Anda di halaman 1dari 4

CABANG-CABANG IMAN

03 Januari 2013

Ibaratnya Iman adalah sebuah pohon yang ada akar,


batang pohon cabang-cabang dahan dan buah
Alhamdulillah, diawal tahun 2013 ini, marilah kita muhasabah kembali tentang
keimanan kita. Iman adalah keyakinan dalam hati, ucapan dengan lisan dan
perbuatan dengan anggota tubuh
Iman itu bercabang-cabang dan bertingkat-tingkat. Diantaranya jika ditinggalkan
dapat menjadikan kafir, ada pula yang menyebabkannya berdosa, baik dosa besar
maupun kecil, dan ada pula yang jika ditinggalkan akan kehilangan ganjaran dan
pahala yang berlipat.

Iman itu akan bertambah dengan ketaatan hingga dapat mencapai


kesempurnaannya dan akan berkurang dengan kemaksiatan hingga bisa hilang
sama sekali, tak tersisa sedikitpun.

Oleh karena itu, amalan lahir merupakan konsekuensi dan kebutuhan iman yang
menunjukkan pembenaran terhadap apa yang ada di dalam hati, sebagai dalil
(petunjuk) dan syahid (saksi) atasnya. Amalan lahir juga merupakan cabang dari
kumpulan keimanan yang mutlak serta merupakan bagian darinya. Akan tetapi yang
bersemayam di dalam hatilah yang merupakan pokok dari amal perbuatan anggota
tubuh.

Sabda Nabi Muhammad saw :



:


Rasulullah saw bersabda: "Iman itu 77 cabangnya. Yang paling utama dari cabang-
cabang tersebut adalah mengucapkan "La ilaha illallah" (tiada Tuhan melainkan
Allah) dan cabang yang paling rendah adalah menyingkirkan rintangan dari jalan.
Malu (berbuat maksiat) adalah satu cabang dari iman." H.R. Para Ahli Hadits.

Orang-orang yang mencoba menghitung semua cabang tersebut tidak menemukan


suatu kesepakatan, tetapi yang mendekati kebenaran adalah metode yang
dikemukakan oleh Ibnu Hibban. Namun hal itu tidak menjelaskannya secara rinci,
hanya telah diringkas oleh para ahli ilmu bahwa iman terbagi menjadi beberapa
cabang, yaitu:
Perbuatan hati, termasuk keyakinan dan niat. Prilaku hati ini mencakup 24
cabang. Yaitu:
1. Iman kepada dzat, sifat, keEsaan dan keKekalan Alloh
2. Iman kepada malaikat
3. Iman kepada kitab-kitab
4. Iman kepada Rosul
5. Iman kepada Qodho dan Qodar
6. Iman kepada hari akhir
7. Iman kepada adanya alam kubur
8. Iman kepada adanya hari kebangkitan
9. Iman kepada adanya pengumpulan manusia di padang mahsyar
10. Iman kepada adanya hari perhitungan
11. Iman kepada adanya perhitungan pahala dan dosa
12. Iman kepada adanya surga dan neraka
13. Kecintaan kepada Alloh
14. Kecintaan kepada sesama
15. Kecintaan kepada nabi dan keyakinan akan kebesarannya
16. Sholawat kepada nabi dan melaksanakan sunnah
17. Keihklasan hati meninggalkan riba
18. Keihklasan hati meninggalkan kemunafikan
19. Keihklasan hati melakukan tobat dengan rasa takut dan harap
20. Keihklasan hati dalam bersyukur
21. Amanah
22. Sabar, ridho terhadap qodho dan qodar serta bertawakkal
23. Ramah dan rendah hati
24. Meninggalkan kesombongan, iri, dengki dan amarah

Perbuatan lisan yang mencakup 7 cabang keimanan yaitu:


25. Melafalkan Tauhid (Mengesakan Alloh)
26. Membaca Al-Quran
27. Mempelajari ilmu
28. Mengajarkan ilmu
29. berdoa
30. berdzikir dan istighfar (mohon ampunan)
31. Menjauhi perkataan-perkataan yang tidak bermanfaat

Perbuatan jasmani yang mencakup 38 cabang iman, dengan rincian sebagai


berikut,
yang Berkenaan dengan badan ada 15 cabang iman, yaitu:
32. Bersuci dan menjauhi segala hal yang najis
33. Menutup aurat
34. Sholat wajib dan sunnah
35. Membayar zakat
36. Membebaskan budak
37. Dermawan (termasuk member makan dan menghormati tamu)
38. Puasa wajib dan sunnah
39. Melakukan Haji
40. Melakukan Umroh
41. Melakukan Thawaf
42. Melakukan Itikaf
43. Mengupayakan malam qadar (Lailatul Qadar)
44. Mempertahankan agama seperti hijrah dari daerah syirik
45. Melaksanakan nadzar
46. Melaksanakan kafarat

- Berkenaan dengan orang lain ada 6 cabang iman, yaitu:


47. Iffah (Menjaga kesucian diri) dengan menikah
48. Menunaikan hak anak dan keluarga
49. Berbakti kepada orangtua
50. Mendidik anak
51. Silaturrahim
52. Taat kepada pemimpin (atasan) dan berlemah lembut kepada pembantu
(bawahan)

- Berkenaan dengan kemaslahatan umum ada 17 cabang iman, yaitu:


53. Berlaku adil dalam memimpin
54. Mengikuti kelompok mayoritas
55. Taat kepada pemimpin (Umaro dan ulama) dalam kebaikan
56. Mengadakan Ishlah (perbaikan) seperti memerangi para pembangkang agama
57. Membantu dalam kebaikan seperti Amar maruf dan nahi munkar
58. Melaksanakan hukum Alloh
59. Melakukan jihad
60. Amanah dalam denda dan hutang
61. Melaksanakan kewajiban hidup bertetangga
62. Menjaga perangai dan budi pekerti yang baik dalam berinteraksi dengan sesame
seperti mengumpulkan harta di jalan yang halal
63. Menginfakkan sebagian hartanya di jalan Alloh
64. Menjauhi foya-foya danmenghambur-hamburkan harta
65. Menjawab salam
66. Mendoakan orang yang bersin
67. Tidak menyakiti oranglain
68. Serius dan tidak suka main-main dalam keimanan
69. Menyingkirkan duri di jalanan.

Demikianlah semua cabang keimanan tersebut yang jumlahnya kurang lebih


menjadi 69 cabang. Pembagian ini dapat dijumlahkan menjadi 79 cabang bila
sebagian cabang di atas diperincikan kembali secara mendetail.

Hal ini menunjukkan bahwa keimanan itu diimplementasikan dalam bentuk amaliyah
(amalan), yang bersumber dari keyakinan kepada Allah SWT. Iman bukan sekedar
keyakinan yang ada dalam diri seseorang. Karena syaitan dan iblis sangat yakin
dengan keberadaan Allah SWT. Namun mereka tidak beramal untuk
mengimplementasikan keimanannnya, sebaliknya mereka beramal untuk
mendapatkan kemurkaan Allah SWT. Dan rasa malu merupakan implementasi dari
keimanan dan keyakinan seorang hamba kepada Allah SWT.

Wallohu A'lam..... semoga manfaat. amin

Anda mungkin juga menyukai