Anda di halaman 1dari 2

Resume Pertemuan 15 Matakuliah KUP Tentang Bea Materai

Nama : Bhayu Utama Putra


Nim : 1905112204
Pembuatan : 5 Januari 2021
BEA MATERAI
Bea materai merupakan pajak atas dokumen yang terutang sejak saat dokumen
tersebut ditanda tangani oleh pihak-pihak yang berkepentingan atau diserahkan kepada
pihak lain bila dokumen tersebut hanya dibuat oleh satu pihak. Jika dokumen tersebut
dibuat diluar negeri maka bea materainya baru terutang sejak dokumen tersebut
digunakan di Indonesia. Bea materai terutang oleh pihak yang menerima atau pihak
yang mendapat manfaat dari dokumen, kecuali pihak atau pihak-pihak yang
bersangkutan menentukan lain.
Objek bea materai

 Surat perjanjian dan surat-surat lainnya yang dibuat dengan tujuan digunakan
sebagai alat pembuktian mengenai perbuatan, kenyataan atau keaadaan yang
bersifat perdata
 Akta-akta notaris sebagai salinannya
 Akta-akta yang dibuat oleh pejabat pembuat akta tanah (PPAT) termasuk
rangkap-rangkapnya
 Surat yang membuat jumlah uang (yang menyebutkan penerima uang, yang
menyatakan pembukuan/ penyimpanan uang dalam rekening dibank, yang berisi
pemeberitahuan saldo rekening di bank, yang berisi pengakuan bahwa utang
uang seluruhnya/ sebagian telah dilunasi dan diperhitungkan)
 Surat berharga seperti wesel, promes, aksep dan cek
 Efek dalam nama dan bentuk apapun
Bukan objek bea materai

 Dokumen penyimpanan barang, konsumen, surat angkutan dan barang, bukti


untuk pengiriman dan penerimaan barang, surat pengiriman barang untuk dijual
atas tanggungan pengirim, dan dokumen lain yang sejenis
 Segala bentuk ijazah
 Tanda terima gaji, uang tunggu, pensiun, uang tunjangan, dan pembayaran
lainnya yang ada kaitannya dengan hubungan kerja serta surat-surat terkait
 Tanda bukti penerimaan uang Negara dari kas Negara, Kas Pemerintah Daerah,
dan bank
 Kuitansi untuk semua jenis pajak dan untuk penerimaan lainnya yang sejenis
dari Kas Negara, Kas Pemerintahan Daerah dan bank
 Tanda penerimaan uang yang dibuat untuk keperluan intern organisasi
 Dokumen yang menyebutkan tabungan, pembayaran uang tabungan kepada
penabung oleh bank, koperasi, dan badan-badan lainnya yang bergerak di bidang
tersebut
 Surat gadai dari Pegadaian
 Tanda pembagian keuntungan atau bunga dari efek, dengan nama dan dalam
bentuk apapun
Tata cara pelunasan : bea materai terutang dapat dilunasi dengan beberapa cara yaitu :

 Menggunakan materai tempel


 Menggunakan mesin teraan digital
 Membubuhkan tanda bea materai lunas – teknologi percetakan
 Membubuhkan tanda bea materai lunas – sistem komputerisasi
Pemateraian kemudian : apabila terdapat dokumen yang akan digunakan sebagai
alat pembuktian di muka pengadilan, dibuat diluar Indonesia dan akan dimanfaatkan di
Indonesia, dan bea materainya tidak atau kurang dilunasi sebagaimana mestinya. Maka
dapat dilakukan pemateraian kemudian. Pemateraian kemudian disahkan oleh pejabat
pos dengan membubuhkan materai tempel atau menggunakan surat setoran pajak (SSP)
sebagai tanda lunas bea materai. Sedangkan pelunasan sanksi administrasi sebesar
200% dari beamaterai yang kurang dilunasi pelunasannya dilakukan dengan
menggunakan SSP

Anda mungkin juga menyukai