,39 2,65 4139 5473 6393 6597
33 KPP/CR01-03/A/150819 36,23 15,67 5,46 3916 5179 6141 6567
34 HRS-GMT/CR02/G/150819 34,68 16,39 6,09 4020 5145 6154 6637
35 KPP/CR01-03/A/160819 36,69 16,28 2,63 4085 5402 6452 6662
36 HRS-GMT/CR02/G/160819 34,84 14,55 2,22 4186 5490 6425 6596
37 KPP/CR01-03/A/180819 36,79 14,29 2,48 4100 5559 6486 6679
38 HRS-GMT/CR02-07/G/180819 34,59 14,22 2,67 4185 5488 6398 6603
39 HRS-GMT/CR02/O/180819 34,31 14,55 2,07 4247 5524 6465 6625
40 KPP/CR01-03/A/190819 35,58 14,81 3,30 4117 5445 6392 6649
41 HRS-GMT/CR02/G/190819 35,56 16,85 2,18 4138 5339 6421 6594
42 GMT-HRS/CR07/O/190819 33,66 15,76 1,77 4349 5523 6556 6697
43 KPP/CR01-03/A/200819 35,96 15,31 2,16 4084 5401 6377 6544
44 HRS-GMT/CR02/G/200819 35,93 16,65 5,02 3970 5165 6197 6594
45 GMT-HRS/CR07/O/200819 34,41 14,68 2,63 4237 5511 6459 6665
Tabel 2.2 Hasil Analisa Rapid batubara di Crusher

II.3 Hauling To Port Stockpile

COAL HAULING
5
JETTY TCT JETTY R JETTY HJUK
DATE SHIFT
SEAM A SEAM G SEAM G SEAM O SEAM A SEAM G SEAM G SEAM O SEAM A SEAM G SEAM G SEAM O

OPENING STOCK
SHIFT 1 1.430 - - - - - - - - - 5.257 456
10-Aug-19
SHIFT 2 - - - - - - - - - - 30 -
SHIFT 1 - - - - - - - - - - - -
11-Aug-19
SHIFT 2 - - - - - - - - - - - -
SHIFT 1 4.094 - 4.623 - - - - - - - 29 -
12-Aug-19
SHIFT 2 6.468 - 2.792 - - - - - - - 3.772 -
SHIFT 1 704 - - - - - 5.109 - 3.831 - 1.158 -
13-Aug-19
SHIFT 2 2.972 - 4.493 - - - 3.289 - 3.061 - 52 -
SHIFT 1 2.797 - 6.842 - - - - - 584 - - -
14-Aug-19
SHIFT 2 2.938 - 6.120 - - - - - 417 - 26 -
SHIFT 1 4.283 - 6.731 - - - - - 751 - - -
15-Aug-19
SHIFT 2 2.100 - 2.614 - - - - - 4.856 - 4.356 -
SHIFT 1 - - - - - - 3.245 - 6.162 - 4.239 -
16-Aug-19
SHIFT 2 - - - - - - - - 5.545 - 6.950 -
SHIFT 1 - - - - - - - - - - 82 -
17-Aug-19
SHIFT 2 - - - - - - - - - - - -
SHIFT 1 - - - - - - 5.567 252 6.639 - - -
18-Aug-19
SHIFT 2 - - - - - - 1.373 574 6.571 - 4.484 895
SHIFT 1 - - - - - - 5.484 516 7.807 - 1.137 227
19-Aug-19
SHIFT 2 - - - - - - - - 6.015 - 5.360 885

Tabel 2.3 Monitoring Aktifitas Coal Hauling To Port Stockpile

Laporan Investigasi Cargo PINDO DELI


PT. BHUMI RANTAU ENERGI

Pengaturan FIFO untuk aktifitas hauling product batubara dari stockpile product ke port stockpile
dilakukan berdasarkan data umur dan suhu setiap tumpukan stock product.

Monitoring umur, sizing, suhu stock product & kebersihan batubara hasil dari proses crushing
dilakukan setiap hari untuk menjaga kualitas batubara terkait dengan deteksi awal apabila terjadi
adanya kontaminasi, heating, oversize & cracking pada setiap tumpukan stock, juga dilakukan
sampling pada batubara di produk yang akan di hauling ke port stockpile.

Gambar 2.3 Aktifitas Coal Hauling To Port Stockpile


BAB III
HASIL PENYELIDIKAN
6

III.1 Area Penambangan

Proses penambangan batubara dilakukan sesuai dengan SOP penambangan dengan spasi ripping ±1
meter dan ukuran grizzly di crushing plant 50x50 cm, maka ukuran batubara yang dihasilkan
sampai proses tersebut berukuran maksimum 50 cm dengan rata-rata umur stock di ROM stockpile
1-2 hari, dimana batubara dari tambang langsung di proses di crusher dengan tetap mengutamakan
mekanisme FIFO. Pada kegiatan coalgetting ada pengambilan Seam E di Pit Mahoni dimana seam
E Mahoni terdapat sisipan/parting hitam keras dan spot – spot.

III.2 Coal Crushing

Aktivitas coal crushing dilakukan dengan menggunakan 4 unit crushing plant CR01, 02, 03 & 07
dengan pengaturan ukuran di primary roller crusher + 150 mm dan untuk di secondary double

Laporan Investigasi Cargo PINDO DELI


PT. BHUMI RANTAU ENERGI

roller crusher sebesar + 80 mm (CR01 & 03) & ±100 mm (CR02 & 07). Untuk crushing plant
telah dilengkapi dengan system pemisahan diantaranya Crusher 01 (Net Screen size 60x60 mm) &
Crusher 02 & 07 (Net Screen size 70x70 mm), untuk memisahkan ukuran product hasil dari
crushing primary roller dimana sizing dibawah ± 60 atau 70 mm masuk ke screen dilanjutkan ke
Belt Conveyor dan diatas ± 60 atau 70 mm akan di chrusing scondary doble roller dilanjutkan ke
Belt Conveyor, sehingga ukuran produk batubara yang dihasilkan berukuran > 80 mm. inspeksi
bukaan theet drum sekunder setiap seminggu sekali dan setiap unit crushing plant yang digunakan
pada setiap aktivitas coal crushing telah dilengkapi dengan instalasi sprayer yang digunakan untuk
pemakaian chemical dan air.

Monitoring umur, sizing, suhu stock di rom & kebersihan batubara yang dibawa dari tambang
dilakukan pada setiap hari untuk menjaga kualitas batubara terkait dengan deteksi awal apabila
terjadi adanya kontaminasi, heating, oversize & cracking pada setiap tumpukan stock, juga
dilakukan sampling pada batubara di rom.

III.3 Hauling To Port Stockpile

7
Pengaturan FIFO untuk aktifitas hauling product batubara dari stockpile product ke port stockpile
dilakukan berdasarkan data umur dan suhu setiap tumpukan stock product dan monitoring umur,
sizing, suhu & kebersihan batubara hasil dari proses crushing dilakukan setiap hari untuk menjaga
kualitas batubara terkait dengan deteksi awal apabila terjadi adanya kontaminasi, heating, oversize
& cracking pada setiap tumpukan stock, juga dilakukan sampling pada batubara di produk yang
akan di hauling ke port stockpile.

Hasil analisa rapid produk batubara di stockpile crusher ditemukan adanya kenaikan Ash lebih dari
5% yang diperkirakan kenaikan ash tersebut kontribusi dari sisipan seam E yang terdapat
sisipan/parting hitam keras.

Laporan Investigasi Cargo PINDO DELI


PT. BHUMI RANTAU ENERGI

BAB IV
KESIMPULAN 8

Dari hasil penyelidikan/insvestigasi yang dilakukan dari proses penambangan di Pit ke Crusher
dilanjutkan ke Port sudah dilakukan sesuai dengan SOP yang ditentukan.

Hasil analisa rapid & ROA, kalori Gar nya mengalami penurunan yang man nilai kalori Gar
tersebut di pengaruhi oleh nilai Ash untuk itu hasil yang tidak sesuai dengan yang diharapkan di
indikasikan dari kegiatan coalgetting coal getting seam E.

Improvement :

1. Komposisi blending coal getting yaitu Seam dengan ash rendah dibleding dengan seam
yang Ash tinggi (seam C) adalah 3 : 1.
2. Coal getting seam E hanya dilakukan pada shift 1.

Laporan Investigasi Cargo PINDO DELI


PT. BHUMI RANTAU ENERGI

3. Pemantauan khusus terutama di Area Seam E pada saat kegiatan coal getting untuk
prosedur terdapat pada gambar 2.1 pada halaman 4 sebelumnya.

Laporan Investigasi Cargo PINDO DELI

Anda mungkin juga menyukai