Anda di halaman 1dari 15

KENISCAYAAN POLITIK DALAM SEPAK BOLA SERTA DAMPAKNYA

TERHADAP KETAHANAN POLITIK : ANALISIS BATALNYA


INDONESIA SEBAGAI TUAN RUMAH PIALA DUNIA FIFA U-20

Disusun Oleh :

Ardi Tauladan Triatmaja (22080694100)

KELAS 2022 C

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

2022/2023

1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan  kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya bisa menyelesaikan karya ilmiah tentang
”Keniscayaan Politik Dalam Sepak Bola Serta Dampaknya Pada Ketahanan
Politik : Analisis Batalnya Indonesia Sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20”

Tidak lupa juga saya mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu
mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan Bapak Drs. Heru Siswanto, M.Si yang
telah memberikan bimbingan dan arahan kepada saya dalam pengerjaan karya
ilmiah ini, sehingga saya mampu menyelesaikan karya ilmiah ini.

Sebagai penyusun, saya menyadari bahwa masih terdapat kekurangan,


baik dari penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam karya ilmiah ini.
Oleh karena itu, saya dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca
agar saya dapat memperbaiki karya ilmiah ini.

saya berharap semoga karya ilmiah yang saya susun ini memberikan
manfaat dan juga inspirasi untuk pembaca.

Surabaya, April 2023

Penulis

Ardi Tauladan T.

NIM. 22080694100

2
ABSTRAK

Sepak bola adalah olahraga yang sangat populer dan diikuti oleh
masyarakat di seluruh dunia. Selain sebagai hiburan, sepak bola juga memiliki
pengaruh besar terhadap kehidupan sosial dan politik di berbagai negara.
Terkadang, sepak bola bahkan menjadi ajang yang penuh kontroversi dan
persaingan yang memicu keterlibatan politik.

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah


dengan melakukan analisis dokumen. Analisis dokumen dilakukan dengan
mengumpulkan dokumen terkait Keniscayaan politik dalam sepak bola serta
dampaknya pada ketahanan politik. Data yang telah dikumpulkan akan dianalisis
dengan menggunakan teknik analisis kualitatif. Data yang diperoleh dari analisis
dokumen akan direduksi, disajikan, dan diinterpretasi untuk menghasilkan
temuan-temuan penelitian yang relevan dengan masalah penelitian.Keterlibatan
politik dalam sepak bola dapat mempengaruhi ketahanan politik dengan berbagai
cara, tergantung pada situasi dan konteksnya.

Oleh karena itu, penting bagi para pemangku kepentingan di bidang sepak
bola dan politik untuk mempertimbangkan dampak keterlibatan politik dalam
sepak bola dan bekerja sama untuk mempromosikan sepak bola yang
berkelanjutan dan mendukung ketahanan politik yang kuat. Dengan demikian,
penting bagi pihak-pihak terkait, seperti pemerintah, federasi sepak bola, dan
masyarakat, untuk memahami peran politik dalam sepak bola dan menghindari
intervensi politik yang dapat merusak integritas olahraga.

Kata Kunci : Sepak Bola, Politik, Ketahanan Politik

3
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………….2

ABSTRAK………………………………………………………………………..3

DAFTAR ISI……………………………………………………………………...4

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………...5

Latar Belakang…………………………………………………………….5

Rumusan Masalah…………………………………………………………5

Tujuan……………………………………………………………………...5

Manfaat……………………………………………………………………6

BAB II METODE
PENELITIAN………………………………………………..7

BAB III
PEMBAHASAN………………………………………………………...9

A. INDONESIA BATAL MENJADI TUAN RUMAH PIALA DUNIA U-


20………………………………………………………………………8
B. KENISCAYAAN POLITIK DALAM SEPAK BOLA………………..9
C. DAMPAKNYA TERHADAP KETAHANAN POLITIK…………….11

BAB IV
PENUTUP……………………………………………………………...13

Kesimpulan………………………………………………………………13

Saran……………………………………………………………………...13

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………14

4
BAB I PENDAHULUAN

Latar belakang

Sepak bola adalah olahraga yang sangat populer dan diikuti oleh
masyarakat di seluruh dunia. Selain sebagai hiburan, sepak bola juga memiliki
pengaruh besar terhadap kehidupan sosial dan politik di berbagai negara.
Terkadang, sepak bola bahkan menjadi ajang yang penuh kontroversi dan
persaingan yang memicu keterlibatan politik.

Keterlibatan politik dalam sepak bola dapat mempengaruhi stabilitas


politik dan ketahanan negara. Hal ini terjadi karena sepak bola memiliki pengaruh
besar terhadap masyarakat dan dapat memicu emosi dan perasaan yang intens di
antara para penggemar. Jika pengambilan keputusan atau keputusan administratif
dalam sepak bola dipengaruhi oleh alasan politik atau kepentingan politik tertentu,
maka hal tersebut dapat memperdalam perpecahan antara kelompok politik yang
berbeda dan mengancam stabilitas politik.

Banyak negara di seluruh dunia mengalami dampak dari keterlibatan


politik dalam sepak bola. Misalnya, beberapa negara memiliki sejarah konflik
politik yang rumit dan intervensi politik dalam sepak bola dapat memperburuk
situasi dan mengancam keamanan dan kestabilan. Di sisi lain, sepak bola juga
dapat digunakan sebagai alat diplomasi olahraga untuk membangun hubungan
positif antarnegara dan meningkatkan kesadaran politik masyarakat. Penelitian ini
diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang hubungan
antara politik dan sepak bola,

Rumusan Masalah

Ditinjau dari latar belakang permasalahan, dapat dibuat suatu rumusan masalah
antara lain;

1. Apa alasan dibatalkannya Indonesia sebagai tuan rumah piala dunia u-20?
2. Apakah politik bisa dipisahkan dari sepak bola?
3. Apa dampak intervensi politik dalam sepak bola terhadap ketahanan
politik?

Tujuan

5
Dilihat dari rumusan masalah sebelumnya, dapat ditentukan tujuan penelitian
antara lain:

1. Mengetahui alasan dibatalkannya Indonesia sebagai tuan rumah piala


dunia u-20.
2. Memahami keterikatan politik dan sepak bola
3. Mengetahui dampak dari intervensi politik dalam sepak bola tehadap
ketahanan politik.

Manfaat

Berikut merupakan beberapa manfaat yang dapat dipetik dari penelitian ini:

1. Memberikan pemahaman yang lebih baik tentang faktor-faktor yang


mempengaruhi keputusan FIFA dalam memilih tuan rumah turnamen
sepak bola internasional. Penelitian ini dapat membantu pihak-pihak yang
terlibat dalam persiapan dan pengorganisasian acara serupa di masa depan
untuk menghindari kesalahan yang sama dan meningkatkan kualitas
persiapan.

2. Membantu memahami hubungan antara keduanya dan bagaimana


pengaruh politik dapat memengaruhi olahraga. Penelitian ini dapat
memberikan wawasan yang lebih baik tentang konsekuensi dari
keterlibatan politik dalam olahraga dan dapat membantu pengambil
keputusan dalam sepak bola dan politik untuk mempromosikan olahraga
yang berkelanjutan dan mendukung ketahanan politik yang kuat.

3. Memberikan wawasan yang lebih baik tentang bagaimana campur tangan


politik dalam olahraga dapat mempengaruhi stabilitas politik dan
keamanan negara. Penelitian ini dapat membantu pihak-pihak yang terlibat
dalam pengelolaan olahraga untuk lebih memahami konsekuensi dari
intervensi politik dan membantu mengembangkan strategi yang lebih
efektif untuk menghindari dampak negatif.

6
BAB II METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan dalam artikel ilniah ”Keniscayaan Politik


Dalam Sepak Bola Serta Dampaknya Pada Ketahanan Politik : Analisis Batalnya
Indonesia Sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20” ini terdiri atas beberapa tahap,
yaitu:

1. Model Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik studi
kasus sebagai model penelitian.
2. Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dengan melakukan analisis dokumen. Analisis dokumen dilakukan dengan
mengumpulkan dokumen terkait Keniscayaan politik dalam sepak bola
serta dampaknya pada ketahanan politik.
3. Analisis Data
Data yang telah dikumpulkan akan dianalisis dengan menggunakan teknik
analisis kualitatif. Data yang diperoleh dari analisis dokumen akan
direduksi, disajikan, dan diinterpretasi untuk menghasilkan temuan-
temuan penelitian yang relevan dengan masalah penelitian.
4. Validitas Data
Untuk memastikan validitas data, akan menggunakan teknik triangulasi.
Teknik ini dilakukan dengan membandingkan data yang diperoleh dari
berbagai sumber yang berbeda-beda.
5. Kesimpulan dan saran

7
Kesimpulan dari penelitian ini adalah hasil dari analisis data yang telah
dilakukan, dan penyertaan saran ialah untuk pengembangan penelitian
lebih lanjut.

BAB III PEMBAHASAN

A. INDONESIA BATAL MENJADI TUAN RUMAH PIALA DUNIA U-20

Piala dunia merupakan acara olahraga tunggal yang paling banyak


ditonton dan diikuti di dunia, dan seperti yang diketahui pada awalnya Indonesia
diberikan kesempatan untuk menjadi tuan rumah untuk acara Piala Dunia U-20,
tetapi Federasi Sepak Bola Internasional FIFA telah resmi membatalkan Indonesia
menjadi Tuan Rumah untuk pelaksanaan Piala Dunia U-20 karena beberapa
sebab.

Salah satu penyebabnya ialah kegagalan komunikasi pemerintah tentang


perdebatan sengit terhadap tim nasional Israel yang berujung FIFA mencabut hak
Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Beberapa pihak menolak
kehadiran timnas Israel termasuk ada sebagian partai dan juga berbagai elemen
organisasi Islam.

Beberapa pihak tersebut salah satunya adalah gubernur Bali I Wayan


Koster yang beralasan penjajahan Israel terhadap Palestina yang sampai saat ini
belum tuntas. Hal senada Partai Keadilan Sejahtera juga menolak akibat dari
rentetan aksi keji yang kerap dilakukan negara itu terhadap bangsa Palestina.
Diperkuat lagi sampai detik ini belum terjalin hubungan diplomatik dengan Israel.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga menolak dengan alasan


perwujudan komitmen bersama dalam upaya kemerdekaan palestina sesuai

8
amanat Presiden pertama, Soekarno. Serta partai PDIP juga menolak dengan dasar
komitmen solidaritas terhadap perjuangan bangsa Palestina atas perlawanan
menghadapi aneksasi, penjajahan dan pembunuhan yang terus dilakukan Israel
terhadap bangsa Palestina.

Pembatalan tersebut membuat banyak masyarakat merasa kecewa, sebab


mereka tidak bisa melihat timnas garuda muda tampil di pentas olahraga
bergengsi tersebut. Lantas menyeruak bentuk kekecewaan masyarakat melaui
pernyataan “Jangan campur adukan politik dengan sepak bola”. Tetapi apakah
benar sepak bola dapat benar-benar terlepas dari unsur politik?

B. KENISCAYAAN POLITIK DALAM SEPAK BOLA

Larangan Timnas Rusia Tampil di Laga Internasional

Rusia dikecam dunia internasional usai mengajak Ukraina perang. FIFA


sempat membuat keputusan akan melarang bendera dan nama Rusia muncul di
ajang internasional. FIFA masih memperbolehkan Rusia tampil dengan nama RFU
atau nama federasi sepakbolanya jika mau bertanding.

Namun, keputusan itu dikecam banyak pihak. FIFA dinilai masih kurang
tegas memberi sanksi kepada Rusia, terkait serangannya kepada Rusia. Sampai
akhirnya, menurut AFP, FIFA membahas desakan agar Rusia dilarang tampil sama
sekali. Sumber mengatakan, Rusia bisa dilarang tampil di ajang internasional,
termasuk Piala Dunia 2022, sampai situasi benar-benar membaik.

FIFA akhirnya mengonfirmasi ancaman itu lewat sanksi yang resmi


dijatuhkan kepada Rusia, yakni seluruh klub dan tim nasionalnya dilarang
bertanding di ajang internasional.

Kentalnya Unsur Politik Pada Pagelaran Piala Dunia 2022

Yang pertama adalah dugaan pelanggaran HAM. Dugaan pelanggaran


HAM terhadap Qatar muncul setelah The Guardian merilis laporan yang
mengungkap lebih dari 6.500 buruh migran dari lima negara meninggal di Qatar
sejak negara itu ditetapkan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022. Ribuan buruh

9
itu diduga meninggal dalam proyek infrastruktur terkait Piala Dunia 2022. Data
itu dihimpun dari berbagai sumber pemerintahan asal para buruh migran tersebut,
yakni India, Pakistan, Nepal, Bangladesh, dan Sri Lanka.

Kedua adalah kampanye LGBT. Kampanye LGBTQ+ terus bergaung


selama gelaran Piala Dunia 2022 berlangsung di Qatar. Banyak tim negara-negara
Barat yang kekeh mengkampanyekan dan membawa simbol dukungan terhadap
kaum LGBTQ+ selama gelaran Piala Dunia berlangsung meski dilarang keras
oleh tuan rumah. Qatar secara terbuka memang melarang homoseksualitas di
negaranya. Homoseksual diketahui masuk dalam kategori kriminal dengan
ancaman penjara hingga tiga tahun di Qatar. Oleh sebab itu, penyelenggara Piala
Dunia 2022 pun melarang atribut yang terasosiasi dengan LGBT. Namun
beberapa negara ngotot ingin mengenakan atribut LGBT seperti ban kapten.
Persoalan atribut ini lantas membuat FIFA mengingatkan Qatar agar mengizinkan
simbol pelangi ada di gelaran Piala Dunia. Padahal semula FIFA ikut melarang
penggunaan atribut bernuansa pelangi tersebut.

Ketiga adalah permusuhan Iran-AS. Laga Iran vs AS pada Rabu (30/11)


dini hari juga turut membawa isu politik dalam gelaran Piala Dunia kali saat itu,
menyusul permusuhan sengit antara kedua negara selama ini. Permusuhan
Teheran dan Washington makin terlihat setelah Iran melayangkan protesnya
kepada Federasi Sepakbola AS melalui FIFA soal pemasangan bederanya yang
dinilai tidak sesuai. Federasi sepak bola Iran mengajukan protes ke FIFA setelah
US Soccer menghapus lambang di tengah bendera Iran dalam unggahan media
sosial. Bendera Iran terdiri dari tiga bagian horizontal berwarna merah putih, dan
hijau, serta lambang nama Tuhan di tengahnya. Lambang itulah yang dihapus dari
bendera Iran dalam unggahan akun US Soccer di Twitter dan Instagram.

Sejarah Terbentuknya PSSI

PSSI (Persatuan Sepak bola seluruh Indonesia) dibentuk pada 19 April


1930 di Yogyakarta. PSSI sebagai organisasi olahraga dilahirkan di zaman
penjajahan Belanda. Kelahiran PSSI Sesungguhnya terkait dengan kegiatan
politik menentang penjajahan. Jika meneliti dan menganalisa saat- saat sebelum,
selama dan sesudah kelahirannya, sampai 5 tahun pasca Proklamasi Kemerdekaan

10
17 Agustus 1945, jelas sekali bahwa PSSI lahir karena dibidani politisi bangsa
yang baik secara langsung maupun tidak, menentang penjajahan dengan strategi
menyemai benih-benih nasionalisme di dada pemuda-pemuda Indonesia.

Kualifikasi Piala Dunia 1958

Sejarah mencatat bahwa pada tahun 1957, Indonesia memiliki kesempatan


untuk tampil di Piala Dunia 1958 FIFA di Swedia. Namun, kegagalan datang
kepada timnas Indonesia karena keputusan Presiden Soekarno yang menolak
bermain melawan tim nasional (timnas) Israel. Sekitar 66 tahun yang lalu, skuad
Garuda lolos ke babak kedua kualifikasi Piala Dunia 1958. Hal itu berkat
kemenangan ketika mengalahkan Republik Rakyat Tiongkok di Sub-Group 1 zona
Asia/Afrika.

Keberhasilan itu membuat Indonesia menjadi salah satu tim terbaik di


Asia, dan membuka peluang untuk tampil di Piala Dunia. Namun, perlu diingat
bahwa pada saat itu, hubungan antara Indonesia dan Israel sedang tegang karena
masalah Palestina. Sayangnya, Indonesia bergabung dengan grup Sudan, Mesir,
dan Israel pada putaran kedua. Presiden Soekarno yang merupakan salah satu
pendukung utama kemerdekaan Palestina, memutuskan untuk menolak undangan
bermain melawan Israel demi menghormati Palestina. Karena itu, FIFA secara
resmi mencoret nama Indonesia dari kualifikasi Piala Dunia dan dianggap
mengundurkan diri. Alasan pengunduran diri tersebut adalah alasan politik.

C. DAMPAKNYA TERHADAP KETAHANAN POLITIK

Keterlibatan politik dalam sepak bola dapat mempengaruhi ketahanan


politik dengan berbagai cara, tergantung pada situasi dan konteksnya. Berikut
adalah beberapa contoh bagaimana keterlibatan politik dalam sepak bola dapat
mempengaruhi ketahanan politik:

1. Politisasi dan polarisasi: Keterlibatan politik dalam sepak bola dapat


memicu politisasi dan polarisasi, terutama jika pengambilan keputusan
atau keputusan administratif dalam sepak bola dipengaruhi oleh alasan
politik atau kepentingan politik tertentu. Hal ini dapat memperdalam

11
perpecahan antara kelompok politik yang berbeda dan mengancam
stabilitas politik.

2. Keamanan dan kestabilan: Sepak bola merupakan olahraga yang memiliki


penggemar yang sangat antusias dan dapat menyebabkan kerusuhan jika
tidak dikelola dengan baik. Keterlibatan politik yang tidak tepat atau
intervensi politik yang berlebihan dalam sepak bola dapat memperburuk
situasi dan mengancam keamanan dan kestabilan.

3. Diplomasi olahraga: Sepak bola dapat digunakan sebagai alat diplomasi


olahraga untuk membangun hubungan positif antarnegara. Misalnya,
pertandingan sepak bola antara negara-negara yang memiliki hubungan
politik yang rumit dapat membantu mengurangi ketegangan politik dan
memperkuat ketahanan politik.

4. Pendidikan politik: Sepak bola juga dapat digunakan sebagai alat untuk
memberikan pendidikan politik dan meningkatkan kesadaran politik bagi
masyarakat. Dengan mempromosikan nilai-nilai positif seperti fair play,
kerja sama tim, dan penghargaan untuk perbedaan, sepak bola dapat
membantu membangun kesadaran politik dan mempromosikan nilai-nilai
demokratis.

Keterlibatan politik dalam sepak bola dapat mempengaruhi ketahanan politik


dengan berbagai cara, tergantung pada situasi dan konteksnya. Oleh karena itu,
penting bagi para pemangku kepentingan di bidang sepak bola dan politik untuk
mempertimbangkan dampak keterlibatan politik dalam sepak bola dan bekerja
sama untuk mempromosikan sepak bola yang berkelanjutan dan mendukung
ketahanan politik yang kuat.

12
BAB IV PENUTUP
Kesimpulan

Politik dan sepak bola merupakan dua aspek yang saling terkait dan
mempengaruhi satu sama lain. Keterlibatan politik dalam sepak bola dapat
memiliki dampak signifikan pada ketahanan politik suatu negara. Intervensi
politik dalam olahraga dapat mengancam integritas dan kredibilitas sepak bola,
yang pada gilirannya dapat mempengaruhi citra suatu negara di mata dunia. Hal
ini dapat memperburuk kondisi ketahanan politik negara dan memperlemah
stabilitas politik.

Namun, di sisi lain, sepak bola dapat menjadi instrumen yang efektif untuk
membangun dan memperkuat persatuan dan harmoni sosial. Dalam konteks inilah
politik dapat memainkan peran penting dalam mempromosikan olahraga sebagai
sarana yang memperkuat persatuan dan kedamaian.

Dengan demikian, penting bagi pihak-pihak terkait, seperti pemerintah,


federasi sepak bola, dan masyarakat, untuk memahami peran politik dalam sepak
bola dan menghindari intervensi politik yang dapat merusak integritas olahraga.
Dengan demikian, dapat memperkuat ketahanan politik suatu negara dan

13
memastikan bahwa sepak bola tetap menjadi sarana yang positif dan bermanfaat
bagi masyarakat.

Saran

Saya sebagai penulis menyadari bahwa karya ilmiah yang saya buat ini
masih terdapat banyak kesalahan, baik itu kesalahan dalam penulisan maupun
kesalahan dalam pembahasan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun untuk pengembangan tulisan saya berikutnya.
Sekian terimakasih.

DAFTAR PUSTAKA

Irawan, Feri. 2023. Sepakbola: Budaya, Bisnis & Politik. URL:


https://waspada.id/opini/sepakbola-budaya-bisnis-politik/. Diakses pada 11
April 2023.

Afifah. Khalda. 2023. Pembatalan Indonesia Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia
U-20, URL:
https://www.kompasiana.com/khaldaaisy/6432e509eb51ce2a955f3722/pe
mbatalan-indonesia-menjadi-tuan-rumah-piala-dunia-u-20. Diakses pada
11 April 2023.

Arifin, Yanu. 2022. FIFA Larang Rusia Tampil di Laga Internasional !. URL:
https://sport.detik.com/sepakbola/bola-dunia/d-5962862/fifa-larang-rusia-
tampil-di-laga-internasional. Diakses pada 11 April 2023.

Helen. 2023. Soekarno Pernah Tolak Israel hingga Indonesia Gagal ke Piala
Dunia 1958. URL: https://www.pramborsfm.com/sport/soekarno-pernah-
tolak-israel-hingga-indonesia-gagal-ke-piala-dunia-1958/1. Diakses pada
11 April 2023.

CNN. 2022. 7 Gaduh Politik di Piala Dunia: Isu LGBT-Iran Ancam Bui Kerabat
Timnas. URL:
https://www.cnnindonesia.com/internasional/20221129110223-120-

14
880209/7-gaduh-politik-di-piala-dunia-isu-lgbt-iran-ancam-bui-kerabat-
timnas/2 . Diakses pada 11 April 2023.

15

Anda mungkin juga menyukai