Disiapkan
Dian Permana Putra Boby Rianto Dudu Anwar Sanusi Feri Indrayana
Mine Operation Senior GM Mine Operation &
GMO Dept. Head KTT PT Berau Coal
Manager Support
F-SMT-01.02
Revisi : 6
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen P-MNO-01
PROSEDUR Tanggal Efektif 18 Januari 2022
Revisi 3
Land Clearing
Halaman 2 dari 12
Perlu diingat
Bahaya yang dapat terjadi pada saat aktivitas land clearing antara lain, namun tidak terbatas
pada:
- Melakukan land clearing melebihi batas area yang sudah ditentukan.
- Unit Amblas, terbalik/terperosok, menabrak/tertabrak hingga rusak atau menciderai
H
personil
U
D
- Tersengat binatang
N
AK IU
- Peralatan kerja yang digunakan tidak layak.(Rantai Longgar, gagang rusak, & mesin
ET D
rusak)
IC A
Short Term Mine Plan Dept. memeriksa status lahan yang akan dilakukan land clearing
D JIK
dengan membandingkan rencana jangka pendek penambangan terhadap status lahan dari SGI
departemen.
I
AU AL
Batas area land clearing adalah 100 meter dari batas pit aktif atau disposal aktif dan 20 meter
AT ND
keluar dari boundary pit atau boundary disposal yang sudah tidak aktif.
AL E
Pekerjaan land clearing harus diawasi minimal 1 orang pengawas pada area dengan
IT RK
kemiringan < 30° dan 1 orang per unit pada area dengan kemiringan ≥ 30 serta wajib
IG E
E AK
Mitra kerja melaporkan progress pekerjaan dan rencana kegiatan land clearing setiap
minggu kepada Short Term Dept. & Mining Operation Dept. site dalam Production
AS TID
meeting.
AB N
AT ME
I D KU
AR O
D D
S
U
AT
ST
F-SMT-01.02
Revisi : 6
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen P-MNO-01
PROSEDUR Tanggal Efektif 18 Januari 2022
Revisi 3
Land Clearing
Halaman 3 dari 12
1. TUJUAN
Memberikan panduan dalam melakukan kegiatan land clearing mulai dari pemeriksaan status lahan,
memberikan tanda batas area land clearing, stake out jalan, persiapan land clearing, pembersihan semak dan
penumbangan pohon, pengumpulan batang pohon, laporan dan verifikasi sehingga kegiatan land clearing
berjalan dengan efektif, aman dan berwawasan lingkungan.
2. RUANG LINGKUP
Prosedur ini berlaku untuk kegiatan land clearing untuk penambangan di seluruh area operasional PT. Berau
Coal
H
U
D
3. DEFINISI
N
AK IU
3.1. Arah rebahan adalah arah jatuhnya pohon setelah dilakukan penumbangan dengan unit/peralatan yang
ET D
digunakan dalam land clearing.
IC A
3.2. Crew land clearing adalah terdiri atas pengawas land clearing, serta personil lain yang terlibat dan
D JIK
terdaftar dalam daftar crew land clearing atau seijin pengawas land clearing.
I
3.3. Operator Chainsaw adalah personil yang mengoperasikan alat chainsaw yang telah kompeten dan
mempunyai KIMPER. AU AL
AT ND
3.4. Helper chainsaw adalah personil yang membantu operator chainsaw dalam operasional penebangan
AL E
pohon.
IT RK
3.5. KIMPER adalah Kartu Ijin Mengoperasikan Mesin/Peralatan mengacu pada Prosedur Izin Kerja di
IG E
3.6. Land clearing adalah kegiatan pembersihan vegetasi (pohon, semak, & rumput) termasuk penebangan
pohon.
AS TID
3.7. Operator unit adalah personil yang mengoperasikan unit A2B (Alat-Alat Berat) yang digunakan dalam
AB N
3.8. ROPS (Roll Over Protective Structure) adalah struktur kompartemen Driver/Operator yang terpasang
I D KU
pada unit untuk melindungi operator dari cedera/kematian akibat terbaliknya kendaraan/unit.
AR O
3.9. SIMPER adalah Surat Ijin Mengoperasikan Kendaraan/ Unit mengacu pada Prosedur Izin kerja daerah
D D
Operasi.
S
3.10. Stake Out adalah kegiatan pengukuran yang digunakan untuk menentukan lokasi koordinat titik di suatu
U
AT
lapangan
ST
3.11. Genangan air adalah tampungan air yang terbentuk pada cekungan yang bersifat sementara (bukan
berasal dari kondisi original).
3.12. Banir adalah akar yang menjorok dan menonjol ke luar menyerupai dinding penopang pohon pada bagian
pangkalnya.
F-SMT-01.02
Revisi : 6
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen P-MNO-01
PROSEDUR Tanggal Efektif 18 Januari 2022
Revisi 3
Land Clearing
Halaman 4 dari 12
4. PROSEDUR
4.1. Land Clearing
4.1.1. Diagram Alir
Diagram Alir Land Clearing
H
U
Mulai Pemeriksaan status lahan
D
N
AK IU
ET D
-Standar Warna Pita Survey
IC A
-Standar Bekerja di Area Terpencil
-Rencana jangka pendek
D JIK
Survey Mitra Kerja/ PT.
Berau Coal 2
I
AU AL
Memberi tanda batas
area Land clearing
AT ND
dengan pita survey
AL E
IT RK
- Standar Warna Pita Survey
- Standar Bekerja di Area
Terpencil
IG E
D T
3
Team Survey Mitra
Kerja
E AK
Evaluasi keberadaan
pohon dan stake out
tanda batas pada jalur
AS TID
jalan perintis
AB N
-IK Penebangan Pohon Dengan
AT ME
Chainsaw
-IK Penebangan Pohon Dengan
Parang dan Gergaji
I D KU
-Standar Chainsaw
-Standar Parang
-Standar Warna Pita Survey
AR O
menggunakan chainsaw
AT
Pengumpulan Batang
Persiapan Land Clearing
Pohon
8 9
Tidak
F-DEV-01.02
Ed./Rev.: 1/5
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen P-MNO-01
PROSEDUR Tanggal Efektif 18 Januari 2022
Revisi 3
Land Clearing
Halaman 5 dari 12
H
disampaikan ke mitra kerja untuk disampaikan lebih lanjut kepada pihak-
U
pihak lain yang berpotensi beraktivitas di area tersebut.
D
N
Lanjut ke Aktivitas 2. Pemberian Tanda Batas Area Land Clearing
AK IU
ET D
IC A
2. Pemberian Tanda Batas Area Land Clearing
D JIK
Survey Mitra Kerja/PT Berau Coal memberi tanda batas area yang akan Survey Mitra Kerja/
I
AU AL
dilakukan land clearing sebelum ada aktivitas land clearing pada area PT. Berau Coal
AT ND
tersebut :
AL E
a. Pemberian tanda batas harus sesuai rencana jangka pendek area yang
IT RK
b. Jika pemberian tanda batas tidak dapat dilakukan pada batas area land
AS TID
clearing).
I D KU
yang telah terpasang harus dipantau setiap hari oleh Tim Survey
D D
Mitra Kerja.
S
U
AT
Terpencil (S-SFO-01.01).
Lanjut ke aktivitas 3. Evaluasi Keberadaan Pohon dan Stake Out Tanda
Batas Pada Jalur Jalan Perintis
3. Evaluasi Keberadaan Pohon dan Stake Out Tanda Batas Pada Jalur
Jalan Perintis
Sebelum masuk pada area rintisan land clearing Tim Survey Mitra Kerja Tim Survey Mitra
wajib melakukan asesmen lokasi dengan menggunakan peta jalur rintisan. Kerja
F-SMT-01.02
Revisi : 6
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen P-MNO-01
PROSEDUR Tanggal Efektif 18 Januari 2022
Revisi 3
Land Clearing
Halaman 6 dari 12
H
Chainsaw
U
D
Berdasarkan arahan Pengawas Land Clearing, Crew Land Clearing Pengawas Land
N
memberikan tanda cat semprot warna putih atau menggunakan pita pada :
AK IU
Clearing / Crew Land
ET D
- Pohon yang berdiameter lebih dari atau sama dengan 20 cm Clearing
IC A
- Pohon-pohon yang berdiameter kurang dari 20 cm namun tidak dapat
D JIK
ditumbangkan dengan cara didorong dozer dan/atau tanaman yang
melebihi tinggi alat yang digunakan
I
AU AL
AT ND
Yang menandakan bahwa pohon tersebut harus dipotong menggunakan
AL E
chainsaw
IT RK
IG E
Catatan:
D T
Untuk pohon tertentu yang dinilai oleh Pengawas Land Clearing berisiko
E AK
dan Crew Land Clearing telah melapor kepada Pengawas Land Clearing
I D KU
bahwa semua personil telah keluar dari area yang akan dilakukan land
AR O
clearing.
D D
Pengawas memeriksa kesiapan land clearing mengacu pada Formulir Pengawas Land
ST
F-SMT-01.02
Revisi : 6
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen P-MNO-01
PROSEDUR Tanggal Efektif 18 Januari 2022
Revisi 3
Land Clearing
Halaman 7 dari 12
H
Arah angin
U
Aman sengatan serangga
D
N
2. Dokumen - Peta Plan Land Clearing yang memuat :
AK IU
Kerja 1. Boundary Plan Clearing
ET D
2. Kontur Interval 1 meter
IC A
D JIK
3. Jalur Existing
4. Jalur Evakuasi
I
AU AL
- JSA/IK terkait harus tersedia di lokasi kerja
AT ND
3. Area - Batas area land clearing adalah 100 meter dari
Kerja batas pit aktif atau disposal aktif atau;
AL E
F-SMT-01.02
Revisi : 6
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen P-MNO-01
PROSEDUR Tanggal Efektif 18 Januari 2022
Revisi 3
Land Clearing
Halaman 8 dari 12
H
U
D
Lanjut ke aktivitas 6. Pembersihan semak dan penumbangan pohon
N
AK IU
ET D
6. Pembersihan Semak dan Penumbangan Pohon
IC A
D JIK
a. Ketentuan Umum Crew Land Clearing
1. Pekerjaan penebangan yang tidak memiliki pengawasan tidak
I
dapat dilaksanakan.
AU AL
2. Pengawas pekerjaan harus memastikan hanya personil dibawah
AT ND
pengawasannya saja yang berada diarea penebangan pohon.
AL E
Excavator(I-MNO-02.03).
AR O
F-SMT-01.02
Revisi : 6
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen P-MNO-01
PROSEDUR Tanggal Efektif 18 Januari 2022
Revisi 3
Land Clearing
Halaman 9 dari 12
H
Pengoperasian Excavator (I-MNO-02.03) dan Pengoperasian
U
Dozer mengacu pada Instruksi Kerja Pengoperasian Bulldozer
D
(I-MNO-02.02)
N
AK IU
- Pohon-pohon yang terindikasi terganggu kestabilannya saat
ET D
land clearing dengan Dozer atau Excavator, dipastikan benar-
IC A
benar rebah dan dilarang ditinggalkan sebelum benar-benar
D JIK
rebah.
2. Pada kegiatan penebangan pohon Operator (Chainsaw & Unit)
I
harus : AU AL
AT ND
- Memastikan posisi yang stabil dan memiliki ruang atau jalur
AL E
bahaya.
IG E
Operator untuk:
AB N
4. Bila pohon tidak dapat ditebang secara tuntas maka, pohon harus
diberi tanda dengan radius area yang 1,5 kali tinggi pohon daerah
tersebut.
F-SMT-01.02
Revisi : 6
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen P-MNO-01
PROSEDUR Tanggal Efektif 18 Januari 2022
Revisi 3
Land Clearing
Halaman 10 dari 12
H
U
- Menebang pohon dengan membakar pohon tersebut.
D
N
- Menarik pohon yang sedang ditebang dengan mesin
AK IU
- Dilakukan di malam hari, mendung, hujan, petir, angin kuat dan
ET D
kabut.
IC A
D JIK
- Mengupas tanah dengan memotong akar dan melakukan potong
bawah/undercut di zona akar pohon kecuali pada pohon yang
I
AU AL
memang di rencanakan untuk dirobohkan.
AT ND
Lanjut ke aktivitas 7. Pengumpulan Batang Pohon
AL E
Pengawas Land Clearing mengkoordinasikan crew land clearing untuk Pengawas Land
IG E
suatu lokasi yang sudah ditentukan dan pohon dengan diameter kurang
dari 10 cm di Disposal
AS TID
AB N
Pohon dengan diameter lebih dari 20 cm dipotong pangkal dan ujung dan
S
Lanjut ke aktivitas 8. Melaporkan Kemajuan & Rencana Kegiatan Land Timber Dept.
Clearing
F-SMT-01.02
Revisi : 6
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen P-MNO-01
PROSEDUR Tanggal Efektif 18 Januari 2022
Revisi 3
Land Clearing
Halaman 11 dari 12
H
U
D
4.1.3. KETERANGAN
N
AK IU
a) Bahaya yang dapat terjadi pada saat aktivitas land clearing antara lain, namun tidak terbatas pada:
ET D
- Melakukan land clearing melebihi batas area yang sudah ditentukan.
IC A
D JIK
- Unit Amblas, terbalik/terperosok, menabrak/tertabrak hingga rusak atau menciderai personil
- Tersengat binatang
I
AU AL
- Peralatan kerja yang digunakan tidak layak.(Rantai Longgar, gagang rusak, & mesin rusak)
AT ND
b) Pembersihan lahan (land clearing) dilakukan setiap akan melakukan pengupasan tanah pucuk.
AL E
IT RK
c) Mitra kerja memberikan informasi rencana land clearing kepada pihak-pihak lain yang berpotensi
beraktivitas di area yang akan di-land clearing melalui Meeting Planning/Produksi
IG E
D T
Pembuatan jalan land clearing dengan menggunakan Dozer harus memperhatikan petunjuk batas-
AS TID
e) Alat Pelindung Diri (APD) untuk crew land clearing adalah sebagai berikut:
I D KU
Operator Chainsaw
AR O
- Sarung tangan
AT
- Safety shoes/boots
ST
F-SMT-01.02
Revisi : 6
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen P-MNO-01
PROSEDUR Tanggal Efektif 18 Januari 2022
Revisi 3
Land Clearing
Halaman 12 dari 12
H
- Memiliki SIMPER masih berlaku (sesuai unit A2B).
U
D
g) Bila ada pohon dengan kondisi tertentu yang diameternya lebih dari 20 cm dan tidak bisa ditebang dengan
N
AK IU
chainsaw maka pohon tersebut dapat direbahkan dengan alat/unit sesuai hasil assesment.
ET D
h) Untuk mencegah terjadinya erosi ataupun sedimentasi maka harus tersedia saluran penyaliran dan/atau
IC A
pengelolaan air tambang di dalam area land clearing.
D JIK
i) Crew land clearing dilarang beristirahat dibawah pohon.
I
j) Kayu yang akan di pindahkan ke unit pengangkut (Dump Truck, HD, Truck, dll) panjangnya harus di
AU AL
sesuaikan dengan panjang vessel unit yang akan digunakan.
AT ND
AL E
IT RK
5. DOKUMEN TERKAIT
IG E
D T
F-SMT-01.02
Revisi : 6