OPERASIONAL
MANAJEMEN PRODUKSI /OPERASI
Kegiatan2 manajemen produksi dan operasi
tidak hanya menyangkut pemrosesan (
manufacturing ) berbagai barang.
Meskipun benar bahwa kegiatan produksi
banyak dilakukan di perusahaan manufacturing
dengan berbagai macam produksi .Tapi banyak
orang yang melaksanakan kegiatan produksi
dalam organesasi yang menyediakan berbagai
bentuk jasa dan pada akhir-akhir ini
berkembang cukup pesat usaha produktif di
sektor jasa.
Organesasi organesasi penyedia jasa : bisnis
perbankan, asuransi,tranportasi,hotel dan
restauran
ProsesLingkungan
Transformasi Operasi
Teknologi Ekonomi
Politik Sosial
1.Perumusan Masalah:
Kebutuhan akan keputusan sering berupa
masalah. Kebutuhan-kebutuhan dalam
kenyataan sulit ditemukan.
Dan sering hanya mengindentifikasi gejala
masalah dan bukan penyebabnya.
2. Pengembangan Alternatif-alternatif:
Setelah masalah ditentukan dan dirumuskan
langkah selanjutnya adalah analisa data dan atas
dasar tersebut satu atau lebih alternatif dikembangkan sebelum
keputusan dibuat.yang memerlukan pemikiran yang kreatif.
5. Implementasi keputusan:
Suatu keputusan belum selesai sebelum
dilaksanakan dan diterapkan dalam praktek.
Langkah implementasi merupakan tahap yang sama
krusialnya dengan proses pembuatan keputusan
secara menyeluruh.
X-R Chart
P Chart
Biaya tambahan
total biaya pelaya
nan
Alternatif Lokasi :
1. Derajat relatif :
dengan memberi nilai ( 1 sampai 10 ) tiap
alternatif lokasi:contoh lokasi : Surabaya
Jakarta,Yogyakarta.
Jenis biaya A B C D
(x1000 rp)
Biaya tetap A B C D
(X1000)Rp
1.10% investasi 460.000 390.000 400.000 480.000
2. Listrik 30.000 26.000 30.000 28.000
3. Air 7.000 6.000 7.000 7.000
4.Pajak 33.000 28.000 63.000 35.000
TOTAL: 530.000 450.000 500.000 550.000
Perhitungan biaya variable :
Biaya A B C D
Variable
X1000rp
1.Tenaga 0,75 1,10 0,80 0,90
2.Material 0,43 0,60 0,40 0,55
dan per
alatan
3.Tranfortasi 0,02 0,10 0,10 0,05
Gambar:
Rp 750
700
650
(Juta 600 D
Rp) 550 A
500 C
450 B
50 100 150
( ribu unit)
Dari kesimpulan gambar diatas :
1. bila berproduksi di bawah 100 .000 unit
sebaiknya pabrik didirikan dilokasi B
2. bila volume produksi diatas 100.000 unit
sebaiknya pabrik didirikan pada lokasi C
-. Aliran garis:
mempunyai ciri aliran proses dari bahan baku sampai
menjadi produk akhir dan urutan operasi yang
digunakan untuk menghasilkan produk selalu
tetap .
Pola aliran garis:
O O
O operasi/tempat kerja
Aliran produk
Operasi aliran garis terdiri dari 2 tipe:
1. Produksi massa ;
biasanya produksi massa merupakan
kumpulan produk dalam jumlah besar
dengan rangkaian proses yang sama
dengan kumpulan produk sebelumnya
biasanya proses ini digunakan pada
operasi lini perakitan seperti:
( industri : elektronik,mobil )
Aliran intermiten :
O O
O O O
Aliran produk
Aliran projek :
pola aliran projek biasanya dipakai untuk
produk-produk khusus contoh : kapal,
pesawat,jembatan dll
- setiap produk dibuat khusus dan tunggal.
- meskipun tidak ada urutan produk tapi diperluan
urutan operasi dimana seluruh operasi atau kegiatan
individu harus diurutkan untuk menunjang
pencapaian proyek akhir.
Aliaran Proyek:
O1 O2
OMulai Oberakhir
O operasi
O2 O4 Hubungan
mana yg di
dahulukan
Dimensi lain yang mempengaruhi pemilihan proses:
- Produksi untuk persediaan(production
to stock)
- Produksi untuk pesanan (production to
order)
Masing-masing proses ada kelemahannya dan kelebihannya:
Proses produksi untuk persediaan(kelemahannya):.
- Dalam pemilihan produk kurang fleksibel
- Memerlukan tempat penyimpanan yang cukup .
- Diperlukan pengelolakan stock kedalumarsa.
3. Tenaga kerja :
- suplai tenaga kerja apa mencukupi sesuai
dengan kebutuhan suatu jenis proses dengan
biaya yang wajar?
- bagaimana prospek persediaaan tenaga kerja
dimasa mendatang?
4. Bahan mentah :
- apakah bahan baku tersedia dalam jumlah
yang cukup secara terus menerus.
- bila terjadi perubahan proses produksi
apa mudah bahan baku yang tersedia?
5. Teknologi :
- teknologi yang dipergunakan apa cukup me
madai untuk mendukung proses produksi
pada periode waktu ???
6. Ketrampilan manajemen :
Dapatkah penguasaan dan memelihara ketrampilan
manajemen yang dibutuhkan?? Contoh
- pengendalian persediaan,peramalan(forecasting)
perencanaan produksi/pengiriman.
Untuk pemilihan Teknologi lebih dahulu memahami
Teknologi yang tersedia :
Teknologi yang tersedia dikelompokan :
1 .Teknologi pabrik :
Berdasarkan apakah manusia atau mesin
yang menyediakan tenaga dan
mengendalikan nya.
- Pekerja tangan ( hand made)
dimana manusia merupakan tenaga
pengendali. Teknologi ini ditandai
dengan kariyawan bekerja secara
manual.
- Pekerja mesin ( machine made)
dimana mesin menyedikan tenaga
tapi manusia masih harus
mengendalikan peralatannya
- Proses otomatisasi :
dimana mesin merupakan sumber
tenaga dan pengendali.
2 . Teknologi perkantoran :
Teknologi perkantoran telah berkebang
dengan pesat : contoh :ditemukan
mesin ketik elektrik,foto-copi elektronik.
Dalam perkembangan teknologi ini belum
mengubah ciri pekerjaan kantor yang masih
padat karya( kira-kira 80% biaya kantor
masih untuk kariyawan) . Tapi dengan adanya
perkembangan komputer menjadikan ekonomikal
dan akan merubah secara dratis tata kerja
perkantoran
Dalam kantor proses tranformasi terdiri dari kegiatan
Sebagai berikut:
1. Penangannya surat menyurat
2. Pengarsipan
3. Penggandaan barang cetakan
4. Pembuatan dukumen-dukumen
3. Industri jasa:
Teknologi pelayanan dan penyediaan
telah berubah kearah komputerisasi .
hal ini akan mengasilkan : pelayan yang cepat
dan praktis ,biaya yang lebih rendah .
Daily :
only inspection of some critical compnents in all
machines.( machine is running)
4 Weeks ( 4 minggu):
the machine wiil be stop normally 4 to 8 hrs,
base on maintenance schedule.
Tahunan ( once in a year / annual overhauling)
The machine stop more or less 5 days and
scope :
replacement corroded part cant be done
during on 4 month maintenance.
Contoh :
- sckedule maintenance
- check list
- history cart.
Penanganan bahan ( Material handling)
Setiap perusahaan akan terlibat dalam masalah tran
fortasi (pengangkutan ) bahan atau .
Yang mana bahan harus dipindah dari gudang
penyimpanan ketempat produksi (tempat operasi )
atau tempat tunggu operasi, ketempat barang
penyimpanan barang jadi dan kemudian ke pelanggan
Hal ini banyak menimbulkan pemborosan biaya
penanganan dan harus ditekan melalui:
1(0,25)+2(0,15)+3(0,10)+4(0,10)+5(0,15)+6(0,25)=
= Rp 10.000.000,-/ 3,5 = Rp 2.857.142,80
Bila dilihat pada kolom ( f) dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan yang terbaik adalah
Preventif pemeliharaan setiap empat bulan .
Bagaimana dengan kondisi pada
perusahaan sekarang Tentang mantenance
yang diterapkan : pada perusahan:
- besar
- menengah
- kecil ?
PIPC
Perencanaan dan Pengawasan
Produksi dan Persediakan ( PIPC :
Production and inventory planning and
Control)
Orang yang terlibat dalam PIPC berpartisipasi :
- peramalan permintaan
- perencanaan kapasitas
- penentuan berapa banyaknya bahan baku yang
harus tersedia dan komponen-komponen lain
dan kapan untuk mendapatkannya.
- bertanggung jawab kapan harus dibuat dan
mesin-mesin mana.
Walaupun kegiatan PIPC berbeda dalam setiap situasi
Paling tidak fungsi tertentu yang umum.
Kegiatan yang dilaksanakan PIPC pada umumnya
Dapat diperinci:
Perencanaan Perecanaan
Kapsitas kebutuhan: Terperinci
mesin ,tenaga Kapasitas ter
kerja batas dan tidak
terbatas
Apakah Tidak
kapasitas Ke skedule awal
seimbang
Sckedule
terperinci
Dispatching-
Implementasi/
Follow Up pengawasan
Contoh Skedule produksi: (ton) Selesai
bulan
Keterangan ( 1 2 3)( 4 5 6)
Permintaan 10 20 25 20 15 10
Persediaan awal 40 30 60 35 65 50
Volume produksi 50 50
Persediaan akhir 30 60 35 65 50 40
Macam scheduling:
1. forward scheduling :
perencanaan dilakukan dengan dasar dari
tanggal awal operasi sampai ke tanggal akhir
operasi atau proses awal dari order sampai
selesai pengerjaan.
2.Backward scheduling :
perencanaan dilakukan dari tanggal
penyelesaikan ditarik kemuka dari awal proses.
Rumus :
P x Q = F + ( V x Q ) - Q = F/P-V BEP
P = harga per unit
Q = kuantitas yang dihasilkan
F = biaya tetap total
V = biaya variable per unit 20000000 FC
Contoh :
- harga penjualan produk A = rp 100.000,-/unit 1000
- biaya bahan mentah dan biaya tenaga kerja = rp 80.000,-/unit
- biaya tetap per unit rp 20.000.000 Titik break even ??
Q = 20.000.000 +5000.000/100.000-80.000=
= 25.000.000/20.000 = 1250 unit
Bila manajer memasukan pajak 40 % untuk keuntungan rp5000.000
Q = F + laba yg diinginkan/1-tingkat pajak
P -V
Q= 20.000.000 + 5000.0000/1-0.4
100.000-80.000
= 1.417 unit
5S:
- Seiri
- Seiton
- Seiso
- Seiketsu
- Shitsuke
1. Seiri ( Bereskan )
- work in procees ( wip)
- peralatan yang tidak dibutuhkan
- mesin yang tidak dipakai
- produk cacat
- surat-surat dan dokumen-dokumen
Bedakan antara yang perlu yang tidak perlu ,serta
Singkirkan (bereskan ) yang tidak perlu
2. Seiton ( simpan dg teratur )
barang-barng harus disimpan dg teratur sehingga
siap pakai apabila diperlukan.
3. Seiso ( Bersihkan )
- pelihara tempat kerja agar tetap bersih.
4. Seiketsu ( Kebersihan )
- jadikan kebiasakan tetap bersih dan rapi ,melalui
dengan diri sendiri
5. Shitsuke ( disiplin )
- taati prosedur prosedur tempat kerja.
Sistem Persediaan Just in Tame :
Sistem persediaan just in tame adalah suatu sistem
yang mengatur agar barang-barang produksi masuk
masuk dalam persediaan pada saat dibutuhkan
ketimbang menyimpan sebagai cadangan ( stock)
Di Jepang istilah JIT disebut Kanban yang berarti
Kartu atau Tanda
Pemasuk Jepang akan mengirimkan produknya ke
pabrik yang didalamnya ada Kartu. Manakala
seorang pekerja produksi membuka kiriman,ia akan
membuka kanban dan kemudian akan mengirimkan kembalui ke
pemasok . Tindakan itu akan mengawali pengiriman
berikutnya .
Learning Curves Dan Kapasitas:
Kapasitas pelakasaan suatu pekerjaan dalam suaatu
Organesasi selalu berubah.
Dan perubahan itu bisa disebabkan adanya :
- pengurangan atau penambahan pelatan /mesin
yang akan menimbulkan tingkat kapasitas baru.
- penambahan /pengurangan tenaga kerja/
atau dengan adanya pelatihan-pelatihan yang akan
menimbulkan perubahan dalam tingkat kapasitas.
Beberapa alasan mengapa waktu yang diperlukan
Per unit pengeluaran menurun sejalan naiknya
jumlah.
Unit yang diproduksi :
- kariyawan menjadi familiar dengan apa yang
dilakukan .
- ketrampilan individual berkembang.
- perbaikan dalam metode-metode kerja/sistem
- lingkungan kerja yang lebih menguntungkan.
- pola kerja semakin semporna.
Banyak perusahaan yang mengunakan LC 80%
( learning curve 80% ) yang artinya setiap kali
Kuantitas produksi berlipat dua jumlah jam tenaga kerja
Rata-rata untuk seluruh unit yang diproduksi pada jumlah tersebut
turun menjadi 80 % dari sebelumnya.
Contoh :
Jumlah produk jam tenaga kerja yg diperlukan
per unit produk
1 2000
2 2000x80% = 1600
4 1600x80% = 1280
8 1280x80% = 1024
16 1024x80% = 819,2
32 819,2 x80% = 655,36
Contoh learning curve untuk produksi pesawat
terbang:
jam tenaga kerja
2000
S= slope = log%-2
log 2
untuk kurve 80% ,S = log 80 -2
log2
= 1,90309 -2 /0,30103 =-0,322
Slope garis selalu negatif sebab metode asumsi bahwa jam kerja
tenaga kerja lansung per unit akan menurun dengan naiknya volume
produksi
Contoh :
Suatu perusahaan menerima order pembuatan produk
sebanyak 50 unit .Produk pertama memerlukan
2000 jam tenaga kerja lansung ,dengan learning
curve 80% waktu rata-rata yang diperlukan
per unit produk :
log y = - 0,322 log 50 + log 2000
= - 0,322(1,69897) + 3,30103
= 2,75396
Y = 567,491 jam tenaga kerja .
Learning Curve dalam Pembuatan Keputusan:
Contoh: LC untuk membantu dalam membuat
keputusan manajerial.
Sebuah perusahaan dapat tawaran kontrak
75(X) unit produk A .produk A merupakan
produk baru dan percobaan produk pertama
memerlukan 100(C) jam kerja .
biaya tenaga kerja rp 5000,- setiap jam..
perkiraan LC 80% ,biaya lainnya rp 50.000,-
per unit Juga tenaga kerja kena PPh 2%.dan langganan
menghendaki harga per unit rp 200,000,- Perusahaan harus
membuat keputusan apakah kontrak
diterma atau tidak?
Biaya tenaga kerja rata-rata:
log Y = - 0,322 log 75 + log 100
= - 0,322(1,87506) +2
= 1,39623
Y = 24,9017 jam tenaga kerja
Biaya langsung per produk :
Biaya tenaga langsung = 24,9017 x rp 5.000,-
= rp 124.508,50
Biaya lain-lain = rp 50.000,-
Total biaya = rp 174.508.50
Jadi keputusan :
- Rp 200.000-Rp 174.508.5= rp 25.491.50( untung/unit)
Total laba yang bisa didapatkan 75 x rp 25.491.50=
=rp 1.911 825,-
Manajemen Persediaan :
Pengendalian persediaan merupakan fungsi manajerial
Sangat penting ,karena persediaan phisik banyak
Perusahaan melibatkan investasi yang sangat besar.
Bila perusahaan terlalu banyak menanamkan dananya
Pada persediaan menyebabkan biaya penyimpanan
Yang berlebihan sebetulnya dana tersebut bisa ditanam
pada investasi yang menguntungkan.
Banyak perusahaan yang menyimpan jenis-jenis
persediaan(inventory) : uang, ruang phisik ( bangunan
pabrik) peralatan ,tenaga kerja,dll
Jenis jenis persediaan phisik:
1. Persediaan bahan mentah
2. Persediaan komponen ( spare part)
3. Persediaan bahan pembantu ( penunjang produksi)
4. Persediaan barang dalam proses( WIP)
5. Persediaan barang jadi (FG =finished goods)
Metode Manajemen persediaan yang paling terkenal:
Economic order quantity (EOQ)
Rumus EOQ yang biasa dipakai :
EOQ = V 2 SD/H, Q = V 2SD/H
Pesanan Economic
dilakukan order
Reorder Qoauntity
point R=dL R
waktu
L L
Contoh:
Permintaan akan komponen 250.000 unit
( per tahun 250 hari kerja ),permintaan konstan dan
seragam . Biaya penyimpaanan rp 50,- per komponen
per tahun.
Biaya pemesanan rp 35.000,- per order
Penyediaan ( L ) 2 minggu ( 10 hari kerja)
a. Tentukan titik pesanan kembali
b. EOQ
c. Biaya persediaan tahunan total
Pemecahan masalah :
a. Permintaan per hari ( d) = D/jumlah hari kerja
= 250.000/250 = 1000 unit
Laad tame ( L) = 10 hari kerja
R=dL = 1000. 10 = 10.000 unit
Jadi kapan persediaan mencapai 10.000 unit
pesanan akan dilakukan sebesar EOQ yang ditentukan
dalam (b)
EOQ Kuantity Q
ISO ( Organesasi Standaisasai Internasioanal ):
Iso dibentuk untuk meningkatkan perdagangan
Internasional,berkaitan dengan perubahan barang dan
jasa.Iso bisa disimpulkan sebagai koordinasi standar
Kerja internasional .
Pada saat ini ISO adalah sebuah organesasi internasional
terdiri dari lebih 132 Lembaga Standar Nasional meliputi
semua anggota Masayarakat Ekonomi
Eropa dan Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa ,
Amerika Serikat ,Jepang,Cina, Singgapure dll
Seketariat Pusat ISO di Jenewa Swiss
Standard ISO 9000 :
> ISO
9001
ISO 9002:
S pesifik
M easurable ( terukur dan terhitung)
A chievable
R ealistic
T ime frame ( jangka waktu)
Contoh :
Meminimisasi keluhan pelanggan dari sepuluh ( 10)
menjadi (3) perbulannya untuk menjamin kepuasan
pelanggan .
PM : Prosedur Mutu : dokomentasi yang menyatakan
tujuan ruang lingkup aktivitas Apa yang
dilaksanakan ,Oleh siapa ,kapan,diaman,
bagaimana.
Intruksi Kerja: menentukan cara : berproduksi,
pelayanan dll
BUKU PANDUAN:
1. Production and Operation manajement
( Richard B. Chase, Nicholas J.Aquilano)
2. Dasar-Dasar Manjemen Produksi dan
Operasi
( T. Hani Handoko)
3. Manajemen Industri
( Ir. Arman Halim Nasition M.Eng)
4. Anggaran Perusahaan
(Drs.Indriyo Gito Sudarmo M.Com,
Drs. Mohamad Najanudin. MM)
TUGAS :
1.MANAJEMEN PERSEDIAAN
2. ANALISA PLC .