Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

PENGERTIAN DAN CARA MEMBUAT ABSTRAK YANG BENAR

“Disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas kelompok pada mata kuliah
Bahasa Indonesia dengan dosen pembimbing Dra. Hj. Nur Amalia, M.Pd.”

Disusun oleh :

Riska Amelia Putri 2001105037

Aulia Nur Ahad Dini 2001105070

Vinka Reviansa 2001105078

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DRT. HAMKA

JAKARTA

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul ‘Pengertian dan
Cara Membuat Abstrak ’ ini tepat waktu.

Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen pada
mata kuliah Bahasa Indonesia. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang pengertian dan struktur untuk membuat abstrak yang
baik dan benar.

Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Dra. Hj. Nur Amalia, M.Pd., selaku
dosen matakuliah Bahasa Indonesia yang telah memberikan tugas ini sehingga kami
dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai bidang studi yang kami tekuni.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Jakarta,04 Juni 2021

Kelompok 2

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii

BAB I ...................................................................................................................... 4

PENDAHULUAN................................................................................................... 4

1.1 Latar Belakang.......................................................................................... 4

1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 4

1.3 Tujuan Pembahasan .................................................................................. 4

BAB II ..................................................................................................................... 5

PEMBAHASAN ..................................................................................................... 5

2.1 Pengertian Abstrak ................................................................................... 5

2.2 Jenis-jenis Abstrak.................................................................................... 5

2.3 Sifat dan Fungsi Abstrak .......................................................................... 7

BAB III.................................................................................................................. 13

PENUTUP ............................................................................................................. 13

3.1 Kesimpulan ............................................................................................. 13

3.2 Saran ....................................................................................................... 13

BAB IV ................................................................................................................. 14

MASUKAN DAN PERTANYAAN ..................................................................... 14

4.1 Masukan ...................................................................................................... 14

4.2 Pertanyaan ................................................................................................... 18

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 23

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam penyusunan suatu karya ilmiah terdapat beberapa bagian yang harus
dipaparkan. Diantaranya adalah pemaparan mengenai abstrak yang terdapat di
bagian awal suatu karya ilmiah. Kita sebagai mahasiswa harus mampu menguasi
bagian- bagian tersebut mulai dari pengertian, fungsi dan kegunaan, bagaimana cara
penyusunannya, mulai dari format dan teknik penulisannya, serta sifat dan tujuan
ditulisnya abstrak. Namun kebanyakan dari mahasiswa belum mengetahui dan
belum bisa membuat abstrak secara baik dan benar. Oleh karena itu pada makalah
kali ini akan dijelaskan secara detail mengenai pembuatan abstrak

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian abstrak ?


2. Apa sajakah jenis-jenis dari abstrak ?
3. Bagaimana sifat dan fungsi abstrak ?
4. Apa saja manfaat dan tujuan dari penulisan abstrak ?
5. Bagaimanakah format dan teknik penulisan abstrak ?
6. Bagaimana contoh dari abstrak ?

1.3 Tujuan Pembahasan

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan abstrak.


2. Untuk mengetahui jenis-jenis dari abstrak.
3. Untuk mengetahui sifat dan fungsi dari abstrak.
4. Untuk mengetahui manfaat dan tujuan dari penulisan abstrak.
5. Untuk mengetahui format dan teknik penulisan abstrak.
6. Untuk mengetahui contoh abstrak yang benar.

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Abstrak

Abstrak sendiri memiliki pengertian sebagai ringkasan dari isi jurnal atau
skripsi dengan penulisan yang singkat agar pembaca dapat mengetahui hal-hal
penting yang terdapat pada jurnal atau skripsi tersebut. Penulisan abstrak terletak
pada lembar awal dari sebuah tulisan atau jurnal, dengan hanya memiliki beberapa
paragraf dan mencakup rangkuman isi dari jurnal tersebut.

Abstrak dapat diartikan sebagai bagian intisari dari sebuah tulisan, walaupun
hanya memiliki beberapa paragraf singkat pembuatannya haruslah memperhatikan
aturan dan sistematika.Oleh karena abstrak berisikan inti dari keseluruhan isi
sebuah tulisan yang tentunya harus mencakup mulai dari latar belakang hingga
metode penelitian. Penulis harus benar-benar paham maksud dari tulisan tersebut
untuk menghindari kesalahan atau salah informasi.

2.2 Jenis-jenis Abstrak

Abstrak dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan kandungannya, berikut adalah


jenis-jenis abstrak serta penjelasan lengkapnya:

1. Abstrak Informatif

Abstrak jenis ini memiliki isi yang memberikan informasi lisan secara detail
dan lengkap, mulai dari latar belakang, tujuan penelitian, dan metodologi. Hal ini
menjadikan pembaca tidak harus membaca semua isi dari tulisan karena sudah
mendapat informasi yang jelas pada abstrak tersebut. Namun jika pembaca masih
menginginkan informasi lebih dalam dapat membaca tulisan tersebut lebih dalam.

Oleh karena isi yang ditulis adalah isi yang lengkap, tentunya abstrak jenis ini
memiliki jumlah kata yang lebih banyak serta lebih panjang daripada jenis abstrak
lainnya. Walaupun dalam abstrak tulisannya secara singkat dan ringkas, pada
abstrak jenis ini makna dari abstrak tidak akan berubah dan tetap memperlihatkan
aslinya. Jumlah kata pada abstrak jenis ini adalah 100-250 kata.
5
2. Abstrak Indikatif

Salah satu abstrak yang menguraikan dan menjelaskan tulisan secara singkat dan
ringkas. Abstrak ini berisi menjelaskan semua isi dari tulisan namun sangat terbatas
dan tidak selengkap dan sedetail abstrak informatif. Sehingga isi dari abstrak ini
berupa ulasan secara singkat dan ringkas namun tetap menjelaskan semua hal dari
tulisan.

3. Abstrak Kritis atau Ulasan

Isi dari jenis abstrak satu ini tidak menjelaskan pada isi seluruh dokumen,
melainkan berisi komentar, ulasan, penilaian, evaluasi, maupun penyampaian
pendapat tentang kinerja dalam melakukan atau mengerjakan tulisan tersebut.

4. Abstrak Pokok

Abstrak jenis ini berisi gambaran umum dari tulisan atau laporan yang disajikan
pada beberapa paragraf singkat yang menunjukkan isi dari tulisan namun ditulis
secara umum serta sederhana. Abstrak ini sering ditulis oleh pengarang maupun
redaksi.

5. Abstrak Terarah atau Miring

Pada abstrak ini dibuat dengan tujuan untuk memberikan penjelasan terhadap
bidang tertentu. Pada artikel atau tulisan yang menggunakan jenis abstrak ini
biasanya terdapat beberapa abstrak di dalamnya dengan pembahasan yang
berbeeda-beda bidang.

6. Abstrak Numerik atau Statistic

Abstrak ini penjelasannya dengan menggunakan tabel yang menunjukkan data


statistik atau dalam tabel angka (numerik) yang menunjukkan tentang proyeksi
suatu pertumbuhan. Contohnya pertumbuhan penduduk, pertumbuhan ekonomi,
data sosial dan masih banyak lainnya.

7. Abstrak Informatif – Indikatif

6
Jenis ini merupakan perpaduan antara abstrak informatif dan indikatif. Pada
bagian yang penting akan dijelaskan secara detail dan lengkap seperti abstrak
informatif, namun pada bagian kurang penting dijelaskan dengan cara indikatif.

8. Abstrak Mini

Abstrak Mini merupakan uraian singkat yang menguatkan suatu tulisan maupun
karya ilmiah, yang isi dari abstrak ini tidak menjelaskan bagian dari tulisan atau
karya ilmiah. Namun menguatkan judul dari tulisan.

2.3 Sifat dan Fungsi Abstrak

Fungsi abstrak yaitu Abstrak memberikan potret informasi bagi pembaca


mengenai isi dari suatu karya ilmiah yang sudah dibuat, penjabaran sederhana
digunakan untuk mempermudah proses unggah ke dunia maya dan mempermudah
pembaca memahami inti dan isi dari sebuah karya ilmiah.

Abstrak bersifat informatif dan deskriptif, secara singkat abstrak memiliki sifat :

• Jelas
• Tepat
• Ringkas
• Objektif
• Berdiri Sendiri

3 Manfaat dan Tujuan Dari Penulisan Abstrak

Diantara manfaat adanya abstrak dalam sebuah penelitian adalah sebagai berikut :

1. Menghemat waktu dalam membaca dan memahami suatu karya ilmiah. Suatu
karya ilmiah ataupun penulisan ilmiah dalam bentuk apapun, baik jurnal
maupun thesis, biasanya memilki banyak sekali bagian-bagian, yang terbagi
menjadi beberapa bab dan juga subbab. Membaca semua bab dan subbab satu
persatu adalah kegiatan yang sangat memakan waktu. Dengan adanya abstraksi
dan juga sintesis, maka para pembaca bisa langung memahami to the point serta
dapat menghemat waktu dalam mebaca dan memahami, apa saja yang dapat
diperoleh dan juga hasil dari penulisan karya ilmiah tersebut.
7
2. Terdapat Keyword (Kata Kunci). Ini sangat penting untuk menekankan kepada
pembaca kata yang penting dari karya ilmiah ini. Keyword sifatnya lebih mudah
diingat, simpel namun menggambarkan isi dari karya ilmiah, makalah maupun
skripsi. Selain itu kata kunci mempermudah penyimpanan secara elektronik.
3. Membantu penulis untuk menentukan pokok/rumusan masalah, teori dan
metode penelitian yang digunakan, sumber data, variabel, hasil penelitian, dan
simpulan dari penelitian tersebut. Membuat abstrak di awal dapat mencegah
penulis untuk out of topic atau keluar dari pokok bahasan.
4. Mempermudah penulis dalam membuat kesimpulan. Semua karya tulis ilmiah
pastilah memiliki kesimpulan, yang digunakan untuk menyimpulakan
pembahasan yang dimuat dalam abstrak dan dihubungkan dengan kondisi atau
keadaan yang sebenarnya. Manfaat abstrak bagi karya ilmiah, akan sangat
mempermudah penulis untuk menarik kesimpulan yang bisa diambil, tanpa
harus melihat keseluruhan isi dari karya tulis ilmiah tersebut.

Adapun tujuan pembuatan abstrak dalam sebuah penelitian ialah:

1. Memudahkan pembaca untuk mengidentifikasi isi karya ilmiah tersebut dengan


cepat dan akurat
2. Memudahkan pembaca untuk mengetahui relevansi atau hubungan dari
penelitian yang dicari dengan abstrak terkait
3. Mampu dijadikan sebagai rujukan atau review untuk pembaca
4. Penulisan abstrak sebagai syarat dan komponen utama dalam melakukan
penulisan ilmiah

4 Sistematika Membuat Abstrak

Setelah mengetahui pengertian dan jenis-jenis abstrak, berikut ini merupakan


beberapa tips dan sistematika membuat abstrak.

1. Latar Belakang

Di dalam abstrak harus menjelaskan latar belakang dari karya ilmiah atau
tulisan tersebut sebagai dasar dari pembuatan tulisan. Di abstrak penjelasan latar

8
belakang harus ditulis secara singkat namun tetap menjelaskan makna atau
pembahasan utamanya.

2. Metode

Pada bagian abstrak juga menjelaskan metode yang dipakai selama melakukan
tulisan atau karya ilmiah tersebut serta untuk mengetahui dengan menggunakan
metode apa karya ilmiah tersebut dilakukan.

3. Hasil Penilitian

Dalam bagian ini menjelaskan hasil dari penelitian secara umum dan ringkas.
Hasil penelitian yang dituliskan dideskripsikan dengan secara gambaran umum.

4. Kesimpulan

Menuliskan kesimpulan pada abstrak juga penting dilakukan, hal ini karena
dapat mengetahui apakah penulis dapat menyelesaikan tulisan dan mengatasi
permasalahan tersebut dengan baik. Kesimpulan diuraikan hanya dalam beberapa
kalimat saja yang tentunya menjelaskan inti dari kesimpulan tersebut.

5. Kata kunci atau keywords

Kata kunci diberikan untuk memudahkan dalam melakukan pencarian secara


online. Pemberian kata kunci diambil dari kata yang menjadi pokok dari tulisan
tersebut. Bisa diambil dari judul tulisan atau penelitian tersebut.

Dari beberapa tips tersebut tips tersebut, masih ada hal yang perlu dipahami
sebelum membuat abstrak. Hal-hal yang perlu dipahami tersebut diantaranya
adalah:

1. Jumlah Kata

Abstrak memiliki jumlah kata yang terbatas karena hanya mencakup gambaran
umum dari keseluruhan tulisan. Oleh sebab itu jumlah kata pada abstrak adalah
sekitar 100 sampai dengan 150 kata.

2. Penulisan Bahasa Asing

9
Pada abstrak penulisan bahasa asing maupun bahasa ilmiah harus ditulis
bercetak miring atau italic. Hal ini untuk mengetahui mana yang merupakan bahasa
asing dan bahasa Indonesia. Sehingga pembaa akan dimudahkan untuk mengetahui
hal ini.

3. Jumlah Paragraf

Oleh karena pada abstrak memuat penjelasan latar belakang, metode penelitian,
tujuan, isi, dan kesimpulan. Maka dalam sebuah abstrak memiliki tiga paragraf
yang menyangkut hal-hal tersebut.

4. Kata Kunci

Penulisan kata kunci ditulis di bagian bawah yang terpisah dengan paragraf.
Kata kunci dipisah dengan tanda koma (,) dan memiliki jumlah sekitar 3 sampai 5
kata.

5. Ditulis secara singkat, padat, dan jelas

Oleh karena jumlah kata dan paragraf yang terbatas, sehingga dalam menulis
abstrak harus secara singkat, jelas namun tetap mencakup hal-hal yang terdapat
pada tulisan tersebut.

5 Panduan Menulis Abstrak

Berikut 10 tahapan yang harus diperhatikan dalam menulis abstrak:

• Mulai menulis abstrak setelah menyelesaikan penulisan isi makalah ilmiah


secara menyeluruh. Tidak ada abstrak yang baik jika dibuat di awal sebelum isi
keseluruhan makalah (paper) selesai.
• Pilih tujuan, hipotesis, dan kesimpulan utama dari makalah ilmiah pada bagian
Pendahuluan dan Kesimpulan untuk dicantumkan di dalam abstrak jurnal atau
makalah.
• Tentukan kalimat kunci dan frase-frase penting pada bagian metode dan seleksi
2 atau maksimum 3 poin penting dari sana.

10
• Identifikasi hasil utama dari makalah ilmiah yang ditemukan pada bagian hasil.
Hasil utama ini haruslah berdasarkan data yang diambil dan dibahas dalam
makalah yang bersangkutan untuk menjawab tujuan serta hipotesa penelitian.
• Setelah poin 1-4 terkumpul, susunlah kalimat dan frase yang telah ditentukan
ke dalam satu paragraph dengan urutan: Pendahuluan, Metode, Hasil, dan
Kesimpulan.
• Pastikan paragraf pada poin 5 tidak mengandung:
o Informasi baru yang tidak terdapat di dalam makalah ilmiah
o Nama-nama/istilah tidak terdefinisi
o Pembahasan dan sitasi literatur lain yang digunakan
o Rincian tidak begitu penting seputar metode yang digunakan
• Eliminasi informasi-informasi tambahan dengan hanya fokus menulis hal-hal
berikut: rancangan studi dasar, metodologi dan teknik utama yang digunakan,
penemuan utama, ringkasan interpretasi penulis, kesimpulan, dan implikasi
• Periksa kembali konsistensi antara abstrak dengan isi dari makalah ilmiah yang
dibuat
• Ajukan permohonan kepada pihak lain untuk memeriksa abstrak yang dibuat
sebagai bahan evaluasi
• Periksa kembali abstrak final apakah sudah sesuai dengan ketentuan yang
berlaku pada instansi publisher jurnal tujuan (jumlah kata, tipe abstrak, kata
kunci).

6 Contoh Abstrak

Penggunaan kendaraan bermotor semakin bertambah dengan pesat, begitu pula


emisi gas buang yang dihasilkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui kadar emisi gas buang dari kendaraan bermotor. Salah satu inovasi
yang dapat diambil adalah penambahan zat aditif dengan premium. Untuk melihat
pengaruh campuran premium dengan variasi penambahan zat aditif terhadap emisi
gas buang yang dihasilkan dilakukan pengujian empat jenis bahan bakar yaitu
premium tanpa zat aditif, campuran premium dengan zat aditif 5 ml, 7 ml dan 9 ml.

11
Pengujian dilakukan pada motor Yamaha Vega. Hasil pengujian menunjukan
bahwa penambahan zat aditif menurunkan kadar emisi gas buang CO sebesar 1.402
%, kadar HC sebesar 32.8 ppm, dan mengalami peningkatan kadar CO2 sebesar
0.333%, kadar O2 sebesar 1.407% dari kadar rata - rata emisi gas buang yang
menggunakan premium tanpa zat aditif, menggunakan campuran premium dengan
zat aditif 5 ml,7 ml dan 9 ml. Disini diperoleh penurunan dan peningkatan kadar
emisi gas buang yang paling baik pada penggunaan campuran premium dengan zat
aditif 9 ml untuk penurunan kadar CO, HC dan peningkatan kadar O2, serta
peningkatan kadar CO2 pada penggunaan campuran premium dengan zat aditif 7
ml.

Penjelasan:

• Latar belakang pada abstrak di atas dijabarkan di paragraf 1 kalimat ke-1 sampai
kalimat ke-3.
• Metode pada abstrak dijabarkan di paragraf 1 kalimat ke-4 dan paragraf 2
kalimat ke-1.
• Hasil penelitiannya dijabarkan pada paragraf 2 kalimat ke-2.
• Kesimpulan pada abstrak dijabarkan pada paragraf 2 kalimat ke-3.

12
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Abstrak merupakan komponen utama dari sebuah tulisan dan tentunya memiliki
struktur atau sistematika dalam pembuatannya. Abstrak selalu digunakan atau
diterapkan pada banyak karya ilmiah dan tulisan. Beberapa sistematika pembuatan
abstrak harus diperhatikan agar abstrak mudah dipahami oleh pembaca. Abstrak
memiliki beberapa jenis yang dikategorikan menurut isinya.

3.2 Saran

Penulisan abstrak memang tidak bisa diselesaikan dalam satu kali penulisan. Sama
halnya dengan penulisan esai (essay), penulisan abstrak juga memerlukan latihan
agar bisa menciptakan hasil tulisan yang baik. Oleh karena itu penulis menyarankan
untuk sering berlatih agar terbiasa membuat abstrak. Juga untuk informasi saat ini
panduan penulisan menggunakan APA (American Psychology Association) style
telah populer digunakan di perguruan tinggi. Meskipun panduan penulisan ini
bukanlah satu-satunya panduan penulisan yang ada, APA style menjadi pilihan
banyak para penulis dikarenakan pertimbangan panduan ini digunakan oleh banyak
perguruan tinggi di dunia sehingga juga memudahkan penyesuaian dan
penerimaannya.

13
BAB IV

MASUKAN DAN PERTANYAAN

4.1 Masukan

Kelompok 1

Format Penulisan Abstrak

Berikut ini adalah contoh struktur penulisan abstrak yang lazim digunakan. Format
penulisan abstrak di setiap institusi pendidikan bisa berbeda sesuai dengan syarat
yang diminta.

1. Judul

Penulisan judul menggunakan huruf kapital dengan font Times New Roman,
ukuran 14, center text, dan bold (cetak tebal)

2. Subjudul

Subjudul penelitian (jika ada) ditulis dengan font Times New Roman, ukuran 12,
center text, dan bold (cetak tebal)

3. Nama peneliti/penulis

Nama peneliti yang terlibat dalam penulisan karya tulis ilmiah ditulis dengan font
Times New Roman, ukuran 12, center text, dan bold (cetak tebal). Jika penulisnya
lebih dari satu, penulisan nomor urut bisa menggunakn superscript. Dalam
penulisan skripsi, tesis, atau disertasi, nama dosen pembimbing biasanya juga
disertakan dengan penelitinya.

4. Nama institusi pendidikan

14
Nama institusi pendidikan ditulis lengkap sampai tingkat jurusan dan fakultasnya,
ditulis dengan font Times New Roman, ukuran 12, center text, dan bold (cetak
tebal).

5. Konten

Penulisan konten abstrak sendiri biasanya menggunakan font Times New


Roman,ukuran 12, dengan rata kanan kiri (justify). Format ini juga berlaku untuk
penulisan kata kunci (keyword) di bagian akhir abstrak. Konten abstrak sendiri
idealnya ditulis kurang lebih 250 kata.

Kelompok 3

Seiring dengan perkembangan zaman, abstrak penelitian ilmiah dibuat dalam dua
bahasa, yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Penulisan abstrak berbahasa
inggris merupakan respon dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dimana
karya-karya ilmiah dipublikasikan lewat internet sehingga karya-karya ilmiah
tersebut dapat diakses secara global. Oleh sebab itu, penerjemahan abstrak dari
Bahasa Indonesia ke dalam Bahasa Inggris menjadi hal yang sanga krusial. (Ema
Adita Kusumawati, 2020).

Kelompok 4

Abstrak informatif

3.2.1 Ringkasan
Merupakan penyajian singkat tentang isi tulisan dengan memperlihatkan urutan
bab yang terdapat dalam tulisan.
3.2.2 Ikhtisar
Merupakan penyajian singkat tentang isi tulisan tetapi tidak mempertahankan
urutan bab yang ada seperti pada ringkasan. Abstrak ikhtisar biasanya
digunakan penulis dalam membuat kutipan secara langsung maupun tidak
langsung dalam menyimpulkan suatu uraian.
15
Kelompok 5

Contoh-Contoh Skripsi:

1. Abstrak Skripsi
2. Abstrak Karya Ilmiah
3. Abstrak Jurnal
4. Abstrak Penelitian
5. Abstrak Penelitian Kualitatif
6. Abstrak Skripsi Kuantitatif

Kelompok 6

Abstrak adalah sebuah ringkasan dari suatu karya ilmiah yang sangat tepat
dan lengkap dari keseluruhan isi karya ilmiah tersebut. Berfungsi sebagai alat bantu
seorang pembaca agar bisa mengerti inti dari tujuan seorang penulis (Deepublish,
2021)

Abstrak biasanya ditempatkan pada awal karya ilmiah setelah judul karena
itulah barus dibuat sejelas dan setepat mungkin. Bagian ini merupakan bagian
artikel yang dibaca setelah judul (Setiawan, 2021).

B. Bagian-Bagian Abstrak

Menurut (Pratama, 2020) abstrak terbagi menjadi 4 bagian penting yaitu:

1. Latar Belakang: Alasan atau motivasi yang melatarbelakangi kamu untuk


membahas masalah atau penelitian tersebut
2. Metode: Apa yang kamu lakukan untuk mendapatkan hasil dalam penelitian
tersebut? Bagaimana prosedurnya? Apakah ada teori khusus yang
digunakan?
3. Hasil: Apa yang sudah kamu hasilkan atau kamu ciptakan dari penelitian
tersebut?

16
4. Kesimpulan: Kesimpulan atau inti dari penelitian atau karya tulis yang
sudah kamu buat.

Kelompok 7

Menyusun dan Menulis Abstrak Penelitian


Dalam menyusun dan menulis abstrak ada beberapa hal yang perlu diperhatikan,
yaitu antara lain sebagai berikut:

1. Judul harus ditulis secara lengkap


2. Nama penulis lengkap, apabila lebih dari seorang penulis, semua nama
ditulis semua, tanpa gelar.
3. Nama instansi
4. Tahun penyelesaian laporan
5. Jumlah halaman
6. Tata cara menulis
a. Ditulis secara menerus, apabila berganti alenia ditulis pada baris
yang baru.
b. Tidak boleh menunjuk tabel, gambar dan sejenisnya
c. Terdiri dari 200-300 kata
d. Ditulis satu spasi dalam satu halaman
7. Tata cara menyusun urutan pembahasan
a. Maksud dan tujuan
b. Jenis penelitian (Laporan/ Lapangan)
c. Metode pengumpulan data
d. Hasil analisis dan pembahasan
e. Kesimpulan
f. Dituliskan kata kunci/key word yang terdapat dalam teks. Kata
kunci yang tercantum tidak boleh dari lima kata. Kata kunci adalah
kata pokok yang menggambarkan daerah masalah yang diteliti atau

17
istilah-istilah yang merupakan dasar pemikiran gagasan dalam
karangan asli dan berupa kata tunggal atau gabungan kata.

4.2 Pertanyaan

Kelompok 1

Bolehkah Dalam Abstraksi Penulis Memasukkan Opini Dirinya? Apakah Sesuai


Prosedur?

Jawab :

Dalam penulisan karya ilmiah penulis atau peneliti dilarang keras memasukkan
opini pribadinya ke dalam karya. Lalu bagaimana jika pada abstrak?

Ternyata hal itu tidak boleh dilakukan. Apa yang disampaikan dalam abstraksi
harus murni berdasarkan hasil penelitian.

Menulis abstrak bukanlah hal yang bisa dilakukan dalam satu kali penulisan.
Bagian ini merupakan display yang akan menentukan apakah karya ilmiah kita
layak dijadikan acuan atau tidak.

Dalam mengajukan karya ilmiah ke dalam konferensi, setidaknya butuh berkali-


kali dalam penulisan abstrak ini.

Mengapa? Karena abstrak inilah yang akan membantu para penilai untuk
mengetahui kualitas karya ilmiah kita.

Pun demikian dengan karya ilmiah reguler seperti skripsi, tesis dan disertasi.
Penulisan abstrak harus sangat hati-hati.

Nantinya bagian yang akan diunggah menjadi jurnal adalah abstrak. Dalam
pengujian skripsi dan sejenisnya, abstrak berguna sebagai peer preview yang akan
membantu para penguji memperoleh gambaran mengenai penelitian ilmiah kita.

Kelompok 3

Apa saja tips tips dalam menulis abstrak ?

Jawab :

Tips menulis abstrak, ada 4 yaitu :


18
1. Tulis Abstrak di Sesi Terakhir Karya Ilmiah
Ketika makalah atau penelitian sudah tuntas, selesai dari awal hingga akhir,
maka selanjutnya fokus pada abstrak. Dengan kata lain, abstrak ditulis dan
dibuat setelah seluruh makalah/penelitian sudah selesai. Kesalahan yang
sering ditemui, banyak yang menulis abstrak sejak awal, sedangkan
penelitian itu sendiri belum ditulis
2. Melakukan Tinjauan Instruksi
Tulislah abstrak sesuai dengan instruksi yang diminta. Misalnya abstrak
ditulis mengacu pada ketentuan jumlah karakter, paragraph, jarak spasi dan
masih aturan lain. Umumnya aturan yang dimunculkan tiap masing-masing
instansi memiliki standar berbeda-beda.
3. Menulislah Berdasarkan Kebutuhan Sosial Masyarakat.
Hal terpenting sebelum menulis abstrak adalah, menulis berdasarkan
kebutuhan dan permasalahan sosial masyarakat. Kita kembali pada tingkat
kemanfaatan bagi masyarakat sosial. Oleh sebab itu, penting membuat
pembahasan riset yang relevan, berbobot dan sesuai dengan minat sosial
masyarakat.Sehingga hasil penelitiannya pun menjadi solusi dan langsung
dapat diaplikasikan. Begitupun dengan penulisan abstrak, seperti yang
disinggung di atas, abstrak ditulis menggunakan bahasa sederhana namun
berbobot. Fungsinya pembaca saat membaca pertama kali langsung dapat
menangkap inti permasalahannya.
4. Kuasai Macam-macam Abstrak

Kelompok 4

Jelaskan mengapa abstrak merupakan bagian terpenting dalam penulisan artikel


penelitian

Jawab :

Karena merupakan salah satu komponen utama dari karya tulis ilmiah dengan
bahasa yang formal, grammar adalah faktor penting yang tidak boleh diabaikan
dalam penulisan abstrak. Grammar sendiri memang tidak terlalu penting dalam
bahasa lisan selama informasi yang disampaikan bisa diterima secara utuh dan
lawan bicara bisa memahami maknanya.

Kelompok 5

Sebutkan 2 Contoh Abstrak Skripsi Kuantitatif ?

Jawab :

19
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IPS DEGAN
MENGGUNAKAN MODEL ADDIE

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk perangkat pembelajaran IPS


berwawasan budaya Bali. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan
menggunakan model ADDIE. Subjek penelitian ini adalah 1 orang guru kelas III
dan 26 orang siswa kelas III. Instrumen yang digunakan untuk mengukur kualitas
perangkat pembelajaran adalah lembar penilaian perangkat pemelajaran dari
ahli untuk aspek validitas, serta angket respon guru dan angket respon siswa
untuk menilai perangkat pembelajaran yang diterapkan. Hasil dari penelitian ini
adalah 1) menghasilkan perangkat pembelajaran berupa 1 materi IPS, 7 RPP,
dan 7 LKS yang telah dikembangkan dengan berwawasan budaya Bali, materi
yang dikembangkan yaitu materi “jenis-jenis pekerjaan dan pentingnnya
semangat kerja”, 2) produk ini sudah divalidasi oleh ahli IPS, ahli desain
pembelajaran, ahli budaya Bali, ahli evaluasi dan pendidikan, diperoleh hasil
dengan nilai CVR dan CVI yaitu 1,00 yang dapat dikategorikan “valid” dan
layak untuk diujicoba, 3) produk ini telah diujicobakan secara terbatas di kelas
III dan hasil produk ini yaitu dapat meningkatkan hasil belajar dan sikap cinta
budaya Bali siswa dengan nilai rata-rata hasil belajar dari pertemuan 1, 2, dan 3
yaitu 74,69, 82,69, dan 95,85, serta peningkatan rata-rata sikap cinta budaya
Bali siswa dari pertemuan 1, 2, dan 3 yaitu 70,23, 80,19, dan 92,42.

Kata kunci: perangkat pembelajaran, budaya Bali, hasil belajar

PENGARUH IMPLEMENTASI EFEKTIVITAS VALUE CLARIFICATION


TECHNIQUE TERHADAP HASIL BELAJAR PKN SISWA

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas dari penggunaan Value
Clarification Technique dengan bantuan media sederhana terhadap hasil belajar
PKn siswa kelas IV, serta mengetahui perbedaan signifikanya terhadap hasil
belajar siswa yang tidak menggunakan metode Value Clarification Technique
atau pembelajaran konvensional. Jenis peneltian ini adalah penelitian eksperimen
semu (quasi eksperimen) dengan rancangan penelitian menggunakan desain
penelitian post-test only control group design. Populasi penelitian ini adalah
seluruh kelas IV SD gugus II Kecamatan Mendoyo Tahun Pelajaran 2015/2016
yang berjumlah 143 siswa. Sampel ditentukan dengan teknik simple random
sampling dan diperoleh kelas IV SD Negeri 2 Pohsanten sebagai kelompok
eksperimen yang berjumlah 24 siswa dan kelas IV SD Negeri 2 Mendoyo Dangin
Tukad sebagai kelompok kontrol yang berjumlah 23 siswa. Data hasil belajar
PKn dikumpulkan dengan metode tes yaitu tes pilihan ganda. Data

20
dianalisis menggunakan uji t-Brunning dan Anava satu jalur. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa: 1) implementasi Value Clarification Technique (VCT)
berbantuan media sederhana efektif pengaruhnya terhadap hasil belajar PKn
siswa kelas III dengan hasil 4,19, 2) terdapat perbedaan yang signifikan pada
hasil belajar PKn siswa yang mengikuti Value Clarification Technique (VCT)
berbantuan media sederhana dengan siswa yang mengikuti pembelajaran
konvensional di kelas IV dengan Fhitung= 501,32 > Ftabel= 4,08. Berdasarkan hasil
di atas, dapat disimpulkan bahwa Value Clarification Technique (VCT)
berbantuan media sederhana berpengaruh terhadap hasil belajar PKn siswa
kelas III di Gugus XIV Kecamatan Buleleng tahun pelajaran 2017/2018.

Kata kunci: VCT, media sederhana, hasil belajar PKn

Kelompok 6

Apa perbedaan abstrak dan ringkasan?

Jawab:

Abstrak secara garis besar merupakan suatu ringkasan tetapi abstrak itu
dimasukan untuk suatu karya ilmiah, sedangkan ringkasan dapat digunakan untuk
apapun mau itu suatu karya tulis, karya film, bahkan suatu pristiwa atau kejadian.

Kelompok 7

Apa saja yang harus ada dalam Abstrak dan bagaimana format penulisannya?

Jawab :

Terdapat 5 hal yang perlu ada dalam abstrak yaitu :

1. Masalah yang akan diteliti.


2. Metode yang digunakan dalam penelitian.
3. Hasil yang diperoleh pada penelitian.
4. Kesimpulan.
5. Kata kunci.

Ada 9 format penulisan abstrak, sebagai berikut:

1. Awal kalimat merupakan kata benda.


2. Terdiri dari maksimal 250 kata, diluar kata depan dan kata sambung.
3. Dalam bentuk satu paragraf.
4. Menggunakan spasi 1.
5. Menggunakan huruf Times New Roman.
21
6. Terdapat kata kunci yang terdiri dari maksimal 5 kata dan disusun secara
alfabet.
7. Ditulis sebelum bab pendahuluan.
8. Rata kiri-kanan.
9. Ditulis dengan huruf Times New Roman ukuran 12 pt.

22
DAFTAR PUSTAKA

https://www.sipas.id/cara-membuat-
abstrak/#:~:text=1.%20Latar%20Belakang,menjelaskan%20makna%20atau%20p
embahasan%20utamanya.

https://bocahkampus.com/contoh-abstrak

https://raharja.ac.id/2020/10/15/abstrak/

https://ismail6033.blogspot.com/2017/10/makalah-abstrak-metodologi-
penelitian.html

23

Anda mungkin juga menyukai