Anda di halaman 1dari 12

Ketahui lebih lengkap cara pengurusan, syarat, serta jenis

Surat Izin Usaha Perdagangan yang berlaku di Indonesia.

Ketahui lebih
lengkap cara pengurusan, syarat, serta jenis Surat Izin Usaha Perdagangan yang berlaku di
Indonesia.

RumahCom - Jadi pengusaha memberi peluang seseorang untuk mendapatkan


penghasilan sangat besar. Tidak hanya itu, keberadaan pengusaha, baik yang
memiliki usaha berskala besar ataupun kecil, dapat mendorong peningkatan
kondisi perekonomian negara.

Namun, peluang besar dan manfaat meningkatkan kondisi ekonomi negara itu
bisa didapatkan kalau pengusaha menjalankan bisnisnya sesuai aturan yang
berlaku. Salah satunya adalah berkaitan dengan Surat Izin Usaha Perdagangan
(SIUP).

Artikel terbaru Rumah.com ini akan membantu Anda untuk mengetahui lebih jauh
tentang SIUP, dengan pembahasan lengkap sebagai berikut:

1. Apa Itu Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)


2. Jenis-Jenis Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
1. SIUP Mikro
2. SIUP Kecil
3. SIUP Menengah
4. SIUP Besar
3. Persyaratan Administrasi Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
1. Perorangan
2. Koperasi
3. Perseroan Terbatas (PT)
4. Perseroan Terbuka (Tbk)
4. Tata Cara Pembuatan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
1. Melalui Kantor Dinas Perdagangan
2. SIUP Online

1. Apa Itu Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)


Hal pertama yang perlu Anda ketahui, kepemilikan SIUP bagi pelaku usaha
perdagangan merupakan sebuah kewajiban. Dasar hukumnya adalah:

 Peraturan Menteri Perdagangan No. 36/M-DAG/PER/9/2007 Tentang


Penerbitan Surat Izin Usaha Perdagangan
 Peraturan Menteri Perdagangan No. 46/M-DAG/PER/9/2009 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor
36/M-DAG/PER/9/2007
 Peraturan Menteri Perdagangan No. 39/M-DAG/PER/12/2011 Tentang
Perubahan Kedua Atas Permendag 36/M-DAG/PER/9/2007
 Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 07/M-DAG/PER/2/2017 Tahun 2017
Tentang Perubahan Ketiga Atas Permendag 36/M-DAG/PER/9/2007

Aturan tersebut mewajibkan tentang penerbitan SIUP bagi setiap pelaku usaha
di wilayah hukum Indonesia. Oleh karena itu, setiap pengusaha, baik berskala
mikro, kecil, menengah, ataupun besar, memiliki kewajiban untuk melakukan
pengurusan SIUP. Apalagi, pemerintah telah memberi kemudahan dalam proses
pengurusannya.

SIUP merupakan jenis surat izin yang secara khusus ditujukan bagi para pelaku
bisnis perdagangan. Usaha yang termasuk dalam kategori bisnis perdagangan
memiliki ciri adanya berbagai jenis kegiatan transaksi barang atau jasa.
Kegiatan transaksi itu di antaranya adalah sewa beli, jual beli, ataupun sewa
menyewa yang disertai dengan adanya imbalan.
Ini adalah salah satu contoh surat izin usaha.

Baca juga: 4 Jurus Aman Beli Rumah Indent

Kepemilikan SIUP bagi seorang pengusaha memberi manfaat sangat besar, di


antaranya:

1. Bukti kepatuhan aturan dan memperoleh perlindungan hukum


2. Sebagai salah satu syarat utama pengajuan pinjaman ke bank
3. Syarat pendukung aktivitas ekspor impor
4. Meningkatkan kredibilitas usaha

2. Jenis-Jenis Surat Izin Usaha Perdagangan


(SIUP)

Ada beragam jenis surat izin usaha, tergantung jenis usahanya.

Saat melakukan pengurusan SIUP, Anda perlu memastikan bahwa jenis izin
sesuai dengan usaha yang dimiliki. Terdapat 4 jenis SIUP yang berlaku di
Indonesia. Klasifikasi jenis SIUP tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan
besaran modal serta tingkat kekayaan badan usaha:

1. SIUP Mikro
Bagi pebisnis yang memiliki usaha berskala sangat kecil atau mikro, dapat
memilih untuk mengurus SIUP mikro. Jenis SIUP ini secara khusus ditujukan
bagi pelaku usaha yang memiliki modal serta kekayaan bersih kurang dari Rp50
juta. Perhitungan tersebut tanpa disertai kekayaan tanah dan bangunan.

2. SIUP Kecil
Selanjutnya, SIUP Kecil ditujukan bagi pengusaha yang memiliki modal usaha
serta kekayaan bersih antara Rp50 juta sampai Rp500 juta, tidak termasuk tanah
serta bangunan usaha.

3. SIUP Menengah
Pengusaha yang memiliki modal dan kekayaan usaha mencapai nominal antara
Rp500 juta – Rp10 miliar, punya kewajiban mengurus SIUP Menengah. Nilai
kekayaan tersebut tidak mencakup tanah serta bangunan lokasi usaha.

4. SIUP Besar
Mereka yang termasuk dalam pengusaha berskala besar dengan modal dan
kekayaan usaha lebih dari Rp10 miliar, punya kewajiban mengurus SIUP Besar.
Perhitungan modal dan kekayaan usaha tersebut tidak meliputi tanah serta
bangunan usaha.

3. Persyaratan Administrasi Surat Izin Usaha


Perdagangan (SIUP)
Pastikan Anda melengkapi syarat administrasi yang diperlukan.

Ketika mengurus SIUP, pengusaha perlu mempersiapkan beberapa persyaratan


administrasi. Dokumen persyaratan tersebut disesuaikan dengan jenis badan
usaha yang dijalankan.

1. Perusahaan Perseorangan
Syarat-syarat yang dibutuhkan bagi perusahaan perseorangan saat mengurus
SIUP di antaranya:

 Fotokopi identitas (KTP) penanggung jawab atau pemilik perusahaan


 Fotokopi NPWP atas nama perusahaan
 Fotokopi Surat Izin Tempat Usaha (SITU) yang dikeluarkan oleh
pemerintah daerah sesuai domisili.
 Neraca perusahaan
 Foto ukuran 4x6 direktur utama/pemilik perusahaan/penanggung jawab
sebanyak 2 lembar
 Materai Rp6.000
 Surat izin lain berkaitan usaha

2. Koperasi
Sementara itu, bagi lembaga yang berbentuk koperasi, syarat-syaratnya adalah:

 Fotokopi identitas berupa KTP dari Dewan Pengurus ataupun Dewan


Pengawas Koperasi
 Fotokopi NPWP
 Daftar susunan Dewan Pengurus serta Dewan Pengawas dari koperasi
 Fotokopi akta pendirian koperasi
 Fotokopi SITU
 Neraca koperasi
 Foto ukuran 4x6 direktur utama/penanggung jawab sebanyak 2 lembar
 Izin terkait lain

3. Perseroan Terbatas (PT)


Sementara itu, perusahaan berbadan usaha PT memerlukan persyaratan sebagai
berikut:

 Fotokopi identitas (KTP) direktur utama/penanggung jawab


perusahaan/pemegang saham
 Pas foto direktur utama/pemilik perusahaan/penanggung jawab ukuran 4x6
sebanyak 2 lembar
 Fotokopi Kartu Keluarga, bagi perusahaan yang memiliki penanggung
jawab seorang perempuan
 Fotokopi SITU
 Fotokopi NPWP
 Fotokopi akta pendirian perusahaan beserta fotokopi surat keputusan
pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM
 Surat Izin Prinsip dan Surat Izin Gangguan atau HO
 Neraca perusahaan
 Surat izin teknis yang dikeluarkan oleh instansi terkait
 Materai Rp6.000

4. Perseroan Terbuka (Tbk)


Selanjutnya, bagi perusahaan perseroan terbuka, persyaratan yang diperlukan
untuk pengurusan SIUP adalah:

 Fotokopi SIUP sebelum perusahaan berstatus perseroan terbuka


 Fotokopi identitas (KTP) dari direktur utama/pemilik
perusahaan/penanggung jawab
 Fotokopi akta pendirian dan perubahan perusahaan yang disertai surat
persetujuan dari Kementerian Hukum dan HAM terkait perubahan status
dari perseroan tertutup menjadi perseroan terbuka
 Surat keterangan yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal
(BPPM) yang menyebutkan bahwa perusahaan telah melakukan penawaran
umum
 Fotokopi Surat Tanda Penerimaan Laporan Keuangan Tahunan Perusahaan
atau STP-LKTP untuk tahun pembukuan terakhir
 Pas foto direktur utama/pemilik perusahaan/penanggung jawab berukuran
4x6 sebanyak 2 lembar

4. Tata Cara Pembuatan Surat Izin Usaha


Perdagangan (SIUP)

Pahami tata caranya agar Anda tidak perlu mengulang-ulang prosesnya.

Setelah mempersiapkan seluruh persyaratan, Anda dapat memulai proses


pengurusan Surat Izin Usaha Perdagangan. Terdapat dua metode yang bisa
dimanfaatkan untuk mengurus SIUP, yaitu dengan datang secara langsung ke
kantor dinas perdagangan atau memanfaatkan pengurusan SIUP secara online.

a. Melalui Kantor Dinas Perdagangan


Cara pertama bisa Anda lakukan dengan mendatangi kantor dinas perdagangan
terdekat. Di situ, terdapat 4 tahapan yang perlu dijalani, yaitu:

 Pengambilan formulir pendaftaran

Datanglah ke kantor dinas perdagangan sesuai domisili usaha dengan membawa


syarat yang dibutuhkan. Selanjutnya, Anda dapat melakukan pengambilan
formulir pendaftaran SIUP.

 Pengisian formulir pendaftaran

Lakukan pengisian formulir sesuai data yang benar dan lengkap. Selain itu,
jangan lupa membubuhkan tanda tangan direktur utama/pemilik
perusahaan/penanggung jawab dengan disertai materai. Kalau sudah lengkap,
fotokopi formulir tersebut sebanyak 2 lembar.

 Pembayaran biaya penerbitan SIUP

Pemerintah tidak menetapkan standar nasional biaya penerbitan SIUP. Oleh


karena itu, nominal biayanya berbeda-beda antara masing-masing wilayah.

 Pengambilan SIUP

Ketika semua berkas persyaratan sudah lengkap, Anda dapat menyerahkannya


kepada petugas yang ada di kantor dinas perdagangan. Durasi pengurusan SIUP
adalah selama 2 minggu. Pihak dinas akan menghubungi Anda ketika SIUP sudah
terbit.

Tip Rumah
Proses pengurusan SIUP di kantor dinas perdagangan tidak harus dilakukan
Anda sendiri. Kalau punya kesibukan tinggi, pengurusannya dapat dilakukan
orang lain dengan disertai surat kuasa bermaterai
b. SIUP Online
Kalau ingin cara pengurusan yang lebih praktis, Anda dapat mengurus
pembuatan SIUP secara online. Caranya adalah dengan memanfaatkan layanan
dari Online Single Submission atau yang disingkat OSS. Proses pengurusan
SIUP dengan OSS jauh lebih praktis karena telah menggunakan sistem elektronik
terintegrasi.

Dasar hukum yang menjadi landasan pemanfaatan OSS sebagai sarana


pengurusan SIUP adalah Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2018 Tentang
Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik. Untuk bisa
menggunakan layanan ini, Anda terlebih dahulu memiliki Nomor Induk Berusaha
atau NIB.

Tahapan pengurusan NIB serta SIUP melalui OSS adalah sebagai berikut:

 Pendaftaran
Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah dengan menuju ke situs OSS
dan memilih menu Daftar. Selanjutnya, terdapat permintaan untuk melakukan
pengisian data pribadi seperti nomor identitas, tanggal lahir, alamat email,
ataupun nomor telepon. Pastikan pengisian dilakukan dengan lengkap dan benar.
Kategori Artikel Panduan
Waktu Paling Tepat untuk Beli Rumah
Setelah formulir pendaftaran terisi lengkap, tekan tombol Submit. Pada tahapan
ini, sistem OSS akan mengirimkan tautan verifikasi akun pada alamat email.
Kalau verifikasi dilakukan, maka terdapat kiriman email dari sistem OSS yang
berisi tentang informasi username dan password.

 Login akun dan pengisian data usaha


Setelah memperoleh data berupa username dan password, Anda dapat mencoba
login ke akun tersebut. Selanjutnya, terdapat beberapa data yang perlu diisi
secara benar dan lengkap, yaitu:

1. Saat masuk pertama kali, pilih opsi Perizinan Usaha. Bagi pemilik usaha
perusahaan yang berbentuk PT, dapat melakukan pengisian dengan cara
menyalin dari AHU Online. Sementara itu, bagi pemilik usaha berbentuk
perseorangan, koperasi, atau CV, perlu melakukan perekaman data secara
manual.
2. Isi perekaman data mencakup informasi seperti data perusahaan,
kepemilikan modal, pemegang saham, rencana penggunaan tenaga kerja,
nilai investasi, dan sebagainya.
3. Selanjutnya, Anda dapat menuju ke menu Permohonan Berusaha > Pilih
Akta. Selanjutnya, akan muncul notifikasi terkait Informasi Validasi KSWP
dan NPWP > Proses.
4. Pada tahapan ini, Anda akan dialihkan ke halaman baru, yakni Form
Permohonan. Di sini, Anda perlu memastikan bahwa data terkait Akta
Pendirian Perusahaan dan Kelengkapan Data telah benar.

Lalu, pada halaman Komitmen Izin Usaha, Anda dapat mencentang izin yang
diperlukan. Lakukan hal serupa pada halaman Komitmen Izin Komersial. Setelah
itu, sesuaikan output.

Anda mungkin juga menyukai