Pengantar
Sunnah nabi kita ﷺadalah salah satu sumber dalam agama Islam setelah Al-Qur'an Al-Karim didalam
bidang i'tiqad (keyakinan), hukum, politik maupun tarbiyah (pendidikan). Maka wajib bagi kita untuk
mempelajari sunnah Nabi kita ﷺ. Diantara bentuk mempelajari Sunnah beliau ﷺadalah menghafal hadits-
hadits beliau dan memahami makna yang terkandung didalamnya. Dari sini, maka SAI Aisyah mengajarkan
murid-murid untuk menghafal dan mempelajari hadits-hadits beliau ﷺagar menjadi bekal bagi mereka dalam
beramal di dalam setiap aspek agama islam ini: aqidah, fiqh, tafsir maupun adab dan akhlak.
Materi Hafalan ini diambil dari kita Minhajul Muslim Shoghir Fi hifdhi ahadits al-basyir buah karya
dari Syaikh Abu Muhammad Abdullah bin Muhammad Sai'd Ruslan –semoga Allah menjaga beliau- dengan
pertimbangan metodologi beliau yang memperhatikan usia anak didalam menghafal matan hadits. Selain itu,
beliau juga meringkas sanad hadits (jalur perawi pembawa hadits) sehingga beliau mencukupkan dengan
didalam hadis-hadits Nabi dengan lafadz: (قال رسول هللا ﷺrasulullah ﷺberkata.. ) sehingga memudahkan murid
dalam menghafal dan memahami konteks hadits sesuai dengan tingkat pemahaman mereka, insyaa Allah…
Tujuan
Metode Pengajaran
- Ustadz/ah menulis (di papan tulis) matan hadits yang akan dihafal pada hari itu
- Ustadz/ah setelah itu mentalaqqi atau mendikte murid dengan matan hadits: murid diminta membaca
matan serta melafadzkan matan hadits dengan suara yang bisa terdengar oleh telinga mereka
- Ustadz/ah mengulang talaqqi beberapa kali sampai murid cukup hafal
- Ustadz/ah menuliskan terjemah hadits di papan tulis, serta menggunakan bahasa yang mudah yang bisa
difahami oleh anak-anak
- Ustadz/ah memberi satu atau dua poin faidah yang bisa diambil secara ringkas dari makna hadits tersebut
serta terapan dari faidah tersebut dikehidupan beragama sehari-hari.
Page 1 of 3
Hafalan Hadits Iman Kelas 4
Page 2 of 3
ت ِظ ََل ِل ِ ْ ((إِ َّن أب واب
“Sesungguhkan pintu-pintu surga َ اْلَنَّة ََْت َ َْ
13
dibawah naungan pedang-pedang” ))ف ِ السي و
ْ ُ ُّ
"Yang paling berat ditimbangan ْ ((أَثْ َق ُل َشْي ٍئ ِِف الْ ِمْي َز ِان
اْلُلُ ُق
14
amal adalah akhlak mulia" ))اْلَ َس ُن
ْ
ِ ب ْاْلَعم ِال إِ َىل
هللا أ َْد َوُم َها
“Amalan yang paling Allah cintai
َ ْ ُّ َح َ ((أ
adalah yang konsisten meskipun 15
sedikit” ))َو إِ ْن قَ َّل
“Jika Allah telah mencintai suatu
kaum maka Allah akan menguji َّ (( إِذَا أَ َح
)) ب هللاُ قَ ْوًما ابْتَ ََل ُه ْم 16
mereka”
“Saya adalah seorang nabi tidak ada أن ابْ ُن َعْب ِد،ب ِ
َ ب ال َكذ ُّ َِّ(( أَ َن الن
kedustaan, aku adalah putra abdul 17
muthollib” )) الُمطَّلِب
“Barangsiapa yang dibunuh karena
membela hartanya maka dia ))((م ْن قُتِ َل ُد ْو َن َمالِه فَ ُه َو َش ِهي ٌد
َ 18
seorang syahid”
“Tunaikan amanah kepada orang ِ
yang mempercayaimu dan jangan َ َ((أَ ّد اْلََمانََة إِ َىل َم ْن ائْتَ َمن
ك َوَال
19
mengkhianati orang yang ))ك َ ََتُ ْن َم ْن َخان
mengkhianatimu”
Page 3 of 3