Anda di halaman 1dari 6

Nama: Ardi Tauladan T.

Kelas: AK22C

NIM: 22080694100

Matkul: Hukum Bisnis

Resume Materi Minggu Ke-9

Pengertian SIUP

Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) adalah izin operasional yang diperuntukan bagi semua
perusahaan atau badan yang melakukan kegiatan usahanya di bidang perdagangan, seperti menjual
barang atau jasa. Surat ini wajib dimiliki oleh para pelaku usaha, dari perorangan, PT, CV, hingga
BUMN untuk menjadi bukti bahwa usaha yang dijalankan telah legal dan sah. Perizinan ini akan
diterbitkan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan sesuai domisili perusahaan itu didirikan.

Dasar Hukum SIUP

1. Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 36/M-DAG/PER/9/2007;

2. Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 46/M-DAG/PER/9/2009


tanggal 16 September 2009.

3. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 7 Tahun 2017.

Manfaat dan Kegunaan SIUP

SIUP dibuat sebagai alat pemerintah untuk mendata berbagai usaha yang aktif dalam melakukan
penjualan barang ataupun jasa. Namun kendati demikian, ada beberapa manfaat dari pembuatan
SIUP yang akan memberikan dampak positif kepada perusahaan, antara lain :

1. Bukti legal, dan sah sebuah perusahaan yang diberikan oleh pemerintah

2. Syarat untuk ikut kegiatan lelang yang diselenggarakan langsung oleh pemerintah

3. Alat untuk mempermudah kegiatan ekspor dan impor


4. Kemudahan pengaksesan dana sebagai sumber modal (misalanya : melakukan pinjaman
dana)

5. Syarat pendukung untuk pengurusan administrasi

6. Kemudahan pengembangan bisnis (misalnya : berpartisipasi dalam tender)

7. Meningkatkan kredibilitas perusahaan

Kriteria Perusahaan Yang Diwajibkan dan Tidak Diwajibkan Mengurus SIUP

SIUP merupakan dokumen yang wajib dimiliki oleh perusahaan, kecuali untuk perusahaan yang
memang secara tegas dikecualikan untuk memiliki SIUP. Pada Pasal 4 ayat (1) huruf c, Peraturan
Menteri Perdagangan No. 46/M-DAG/PER/9/2009 memberikan pengecualian kewajiban memiliki
SIUP berdasarkan kriteria bisnis. Berikut adalah beberapa kriteria nya :

1. Perusahaan dengan kegiatan usaha di luar sektor perdagangan;

2. Kantor Cabang dan juga Kantor Perwakilan;

3. Perusahaan perdagangan mikro dengan kriteria:

▪ Usaha Perseorangan atau persekutuan;

▪ Kegiatan usaha yang diurus, dan dikelola oleh pemilik atau anggota keluarga dan;

▪ Mempunyai kekayaan bersih maksimal Rp50.000.000 (tidak termasuk tanah dan


bangunan)

Jenis SIUP

SIUP ini dibedakan berdasarkan tingkat kekayaan, dan besaran modal milik badan usaha (tidak
termasuk tanah, dan bangunan tempat usaha), antara lain adalah :

1. SIUP Mikro (opsional)

Jenis SIUP ini ditujukan untuk para pelaku usaha mikro dengan modal dan kekayaan bersih kurang
dari Rp50 juta
2. SIUP Kecil

Jenis SIUP ini ditujukan untuk para pelaku usaha kecil dengan modal dan kekayaan bersih antara
Rp50 juta hingga Rp500 juta

3. SIUP Menengah

Jenis SIUP ini ditujukan untuk para pelaku usaha mikro dengan modal dan kekayaan bersih antara
Rp500 juta hingga Rp10 miliar

4. SIUP Besar

Jenis SIUP ini ditujukan untuk para pelaku usaha mikro dengan modal dan kekayaan bersih yang
mencapai lebih dari Rp10 miliar

Syarat Pembuatan SIUP

Berikut adalah syarat yang diperlukan untuk pembuatan SIUP di tiap jenis usaha yang berbeda :

1. Perusahaan Perorangan

▪ FC & E-KTP asli pemilik saham atau pemegang modal

▪ FC & NPWP asli yang bersangkutan

▪ Surat Keterangan Domisili (SITU)

▪ Materai Rp6000

▪ Neraca atau laporan keuangan perusahaan

▪ Pas foto direktur utama atau pemegang saham, ukuran 4×6 (2 lembar)

▪ Kelengkapan izin lainnya

2. Perusahaan Perseroan Terbatas (PT)

▪ FC & E-KTP asli dari pemilik sumber modal atau selaku direktur utama

▪ Jika penanggung jawab adalah perempuan maka dibutuhkan FC & KK asli

▪ Fotocopy NPWP & asli

▪ Surat Keterangan Domisili (SITU)


▪ FC & Akta Pendirian PT asli (yang sudah disahkan Kemenkumham)

▪ FC & SK Pengesahan Badan Hukum aslinya (yang sudah disahkan Kemenkumham)

▪ Izin prinsip

▪ Surat izin gangguan (HO)

▪ Neraca atau laporan keuangan perusahaan

▪ Materai Rp6000

▪ Pas foto direktur utama atau pemegang saham, ukuran 4×6 (2 lembar)

▪ Kelengkapan izin lainnya

3. Koperasi

▪ FC & E-KTP asli pemilik saham atau pemegang modal

▪ FC & NPWP asli yang bersangkutan

▪ FC & Akta Pendirian Koperasi asli

▪ Daftar nama susunan Dewan Pengurus & Dewan Pengawas

▪ Surat Keterangan Domisili (SITU)

▪ Laporan keuangan koperasi

▪ Materai Rp6000

▪ Pas foto direktur utama atau pemegang saham, ukuran 4×6 (2 lembar)

▪ Kelengkapan izin lainnya

4. Perusahaan Perseroan Terbuka (Tbk)

▪ FC & E-KTP asli pemilik saham atau pemegang modal

▪ FC SIUP sebelum perusahaan menjadi Tbk

▪ FC akta notaris pendirian perusahaan dan perubahannya & surat persetujuan perubahan
perusahaan dari tertutup menjadi terbuka (diterbitkan oleh kemenkumham)
▪ Surat keterangan dari Badan Pengawas Pasar Modal (BPM) bahwa perusahaan telah
melakukan sistem penawaran secara luas dan terbuka.

▪ FC STP-LKTP atau Surat Tanda Penerimaan Laporan Keuangan Tahunan Perusahaan.

▪ Pas foto direktur utama atau pemegang saham, ukuran 4×6 (2 lembar)

Prosedur Pembuatan SIUP

Berikut adalah prosedur yang sudah kami rangkum untuk mempermudah pengurusan SIUP anda:

1. Prosedur pembuatan SIUP melalui OSS

▪ Pendaftaran

Masuk ke sistem OSS untuk mendaftar, dan melakukan pengisian data pribadi, dan melakukan
verifikasi e-mail

▪ Log-in akun dan pengisian data usaha

Isi perekaman data perusahaan yang mencakup pemegang saham, kepemilikan modal, nilai
investasi, dan lainya

▪ Penerbitan NIB

Jika data yang dimasukan ke dalam sistem sudah benar dan valid, sistem OSS akan menerbitkan
NIB milik anda.

2. Prosedur pembuatan SIUP melalui Kantor Dinas Perdagangan

▪ Pengambilan form pendaftaran

Membawa persyaratan yang dibutuhkan untuk pengambilan form pendaftaran

▪ Pengisian form pendaftaran

Melakukan pengisian form dengan tepat dan lengkap, dibubuhkan oleh tanda tangan penanggung
jawab dan juga materai

▪ Pembayaran biaya SIUP

Pembayaran pengurusan SIUP tergantung kualifikasi dan domisili

▪ Pengambilan SIUP
SIUP akan terbit setelah 2 minggu (apabila semua persyaratan sudah benar dan valid)

Biaya dan Masa Berlaku SIUP

Untuk biaya pembuatan SIUP, Pemerintah tidak menetapkan standar nasional karena nominal
biaya akan berbeda-beda antara masing-masing wilayah. Pemerintah sudah membuat aturan baru
terkait dengan masa berlaku dari perizinan SIUP. Saat inu SIUP berlaku seumur hidup alias tidak
perlu lagi melakukan perpanjangan selama perusahaan masih menjalankan usaha bisnis terkait.
Aturan ini akan mempermudah pelaku usaha untuk melakukan kegiatan operasional tanpa harus
terkendala dengan urusan administrasi.

Contoh SIUP

Anda mungkin juga menyukai