Anda di halaman 1dari 12

Cantumkan Nama & NPM

Disini :
Nama :BHAYU UTAMA PUTRA
NIM_: 1905112204
Soal Dikumpulkan beserta Jawaban
Jawaban disertai dgn hitungan (Kalau soalnya hitungan).
Program Studi Pendidikan Ekonomi-Akuntansi
FKIP UNIVERSITAS RIAU
KAMPUS BINA WIDYA SIMPANG BARU KM.12.5
PEKANBARU

Ujian Akhir Semester : Perpajakan


Hari, Tanggal : Rabu, 13 Januari 2021
Dosen : Dr.Gusnardi,SE MSi Ak CA
Waktu : Dikumpul Kamis, 14 Jan
2021
Petunjuk Pengerjaan:
 Bacalah petunjuk pengerjaan dengan sebaik-baiknya, baru jawab soal-soal yang ditanyakan/
diminta.
 Jawablah soal-soal yang ada sesuai dengan petunjuk pengerjaan yang diberikan.
 Kerjakan ujian ini dikertas soal ini saja, boleh dicoret- asal jawabannya jelas.
 Anda dilarang keras untuk mencontek, mencontoh, ataupun copy paste jawaban milik mahasiswa
lain. Dosen akan memeriksa setiap jawaban mahasiswa. Apabila terdapat indikasi pelanggaran
terhadap ketentuan di atas, maka mahasiswa yang mencontek maupun yang memberikan contekan
kedua-duanya tidak akan dinilai ujiannya.
 Jawaban ujian ini wajib dikumpulkan pada hari yang telah ditentukan. Apabila anda mengumpulkan
jawaban ujian telat dari waktu yang ditentukan, maka jawaban anda tidak akan diterima/ akan
diberi pengurangan nilai.
Kerjakan dengan tepat, cepat, singkat dan cerdas!

1. Orang pribadi atau badan yang telah memenuhi kewajiban subjektif maupun kewajiban
objektif disebut ….
A. Wajib Pajak
B. Tahun Pajak
C. Kewajiban Subjektif
D. Kewajiban Objektif

2. Yang termasuk objek pajak penghasilan adalah


A. Warisan
B. Deviden
C. Penghasilan
D. Bantuan sumbanganHE

3. Yang merupakan beban yang mempunyai masa manfaat tidak lebih dari 1 (satu) tahun dan
menjadi biaya pada tahun yang bersangkutan, yaitu….
A. Biaya kepatuhan
B. Biaya penyusutan
C. Biaya kesempatan (opportunity cost)
D. Biaya gaji

4. Berikut ini yang bukan merupakan syarat untuk bisa melakukan kompensasi kerugian fiskal adalah
…. karena merupakan menghitung besarnya penghasilan kena pajak bagi wajib pajak dalam
negeri dan bentuk usaha tetap
1 | UAS Perpajakan
A. Kerugian tidak boleh diakumulasi
B. Kerugian dari selisih kurs mata uang asing
C. Kompensasi kerugian dilakukan secara vertikal dan bukan horizontal
D. Jangka waktu kompensasi kerugian fiskal maksimal 5 (lima) tahun

5. Berikut ini merupakan contoh Deductible Expense wajib pajak adalah ….


A. Premi asuransi kesehatan
B. Gaji
biaya gaji merupakan bagian dari biaya Deductible Expenses
C. Deviden
D. Biaya yang dikeluarkan untuk kepentingan pribadi pemegang saham

6. Berikut ini yang merupakan contoh nondeductible expense adalah


A. Premi asuransi kesehatan
premi asuransi merupakan biaya nondeductible expense
B. Gaji
C. Biaya beasiswa
D. Biaya penelitian

7. Dalam menetukan harga perolehan atau harga penjualan suatu harta dapat dikelompokkan
menjadi beberapa cara, kecuali
A. Dalam hal terjadi jual beli harta
B. Dalam hal terjadi tukar menukar harta
C. Dalam hal terjadi pengalihan harta dalam rangka likuidasi
D. Dalam hal terjadi penjaminan harta

8. PT A dan PT B melakukan penggabungan usaha dan membentuk perusahaan baru yaitu PT C. Nilai
sisa buku dan harga pasar harta dari kedua perusahaan tersebut adalah sebagai berikut:
PT A PT B
Nilai sisa buku 800.000.000 725.000.000
Harga pasar 850.000.000 750.000.000
Dari transaksi penggabungan usaha tersebut, secara fiskal berapa besar keuntungan yang didapat
dari PT B

A. Rp. 50.000.000
B. Rp. 25.000.000
C. Rp. 100.000.000
D. Rp. 75.000.000

9. Dengan menggunakan informasi soal no 8, apabila penggabungan usaha tersebut menggunakan


pooling of interest, total harta PT C adalah
A. Rp. 1.525.000.000.
B. Rp. 1.600.000.000.
C. Rp. 1.550.000.000.
D. Rp. 1.575.000.000.

10. Dengan menggunakan soal no.8, apabila penggabungan usaha menggunakan metode
purchase method, maka total harta PT adalah
A. Rp. 1.525.000.000.
B. Rp. 1.600.000.000.
C. Rp. 1.550.000.000.
D. Rp. 1.575.000.000.

11. Berikut ini hal norma penghitungan peredaran bruto dan norma penghitungan penghasilan neto
diterapkan terhadap wajib pajak yang peredaran bruto sebenarnya tidak dapat diketahui, kecuali
A. Wajib menyelenggarakan pembukuan tetapi tidak bersedia memperlihatkan pembukuan
atau catatan peredaran bruto sehingga peredaran bruto yang sebenarnya tidak dapat
diketahui
B. Dianggap menyelenggarakan pembukuan karena tidak memberitahukan kepada Dirjen
pajak dalam menghitung penghasilan neto, namun ternyata tidak sepenuhnya
menyelenggarakan pembukuan sehingga peredaran bruto yang sebenarnya tidak dapat
diketahui
C. Menyatakan keinginannya kepada dirjen pajak untuk mengjitung penghasilan nettonya
dengan menggunakan norma penghitungan netto, namun ternyata tidak sepenuhnya
menyelenggarakan pembukuan sehingga peredaran bruto yang sebenarnya tidak dapat
diketahui
D. Wajib menyelenggarakan pembukuan, tetapi tidak atau tidak sepenuhnya menyelenggarakan
pembukuan atau tidak memperlihatkan pembukuan atau bukti-buktinya namun peredaran
bruto yang sebenarnya dapat diketahui

12. Norma penghitungan khusus untuk menghitung penghasilan neto dari wajib pajak untuk golongan
tertentu, yaitu
A. Perusahaan asuransi luar negeri
B. Perusahaan manufaktur
C. Restoran
D. Rumah sakit
13. Apabila wajib pajak orang pribadi dengan status kawin dengan dua anak (K/2) (PenghasilanTidak
Kena Pajak K/2 = Rp.7.200.000) memperoleh peredaran bruto Rp.500.000.000, dengan norma
penghitungan 20% berapakah besarnya Penghasilan Kena Pajak
A. Rp. 100.000.000
B. Rp. 92.800.000
C. Rp. 7.200.000
D. Rp. 400.000.000

14. Berikut ini Pemotong Pajak PPh pasal 21 atau PPh pasal 26, kecuali
A. Bendaharawan pemerintah
B. Dana pensiun
C. Badan penyelenggara jaminan social tenaga kerja
D. Pejabat perwakilan diplomatic

15. Penghasilan yang dipotong PPh pasal 21 adalah


A. Asuransi kecelakaan
B. Zakat yang diterima
C. Gaji
D. Penerimaan dalam bentuk natura

16. Budi bekerja pada PT X dengan memperoleh gaji sebulan Rp.2.000.000, dengan biaya jabatan 5%
dan membayar iuran pension sebesar Rp.50.000/bulan. Budi sudah menikah dan belum memiliki
anak. Berapakah pajak PPh 21 yang harus dibayarkan oleh Budi per tahunnya
A. Rp. 894.000
B. Rp. 74.500
C. Rp. 150.000
D. Rp. 1.000.000

17. Berdasarkan informasi soal no 16, berapa jumlah PPh 21 yang harus dibayarka tiap
bulan
A. Rp. 894.000
B. Rp. 74.500
C. Rp. 150.000
D. Rp. 1.000.000

18. Pemungut Pajak PPh pasal 22 adalah


A. Bank Devisa
B. Dana pensiun
C. Pemberi kerja yang membayar gaji
D. Jaminan social tenaga kerja

19. Berapa % besarnya tarif pajak atas impor yang menggunakan Angka Pengenal Importir
(API)
A. 7,5%
B. 1,5%
C. 2,5%
D. 0,5%

20. Berikut ini pemungutan PPh 22 yang dikecualikan adalah


A. Premix
B. Industri rokok pada saat penjualan rokok di dalam negeri
C. Industri semen pada saat penjualan semen di dalam negeri
D. Barang kiriman hadiah untuk keperluan ibadah

21. PT X bergerak di bidang importir hasil perkebunan dari Negara Australia, setiap kali PT X
memasukkan barang ke Indonesia melalui laut, dan yang berhak memungut Pajak Penghasilan
Pasal 22 adalah
A. Dirjen Anggaran
B. Pertamina
C. Dirjen Bea dan Cukai
D. Bank Indonesia

22. PT Y bergerak di bidang penjualan bahan bakar (SPBU swasta). Pada bulan Februari 2012 PT Y
berhasil menjual bahan bakar Premium sebesar Rp. 200.000.000,00, solar sebesar Rp
150.000.000.00, premix sebesar Rp 125.000.000. Berapa besarnya utang PPh 22 PT X pada bulan
Februari 2012
A. Rp. 600.000
B. Rp.1.425.000
C. Rp.1.050.000
D. Rp. 825.000

23. Menggunakan informasi soal no.22, yang berhak memungut utang PPh 22 PT Y adalah
A. Bank Devisa
B. Pertamina
C. Kantor Pajak
D. Kantor Bea dan Cukai

24. Pajak Penghasilan pasal 23 adalah


A. Pajak penghasilan yang dipotong atas penghasilan yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak
dalam negeri dan Bentuk Usaha Tetap yang berasal dari modal, penyerahan jasa, atau
penyelenggaraan terutang oleh badan pemerintah atau subjek pajak dalam negeri,
penyelenggaraan kegiatan, Bentuk Usaha Tetap atau perwakilan perusahaan luar negeri
lainnya.
B. Pajak atas penghasilan berupa gaji, upah, honorarium, tunjangan dan pembayaran lain
dengan nama dan dalam bentuk apapun sehubungan dengan pekerjaan atau jabatan, jasa,
dan kegiatan
C. Pajak yang dipungut oleh bendaharawan pemerintah baik pemerintah pusat maupun
pemerintah daerah, instansi atau lembaga pemerintah dan lembaga-lembaga Negara
lainnya berkenaan dengan pembayaran atas penyerahan barang dan badan-badan tertentu
baik badan pemerintahan maupun swasta dengan kegiatan dibidang impor atau kegiatan
usaha di bidang lain
D. Pajak yang terutang atau dibayarkan di luar negeri atas penghasilan yang diterima atau
diperoleh dari luar negeri yang dapat dikreditkan terhadap pajak penghasilan yang terutang
atas seluruh penghasilan wajib pajak dalam negeri.

25. Yang bukan termasuk objek pajak penghasilan pasal 23 adalah


A. Bunga simpanan yang dibayarkan oleh koperasi
B. Royalty
C. Penghasilan yang dibayar atau terutang kepada Bank
D. Jasa di bidang perdagangan surat-surat berharga

26. PT A berkedudukan di Tangerang, membayar bunga kepada PT B yang berkedudukan di


Yogyakarta. Bunga tersebut sebesar Rp.1.000.000 dibayarkan melalui bank DANA. Atas dasar
pembayaran bunga tersebut dilakukan pemotongan PPh pasal 23 sebesar
A. Tidak dipotong PPh Pasal 23 karena melalui Bank
B. Rp. 150.000 oleh Bank DANA
C. Rp. 150.000 oleh PT A
D. Rp. 150.000 oleh PT B

27. Berikut ini hal yang perlu diperhatikan dalam penentuan sumber penghasilan dalam PPh 24, kecuali
A. Penentuan dari saham dan sekuritas lainnya adalah Negara tempat badan yang
menerbitkan saham atau sekuritas tersebut bertempat kedudukan
hal tersebut merupakan bagian penggabungan penghasilan yang berasal dari luar negeri
pada PPh 24
B. Penghasilan berupa sewa sehubungan dengan penggunaan harta tak gerak adalah
Negara tempat harta tersebut terletak
C. Penghasilan dari usaha dilakukan dalam tahun pajak diperolehnya penghasilan tersebut
D. Penghasilan bentuk usaha tetap adalah Negara tempat bentuk usaha tetap
tersebut menjalankan usaha atau melakukan kegiatan.

28. Besarnya angsuran perbulan PPh pasal 25 tahun 2011 diperoleh 1/12 dari sisa pajak terutang….
A. Tahun 2010
B. Tahun 2010 setelah dikurangi kredit pajak
C. Tahun 2009
D. Tahun 2009 setelah dikurangi kredit pajak

29. Berikut ini adalah tipe pemungutan atau perlakuan perolehan modal barang dalam Pajak
Pertambahan Nilai yaitu:
A. PPN sebagai pajak objektif
B. Credit method
C. Prinsip tempat asal (Origin principle)
D. Consumption Type Value Added Tax

30. Berikut adalah Barang yang tidak dikenakan pajak pertambahan nilai, kecuali
A. Hak paten
B. Pasir dan kerikil
C. Beras
D. Garam

31. Barang yang tidak dikenakan PPnBM adalah


A. Apartemen
B. AC
C. Mobil sedan 2000 CC
D. Mobil ambulan

32. Objek Pajak yang tidak dikenakan Pajak Bumi dan Bangunan adalah
A. Jalan tol
B. Gedung sekolah
C. Kolam renang
D. Pagar mewah

33. Tuan Budi membeli sebidang tanah seluas 200 m2 dengan harga perolehan Rp. 200.000.000.00.
dengan tarif regional untuk NPOPTKP Rp 50.000.000.00. Atas pembelian tersebut, berapa BPHTB
yang harus dibayar Tuan Budi
A. Rp. 5.000.000,00
B. Rp. 7.500.000,00
C. Rp. 8.000.000,00
D. Rp. 6.000.000,00

34. Pada awal tahun 2010 Sebuah mesin produksi dibeli dengan harga Rp.150.000.000,00 dengan
masa manfaat 4 tahun. Bila menggunakan metode saldo menurun, berapa besarnya penyusutan
mesin produksi tersebut pada tahun 2012
A. Rp. 37.500.000,00
B. Rp. 10.000.000,00
C. Rp. 20.000.000,00
D. Rp. 18.750.000,00

35. Laporan keuangan fiscal merupakan laporan keuangan yang digunakan untuk melaporkan
besarnya pajak penghasilan yang terutang. Berikut ini tiga pendekatan yang dilakukan dalam
penyajian lapotan keuangan, kecuali
A. Laporan keuangan bisnis
B. Laporan keuangan harian
C. Laporan keuangan fiscal disusun beriringan dengan laporan keuangan bisnis
D. Laporan keuangan fiscal merupakan extra compatible dengan laporan keuangan bisnis
Cantumkan Nama & NPM
Disini :
Nama :BHAYU UTAMA PUTRA
NIM_: 1905112204
Soal Dikumpulkan beserta Jawaban
Jawaban disertai dgn hitungan (Kalau soalnya hitungan).
Program Studi Pendidikan Ekonomi-Akuntansi
FKIP UNIVRESITAS RIAU
KAMPUS BINA WIDYA SIMPANG BARU KM.12.5
PEKANBARU

Ujian Akhir Semester : Perpajakan


Hari, Tanggal : Rabu, 13 Januari 2021
Dosen : Dr.Gusnardi,SE MSi Ak CA
Waktu : Dikumpul Kamis, 14 Jan 2021

LEMBAR JAWABAN PILIHAN:

No A B C D No A B C D
1 X 19 X
2 X 20 X
3 X 21 X
4 X 22 X
5 X 23 X
6 X 24 X
7 X 25 X
8 X 26 X
9 X 27 X
10 X 28 X
11 X 29 X
12 X 30 X
13 X 31 X
14 X 32 X
15 X 33 X
16 X 34 X
17 X 35 X
18 X

LEMBAR JAWABAN HITUNGAN:


1. Keuntungan yang didapat dari PT.B
= Harga pasar – nilai sisa buku
= 750.000.000 – 725.000.000
= 25.000.000
2. Total harta PT. C
= Nilai sisa buku PT. A + Nilai sisa buku PT. B
= 800.000.000 + 725.000.000
= 1.525.000.000
3. Total harta PT. C
= Harga pasar PT. A + Harga pasar PT. B
= 850.000.000 + 750.000.000
= 1.600.000.000
13. Penghasilan bruto
Penghasilan neto (20%)
PTKP K/2 (7.200.000)
PKP 92.800.000
16. Gaji sebulan 2.000.000
Biaya jabatan 5% x 2.000.000 100.000
Iuran Pensiun 50.000
150.000
Penghasilan netto sebulan 1.850.000
Penghasilan netto setahun
12 x 1.850.000 = 22.200.000
PTKP Setahun
Untuk WP sendiri 2.880.000
Untuk WP kawin 1.440.000
PKP setahun 17.880.000
PPh pasal 21 terutang
= 5% x 17.880.000
= 894.000
17. Gaji sebulan 2.000.000
Biaya jabatan 5% x 2.000.000 100.000
Iuran Pensiun 50.000
150.000
Penghasilan netto sebulan 1.850.000
Penghasilan netto setahun
12 x 1.850.000 = 22.200.000
PTKP Setahun
Untuk WP sendiri 2.880.000
Untuk WP kawin 1.440.000
PKP setahun 17.880.000
PPh pasal 21 terutang
= 5% x 17.880.000
= 894.000
894.000/ 12 bulan
= 74.500
23. Tarif PPh 22 untuk SPBU swastanisasi dikenakan 0,3% dari penjualan
Premium : 0,3% x 200.000.000 = 600.000
Solar : 0,3% x 150.000.000 = 450.000
Pertamax : 0,3% x 125.000.000 = 375.000
1.425.000
26. Pendapatan bunga dikenakan PPh sebesar
15% x 100.000
= 300.000 oleh PT. B
33. Tarif BPHTB adalah 5%
Harga perolehan 200.000.000
NPOPTKP 50.000.000
NPOKP 150.000.000
Pajak terutang
5% x 150.000.000
= 7.500.000
34. Dengan masa manfaat 4 tahun tarif penyusutan dengan saldo menurun yaitu 50% setiap tahun
Tahun 2010 : 50% x 150.000.000 = 75.000.000
Tahun 2011 : 50% x 75.000.000 = 37.500.000
Tahun 2012 : 50% x 37.500.000 = 18.750.000

Anda mungkin juga menyukai