Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH BAHASA INDONESIA

“MENGANALISIS HUBUNGAN GENRE DAN FORMULASI


BAHASA SERTA MANFAAT PROPOSAL”

Disusun Oleh:

1. Dian Satria 190304075


2. Siska Putri Sumatri 190304050
3. Eltina Siahaan 190304085
4. Nur Rahmawati 190304049
5. Rahmadani 190304080

PRODI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU

PEKANBARU

2020/2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kepada Allah SWT yang mana atas rahmat dan karunia-
Nya, Makalah ini dibuat untuk tugas kelompok dalam mata Kuliah Bahasa Indonesisa dan
berjudul Menganalisis Hubungan Genre dan Formulasi Bahasa Serta Manfaat Proposal.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dna masih banyak
kesalahan / kekurangan baik dalam pengetikan maupun proses penyusunan makalah ini. Untuk
itu penyusun mohon maaf. Untuk lebih menyempurnakan makalah ini, penyusun mengharapkan
saran dan kritik yang dapat membangun sehingga akan membuat makalah ini semakin baik.
Akhir kata, penyusun sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpera serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.

Pekanbaru, 08 Juni 2021

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... 2


DAFTAR ISI ......................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................................. 4
B. Rumusan Masalah ............................................................................................. 4
C. Tujuan Makalah ................................................................................................. 4
BAB II PEMBAHASAN
A. Menganalisis Hubungan Genre Pada Setiap Tahapan Teks Proposal
Kegiatan ........................................................................................................... 5
B. Menganalisis Hubungan Genre Pada Setiap Tahapan Teks Proposal
Penelitian ........................................................................................................... 7
C. Menganalisis Formulasi Bahasa Pada Proposal ................................................ 9
D. Manfaat Proposal .............................................................................................. 10
E. Pembuat Proposal dan Kepada Siapa Proposal Ditujukan ................................ 11
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan dan Saran....................................................................................... 14

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sebelum melakukan penelitian untuk skripsi atau melakukan kegiatan lain yang
bukanpenelitian (misalnya magang), dituntut untuk membuat proposal terlebih
dahulu.Proposal penelitian dan proposal kegiatan merupakan produkkarya tulis yang
sangatpenting untuk anda pahami Proposal penelitian atau proposal kegiatan dinyatakan
layakapabila dirancang dengan baik dan mengikuti kelaziman yang telah disepakati.
istilah genre dalam proposal ini berarti jenis teks. tentu ada hubungannya dengan
proposal karena suatu proposal jika tidak ada genre maka proposal tersebut tidak memiliki
jenis teks yang jelas. Genre atau jenis teks dalam proposal ini mengacu pada definisi yang
diberikan oleh Martin, dikutip dalam Partridge (2001, p. 11) yang bertahap, berorientasi
tujuan, aktivitas tujuan di mana speaker terlibat sebagai anggota dari suatu budaya.

B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan Hubungan Genre pada Proposal?
2. Jelaskan Kegunaan Genre Makro pada Proposal?
3. Jelaskan Manfaat Menganalisis Proposal?
4. Jelaskan Analisis Formulasi Bahasa pada Proposal?

C. Tujuan Makalah
1. Mengetahui Hubungan Genre Pada Proposal.
2. Mengetahui Kegunaan Genre Makro pada Proposal.
3. Mengetahui Manfaat Menganalisis Proposal.
4. Mengetahui Analisis Formulasi Bahasa pada Proposal.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Menganalisis Hubungan Genre pada Setiap Tahapan Teks Proposal Kegiatan


1. Ringkasan
Ringkasan laporan kegiatan mengandung unsur-unsur: (1) tujuan kegiatan, (2)
deskripsi kegiatan, (3) pelaksanaan kegiatan, serta (4) saran. Ringkasan laporan kegiatan
berbeda dengan abstrak laporan penelitian. Perbedaan itu terletak pada unsur-unsur
pembentuknya. Pada laporan kegiatan tidak terkandung landasan teori dan metodologi
penelitian. Selain itu, kalaupun pada ringkasan laporan kegiatan terdapat analisis, analisis
yang dimaksud bukan analisis menurut prinsip-prinsip penelitian, melainkan hanya semacam
strategi yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan dan untuk mengatasi kendala-kendala
yang timbul dalam pelaksanaan kegiatan itu. Genre yang digunakan untuk mengungkapkan
ringkasan adalah deskripsi. Formulasi bahasa ringkasan laporan kegiatan dapat diidentifikasi
dari konstruksi kalimat yang mengandung penanda-penanda yang menunjukkan keberadaan
unsur-unsur di atas.

2. Pendahuluan
Tahapan pendahuluan pada laporan kegiatan berfungsi untuk menyampaikan latar
belakang kegiatan yang telah dilaksanakan, gambaran tentang jenis dan bentuk kegiatan,
tujuan, manfaat, serta strategi yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Genre
yang digunakan adalah deskripsi dan atau meliputi eksposisi. Deskripsi digunakan untuk
memaparkan jenis dan bentuk kegiatan itu sendiri beserta tujuan, manfaat, dan strategi yang
diterapkan. Eksposisi digunakan untuk menyatakan sesuatu hal yang penting.
3. Deskripsi Kegiatan
Tahapan deskripsi kegiatan berisi paparan tentang nama kegiatan, lokasi kegiatan,
waktu kegiatan, dan pelaksana kegiatan. Nama kegiatan adalah kegiatan yang dilaksanakan
itu sendiri. Waktu kegiatan adalah rentang waktu dilaksanakannya kegiatan itu. Adapun
pelaksana kegiatan adalah orang-orang yang terlibat dalam kegiatan itu. Genre mikro yang
digunakan adalah deskripsi.
4. Pelaksanaan Kegiatan
Tahapan pelaksanaan kegiatan berisi rangkaian tata cara pelaksanaan kegiatan.
Tahapan ini berfungsi untuk menguraikan kegiatan yang dilakukan, strategi yang digunakan
dalam melaksanakan kegiatan, kendala yang dihadapi, dan langkah-langkah yang ditempuh

5
dalam mengatasi kendala tersebut. Genre mikro yang digunakan adalah deskripsi atau
meliputi rekon dan prosedur.
5. Penutup
Tahapan penutup berisi pernyataan simpulan bahwa kegiatan yang dimaksud telah
dilaksankan dengan baik dan bermanfaat. Di sisi lain, tahapan tersebut berisi saran-saran
untuk perbaikan kegiatan yang akan dating. Berbeda dengan simpulan pada penelitian yang
dirumuskan berdasarkan analisis, simpulan pada laporan kegiatan berkaitan dengan
pelajaran yang dipetik dari kegiatan tersebut atau manfaat yang dapat dirasakan oleh
pelaksana kegiatan.
Saran-saran ditujukan kepada peningkatan pelaksanaan kegiatan di masa yang
akan dating. Saran-saran tersebut diajukan berdasarkan kendala-kendala yang dihadapi.
Saran-saran itu bersifat operasional, yaitu saran-saran yang betul-betul dapat dilaksanakan
dan apabila saran-saran itu diikuti, kendala-kendala yang dihadapi dapat diatasi. Genre
mikro yang digunakan untuk mengungkapkan tahapan penutup adalah deskripsi yang
mengandung eksposisi.

6. Daftar Pustaka dan Lampiran


Penyajian daftar pustaka diletakkan di bagian akhir bab. Lampiran pada laporan
kegiatan juga sama dengan lampiran pada laporan penelitian. Lampiran merupakan materi
pendukung yang diletakkan di bagian belakang, di luar bab-bab inti teks laporan kegiatan.
Materi yang dapat dimasukkan ke dalam lampiran pada laporan kegiatan antara lain:
a) Dokumen yang dijadikan bahan rujukan penulisan laporan kegiatan.
b) Surat-surat pendukung, seperti surat izin untuk melakukan kegiatan di lokasi
(misalnya praktik kerja, pentas seni, dan lokakarya), surat tugas, dan sejenisnya.
c) Rincian penggunaan dana.
d) Gambar dan foto.

Tabel di bawah ini merupakan simpulan dari hasil penelusuran dan analisis terhadap unsur-
unsur inti dari laporan kegiatan.

6
Genre Mikro yang
Struktur Teks Fungsi Retoris
Diharapkan

Memberikan ringkasan dari keseluruhan


Ringkasan Ringkasan
laporan kegiatan.
Memberikan latar belakang kegiatan yang telah
dilaksanakan, gambaran tentang jenis dan
Deskripsi (dan atau
Pendahuluan bentuk kegiatan, tujuan, manfaat, serta strategi
meliputi eksposisi)
yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan
tersebut.

Menguraikan nama kegiatan, lokasi kegiatan,


Dekripsi kegiatan Deskripsi
waktu kegiatan, dan pelaksana kegiatan.

• Menguraikan kegiatan yang dilakukan, strategi


yang digunakan dalam melaksanakan kegiatan,
Deskripsi (dan atau
Pelaksanaan termasuk langkah-langkah yang ditempuh.
meliputi Rekon,
Kegiatan
Prosedur)
• Mengidentifikasi kendala yang dihadapi dan
cara mengatasi kendala tersebut.

Menyatakan bahwa kegiatan yang telah


Deskripsi (dan atau dilaksanakan dapat berjalan dengan baik serta
Penutup
meliputi eksposisi) mengajukan saran-saran untuk kegiatan yang
akan datang

B. Menganalisis Hubungan Genre pada Setiap Tahapan Teks Proposal Penelitian

Pada dasarnya pendahuluan proposal dan laporan penelitian menggunakan genre mikro
yang sama yakni genre eksposisi dan deskripsi. Dewi (2016:1) mengemukakan bahwa
eksposisi adalah salah satu bentuk paragrap yang berusaha menguraikan, menganalisis dan
menerangkan satu pokok pikiran. Informasi dituliskan secara akurat dan lengkap dengan
menginterpretasi fakta. Menurut Kosasih (Dewi, 2016:3) terdapat 5 ciri dari paragraf
eksposisi yaitu:

• Penjelasan bersifat informasi


• Pembahasan masalah bersifat objektif
• Tidak mempengeruhi pembaca
• Penjelasan dinyatakan dengan bukti-bukti yang konkrit

7
• Pembahasan bersifat logis dan sistematis.

Genre mikro yang digunakan adalah ulasan atau review. Eksposisi digunakan pada
tahapan ini digunakan untuk mengevaluasi dan menuliskan kelemahan dan keunggulan
sejumlah teori untuk menentukan teori mana yang paling relevan digunakan dalam konteks
penelitian. Pada tahapan tinjauan pustaka juga berisi perbandingan temuan-temuan
penelitian sebelumnya.

1. Metodologi Penelitian
• Tahapan Metodologi Penelitian berisi sajian tentang pendekatan, metode, dan
teknik penelitian yang diterapkan pada penelitian yang dilaporkan, termasuk
langkah-langkah yang ditempuh.
• Metode yang digunakan terkait tata cara pelaksanaan penelitian yang meliputi
lokasi penelitian, jenis penelitian, serta sumber data. Genre mikro yang
digunakan dalam adalah deskriptif dan/atau meliputi laporan, rekon, dan
prosedur. Deskripsi digunakan untuk memaparkan lokasi penelitian dan sifat-
sifat kekhususan data; laporan digunakan untuk mengklasifikasikan data, rekon
digunakan untuk menyatakan rangkaian kegiatan yang dilakukan selama
penelitian berlangsung, dan prosedur digunakan untuk menjelaskan langkah-
langkah yang ditempuh dalam pelaksanaan penelitian.
• Formulasi bahasa dalam tahapan metodologi penelitian menunjukkan bahwa
penelitian “telah” dilakukan di waktu lampau, sehingga nuansa “keakanan” yang
ditandai oleh penggunaan kata “akan” (seperti pada proposal) diubah menjadi
nuansa “kelampauan” yang ditandai oleh penggunaan kata “telah” atau “sudah
• Genre mikro yang digunakan untuk mengungkapkan tahapan hasil penelitian dan
pembahasan adalah deskripsi (atau meliputi laporan) dan diskusi (atau meliputi
eksplanasi).
• Formulasi bahasa pada tahapan hasil penelitian dan pembahasan dapat dikenali
dari kekhususan pilihan kata dan konstruk kalimat. Pilihan kata tahapan tersebut
menunjukkan ciri-ciri tertentu. Bahkan kata-kata yang dipilih pada subtahapan
hasil penelitian cenderung berbeda dengan kata-kata yang dipilih pada
subtahapan pembahasan
• Hal lain yang perlu diperhatikan pada tahapan hasil penelitian dan pembahasan
adalah penggunaan tabel, grafik, histogram, gambar, bagan dan sejenisnya.
Ungkapan nonverbal yang berupa tabel, grafik, histogram, gambar, dan bagan
juga memiliki fungsi yang sama dengan ungkapan verbal yang berfungsi untuk
mendeskripsikan, mengklasifikasikan, dan membandingkan fakta hasil
penelitian.

8
2. Bab Penutup
Merupakan tahapan terakhir pada struktur teks laporan penelitian. Tahapan ini
biasanya mengandung dua unsure, yaitu simpulan dan saran. Selain kedua unsure
itu, implikasi penelitian juga sering dimasukkan ke dalam tahapan tersebut.
Genre mikro yang digunakan adalah deskripsi dan atau meliputi eksposisi.
Deskripsi digunakan untuk memaparkan simpulan, yang tidak lain adalah jawaban
langsung terhadap pertanyaan penelitian yang telah disampaikan pada tahapan
pendahuluan.

3. Daftar Pustaka dan Lampiran


Daftar pustaka dan lampiran tidak dimasukkan kedalam struktur teks laporan
penelitian, meskipun dua hal itu penting. Daftar pustaka hendaknya harus memuat
buku, artikel, ilmiah/jurnal, atau terbitan lain yang mesti dimasukkan oleh peneliti
atau penulis. Peneliti juga harus konsisten dalam memilih model penulisan daftar
pustaka missal APA (AMERICAN PSYCHOLOGYCAL ASSOCIATION).
Di sisi lain laimpiran adalah materi pendukung laporan penelitian yang diletakkan
di bagian belakang, di luar bab-bab inti teks laporan. Letak lampiran di buat
tersendiri di bagian belakang laporan agar tidak mengganggu inti sajian.

C. Menganalisis Formulasi Bahasa Pada Proposal, Manfaat Proposal, dan Pihak yang
Diberi Proposal
1. Menganalisis Formulasi Bahasa Dan Proposal
Bahasa proposal banyak diwarnai oleh pnggunaan modalitas akan. Kata yang
setaraf dengan akan adalah ingin, tetapi kedua kata itu mengandung perbedaan.
Kata akan berorientasi kepada hal yang dituturkan, sedangkan kata ingin berorientasi kepada
diri penutur. Perbedaan orientasi itu mengisyaratkan bahwa kata akan terkesan lebih
objektif, sedangkan kata ingin terkesan lebih subjektif.
Bahasa proposal mengandung makna keakanan, yang menggambarkan bahwa
bahwa penelitian yang dimaksud belum dilaksanakan, tetapi direncanakan untuk
dilaksanakan.

9
Berikut contoh yang mengandung kata akan diambil dari proposal penelitian yang
berjudul peranan ketersediaan eceng gondok ( eichornia crassipes )pada badan air dalam
menurunkan beberapa parameter pencemaran di Sungai Citarum ( Waduk Saguling ), karya
Aprilda (2008).

1. Penelitian ini akan dilakukan di lapangan dan laboratorium


dan batasan yang diambil sebagai berikut.

2. Logam berat yang akan dianalisisi pada tumbuhan eceng


gondok adalah logam berat PB dan Hg.

2. Menganalisis Manfaat Penyusunan Proposal


Proposal merupakan rancangan sebuah penelitian akan dikerjakan. Proposal dapat
memandu arah yang akan dituju oleh penelitian. Proposal merupakan rangkaian yang tidak
dapat dilepaskan dari penelitian atau kegiatan yang dirancang. Dari proposal dapat diketahui
apakah penelitian yang akan dilakukan itu terencana dan terukur dengan baik atau tidak.

3. Menganalisis Pihak yang Diberi Proposal


Proposal relatif harus memenuhi pihak-pihak yang menerima proposal. Misalnya,
proposal itu adalah proposal penelitian, proposal itu akan diserahkan paling tidak kepda dosen
pembimbing dan program studi atau petugas administrasi untuk keperluan pengarsipan, maka
proposal itu harus betul-betul bagus secara akademik supaya pembimbing Anda menyetujui.
Apabila proposal penelitian itu ditujukan kepada sponsor sebagai penyandang dana, tentu saja
proposal itu harus memenuhi kriteria yang ditentukan oleh sponsor tersebut. Pada konteks ini,
Anda harus membuat proposal yang memenuhi harapan pembimbing dan sponsor, sehingga
proposal Anda disetujui untuk direalisasikan.

D. Manfaat Proposal
Adapun manfaat pembuatan proposal sebagai berikut.
➢ Menjadi rencana yang mengarahkan panitia dalam melaksanakan kegiatan tersebut.

10
Proposal digunakan sebagai pegangan pelaksanaan, sehingga acara atau kegiatan
tersebut dapat berjalan dengan baik dan sistematis sesuai dengan rencana dan agar
tujuan dari acara tersebut memperoleh hsil yang diharapkan.
➢ Menjelaskan secara tidak langsung kepada pihak-pihak yang ingin mengetahui
kegiatan tersebut.
Proposal disusun untuk memberitahukan kepada donatur kegiatan apa saja yang
akan dilakukan pada aacara tersebut.
➢ Untuk meyakinkan para donatur atau sponsor agar mereka memberikan dukungan
material maupun finansial dalam mewujudkan kegiatan yang telah direncanakan.
Proposal dibuat sebagai alat untuk meyakinkan donatur agar pihak dari donatur
mau untuk menjalin kerjasama kepada pihak penyelenggara.
➢ Sebagai gambaran awal sebuah kegiatan.
Pada dasarnya sebuah proposal diuraikan secara rinci mengenai awal kegiatan,
mulai dari tujuan kegiatan hingga dana kegiatan.
➢ Sebagai alat untuk memperoleh persetujuan dari pihak berwenang.
Proposal digunakan sebagai usulan atau perjanjian untuk melegalkan suatu kegiatan
sehingga perlu mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari pihak yang
berwenang.
➢ Sebagai alat pengontrol jalannya kegiatan.
Proposal digunakan sebagai pegangan pelaksanaan setiap tahapan kegiatan.
➢ Sebagai alat evaluasi kegiatan.
Proposal digunakan sebagai alat evaluasi kegiatan yaitu sebagai cerminan sukses
tidaknya suatu kegiatan yang dapat dilihat dari rancangan yang ada di dalam
proposal.
➢ Sebagai salah satu alat untuk memperluan jaringan kerja dan komunikasi.
Dilihat dari segi hubungan sosial, proposal tidak hanya berfungsi sebagai alat untuk
memperoleh persetujuan dari pihak lain melainkan sebagai alat yang mendukung
hubungan kerja yang lebih komunikatif.
E. Pembuat Proposal dan Kepada Siapa Proposal Ditunjukan
• Proposal disusun secara bersama-sama oleh kepanitiaan yang terbentuk
• Proposal diusulkan/ditawarkan kepada pihak-pihak tertentu seperti:

11
➢ Pihak Donator
Adalah pihak yang kepadanya diharapkan bantuan berupa bantuan
materiil/barang/dana yang diberikan secara cuma-cuma tanpa imbal balik serupa.
Pihak donatur ini biasanya adalah pihak yang memiliki ketertarikan terhadap jenis
kegiatan yang direncanakan dan bersedia membantu kelancaran kegiatan secara
positif.
➢ Pihak Sponsor
Adalah pihak yang kepadanya diberikan penawaran kerjasama yang sifatnya
saling menguntungkan antara pihak panitia dengan pihak sponsor. Pihak sponsor
biasanya adalah pihak yang sedang melakukan promosi/pemasaran terhadap suatu
produk tertentu. Bentuk kerjasama dengan pihak sponsor berupa hubungan timbal
balik dimana panitia akan meminta sejumlah uang/barang/fasilitas untuk
mendukung kegiatan, sedangkan pihak sponsor meminta fasilitas dimana ia dapat
mempromosikan/memasarkan produknya.
➢ Pengusaha
Bagi pengusaha proposal usaha merupakan dokumen tertulis lengkap dan
rincitentang perencanaan usaha yang akan dilakukan dan digunakan sebagai alat
untukmengevaluasi pelaksanaan dari usaha yang dirancanakan.
➢ Investor
Bagi investor, proposal usaha merupakan gambaran tentang prospek usaha
dankemungkinan-kemungkinan keuntungan yang dapat diperoleh. Karena itu
sebuahproposal usaha bagi investor akan dijadikan sebagai bahan pertimbangan
dalammenentukan kemungkinan ikut berinvestasi dalam usaha yang direncanakan
dalamproposal usaha tersebut.
➢ Perbankan/Lembaga keuangan
Melalui proposal usaha pihak perbankan dapat menilai mengenai
pospekkesinambungan serta kemampuan usaha yang direncanakakn dalam
membayarsemua kewajiban finansialnya. Karena itu, bagi pihak perbankan
proposal usahadigunakan sebagai dasar penilaian untuk menemukan penyaluran
kredit bagipendanaan usaha tersebut.

12
➢ Pemerintah
Melalui proposal usaha, pemerintah dapat menilai mengenai sumbangan usaha
yangakan dilaksanakan terhadap kegiatan ekonomi maupun dampak sosial
yangditimbulkan bagi masyarakat secara keseluruhan

13
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pada dasarnya pendahuluan proposal dan laporan penelitian menggunakan genre
mikro yang sama yakni genre eksposisi dan deskripsi. Dewi (2016:1) mengemukakan
bahwa eksposisi adalah salah satu bentuk paragrap yang berusaha menguraikan,
menganalisis dan menerangkan satu pokok pikiran. Informasi dituliskan secara akurat
dan lengkap dengan menginterpretasi fakta
Proposal merupakan rangkaian yang tidak dapat dilepaskan dari penelitian atau
kegiatan yang dirancang. Dari proposal dapat diketahui apakah penelitian yang akan
dilakukan itu terencana dan terukur dengan baik atau tidak.
B. Saran
Adapun saran dalam makalah ini adalah setiap proposal yang dibuat alangkah baiknya
terlebih dahulu mengetahui Langkah-langkah apa yang akan dikerjakan dalam pembuatan
proposal.

14
DAFTAR PUSTAKA
1. https://pdfcoffee.com/bab-iii-mendesain-proposal-penelitian-dan-proposal-kegiatan-
a-membangun-konteks-teks-proposal-3-pdf-free.html
2. https://candrahady.blogspot.com/2019/11/v-behaviorurldefaultvmlo_4.html?m=1

15

Anda mungkin juga menyukai