Anda di halaman 1dari 178

MANAJEMEN PRODUKSI DAN

OPERASIONAL
MANAJEMEN PRODUKSI /OPERASI
Kegiatan2 manajemen produksi dan operasi
tidak hanya menyangkut pemrosesan (
manufacturing ) berbagai barang.
Meskipun benar bahwa kegiatan produksi
banyak dilakukan di perusahaan manufacturing
dengan berbagai macam produksi .Tapi banyak
orang yang melaksanakan kegiatan produksi
dalam organesasi yang menyediakan berbagai
bentuk jasa dan pada akhir-akhir ini
berkembang cukup pesat usaha produktif di
sektor jasa.
Organesasi organesasi penyedia jasa : bisnis
perbankan, asuransi,tranportasi,hotel dan
restauran

Atas dasar perkembangan tsb. Istilah


Manajemen produksi yang telah banyakdipakai
Sebelumnya dan sampai sekarang secara
meluas dipandang kurang mencakup seluruh
Kegiatan sistem-sistem produktif dalam
masyarakat kita .
Oleh karena itu diperlukan suatu istilah yang
lebih tepat dan mempunyai cakupan luas,
Seperti Manajemen Operasi istilah ini telah
mulai digunakan sejumlah penulis dan praktisi
Dan masa transisi istilah yang sering digunakan
Adalah Manajemen Produksi/operasi(P/O)
Atau manajemen produksi dan operasi.
Manajemen produksi dan operasi :merupakan
usaha pengelola secara optimal penggunakan:
Sumber daya ( faktor faktor produksi):
Tenaga kerja,mesin-mesin ,peralatan ,bahan
Mentah.

Para manajer produksi mengarahkan berbagai


Berbagai masukan ( input) agar dapat memproduksi
berbagai keluaran ( output)
dalam : jumlah,kualitas,harga,waktu, dan tempat
tertentu sesuai permintaan konsumen.
Ruang lingkup manajemen Produksi dan
Operasi
(Input )Masukan Proses Transformasi Keluaran(Output)
Manusia: Fasilitas: Mesin: Barang-barng
Kemampuan Pabrik komputer Mobil
intelektual / Rumah sakit Truck/Mobil Permainan
Permintaan phisik Restauran Mesin tenun Sepeda
Barang/jasa Dana dari:
Modal sendiri Sekolah Mesin giling Energy
kredit,laba,donasi Bangunan
(gereja,organsasi swasta) Unit pemadam Jasa-jasa:
Bahan baku : Perawatan
Air,udara,bahan:kimia, Proses: Perlindungan polisi
minyak,listrik,besi dll Proses Peleburan Bantuan pinjaman
Proses cangkok jantung konsultasi
Proses pemotongandll.

Fungsi Manajemen : Lingkungan Ekternal

Perencanaan,Pengawasan, Pemerintah,teknologi,ekonomi Umpan Balik


Pengorganisasian,pengarahan iklim,konsumen,organesasi
buruh dll.

Bidang Bidang Tanggung Jawab Manajemen


Produksi dan operasi-operasi
Masukan: Proses Keluaran
- Perancangan Tranformasi: -Penelitian
dan pengelolakan - Lokasi fasilitas dan
tenaga kerja,alokasi - Disain dan pengembangan
Peramalan tenaga kerja layoutFasilitas -Pengawasan dan
(forcasting) -Manajemen persediaan - Disain proses dan standar
Permintaan - Manajemen pembelian - Penanganan/ kualitas
Akan produk - Manajemen Energy pemeliharaan
Dan jasa bahan baku(ma
terial handling
- Pengawasan dan
scheduling produksi
- Perencanaan Kapasitas

Operasi sebagai suatu sistem


produktif/

ProsesLingkungan
Transformasi Operasi
Teknologi Ekonomi

-Bahan mentah Produk


- Tenaga kerja Proses
- Modal Tranformasi Limbah
- Energi Barang /jasa
- Informasi Informasi
- Mesin
Proses Manajemen Dana keluar
Dana

Politik Sosial

MANAJEMEN PRODUKSI/OPERASI SEBAGAI


KEGIATAN-KEGIATAN MANAJERIAL
Manajemen operasi-operasi dapat didefinisikan
Sebagai pelaksanaan kegiatan manajerial yang
Ruang lingkup :pemilihan,perancangan,
Pembaharuan pengoperasian dan pengawasan.
Secara ringkas dapat diuraikan:

1. Pemilihan : keputusan strategik yang


menyangkut pemilihan proses untuk berbagai
barang atau jasa yang akan diproduksi
atau disediakan.
2.Perancangan : keputusan-keputusan yang
menyangkut kreasi metode-metode pelaksanaan

3. Pengoperasian : keputusan keputusan perencanaan


tingkat pengeluaran jangka panjang atau dengan
dasar forecast permintaan dan keputusan scheduling
pekerjaan dan pengalokasian keriyawan.

4. Pengawasan : merupakan prosedur yang menyangkut


pengambilan tindakan korektif dalam operasi produksi

5. Pembaharuan: Implementasi perbaikan perbaikan


yang dilakukan berdasarkan perubahan-perubahan permintaan
tujuan-tujuan organesasi ,teknologi .

Pembuatan Keputusan dalam Operasi-


Operasi
Pembuatan keputusan dapat dipandang pada
persepektif yang berbeda:

- Dari sudut padang yang sempit pembuatan keputusan


adalah: kegiatan pemilihan di antara berbagai alternatif
yang berbeda ( coice making)

-Dari sudut yang pandang yang luas pembuatan kepu


tusan menggambarkan proses melalui mana
serangkaian kegiatan dipilih sebagai penyelesaian
suatu masalah.
Proses Pembuatan Keputusan :
1. Perumusan masalah
2. Pengembangan alternatif-
alternatif
3. Evaluasi alternatif-alternatif
4. Pemilihan.
5. Implementasi
6. Evaluasai hasil

1.Perumusan Masalah:
Kebutuhan akan keputusan sering berupa
masalah. Kebutuhan-kebutuhan dalam
kenyataan sulit ditemukan.
Dan sering hanya mengindentifikasi gejala
masalah dan bukan penyebabnya.

Untuk mengindentifikasi para manajer :


- Menguji hubungan sebab akibat <<<<<
- Mencari penyimpangan-penyimpangan<<<<<<<<
Dan barangkali penting manajer berkonsultasi dengan
pihak-pihak lain yang mungkin mampu memberikan
Pandangan dan wawasan tentang masalah tersebut.

Disamping itu perlu merumuskan , masalah secara


jelas seberapa luas :
- Apakah terjadi seluruh operasi?
- Apakah ada bagian lain yang akan mem-
pengaruhi keputusan?
- Dan apa batasan-batasan yang harus
diperhatikan.
- Sebagai hasilnya suatu masalah keputusan
tidak hanya untuk diindentivikasi tapi
perlu perlu dirumuskan .

2. Pengembangan Alternatif-alternatif:
Setelah masalah ditentukan dan dirumuskan
langkah selanjutnya adalah analisa data dan atas
dasar tersebut satu atau lebih alternatif dikembangkan sebelum
keputusan dibuat.yang memerlukan pemikiran yang kreatif.

3.Evaluasi Alternatif Alternatif.


Evalusai alternatif tergantung pemilihan kriteria
keputusan yang tepat.
Evaluasai alternatif-alternatif sering melibatkan
kriteria yang saling bertentangan contohnya:
keputusan untuk memakai mesin baru dalam
operasi mungkin akan mengurangi biaya,tapi
hal ini mungkin juga akan menurunkan fleksibilitas
operasi
4.Pemilihan alternatif terbaik:
Meskipun kualitas analisis yang dilakukan
untuk mengevaluasi alternatif-alternatif cukup tinggi
pemilihannya jarang menjadi mudah.
Hal ini disebabkan masalah keputusan sulit
disajikan secara lengkap .
oleh karena itu pemilihan alternatif terbaik juga
sering merupakan kompromi diantara berbagai
faktor yang dipertimbangkan.

5. Implementasi keputusan:
Suatu keputusan belum selesai sebelum
dilaksanakan dan diterapkan dalam praktek.
Langkah implementasi merupakan tahap yang sama
krusialnya dengan proses pembuatan keputusan
secara menyeluruh.

Implementasi memerlukan perubahan cara orang


berprilaku ,sehingga pembuatan keputusan dapat
dipandang sebagai pengantar perubahan .
Pemahaman akan perubahan organesasi adalah
kunci sukses implementasi
Implementasi keputusan tidak hanya sekedar
menyangkut pemberian perintah saja tetapi
menyangkut:
- Skedul kegiatan /anggaran
- Mengadakan / mengalokasikan sumber daya
yang diperlukan .(menghitung Berapa SDM yang
diperlukan.
- Melimpahkan wewenang /tanggung jawab
pelaksanaanya.
6.Evaluasi hasi-hasil : setelah implementasi harus
memonitiornya terus-menerus dan dievaluasi
apakah hasil telah sesuai hasil yang
diharapkan.
Kerangka Keputusan Keputusan Operasi.
1. Proses :keputusan ini dimaksudkan
untuk merancang proses produksi secara
phisik yang mencakup :
- seleksi tipe proses
- pemilihan teknologi
- analisa aliran proses
- penentuan lokasi fasilitas
- layout fasilitas
- penangan bahan ( material handling)
Keputusan-Keputusan proses merumuskan cara
Pembuatan produk dan jasa.
Disain proses berhubungan erat dengan disain produk
sehingga memerlukan koordinasi antara pemasaran
dan operasi.
2. Kapasitas .
Keputusan kapasitas ditujukan pada penyediaan
volume keluaran yang optimal(dengan arti tidak
terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit.
Keputusan ini menyangkut pengembangan kapasitas
jangka panjang ,jangka menengah, jangka pendek:
Kemudian keputusan tentang forecasting,peren
canaan fasilitas dll.
3. Persediaan :
Persediaan merupakan harta yang penting yang
harus dikelola secara baik.
sehingga para manajer persediaan membuat
keputusan yang berkenaan kapan harus
memesan dan berapa banyak harus pesan .
Yang harus dikelola persediaan bahan mentah,
barang dalam proses, dan barang akhir proses.
4. Tenaga Kerja .
Pada bidang ini bertanggung jawab keputusan
yang besangkutan dengan perencangan dan
pengelolaan tenaga kerja dalam operasi.
Keputusan yang dibuat meliputi :
- Disain pekerjaan
- Alokasi tenaga kerja
- Pengukuran kerja
- Peningkatan produktivitas
- Pemberi konpensasai
- Penciptaan lingkungan kerja aman
dan sehat.
5. Kualitas :
fungsi operasi-operasi terutama bertanggung
jawab atas kwalitas barang-barang dan jasa-
jasa yang dihasilkan .

X-R Chart
P Chart

Analisis TRADE- OFF.


Keputusan-keputusan manajerial dalam manajemen
produksi dan operasi yang harus dibuat dengan
suatu konsep ekonomi manajerial:
: Trade off : Adalah analisis
Contoh : masalah-masalah garis tunggu ( atau
antrian ) dalam bagian pemeliharakaan
fasilitas produksi perusahaan.
Bila perusahaan hanya menyediakan fasilitas
pemeliharakan yang terbatas , maka banyak
mesin yang harus menunggu untuk di-
layani . Hal ini akan meningkatkan biaya-
biaya akibat tertundanya produksi karena
mesin harus menunggu untuk diservis.
Tetapi, di lain pihak , penyediaan fasilitas
pemeliharaan tambahan juga akan
mengakibatkan tambahan biaya.Dalam hal ini
ada Trade off antara biaya penambahan
fasilitas dan biaya mesin berhenti.
Hubungan Trade off

Biaya tambahan
total biaya pelaya
nan

Kerugian karena pelaya


nan kurang
Bila biaya penyediaan tambahan fasilitas naik ,biaya
mesin menunggu turun.Bila kedua biaya ini dijumlahkan
Kita mendapatkan Kurva biaya tambahan total
Dimana titik terendah pada kurva merupakan
Titik Trade off paling ekonomikal.

1.Trade off penyediaan bahan baku??


2.Perusahaan Expedisi (Trade of ,antrian
pengiriman barang)????
Product life cycle :
Pada awalnya timbulnya Product life cycle (PLC)atau
Siklus kehidupan produk tidak diketahui dengan persis.
Tetapi sejak Raymon Prescott memanfaatkan S shape
Untuk menggambarkan trend penjualan mobil di
Amerika Serikat pada th 1922 maka tatkala itulah
Sesungguhnya telah dibeberkan konsep PLC.
Setiap produk yang ditawarkan kemasyarakat akan
menjalani suatu siklus kehidupan dalam 4 tahap :
Product Life Cycle:
Volume penjualan produk

Penge Pertum Kejenuh Penuru Waktu


nalan buhan an nan
Secara ringkas keempat tahap PLC dapat dirinci:
1. Tahap pengenalan : produk baru diperkenalkan
operasi penjualan tidak selalu
baik.Hal ini disebabkan :
- Keterbatasan kapasitas produk
- Masalah-masalah teknis
- Harga tinggi
Hanya para konsumen yang suka coba-coba
yang beli .

Untuk mengatasi hal tersebut tidak terlalu lama apa yang


Harus dilakukan .??? ?????
2.Tahap Pertumbuhan (growth).
Produk diperbaiki dan distandardisasi
menjadi dapat diandalkan dalam
penggunakaannya dan harga lebih murah.
Kuantitas penjualan akan meningkat cukup besar.
Dan disini perusahaan harus mempertahankan
kenaikanPenjualan dengan usaha-usaha perbaikan
kwalitas serta menambah model-model dan Feature
pada produk baru.
3. Tahap kejenuhan ( maturity)
Kebanyakan produk dipasaran berada dalam
kejenuhan . Produk : matang ,keandalan
dalam : performance,harga wajar ,dan
tidak terjadi perubahan yang dari tahun-ke
tahun.dan volume penjualan mulai menurun
karena pembeli telah banyak mempunyai
produk dan hanya untuk penggantian
pada waktu beli kembali.

Langkah apa yang harus dilakukan untuk mempertahankan


Kuantitas penjualan .???

4. Tahap penurunan (decline):


Hampir semua produk akan mengalami
tahap ke 4. tahap penurunan permintaan
bila produk-produk diganti dengan yang
baru.Tapi semua produk mengalami tahap
ini. : Contoh:
pisau, sendok, gunting kertas telah digunakan
dengan jangka panjang .Dan produk baru seperti
pisau potong elektronik, gunting elektronik tidak
menggerser dari pasaran.
Telah sadar bahwa semua produk akan mencapai tahap
akhir kehidupannya :

Yang paling baik mengadakan perubahan-


perubahan produk untuk mempertahan kondisi pasar
menurut saudara yang paling baik pada posisi
Kejenuhan atau pada posisi Penurunan???
- Bagaimana mana tentang konpensasi yang diberikan
kepada kariyawan pada setiap tahap PLC???

- Bagaimana biaya produksi setiap tahap PLC???


PENGEMBANGAN PRODUK BARU

Masing masing organesasi mungkin menggunakan


pendekatan yang berbeda untuk mengembangkan
produk barunya tetapi langkah-langkah yang
diikuti dalam pengembangan produk biasanya sama.
Kapan seharusnya pengembangan produk baru???

Proses pengembangan produk baru terdiri dari:


1. Pencarian gagasan :
sumber gagasan-gagasan produk baru adalah
pasar atau teknologi yang telah ada.
Gagasan-gagasan pasar merupakan kebutuhan
keinginan para konsumen yang belum terpenuhi.
Dan kebutuhan pasar ini dapat mengarah pada
Pengembangan teknologi dan produk baru untuk
memenuhi.

Disamping gagasan produk baru dapat juga berasal dari


observasi terhadap produk sekarang,pendapat penyalur,
pesaing,manajemen puncak .
2. Seleksi produk :
Tidak semua gagasan harus dikembangkan
menjadi produk baru.
Gagasan produk baru perlu memenuhi paling
tidak tiga kretira:
- potensi pasar.
- kelayakan finansial
- kesesuaian operasi

Untuk produk jasa keterteria yang harus dipenuhi ????

3. Disain produk pendahuluan:


Tahap proses disain produk ini bersangkutan
dengan pengembangan disain terbaik bagi
gagasan produk baru.
Disain pendahuluan biasanya dicurahkan
untuk mengembangkan beberapa alternatif
disain yang memenuhi ciri-ciri konseptual yang
terpilih.
Contohnya : suatu perusahaan memutuskan
untuk memproduksi lemari ES
Kendala-kendala yang akan dihadapai :
- Tentang model (Hal ini dipengaruhi oleh Apa??)
- Kapasitas penyimpanan
- Ukuran motor
- dll
Selama disain pendahuluan perusahaan perlu
Menetapkan atribut-atribut kunci produk :
- Realibilitas (frekuansi kerusakan komponen-
komponen)
- Maintainability ( kemudahan untuk reparasi/
pemeliharaan ,
- Umur kehidupan produk (antisipasi periode penggunaan)
4. Pengujian (testing):
Pengujian ditujukan pada pengujian pemasaran
dan kemampuan teknikal produk.Satu cara
untuk menilai potensi pamasaran adalah
dengan melakukan uji pasar. Produk
dilempar ke sekelompok konsumen untuk dicoba
guna mengetahui pendapat mereka .
Maksud uji pasar ini adalah untuk mendapatkan
data kuantitatif tentang pendapat konsumen
terhadap suatu produk baru
Untuk mengetahui kemampuan teknik produk
Baru sebelum manajemen menyetujui
Disain produk akhir.
5. Disain Akhir ( final)
Dalam tahap disain akhir ,
- spesifikasi-spesifikasi produk
- gambar-gambar perakitan disusun
yang akan memberikan dasar bagi
proses produksi.

Bagi perusahaan jasa tahap akhir dengan menetapkan


standar-standar dan prosedur pelayanan.Contoh:
- contoh bank standard waktu tunggu untuk berbagai
pelayanan bank dapat ditentukan.
Pengembangan produk baru ini bukanlah pekerjaan
Yang mudah ,karena adanya berbagai hambatan ,
Antara lain:
1. Kurangnya gagasan (idea) pengembangan
produk baru yang baik. (Setuju Pendapat ini??
dan biasa apa yang dilakukan untuk
untuk mendapatkan idea-idea yang baik??
2. Kondisi pasar yang semakin bersaing .
3. Batasan-batasan yang semakin bertambah
dari masyarakat dan pemerintah Contoh
perlindungan akan lingkungan,keamanan
pemakai produk.(asbestus,gibson)
4. Biaya proses pengembangan produk baru yang
sangat mahal karena perusahaan untuk menghasilkan
beberapa produk baru memerlukan pengembangan
sejumlah besar gagasan produk baru.dan hanya
sedikit hasil gagasan yang sukses diperkenalkan
ke pasar.( Jadi langkah apa yang harus ditempuh)??
5.Tingginya tingkat kegagalan produk baru dalam
pemasarannya, kerena ternyata tidak memenuhi
Harapan konsumen atau tidak dapat memenuhi
Harapan dan keinginan konsumen

6. Jangka waktu kehidupan produk baru yang pendek


( Apa yang menyebabkan hal tersebut diatas ) dan
dan harusnya bagai mana?
PERANCANGAN PRODUK
Perancangan produk jasa:
Organesasi jasa lebih fleksibel dan dapat
dapat merubah kegiatannya lebih cepat dibanding
perusahaan manufaktur yang biasanya
mempunyai investasi lebih besar dalam pabrik
dan peralatannya.
Faktor-Faktor keputusan yang Perlu Dipertimbangkan dalam
Perancangan Jasa:
1. Lini pelayanan yang ditawarkan:
Organesasi jasa harus memutuskan seberapa
luas lini pelayanan yang akan ditawarkan .
Contoh : Perusahaan asuransi harus
memutuskan apakah akan menawarkan
asuransi kehidupan,asuransi anak?
2. Ketersediaan pelayanan:
- Kapan jasa harus disediakan (delapan
jam sehari, dua puluh empat jam)dan juga
- Juga perusahaan harus menentukan
lokasi fasilitas untuk memberikan
pelayanan yang baik ,tersebar atau
terpusat?
3. Tingkat Pelayanan:
Organesasi harus menyeimbangkan
antara tingkat pelayanan yang diberikan
kepada pelanggannya dengan kebutuhan
untuk beroprasi secara ekonomik pada saat yang
sama ,disini perusahaan menghadapi Trade-of antara
biaya penyediaan fasilitas tingkat pelayanan dan
biaya konsumen menunggu.
4. Garis tunggu dan kapasitas pelayanan.
seperti yang disebut diatas menyangkut
trade-off ( mengurangi waktu tunggu
dengan menyediakan fasilitas dengan
biaya besar)Metodologi umum yang
digunakan dalam analisis ini disebut :
Analisis garis- tunggu atau
Model Antrian.
Contoh : metode Antrian ( Dalam Perusahaan)???

Penentuan lokasi fasilitas produksi:

- Pemilihan lokasi berarti menghindari sebanyak


Mungkin segi-segi negatif dan mendapatkan
lokasi dengan paling banyak faktor-faktor positif.
- Penentuan lokasi yang tepat akan meminimumkan
beban biaya (investasi dan operasional) jangka
pendek maupun jangka panjang
dan ini akan meningkatkan daya saing Contoh:
Dalam sektor Jasa : lokasi kantor cabang bank,
toko pengecer,unit pemadam kebakaran dll
Pengolahan limbah.
Secara umum faktor-faktor yang perlu
dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi perusahaan:
1. Lingkungan masyarakat ;
- kesediaan masyarakat untuk menerima
segala konsekuensi baik positif atau
negatif didirikannya suatu pabrik didaerah
tersebut
- Perusahaan perlu memperhatikan
nilai lingkungan,ekologi karena perusahaan
sering memproduksi limbah dalam berbagai
bentuk.

- Masyarakat membutuhkan industri


karena menyediakan berbagai lapangan
kerja .

2. Kedekatan dengan pasar.


- Dekat pasar akan membuat perusahaan
dapat memberikan pelayanan yang
lebih baik kepada para
pelanggan dan sering mengurangi
biaya distribusi.
- Dipertimbangkan apakah pasarnya
luas atau hanya melanyani sebagian
masyarakat kecil ,Produkmudah rusak.

Untuk sektor jasa: daerah pasar (lokasi) biasanya


- Ditentukan oleh waktu perjalanan para pelanggan
ke fasilitas : bank, fasilitas rekreasi,restauran
rumah sakit.
- Ditentukan waktu perjalanannya para pemberi
pelayanan (jasa) ke pelanggan :
Mobil pemadam kebakaran ,ambulan,
pemasangan telphone.

Kalau sektor Pendidikan bagaimana??


3. Tenaga kerja :
Bagi banyak perusahaan sekarang
kebiasaan dan sikap calon pekerja suatu
daerah lebih penting dari ketrampilan dan
pendidikan karena jarang perusahaan
menemukan tenaga kerja baru yang siap
pakai sehingga perusahaan
menyelenggarakan pelatihan.
Faktor faktor apa saja yang menjadi pertimbangan
Untuk mengambil tenaga kerja menurut saudara dan
alasan.Bidang manifaktur dan jasa.???
4 Kedekatan dengan bahan mentah dan supplier.
Faktor yang mempengaruhi kedekatan :
- Bila bahan mentah yang lekas rusak :
perusahaan buah-buahan kaleng
- Apabila bahan mentah cepat susut cukup
besar: pabrik semen,kayu,kertas.
Lebih dekat dengan supplier sangat memungkinkan
pelayanan dari supplier yang lebih baik dan banyak
Menghemat waktu dan biaya.
5.Fasilitas dan biaya tranfortasi.
Perlu diingat dengan adanya terdsedianya fasilitas
tranportasi baik ,darat,udara,air akan memperlancar
pengadaan faktor-faktor produksi dan penyaluran
produk.Yang perlu diingat fasilitas seharusnya
berlokasi diantara sumber bahan mentah dan
pasar yang meminimumkan biaya tranfortasi.
6. Sumber daya-sumber daya (alam )lainnya.
Perusahaan dalam proses produksi sangat
memelukan sumber daya seperti :
air ,listrik ,fuel yang sengat besar oleh sebab itu
perlukan sumber daya yang diperlukan sangat
memenuhi baik kwalitas maupun kuantitasnya.

Selain faktor diatas maka perlu diperhatikan dalam


pemilihan lokasi : harga tanah, peraturan-peraturan tenaga
kerja,kedekatan para pesaing,tingkat pajak,
Kebutuhan untuk perluasan,cuaca/iklim, keamanan,
Peraturan lingkungan hidup.

Alternatif Lokasi :
1. Derajat relatif :
dengan memberi nilai ( 1 sampai 10 ) tiap
alternatif lokasi:contoh lokasi : Surabaya
Jakarta,Yogyakarta.

Alternatif pasar Biaya ten- Tersedia Biaya Pajak Total lokasi


potensial aga kerja nya air bahan
Yogyakarta 2 3 5 4 3 17
Jakarta 5 3 1 4 2 15
Surabaya 3 4 4 2 5 18
2 . Dengan memberi nilai dan bobot:
pasar potensi 30%,biaya tenaga20%,air 30%
bahan10%, pajak10%
Alternatif Pasar Biaya Air Biaya pajak total
Lokasi potensi tenaga bahan

Yogyakarta 60 60 150 40 30 340


Jakarta 150 60 30 40 20 300
Surabaya 90 80 120 20 50 360
3. Analaisis biaya dalam penentuan
lokasi :
Biaya tetap dan Biaya variable membantu
dalam menentukan lokasi.
Dengan kombinasi biaya tetap dan biaya
tidak tetap pada lokasi yang berbeda-beda
dapat menciptakan persamaan biaya yang
dengan menunjukan hubungan antara
biaya dan volume produksi. Pada lokasi yang
berbeda.
Contoh : 4 lokasi yang akan dipertimbangkan untuk
lokasi pabrik baru ,dengan mengumpulkan
data data biaya tetap dan biaya tidak tetap
sebagai biaya produksi dengan didapatkan variasi biaya pada lokasi satu dengan yang lain.

Jenis biaya A B C D
(x1000 rp)

1. Tenaga Rp. 0,75 1,10 0,80 0,90


(per unit)
2. Biaya 4.600.000 3.900.000 4.000.000 4.800.000
Kontruksi
3. Material 0,43 0,60 0,40 0,55
dan pera
latan (per
unit)
4. Listrik(per 30.000 26.000 30.000 28.000
tahun)
5. Air(per Tahun) 7.000 6.000 7.000 7.000
6. Tranfortasi 0,02 0,10 0,10 0,05
(per unit)
7. Pajak (per 33.000 28.000 63.000 35.000
tahun)
Perhitungan Biaya Tetap :selama satu tahun.

Biaya tetap A B C D
(X1000)Rp
1.10% investasi 460.000 390.000 400.000 480.000
2. Listrik 30.000 26.000 30.000 28.000
3. Air 7.000 6.000 7.000 7.000
4.Pajak 33.000 28.000 63.000 35.000
TOTAL: 530.000 450.000 500.000 550.000
Perhitungan biaya variable :

Biaya A B C D
Variable
X1000rp
1.Tenaga 0,75 1,10 0,80 0,90
2.Material 0,43 0,60 0,40 0,55
dan per
alatan
3.Tranfortasi 0,02 0,10 0,10 0,05

Total 1,20 1,80 1,30 1,50


Rumusan Biaya tetap dan tidak tetap dari setiap
Lokasi:

A = Rp 530.000.000 ,- + (rp 1.200,-)X


B = Rp 450.000.000,- + (rp 1.800,-)X
C = Rp 500.000.000,- + (rp 1.300,-)X
D = Rp 550.000.000,- + (rp 1.500,-)X
Analisis biaya dalam penentuan lokasi :
Gambar dibawah ini merupakan analisis break even
Lokasi pabrik,di mana titik-titik break-even didapatkan
dari perpotongan di antara persamaan biaya total setiap
lokasi.

Gambar:
Rp 750
700
650
(Juta 600 D
Rp) 550 A
500 C
450 B

50 100 150
( ribu unit)
Dari kesimpulan gambar diatas :
1. bila berproduksi di bawah 100 .000 unit
sebaiknya pabrik didirikan dilokasi B
2. bila volume produksi diatas 100.000 unit
sebaiknya pabrik didirikan pada lokasi C

Pada produksi yang sama 100.000 unit lokasi C dan B


mempunyai biaya total yang sama.
Disain Fasilitas dan LAYOUT:
Manajemen produksi dan operasi juga mencakup
penyediaan dan pemeliharaan bangunan bangunan
dan berbagai pelanyanan yang dibutuhkan untuk:
menempatkan ,menyimpan ,melindungi dan melayani
orang-orang dan mesin dalam membuat produksi dan
menyediakan jasa.
Dalam disain bangunan yang perlu diperhatikan/di
perhatikan :
- jaringan kebutuhan telphone
- jaringan kebutuhan komputer
- jaringan listrik dan penerangan
- pendingin /Ac baik untuk proses produksi atau
laboratorium,/kantor.
Perlu diketahui bahwa listrik ,Ac, Air memerlukan:
kabel, pipa, ducting maka perlu adanya intalasi yang:
- Baik /rapi
- Mudah dalam perbaikan
- Menjamin adanya keselamatan

Fasilitas lain yang perlu diperhatikan :


- Tempat satpam
- Poliklinik
- Koprasi
- Kantor
- Parkir
- WC
- Gudang peyimpanan material,barang jadi,
spare part atau consumable.
- Pemadam kebakaran
- Tempat pembakaran sampah.
- Jalan /dan untuk penerimaan /pengiriman barang.

Fasilitas produksi hendaknya fleksible dalam


Penyesuaian perubahan produksi.
Beberapa hal yang dapat membantu:
- Atap cukup tinggi
- Daya tahan lantai disesuaikan dengan beban
yang akan diterima.
- Mesin mesin mudah digeser atau dipindah
agar departemen dapat diperluas dengan mudah.
- Intalasi kabel/pipa-pipa mudah untuk menyesuikan bila
terjadi perluasan atau perubahan tempat mesin.
- Mudah pemasangan fasilitas jaringan computer bila dike
hendaki antara : Gudang,kantor,tempat produksi.
Layout Fasilitas :
Layout fasilitas dirancang untuk memungkinkan
- perpindahan yang ekonomis
( menyangkut : jarak angkut yang pendek,
peletakan produk dan peralatan yang
minimum) hal ini akan :
-menurunkan biaya penanganan
tranportasi.
-menurunkan waktu proses kerja dan
mesin /tenaga menganggur.

Layout biasanya ditentukan lebih dulu sedang


bangunan menyesuaikan yang meliputi :<<<<<<<<<<<<????
- letak mesin-mesin
- letak bahan bahan baik barang jadi/material
atau yang ada dalam proses produksi
- letak material handling baik :untuk row
material,dalam proses produksi dan
untuk mengangkut alat alat perbaikan.
-atau letak fasilitas yang lain.
Dengan adanya layuot yang baik akan mengurangi berbagai
pemborosan :
tolong rinci bidang apa saja pemboros yang
dimaksud???

Berbagai pola layout:


Pengertian layout terdiri dari :
- lay out site (layout lahan lokasi proyek)
- lay out pabrik
- lay out bangunan bukan pabrik dan
fasilitas-fasilitasnya.
Layout pabrik biasanya mendapat porsi yang lebih
dibanding lay out yang lain.
Layout fungsional :(Secara pesanan)
mesin-mesin dan peralatan yang mempunyai
fungsi sama dikelompokan dan ditempatkan
dalam suatu ruang /tempat tertentu
layout ini dipergunakan untuk perusahaan yang
secara pesanan. ( atau combinasi pesanan)

Layout garis:(seacara massa)


mesin dan peralatan disusun berdasarkan urutan
dari operasi proses pembutan produk.( layout ini
sering dipergunakan untuk perusahaan yang
berproduksi untuk pasar atau produksi massa)
Dari dua model layout: tersebut bahwa layout pabrik
menyesuikan pada sifat proses produksi yang
direncanakan untuk proyek tersebut.

Kriteria yang dapat digunakan untuk evaluasi layout:


- Adanya arus produksi dalam proses yang lancar
- Penggunan ruangan yang optimal
- Kemungkinan mudah melakukan penyesuaian
maupun untuk ekspansi.
- Meminimisasi biaya produksi dan memberian jaminan yang
cukup terhadap keselamatan kerja.

Pertimbangan lain yang bisa dipergunakan pada


khususnya untuk layout site:
- Diusahakan layout mempunyai arus yang
searah atau setidaknya mengurangi arus
penyilangan .
- Departemen pembantu seperti workshop
disituasikan secara fungsional terhadap bangun
utama.
Layout dalam organesasi jasa.
Bank , restauran, rumah sakit sama akan mengadapi
masalah layout .
Disini disamping memperhatikan pergerakaan
peralatan-peralatan juga harus diperhatikan
pergerakan kariyawan .Contoh pada restauran
pergerakan produk achir (masakan) ke
pengunjung.

Perancangan Proses Produksi:


Setelah produk dan jasa dirancang dan spesifikasinya
harus diterjemahkan kedalam sistem pemrosesan
yang akan menciptakan produk dan jasa.
Disain proses phisik untuk produksi barang dan jasa
ini menyangkut keputusan tentang ,seleksi proses,
pemilihan teknologi,perencanaan produksi.
Disain proses tidak semata mata untuk masallah
teknik tapi harus diperhatikan : sosial,ekonomi,
lingkungan.
Proses:Seleksi
Merupakan serangkaian keputusan mengenai
tipe atau jenis proses produksi dan peralatan
tertentu yang digunakan .
Keputusan pertama yang meyangkut:
- dapatkah produk dibuat
- apakah tersedia teknologi
untuk membuat produk yang akan
dibuat.

Berbagai Tipe Proses Produksi:


Aliran produksi atau urutan operasi ada tiga:
- garis
- Intermiten
- Proyek
Dalam perusahaan (pabrik) aliran produk ,sama dengan
aliran bahan mentah.Tapi pada industri jasa
proses produksi tidak ditunjukan dengan aliran
proses secara phisik ,tetapi oleh urutan operasi
dalam pemberian layanan.

-. Aliran garis:
mempunyai ciri aliran proses dari bahan baku sampai
menjadi produk akhir dan urutan operasi yang
digunakan untuk menghasilkan produk selalu
tetap .
Pola aliran garis:

O O
O operasi/tempat kerja
Aliran produk
Operasi aliran garis terdiri dari 2 tipe:
1. Produksi massa ;
biasanya produksi massa merupakan
kumpulan produk dalam jumlah besar
dengan rangkaian proses yang sama
dengan kumpulan produk sebelumnya
biasanya proses ini digunakan pada
operasi lini perakitan seperti:
( industri : elektronik,mobil )

2.Proses produksi terus menerus:


ditandai dengan waktu produksi yang
lama hal ini bisanya dimaksudkan untuk
menghindari ( biaya,waktu ganti-ganti
proses).contohnya pada industri-industri
kertas, internit dll)
Meskipun kedua tipe operasi sama (aliran garis)
- proses terus menerus cenderung untuk
memproduksi banyak produk yang distandardisasi
dan mempunyai tingkat otomatisasi lebih tinggi.

Pembahasan pada aliran garis ini


1. Ditinjau pada efisiensi ??
2. Dan kekurangannya ( kejelekannya
dari aliran tsb)???
- Aliran intermiten :
mempunyai ciri ciri
- Mempunyai kumpulan-kumpulan atau
kelompok-kelompok barang yang sejenis
pada waktu interval terputus
-dalam hal ini tenaga kerja ,peralatan diatur
sesuai dengan kumpulan-kumpulan produk.
- aliran bahan baku sampai dengan produk akhir
tidak mempunyai pola pasti.

Aliran intermiten :

O O

O O O

O operasi atau tempat kerja

Aliran produk
Aliran projek :
pola aliran projek biasanya dipakai untuk
produk-produk khusus contoh : kapal,
pesawat,jembatan dll
- setiap produk dibuat khusus dan tunggal.
- meskipun tidak ada urutan produk tapi diperluan
urutan operasi dimana seluruh operasi atau kegiatan
individu harus diurutkan untuk menunjang
pencapaian proyek akhir.
Aliaran Proyek:

O1 O2

OMulai Oberakhir

O operasi
O2 O4 Hubungan
mana yg di
dahulukan
Dimensi lain yang mempengaruhi pemilihan proses:
- Produksi untuk persediaan(production
to stock)
- Produksi untuk pesanan (production to
order)
Masing-masing proses ada kelemahannya dan kelebihannya:
Proses produksi untuk persediaan(kelemahannya):.
- Dalam pemilihan produk kurang fleksibel
- Memerlukan tempat penyimpanan yang cukup .
- Diperlukan pengelolakan stock kedalumarsa.

Kelebihannya dari sistem ini Apa???

Proses produksi untuk pesanan kelemahannya:


- karena sebelum pesanan pelanggan
menanyakan ,waktu penyelesain produk,
harga sehingga waktu yang disepakati
harus ditepati dan bila sering terjadi ketidak
tepatan maka akan ditinggalkan pelakanggan .
Kelebihan Proses ini :
- Forecasting,manajemen persediaan ,
perencanaan kapasitas bisa dilaksanakan
dengan baik.

Faktor faktor lain yang harus


dipertimbangkan :Dalam pembuatan keputusan
seleksi proses:
1. Kebutuhan modal : hal ini menyangkut modal yang
diperlukan untuk : persediaan,mesi-mesin,
peralatan dan fasilitas fasilitas lain

Untuk proses aliran garis biasanya memerlukan


Modal yang lebih besar dibanding aliran
Intermiten dan proyek???
2. Kondisi pasar :
- memperhatikan kebutuhan /keinginan pasar?
- dengan harga/volume penjualan yang
direncanakan apa menghasilkan laba yang
diinginkan?
- apakah pesaing dimasa mendatang
menguntungkan?

3. Tenaga kerja :
- suplai tenaga kerja apa mencukupi sesuai
dengan kebutuhan suatu jenis proses dengan
biaya yang wajar?
- bagaimana prospek persediaaan tenaga kerja
dimasa mendatang?

4. Bahan mentah :
- apakah bahan baku tersedia dalam jumlah
yang cukup secara terus menerus.
- bila terjadi perubahan proses produksi
apa mudah bahan baku yang tersedia?

5. Teknologi :
- teknologi yang dipergunakan apa cukup me
madai untuk mendukung proses produksi
pada periode waktu ???
6. Ketrampilan manajemen :
Dapatkah penguasaan dan memelihara ketrampilan
manajemen yang dibutuhkan?? Contoh
- pengendalian persediaan,peramalan(forecasting)
perencanaan produksi/pengiriman.
Untuk pemilihan Teknologi lebih dahulu memahami
Teknologi yang tersedia :
Teknologi yang tersedia dikelompokan :
1 .Teknologi pabrik :
Berdasarkan apakah manusia atau mesin
yang menyediakan tenaga dan
mengendalikan nya.
- Pekerja tangan ( hand made)
dimana manusia merupakan tenaga
pengendali. Teknologi ini ditandai
dengan kariyawan bekerja secara
manual.
- Pekerja mesin ( machine made)
dimana mesin menyedikan tenaga
tapi manusia masih harus
mengendalikan peralatannya
- Proses otomatisasi :
dimana mesin merupakan sumber
tenaga dan pengendali.
2 . Teknologi perkantoran :
Teknologi perkantoran telah berkebang
dengan pesat : contoh :ditemukan
mesin ketik elektrik,foto-copi elektronik.
Dalam perkembangan teknologi ini belum
mengubah ciri pekerjaan kantor yang masih
padat karya( kira-kira 80% biaya kantor
masih untuk kariyawan) . Tapi dengan adanya
perkembangan komputer menjadikan ekonomikal
dan akan merubah secara dratis tata kerja
perkantoran
Dalam kantor proses tranformasi terdiri dari kegiatan
Sebagai berikut:
1. Penangannya surat menyurat
2. Pengarsipan
3. Penggandaan barang cetakan
4. Pembuatan dukumen-dukumen
3. Industri jasa:
Teknologi pelayanan dan penyediaan
telah berubah kearah komputerisasi .
hal ini akan mengasilkan : pelayan yang cepat
dan praktis ,biaya yang lebih rendah .

Apa dasar-dasar pemilihan Teknologi pada industri:


- manufaktur
- Jasa???????????
PEMELIHARAAN FASILITAS

Pemeliharaan fasilitas dan


Penanganan bahan.
Dalam kegiatan produksi ada dua pelayanan penting:
- pemeliharaan (mantenace)
- penanganan bahan ( material handling)
Pemeliharaan yang baik akan menjamin adanya fasilitas
produksi beroprasi secara efektif.

Penanganan /sistem perpindahan bahan-bahan baik


bahan mentah atau bahan setengah jadi atau juga
barang jadi secara baik dan peralatan yang tepat
Akan.

Contoh : 1. Pemeliharaan pada bidang jasa??


2. Penanganan perpindahan pada bidang
jasa???
Pemeliharaan ( Mantenance):
Perlu diingat bahwa baik mesin-mesin,gedung-gedung alat-alat tranformasi baik
bahan setengah jadi bahan mentah dan barang jadi.setelah kurun waktu
dipergunakan maka perlu adanya Perawatan( Preventive Maintenance)
Pandangan umum perawatan diperuntukkan untuk
mengurangai kerusakan mesin ,
Tetapi kenyataan nya perawatan dapat :
- dengan maintenance yang baik akan
menurunkan biaya perawatan itu sendiri juga ongkos produksi dll

- untuk meningkatan kuwalitas


- menjaga umur mesin

- kontrol suku cadang (spare part)


- meningkatkan keselamatan kerja dll
Aktivitas Pemeliharaan (maintenace ):
- preventive maintenanace
- prediktive maintenace
- check list

Preventive maintenance / prediktive maintenace :


1. pelaksanaan perawatan berdasarkan berbagai
type mesin,jenis perawatan yang lain dan jenis
pasilitas.
2. rencana perawatan (schedule maintenance) hal
ini tergantung pada kebutuhan perawatan yang disarankan
pada sang pembuat mesin atau berdasarkan pengalaman.
terdiri dari :
1. Harian (daily)
2. 4minggu ( 2 bulan atau 3 bulan )
3. Tahunan atau lebih.
4. History card.

Daily :
only inspection of some critical compnents in all
machines.( machine is running)

4 Weeks ( 4 minggu):
the machine wiil be stop normally 4 to 8 hrs,
base on maintenance schedule.
Tahunan ( once in a year / annual overhauling)
The machine stop more or less 5 days and
scope :
replacement corroded part cant be done
during on 4 month maintenance.

Contoh :
- sckedule maintenance
- check list
- history cart.
Penanganan bahan ( Material handling)
Setiap perusahaan akan terlibat dalam masalah tran
fortasi (pengangkutan ) bahan atau .
Yang mana bahan harus dipindah dari gudang
penyimpanan ketempat produksi (tempat operasi )
atau tempat tunggu operasi, ketempat barang
penyimpanan barang jadi dan kemudian ke pelanggan
Hal ini banyak menimbulkan pemborosan biaya
penanganan dan harus ditekan melalui:

1. penghapusan kegiatan yang tidak perlu


2. menghilangkan jarak jarak yang tidak efektif.
3. melalui mekanisme dengan conveyor dll
Contoh yang memerlukan perawatan:
-Mesin-mesin
-Pompa-pompa
-Peralatan listrik
-Fasilitas tranfortasi
Dan fasilitas penunjang pabrik lainnya:
- Tenaga listrik
- Penerangan
- Peralatan pemadam kebakaran
- Bangunan : atap,lantai,tembok(cat)

Pemeliharaan Preventif : Suatu Alternatif


Kebijaksanaan .

Reparasi mesin (perbaikan ) mesin setelah rusak


sering bukan merupakan kebijaksanaan yang baik
Tapi pemeliharaan yang baik adalah mencegah
Kerusakaan .dan biaya reparasi setelah mesin rusak
Lebih mahal dari pada biaya preventif.
Apa sebab demikian ???
Contoh Pemilihan Kebijaksanaan:
Perusahaan elektronik :
1. mempunyai 100 mesin
2. biaya pemeliharaan preventif Rp 20.000,-/mc (C1)
3. biaya suatu kerusakaan Rp 100.000,- (C2)
Probabilitas kerusakan :
Bulan setelah Probabilitas terjadinya
Pemeliharaan (j) kerusaan (Pj)
1------- --- 0,25
2------- --- 0,15
3------- --- 0,10
4------- --- 0,10
5------- ---- 0,15
6------- ---- 0,25
Data jenis ini diperoleh melalui pengambilan sampel
diuji dan seluruh unit selama pereode .Contoh;
Bila 100 mesin diamati sampai rusak terdapat ;
- bulan pertama rusak 25
- bulan kedua rusak 15
- bulan ketiga rusak 10
- bulan keempat rusak 10
- bulan kelima rusak 15
- bulan keenam rusak 25
Kehidupan mesin bisa dihitung :
Jumlah mesin beroprasi dalam bulan dibagi jumlah mesin .
Jumlah mesin Waktu (bulan) Jumlah waktu
sebelum rusak beroprasi
25 x 1 = 25
15 x 2 = 30
10 x 3 = 30
10 x 4 = 40
15 x 5 = 75
25 x 6 = 150
Total = 350
Umur rata-rata mesin = 350/ 100 = 3,5 bulan
kerusakaan rata-rata per bulan = 100/3,5 = 28,57
Perbandingan kebijaksaan:
Kebijaksanaan perbaikan:
TCr = NC2/jumlah (bulan setelah pemeliharaan x
probabilitas kerusakan ) = (100)(Rp 100.000,-)/

1(0,25)+2(0,15)+3(0,10)+4(0,10)+5(0,15)+6(0,25)=
= Rp 10.000.000,-/ 3,5 = Rp 2.857.142,80

TCr = Biaya total bulanan


N = Jumlah mesin
C2 = Biaya repairing ( biaya perbaikan)
Kebijaksanaan pemeliharaan preventif:>>>>>>>>>
Jumlah kerusakaan yang diperkirakan :
Bn = jumlah kerusakan yang diperkirakan
N = jumlah mesin
Pn = probabilitas terjadinya kerusakan
Bila pemeliharaan dilakukan setiap satu bulan :
B1 = NP1 = (100) (0,25) = 25 MC
Bila pemeliharaan dilakukan setiap dua bulan :
B2 = N(PI+P2) + B1P1=
= 100( 0,25+0,15) + 25(0,25) = 46,25 MC
Bila pemeliharaan dilakukan setiap tiga bulan
B3 = N (P1+P2+P3) + B2P1 + B1 P2
= 100(0,25+0,15+0,1)+46,25(0,25)+25(0,15) = 65,31 M/C
Dengan perhitungan yang sama diperoleh :
B4 = 85,77 Mc
B5 = 113,36 MC

B1=25m/c, B2=46,25m/c, B3=65,31m/c,


B6 = 156,12 Mc ,
B4=85,77m/c, B5=113,36m/c, B6=156,12m/c

Perhitungan biaya-biaya pemeliharaan untuk


Enam pereode yang berbeda:
(a) (b) (c) (d) (e) (f)
P.preventif Jumlah jumlah rata- Biaya Biaya Biaya
Tiap M bulan kerusakaan rata kerusaan kerusakan pemeliharaan sub kebijaksanan
yg diperkiraan per bulan yg diperkira preventif pemeliharaan
dlm M bln (b/a) kan per bln yg diperkirakan bulan total
(cxRp100.000) (1/MxRp 20.000 ( d+e)
bulan x100
1 25 25 Rp 2.500.000 Rp 2.000.000 Rp 4.500.000
2 46,25 23,12 2.312.000 1.000.000 3.312.000
3 65,31 21,77 2.177.000 666.667 2.843.667
4 85,77 21,44 2.144.000 500.000 2.644.000
5 133,36 22,67 2.267.000 400.000 2.667.000
6 156,12 26,02 2.602.000 333.000 2.935.000

Bila dilihat pada kolom ( f) dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan yang terbaik adalah
Preventif pemeliharaan setiap empat bulan .
Bagaimana dengan kondisi pada
perusahaan sekarang Tentang mantenance
yang diterapkan : pada perusahan:
- besar
- menengah
- kecil ?

Contoh perusahaan yang mempunyai :


- Mesin pengaduk 5 m/c yang harus
diadakan pemeliharaan baik motor,
pembersihan setiap dua bulan ,
dan overhole(pemeliharaan total)
setiap satu tahun, dan harus dilakukan
check list tiap hari .
- Mesin pencetak 2 m/c yang memerlukan
pemeliharaan setiap 3 bulan ,pemeliharaan
setipa 2 tahun ,check list tiap hari.
- Gedung untuk proses yang memerlukan pengecatan
tiap 7 bulan ,perbaikan atap tiap satu tahun.

Tolong buatkan schedule maintenance ( perencanaan


pemeliharaan)???

PIPC
Perencanaan dan Pengawasan
Produksi dan Persediakan ( PIPC :
Production and inventory planning and
Control)
Orang yang terlibat dalam PIPC berpartisipasi :
- peramalan permintaan
- perencanaan kapasitas
- penentuan berapa banyaknya bahan baku yang
harus tersedia dan komponen-komponen lain
dan kapan untuk mendapatkannya.
- bertanggung jawab kapan harus dibuat dan
mesin-mesin mana.
Walaupun kegiatan PIPC berbeda dalam setiap situasi
Paling tidak fungsi tertentu yang umum.
Kegiatan yang dilaksanakan PIPC pada umumnya
Dapat diperinci:

1. Penyusunan skedul produksi ? atas dasar


kapasitas yang tersedia?,melaporkan penyelesaian
pesanan langgannan.
2. Perencanan kebutuhan tenaga kerja untuk
memenuhi skedul produksi.
3. Menerima pesanan-pesanan untuk memproduksi
4. Mengklasifikasikan(BOM)Bills of Material yang akan
diperlukan dalam proses dan memberi daftar
permintakan pada bagian pembelian .
5. Menentukan kebutuhan bahan mentah
6. Menentukan peralatan yang diperlukan .
7. Mengelolan persediakan gudang (membuat laporan
pengeluaran dan pemasukan bahan
8. Menentukan produk yang pertama kali dibuat.
9. Mempersiapkan perintah produksi.
10.Menyusun skedul pelaksanaan .
11.Menjamin bahwa apa yang akan dibutuhkan
tersedia.
12.Menentukan beberapa perintah pengerjaan
13.Mengeluarkan perintah perintah produksi
14.Mengatur ,mengawasi jalannya proses.?
15.Menerima laporan hasil pengerjaan yang telah
diselesaikan .
16.Membantu pemecahan masalah? yang timbul.
17.Merevisi rencana-rencana.
18. Mengoprasikan gudang penyimpanan.
19.Mengoprasikan gudang akhir produk.
20.Menjawab kemajuan dalam proses.
21.Membantu penyusunan biaya pesanan baru.
Perencanaan Agregat dan Schedule induk.
Perencanan agregat adalah proses perencanaan
Kuantitas dan pengaturan waktu keluaran selama
Pereode waktu tertentu ( biasanya 3 bulan sampai satu
Tahun)melalui penyesuain variable produksi :
- kariyawan
- Persediaan
- variable yang lain
Pembuatan Agregat berdasarkan peramalan (Forecasting)
Agregat sebab ramalan-ramalan permintaan akan berbagai barang
atau jasa individual digabung menjadi unit unit yang homogen.
Beberapa pedoman umum untuk perencanan
Agregat:
1. Tentukan kebijaksanaan perusahaan dengan
memperhatikan variable yang dapat dikendalikan
2. Gunakan hasil ramalan yang baik sebagai
perencanan .
3. Buat rencana rencana dalam unit-unuit kapasitas
yang tepat.
4. Sedapat mungkin setabilitas kariyawan.
5. Lakukan pengawan efektif terhadap persediakaan
6.Pelihara untuk mengadapi perubahan.
7.Tanggapi permintakan yang terkendali.
8. Evaluasi secara teratur.
Sistem perencanaan dan pengawasan produksi /
Persediaan:
Pesanan Peramalan Permintaan
langganan Permintaan bagian pelayanan
Perenca
Skedul na
Produksi Agregat
induk

Bills of Perencanaan Transakasi


material kebutuhan persediaan
bahan
V
1. Pesanan langanan (Produksi untuk pesanan)
2. Peramalan permintaan( untuk mengantisipasi
permintaan : produksi untuk persediaan)
3. Permintaan bagian pelayanan : perusahaan yang
memerlukan suku cadang contohnya.
4. Skedule produksi induk: merupakan hasil kompromi
bagian produksi,pemasaran , keuangan,teknik dan
personalia
5. Bills of material (BOM) suatu daftar komponen untuk
keperluan produk
6. Transaksi persediaan ini bertanggung jawab atas
jumlah pesanan dan ketepatan waktu
7. Perencanaan kebutuhan bahan ( MRP) material requirement
dan komponnen dan dasar dari BOM
8. Perencanaan kebutuhan kapasitas:kapasitas ( mesin diperhitungkan
kapasitas yang idial)
9. Schedule terperinci (tiap2 bagian yang terkait).
10.Dispatching : perintah pengerjaan dan pesanan-pesanan yang telah ditentukan
11.Follow up

Perencanaan Perecanaan
Kapsitas kebutuhan: Terperinci
mesin ,tenaga Kapasitas ter
kerja batas dan tidak
terbatas

Apakah Tidak
kapasitas Ke skedule awal
seimbang

Sckedule
terperinci

Dispatching-
Implementasi/
Follow Up pengawasan
Contoh Skedule produksi: (ton) Selesai
bulan
Keterangan ( 1 2 3)( 4 5 6)

Permintaan 10 20 25 20 15 10
Persediaan awal 40 30 60 35 65 50
Volume produksi 50 50
Persediaan akhir 30 60 35 65 50 40
Macam scheduling:
1. forward scheduling :
perencanaan dilakukan dengan dasar dari
tanggal awal operasi sampai ke tanggal akhir
operasi atau proses awal dari order sampai
selesai pengerjaan.
2.Backward scheduling :
perencanaan dilakukan dari tanggal
penyelesaikan ditarik kemuka dari awal proses.

Disamping schedule diatas dikenal juga :


1 Order schedule : menentukan kapan setiap
pesanan dimulai dan terselesaikan.
2. Machine schedule :
menentukan kapan setiap mesin mulai
pengerjaan ( biasanya terjadi reschedule).
Jenis-jenis Pengawasan Produksi:
1. Order control
2. Flow control
3. Load control: dilakukan pada mesi-mesin kunci
(pada pabrik berbagai ukuran dan variasi
percetaan,buku,majalah)
4.Block control : dilakukan pada order control
biasanya dilakukan pada pabrik pakaian jadi
order menurut model,ukuran dll
Peramalan (Forcasting)
Permintaan akan produk dan jasa.
Peramalan permintaan akan produk dan jasa
Pada waktu akan datang sangat penting dalam
Perencanaan dan pengawasan produksi.
Peramalan dilakukan :
Top-down Forecasting:
Peramalan ini dimulai mengunakan hasil-hasil
peramalan berbagia kondisi bisnis umum yang dibuat oleh
ekonom dalam lembaga pemerintah,perusahaan besar
universitas.Contoh : para ahli mungkin mengatakan
bahwa produk nasional bruto tahun yang akan datang
sebesar 1000 triliyun.

Maka bagi perusahaan yang memproduksi:


lemari es, kompor gas ,mesin cuci akan timbul
pertanyaan : bagaimana hal ini akan
mempengaruhi kita ?
Metode statistikal yang paling umum digunakan :
Untuk mencari hubungan ini adalah ANLISIS FUNGSI
Dan KORELSI: Contoh:
Contoh: variable yang mempengaruhi
dalam model menganalisis
permintaan mobil maka fungsi
permintaan :
Q = a1p +a2y +a3pend +a4c+a5l
Persamaan tersebut menunjukan permintaan yang di
Minta

( Q) = jumlah mobil yang diminta


(P) = Haraga mobil rata-rata
(Y) = Pendapatan rata rata
(Penda) = Jumlah penduduk
(C) = Indek tersedianya kridit
(L) = Biaya iklan
( a1,a2,a3 .. ) koefisian ( parameter)
Bila kita mengetahui parameter tersebut :
Q = -3 p + 1,5 Y + 0,05 Pend + 1500 C +0,05 L
Persamaan diatas menunjukan :
1 permintaan mobil turun 3 unit untuk setiap kenaikan
harga sebesar Rp 1 juta.
2.permintaan akan mobil akan naik sebesar 1,5 unit
setipa kenaikan pendapatan 1 juta.
3. Permintaan naik 0,05 unit setiap tambahan
penduduk sebanyak I orang.
4. Permintaan naik 1500 unit bila indek kredit naik
1 unit
5. Permintaan naik 0,05 unit setiap 1 juta yang
digunakan untuk biaya iklan.

Taksiran ( peramalan ) permintaan mobil dengan


menggunakan sebuah fungsi permintaan hipotesis

Variable Taksiran Para Taksiran


indipenden nilai variable meter permintaan
indevinden total(unit)
tahun akan
datang

Harga rata2 rp 9000000 -3 -27000000


Pendapatan rp 17000000 1,5 25500000
Penduduk rp 100000 0,05 5000000
Indek kredit rp 3 1500 4500
Iklan rp 100000000 0,05 5000000
TOTAL PERMINTAAN MOBIL 8.504.500
Bottom up Forecasting:
Metode ini melalui perkiraan permintaan produk akhir
Individual.
Berapa banyak setiap produk akhir akan dijual
Perusahaan tahun depan .Dalam metode ini para
Peramal menerima estimasi dari orang-orang penjual,
Para dealer,atau para pelangan.analisis perlu
Mengamati pola penjualan waktu lalu dengan demikian
Akan mendapatkan hasil peramalan total ( Ramalan agregat)

Dan untuk peramalan yang terbaik bagaimana harus dlakukan.?


Berbagai definisi Kapasitas :
Kapsitas adalah ukuran kemampuan produktif
Suatu fasilitas per unit waktu.
Beberapa difinisi kapasitas :
1.Design capacity :
keluaran per satuan waktu untuk mana pabrik /
mesin dirancang
2.Rate capacity :
keluaran per satuan waktu yang menunjukan bahwa secara
teoritis mempunyai kemampuan memproduksi(
biasanya lebih besar dari pada design capasity)
3. Standard capasity :
tingkat pengeluaran per satuan waktu yang ditetapkan
sebagai sasaran sama dengan rate capasity dikurangi dengan
keperluan seperti (pemeliharaan, pengawasan kwalitas)
4.Actual capacity : tingkat keluaran rata-rata yang telah lewat.
5.Peak capacity : jumlah keluran persatuan waktu ( lebih rendah dari rate lebih besar
dari standard.

Analisa Break even dan Kapasitas:


Analisa ini dipergunakan untuk menentukan
Jumlah produk yang harus dihasilkan agar perusahaan
Tidak rugi. VC

Rumus :
P x Q = F + ( V x Q ) - Q = F/P-V BEP
P = harga per unit
Q = kuantitas yang dihasilkan
F = biaya tetap total
V = biaya variable per unit 20000000 FC
Contoh :
- harga penjualan produk A = rp 100.000,-/unit 1000
- biaya bahan mentah dan biaya tenaga kerja = rp 80.000,-/unit
- biaya tetap per unit rp 20.000.000 Titik break even ??

Q = 20.000.000/ 100.000-80.000 = 1000 unit

Bila dikehendaki Untung rp 5000000,- maka harus


Berproduksi ????
Q = F + Laba yang dikehendaki/ P-V

Q = 20.000.000 +5000.000/100.000-80.000=
= 25.000.000/20.000 = 1250 unit
Bila manajer memasukan pajak 40 % untuk keuntungan rp5000.000
Q = F + laba yg diinginkan/1-tingkat pajak
P -V
Q= 20.000.000 + 5000.0000/1-0.4
100.000-80.000
= 1.417 unit

5S:
- Seiri
- Seiton
- Seiso
- Seiketsu
- Shitsuke
1. Seiri ( Bereskan )
- work in procees ( wip)
- peralatan yang tidak dibutuhkan
- mesin yang tidak dipakai
- produk cacat
- surat-surat dan dokumen-dokumen
Bedakan antara yang perlu yang tidak perlu ,serta
Singkirkan (bereskan ) yang tidak perlu
2. Seiton ( simpan dg teratur )
barang-barng harus disimpan dg teratur sehingga
siap pakai apabila diperlukan.
3. Seiso ( Bersihkan )
- pelihara tempat kerja agar tetap bersih.
4. Seiketsu ( Kebersihan )
- jadikan kebiasakan tetap bersih dan rapi ,melalui
dengan diri sendiri
5. Shitsuke ( disiplin )
- taati prosedur prosedur tempat kerja.
Sistem Persediaan Just in Tame :
Sistem persediaan just in tame adalah suatu sistem
yang mengatur agar barang-barang produksi masuk
masuk dalam persediaan pada saat dibutuhkan
ketimbang menyimpan sebagai cadangan ( stock)
Di Jepang istilah JIT disebut Kanban yang berarti
Kartu atau Tanda
Pemasuk Jepang akan mengirimkan produknya ke
pabrik yang didalamnya ada Kartu. Manakala
seorang pekerja produksi membuka kiriman,ia akan
membuka kanban dan kemudian akan mengirimkan kembalui ke
pemasok . Tindakan itu akan mengawali pengiriman
berikutnya .
Learning Curves Dan Kapasitas:
Kapasitas pelakasaan suatu pekerjaan dalam suaatu
Organesasi selalu berubah.
Dan perubahan itu bisa disebabkan adanya :
- pengurangan atau penambahan pelatan /mesin
yang akan menimbulkan tingkat kapasitas baru.
- penambahan /pengurangan tenaga kerja/
atau dengan adanya pelatihan-pelatihan yang akan
menimbulkan perubahan dalam tingkat kapasitas.
Beberapa alasan mengapa waktu yang diperlukan
Per unit pengeluaran menurun sejalan naiknya
jumlah.
Unit yang diproduksi :
- kariyawan menjadi familiar dengan apa yang
dilakukan .
- ketrampilan individual berkembang.
- perbaikan dalam metode-metode kerja/sistem
- lingkungan kerja yang lebih menguntungkan.
- pola kerja semakin semporna.
Banyak perusahaan yang mengunakan LC 80%
( learning curve 80% ) yang artinya setiap kali
Kuantitas produksi berlipat dua jumlah jam tenaga kerja
Rata-rata untuk seluruh unit yang diproduksi pada jumlah tersebut
turun menjadi 80 % dari sebelumnya.
Contoh :
Jumlah produk jam tenaga kerja yg diperlukan
per unit produk
1 2000
2 2000x80% = 1600
4 1600x80% = 1280
8 1280x80% = 1024
16 1024x80% = 819,2
32 819,2 x80% = 655,36
Contoh learning curve untuk produksi pesawat
terbang:
jam tenaga kerja
2000

1200 rata-rata pesawat


1000 terbang terproduksi
800
600
480
400
100
1 2 3 4 6 8 10 20
Learning curve garis lurus secara matematik:
Y = C X atau log Y = s log x +log C
X = jumlah unit produksi yang dibuat
C = jam tenaga kerja yang diperlukan untuk produksi
pertama
Y = jumlah jam kerja rata rata per unit produk

S= slope = log%-2
log 2
untuk kurve 80% ,S = log 80 -2
log2
= 1,90309 -2 /0,30103 =-0,322

Slope garis selalu negatif sebab metode asumsi bahwa jam kerja
tenaga kerja lansung per unit akan menurun dengan naiknya volume
produksi

Contoh :
Suatu perusahaan menerima order pembuatan produk
sebanyak 50 unit .Produk pertama memerlukan
2000 jam tenaga kerja lansung ,dengan learning
curve 80% waktu rata-rata yang diperlukan
per unit produk :
log y = - 0,322 log 50 + log 2000
= - 0,322(1,69897) + 3,30103
= 2,75396
Y = 567,491 jam tenaga kerja .
Learning Curve dalam Pembuatan Keputusan:
Contoh: LC untuk membantu dalam membuat
keputusan manajerial.
Sebuah perusahaan dapat tawaran kontrak
75(X) unit produk A .produk A merupakan
produk baru dan percobaan produk pertama
memerlukan 100(C) jam kerja .
biaya tenaga kerja rp 5000,- setiap jam..
perkiraan LC 80% ,biaya lainnya rp 50.000,-
per unit Juga tenaga kerja kena PPh 2%.dan langganan
menghendaki harga per unit rp 200,000,- Perusahaan harus
membuat keputusan apakah kontrak
diterma atau tidak?
Biaya tenaga kerja rata-rata:
log Y = - 0,322 log 75 + log 100
= - 0,322(1,87506) +2
= 1,39623
Y = 24,9017 jam tenaga kerja
Biaya langsung per produk :
Biaya tenaga langsung = 24,9017 x rp 5.000,-
= rp 124.508,50
Biaya lain-lain = rp 50.000,-
Total biaya = rp 174.508.50
Jadi keputusan :
- Rp 200.000-Rp 174.508.5= rp 25.491.50( untung/unit)
Total laba yang bisa didapatkan 75 x rp 25.491.50=
=rp 1.911 825,-
Manajemen Persediaan :
Pengendalian persediaan merupakan fungsi manajerial
Sangat penting ,karena persediaan phisik banyak
Perusahaan melibatkan investasi yang sangat besar.
Bila perusahaan terlalu banyak menanamkan dananya
Pada persediaan menyebabkan biaya penyimpanan
Yang berlebihan sebetulnya dana tersebut bisa ditanam
pada investasi yang menguntungkan.
Banyak perusahaan yang menyimpan jenis-jenis
persediaan(inventory) : uang, ruang phisik ( bangunan
pabrik) peralatan ,tenaga kerja,dll
Jenis jenis persediaan phisik:
1. Persediaan bahan mentah
2. Persediaan komponen ( spare part)
3. Persediaan bahan pembantu ( penunjang produksi)
4. Persediaan barang dalam proses( WIP)
5. Persediaan barang jadi (FG =finished goods)
Metode Manajemen persediaan yang paling terkenal:
Economic order quantity (EOQ)
Rumus EOQ yang biasa dipakai :
EOQ = V 2 SD/H, Q = V 2SD/H

D = permintaan pada periode waktu


S = biaya pesanan ( per pesan)
H = biaya penyimpanan per unit per tahun
L = waktu antara pesanan dilakukan dan barang-
barang diterima.
Tingkat persediaan versus waktu bagi EOQ:
Tingkat persediaan(dlm unit)

Pesanan Economic
dilakukan order
Reorder Qoauntity
point R=dL R
waktu
L L
Contoh:
Permintaan akan komponen 250.000 unit
( per tahun 250 hari kerja ),permintaan konstan dan
seragam . Biaya penyimpaanan rp 50,- per komponen
per tahun.
Biaya pemesanan rp 35.000,- per order
Penyediaan ( L ) 2 minggu ( 10 hari kerja)
a. Tentukan titik pesanan kembali
b. EOQ
c. Biaya persediaan tahunan total

Pemecahan masalah :
a. Permintaan per hari ( d) = D/jumlah hari kerja
= 250.000/250 = 1000 unit
Laad tame ( L) = 10 hari kerja
R=dL = 1000. 10 = 10.000 unit
Jadi kapan persediaan mencapai 10.000 unit
pesanan akan dilakukan sebesar EOQ yang ditentukan
dalam (b)

b. EOQ = V 2SD/H = V 2. (35.000)( 250.000)/50


= 18.708 unit (Q)
- S = biaya pesan (35.000)
- D = permintaan pada pereode waktu
(250.000)
- H = biaya penyimpaan per unit per tahun
(50)
c. TC = H Q/2 + S D/Q
Biaya pemesaanan = S D/Q
Biaya penyimpanan = H Q /2
Biaya total (TC) = H Q/2 +S D/Q
= 50 (18.708/2 ) + 35.000(250.000/18.708)
=467.700 + 464.700 = rp 935.400,-
Hubungan antara kedua jenis Biaya persediaan:
Biaya total
Biaya total (TC=H=Q/2 + S D/Q)

Biaya penyimpanan (H .D/Q)

Biaya pemesanan (S.D/Q)

EOQ Kuantity Q
ISO ( Organesasi Standaisasai Internasioanal ):
Iso dibentuk untuk meningkatkan perdagangan
Internasional,berkaitan dengan perubahan barang dan
jasa.Iso bisa disimpulkan sebagai koordinasi standar
Kerja internasional .
Pada saat ini ISO adalah sebuah organesasi internasional
terdiri dari lebih 132 Lembaga Standar Nasional meliputi
semua anggota Masayarakat Ekonomi
Eropa dan Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa ,
Amerika Serikat ,Jepang,Cina, Singgapure dll
Seketariat Pusat ISO di Jenewa Swiss
Standard ISO 9000 :
> ISO
9001

ISO ISO ISO ISO


8402 9000 9004 > 9002
Pedo Pedo
man pe man
milihan Pene
stadart trapan ISO
Sistem > 9003
M.Mutu

ISO 9001 : organesasi yang menyediakan jaminan


mutu dari mulai tahap tinjauan ,desain,
produk,sampai purna jual
ISO 9002 : Organesasi yang menyediakan jaminan
mutu pada tahap tinjaun permintaan ,
produksi sampai purna jual
ISO 9003 : Organesasi yang menyediakan jaminan
mutu melalui inspeksi
ISO 9001

Permintaan > Cek > Desain > Proses Produk>


Cek > kirim > Pelayanan Purna Jual.

ISO 9002:

Permintaan > Cek >>>> Proses Produksi>


Cek > Kirim > pelayan Purna Jual
ISO 9003:

Permintaan > Cek >>>> Kirim

Kebijakan Mutu dan tujuan :


Keseluruh maksud dan tujuan organesasi yang berkaitan
Dengan mutu yang secara formal dinyatakan oleh
Pimpinan puncak
Contoh :
perusahaan kami akan menghasilkan produk dan jasa
yang terbaik sesuai standar mutu secara konsisten
yang memenuhi persyaratan dari seluruh pelanggan
Tujuan Mutu:

S pesifik
M easurable ( terukur dan terhitung)
A chievable
R ealistic
T ime frame ( jangka waktu)

Contoh :
Meminimisasi keluhan pelanggan dari sepuluh ( 10)
menjadi (3) perbulannya untuk menjamin kepuasan
pelanggan .
PM : Prosedur Mutu : dokomentasi yang menyatakan
tujuan ruang lingkup aktivitas Apa yang
dilaksanakan ,Oleh siapa ,kapan,diaman,
bagaimana.
Intruksi Kerja: menentukan cara : berproduksi,
pelayanan dll
BUKU PANDUAN:
1. Production and Operation manajement
( Richard B. Chase, Nicholas J.Aquilano)
2. Dasar-Dasar Manjemen Produksi dan
Operasi
( T. Hani Handoko)
3. Manajemen Industri
( Ir. Arman Halim Nasition M.Eng)
4. Anggaran Perusahaan
(Drs.Indriyo Gito Sudarmo M.Com,
Drs. Mohamad Najanudin. MM)
TUGAS :
1.MANAJEMEN PERSEDIAAN
2. ANALISA PLC .

1.Pada step 1 : Gaji kariyawan, kulaitas produk


(langkah apa yang harus dilakukan)
2. step 2 : Gaji kariyawan ,kualitas produk
( langkah apa untuk
mempertahankannya)
3, Step 3 : Gaji kariyawan,kualitas produk
4. Step 4 : Bagaimana caranya kalau
kondisi sudah jatuh
Bagaimana pendapat saudara tentang PLC sebagai Strategi

Anda mungkin juga menyukai