Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 2

ADMINISTRASI PERPAJAKAN

OLEH:

MIRA DELVIRA
NIM : 042376553

ILMU ADMINISTRASI NEGARA


UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
SOAL

1. Buat contoh dari pajak kendaraan yang berlaku saat ini ! Sebutkanlah dasar hukumnya !
2. Buat contoh perhitungan dari PPh pasal 21, 22 dan 23 yang anda ketahui !
Sebutkanlah dasar hukumnya !
3. Jelaskan yang dimaksud dengan pajak berganda, serta kelemahan dan kelebihan dari
pajak berganda tersebut ! Sebutkanlah dasar hukumnya !

Jelaskan dengan bahasa anda sendiri, serta tuliskan sumber anda menjawab tugas.
Kemiripan jawaban anda dengan rekan anda akan mempengaruhi penilaian

JAWABAN

1. Pajak kendaraan merupakan pajak atas kepemilikan dan atau penguasaan kendaraan.
Sebagai warga Indonesia yang baik, kita jangan lupa bayar pajak. Karena warga bijak
taat pajak.

Berikut ini contoh pajak kendaraan :

a. PKB : 2% nilai jual mobil (NJKB)


b. BBN KB : 10% harga jual mobil
c. SWDKLLJ : Rp. 143.000
d. Biaya administrasi TNKB : Rp. 100.000
e. Biaya administrasi dan penertiban STNK : Rp. 50.000 + Rp. 200.000

Pak Donni Asrul memiliki mobil Inova dengan nilai NJKB sebesar Tp. 80.000.000,-
maka perhitungan pajak mobil inova milik pak Donni Asrul sebagai berikut

 Pada tahun pertama


BBN KB = 10% x Rp. 80.000.000,-
= Rp 8.000.000,-
PKB = 2% x Rp. Rp. 80.000.000,-
= Rp. 1.600.000,-

Maka pajak mobil inova tahun pertama adalah :


BBN KB = Rp. 8.000.000,-
PKB = Rp. 1.600.000,-
SWDKLLJ = Rp. 143.000,-
TNKB = Rp. 100.000,-
Terbit STNK = Rp. 200.000,-
Biaya adm = Rp. 50.000,-
Total = Rp. 10.093.000

Setelah tahun pertama Pak Donni Asrul hanya perlu membayar :


PKB = Rp. 1.600.000,-
SWDKLLJ = Rp. 143.000,-
Administrasi = Rp. 50.000,-
Total = Rp. 1.793.000,-
2. Perhitungan dari PPh pasal 21, 22 dan 23

a. PPh pasal 21
Pak Tono seorang freelancer di PT Kharisma Kota Sawahlunto dibidang jaringan
dan IT. Dari pekerjaannya itu Pak Tono mendapat penghasilan sebesar
Rp. 15.000.000,-

Besar PPh 21 terhutang adalah :


5%(50% x 15.000.000,-)
= 5% x Rp. 7.500.000,-
= Rp. 375.000,- (tiga ratus tujuh puluh lima ribu rupiah)
Maka dari itu PT Kharisma Kota Sawahlunto memotong PPh 21 karyawan atas
nama Pak Tono sebesar Rp. 375.000,- (tiga ratus tujuh puluh lima ribu rupiah)

Apabila Pak Tono tidak memiliki NPWP maka perhitungannya sebagai berikut :
120% x 5% x (50% x Rp. 15.000.000,-)
= Rp. 450.000,- (empat ratus lima puluh ribu rupiah)

b. PPh pasal 22
Bendahara SD Negeri 01 Talawi Mudik Kota Sawahlunto membeli 2 unit printer
merk Epson di Toko Aisyah Batusangkar seharga Rp. 11.000.000 sudah termasuk
harga PPN
Besar pajak atas pembelian printer Epson tersebut sebagai berikut :

Harga beli printer : Rp. 11.000.000,-


DPP : (100/110 x Rp. 11.000.000) = Rp. 10.000.000,-
PPN dipungut : 10% x Rp. 11.000.000,- = Rp. 1.000.000,-
PPh Pasal 22 : 1,5% x Rp. 10.000.000,-
= Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah)

c. PPh pasal 23
SD Negeri 01 Talawi Mudik Kota Sawahlunto mengikuti lomba sekolah sehat
Tingkat SD yang diadakan oleh PT PLN Persero pada tanggal 03 Januari 2021.
Dari lomba sekolah sehat tersebut SD Negeri 01 Talawi Mudilk mendapat juaran 1.
Pihak PT PLN Persero sebagai penyelenggara memberikan reword atau hadiah
berupa uang sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah)

PPh Pasal 23 yang harus dipotong oleh PT PLN Persero adalah :


15% x Rp. 50.000.000,- = Rp. 7.500.000,-
PPh pasal 23 sebanyak : Rp. 7.500.000,- (tujuh juta lima ratus ribu rupiah)

3. Jelaskan yang dimaksud dengan pajak berganda, serta kelemahan dan kelebihan dari
pajak berganda tersebut ! Sebutkanlah dasar hukumnya.

Pajak berganda adalah pajak yang dikenakan dua kali atas objek yang sama. Pajak
berganda dapat terjadi dalam transaksi lintas batas ketika beberapa negara
mendeklarasikan hak perpajakan berdasarkan salah satu faktor penghubung.
Pajak berganda dapat dibedakan menjadi
a. pajak berganda internal
b. pajak berganda internasional,
c. pajak berganda yuridis
d. pajak berganda ekonomis
Kelemahan dan kelebihan pajak berganda
a. Kelemahan pajak berganda
Dengan adanya pajak berganda secara otomatis akan menghambat laju ekonomi
secara global. Karena wajib pajak akan membayar pajak 2 kali atas suatu subjek
atau objek pajak dan itu merupakan beban bagi wajib pajak

b. Kelebihan pajak berganda


Dengan adanya pajak berganda maka tidak ada salah satu pihak seperti negara
yang rugi. Karena ke 2 negara sama-sama menerima pajak dari suatu subjek atau
objek pajak.

SUMBER :
1. BMP ADB14330
2. Pajakku.com
3. ayopajak.com
4. klikpajak.id

Anda mungkin juga menyukai