Anda di halaman 1dari 16

PENGELOLAAN

JALAN TAMBANG

FATIATUR RAHIM EL FIKRI


30230047
FGDP ENGINEERING
REGULASI PERTAMBANGAN
UUD 1945 Pasal 27 Ayat 2

UU No. 1 Tahun 1970

PP ESDM No. 26 Tahun 2018

KepMen 1827K/30MEM/2018
Pengelolaan Jalan Tambang

Prosedur Pengelolaan Jalan


Tujuan Dokumen
Tambang - BeGeMS

No Dokumen BeGeMS 1. Perencanaan Jalan Tambang dan


spesifikasi teknisnya
P-MNO-16
2. Pengelolaan lalulintas Jalan Tambang
termasuk rambu-rambunya
Revisi 3. Pemeliharaan jalan tambang
3

Tanggal Efektif
05 April 2023
Pengelolaan Jalan Tambang

JALAN TAMBANG

Digunakan untuk pengangkutan


material tambang. ex : main road,
JALAN PERTAMBANGAN ex-pit road, in-pit road, dump
road.
Jalan khusus yang diperuntukan
untuk kegiatan pertambangan
dan berada di area pertambangan JALAN PENUNJANG
atau area proyek.
Digunakan untuk mendukung
operasi tambang atau penyediaan
fasilitas pertambangan
Pengelolaan Jalan Tambang

Jalan Tambang :
1. Temporary (<2 Bulan, approved by Monthly, Weekly, DOP)
2. Permanen (>2 Bulan, approved by Management Of Change)

Hal yang perlu diperhatikan


dalam mendesign jalan tambang

a) Kapasitas lalu lintas dan jenis kendaraan/alat berat yang akan menggunakan jalan.
b) Lingkungan (bentuk wilayah, kedalaman pit dan sumber daya alam).
c) Persyaratan pemeliharaan yang diharapkan.
d) Memperhatikan rekomendasi geoteknik sesuai dengan peruntukan jalan
Perencanaan Jalan Tambang
1. Menentukan titik awal dan akhir Jalan Tambang.
2. Menentukan rute yang paling optimum dari peta topografi dan peta-peta lainnya.
3. Melakukan inspeksi lapangan terhadap rute-rute yang mungkin akan digunakan
untuk memilih rute yang paling baik.
4. Menentukan umur dan standar jalan atau bagian-bagian dari jalan tersebut.
5. Menentukan tanjakan dan kecepatan untuk haul truck yang bermuatan dan tidak
bermuatan, dan memodifikasi rute jika diperlukan. Pertimbangan-pertimbangan
mungkin diperlukan untuk memilih komposisi terbaik antara kinerja haul truck dan
biaya konstruksi Jalan Tambang.
6. Membuat desain alinyemen horizontal dan vertikal untuk rute yang diusulkan dan
mengecek jarak henti dan jarak pandang henti yang memenuhi.
7. Memeriksa persyaratan drainase.
8. Jika Jalan Tambang akan digunakan untuk kendaraan ringan atau kendaraan khusus
seperti grader, explosive truck, water truck, dan lain-lain, geometri jalan harus dicek dari
segi jarak pandang henti dan karakteristik kinerja kendaraan.
Perencanaan Jalan Tambang
9. Memeriksa kerja haul truck dan ban pada keseluruhan rute dan memodifikasi rute
jika perlu. Jika modifikasi diperlukan, kembali ke langkah 4.
10. Melakukan survei lengkap di sepanjang kontur alinyemen yang diusulkan di
sepanjang rute dan patok centre line, memeriksa kontur dengan desain grade dan
rencana drainase air.
11. Melakukan pengetesan terhadap sifat-sifat tanah di sepanjang rute dan
merancang konstruksi yang diperlukan.
12. Merancang superelevasi lengkungan dan pelebaran lengkung horizontal, dengan
panjang transisinya masing-masing.
13. Spesifikasi dan desain jalan, dan jika diperlukan pembuatan perkiraan biaya akhir.
Geometri Jalan Tambang

Karakteristik Jalan Tambang

1. Lebar jalan yang memenuhi syarat berdasarkan lebar kendaraan terbesar


2. Jarak pandang yang baik untuk keselamatan operasional.
3. Lengkung superelevasi yang memiliki radius panjang.
4. Grade yang konstan (hindari perubahan tanjakan yang tidak perlu).
5. Permukaan jalan yang keras dan halus.
6. Permukaan jalan yang cepat kering.
7. Perawatan berkala.
8. Dibuat sesuai dengan kebutuhan pada tahun-tahun mendatang.
Standar Parameter Jalan Tambang
Lebar Jalan Tambang
1. Jalan satu arah, 2x lebar unit terbesar,
berlaku untuk corners dan stright
section.
2. Jalan 2 arah, 3.5x unit terbesar untuk 1
arah, corners 4x lebar unit
Standar Parameter Jalan Tambang
Standar Grade Jalan

Grade/Kemiringan Jalan adalah perbedaan


ketinggian jalan dalam arah transversal.
Grade jalan disarankan 8%, maksimum 10%.

Rekomendasi grade:
1. Unit doble vessel: 6% kosongan, 4%
muatan
2. Unit DT30 ton: 8% kosongan, 6% muatan

Grade Jalan : Beda Tinggi


x 100%
Jarak Datar
Standar Parameter Jalan Tambang

Ilustrasi Bordes

Untuk alasan keselamatan dan keperluan drainase, tanjakan terjal dan


panjang harus memasukkan ruas
sepanjang 50m-200m dengan kemiringan 2% pada setiap 500m atau
600m panjang (bordes) atau disesuaikan
dengan panjang ruas jalan yang diperlukan
Standar Parameter Jalan Tambang

Jarak Pandang
Jarak yang diperlukan oleh seorang
pengemudi pada saat mengemudi
sehingga jika pengemudi melihat suatu
halangan yang membahayakan,
pengemudi dapat
melakukan sesuatu untuk menghindari
bahaya tersebut dengan aman.
Standar Parameter Jalan Tambang

Superelevasi
Superelevasi adalah suatu
kemiringan melintang di tikungan
yang berfungsi mengimbangi gaya
sentrifugal yang diterima kendaraan
pada saat berjalan melalui tikungan
pada kecepatan VR
Superelevasi yang diizinkan maksimal 10%.
Tikungan untuk main road 200m
Standar Parameter Jalan Tambang
Safety Bund

Tujuan pembutan tanggul guna


untuk memberikan pembatas yang
efektif ataupun memisahkannya dari
bahaya yang dikenali.
ex : penurunan tanah lebih 1m,
perubahan tajam.
1. Tanggul Median, h : 1/2 d ban
2. Tanggul High Wall, h : 3/4 d ban
3. Tanggul Dump Aktif, h : tinggi
vessel dumping

Area kritis jalan tambang:


genangan air, rawa, lumpur
Standar Parameter Jalan Tambang
Drainase

Drainase dibuat di kedua sisi jalan dengan parit utama diluar tanggul dan superelevasi
jalan dipastikan dapat mengalirkan air dengan kemiringan 1% atau mengikuti
kemiringan long section jalan.
Kasus di lapangan :
1. Jalur jalan angkut yang memiliki
cross fall maka jalur drainasenya
dibentuk di sisi kiri dan kanan
jalan
2. Jalan angkut tambang yang
memiliki kemiringan ke sisi
lereng/slope, maka drainasenya
dibuat sepanjang kaki lereng
3. Besaran parit/drainase dihitung
dari catchment area yang
ditangkapnya.
TERIMA KASIH

FATIATUR RAHIM EL FIKRI


30230047
FGDP ENGINEERING

Anda mungkin juga menyukai