Anda di halaman 1dari 13

Be GeMS

Berau Coal Green Mining System

PROSEDUR
PENIMBUNAN DI AREA DISPOSAL

NOMOR DOKUMEN : P-MNO-10


REVISI :9
TANGGAL EFEKTIF : 18 Januari 2022

Disiapkan

Alex Prabudi Arintoko Saputro Sutami Sitorus Robbi Darman


Short Term Mine Plan
SMO Dept. Head LMO Dept. Head BMO Area 1 Dept. Head
Dept. Head

Disiapkan Diperiksa Disetujui

Rahmantha
Dian Permana Putra Boby Rianto Dudu Anwar Sanusi Feri Indrayana
Anggana
BMO Area 2 Dept. Mine Operation GM Mine Operation
GMO Dept Head KTT PT Berau Coal
Head Senior Manager & Support

F-SMT-01.02
Revisi : 6
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen P-MNO-10
PROSEDUR Tanggal Efektif 18 Januari 2022
Edisi/ Revisi 9
Penimbunan di Area Disposal
Halaman 2 dari 13

Perlu diingat:

- Supervisor OB memastikan persyaratan area penimbunan selalu


terpenuhi sebelum, selama dan setelah pekerjaan penimbunan

H
U
dilakukan.

D
N
- Lakukan penghentian pekerjaan jika terdapat kondisi bahaya

AK IU
yang perlu ditanggulangi dengan segera dan melaporkan kepada

ET D
pengawas pit untuk pengendalian.

IC A
D JIK
- Lokasi penimbunan (dumping point) harus diawasi oleh

I
Pengawas Penimbunan, jika Pengawas Penimbunan tidak
AU AL
berada di area Penimbunan maka kegiatan penimbunan
AT ND

dihentikan.
AL E
IT RK

- Jarak penimbunan di area kering dari crestline


IG E
D T

CAT 785/777 &


Parameter CAT 789
E AK

HD 785/465
Jarak Minimal Penimbunan di area kering
AS TID

5 4
dari crestline (Meter)
AB N

- Penimbunan di area genangan air dengan jarak 10 m dari


AT ME

crestline.
I D KU

- Penimbunan di area rawa dengan jarak 20 m dari crestline.


AR O
D D
S
U
AT
ST

F-SMT-01.02
Revisi : 6
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen P-MNO-10
PROSEDUR Tanggal Efektif 18 Januari 2022
Edisi/ Revisi 9
Penimbunan di Area Disposal
Halaman 3 dari 13

1. TUJUAN
Untuk memberikan panduan dalam pelaksanaan pekerjaan penimbunan di area disposal agar sesuai dengan kaidah
teknis yang dipersyaratkan dalam mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan kerusakan lingkungan.

2. RUANG LINGKUP
Prosedur ini berlaku untuk seluruh kegiatan penimbunan di area disposal yang ada di wilayah tambang PT Berau
Coal (PT BC)

H
U
D
DEFINISI

N
3.

AK IU
3.1. Mining operation adalah pihak yang bertanggung jawab terhadap operasional tambang PTBC.

ET D
IC A
3.2. Pengawas penimbunan adalah orang yang bertugas untuk memastikan area penimbunan berada dalam

D JIK
kondisi aman dan memastikan kegiatan penimbunan sesuai dengan prosedur yang direncanakan.

I
AU AL
3.3. Supervisor OB (Over Burden) adalah orang yang mengawasi pekerjaan pengawas penimbunan dan pengawas
front loading OB.
AT ND

3.4. Material Penimbunan adalah material yang terdiri atas material Over Burden (OB) dan Inter Burden (IB) dan
AL E
IT RK

tidak termasuk tanah penutup (soil), endapan rawa (soft clay) dan endapan lumpur.
IG E

3.5. Crestline atau ujung teras adalah elevasi puncak dari pelurusan lereng.
D T
E AK

3.6. Disposal adalah tempat pembuangan material penimbunan, yang terdiri dari 1 atau lebih titik penimbunan.
AS TID

3.7. Disposal kering adalah disposal yang tidak terdapat genangan air.
AB N

3.8. Disposal Genangan Air Tetap adalah area disposal yang memiliki genangan air seperti kolam dan sump.
AT ME

3.9. Disposal Rawa adalah disposal dengan tanah lunak yang terbentuk secara alami.
I D KU

3.10. Penimbunan adalah proses penumpahan material penimbunan di area Disposal.


AR O

3.11. Lokasi penimbunan adalah bagian dari area disposal yang merupakan titik tempat Penimbunan.
D D
S

3.12. Dump Truck (Haul Truck) adalah unit pengangkut tanah penutup (OB dan IB) atau batubara yang dilengkapi
U
AT

dengan alat hidrolis penumpahan mekanis.


ST

3.13. Bundwall atau Windrow adalah suatu tanggul pembatas yang dibuat dari material penimbunan untuk
memisahkan orang atau peralatan dari situasi yang berbahaya. Bundwall tidak dipergunakan sebagai Stopper.
3.14. Spreading adalah sistem penyebaran material penimbunan untuk mendapatkan level permukaan Disposal
yang diinginkan biasanya menggunakan dozer dan excavator.
3.15. Sump adalah kolam atau cekungan penampung air yang berada di area tambang aktif dan umumnya bersifat
sementara.
3.16. Front adalah permuka kerja di area penimbunan yang digunakan untuk memudahkan pelaksanaan pekerjaan
dan menghindari terjadinya kecelakaan kerja.

F-SMT-01.02
Revisi : 6
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen P-MNO-10
PROSEDUR Tanggal Efektif 18 Januari 2022
Revisi 9
Penimbunan di Area Disposal
Halaman 4 dari 13

PROSEDUR

H
4.

U
D
4.1. Proses Penimbunan di Area Disposal

N
AK IU
4.1.1. Diagram Alir

ET D
Penimbunan di Area Disposal

IC A
D JIK
I
AU AL
Pengawas Penimbunan

AT ND
Cheklist
Daily Mine Cheklist
Supervisor OB,

Pengawas
Plan Pengawas

AL E
Penimbunan
Penimbunan

IT RK
1 5
2
Penyediaan & Pemeriksaan

IG E
pengondisian unit sebelum/ saat Pemeriksaan
Selesai

D T
Mulai Sesuai? Tidak Syarat kritis? Ya akhir shift
untuk pekerjaan pelaksanaan
penimbunan penimbunan

E AK
Ya Tidak

AS TID
AB N
AT ME
- Prosedur Tindakan
DIC Terkait

Perbaikan,
- Prosedur HIRA
I D KU

3
AR O

Tindak perbaikan
D D

atau pengendalian
S
U
AT
Pengawas Penimbunan

Cheklist
Operator Dump Truck,
Operator bulldozer,

Pengawas
ST

Penimbunan
4

Pelaksanaan
penimbunan

F-SMT-01.02
Revisi : 6
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen P-MNO-10
PROSEDUR Tanggal Efektif 18 Januari 2022
Revisi 9
Penimbunan di Area Disposal
Halaman 5 dari 13

4.1.2. Penjelasan Diagram Alir


No. Deskripsi Kegiatan Penanggung
Jawab

1. Penyediaan & pengondisian unit untuk pekerjaan penimbunan


Berdasarkan Daily Operation Plan (F-MNO-03.01) yang telah disetujui oleh PT.BC, Supervisor OB
Supervisor OB memastikan penyediaan jumlah unit untuk setiap lokasi kerja yang telah
ditentukan.

Lanjut ke Langkah 2. Pemeriksaan sebelum/ saat pelaksanaan penimbunan.

H
U
2. Pemeriksaan sebelum/ saat/ akhir pelaksanaan penimbunan

D
N
Setiap awal shift, pertengahan shift dan akhir shift, Pengawas Penimbunan dan Pengawas

AK IU
Supervisor OB melakukan pemeriksaan pemenuhan persyaratan pekerjaan penimbunan Penimbunan dan

ET D
yang meliputi: Supervisor OB

IC A
a. Pekerja fit untuk bekerja

D JIK
b. Fungsi dan kesesuaian frekuensi radio yang digunakan oleh pengawas dan operator

I
AU AL
unit. Pastikan radio terpasang pada setiap unit dengan frekuensi yang sesuai.
c. Persyaratan area penimbunan, sebagai berikut:
AT ND
- Setiap front penimbunan hanya dapat diperbolehkan untuk penimbunan
AL E

maksimum 3 fleet.
IT RK

- Disposal harus memiliki bundwall dengan tinggi yang telah diatur seperti
IG E
D T

pada tabel di bawah.


E AK

Tabel 1 Tinggi Bundwall pada area disposal


AS TID

Tipe Dump Truck Tinggi Bundwall*


CAT 789 1,50 m
AB N
AT ME

CAT 785 1,20 m


I D KU

CAT 777/HD 785 1,10 m


AR O

CAT 773/HD 465 0,60 m


D D

*tinggi berdasarkan dump clearence vessel masing-masing tipe unit


S
U

- Lebar front penimbunan (dumping point) per fleet adalah minimal sama
AT

dengan lebar manuver alat angkut terbesar yang bekerja di Disposal, yaitu:
ST

(2 X Lebar + Turning Radius) DT terbesar.


- Tidak ada genangan air, retakan atau amblasan atau bahaya lain di area
front kerja.
- Penerangan yang memadai minimal 20 lux pada malam hari.
- Titik penimbunan harus diawasi oleh Pengawas penimbunan, jika
Pengawas penimbunan tidak berada di area penimbunan maka kegiatan
penimbunan dihentikan.
- Pengawas penimbunan harus memastikan adanya Bendera Batas
Penimbunan Disposal (seperti yang di atur dalam S-MNO-10.01).
- Keadaan cuaca harus tidak dalam kondisi hujan, front kerja dan jalan
hauling tidak licin.

F-SMT-01.02
Revisi : 6
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen P-MNO-10
PROSEDUR Tanggal Efektif 18 Januari 2022
Revisi 9
Penimbunan di Area Disposal
Halaman 6 dari 13

d. Alat yang digunakan


e. APD yang digunakan
Rincian item pemeriksaan mengacu kepada Cheklist Pengawasan Penimbunan (F-
MNO-10.01).
Jika ditemukan ketidaksesuaian pada persyaratan yang bersifat kritis dari hasil
pemeriksaan, maka:
1) Supervisor OB tidak mengizinkan kegiatan penimbunan dilakukan atau Supervisor OB
menghentikan kegiatan penimbunan yang sedang dilakukan.
2) Supervisor OB harus segera melaporkan kepada Dept. Terkait untuk melakukan

H
perbaikan, yaitu tidak terbatas pada: Engineering Dept., G&H dept., Short Term

U
D
Mine Planning dept. atau dept. lain yang berkompeten.

N
Jika ketidaksesuaian terjadi pada persyaratan yang tidak kritis (non-kritis), maka:

AK IU
ET D
1) Supervisor OB (berdasarkan rekomendasi dari DIC/PIC Terkait) memutuskan

IC A
apakah kegiatan penimbunan tetap dapat dilakukan.

D JIK
2) Jika dilakukan, maka tindak pengendalian/ perbaikan harus dilakukan untuk
mencegah insiden. Tindak pengendalian/ perbaikan harus diselesaikan dalam waktu

I
maksimal setengah shift (4 jam).AU AL
AT ND
3) Jika tindak pengendalian/ perbaikan tidak selesai atau efektif setelah dalam jangka
AL E

waktu di atas, maka pekerjaan wajib dihentikan.


IT RK

Supervisor OB mengoordinasikan tindak perbaikan atau tindak pengendalian di atas


IG E
D T

dengan Departemen Terkait.


E AK

Lanjut ke Langkah 3. Tindak perbaikan atau pengendalian


AS TID

3.
AB N

Tindak perbaikan atau pengendalian


AT ME

DIC Terkait melakukan perbaikan atau pengendalian terhadap ketidaksesuaian yang Dept. Terkait
I D KU

diidentifikasi dengan mengacu pada Prosedur Tindakan Perbaikan dan Tindakan


AR O

Pencegahan dan/atau Prosedur Manajemen Risiko


D D
S

Jika selesai, maka Dept. Terkait menginformasikan kepada Supervisor OB untuk


U

melakukan pemeriksaan ulang kesesuaian terhadap item pemeriksaan dengan mengacu


AT

kepada Cheklist Pengawasan Penimbunan (F-MNO-10.01).


ST

Lanjut ke Langkah 4. Pelaksanaan penimbunan

4. Pelaksanaan penimbunan
Operator Dump Truck melakukan penimbunan di lokasi yang ditentukan oleh Pengawas Operator Dump
Penimbunan. Truck,

Selama kegiatan berlangsung:


- Operator dump truck harus memastikan frekuensi radio dump truck sudah sesuai Operator Dump
dengan frekuensi radio di area disposal saat memasuki area disposal. Truck,
- Operator Unit Hauler dan Dozer harus melakukan komunikasi 2 arah dengan
Pengawas Penimbunan. Operator bulldozer

F-SMT-01.02
Revisi : 6
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen P-MNO-10
PROSEDUR Tanggal Efektif 18 Januari 2022
Revisi 9
Penimbunan di Area Disposal
Halaman 7 dari 13

- Operator bulldozer harus berkomunikasi aktif dengan operator dump truck saat Pengawas
akan melakukan spreading dekat dengan posisi dump truck saat aktivitas Penimbunan
penimbunan.
- Pengawas Penimbunan harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
 Kondisi lalu-lintas unit/kendaraan yang berbahaya di area Penimbunan.
 Cuaca (contoh: petir, hujan, dll) yang mempengaruhi kegiatan maupun kondisi
area kerja. Kegiatan WAJIB dihentikan jika kondisi hujan, front kerja atau
jalan hauling licin.
 Menghentikan pekerjaan jika terdapat kondisi bahaya yang perlu

H
ditanggulangi dengan segera dan melaporkan kepada pengawas pit untuk

U
D
melakukan tindak perbaikan atau pengendalian.

N
 Posisi Pengawas selalu berada di luar jarak/ radius manuver unit yang sedang

AK IU
beroperasi dan di luar area retakan.

ET D
IC A
 Sebelum memindahkan bendera batas penimbunan, Pengawas Penimbunan

D JIK
menginformasikan operator unit untuk menghentikan kegiatannya. Pengawas
Penimbunan memastikan unit yang ada di area disposal sudah berhenti

I
AU AL
beraktifitas sebelum memindahkan bendera batas penimbunan.
AT ND
 Apabila penimbunan berada di lokasi yang telah selesai ditambang (inpit),
AL E

dasar area timbunan bebas dari lapisan batuan yang dapat menjadi bidang
IT RK

gelincir serta bebas air (genangan) dan/atau lumpur atau berdasarkan kajian
IG E

geoteknik.
D T

 Lereng tunggal pada timbunan (out pit dump) memiliki geometri dan dimensi
E AK

dengan rasio vertikal terhadap horizontal sebesar 1:2 (kemiringan 50% (lima
AS TID

puluh persen) atau berdasarkan kajian teknis.


Persyaratan penimbunan untuk setiap jenis area ditentukan sebagai berikut:
AB N
AT ME

a. Penimbunan di Area kering


I D KU

- Beda tinggi antara front Penimbunan (crestline Disposal) dengan lantai


Disposal tidak lebih dari 10m.
AR O
D D

- Jarak penimbunan dari crestline Disposal mengikuti jenis unit hauler


S
U

terbesar yang ada di area penimbunan sebagai berikut:


AT

CAT 785/777 &


ST

Parameter CAT 789


HD 785/465
Jarak Minimal Penimbunan di area
5 4
kering dari crestline (Meter)
- Jarak penimbunan unit CAT 789

(1a)

F-SMT-01.02
Revisi : 6
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen P-MNO-10
PROSEDUR Tanggal Efektif 18 Januari 2022
Revisi 9
Penimbunan di Area Disposal
Halaman 8 dari 13

- Jarak penimbunan unit CAT 785/777 atau HD 785/465

(1b)
)

H
U
D
N
AK IU
ET D
- Harus dibuat Bundwall di tepi penimbunan dengan ketinggian yang telah diatur

IC A
pada Tabel 1 Tinggi Bundwall pada Area Disposal.

D JIK
I
AU AL
AT ND
(2)
AL E
IT RK
IG E
D T
E AK
AS TID

(3)
AB N
AT ME
I D KU
AR O
D D

(4)
S
U
AT
ST

- Bila terjadi retakan, maka jarak penimbunan diukur dari jarak crestline retakan
yang paling jauh dari crestline Disposal.

- 5 m untuk CAT 789


- 4 m untuk CAT 785/777 atau HD 785/465

- Spreading material timbunan dilakukan oleh dozer dengan kapasitas yang


sesuai dengan kapasitas HAULER terbesar yang digunakan.

F-SMT-01.02
Revisi : 6
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen P-MNO-10
PROSEDUR Tanggal Efektif 18 Januari 2022
Revisi 9
Penimbunan di Area Disposal
Halaman 9 dari 13

b. Penimbunan di area genangan air


- Harus dibuat bundwall dengan jarak 10 meter dari crestline Disposal sesuai
tabel pada Tabel 1 Tinggi Bundwal pada Area Disposal.
- Spreading material timbunan dilakukan oleh dozer dengan kapasitas yang
sesuai dengan kapasitas HAULER terbesar yang digunakan.
- Bila terdapat retakan pada lereng timbunan maka penimbunan dilakukan
minimal 10 m dari crestline retakan yang paling jauh dari crestline Disposal
- Tidak dilakukan penimbunan pada kondisi basah atau licin.

H
U
D
(1)

N
AK IU
ET D
IC A
(2)

D JIK
I
AU AL
AT ND
(3)
AL E
IT RK
IG E
D T
E AK

(4)
AS TID
AB N
AT ME
I D KU
AR O
D D
S
U
AT
ST

c. Penimbunan di Area Rawa


- Sebelum dilakukan penimbunan, dilakukan pembersihan vegetasi (potongan
pohon, kayu dan ranting) yang ada disekitar area rawa yang akan menjadi
Disposal.
- Dilakukan penimbunan dengan ketinggian timbunan tidak lebih dari 2 m dari
permukaan material endapan rawa.
- Dilakukan penimbunan dengan ketinggian dari permukaan rawa lebih dari 2 m
dengan metode per-layer dimana 1 layer tidak lebih dari 2 m dengan jarak
penimbunan minimal 20 m dari crestline lereng.
- Spreading material timbunan oleh dozer ke arah lereng.
- Bila terdapat retakan pada lereng timbunan maka penimbunan dilakukan
minimal 20 m dari titik retakan terjauh dari crestline lereng hingga retakan yang
ada telah hilang dan dilanjutkan sebagaimana proses sebelumnya.

F-SMT-01.02
Revisi : 6
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen P-MNO-10
PROSEDUR Tanggal Efektif 18 Januari 2022
Revisi 9
Penimbunan di Area Disposal
Halaman 10 dari 13

- Elevasi final Disposal di area endapan rawa tidak lebih dari 5 m dengan
mengikuti langkah-langkah proses sebelumnya. Untuk elevasi penimbunan
lebih dari 5 meter harus melalui kajian Geoteknik.

OB/IB Blasting

Endapan rawa/soft material

H
U
D
N
AK IU
ET D
IC A
D JIK
OB/IB Blasting

I
AU AL
Materil campuran IB/IB + Endapan rawa
AT ND
Endapan rawa/soft material
AL E
IT RK

Lanjut ke Langkah 5. Pemeriksaan akhir shift


IG E
D T

5. Pemeriksaan akhir shift


E AK

Pengawas Penimbunan dan Supervisor OB melakukan pemeriksaan pemenuhan Pengawas


AS TID

persyaratan pekerjaan penimbunan dengan mengacu kepada Cheklist Pengawasan Penimbunan dan
Penimbunan (F-MNO-10.01) di akhir shift atau setelah pekerjaan selesai dan Supervisor OB
AB N

menginformasikan hasil pemeriksaan tersebut kepada Pengawas Penimbunan dan


AT ME

Supervisor OB di shift berikutnya.


I D KU

Pengawas Penimbunan dan Supervisor OB yang menggantikan memverifikasi ulang


AR O

hasil pemeriksaan tersebut dan segera melakukan tindakan jika diperlukan perbaikan.
D D
S

Prosedur selesai.
U
AT

4.1.3. Keterangan
ST

a. Area penimbunan batuan penutup harus terlebih dahulu dilakukan pengupasan tanah pucuk/soil
b. Arah Manuver Unit
Lakukan pengaturan lalulintas (traffic flow) dari dump truck dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Atur arah manuver searah jarum jam sehingga operator dump truck dapat mengetahui situasi dan kondisi
di sekeliling lokasi yang akan ditimbun dengan aman.
2. Atur setiap face penimbunan (dumping point) hanya untuk satu fleet dengan lebar dumping point
minimum per fleet yaitu (2X Lebar + Turning Radius) DT terbesar
3. Atur manuver sesuai dengan kemampuan turning radius dump truck.
4. Kecepatan maksimum di dumping area adalah 25 km/jam atau sesuai ketentuan peraturan keselamatan
kerja yang berlaku.

F-SMT-01.02
Revisi : 6
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen P-MNO-10
PROSEDUR Tanggal Efektif 18 Januari 2022
Revisi 9
Penimbunan di Area Disposal
Halaman 11 dari 13

H
U
D
N
AK IU
ET D
IC A
D JIK
I
AU AL
AT ND
Gambar. Ilustrasi kegiatan manuver di fleet
AL E
IT RK

c. Keadaan darurat
IG E

Jika terjadi insiden atau keadaan darurat yang menyebabkan korban cidera atau pencemaran lingkungan,
D T

maka penanganannya mengacu pada Prosedur Kesiagaan dan Tanggap Darurat (P-ERG-02).
E AK
AS TID

d. Catatan Keselamatan
Aktifitas penimbunan merupakan aktifitas rutin yang memiliki resiko tinggi, maka harus diperhatikan:
AB N

1. Material yang tidak termasuk dalam material penimbunan dapat dibuang ke disposal setelah
AT ME

mendapat rekomendasi dari geotechnical engineer PT Berau Coal.


I D KU

2. Dalam kondisi apapun, DILARANG melakukan penimbunan di area dekat crestline lereng yang
AR O

tidak tersedia bundwall.


D D

3. Jika dijumpai adanya retakan (crack) pada lantai kerja (platform) dan atau bahaya lain HARUS
S

segera dilaporkan kepada Pengawas penimbunan dan kegiatan penimbunan dihentikan, tempat
U

penimbunan yang aman akan ditentukan oleh Mine Engineer PTBC.


AT
ST

4. Pemindahan tanda batas penimbunan akibat adanya retakan dilakukan HANYA atas persetujuan
Mine Engineer.
5. Inspeksi terhadap seluruh area penimbunan aktif harus dilakukan secara periodik sekurang
kurangnya satu kali per hari.
6. Posisi penimbunan HARUS tegak lurus dengan Crestline.
7. HARUS dilakukan pemasangan rambu peringatan pada setiap titik penimbunan yang rawan
longsor atau memiliki history longsor.
8. DILARANG melakukan pemompaan yang dapat menyebabkan perubahan penurunan muka air
yang lebih dari 5 m dari crestline dimana kegiatan penimbunan di area genangan air tetap.
9. DILARANG melakukan kegiatan penimbunan diluar prosedur ini KECUALI ada kajian dan
rekomendasi dari departemen yang terkait

10. Terdapat rambu wajib komunikasi 2 arah.

11. Pengawas Penimbunan harus kompeten, ditunjukkan dengan bukti lulus KMPD dan KMPP
F-SMT-01.02
Revisi : 6
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen P-MNO-10
PROSEDUR Tanggal Efektif 18 Januari 2022
Revisi 9
Penimbunan di Area Disposal
Halaman 12 dari 13

12. Pengaturan jarak aman antara unit yang akan dumping dengan unit yang telah selesai dumping
pada satu front penimbunan minimal 1,5x lebar unit terbesar.

13. Wajib memiliki bendara penimbunan yang dipasang sejajar dengan kabin Unit Hauler dan bendera
berwarna orange sesuai Standar Bendera Batas Penimbunan di Disposal (S-MNO-10.01)

14. Rasio Pengawas Penimbunan terhadap jumlah front adalah 1 : 1, yaitu 1 orang Pengawas
Penimbunan HANYA untuk 1 front penimbunan, dengan 1 front penimbunan terdiri dari maksimal
3 fleet.

H
U
D
N
AK IU
ET D
15. Supervisor OB di awal shift melakukan evaluasi dan penentuan terkait jumlah pengawas, fleet, dan

IC A
alat support yang beroperasi di shift tersebut menggunakan form Daily Operation Plan.

D JIK
16. Pengaturan area front disposal dimana saat pengawas penimbunan berjalan di area front disposal

I
maka semua unit berhenti AU AL
AT ND
17. Mitra Kerja memastikan training operator unit di area penimbunan memenuhi kriteria prosedur
AL E

Pelatihan Operator Alat-Alat Berat (A2B), minimum diantaranya adalah sebagai berikut:
IT RK
IG E

a. HIRA telah ditetapkan terkait aktivitas pelatihan A2B dan disosialisasikan kepada Trainee.
D T

b. Jika aktivitas pelatihan (praktik) dilakukan pada area baru, maka lakukan JSA Pelatihan A2B
E AK

di area tersebut.
AS TID

c. Alat Pelindung Diri (APD) telah digunakan oleh seluruh Trainee.


d. Lokasi praktik telah diinspeksi dan dalam kondisi aman.
e. Operator trainee tidak diperbolehkan melakukan kegiatan penimbunan di area disposal
AB N
AT ME

genangan air dan rawa.


f. Unit yang akan digunakan telah lulus uji kelayakan (commissioning).
I D KU

g. Trainee dalam kondisi sehat (fit to work).


h. Bendera/simbol pelatihan telah dipasang.
AR O

i. Melaksanakan Pembicaraan 5 Menit (P5M) terlebih dahulu.


D D

j. Trainee melakukan Pemeriksaan dan Perawatan Harian (P2H).


S
U

k. Trainee yang belum mendapatkan giliran mengoperasikan alat menunggu di area yang aman.
AT
ST

5. DOKUMENTERKAIT

Nomor Nama Dokumen Masa Simpan


P-SMT-03 Prosedur Manajemen Risiko

P-CMP-06 Prosedur Tindakan Perbaikan dan Tindakan Pencegahan

P-CMP-07 Prosedur Pelatihan Operator Alat-Alat Berat (A2B)

P-CMP-08 Prosedur Izin Kerja di Daerah Operasi

P-SFO-01 Prosedur Pengoperasian Kendaraan dan Unit

P-ERG-02 Prosedur Kesiagaan dan Tanggap Darurat

F-SMT-01.02
Revisi : 6
BERAU COAL GREEN MINING SYSTEM No. Dokumen P-MNO-10
PROSEDUR Tanggal Efektif 18 Januari 2022
Revisi 9
Penimbunan di Area Disposal
Halaman 13 dari 13

S-MNO-02 Standar Fasilitas Pekerja di Area Tambang

S-SFO-02 Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja Tambang

S-MNO-10.01 Standar Bendera Batas Penimbunan Di Disposal

I-MNO-03.05 Instruksi Kerja Pengoperasian Dump Truck

F-MNO-10.01 Formulir Checklist Pengawas Penimbunan 2 tahun

F-MNO-03.01 Formulir Daily Operation Plan 2 tahun

H
U
D
N
AK IU
ET D
IC A
D JIK
I
AU AL
AT ND
AL E
IT RK
IG E
D T
E AK
AS TID
AB N
AT ME
I D KU
AR O
D D
S
U
AT
ST

F-SMT-01.02
Revisi : 6

Anda mungkin juga menyukai