Anda di halaman 1dari 113

ISSN : 2580-4383

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI

Volume 6 | Nomor 1 | Januari - Juni 2022

PENGARUH PRESIDENSI G20 TERHADAP MANAJEMEN TALENTA NASIONAL BIDANG RISET DAN INOVASI DI INDONESIA
Anita Widi Astuti dan Hendy Arsyad Rahindra

ISU STRATEGIS KEBIJAKAN PEMBERDAYAAN UMKM PADA PRESIDENSI G20 INDONESIA


Atiqa Azza El Darman

PRESIDENSI G20 INDONESIA SEBAGAI MOMENTUM PERCEPATAN PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK
Fajar Kurniawan Firdaus dan Carina Fritsca Utomo
IMPLEMENTASI SISTEM PENGELOLAAN FOOD LOSS AND WASTE (FLW) DI INDONESIA SEBAGAI INISIATIF
PRESIDENSI G20
Prima Luna dan Esty Asriyana Suryana
AKANKAH PRESIDENSI G20 INDONESIA MENJADI MILESTONE PETA JALAN PEMBANGUNAN EKONOMI PERDESAAN
YANG BERKELANJUTAN?
Siti Khoeriyah
KEBIJAKAN MITIGASI MIDDLE INCOME TRAP MELALUI INVESTASI SEKTOR TRANSPORTASI YANG BERKELANJUTAN
Decky Subarja dan Asropi

PEMANFAATAN PRESIDENSI INDONESIA DALAM G20 UNTUK PEMBANGUNAN EKONOMI HIJAU DAN DEKARBONISASI
INDONESIA 2060
Frendy Ahmad Afandi

STRATEGI PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN BALITA DALAM MENDUKUNG PERCEPATAN KESEHATAN GLOBAL
Sulistianingsih

Diterbitkan oleh
Pusat Pembinaan Analis Kebijakan | Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara
Jurnal Analis Kebijakan | Vol. 6 No.1 Tahun 2022

JURNAL ANALIS KEBIJAKAN


Volume 6 No.1 Januari – Juni 2022

Pengarah
Dr. Adi Suryanto, M.Si.

Penanggung Jawab
Dr. Tri Widodo Wahyu Utomo, SH., MA.

Pemimpin Redaksi
Yogi Suwarno, MA., Ph.D.

Redaktur
Dr. Sri Wahyu Wijayanti, SE., MSE.
Dr. Suwatin Miharti, S.Sos., MA.

Mitra Bebestari
1. Dr. Adi Suryanto, M.Si.
2. Prof. Dr. Agus Pramusinto, MDA.
3. Prof. Dr. Irfan Ridwan Maksum, M.Si.
4. Prof. Dr. R. Siti Zuhro, MA.
5. Dr. Sunarto, M.Si.
6. Dr. Bevaola Kusumasari, M.Si.

Desain dan Tata Letak


Toofik Dwi Nugroho, S.Sos.
Pardamean Panjaitan, S.Kom, M.Ikom.

Alamat Redaksi
Pusat Pembinaan Analis Kebijakan
Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara,
Lembaga Administrasi Negara
Gedung B Lantai 4
Jl. Veteran, No. 10, Jakarta, 10110
Telp: (021) 3868201-5 ext. 136
Website: jak.lan.go.id
Email: pusaka@lan.go.id dan analiskebijakan@gmail.com

i
Jurnal Analis Kebijakan | Vol. 6 No.1 Tahun 2022

JURNAL ANALIS KEBIJAKAN

Volume 6, Nomor 1, Januari – Juni 2022


ISSN (cetak) : 2580-4383

DAFTAR ISI
Keredaksian ……………………………………………………………………. i
Daftar Isi ……………………………………………………………………. ii
Sambutan ……………………………………………………………………. iii
Sekapur Sirih ……………………………………………………………………. iv
Salam Redaksi ……………………………………………………………………. v

PENGARUH PRESIDENSI G20 TERHADAP MANAJEMEN TALENTA


NASIONAL BIDANG RISET DAN INOVASI DI INDONESIA
Anita Widi Astuti dan Hendy Arsyad Rahindra ………………………………..... 1
ISU STRATEGIS KEBIJAKAN PEMBERDAYAAN UMKM PADA PRESIDENSI
G20 INDONESIA
Atiqa Azza El Darman …………………………………………………………..... 18
PRESIDENSI G20 INDONESIA SEBAGAI MOMENTUM PERCEPATAN
PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK
Fajar Kurniawan Firdaus dan Carina Fritsca Utomo …………………………….. 35
IMPLEMENTASI SISTEM PENGELOLAAN FOOD LOSS AND WASTE (FLW) DI
INDONESIA SEBAGAI INISIATIF PRESIDENSI G20
Prima Luna dan Esty Asriyana Suryana ……………………………………….... 46
AKANKAH PRESIDENSI G20 INDONESIA MENJADI MILESTONE PETA JALAN
PEMBANGUNAN EKONOMI PERDESAAN YANG BERKELANJUTAN?
Siti Khoeriyah …………………………………………………………………..... 62

POLICY BRIEF ………………………………………………………………… 76


KEBIJAKAN MITIGASI MIDDLE INCOME TRAP MELALUI INVESTASI
SEKTOR TRANSPORTASI YANG BERKELANJUTAN
Decky Subarja dan Asropi ……………………………………………………….. 77
PEMANFAATAN PRESIDENSI INDONESIA DALAM G20 UNTUK
PEMBANGUNAN EKONOMI HIJAU DAN DEKARBONISASI INDONESIA 2060
Frendy Ahmad Afandi ……………………………………………………………. 86
STRATEGI PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN BALITA DALAM
MENDUKUNG PERCEPATAN KESEHATAN GLOBAL
Sulistianingsih ……………………………………………………………………. 96

EDITORIAL OF CONCERN …………………………………………………... 104

ii
Jurnal Analis Kebijakan | Vol. 6 No.1 Tahun 2022

SAMBUTAN

Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
perkenan-Nya, Jurnal Analis Kebijakan dapat kembali terbit dan memasuki Volume 6
Nomor 1 di akhir tahun ini. Semoga kita semua diberikan kesehatan dan kekuatan untuk
memberikan kontribusi terbaik yang dapat kita berikan bagi bangsa dan negara melalui bidang
profesi kita masing-masing.
Terlepas dari seluruh tantangan besar yang meski kita hadapi di tengah-tengah
pandemik, Indonesia mendapatkan kepercayaan yang begitu besar dengan meneruskan
Presidensi G20 dari Italia di perhelatan KTT Roma di akhir Oktober tahun 2021 yang lalu.
Presidensi Indonesia akan berlangsung selama satu tahun, dari awal Desember 2021 hingga
akhir November 2022. Sebuah tantangan yang sangat besar mengingat G20 diisi oleh 19 negara
besar dan Uni Eropa yang berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi dunia. Menyitir
situs resmi Bank Indonesia, gabungan negara anggota G20 menyumbang lebih dari 60%
populasi bumi, berkontribusi pada 75% perdagangan global, dan 80% PDB dunia.
Melalui Presidensi G20, Indonesia dengan mengusung tema “Recover Together,
Recover Stronger”, berupaya bersama bangsa-bangsa lain di dunia membenahi berbagai
masalah global yang terjadi pasca pandemi Covid-19 yang tak dapat disangkal telah menjadi
sebuah pukulan terberat tidak saja bagi perekonomian dunia, tapi juga telah mengubah cara
kita bersosialisasi dan berkomunikasi dengan sesama. Tentu saja, tema besar yang dibawa
Indonesia di dalam G20 tahun ini tidak akan pernah dapat dicapai tanpa kita, seluruh komponen
bangsa, secara bersama-sama ikut serta aktif membenahi apa yang sempat terguncang di dalam
negeri sendiri pasca pandemic Covid-19.
Hal-hal di atas menggugah Jurnal Analis Kebijakan untuk membawa tema, “Kontribusi
Presidensi Indonesia di G20 terhadap Peningkatan Kualitas Kebijakan Publik di Indonesia,” di
dalam edisi Volume 6 Nomor 1 ini. Sebuah cita-cita luhur bahwa melalui perhelatan besar ini
diharapkan mampu menggugah seluruh decision maker, dan terutama pemerintah, baik di pusat
maupun di daerah untuk terus meningkatkan kualitas kebijakan yang dihasilkan, kebijakan
yang diharapkan mampu mendukung upaya bersama untuk pulih, dan mendorong upaya
bersama untuk lebih tangguh sebagai sebuah bangsa yang mampu survive dari terjangan badai
pandemik dan seluruh implikasinya di berbagai sektor kehidupan.
Melalui Jurnal Analis Kebijakan Volume 6 Nomor 1 ini diharapkan dapat menstimulasi
ide-ide terbaik dari para penulis yang nantinya dapat menjadi inspirasi bagi para pemerhati
kebijakan, khususnya bagi mereka yang bersinggungan dengan pandemi Covid-19 secara
langsung. Saya mengucapkan terima kasih kepada para penulis, mitra bebestari dan pengelola
Jurnal Analis Kebijakan, serta banyak pihak yang telah terlibat di dalam penerbitan ini.
Salam Analis Kebijakan!

Deputi Bidang Kajian Kebijakan


dan Inovasi Administrasi Negara,

Tri Widodo Wahyu Utomo

iii
Jurnal Analis Kebijakan | Vol. 6 No.1 Tahun 2022

SEKAPUR SIRIH

“Di dalam kekuatan yang besar terdapat tanggung jawab yang besar,”. Demikian pesan
Ben kepada keponakannya, Peter Parker, yang kemudian menjadi superhero pelindung kota
New York dari kejahatan, di dalam komik terbitan Marvel buah karya Stan Lee yang kemudian
diadaptasi menjadi film hits Spiderman. Kata-kata terakhir pamannya itulah yang kemudian
terus menjadi pelita penuntun sang pahlawan, bahkan memberinya kekuatan di saat-saat
momen paling terpuruk di dalam hidupnya, bahwa ia dan seluruh potensi yang ada pada
dirinya, bukanlah ada untuk dirinya sendiri melainkan untuk kemaslahatan kota dimana sang
pahlawan tinggal.
Kata-kata yang diucapkan Ben kepada Peter Parker itu sedikit banyak menggambarkan
posisi Indonesia saat ini. Melalui Konferensi Tingkat Tinggi di kota Roma di akhir Oktober
2021 yang lalu, negara kita memperoleh kepercayaan sekaligus amanat yang sangat besar dari
negara-negara anggota G20, yaitu mengemban tugas Presidensi G20 di tahun 2022 ini.
Mengingat peristiwa bersejarah ini terjadi di tengah situasi dunia yang masih diselimuti kabut
pandemi Covid-19, tugas yang dijunjung di bahu negeri tercinta bukanlah sebuah tugas yang
kecil melainkan sebentuk tanggung jawab yang besar. Sebuah tanggung jawab yang besar yang
tentunya dipercayakan kepada Indonesia karena bangsa-bangsa lain memandang Indonesia,
dengan segala potensi yang ada, sanggup menjalankan amanat dan tugas tersebut dengan baik.
Hal itu tentu menjadi sebuah tantangan bagi kita. Tugas dan tantangan itu justru
menuntut kita untuk bertransformasi, dan transformasi tersebut tidak akan dapat terjadi tanpa
adanya kebijakan-kebijakan berkualitas yang dihasilkan. Jika memandang kembali pada
pondasi dasar bangsa kita, maka perhelatan G20 merupakan jalan terang bagi Indonesia untuk
“ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial.”
Membawa tema, “Kontribusi Presidensi Indonesia di G20 terhadap Peningkatan
Kualitas Kebijakan Publik di Indonesia,” Lembaga Administrasi Negara melalui Jurnal Analis
Kebijakan Volume 6 Nomor 1 berupaya mendorong Analis Kebijakan serta para pemerhati
kebijakan di Indonesia untuk menghasilkan buah pemikiran yang mampu memberikan
kontribusi positif melalui rekomendasi kebijakan yang berkualitas sebagai respon atas
kepercayaan besar yang kita peroleh dari masyarakat global saat ini. “Recover Together,
Recover Stronger.”
Maju terus Analis Kebijakan di Indonesia!

Kepala LAN

Adi Suryanto

iv
Jurnal Analis Kebijakan | Vol. 6 No.1 Tahun 2022

SALAM REDAKSI

Dear Pembaca,

Jurnal Analis Kebijakan kembali mempersembahkan edisi perdana di 2022 ini melalui
berbagai buah karya pemikiran para pemerhati kebijakan dan Analis Kebijakan dari
Kementerian, Lembaga dan Daerah di Indonesia.
Melalui tulisannya, duet Anita Widi Astuti dan Hendy Arsyad Rahindra, melalui
tulisannya berupaya menawarkan solusi yang diharapkan mampu mengembangkan ekosistem
riset yang baik serta mampu meningkatkan inovasi yang berdampak luas bagi masyarakat
dengan mendorong kolaborasi internasional yang sinergis antara peneliti Indonesia dan
berbagai institusi penelitian internasional.
Sementara itu Atiqa Azza El Darman, membahas tentang kajian terkait kebijakan
pemberdayaan UMKM pada presidensi G20 Indonesia. Penulis menawarkan berbagai strategi
yang dapat diambil pemerintah guna menjawab tantangan tersebut.
Berikutnya, Fajar Kurniawan Firdaus dan Carina Fritsca Utomo, melalui
tulisannya berupaya mewujudkan kebijakan pelayanan publik terintegrasi yang berbasis data
dengan melakukan kolaboratif antara Kementerian PANRB dengan stakeholder terkait yang
diharapkan berdampak kuat pada peningkatan kualitas pelayanan publik yang diharapkan dapat
mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
Sementara itu, Prima Luna dan Esty Asriyana Suryana, mengulas tentang
perkembangan implementasi kebijakan Food Loss and Waste (FLW) yang sejalan dengan
amanat Presidensi G20 pada tahun 2022 di Indonesia dan negara anggota G20 lainnya serta
berupaya membentuk wadah bersama untuk monitoring pengurangan FLW.
Selanjutnya, Siti Khoeriyah berupaya mengupas sejauh mana peran Presidensi G20
Indonesia tahun 2022 bagi pembangunan perekonomian perdesaan yang berkelanjutan melalui
penyelarasan pilar-pilar presidensi G20 Indonesia menjadi peta jalan dalam penentuan strategi
dan kebijakan pembangunan ekonomi desa.
Berikutnya, melalui policy brief yang pertama, Decky Subarja dan Asropi,
berupaya mewujudkan kebijakan mitigasi middle income trap melalui investasi sektor
transportasi yang berkelanjut.
Sementara itu, Frendy Ahmad Afandi, di dalam hasil analisisnya menunjukkan
Indonesia perlu terlibat secara aktif dalam perdagangan karbon dunia melalui implementasi
Perpres No. 98 Tahun 2021 tentang Nilai Ekonomi Karbon dan peraturan lainnya yang terkait.
Selanjutnya, Sulistianingsih, mengemukakan pentingnya peningkatan pelayanan
kesehatan guna melindungi kesehatan balita dalam rangka mendukung akselerasi kesehatan
global.
Lembaga Administrasi Negara menyampaikan terima kasih kepada para penulis yang
berkontribusi menyampaikan gagasan terbaiknya. Kami menantikan partisipasi aktif para
penulis, baik analis kebijakan maupun pemerhati kebijakan lainnya untuk berbagi hasil kajian
dan analisisnya pada penerbitan Jurnal Analis Kebijakan edisi berikutnya.

Jakarta, Juni 2022


Tim Redaksi

v
Jurnal Analis Kebijakan | Vol. 6 No.1 Tahun 2022

ARTIKEL JURNAL

vi
Jurnal Analis Kebijakan | Vol. 6 No. 1 Tahun 2022

PENGARUH PRESIDENSI G20 TERHADAP MANAJEMEN TALENTA


NASIONAL BIDANG RISET DAN INOVASI DI INDONESIA
INFLUENCE OF THE G20 PRESIDENCY ON NATIONAL TALENT
MANAGEMENT IN THE FIELD OF RESEARCH AND INNOVATION IN
INDONESIA

Anita Widi Astuti, S.E., M.Si.


Badan Riset dan Inovasi Nasional

Hendy Arsyad Rahindra, S.IAN.


Badan Riset dan Inovasi Nasional

ABSTRAK
Untuk mengembangkan ekosistem riset yang baik dan meningkatkan inovasi yang
berdampak luas bagi masyarakat, salah satu upayanya dengan mendorong kolaborasi
internasional antara peneliti Indonesia dan berbagai institusi penelitian internasional.
Penelitian – penelitian sebelumnya telah membahas tentang pentingnya kolaborasi
internasional dalam meningkatkan aspek-aspek penting dalam kemajuan Indonesia.
Pemanfaatan infrastruktur di BRIN dalam pelaksanaan Research and Innovation Initiative
Gathering (RIIG) didukung juga dengan penyediaan sumber daya manusia dan pendanaan
dari program Manajemen Talenta Nasional bidang riset dan inovasi. Para peneliti asing
dapat memanfaatkan program Manajemen Talenta Riset bidang riset dan inovasi untuk
melakukan kolaborasi riset di Indonesia yang dampaknya dapat meningkatkan publikasi
internasional dan pertukaran pengetahuan antar periset.
Kata Kunci : Badan Riset dan Inovasi Nasional, Inovasi, Manajemen Talenta Nasional,
Presidensi G20, Riset

ABSTRACT
To develop a good research ecosystem and increase innovation that has a broad impact on
society, one of its efforts is to encourage international collaboration between Indonesian
researchers and various international research institutions. Previous researches have
discussed the importance of international collaboration in improving important aspects of
Indonesia's progress. The use of infrastructure at BRIN in the implementation of the
Research and Innovation Initiative Gathering (RIIG) is also supported by the provision of
human resources and funding from the National Talent Management program in the field
of research and innovation. Foreign researchers can take advantage of the Research Talent
Management program in the field of research and innovation to carry out research
collaborations in Indonesia whose impact can increase international publications and
knowledge exchanges between researchers.
Keywords: National Research and Innovation Agency, Innovation, National Talent
Management, G20 Presidency, Research

1
Jurnal Analis Kebijakan | Vol. 6 No.1 Tahun 2022

A. Pendahuluan peringkat Malaysia dan Thailand dalam


inovasi dan daya saing Indonesia.
Visi Indonesia 2045 mempunyai
salah satu Pilar Pembangunan Indonesia Bambang Brodjonegoro, eks
2045 yaitu pembangunan manusia dan Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan
penguasaan ilmu pengetahuan dan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)
teknologi. Salah satu fokusnya adalah menjelaskan tugas Badan Riset dan Inovasi
peningkatan sumbangsih ilmu pengetahuan Nasional adalah untuk mengembangkan
dan teknologi dalam pembangunan. ekosistem riset yang baik dan
Diharapkan penguasaan iptek yang meningkatkan inovasi yang berdampak luas
berorientasi pada penguatan sistem inovasi bagi masyarakat. Salah satu upayanya
ditingkatkan agar daya saing Indonesia dengan mendorong kolaborasi
sejajar dengan negara lain yang sudah internasional antara peneliti Indonesia dan
sangat maju. Fachriansyah dan Wulandari berbagai institusi penelitian internasional.
(2022), menyatakan berdasarkan World Bambang Brodjonegoro mengatakan
Economic Outlook IMF di tahun 2021, kerjasama penelitian internasional dapat
Indonesia menempati urutan ke-16 dari 211 mempercepat dan meningkatkan hasil
negara dengan PDB terbesar per April penelitian, meningkatkan kemampuan
2021. Namun, dari sisi PDB per kapita, peneliti Indonesia, meningkatkan kapasitas
Indonesia masih tertinggal di peringkat 131 inovasi negara, membuat penelitian lebih
dari 211 negara. Pencapaian ini erat fokus pada tema global, dan memberikan
kaitannya dengan kualitas sumber daya kesempatan untuk berbagi fasilitas ilmiah
manusia Indonesia yang saat ini relatif terkait penelitian. (BRIN, Juli 2020).
belum mampu bersaing secara global. Penelitian – penelitian sebelumnya
Indeks Daya Saing Global Indonesia 2019 telah membahas tentang pentingnya
hanya menempati peringkat 50 dari 141 kolaborasi internasional dalam
negara, di belakang Singapura yang meningkatkan aspek-aspek penting dalam
menempati peringkat pertama, serta kemajuan Indonesia. D. Kristanti et al
Malaysia dan Thailand yang masing- (2021), menjelaskan keterlibatan Indonesia
masing menempati peringkat 27 dan 40. dalam kegiatan Asian Cities Climate
Meskipun Indeks Pembangunan Manusia Change Resilience Network (ACCCRN)
(IPM) Indonesia terus tumbuh selama 10 membantu dunia ketiga dalam
tahun terakhir, dari 66,53 pada 2010 meminimalkan risiko perubahan iklim dari
menjadi 71,94 pada 2020, menurut data bantuan - bantuan internasional. Untuk
BPS di tahun 2020, Indonesia hanya kolaborasi ekonomi Indonesia dengan
menempati peringkat 107 dari 189 negara. negara – negara ASEAN dalam Regional
Indonesia dapat belajar dari negara Comprehensive Economic Partnership
tetangga seperti Malaysia dan Thailand (RCEP), Moenardy dan Sutantri (2021)
yang mempunyai Indeks Daya Saing menjabarkan bahwa RCEP telah
Global yang lebih baik. Games (2019), memberikan dampak terhadap
mengatakan bahwa ada dua cara Indonesia Indonesia. Dampak tersebut seperti
meningkatkan daya saingnya. Jalur kolaborasi antara pemerintah dan eksportir
strategis 1 yaitu fokus menerapkan inovasi dari Indonesia, peraturan bagi perusahaan
dengan memperkuat universitas, khususnya multinasional dari negara lain yang
sains dan teknologi, rekayasa, serta riset mendirikan pabrik atau perusahaan di
dan pengembangan. Jalur strategis 2 adalah Indonesia memanfaatkan tenaga kerja
berfokus pada ekspor barang kreatif dan Indonesia, menjalin hubungan kerjasama
memfasilitasi kewirausahaan, kemudahan dengan negara-negara yang menjadi lawan
akses kredit, dan penguatan UMKM. Dua dagang China, meningkatkan kualitas
jalur strategis ini berhasil meningkatkan tenaga kerja, politik regional dan UMKM

2
Jurnal Analis Kebijakan | Vol. 6 No.1 Tahun 2022

sehingga Indonesia tidak hanya menjadi B. Rumusan Masalah


target pasar, dan perlindungan petani terkait
monopoli benih dan obat-obatan. Pohl, H Dari penjelasan yang telah
(2021), mengatakan saat ini Indonesia telah diuraikan diatas tentang rendahnya indeks
melakukan kolaborasi riset intensif dengan Daya Saing Global dan indeks
beberapa negara lain yang ditandai dengan Pembangunan Manusia serta pentingnya
meningkatnya pertumbuhan akademik kerjasama riset internasional maka penulis
yang pesat ditandai dengan pertumbuhan tertarik untuk membahas rumusan masalah
volume publikasi dan jumlah sitasi. Isnaeni yaitu bagaimana pengaruh Presidensi G20
(2013), menjelaskan kerja sama Pemerintah dalam pengelolaan Manajemen Talenta
kota Surabaya dengan kota Kitakyushu Nasional bidang riset dan inovasi?.
telah membuktikan manfaat dari kerja sama
internasional. Kerja sama antara dua kota C. Metode Penelitian
ini secara efektif dapat dimanfaatkan untuk Penelitian ini merupakan penelitian
membuat suatu terobosan guna mengatasi Library Research dengan menggunakan
masalah pelik manajemen persampahan metode pendekatan deskriptif kualitatif
kota. Efektivitas ini dapat diindikasikan dalam mengumpulkan sumber data yang
dari sejumlah capaian konkret yang berkaitan dengan objek kajian. Dapat
dihasilkan dari proses kerja sama yang diartikan pula sebagai suatu proses untuk
berlangsung. menjaring informasi mengenai suatu
Badan Riset dan Inovasi Nasional masalah dalam pembahasan berkaitan
(BRIN) sebagai satu-satunya badan riset di dengan objek kajian pengaruh Presidensi
Indonesia berperan penting dalam G20 dalam pengelolaan Manajemen
perhelatan G20, terutama dalam Talenta Nasional bidang riset dan inovasi
membangun kerjasama riset dan inovasi baik dalam sumber primer maupun sumber
antar negara-negara anggota G20. Dalam sekunder sebagai data pendukung. Metode
kesempatan menjadi tuan rumah G20 ini, berpikir yang digunakan adalah metode
BRIN mengkoordinir sejumlah kegiatan, induktif, yaitu dari data atau fakta menuju
salah satunya adalah Research and ke tingkat representasi yang lebih tinggi.
Innovation Initiative Gathering (RIIG). Dari representasi tersebut kemudian
Harapannya pelaksanaan Research and dianalisis dan ditarik kesimpulan sebagai
Innovation Initiative Gathering (RIIG) jawaban permasalahan yang ada.
menjadi momentum menciptakan
ekosistem riset yang lebih baik di Indonesia
sesuai dengan dua program prioritas yang D. Pembahasan
akan dibahas dalam kegiatan RIIG, yaitu 1. Presidensi G20
penguatan kolaborasi riset dan inovasi
dengan berbagi fasilitas, infrastruktur, dan G20 adalah forum internasional
pendanaan serta menggunakan yang fokus pada koordinasi kebijakan di
keanekaragaman hayati untuk mendukung bidang ekonomi dan pembangunan. G20
green and blue economy (BRIN, Februari merepresentasikan kekuatan ekonomi dan
2022). Dua program prioritas ini akan politik dunia, dengan komposisi
sempurna dilaksanakan dengan tersedianya anggotanya mencakup 80% PDB dunia,
infrastruktur riset dan program – program 75% ekspor global, dan 60% populasi
Manajemen Talenta Nasional bidang riset global. Anggota-anggota G20 terdiri atas
dan inovasi khususnya penyediaan 19 negara dan 1 kawasan, yaitu: Argentina,
pendanaan dan sumber daya manusia yang Australia, Brasil, Kanada, Republik Rakyat
ada di BRIN. Tiongkok (RRT), Perancis, Jerman, India,
Indonesia, Italia, Jepang, Republik Korea,
Meksiko, Rusia, Arab Saudi, Afrika

3
Jurnal Analis Kebijakan | Vol. 6 No.1 Tahun 2022

Selatan, Turki, Inggris, Amerika Serikat, depannya. (2) Transformasi digital.


dan Uni Eropa (Kemenlu, Oktober 2022). Transformasi digital merupakan salah satu
solusi utama dalam menggerakkan
Dibentuk pada 1999 atas inisiasi
perekonomian di kala pandemi, dan telah
anggota G7, G20 merangkul negara maju
menjadi salah satu sumber pertumbuhan
dan berkembang untuk bersama-sama
ekonomi yang baru. Untuk itu, Presidensi
mengatasi krisis, utamanya yang melanda
Indonesia akan berfokus kepada
Asia, Rusia, dan Amerika Latin. Adapun
peningkatan kemampuan digital (digital
tujuan G20 adalah mewujudkan
skills) dan literasi digital (digital literacy)
pertumbuhan global yang kuat,
guna memastikan transformasi digital yang
berkelanjutan, seimbang, dan inklusif. G20
inklusif dan dinikmati seluruh negara.
pada awalnya merupakan pertemuan
(3) Transisi energi. Guna memastikan
Menteri Keuangan dan Gubernur Bank
masa depan yang berkelanjutan dan hijau
Sentral. Namun sejak 2008, G20
dan menangani perubahan iklim secara
menghadirkan Kepala Negara dalam KTT
nyata, Presidensi Indonesia mendorong
dan pada 2010 dibentuk pula pembahasan
transisi energi menuju energi baru dan
di sektor pembangunan. Sejak saat itu G20
terbarukan dengan mengedepankan
terdiri atas Jalur Keuangan (Finance Track)
keamanan energi, aksesibilitas dan
dan Jalur Sherpa (Sherpa Track). Sherpa
diambil dari istilah untuk pemandu di keterjangkauan.
Nepal, menggambarkan bagaimana para Dengan berbagai kegiatan
Sherpa G20 membuka jalan menuju sepanjang tahun tersebut, tentu terdapat
KTT (Summit) (BI, n.d). banyak manfaat strategis dari Presidensi
G20. Potensi ini dapat diukur dari
Rangkaian pertemuan Forum G20
aspek ekonomi, politik luar negeri,
berdasarkan Keputusan Presiden Republik
maupun pembangunan sosial.
Indonesia Nomor 12 Tahun 2021 tentang
Pertama, diharapkan Presidensi G20
Panitia Nasional Penyelenggara Presidensi
berdampak langsung bagi perekonomian,
G20 Indonesia Tahun 2022, rangkaian
melalui peningkatan penerimaan devisa
pertemuan forum G20 terdiri dari: (1)
negara. Lebih dari 20 ribu delegasi
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT),
internasional diperkirakan akan hadir
(2) Pertemuan Tingkat Menteri dan
kepada pertemuan yang akan
Gubernur Bank Sentral, (3) Pertemuan
diselenggarakan di berbagai daerah di
Tingkat Sherpa (4) Pertemuan Tingkat
Indonesia.Pengalaman sebelumnya pada
Deputi, (5) Pertemuan Tingkat Working
Group, (6) Pertemuan Tingkat Engagement Presidensi Turki, Argentina, Tiongkok, dan
Group, dan (7) Program Side Events (Laily, Jepang menunjukkan adanya dampak
positif ke dalam negeri. Tercatat jumlah
Desember 2021)
kunjungan delegasi internasional mencapai
Untuk mencapai target tersebut, lebih dari 13 ribu. Diperkirakan juga bahwa
Presidensi Indonesia fokus pada tiga sektor setiap KTT G20 menghasilkan pemasukan
prioritas yang dinilai menjadi kunci bagi lebih dari $100 juta atau Rp1,4 Triliun
pemulihan yang kuat dan berkelanjutan, kepada host country.
yaitu: (1) Penguatan arsitektur
Kedua, di bidang politik, sebagai
kesehatan global. Berkaca dari pandemi
Ketua G20, Indonesia dapat mendorong
yang saat ini masih berlangsung, arsitektur
kesehatan global akan diperkuat. Tidak kerja sama dan menginisiasi hasil konkret
hanya untuk menanggulangi pandemi saat pada ketiga sektor prioritas, yang strategis
bagi pemulihan. Ini adalah momentum
ini, namun juga untuk mempersiapkan
bagi Indonesia untuk memperoleh
dunia agar dapat memiliki daya tanggap
kredibilitas atau kepercayaan dunia, dalam
dan kapasitas yang lebih baik dalam
memimpin pemulihan global. Dalam
menghadapi krisis kesehatan lain ke

4
Jurnal Analis Kebijakan | Vol. 6 No.1 Tahun 2022

diplomasi dan politik luar negeri, dan inovasi di negara Indonesia. Karena
kredibilitas adalah modal yang sangat riset bersifat universal dan global,
berharga. membutuhkan banyak pihak untuk
meningkatkan kapasitas dan kompetensi
Ketiga, di bidang pembangunan
riset di Indonesia. Maka dari itu, BRIN
ekonomi dan sosial berkelanjutan.
menyiapkan pertemuan Research and
Presidensi G20 menjadi salah satu
Innovation Initiative Gathering (RIIG).
momentum untuk menunjukkan
BRIN akan fokus pada dua hal. Pertama,
berbagai showcase atau event yang
meningkatkan kolaborasi riset melalui
menampilkan kemajuan pembangunan
resources sharing baik infrastruktur dan
Indonesia, dan potensi investasi di
anggaran. Kedua, fokus memperkuat
Indonesia. Diharapkan hal ini berpeluang
kolaborasi riset yang memanfaatkan riset
menciptakan multiplier effect bagi
biodiversitas baik darat maupun laut.
perekonomian daerah karena berkontribusi
bagi sektor pariwisata, akomodasi 2. Manajemen Talenta Nasional Bidang
(perhotelan), transportasi, dan ekonomi Riset dan Inovasi
kreatif, serta UMKM lokal. (Kemenlu,
Pengertian Manajemen Talenta
Oktober 2022). Nasional merujuk pada pengertian
Di KTT G20 tahun 2017 di Manajemen Talenta Global yaitu aktivitas
Hamburg, Jerman, misalnya Indonesia juga yang dikembangkan secara sistematis oleh
terlibat dalam beberapa pertemuan organisasi pemerintah/non pemerintah
bilateral, diantaranya dengan Norwegia. untuk meningkatkan secara kuantitas dan
Nilai perdagangan dan investasi yang kualitas SDM dalam skala nasional/global
tumbuh positif di tahun 2016 digunakan agar memungkinkan proses inovasi dan
Jokowi sebagai momentum peningkatan keunggulan daya saing warga negara dan
kerja sama antara Indonesia dan Norwegia korporasi (Khilji, et al., 2015:237).
di masa yang akan datang. Nilai Program Manajemen Talenta
perdagangan 2016 mengalami peningkatan Nasional bidang riset dan inovasi
40,5 persen dibanding tahun 2015. menjawab permasalahan dua masalah
Sementara investasi mengalami fundamental dalam penataan iklim riset di
peningkatan sebesar 772 persen, termasuk Indonesia. Pertama, dominasi pemerintah
peningkatan investasi portofolio dari terlalu besar dengan ditandai 80% sumber
Pension Global Fund Norwegia. daya manusia dan aktivitas riset dikuasai
Perkembangan positif ini perlu terus kita pemerintah, jika sesuai standar UNESCO,
pertahankan, atau bahkan ditingkatkan,” harusnya hanya 20% dan sisanya yakni
kata Presiden Jokowi seperti dilansir dari
industri dan pihak non-pemerintah lain.
siaran pers Biro Pers Sekretariat Presiden Kedua, sebelum adanya BRIN ada 74
(dw.com, Juli 2017). lembaga dan Kementerian (K/L), sehingga
Ajang G20 dimanfaatkan Badan semua terlalu kecil dan critical mass
Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk sumber daya dan aktivitas risetnya sangat
memperkuat kolaborasi riset dan inovasi. rendah. Sementara terkait dengan kualitas
Kepala BRIN Laksana Tri Handoko SDM, saat ini kondisi SDM riset Indonesia
menyampaikan, ajang G20 akan secara umum masih relatif rendah
dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitasnya, meskipun secara jumlah sudah
kolaborasi riset dengan negara-negara cukup memadai. Saat ini jumlah peneliti
anggota G20. Laksana Tri Handoko hanya sekitar 15% saja yang berkualifikasi
mengatakan bahwa negara-negara anggota S3. (Bona, Maret 2022)
G20 merupakan negara maju dalam sains Untuk menjelaskan pengelolaan
dan teknologi. BRIN ingin memanfaatkan Manajemen Talenta Nasional maka harus
dan mendorong untuk mempercepat riset

5
Jurnal Analis Kebijakan | Vol. 6 No.1 Tahun 2022

sesuai dengan tahapan Perencanaan regulasi dan kerangka pendanaan yang


Pembangunan Nasional. Sesuai dengan bersifat indikatif.
periode Perencanaan Pembangunan Pelaksanaan Manajemen Talenta
Nasional maka pengelolaan Manajemen Nasional bidang riset dan inovasi
Talenta Nasional bidang riset inovasi yang melibatkan lintas Kementerian/Lembaga
dilaksanakan dalam kurun waktu 2022-
yang pentahapannya menggunakan
2045 dibagi dalam jangka waktu yaitu Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004
pendek, menengah, dan panjang. tentang Sistem Pembangunan Nasional.
Berdasarkan Undang-Undang Pelaksanaan Manajemen Talenta Nasional
Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem dibagi 3 (tiga) tahap yakni meliputi
Perencanaan Pembangunan Nasional pada pencapaian jangka pendek, pencapaian
Pasal 3 menyebutkan bahwa Perencanaan jangka menengah dan pencapaian jangka
Pembangunan Nasional menghasilkan panjang.
rencana pembangunan jangka panjang, RPJMN 2020-2024 merupakan titik
rencana pembangunan jangka menengah, tolak untuk mencapai sasaran Visi
dan rencana pembangunan jangka pendek.
Indonesia 2045 yaitu Indonesia Maju.
Rencana Pembangunan Jangka Untuk itu, penguatan proses transformasi
Panjang Nasional merupakan penjabaran ekonomi dalam rangka mencapai tujuan
dari tujuan dibentuknya pemerintahan pembangunan tahun 2045 menjadi fokus
Negara Indonesia yang tercantum dalam utama dalam rangka pencapaian
Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara infrastruktur, kualitas SDM, layanan
Republik Indonesia Tahun 1945, dalam publik, serta kesejahteraan rakyat yang
bentuk visi, misi, dan arah pembangunan lebih baik.
Nasional. a) Target Capaian Jangka Panjang
Rencana Pembangunan Jangka Perencanaan Jangka Panjang
Menengah Nasional (RPJM Nasional) mempunyai beberapa target, yaitu:
merupakan penjabaran dari visi, misi, dan
program Presiden yang penyusunannya 1) Percepatan pertumbuhan ekonomi
berpedoman pada Rencana Pembangunan melalui pemanfaatan iptek. Visi
Jangka Panjang Nasional, yang memuat Indonesia 2045 mempunyai 4 Pilar
strategi pembangunan Nasional, kebijakan dalam Pembangunan Indonesia 2045. 4
umum, program Kementerian/Lembaga Pilar itu dijelaskan dalam gambar
dan lintas Kementerian/Lembaga, berikut:
kewilayahan dan lintas kewilayahan, serta
kerangka ekonomi makro yang mencakup
gambaran perekonomian secara
menyeluruh termasuk arah kebijakan fiskal
dalam rencana kerja yang berupa kerangka

6
Jurnal Analis Kebijakan | Vol. 6 No.1 Tahun 2022

Gambar 1. Pilar Pembangunan Indonesia 2045


Sumber: https://perpustakaan.bappenas.go.id

Salah satu Pilar Pembangunan pentingnya hilirisasi industri dengan mulai


Indonesia 2045 adalah peningkatan menghentikan ekspor bahan mentah. Beliau
sumbangan ilmu pengetahuan dan mendorong agar perusahaan-perusahaan
teknologi dalam pembangunan berupa dapat melakukan pengolahan bahan mentah
peningkatan ekspor produk berteknologi menjadi barang jadi atau setengah jadi.
inovasi menengah-tinggi. Saat ini ekspor Dengan demikian, kita dapat meningkatkan
Indonesia terdiri dari migas dan non-migas nilai tambah produk tersebut (Nugraheny,
yang mana sebagian besar didominasi non Januari 2022).
migas. Dengan demikian, sudah sangat
Sektor Non-Migas terdiri dari penting untuk mengubah komoditas ekspor
pertanian (2,66%), industri pengolahan yang semula bahan mentah menjadi barang
(84,6%), dan pertambangan serta lainnya jadi/setengah jadi sehingga terdapat inovasi
(12,74%). Industri pengolahan didominasi yang dimana membutuhkan teknologi
oleh pengolahan kelapa sawit berdasarkan tinggi.
data hasil ekspor sebagian besar barang 2) Sumber Daya Manusia Indonesia yang
yang diekspor adalah bahan mentah. berdaya saing terbaik di dunia. Human
Presiden Joko Widodo mengatakan Capital Index/Indeks Modal Manusia
pemerintah akan tetap menghentikan (IMM) mengukur kontribusi kesehatan
ekspor mineral dan batu bara (minerba) dan pendidikan untuk produktivitas
dalam bentuk bahan mentah. Presiden Joko generasi pekerja berikutnya. Nantinya
Widodo juga kembali menekankan nilai dari indeks modal manusia

7
Jurnal Analis Kebijakan | Vol. 6 No.1 Tahun 2022

diinterpretasikan sebagai kesempatan dalam periset terbaik saat ini. Menurut


seorang anak yang lahir untuk dapat Sihite (2018), membangun sumber daya
tumbuh, dengan catatan mereka manusia yang berdaya saing tinggi
menyelesaikan pendidikan dan merupakan kebutuhan yang mutlak,
mendapat akses kesehatan yang baik mendesak, dan penting. Sumber daya
(Kesuma, dkk., 2020). manusia merupakan salah satu sumber
daya strategis yang dimiliki organisasi
Global Innovation Index (GII)
yang harus terus menerus dibina dan
merupakan indeks yang dikeluarkan
dikembangkan secara
oleh Cornell University, INSEAD, dan
berkesinambungan. Ada delapan
World Intellectual Property
strategi membangun sumber daya
Organization (WIPO). Global
manusia yang berdaya saing tinggi
Innovation Index (GII) mengukur
yaitu: membangun sistem rekrutmen
tingkat inovasi sebuah negara dari
dan seleksi, sistem penempatan, sistem
aspek institusi pemerintahan, kualitas
penilaian kinerja, peningkatan
sumber daya manusia dan riset,
kompetensi sumber daya manusia,
infrastruktur, kemajuan pasar,
sistem pendidikan dan pelatihan,
kemajuan bisnis, keluaran
perubahan budaya kerja, sistem
pengetahuan dan teknologi, serta
keluaran kreativitas (Arviansyah, penggajian, dan pengembangan Sistem
2020). Informasi SDM. Untuk
mewujudkannya, sangat diperlukan
Menurut laporan Global usaha dan kerja keras, serta komitmen
Innovation Index, ada korelasi antara yang cukup dari semua elemen dunia
kemajuan pembangunan dan peringkat usaha, dunia akademisi/perguruan
Global Innovation Index. Semakin tinggi, masyarakat, terutama pimpinan
maju suatu bangsa, umumnya semakin perusahaan dan pemilik
tinggi pula indeks inovasinya. Dalam perusahaan/pemegang saham
Indeks Inovasi Global (IIG) 2020, perusahaan. Dengan menggunakan
Indonesia berada di urutan ke-85 dari strategi yang kedelapan ini, maka
131 negara. Bandingkan dengan peningkatan daya saing sumber daya
Singapura (8), Malaysia (33), Vietnam manusia dapat dicapai.
(42), Filipina (41), dan Thailand (44),
3) Tercapainya ekosistem yang lebih baik
yang artinya di Asia Tenggara pun kita
salah satunya pembibitan talenta muda
hampir berada di posisi terendah setelah
Kamboja. Saat ini lima besar IIG 2020 yang selanjutnya akan menjadi talenta
ialah Swiss, Swedia, Inggris, Belanda, unggul nasional. Bibit talenta yang
tergolong talenta riset dan inovasi
dan Amerika Serikat. Indikator IIG
adalah talenta yang berasal dari
2020 tersebut mencakup institusi,
pendidikan dasar (Sekolah Dasar)
infrastruktur, sumber daya manusia dan
hingga mahasiswa di Perguruan Tinggi
riset, output pengetahuan dan teknologi,
sampai dengan jenjang Pendidikan
serta kecanggihan bisnis dan pasar
Magister. Mereka adalah bibit-bibit
(Satria, April 2021)
talenta muda yang harus dibimbing dan
Beberapa indikator human dipantau yang kelak menjadi pelaku
capital index, human capital riset dan inovasi di Indonesia. Alur
development index, dan global Pengembangan Talenta Bidang Riset
innovation index yang ada saat ini dan Inovasi dapat dilihat di gambar
menunjukkan ketertinggalan bangsa dibawah ini:
Indonesia dengan negara-negara maju
lainnya. Hanya 2% prosentase
penduduk Indonesia yang masuk ke

8
Jurnal Analis Kebijakan | Vol. 6 No.1 Tahun 2022

Gambar 2. Alur Pengembangan Talenta Bidang Riset dan Inovasi

Sumber: Direktorat Pendidikan Tinggi dan Iptek Bappenas, 2021


4) Tahap selanjutnya adalah mengherankan bahwa penghargaan
pengembangan dalam hal ini Nobel telah mengilhami ilmu
diperuntukkan untuk sumber daya pengetahuan yang berkembang pesat di
manusia yang telah menempuh kategori penerima Nobel seperti
Pendidikan Doktor. Setelah tahap fisiologi dan kedokteran, fisika, kimia,
pengembangan adalah tahap kesusastraan, perdamaian, dan
penguatan/pematangan. Program ekonomi.
penguatan/pematangan ini dilakukan b) Target Capaian Jangka Menengah
melalui mekanisme mobilisasi periset.
Salah satu mobilitas periset yang Pengembangan riset inovasi dan
dilakukan adalah magang riset ke ekosistem inovasi dalam pencapaian target
industri sehingga dengan demikian capaian jangka menengah diantaranya:
mendekatkan riset ke industri yang 1) Hilirisasi Hasil Riset. Riset, inovasi,
nantinya akan mempercepat proses dan hilirisasi merupakan tiga hal yang
hilirisasi. tidak dapat dipisahkan dalam rangka
5) Tercapainya Penghargaan Nobel. Telah meningkatkan daya saing bangsa
diketahui baik bahwa penghargaan Namun tiga hal ini justru memiliki
Nobel telah digunakan untuk masalah tersendiri di Indonesia, di
menggarisbawahi reputasi ilmiah mana daya saing negeri ini di tingkat
bangsa-bangsa. Bernhard, Crawford, global mengalami penurunan. Oleh
dan Sörbom dalam Hansson (2018) karena itu diperlukan suatu usaha yang
menjelaskan bahwa hadiah nobel nyata dan terintegrasi untuk
dianggap sebagai simbol keunggulan mewujudkan proses hilirisasi untuk
nasional, seperti memiliki kapal perang menghasilkan suatu inovasi, setidaknya
terbanyak, mobil tercepat, dan medali empat proses harus dilalui. Proses
emas olimpiade terbanyak. Mengingat tersebut dimulai dari ideasi, purwarupa,
pentingnya penghargaan tersebut, tidak industrialisasi, hingga komersialisasi.

9
Jurnal Analis Kebijakan | Vol. 6 No.1 Tahun 2022

Pada tahap komersialisasi terdapat yaitu pangan, energi, kesehatan,


banyak kendala seperti riset yang tidak transportasi, rekayasa keteknikan,
sejalan dengan kebutuhan industri, hasil pertahanan keamanan, kemaritiman,
riset yang hanya mencapai prototipe, multidisiplin, dan sektor lain. Untuk
dan lain-lain. Menurut Dr. Ir. Wahyu pengembangannya membutuhkan
Widodo Pandoe, M.Sc., IPU yang sinergitas antara kedeputian maupun
pernah menjabat sebagai Deputi Organisasi Riset.
Teknologi Industri Rancang Bangun Sejalan dengan pengembangan
dan Rekayasa Badan Pengkajian dan PPBT diatas bahwa di Universitas
Penerapan Teknologi periode 2017 - Berkley California dalam paparan di
2021, hal inilah yang akhirnya seminar Science Technology
menimbulkan gap antara investor dan Innovation/STI Policy Lecture Series
perindustrian (Permana, Februari 2022) yang diselenggarakan bulan Oktober
Pembangunan Science Techno 2021 terdapat distribusi perusahaan
Park (implementasi triplehelix model startup yang bekerja sama di
yang melibatkan perguruan tinggi, Universitas Berkley yakni sebanyak
industri, pemerintah, serta lembaga Life Science 45%, Electronic and
riset) termasuk di dalamnya pembinaan Hardware sebanyak 22%, Information
startup/Perusahaan Pemula Berbasis Technology sebanyak 18%, Cleantech
Teknologi (PPBT) bidang riset dan and Energy sebanyak 12% dan
teknologi. Saat ini Badan Riset dan Materials sebanyak 3%.
Inovasi Nasional (BRIN) telah Untuk menentukan topik yang
mengembangkan PPBT, seperti yang akan menjadi prioritas dikembangkan
dapat dilihat pada laman dalam PPBT, maka perlu melihat
https://sii.brin.go.id/.
kebutuhan akan masyarakat sehingga
Salah satu permasalahannya inovasi yang dilakukan akan
adalah website yang memuat juklak mendatangkan nilai ekonomi
masih menggunakan atas nama riset sebagaimana terjadi proses iterasi
dan teknologi/BRIN sehingga dalam inovasi sebagaimana gambar terkait
rangka sinergitas harus menggunakan Linear Model Pulled by Market Needs:
instansi BRIN dan cakupan produk Sumber:
inovasi baru yang membahas 8 bidang

Gambar 3. Linear Model Pulled by Market Needs

Sumber: Rothwell, 1991

dalam rangka menentukan critical mass


2) Persentase SDM Iptek berkualifikasi setiap tahun dari 2022 sampai dengan
Doktor. Upaya peningkatan critical target dalam RPJMN 2024 bahkan
mass ini dapat dilakukan dengan mampu menyusun prediksi sampai
melakukan identifikasi kebutuhan dengan 2045. Secara internal di dalam
untuk peningkatan kapasitas 12 Direktorat Manajemen Talenta
Organisasi Riset yang telah dibentuk Kedeputian Sumber Daya Manusia
sehingga kita memiliki dukungan data Ilmu Pengetahuan dan Teknologi BRIN

10
Jurnal Analis Kebijakan | Vol. 6 No.1 Tahun 2022

adalah memperluas mitra Degree By mahasiswa lokal yang


Research (DBR) serta pengembangan memperoleh pelatihan dan
kapasitas berbasis mobilitas periset baik beasiswa (S1, S2, S3) yang
Postdoc, Visiting Researcher, dan dibiayai dari skema kerjasama
Visiting Professor terutama negara riset internasional;
yang telah banyak perolehan Nobel 4) Manfaat infrastruktur penelitian,
sehingga dapat membangun ekosistem yang dapat diukur dari
riset dengan lebih baik. pembangunan gedung, hibah
3) Memastikan semua keluaran peralatan riset, buku literatur,
peningkatan kapasitas berbasis komputer, dan sebagainya;
mobilitas periset dan Degree by 5) Manfaat publikatif, yang dapat
Research (DBR) mendukung capaian diukur dari fasilitas untuk
Unit kerja/Organisasi Risetnya. mengikuti seminar, workshop,
4) Tersedianya basis data Saintek, konferensi luar negeri, dan
Risetpro, dan Diaspora yang sebagainya.
diharapkan dapat menumbuhkan peran
serta dalam mendukung ekosistem riset b) Manfaat yang bersifat intangible:
melalui coaching dan mentoring riset di 1) Peningkatan kapasitas keilmuan,
Indonesia yang dalam pelaksanaannya penguasaan metodologi riset
dikoordinasikan di BRIN. ilmiah, teknik analisa dan
5) Meningkatkan penyediaan sarana dan kemampuan analisis;
infrastruktur riset. 2) Peningkatan kemampuan literasi
ilmiah (buku, artikel jurnal, dan
c) Target Capaian Jangka Pendek
prosiding);
Dalam jangka pendek beberapa 3) Peningkatan kemampuan
capaian merupakan target jangka menengah manajemen riset;
yang diturunkan dalam tahunan baik tahun 4) Perbaikan rangking institusi dan
2022 dan 2023 sampai dengan tahun 2024. ranking peneliti;
3. Pengaruh Presidensi G20 5) Institusi dan peneliti lebih dikenal
Terhadap Manajemen Talenta Nasional oleh pihak internasional,
Bidang Riset dan Inovasi Di Indonesia membuka cakrawala kolaborasi
yang lebih banyak lagi
Menurut Tampubolon dikutip dari (international networking);
Nugroho dan Wahyono (2021), 6) Pengenalan daerah dan Negara
menyatakan bahwa manfaat kerjasama riset Indonesia yang lebih baik oleh
internasional dapat dibedakan menjadi dua pihak Internasional;
kategori, manfaat yang yang bersifat 7) Penguasaan bahasa Indonesia dan
tangible dan intangible. kultur Indonesia.
a) Manfaat yang bersifat tangible:
1) Manfaat ekonomis, yang dapat Dengan adanya Research and
diukur dari jumlah dana riset yang Innovation Initiative Gathering (RIIG),
dibawa dan dibelanjakan oleh BRIN dapat menangkap tawaran dari
peneliti asing di Indonesia; inisiasi-inisiasi yang dibahas dalam
2) Manfaat dalam indeks kekayaan Research and Innovation Initiative
intelektual, yang dapat diukur dari Gathering (RIIG). Mengenai keterkaitan
peningkatan jumlah publikasi antara pelaksanaan Research and
bersama, sitasi dan paten hasil Innovation Initiative Gathering (RIIG)
penelitian; dengan program Manajemen Talenta
3) Manfaat akademis, yang dapat Nasional bidang riset dan inovasi dapat
diukur dari jumlah staf atau dilihat di tabel dibawah ini:

11
Jurnal Analis Kebijakan | Vol. 6 No.1 Tahun 2022

Tabel 1. Keterkaitan Pelaksanaan RIIG dengan Program Manajemen Talenta Nasional


bidang riset dan inovasi

Agenda RIIG Kebijakan BRIN yang Kegiatan Manajemen


mendukung agenda RIIG Talenta bidang Riset dan
Inovasi yang mendukung
agenda RIIG
1st G20 RIIG yang digelar • Hari Layar (aktivitas • Visiting Researcher
tanggal 13 April 2022 ini riset diatas kapal riset); • Visiting Professor
berfokus pada tema • Ekspedisi/eksplorasi • Postdoctoral
pemanfaatan biodiversitas penelitian bersama; • Research Assistantship
(keanekaragaman hayati) • Tema penelitian yang • Degree by Research
untuk mendukung green and mengangkat terkait • Riset industri
blue economy adopsi dan implementasi
teknologi dan inovasi
baru untuk green and
blue economy,
pembangunan berbasis
alam dan pendekatan
ekosistem, khususnya
biodiversitas, konservasi
dan pemanfaatan
biodiversitas,
pengembangan farmasi
dengan biodiversitas
asli, aksi adaptasi dan
mitigasi perubahan iklim
terhadap dampak
biodiversitas, aspek
sosial ekonomi
pemanfaatannya, dan
energi bersih dan
terbarukan dari sumber
bahan bakar non-fosil.
The 2nd RIIG akan • BRIN mempunyai 42 • Visiting Researcher
dilaksanakan pada Agustus Kebun Raya di seluruh • Visiting Professor
2022. The 2nd RIIG akan wilayah Indonesia dan • Postdoctoral
berfokus pada topic berbagai fasilitas • Research Assistantship
meningkatkan kolaborasi penelitian baru telah dan • Degree by Research
riset dan inovasi sedang dibangun di • Riset industri
melalui sharing fasilitas, Pusat Sains Cibinong,
infrastruktur, dan Laboratorium Bioproduk
pendanaan, serta membahas Terpadu, fasilitas
kerangka kerja sama Koleksi Kultur,
sebagai Global Biodiversity Laboratorium Genomik,
Hub. serta fasilitas lain yang
terkait dengan biologi,

12
Jurnal Analis Kebijakan | Vol. 6 No.1 Tahun 2022

mikrobiologi, good
manufacturing practice
dalam rangka
membangun Pusat
Nasional
Keanekaragaman Hayati
di Indonesia yang
modern dan lengkap,
serta terbuka untuk
kegiatan penelitian
kolaboratif di tingkat
nasional dan
internasional;
• BRIN mempunyai lima
armada kapal penelitian
kelautan, Kelas Baruna
Jaya, mampu melakukan
penelitian di bidang
geosains kelautan,
oseanografi, ilmu
atmosfer,
keanekaragaman hayati
laut, dan pemetaan dasar
laut, terutama untuk
mempercepat upaya
pemahaman laut dalam;
• Beberapa fasilitas BRIN
dibangun untuk
penelitian ilmu bumi dan
penginderaan jauh dalam
upaya membantu
pemantauan tumpahan
minyak, kualitas air,
mangrove, terumbu
karang, budidaya, zona
penangkapan ikan
potensial, hilangnya
hutan/keanekaragaman
hayati, dan pertumbuhan
perkebunan kelapa
sawit;
• Beberapa laboratorium
energi terbarukan,
termasuk reaktor riset
dan laboratorium nuklir
terkait untuk melakukan
penelitian dan inovasi di
bidang energi.

13
Jurnal Analis Kebijakan | Vol. 6 No.1 Tahun 2022

The 3rd RIIG rencananya Menindaklanjuti pertemuan Menindaklanjuti pertemuan


akan diadakan pada Oktober pertama dan kedua RIIG pertama dan kedua RIIG
2022, untuk melanjutkan
pembahasan dengan
beberapa resolusi yang dapat
dilakukan, sesuai
kesepakatan
pada 1st RIIG dan 2nd RIIG.

SUMBER : DIOLAH DARI BADAN RISET DAN INOVASI NASIONAL

Tema pertama dalam RIIG yaitu deliverables untuk G20 Ministerial


pemanfaatan biodiversitas Meeting on Research and Innovation,
(keanekaragaman hayati) untuk yang rencananya akan diselenggarakan
mendukung green and blue economy pada Oktober 2022.
didukung beberapa infrastruktur di BRIN
seperti Hari Layar dan ekspedisi dan
eksplorasi bersama yang tema E. KESIMPULAN
penelitiannya mengangkat terkait adopsi Penunjukkan Indonesia sebagai
dan implementasi teknologi dan inovasi tuan rumah G20 dan pelaksanaan
baru untuk green and blue economy. Research and Innovation Initiative
Pemanfaatan infrastruktur di Gathering (RIIG) menjadi kesempatan
BRIN ini didukung juga dengan baik Indonesia dalam meningkatkan
penyediaan sumber daya manusia dan kemajuan bangsa Indonesia di berbagai
pendanaan dari program Manajemen bidang termasuk riset dan inovasi. Badan
Talenta Nasional bidang riset dan inovasi Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang
seperti Postdoctoral, Visiting saat ini didapuk sebagai koordinator
Researcher, Visiting Professor, Research Manajemen Talenta Nasional bidang riset
Assistantship, Degree by Research, dan dan inovasi yang bertujuan menciptakan
Riset Industri. Para peneliti asing dapat dan mengembangkan talenta-talenta
memanfaatkan program Manajemen unggul pada bidang riset dan inovasi
Talenta Riset bidang riset dan inovasi dapat menangkap tawaran-tawaran dari
untuk melakukan kolaborasi riset di hasil kesepakatan dari Research and
Indonesia yang dampaknya dapat Innovation Initiative Gathering (RIIG)
meningkatkan publikasi internasional dan untuk menciptakan ekosistem riset yang
pertukaran pengetahuan antar periset. lebih baik.
Kesepakatan akhir dari pertemuan Pelaksanaan RIIG di Indonesia
RIIG ini memang belum diputuskan, didukung infrastruktur di BRIN, sumber
namun BRIN telah proaktif dalam daya manusia, dan pendanaan pada
mendukung agenda-agenda RIIG, begitu program Manajemen Talenta Nasional
juga dengan program Manajemen Talenta bidang riset dan inovasi yang dampaknya
bidang riset dan inovasi yang selaras dapat meningkatkan publikasi
untuk mensukseskan RIIG dalam internasional dan pertukaran pengetahuan
perhelatan G20 di Indonesia. antar periset.
Hasil dari 1st RIIG dan 2nd Keterbatasan penelitian ini adalah
RIIG akan dirumuskan sebagai key belum tersedianya hasil keputusan akhir
dari pelaksanaan Research and
14
Jurnal Analis Kebijakan | Vol. 6 No.1 Tahun 2022

Innovation Initiative Gathering (RIIG) https://doi.org/10.35899/biej.v2i3.1


karena saat ini pelaksanaan G20 dan 32
Research and Innovation Initiative D. Kristanti et al, 2021, Network
Gathering (RIIG) masih berlangsung governance in addressing climate
. change: a case study of the Asian
Cities Climate Change Resilience
F. SARAN DAN MASUKAN
Network (ACCCRN) in Indonesia:
(1) BRIN wajib menindaklanjuti hasil IOP Conference Series: Earth and
Presidensi G20 dan Research and Environmental Science, Volume
Innovation Initiative Gathering 724, 1-7.
(RIIG) yang dapat digunakan sebagai https://doi.org/10.1088/1755-
landasan penyusunan Grand Design 1315/724/1/012091
Manajemen Talenta Nasional Tahun
Fachriansyah, Wulandari, 2022,
2022-2045;
Manajemen Talenta Riset dan
(2) BRIN wajib mengkoordinasikan Inovasi Indonesia: Formulasi
Kebijakan Menuju SDM Unggul:
perumusan dan penyusunan Grand
Bappenas Working Papers, Volume
Design Manajemen Talenta Nasional
V No. 1, 79-96. https://doi.org/
Tahun 2022-2045 mulai dari
10.47266/bwp.v5i1.115
perumusan dan penyusunan
mekanisme pelaksanaan, Games, Donard, 2019, Enhancing
pemantauan, evaluasi, dan Innovation For Competitiveness:
pengendalian penyelenggaraan Grand What Could Indonesia Learn From
Design Manajemen Talenta Nasional Malaysia and Thailand: Proceeding
Tahun 2022-2045 dengan Of The 1st International Conference
membaginya menjadi 3 tahap yaitu On Asean (Ic-Asean), 278-282.
pencapaian jangka pendek, jangka https://doi.org/10.1515/9783110678
menengah, dan jangka panjang. 666-037
Hansson, Nils, 2018, What’s so special
(3) BRIN wajib menentukan about the Nobel Prize: Public
kelembagaan seperti apa dan Understanding of Science, Vol
pelaksanaan yang melibatkan lintas 27(4), 485-488. https://doi.org/
kementerian serta bagaimana evaluasi 10.1177/0963662518765503
terkait capaian Manajemen Talenta
Nasional dan sudah sejauh mana Isnaeni, Nurul, 2013, Peran strategis
pelaksanaannya. pemerintah daerah dalam kerja
sama internasional untuk
pembangunan berkelanjutan: Jurnal
Global dan Strategis, Vol. 7, 123
Daftar Pustaka – 138.
Jurnal Kesuma dkk, 2020, Kajian Indeks Modal
Arviansyah, Rifqi, Faktor Untuk Manusia dan Peranannya dalam
Meningkatkan Inovasi di Negara Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Berkembang – Tinjauan Literatur 2015-2018: Seminar Nasional
Sistematis: Business Innovation & Official Statistics 2020, 817-824.
Entrepreneurship Journal, Volume https://doi.org/10.34123/semnasoffs
2 Nomor 3 2020, 173-179. tat.v2020i1.523

15
Jurnal Analis Kebijakan | Vol. 6 No.1 Tahun 2022

Khilji, Tarique, Schuler, 2015, Website


Incoporating the macro view in
global talent management: Human Adi Permana, Studium Generale ITB:
Resource Management Review, 236- Kondisi Hilirisasi Riset Industri
248. Bidang Maritim, Transportasi, dan
https://doi.org/10.1016/j.hrmr.2015. Industri Hankam, https:// www.itb.
04.001 ac.id/berita/detail/58401/studium-
generale-itb-bagaimana-hilirisasi-
Moenardy D.F, Sutantri S.C, 2021, riset-industri-bidang-maritim-
Indonesia s Strategy in Facing the transportasi-dan-industri-hankam.
Regional Comprehensive Economic Diakses tanggal 29 Maret 2022,
Partnership (RCEP): Review of pukul 15.03 WIB
International Geographical
Education Online 11(5), 4998-5007 Badan Riset dan Inovasi Nasional, BRIN
Usulkan Dua Agenda Prioritas yang
Nugroho A.H, Wahyono E, 2021, Akan Dibahas pada RIIG G20,
Menginisiasi Kerja Sama Riset https://www.brin.go.id/brin-usulkan-
Internasional yang Setara, Adil, dan dua-agenda-prioritas-yang-akan-
Bermanfaat bagi Indonesia: dibahas-pada-riig-g20/. Diakses
Polikrasi: Journal of Politics and tanggal 1 Maret 2022, pukul 11.05
Democracy, Volume 1 Nomor 1, 55- WIB.
70
Badan Riset dan Inovasi Nasional,
Pohl, H, 2020, Collaboration with Menristek/Kepala BRIN Sampaikan
countries with rapidly growing Pentingnya Kolaborasi Penelitian
research: supporting proactive Internasional untuk Peningkatan
development of international Kapasitas Riset dan Inovasi
research Nasional,
collaboration. Scientometrics 122, 2 https://www.brin.go.id/menristek-
87–307. kepala-brin-sampaikan-pentingnya-
https://doi.org/10.1007/S11192- kolaborasi-penelitian-internasional-
019-03287-6 untuk-peningkatan-kapasitas-riset-
Sihite, Mislan, 2018, Staregi Membangun dan-inovasi-nasional/.Diakses pada
Sumber Daya Manusia Yang tanggal 20 Juli 2022, pukul 11.36
Berdaya Saing Tinggi: Seminar WIB.
Nasional Royal (SENAR) 2018, Vol. Bank Indonesia, Presidensi G20
1 No. 1, 4017-412 Indonesia 2022, https://www.bi.go.
id/id/g20/Default.aspx. Diakses
tanggal 7 Maret 2022, pukul 11.16
Dokumen
WIB.
Rothwell, 1991, p.33. Linear Model
Pulled by Market Needs. Berita Satu, Kepala BRIN Ungkap
Disampaikan dalam Webinar Masalah Fundamental Riset di
Science Technology Innovation/STI Indonesia,
Policy Lecture Series, bulan Oktober https://www.beritasatu.com/digital/9
2021. 07915/kepala-brin-ungkap-masalah-
fundamental-riset-di-indonesia.
Diakses tanggal 20 Juli 2022 pukul
23.08 WIB.

16
Jurnal Analis Kebijakan | Vol. 6 No.1 Tahun 2022

Deutsche Welle, Inilah Visi Jokowi di Laily, 2021, Memahami G20, Presidensi,
KTT G20, https://www.dw.com/ Anggota, dan Jenis
id/inilah-visi-jokowi-di-ktt-g20/a- Pertemuannya, https://katadata.co.id
39611456. Diakses tanggal 17 Juli /redaksi/berita/61ca6a184fa6b/mem
2022, pukul 20.29 WIB. ahami-g20-presidensi-anggota-dan-
jenis-pertemuannya. Diakses tanggal
Kementrian Luar Negeri Indonesia,
20 Maret 2022, pukul 12.28 WIB.
Indonesia Usung Semangat Pulih
Bersama dalam Presidensi G20 Media Indonesia, Riset, Inovasi, dan
Tahun 2022, https://kemlu. Reindustrialisasi,
go.id/portal/id/read/3288/berita/presi https://mediaindonesia.com/kolom-
densi-g20-indonesia. Diakses pakar/398939/riset-inovasi-dan-
tanggal 21 Maret 2022, pukul 11.54 reindustrialisasi. Diakses tanggal 20
WIB. Juli 2022, pukul 06.55 WIB.
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nugraheny, Jokowi: Dengan Risiko Apa
Nasional Republik Indonesia/Badan Pun, Satu Per Satu Ekspor Bahan
Perencanaan Pembangunan Mentah Akan Saya Setop,
Nasional, Indonesia 2045: https://nasional.kompas.com/read/20
Berdaulat, Maju, Adil, dan Makmur, 22/01/26/08203891/jokowi-dengan-
https://perpustakaan.bappenas.go.id/ risiko-apa-pun-satu-per-satu-ekspor-
elibrary/file_upload/koleksi/migrasi- bahan-mentah-akan-saya?page=all.
datapublikasi/file/Policy_Paper/Ring Diakses tanggal 17 Maret 2022,
kasan%20Eksekutif%20Visi%20Ind pukul 13.21 WIB.
onesia%202045_Final.pdf. Diakses
tanggal 17 Maret 2022, pukul 09.00
WIB.

17
Jurnal Analis Kebijakan | Vol. 6 No.1 Tahun 2022

Isu Strategis Kebijakan Pemberdayaan UMKM pada


Presidensi G20 Indonesia
Strategic Issues of MSME Empowerment Policy at the
G20 Indonesia Presidency

Atiqa Azza El Darman


Magister Administrasi Publik Universitas Negeri Padang

ABSTRAK
Artikel ini membahas tentang kajian terkait isu strategis kebijakan pemberdayaan UMKM pada
presidensi G20 Indonesia. Penelitian ini merupakan Library Research dengan menggunakan
metode pendekatan deskriptif kualitatif dalam mengumpulkan sumber data yang berkaitan dengan
objek kajian. Metode berpikir yang digunakan adalah metode induktif, yaitu dari data atau fakta
menuju ke tingkat representasi yang lebih tinggi. Dari representasi tersebut kemudian dianalisis dan
ditarik kesimpulan sebagai jawaban permasalahan yang ada. Isu Strategis Kebijakan Pemberdayaan
UMKM pada presidensi G20 Indonesia 1. Mendorong Pertumbuhan Ekonomi melalui Kebijakan
Stimulus Fiskal untuk UMKM Para pelaku usaha yang mengeluhkan kesulitan dikarenakan
kurangnya sosialisasi dari pemerintah mengenai persyaratan dalam mendapatkan bantuan tersebut.
2. Evaluasi terhadap Kebijakan UMKM Evaluasi kebijakan perlu dilakukan untuk menyikapi
situasi global , sehingga kebijakan UMKM bisa lebih fleksibel dan tidak merugikan UMKM.
Kesimpulan dari kajian ini yaitu: 1. Pemerintah harus lebih fokus terhadap kebijakan stimulus
fiskal, dan mempermudah regulasi bagi UMKM dalam mendapatkan bantuan. Seperti yang
diketahui bahwa selama ini masalah pelik yang selalu dialami oleh UMKM adalah dari segi
permodalan. 2. Evaluasi terhadap Kebijakan UMKM selama ini masalah di lapangan dalam
penyaluran anggaran stimulus ekonomi bagi UMKM saat ini menjadi kompleks dan terlihat kurang
koordinasi.
Kata Kunci : Isu, Strategis, UMKM, Presidensi G20

ABSTRACT
This article discusses a study related to what are the strategic issues of MSME empowerment
policies in the G20 Indonesia presidency. This research is a Library Research study using a
qualitative descriptive approach in collecting data sources related to the object of study. The
method of thinking used is an inductive method, namely from data or facts to a higher level of
representation. From this representation, it is analyzed and conclusions are drawn as answers to
existing problems. Strategic Issues of MSME Empowerment Policy in the G20 Indonesia presidency
1. Encouraging Economic Growth through Fiscal Stimulus Policies for MSMEs Business actors
who complain of difficulties due to lack of socialization from the government regarding the
requirements for obtaining such assistance. 2. Evaluation of MSME Policy Policy evaluation needs
to be carried out to respond to the global situation, so that MSME policies can be more flexible and
do not harm MSMEs. The conclusions of this study are: 1. The government should focus more on
fiscal stimulus policies, and simplify regulations for MSMEs in obtaining assistance. As it is known
that so far the complicated problem that has always been experienced by MSMEs is in terms of
capital. 2. Evaluation of MSME policies so far, problems in the field in the distribution of the
economic stimulus budget for MSMEs are currently complex and seem to lack coordination.
Keywords: Issues, Strategic, MSME, G20 Presidency

18
Jurnal Analis Kebijakan | Vol. 6 No.1 Tahun 2022

A. Pendahuluan hingga Konferensi Tingkat Tinggi G20


Group of Twenty (G20) merupakan yang dihadiri oleh para pemimpin negara.
salah satu dari the premier forum for Indonesia telah berupaya memposisikan
dirinya sebagai wakil dari ASEAN dan
international economic cooperation. G20
sekaligus wakil negara berkembang secara
merupakan forum ekonomi dunia yang
luas dengan mengartikulasikan
memiliki posisi strategis karena secara
kepentingan negara-negara berkembang.
kolektif mewakili sekitar 65% penduduk
Sebagai emerging country di G20,
dunia, 79% perdagangan global, dan
Indonesia perlu melanjutkan dan
setidaknya 85% perekonomian dunia.
memperkuat partisipasinya untuk
Berbagai pertemuan G20 mengedepankan
mewarnai kebijakan globalisasi yang tidak
dialog untuk membangun komitmen politik
hanya didominasi oleh negara-negara besar.
para pemimpin perekonomian utama di
dunia dalam menyelesaikan berbagai Indonesia mengusung tema
tantangan yang berpengaruh terhadap ”Recover Together, Recover Stronger” atau
pertumbuhan perekonomian global, antara “Pulih Bersama, Lebih Kuat”. Boleh juga
lain isu keuangan, perdagangan, disebut “Dari Indonesia, Dunia Pulih
infrastruktur dan investasi, energi, Bersama”. Ini adalah momentum terbaik
ketenagakerjaan, pemberantasan korupsi, bagi Indonesia menunjukkan
pembangunan, pertanian, dan teknologi, kepemimpinan di tingkat global, seraya
inovasi, serta ekonomi digital. mengadvokasi berbagai kepentingan
domestik dan negara miskin dan
Anggota G20 terdiri dari 19 negara
berkembang, agar tata dunia lebih adil dan
dan Uni Eropa. Secara komposisi negara
setara.
anggota, dapat dilihat bahwa G20 terdiri
dari negara anggota G7 dimana empat Presidensi G20 Indonesia telah
diantaranya merupakan anggota Uni Eropa. menetapkan tiga isu prioritas, yaitu
Delapan negara anggota G20 juga arsitektur kesehatan global, transisi energi
merupakan anggota APEC. G20 juga berkelanjutan, dan transformasi digital dan
memiliki beberapa negara permanent guest, ekonomi. Semoga kita dapat memanfaatkan
yakni Spanyol, Singapura, Norwegia, momentum ini untuk bangkit dan pulih
Belanda, Chair ASEAN, Chair Africa bersama. Di samping itu banyak kegiatan
Union dan Chair APEC. pendukung yang dimaksudkan
mengarusutamakan dan mengadvokasi
Sebagai satu-satunya wakil negara
berbagai isu penting, baik tentang
ASEAN dalam keanggotaan G20,
perubahan iklim, perempuan, tenaga kerja,
Indonesia berperan untuk menjaga
ilmu pengetahuan, budaya, dan lainnya.
pertumbuhan domestik tetap tinggi dan
stabil, menjaga terciptanya perekonomian Keragaman dalam harmoni itu
global yang inklusif dan berkelanjutan dan tercermin dalam logo yang penuh makna.
juga mewujudkan balanced growth bagi Gunungan menandakan transformasi ke
negara maju dan berkembang. Indonesia babak pemulihan yang lebih baik. Motif
sendiri telah berkontribusi aktif dalam kawung bermakna semangat menjadi lebih
pertemuan-pertemuan G20 di berbagai baik dan berguna bagi sesama. Warna
tingkat, mulai dari tingkat working group merah meneguhkan bendera NKRI dan

19
Jurnal Analis Kebijakan | Vol. 6 No.1 Tahun 2022

warna biru pada tulisan G20 Indonesia permanen dari klub ekonomi eksklusif ini.
menjadi jati diri kita sebagai negara bahari. Ditambah dengan cakupan isu yang akan
Implikasi dari terbentuknya G20 menjadi perhatian forum ini adalah hal-hal
yang tidak hanya berkaitan dengan
semakin kuat di tahun 2008, terlebih ketika
ekonomi, namun juga akan menyinggung
forum ini mengalami transisi level
isu sosial dan lingkungan. Merujuk pada
pertemuannya menjadi wadah bertemunya
ambisi kuat dari forum ini memberikan
para kepala negara yang duduk bersama
stimulus pada jumlah negara yang ingin
guna menyikapi kondisi perekonomian
terlibat secara aktif di G20. Indonesia
dunia. Proyeksi masa depan dengan
menjadi salah satu negara yang justru
dibentuknya G20 adalah untuk
diberikan peluang untuk menjadi anggota
mengantisipasi krisis ekonomi dunia,
permanen dari forum G20.
karena forum ini mempunyai tujuan utama
yaitu membangunkomitmen internasional Ditetapkannya Indonesia sebagai
yang akan memberikan peran nyata dalam anggota tetap dari forum G20 berdasarkan
memberikan solusi global bagi setiap dengan beberapa hal penting, yang pertama
permasalahan ekonomi. adalah perannya dalam menginisiasi
Esensi common goal yang menjadi pembentukan ASEAN. Pembentukan
ASEAN yang mencakup sebagai jembatan
landasan vital dari forum ini adalah
dalam mewadahi persoalan-persoalan
terbentuknya sebuah aksi kolektif dalam
ekonomi kawasan. Pengalaman yang telah
menyikapi problematika ekonomi dunia,
dimiliki oleh Indonesia tersebut
dengan mengedepankan fleksibilitas.
memberikan peluang baginya untuk
Selain itu G20 dijadikan acuan bagi
diikutsertakan dalam klub ekonomi
pengambilan kebijakan ekonomi dunia, dan
eksklusif ini. Selain itu pengalaman
juga sebagai pedoman penting bagi forum
Indonesia dalam mengatasi krisis keuangan
multilateral (WTO) lain untuk memberikan
pada tahun 1998 yang dinilai cukup baik,
respon terkait situasi ekonomi dunia.
dan partisipasi nyata dari Indonesia dalam
Reformasi dalam badan-badan setiap forum ekonomi dunia. Dan Indonesia
ekonomi dunia seperti International pun menjadi salah satu negara di kawasan
Monetary Fund (IMF), World Bank, bahkan yang mempunyai skala besar dalam
World Trade Organization (WTO) banyak perdagangan dunia.
dikontribusikan dari hasil-hasil pertemuan
Sebagai satu-satunya negara di
forum G20. Pengaruh besar dari eksistensi
kawasan yang menjadi anggota G20,
G20 membuat para kepala negara dari para
memberikan sebuah harapan baru untuk
anggota permanen forum ini bersepakat
menyuarakan kepentingan negara- negara
untuk menjadikannya sebagai premier
ASEAN lainnya dan juga negara
forum for Economic Cooperation (forum
berkembang lainnya. Banyak pihak yang
utama kerjasama ekonomi) (Hermawan
dkk, 2011). Melihat begitu besar dan menaruh harapannya melalui keterwakilan
Indonesia dalam forum ini. Hal penting
luasnya skala cakupan kerjasama, serta
yang menjadi harapan baru bagi banyak
implikasi kuat dari G20, maka menjadi
negara berkembang adalah keterbukaan
wajar banyak negara menawarkan dirinya
akses pasar dunia untuk komoditas yang
untuk dapat dikukuh menjadi anggota
dihasilkan, jika selama ini terkendala oleh

20
Jurnal Analis Kebijakan | Vol. 6 No.1 Tahun 2022

kebijakan proteksi yang diterapkan oleh pendukung. Metode berfikir yang


Eropa, Amerika Serikat, dan negara-negara digunakan adalah metode induktif, yaitu
besar dunia lainnya. dari data atau fakta menuju ke tingkat
representasi yang lebih tinggi. Dari
Pada saat KTT G20 Osaka 2019
representasi tersebut kemudian dianalisis
yang dihadiri oleh Presiden RI, Indonesia
dan ditarik kesimpulan sebagai jawaban
terpilih sebagai Ketua G20 pada tahun
permasalahan yang ada.
2023. Presidensi G20 bertanggung jawab
untuk memimpin arah pengambilan D. Pembahasan
keputusan di Forum G20 dalam merespon 1. Pembahsan Presidensi G-20 dalam 5
pengembangan ekonomi global. Oleh Tahun Terakhir
karena itu, Indonesia harus segera
mempersiapkan diri secara substantif Presidensi G-20 Republik Rakyat
dengan menetapkan sejumlah isu strategis Tiongkok 2016
yang akan dibahas dalam G20 selama masa Tema utama Presidensi RRT di
kepemimpinan Indonesia. Sebagai bidang perdagangan dan investasi adalah
pemegang keketuaan G20 pada tahun 2023, “Robust International Trade and
Indonesia perlu mempertimbangkan Investment”. Agenda yang dibahas yaitu: 1)
agenda-agenda prioritas yang memperkuat mekanisme perdagangan dan
mencerminkan kepentingan negara-negara investasi G20; 2) meningkatkan
berkembang dan sejalan dengan pertumbuhan perdagangan global; 3)
kepentingan nasional. mendukung sistem perdagangan
multilateral; 4) mempromosikan kerja sama
B. Rumusan Masalah dan koordinasi kebijakan investasi global;
Dari penjelasan yang telah dan 5) mendorong rantai nilai global yang
diuraikan diatas maka penulis tertarik untuk terkoordinasi dan inklusif bagi negara
membahas kajian terkait apa yang menjadi berkembang dan UKM. Sesuai mandat G20
hal-hal isu strategis kebijakan Leaders’ Communique 2015, Presidensi
pemberdayaan UMKM pada presidensi RRT menjadi tuan rumah G20 Trade
G20 Indonesia. Ministers’ Meeting (TMM) di Shanghai, 9-
10 Juli 2016.
C. Metode Penelitian. Para Menteri Perdagangan G20
Penelitian ini merupakan penelitian membahas tren tingkat pertumbuhan
Library Research dengan menggunakan perdagangan global yang terus menurun,
metode pendekatan deskriptif kualitatif dan lebih rendah dari tingkat pertumbuhan
dalam mengumpulkan sumber data yang ekonomi dunia sehingga sepakat untuk
berkaitan dengan objek kajian. Dapat menyusun langkah-langkah kebijakan
diartikan pula sebagai suatu proses untuk perdagangan dalam mendorong pemulihan
menjaring data/ informasi mengenai suatu ekonomi global. Adapun isu prioritas
masalah dalam pembahasan yang berkaitan Presidensi RRT dalam Pertemuan TIWG,
dengan objek kajian isu strategis kebijakan sebagai berikut:1. Strengthening G20
pemberdayaan UMKM pada presidensi Trade and Investment Mechanism; 2.
G20 Indonesia baik dalam sumber primer Promoting Global Trade Growth; 3.
maupun sumber sekunder sebagai data Supporting Multilateral Trading System; 4.

21
Jurnal Analis Kebijakan | Vol. 6 No.1 Tahun 2022

Global Investment Policy Coordination and Infrastructure. Presidensi Argentina


Cooperation; dan 5. Promoting Inclusive membuat agenda G20 sarat dengan muatan
Global Value Chains kepentingan negara berkembang. Dua area
tematik di bidang perdagangan, yakni: 1.
Presidensi G-20 Jerman 2017
Food and Agricultural Global Value
Pertemuan G20 tahun 2017 Chains. Fokus pembahasan menyoroti gap
memiliki suasana sedikit berbeda karena dan tantangan yang dihadapi negara
merupakan pertemuan multilateral pertama berkembang dalam meningkatkan
setelah terpilihnya Donald Trump sebagai partisipasi dan mendapatkan manfaat dari
Presiden Amerika Serikat, dan dimulainya rantai nilai global di sektor pangan dan
proses keluarnya Inggris dari Uni Eropa. pertanian sebagai bagian dari perdagangan
Pertemuan ini juga terjadi di tengah tahun
internasional khususnya bagi UMKM.
pemilihan umum di negara Perancis, Beberapa isu yang dibahas antara lain: pola
Jerman, dan Belanda dimana sentimen anti perdagangan dan investasi produk pangan
imigrasi, pengungsi dan politik populisme dalam GVC; peningkatan nilai tambah
meningkat di negara-negara Eropa.
produk pangan di tingkat kawasan dan
Amerika Serikat dalam komunikasi global; hubungan antara pertanian dan
kebijakan globalnya menunjukkan teknologi ICT; peran sektor jasa dalam
perubahan sangat mendasar dengan industri GVC pangan; tantangan UMKM
pandangan bahwa hubungan perdagangan dalam partisipasi GVC; dan pemberdayaan
dan investasi serta kerja sama multilateral perempuan di sektor pangan dan GVC. 2.
berpotensi merugikan mereka. Hal ini 4th Industrial Revolution. Revolusi
sangat berbeda dengan semangat kerja ekonomi yang ditandai dengan makin
sama G20 yang dilahirkan pada saat dunia besarnya porsi digital yang akan
mengalami krisis keuangan global yang menggantikan peran manusia. Sementara
mengancam seluruh dunia, yang berhasil revolusi industri dapat memberikan
mengembalikan kestabilan dan makin
peluang peningkatan kinerja perdagangan
memperkuat koordinasi kebijakan ekonomi dan investasi, revolusi industri juga dapat
global dengan tujuan untuk meningkatkan
menyebabkan ketimpangan di Indonesia
kesejahteraan bersama.
semakin besar. UKM memerlukan
Presidensi Jerman memiliki tiga dukungan dalam mengadopsi teknologi dan
agenda prioritas kerja sama G20 TIWG model bisnis baru. Beberapa isu yang
tahun 2017 di bidang perdagangan dan dieksplorasi terkait revolusi industri
investasi, yaitu: (i) Supporting the keempat antara lain: dampak revolusi
Multilateral Trading System; (ii) industri keempat terhadap arus
Investment Facilitation; dan (iii) Digital perdagangan dan investasi; gap kapasitas
Trade. teknologi negara berkembang; pengaruh
revolusi industri keempat bagi partisipasi
Presidensi G-20 Argentina 2018
UMKM dalam perdagangan internasional;
Sejalan dengan tingginya perhatian dan aspek gender.
global terhadap kesinambungan dan
inklusivitas pertumbuhan ekonomi, G20 di
bawah Presidensi Argentina mengusung
tema utama mengenai Future of Work dan

22
Jurnal Analis Kebijakan | Vol. 6 No.1 Tahun 2022

Presidensi G-20 Jepang 2019 menjadi sistem yang berfungsi dengan


Pada tahun 2019, Presidensi Jepang WTO sebagai penggerak utamanya. 2.
mencoba mengaitkan isu perdagangan Peningkatan daya saing UMKM, dengan
memfasilitasi partisipasi UMKM dalam
dengan isu digital ekonomi dimana
ekonomi global dengan mengidentifikasi
Kemendag merupakan Focal Point
tantangan-tantangan yang dihadapi secara
perundingan G20 Trade and Investment
keseluruhan. 3. Diversifikasi ekonomi,
Working Group (TIWG) dan Kemkominfo
melalui pertukaran pengalaman domestik
bertindak sebagai Focal Point pada Digital
dalam membuat kebijakan yang mendorong
Economy Task Force (DETF). Pertemuan
diversifikasi ekonomi. 4. Penguatan
TIWG 2019 membahas 5 (lima) isu utama,
investasi internasional, dilakukan dengan
yaitu: 1) G20 Dialogue on Current
membantu negara berkembang maupun
International Trade Developments; 2) A
least developed countries dalam
Sound Business Environment that Promotes
pengembangan kapasitas yang
Market-Driven Investment Decisions; 3)
mempromosikan investasi berkelanjutan.
Promotion of Trade and Investment that
Contribute to Sustainable and Inclusive 2. Sustainable Development Goals
Growth; 4) WTO Reform, Recent Indonesia
Developments in Bilateral and Regional Agenda 2030 untuk Pembangunan
Trade Agreements; dan 5) Digital Trade. Berkelanjutan (the 2030 Agenda for
Agar diskusi berjalan lebih terarah, Jepang Sustainable Development atau SDGs)
mengubah struktur pembahasan agenda adalah kesepakatan pembangunan baru
tersebut. Selain itu, atas usulan RRT, yang mendorong perubahan-perubahan
agenda Digital Trade diubah menjadi yang bergeser ke arah pembangunan
Interface between Trade and Digital berkelanjutan yang berdasarkan hak asasi
Economy. manusia dan kesetaraan untuk mendorong
Presidensi G-20 Arab Saudi 2020 pembangunan sosial, ekonomi dan
lingkungan hidup. SDGs/TPB diberlakukan
Presidensi G20 Arab Saudi
dengan prinsip-prinsip universal, integrasi
menyampaikan bahwa menyampaikan
dan inklusif untuk meyakinkan bahwa tidak
bahwa forum G20 memiliki tanggung
akan ada seorang pun yang terlewatkan atau
jawab untuk memberi arah kebijakan
“No-one Left Behind”. SDGs terdiri dari 17
global, terutama di tengah kondisi
Tujuan dan 169 target dalam rangka
perekonomian dunia yang masih belum
melanjutkan upaya dan pencapaian
stabil seiring efek perlambatan ekonomi
Millennium Development Goals (MDGs)
global pada tahun 2019 dan seiring wabah
yang berakhir akhir pada tahun 2015 lalu.
Covid-19 yang meluas. Oleh karena itu,
SDGs Indonesia memliliki 4 (empat) pilar
G20 2020 diharapkan dapat menghasilkan
utama yakni:1) pilar pembangunan sosial;
concrete outcome baik untuk solusi jangka
2) pilar pembangunan ekonomi;3) pilar
pendek, menengah maupun jangka panjang.
pembangunan lingkungan; dan 4) pilar
Prioritas Perdagangan dan Investasi pada
pembangunan hukum dan tata kelola. Di
Presidensi G20 2020 di bawah Presidensi
antara keempat pilar tersebut, yang menjadi
Arab Saudi ada 4 (empat) isu yaitu: 1.
fokus pembahasan adalah pilar ke-dua yaitu
Perkembangan perdagangan internasional
pilar pembangunan ekonomi karena sejalan
termasuk Reformasi WTO agar dapat

23
Jurnal Analis Kebijakan | Vol. 6 No.1 Tahun 2022

dengan tujuan G20. Tujuan dari pilar pekerjaan yang mempunyai nilai yang
pembangunan ekonomi adalah tercapainya sama; 6. Pada tahun 2020, secara
pertumbuhan ekonomi berkualitas melalui substansial mengurangi proporsi usia muda
keberlanjutan peluang kerja dan usaha, yang tidak bekerja, tidak berpendidikan
inovasi, industri inklusif, infrastruktur atau terlatih; 7. Mengambil langkah-
memadai, energi bersih yang terjangkau langkah segera dan efektif untuk
dan didukung kemitraan. Adapun target mengentaskan kerja paksa, mengakhiri
dari pertumbuhan ekonomi yang inklusif perbudakan modern dan perdagangan
dan berkelanjutan, tenaga kerja penuh dan manusia dan menegakkan larangan dan
produktif dan pekerjaan yang layak bagi eliminasi bentuk terburuk dari tenaga kerja
semua antara lain:1. Memelihara anak, termasuk perekrutan dan
pertumbuhan ekonomi perkapita sesuai pemanfaatan serdadu anak, dan pada tahun
dengan situasi nasional dan, khususnya, 2025 mengakhiri segala bentuk tenaga kerja
setidaknya mempertahankan 7 persen anak; 8. Melindungi hak-hak pekerja dan
pertumbuhan produk domestik bruto mendukung lingkungan kerja yang aman
pertahunnya di negara-negara kurang bagi seluruh pekerja, khususnya bagi
berkembang;2. Mencapai level yang lebih perempuan buruh migran, dan pekerja
tinggi untuk produktivitas ekonomi melalui dalam situasi genting; 9. Pada tahun 2030,
disertifikasi, peningkatan mutu teknologi merancang dan mengimplementasikan
dan inovasi, termasuk melalui fokus kebijakan yang mendukung turisme yang
terhadap sektor-sektor yang mempunyai berkelanjutan yang dapat menciptakan
nilai tambah lebih dan padat karya;3. lapangan kerja sekaligus mendukung
Mendorong kebijakan yang berorientasi budaya dan produk lokal; 10. Menguatkan
pembangunan yang mendukung aktivitas kapasitas institusi keuangan domestik
produktif, penciptaan lapangan kerja, untuk mendorong dan meluruskan akses
kewirausahaan, kreativitas dan inovasi, dan terhadap perbankan, asuransi dan layanan
mendorong pembentukan dan pertumbuhan pendanaan untuk semua
usaha mikro, kecil dan menengah, termasuk
3. Penelitian Sebelumnya
melalui akses terhadap layanan
Adapun beberapa penelitian yang
pendanaan/permodalan;4. Memperbaiki
secara progresif, sampai tahun 2030, berhubungan dengan keketuaan negara
anggota G20 adalah sebagai berikut:
efisiensi sumberdaya global dalam hal
konsumsi dan produksi dan berupaya untuk 1. Colakoglu dan Hecan (2016) dalam
memisahkan pertumbuhan ekonomi dari penelitiannya yang berjudul “Turkey in
degradasi lingkungan, sesuai dengan Global Governance: An Evaluation of
kerangka kerja 10 tahun program tentang Turkey’s G20 Presidency and the Antalya
konsumsi dan produksi yang berkelanjutan, Summit 2015” menyatakan bahwa sulit
dengan dipelopori negara- negara maju; 5. untuk menarik kesimpulan atas
Pada tahun 2030, mencapai keberhasilan KTT G20 Turki yang lalu.
ketenagakerjaan secara penuh dan Dalam penelitiannya tidak secara
produktif dan pekerjaan yang layak bagi khususnya membandingkan kepresidenan
seluruh perempuan dan laki-laki, termasuk Turki dengan kasus kepresidensian G20
untuk kaum muda dan orang dengan lainnya seperti kepresidenan Korea,
disabilitas, juga kesetaraan upah bagi Kanada, Meksiko, dan Australia. Di tengah

24
Jurnal Analis Kebijakan | Vol. 6 No.1 Tahun 2022

kondisi domestik yang sedang sulit, dan menjaga stabilitas keuangan global. Di
kebermanfaatan KTT Turki G20 bagi Turki sisi lain, China ingin melampaui upaya
sendiri dikatakan banyak yang terlewatkan Turki untuk mempromosikan “inclusive
dan kurang bermanfaat meskipun masih growth, implementation and investment”
banyak diperdebatkan. Dikatakan bahwa untuk mendorong para pemimpin G20 agar
Turki seharusnya bisa lebih baik mendukung sumber baru dalam
menunjukkan signifikansinya bagi pertumbuhan dan inovasi global, dan
pemerintahan global dan memberikan transformasi di pertumbuhan dengan
kontribusi baru bagi negara anggota G20. mendorong pembangunan yang inklusif
Namun, sisi positifnya, Presidensi G20 dan saling berhubungan. Menurut jurnal
Turki masih diwarnai dengan tersebut faktor yang menentukan
perkembangan konkret. Turki mampu keberhasilannya keketuaan China di G20
menetapkan beberapa agenda yang adalah apakah China dapat membangun
memajukan kerjasama G20, dan melakukan koalisi yang lebih luas dari negara anggota
beberapa langkah penting untuk G20, terutama yang bersedia mendukung
pertumbuhan ekonomi global yang sehat. program wealth and skills re-distribution
yang diperlukan dalam membangun
2. Chin dan Dobson (2015), dalam jurnal
“China’s Presidency of the G20 Hangzhou: infrastruktur China.
On Global Leadership and Strategy” 3. Scholz dan Brandi (2017) dalam
menyebutkan bahwa terdapat beberapa penelitiannya yang berjudul “Implementing
proses dan aspek strategis keketuaan China the 2030 Agenda for Sustainable
dalam G20. Keketuaan China mengambil Development: Achievements and
bentuk-bentuk baru terkait kepemimpinan Limitations of the G20 Presidency in 2017”
global terutama terkait tata kelola global menyebutkan bahwa peningkatan
yaitu memperluas agenda strategi konsentrasi pendapatan, kekuatan ekonomi,
diplomatik China, memajukan diplomasi dan pengetahuan serta penguasaan atas
multilateral, dan bekerja sama untuk teknologi akan mengurangi kapasitas
mereformasi sistem internasional dan transformatif masyarakat di dalam dan di
pemerintahan global. Dalam menentukan luar G20. Mengingat bobot ekonomi
agenda dan prioritas KTT Hangzhou, China mereka dan dampaknya terhadap
mematuhi kewajibannya untuk perubahan lingkungan global, semua
menindaklanjuti prioritas idari KTT G20 anggota G20 harus melakukan bagian
sebelumnya di Antalya, meskipun China mereka untuk menghormati konsensus
juga menggunakan otoritas tuan rumah global untuk mencapai Agenda 2030 dan
untuk mengejar beberapa agenda untuk mempromosikan kerjasama global.
transformatif dengan tujuan strategis Untuk meningkatkan upaya
mengarahkan ekonomi global. Chin dan mempromosikan agenda SDGs 2030, para
Dobson menyatakan bahwa China pemimpin G20 harus memanfaatkan posisi
memastikan kontinuitas KTT 2015 dan keunggulan komparatif mereka untuk
sebelumnya, terutama dalam memperkuat mengatasi masalah yang sangat penting
stabilitas makroekonomi, memastikan untuk mencapai tujuan ini, terutama dengan
kerjasama kebijakan makroekonomi dan mempromosikan koherensi kebijakan
moneter, menjaga ekonomi dunia terbuka, untuk pembangunan berkelanjutan,

25
Jurnal Analis Kebijakan | Vol. 6 No.1 Tahun 2022

membentuk tata kelola ekonomi global, dan terbatas. Dari perspektif dunia mengakui
mereformasi kerjasama internasional. bahwa UMKM memainkan peran yang
Selama presidensi G20 Jerman, reformasi sangat penting dalam pembangungan dan
kerangka tata kelola ekonomi global dan pertumbuhan ekonomi, tidak hanya
peran lembaga keuangan internasional Negara-negara berkembang, tetapi pada
dalam penyediaan barang publik global Negara maju juga. Meskipun memiliki
belum mendapatkan kesepakatan. kontribusi besar terhadap pembangunan di
Meskipun situasi geopolitik yang Indonesia, UMKM juga memiliki
menantang yang dihadapi para pemimpin kelemahan seperti; kualitas sumber daya
selama masa presidensi G20 Jerman, KTT manusia, badan hukum dari UMKM,
Hamburg menghasilkan banyak hasil pinjaman modal, dan kurangnya
positif. G20 berhasil berpegang pada pengetahuan dan pengalaman dalam
komitmen sebelumnya, seperti mendukung menghadapi hambatan di lapangan.
sistem perdagangan multilateral dan Kategori permasalahan UMKM menurut
berbasis aturan, serta menghapus subsidi Setyobudi (2007) dibedakan menjadi tiga
bahan bakar fosil secara bertahap, meski problems yaitu (1) basic problems berupa
masih tanpa batas waktu yang jelas. permasalahan modal, bentuk badan hukum,
SDM, pengembangan produk dan akses
4. Usaha Mikro Kecil Menengah pemasaran, kemudian (2) advanced
(UMKM) problems yang terdiri dari pengenalan dan
a. Gambaran Umum UMKM di penetrasi pasar ekspor yang belum optimal,
Indonesia kurangnya pemahaman terhadap desain
Usaha Mikro Kecil Menengah produk produk yang sesuai dengan karakter
(UMKM) adalah suatu kesempatan usaha pasar, permasalahan hukum yang
bisnis yang produktif, yang dimiliki oleh menyangkut hak paten, prosedur kontrak
individu atau kelompok dan memenuhi penjualan serta peraturan yang berlaku di
segala macam kriteria usaha mikro negara tujuan ekspor. Permasalahan ke-(3),
sebagaimana diatur oleh Undang-Undang. intermediate problems yaitu permasalahan
Usaha kecil menengah di Indonesia antara masalah dasar dengan masalah
menjadi faktor utama yang berkontribusi lanjutan, artinya permasalahan dari instansi
dalam pertumbuhan ekonomi. Usaha Mikro terkait untuk menyelesaikan masalah dasar
Kecil Menengah di Indonesia menjadi agar mampu menghadapi permasalahan
faktor utama yang berkontribusi dalam lanjutan secara lebih baik.
pertumbuhan ekonomi. UMKM adalah b. Kebijakan UMKM dan
kegiatan usaha yang dapat memperluas Implementasinya di Indonesia
lapangan kerja dan memberikan pelayanan
Dalam konteks perkembangan
ekonomi kepada masyarakat luas dan dapat
kondisi perekonomian global dan nasional
memainkan peran dalam proses pemerataan
yang dinamis, pemerintah merasa Undang-
dan peningkatan pendapatan masyarakat,
Undang Nomor 9 Tahun 1995 tentang
merangsang pertumbuhan ekonomi, serta
Usaha Kecil yang sebelumnya mengatur
berperan mewujudkan stabilitas nasional.
pengelolaan usaha mikro, kecil, dan
Bentuk usaha kecil menengah dalam bentuk
menengah tidak lagi memadai. Pemerintah
kepemilikan tunggal, kemitraan,
menimbang perlunya pemberdayaan usaha
perusahaan dan CV serta perseroan
26
Jurnal Analis Kebijakan | Vol. 6 No.1 Tahun 2022

mikro, kecil, dan menengah secara (BUMN). Undang-Undang Republik


menyeluruh, optimal, dan Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 Tentang
berkesinambungan melalui pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
iklim yang kondusif, pemberian memiliki asas dan tujuan yaitu
kesempatan berusaha, dukungan, kekeluargaan, demokrasi ekonomi,
perlindungan, dan pengembangan usaha kebersamaan, efisiensi berkeadilan,
seluas-luasnya. Dalam konteks itulah, UU berkelanjutan, berwawasan lingkungan,
Nomor 20 Tahun 2008 ini ditetapkan oleh kemandirian, keseimbangan kemajuan dan
Presiden bersama DPR. Dukungan kesatuan ekonomi nasional. Dalam
pemerintah untuk pengembangan usaha implementasinya, Undang-Undang
mikro, kecil, dan menengah sejalan dengan Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008
amanat UUD 1945 dan Tap MPR tentang Tentang Usaha Mikro, Kecil, dan
Politik Ekonomi dalam Rangka Demokrasi Menengah terutama dari segi pembiayaan
Ekonomi. Usaha mikro, kecil, dan dan pengembangan kepada UMKM sering
menengah perlu diberdayakan sebagai kali belum berjalan sebagaimana mestinya.
bagian integral ekonomi rakyat yang Oleh karena itu perlu adanya suatu
mempunyai kedudukan, peran, dan potensi mekanisme kebijakan dan program yang
strategis untuk mewujudkan struktur lebih komprehensif dalam
perekonomian nasional yang makin mengimplementasikan ketentuan Undang-
seimbang, berkembang, dan berkeadilan. Undang berkaitan dengan pengembangan,
Undang-undang Republik Indonesia pemberdayaan serta pemberian
Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Usaha pembiayaan kepada para pelaku usaha
Mikro, Kecil, dan Menengah disahkan oleh UMKM secara berkelanjutan.
Presiden Dr. H. Susilo Bambang Menurut Bab II Pasal 4 dan Pasal 5
Yudhoyono pada tanggal 4 Juli 2008 di
UU No.20/2008 tentang UMKM, prinsip
Jakarta. Penjelasan umum dalam UU dan tujuan pemberdayaan UMKM adalah
UMKM ini antara lain bahwa Usaha Mikro, sebagai berikut:
Kecil, dan Menengah merupakan kegiatan
usaha yang mampu memperluas lapangan Prinsip pemberdayaan UMKM
kerja dan memberikan pelayanan ekonomi a.Penumbuhan kemandirian, kebersamaan,
secara luas kepada masyarakat, dan dapat dan kewirausahaan UMKM untuk berkarya
berperan dalam proses pemerataan dan dengan prakarsa sendiri; b. Mewujudkan
peningkatan pendapatan masyarakat, kebijakan public yang
mendorong pertumbuhan ekonomi, dan transparan,akuntabel,dan berkeadilan; c.
berperan dalam mewujudkan stabilitas Pengembangan usaha berbasis potensi
nasional. Selain itu, Usaha Mikro, Kecil, daerah dan berorientasi pasar sesuai
dan Menengah adalah salah satu pilar dengan kompetensi UMKM; d.
utama ekonomi nasional yang harus Peningkatan daya saing UMKM; dan e.
memperoleh kesempatan utama, dukungan, Penyelenggaraan perencanaan,
perlindungan dan pengembangan seluas- pelaksanaan, dan pengendalian secara
luasnya sebagai wujud keberpihakan yang terpadu.
tegas kepada kelompok usaha ekonomi
rakyat, tanpa mengabaikan peranan Usaha
Besar dan Badan Usaha Milik Negara

27
Jurnal Analis Kebijakan | Vol. 6 No.1 Tahun 2022

Tujuan pemberdayaan UMKM prasarana, produksi dan pengolahan bagi


a.Mewujudkan struktur perekonomian UMKM.
nasional yang seimbang, berkembang dan 3. Bersumber dari modalrakyat.id (2019),
berkeadilan; b. Menumbuhkan dan pemerintah juga memiliki program gerakan
mengembangkan kemampuan UMKM 100.000 Usaha Mikro, Kecil, dan
menjadi usaha yang tangguh dan mandiri; Menengah (UMKM) Go Online secara
dan c. Meningkatkan peran UMKM dalam serentak di 30 kota/kabupaten di Indonesia
pembangunan daerah,penciptaan lapangan digagas seiring dengan visi pemerintah
kerja, pemerataan pendapatan, untuk menjadikan Indonesia sebagai
pertumbuhan ekonomi, dan pengentasan Digital Energy of Asia. Program ini sesuai
kemiskinan. dengan isi UU No 20 Tahun 2008 Bab VII
Pasal 25 dimana Pemerintah, Pemerintah
Kebijakan penerapan Undang-
Daerah, Dunia Usaha, dan masyarakat
Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang
memfasilitasi, mendukung, dan
Usaha Mikro Kecil Menengah sudah cukup
menstimulasi kegiatan kemitraan, yang
baik. Hal ini terlihat dari beberapa
saling membutuhkan, mempercayai,
kebijakan-kebijakan maupun program yang
dikeluarkan oleh pemerintah dalam rangka memperkuat, dan menguntungkan.
Menurut data BPS tahun 2020, jumlah
memajukan dan memberdayakan UMKM
UMKM mencapai 64 juta dan angka
telah sesuai dengan isi dari Undang-
tersebut mencapai 99% dari keseluruhan
Undang Nomor 20 Tahun 2008. Beberapa
usaha yang beroperasi di Indonesia. Dalam
contoh dari kebijakan maupun program
mengatur segala hal mengenai UMKM baik
yang dilakukan oleh pemerintah sesuai
itu dalam memajukan, memberdayakan,
dengan UU Nomor 20 Tahun 2008 antara
pemberian stimulus, izin usaha sampai
lain:
dengan sanksi bagi UMKM yang tidak
1. Melakukan program pelatihan pemasaran sesuai peraturan tertuang didalam Undang-
produk yang bekerjasama dengan platfrom Undang Nomor 20 Tahun 2008. Sejauh ini,
digital. Program ini sesuai dengan isi UU segala program maupun kebijakan yang
No 20 Tahun 2008 Bab VI Pasal 16 dimana dikeluarkan pemerintah sebagai usaha
pemerintah dan pemerintah daerah dalam memberdayakan UMKM juga telah
memfasilitasi pengembangan usaha dalam sesuai dengan isi dari Undang-Undang
bidang pemasaran serta desain dan Nomor 20 Tahun 2008, meskipun dalam
teknologi. mengimplementasikan kebijakan program
2. Dikutip dari medcom.id (2020), tersebut seringkali terjadi hambatan dan
Kemenperin membuat program pemberian tidak sesuai dengan sebagaimana mestinya.
bantuan mesin dan peralatan produksi bagi Sejauh ini belum ada lagi undang-
UMKM dalam salah satu upaya untuk undang yang mengatur tentang UMKM
percepatan pemulihan ekonomi nasional selain dari Undang-Undang Nomor 20
akibat dampak Covid-19. Program ini Tahun 2008, dan ketika ada perda atau PP
sesuai dengan isi UU No 20 Tahun 2008 yang mengatur mengenai UMKM
Bab VI Pasal 17 dimana pemerintah peraturan tersebut dibuat dengan
memberikan kemudahan dalam sarana dan berdasarkan UU Nomor 20 Tahun 2008.

28
Jurnal Analis Kebijakan | Vol. 6 No.1 Tahun 2022

Meskipun pemerintah selama ini 2008 Bab VII pasal 21 ayat satu yang
sudah banyak memiliki program maupun berbunyi “Pemerintah dan Pemerintah
kebijakan yang bertujuan untuk Daerah menyediakan pembiayaan bagi
memajukan, membantu serta Usaha Mikro dan Kecil”. Selain itu pada
memberdayakan UMKM, tetapi masih pasal 21 juga dijelaskan bahwa BUMN
banyak juga para pelaku usaha yang dapat menyediakan pembiayaan kepada
mengeluhkan bahwa program pemerintah UMKM. Pada pasal 22 dijelaskan bahwa
tersebut masih belum berjalan sebagaimana dalam pemberian biaya tersebut dilakukan
mestinya. melalui perbankan, lembaga keuangan
bukan bank, lembaga modal ventura dan
Menurut sumber dari kompas.com
koperasi. Kementerian Koperasi dan UKM
(2020), sebagai contoh banyak dari pelaku
bersama dengan Kementerian Dalam
usaha mikro yang sulit untuk mendapatkan
Negeri sepakat bekerja sama dalam
bantuan langsung tunai (BLT) senilai Rp
menggerakkan roda perekonomian,
2,4 juta dikarenakan persyaratannya yang
khususnya UMKM di daerah.
cukup sulit dan rumit. Adapun yang sudah
mendaftar tetapi pencairan dana BLT Selain program dalam bentuk
tersebut tidak juga cair. Selain program regular yaitu pemberdayaan UMKM, juga
pemerintah dalam pemberian BLT, adapula terdapat percepatan program Pemulihan
bantuan seperti contohnya pemberian Ekonomi Nasional (PEN) dan kerjasama
mesin-mesin produksi yang seringkali dalam penyediaan database UMKM.
dijanjikan oleh pemerintah daerah setempat Contoh lain yang juga merupakan
tetapi setelah sekian lama tidak juga kerjasama antar Kementerian dalam upaya
diberikan. Sehingga para pelaku usaha memberdayakan UMKM adalah adanya
seringkali kurang percaya akan program kerjasama antara Kementerian Koperasi
serta kebijakan yang dibuat oleh dan UKM dengan Kementerian Keuangan
pemerintah. dalam program Banpres Produktif yaitu
bantuan bagi UMKM sebesar Rp 2,4 juta
Namun demikian kebijakan
untuk membantu para pengusaha mikro
pemerintah dalam usahanya terus menerus
agar bertahan di tengah pandemi Covid 19.
memberdayakan serta mengembangkan
UMKM antara lain penurunan tarif PPh Isu Strategis Kebijakan Pemberdayaan
Final UMKM dari 1 persen menjadi 0,5 UMKM pada presidensi G20 Indonesia
persen, mempercepat perizinan dalam 1. Mendorong Pertumbuhan Ekonomi
berusaha dengan meluncurkan single melalui Kebijakan Stimulus Fiskal
submission, pinjaman Kredit Usaha Rakyat untuk UMKM
(KUR), PKBL atau Program Kemitraan dan UMKM merupakan salah satu
Bina Lingkungan, dan pelatihan sektor penting yang menopang
operasional pemasaran online dan listing perekonomian Indonesia, dan juga
penjualan produk di situs ecommerce. perekonomian negara lain di dunia.
Tata kelola pada pemberian bantuan Pemerintah Indonesia selama ini telah
kepada UMKM sebagai bentuk mengeluarkan beberapa kebijakan maupun
pemberdayaan bagi UMKM jelas tertera program terkait stimulus fiskal kepada para
pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun pelaku usaha guna meningkatkan daya

29
Jurnal Analis Kebijakan | Vol. 6 No.1 Tahun 2022

saing mereka di pasar domestik maupun dibuat maka dari itu sudah saatnya
global. Dalam realisasinya, program dilakukan evaluasi secara menyeluruh
stimulus fiskal ini tidak berjalan karena sampai dengan saat ini belum ada
sebagaimana mestinya. Banyak dari para suatu ketentuan atau indikator yang dapat
pelaku usaha yang mengeluhkan kesulitan mengevaluasi kebijakan yang telah
dikarenakan kurangnya sosialisasi dari pemerintah buat.
pemerintah mengenai persyaratan dalam Berkaitan dengan topik
mendapatkan bantuan tersebut. Terutama sebelumnya, Indonesia perlu mengangkat
dalam kondisi pandemi seperti sekarang, agenda evaluasi kebijakan di sektor
UMKM merupakan sektor yang paling UMKM dengan para anggota G20 lainnya
jatuh dan terpuruk. Dalam beberapa kasus agar UMKM dapat terus tumbuh. Evaluasi
juga ditemukan bahwa dalam pemberian kebijakan perlu dilakukan untuk menyikapi
bantuan fiskal ini seringkali tidak tepat situasi global terkini yang terjadi, sehingga
sasaran. Diharapkan pemerintah lebih fokus
kebijakan UMKM bisa lebih fleksibel dan
terhadap kebijakan stimulus fiskal, dan
tidak merugikan UMKM.
mempermudah regulasi bagi UMKM dalam
mendapatkan bantuan tersebut, seperti yang E. Kesimpulan
diketahui bahwa selama ini masalah pelik Berdasarkan pemaparan di atas,
yang selalu dialami oleh UMKM adalah maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
dari segi permodalan. berikut:
Topik ini perlu diangkat dalam 1. Pada presidensi G20 pemerintah
pertemuan G20, agar sektor UMKM di harus lebih fokus terhadap
Indonesia dan G20 dapat terus berkembang kebijakan stimulus fiskal, dan
di masa yang akan datang. Salah satu upaya mempermudah regulasi bagi
yang bisa dilakukan bersama dengan negara UMKM dalam mendapatkan
anggota G20 lainnya adalah dengan bantuan tersebut, seperti yang
mengupayakan kebijakan optimal melalui diketahui bahwa selama ini masalah
stimulus fiskal yang dapat mendorong pelik yang selalu dialami oleh
ekonomi nasional sekaligus pertumbuhan UMKM adalah dari segi
ekonomi global. permodalan. Hal ini dilakukan agar
2. Evaluasi terhadap Kebijakan UMKM sektor UMKM di Indonesia dan
G20 dapat terus berkembang di
Bersumber dari DJP (2020) selama
masa yang akan datang.
ini masalah di lapangan dalam penyaluran
2. Evaluasi terhadap Kebijakan
anggaran stimulus ekonomi bagi UMKM
UMKM selama ini masalah di
saat ini menjadi kompleks dan terlihat
lapangan dalam penyaluran
kurang koordinasi antara lintas instansi
anggaran stimulus ekonomi bagi
yang saling mengklaim keberhasilan
UMKM saat ini menjadi kompleks
instansi masing-masing.
dan terlihat kurang koordinasi
Salah satu contoh permasalahan ini antara lintas instansi yang saling
selalu terjadi dikarenakan tidak adanya mengklaim keberhasilan instansi
monitoring dan evaluasi dari proses masing-masing. Salah satu contoh
realisasi dari suatu kebijakan/program yang permasalahan ini selalu terjadi

30
Jurnal Analis Kebijakan | Vol. 6 No.1 Tahun 2022

dikarenakan tidak adanya Fajri, H., Marisa, H., dan Alfajri. 2017.
monitoring dan evaluasi dari proses Proyeksi Perdagangan Internasional
realisasi dari suatu Indonesia dalam Kerangka Gagasan
kebijakan/program yang dibuat Poros Maritim Dunia. Prosiding. 2th
maka dari itu sudah saatnya Celscitech-UMRI. Volume 2,
dilakukan evaluasi secara September 2017.
menyeluruh karena sampai dengan Jamilus. 2017. Analisis Fungsi dan Manfaat
saat ini belum ada suatu ketentuan WTO bagi Negara Berkembang
atau indikator yang dapat (Khususnya Indonesia). Jurnal Ilmiah
mengevaluasi kebijakan yang telah Kebijakan Hukum. Volume 11, Nomor
pemerintah buat. 2, Halaman 205-225, Juli 2017.

F. Rekomendasi Jatmika, Rahmat Taufi Dwi. 2017. Masalah


yang dihadapi UMKM di Indonesia.
Berdasarkan hasil ulasan dan Jurnal Studi Ekonomi Syariah. Vol. II,
kesimpulan di atas, terdapat beberapa saran Edisi 6. Jawapos. 2020. Mewujudkan
langkah-langkah sebagai berikut:
UMKM Sebagai Fondasi
a. Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Perekonomian. Diunduh dari:
melalui Kebijakan Stimulus Fiskal untuk https://www.jawapos.com/opini/02/11/
UMKM pada presidensi G20; 2020/mewujudkan-umkm-
sebagaifondasi-perekonomian/
b. Evaluasi terhadap Kebijakan UMKM
sebelumnya agar peran dan tujuan yang Kadarukmi, Retno. 2013. Dampak
sudah ditetapkan pada presidensi G20 dapat Implementasi GATT/WTO terhadap
terus berkembang dimasa yang akan Ekspor Impor Indonesia. Jurnal
datang. Administrasi Bisnis. Volume 9, Nomor
1, Halaman 79-90, Maret 2013.

DAFTAR PUSTAKA Korah, Revy. 2016. Prinsip-Prinsip


Jurnal Eksistensi General Agreement on Tariff
and Trade (GATT) dan World Trade
Chin, T., and Dobson, H. 2015. China’s
Organization (WTO) dalam Era Pasar
Presidency of the G20 Hangzhou: On
Bebas. Jurnal Hukum Unsrat. Volume
Global Leadership and Strategy.
22, Nomor 7, Halaman 44-52, 2016.
Oxford University Press. Global
Summitry. Volume 1, Nomor 2, 2015. Scholz, I., and Brandi, C. 2017.
Colakoglu, S., and Hecan, M. 2016. Turkey Implementing the 2030 Agenda for
in Global Governance: An Evaluation Sustainable Development:
of Turkey’s G20 Presidency and the Achievements and Limitations of the
Antalya Summit 2015. Oxford G20 Presidency in 2017. Oxford
University Press. Global Summitry. University Press. Global Summitry.
Volume 2, Nomor 2, 2016. Volume 3, Nomor 2, 2017.

31
Jurnal Analis Kebijakan | Vol. 6 No.1 Tahun 2022

Tool. Boston Consulting Group


Setyobudi, Andang. 2007. Peran Serta Bank
Foundation. December 2018.
Indonesia Dalam Pengembangan
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Centre for Public Impact. 2018. The Public
(UMKM). Buletin Hukum Perbankan Impact Fundamentals: Helping
Dan Kebanksentralan. Volume 5, Government Progress from Idea to
Nomor 2, Halaman 29-35, Agustus Impact. Boston Consulting Group
2007. Foundation. July 2018.
Widayanto, Sulistyo. 2016. WTO Hukumonline.com. 2020. 9 Hal yang akan
Melindungi Kepentingan Domestik Diatur dalam Permendag E-Commerce.
Negara Anggotanya Secara Optimal. Diakses dari: https://www. Hukum
Jurnal Tinjauan Perdagangan online.com/berita/baca/ lt5e30fd1f8
Indonesia. Kementerian Perdagangan. a8bd/9-halyang-akan-diatur-dalam-
Edisi Nomor 35, 2016. permendag-e-commerce/
Katadata.co.id. 2020. India Tambah 43
Dokumen
Aplikasi Tiongkok yang Diblokir Salah
Kementerian Perencanaan Pembangunan Satunya Alibaba?. Diakses dari:
Nasional. 2020. Metadata Indikator: https://katadata.co.id/desysetyowati/di
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan gital/5fbdc3517a4b7/india-tambah
(TPB) / Sustainable Development Goals 43aplikasi-tiongkok-yang-diblokir
(SDGs) Indonesia. Kedeputian Bidang salah-satunya alibaba#:~:text=
Kemaritiman dan Sumber Daya Alam. Pemerintah%20 India%20kembali%20
Edisi II, 2020. menambah%2043,(24%2F11)%20lalu.
Katadata.co.id. 2020. RUU Perlindungan
Website
Data Pengguna Bisa Gugat E-
Badan Pusat Statistik. 2020. Usaha Mikro Commerce dan Fintech. Diakses dari:
Kecil Menengah-BPS. Diakses dari: https://katadata.co.id/desysetyowati/ber
https://www.bps.go.id/subject/35/usaha- ita/5fc540b0ebc3d/ruu-perlindungan
mikro-kecil.html data-pengguna-bisa-gugat-e-
commerce-dan-fintech
Bank Indonesia. 2017. Undang-Undang
Republik Indonesia No. 20 Tahun 2008. Katadata.co.id. 2020. Tiga Sisi Penagkal
Diakses dari: www.bi.go.id/ Risiko Keamanan Transaksi Digital
Documents/UU20Tahun2008UMKM saat Pandemi. Diakses dari:
https://katadata.co.id/desysetyowati/di
Bisnis.com. 2018. Ini Alasan Kebijakan gital/5f902c8ad3c3c/tiga-sisipenangkal
Indonesia Sering Diperkarakan di risiko-keamanan-transaksi-digital-saat-
WTO. Diakses dari: pandemi
https://ekonomi.bisnis.com/read/20181 Kementerian Keuangan. 2020. Kebijakan
021/12/851547/ini-alasankebijakan- Penyertaan Modal Negara untuk
indonesia-sering-diperkarakan-di-wto Pemulihan UMKM. Diunduh dari:
Centre for Public Impact. 2018. The Public https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artik
Impact Fundamentals: Diagnostic el/baca/13216/Kebijakan-Penyertaan

32
Jurnal Analis Kebijakan | Vol. 6 No.1 Tahun 2022

Modal-Negara-untuk-Pemulihan- https://www.medcom.id/ekonomi/bisni
UMKM.html s/ZkeBqRqK-dorong-pemulihan-
Kementerian Koperasi dan UKM. 2020. ekonomikemenperin-beri-bantuan-
mesin-produksi-ke-ikm
Kemenkopukm dan Kemendagri
Bersinergi Dalam Berdayakan UMKM. Media Indonesia. 2017. SPI: Indonesia
Diunduh dari: http://www. depkop. go. Harus Keluar dari WTO, Tegakkan
id/read/kemenkopukm-dan-kemen Kedaulatan Pangan. Diakses
dagri-bersinergidalam-berdayakan- dari:https://mediaindonesia.com/ekono
umkm mi/135566/spiindonesia-harus-keluar-
dari-wto-tegakkan-kedaulatan-pangan
Kementerian Luar Negeri. 2014. World
Trade Organization (WTO). Diakses Modal Rakyat. 2019. Ini Nih Bukti
dari: https://kemlu.go.id/portal/id/ read/ Kepedulian Pemerintah Terhadap
133/halaman_list_lainnya/worldtrade UMKM!. Diakses dari: https://www.
organization-wto modalrakyat.id/blog/ini-nih-bukti-
Kementerian Perdagangan. 2017. Sejarah kepedulian-pemerintahterhadap-umkm
World Trade Organization. Pusat News.ddtc.co.id. 2020. Apa itu Pajak
Pendidikan dan Pelatihan Perdagangan. Transaksi Elektronik. Diakses dari:
Diakses dari: http://pusdiklat. Kemen https://news.ddtc.co.id/apa-itu-pajak-
dag.go.id/v2019/article/world-trade- transaksi-elektronik-20076?page_y=
organization-wto 1256
Kompas. 2020. Banyak Pelaku UMKM News.ddtc.co.id. 2020. Bahas Pajak
Belum Tahu Cara Mendapatkan BLT Digital OECD Partisipasi Negara
Rp 2,4Juta. Diunduh dari: Berkembang Masih Minim. Diakses
https://money.kompas.com/read/2020/ dari:https://news.ddtc.co.id/bahas-
10/26/131638626/banyak-pelaku- pajak-digital-oecdpartisipasi-negara-
umkmbelum-tahu-cara-mendapatkan- berkembang-masih-minim-25799
blt-rp-24-juta News.ddtc.co.id.2020. Pemerintah Optimis
Liputan6.com. 2013. 18 Tahun Gabung Konsensus Pajak Digital akan
WTO, Indonesia Cuma Dapat Terwujud Sesuai Target. Diakses dari:
Pengalaman Pahit. Diakses dari: https://news.ddtc.co.id/pemerintah-
https://www.liputan6.com/bisnis/read/ optimiskonsensus-pajak-digital-akan-
583136/18-tahungabung-wto-indonesia terwujud-sesuai-target-25720
-cuma-dapat-pengalaman-pahit Techinasia.com. 2020. Prediksi E-
Medcom.id. 2019. Aturan WTO Dinilai Commerce Indonesia. Diakses dari:
Tidak Memadai. Diakses dari: https://id.techinasia.com/prediksi-
https://www.medcom.id/ekonomi/glob ecommerce -indonesia
als/zNAV1Dzb-aturan-wto-dinilai-
Viva.co.id. 2014. Diplomasi Jadi Alasan
tidakmemadai
Indonesia Masuk WTO. Diakses dari:
Medcom.id. 2020. Dorong Pemulihan https://www.viva.co.id/arsip/515120-
Ekonomi, Kemenperin Beri Bantuan diplomasi-jadi-alasan-indonesia-
Mesin Produksi ke IKM. Diakses dari: masuk-wto

33
Jurnal Analis Kebijakan | Vol. 6 No.1 Tahun 2022

Wartaekonomi.co.id. 2015. Kemendag


Dukung WTO Prioritaskan
Kepentingan Negara Berkembang.
Diaksesdari:https://www.wartaekonom
i .co.id/read79626/news_post.php
World Trade Oragnization. 2020. World
Trade Report 2020 Explores Increasing
Use of Policies to Foster Digital
Innovation. Diakses dari: https://
www.wto.org/english/news_e/news20_
e/wtr_23nov20_e.html

34
Jurnal Analis Kebijakan | Vol. 6 No.1 Tahun 2022

PRESIDENSI G20 INDONESIA SEBAGAI MOMENTUM PERCEPATAN


PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK
G20 PRESIDENCY OF INDONESIA AS A MOMENTUM FOR ACCELERATING THE
QUALITY OF PUBLIC SERVICES

Fajar Kurniawan Firdaus


Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Carina Fritsca Utomo
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

ABSTRAK
Presidensi G20 di Indonesia yang mengusung 3 (tiga) prioritas isu yaitu arsitektur kesehatan
global, transformasi digital, dan transisi energi berkelanjutan telah memberikan kesempatan
besar dalam mengembangkan pola kebijakan yang lebih aktual. Bersamaan dengan momentum
G20, penting bagi Indonesia untuk melakukan inovasi dalam rangka percepatan peningkatan
kualitas pelayanan publik. Kebijakan yang semula bersifat tradisional perlu mengalami
perubahan menjadi kebijakan yang berbasis data (data driven policy making) agar dapat
menjadi akselerasi bagi masyarakat. Artikel ini menggambarkan bagaimana Presidensi G20
menjadi titik balik dalam pola pengambilan kebijakan pelayanan publik di Indonesia. Hal
tersebut diwujudkan dengan kebijakan pelayanan publik terintegrasi yang berbasis data dengan
melakukan kolaboratif antara Kementerian PANRB dengan stakeholder terkait sehingga
berdampak pada peningkatan kualitas pelayanan publik yang diharapkan dapat mempercepat
pemulihan ekonomi nasional.
Kata Kunci : G20, pelayanan publik, integrasi.

ABSTRACT
The G20 presidency in Indonesia, which carries out 3 (three) priority issues, namely the global
health architecture, digital transformation, and sustainable energy transition, has provided a
great opportunity to develop more actual policies. Along with the G20 momentum, it is
important for Indonesia to innovate in order to accelerate the improvement of the quality of
public services. Policies that were originally traditional in nature need to be changed into data-
based policies so that they can be accelerated for the community. This article describes how
the G20 Presidency became a turning point in public service policies in Indonesia. This is
realized by an integrated public service policy based on data by collaborating between the
Ministry of PANRB and related stakeholders so that it has an impact on improving the quality
of public services which is expected to accelerate the recovery of the national economy.
Keywords: G20, public services, integration.

35
Jurnal Analis Kebijakan | Vol. 6 No.1 Tahun 2022

A. Pendahuluan tersebut masih jauh dari kategori A (skala


G20 merupakan forum kerjasama 0-5) sehingga perlu dilakukan percepatan
digitalisasi untuk menjawab tantangan
multilateral yang bertujuan untuk
masyarakat yang semakin dinamis dan
mewujudkan pertumbuhan global yang kuat,
kondisi perkembangan teknologi.
berkelanjutan, seimbang, dan inklusif
(Bank Indonesia, 2022). Beberapa
penelitian yang membahas terkait G20
adalah penelitian dari Alvela (2020) yang
mengaitkan peran G20 sebagai mediator
untuk kemajuan ekonomi Indonesia dan
Wiwiek (2020) yang membahas terkait
strategi diplomasi Indonesia dalam forum
G20. Sejauh ini belum ada penelitian yang
memotret G20 dari segi pelayanan publik
sedangkan pelayanan publik merupakan Gambar 1. Nilai Per Aspek Evaluasi
salah satu kunci untuk meningkatkan Pelayanan Publik Tahun 2021
pertumbuhan ekonomi suatu negara. Salah Sumber: Laporan Hasil Evaluasi
satu issue yang dibahas dalam G20 adalah Kinerja Unit Penyelenggara Pelayanan Publik
terkait arus lalu lintas data yang merupakan Nasional 2021
bagian permasalahan dalam pelayanan
publik. Perkembangan penerapan teknologi
dalam kegiatan pemerintahan di Indonesia
Istilah pelayanan publik atau (public sejak dikeluarkannya Instruksi Presiden
services) dalam Undang-Undang Nomor 25 Nomor 3 Tahun 2003 tentang Kebijakan
Tahun 2009 didefinisikan sebagai kegiatan dan Strategi Nasional Pengembangan E-
atau rangkaian kegiatan dalam rangka Government terus mengalami dinamika.
pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai Menurut Rini Widiantini, setidaknya
dengan peraturan perundang-undangan terdapat tiga kendala dalam penerapan e-
bagi setiap warga negara dan penduduk atas government (Sindonews, 2018). Pertama,
barang, jasa, dan/atau pelayanan belum terintegrasinya proses bisnis antar
administratif yang disediakan oleh instansi. Kedua, infrastruktur TIK yang
penyelenggara pelayanan publik. Menurut belum siap secara keseluruhan. Ketiga,
Ni Ketut (2021) tujuan dari pelayanan lemahnya pengelolaan keamanan informasi.
publik adalah untuk memenuhi kebutuhan Dari 517 instansi yang di Evaluasi SPBE
sesuai dengan keinginan atau ekspektasi pada Tahun 2021 hanya 9 instansi yang
dari masyarakat, dan untuk mencapainya mendapatkan predikat “Sangat Baik”, 150
diperlukan pelayanan publik yang instansi “Baik”, 228 instansi “Cukup”, dan
berkualitas. 130 instansi dengan predikat “Kurang”.
Sejak adanya pandemi COVID-19,
kondisi masyarakat telah berubah dan
memasuki era “new normal”. Kondisi ini
membuat penyelenggaraan pelayanan
publik melakukan adaptasi dan terus
berimprovisasi melalui pelibatan teknologi
informasi. Hasil evaluasi pelayanan publik
tahun 2021 yang dipublikasikan oleh
Kementerian PANRB, pada nilai aspek
sistem informasi pelayanan publik
Gambar 2. Hasil Evaluasi SPBE Tahun 2021
diperoleh angka indeks sebesar 3,71 atau
termasuk dalam kategori B. Nilai indeks

36
Jurnal Analis Kebijakan | Vol. 6 No.1 Tahun 2022

Sumber: diolah penulis dari Keputusan data menjadi aspek penting dalam
Menteri PANRB Nomor 1503 Tahun 2021 pengambilan keputusan, termasuk dalam
tentang Hasil Evaluasi SPBE pada kebijakan pelayanan publik. Dalam
Kementerian, Lembaga, dan Pemerintah (Matheus, 2018) dashboard pelayanan
Daerah Tahun 2021
terintegrasi merupakan bentuk dari
Tantangan lainnya terkait dengan penerapan data-driven decision making
transformasi digital di Indonesia ada pada atau pengambilan keputusan berbasis data.
tingkat literasi digital yang masih berada Melalui konsep dashboard ini akan
dalam kategori “Sedang”, dengan nilai mendorong adanya transfer pengetahuan
indeks sebesar 3,49 dari skala 0-5 yang mempermudah improvisasi
(Kementerian Kominfo dan Katadata pengembangan pelayanan publik.
Insight Center, 2022). Adapun Adanya transformasi digital yang
pengukuran ini meliputi 4 (empat) mewujudkan data yang terintegrasi juga
komponen, antara lain: 1) Digital Culture, merupakan kunci untuk menciptakan
2) Digital Ethics, 3) Digital Skills, 4) perekonomian yang maju. Sri Mulyani
Digital Safety. Dari keempat komponen menyebutkan bahwa tantangan dari
tersebut digital safety (keamanan digital) perekonomian yang maju adalah
mendapatkan nilai terendah 3,10. Literasi memberikan layanan yang mudah,
digital menjadi aspek penting dalam sederhana, tepat waktu dan mampu
perkembangan revolusi industri 4.0. dikompetisikan dengan negara-negara lain.
Kesiapan masyarakat akan penggunaan Pemerintah bersama otoritas perlu
teknologi berjalan beriringan dengan menciptakan sistem yang mampu melayani
munculnya masyarakat 5.0 (A. Deguchi, masyarakat secara transparan, kompetitif,
et.al., 2020). Masyarakat 5.0 akan menjadi dan inovatif (Republika, 2021).
salah satu prasyarat keberhasilan
transformasi digital di Indonesia. Merujuk pada World Development
Report 2021 berikut merupakan peran data
Pengarusutamaan dari penggunaan dalam mengamplifikasi aktivitas ekonomi
teknologi informasi sendiri telah masuk
dari agenda G20 sejak dilaksanakan di
Osaka Jepang tahun 2019. Salah satu fokus
pembahasan pada saat itu adalah mengenai
konektivitas digital, keamanan siber, dan
pengembangan. Konektivitas digital
berlanjut dengan program yang disebut
dengan Data Free Flow with Trust (DFFT).
DFFT ini ditujukan dalam rangka integrasi
data lintas negara dalam upaya
pengambilan kebijakan yang tepat sasaran
dan berdampak pada peningkatan ekonomi.
Keleluasaan aliran data ini berdampak
positif yang setara dengan $2.8 trillion Gambar 3. Peran Data dalam Ekonomi
(3,5% dari GDP dunia), angka ini melebihi
dampak dari perdagangan dunia secara Sumber: World Development
tradisional (World Economic Forum, 2020). Report 2021

Merujuk (Brown, et.al., 2017) Pemanfaatan data yang tepat dapat


keterhubungan dan interpretasi data secara mendorong pertumbuhan ekonomi serta
digital merupakan aspek kunci dalam dapat mendorong pelayanan publik yang
menjembatani kesenjangan antara tepat guna. Dengan pengambilan kebijakan
pemerintah dan masyarakat. Penggunaan berbasis data dapat pula dipetakan
berdasarkan lokasi geospasial, serta

37
Jurnal Analis Kebijakan | Vol. 6 No.1 Tahun 2022

lingkungan agar kebijakan pelayanan publik yang berkualitas. Hal ini merupakan
sesuai dengan konteks masyarakat. implikasi dari fungsi aparatur negara
sebagai pelayan masyarakat dengan tujuan
Indonesia sendiri masih cukup
untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat.
tertinggal dalam implementasi
Secara filosofi pelayanan publik
pemerintahan yang efektif (governance
merupakan perwujudan dari beberapa peran
effectiveness) (bagian dari World
dasar Negara yaitu:
Governance Indicator) dalam pemanfaatan
data. Berdasarkan data World Bank tahun 1. Melindungi rakyat dari segala
2020, Indonesia berada pada posisi 62 bentuk penjajahan dan penindasan
dengan indeks sebesar 0,37 sangat jauh bangsa lain, dimana manifestasi
dengan Singapura di posisi pertama dengan tugas ini nampak pada kekuatan
nilai indeks 2,34. Semakin jauh dengan militer yang diciptakan oleh negara;
pemanfaatan data semakin pula kita 2. Melindungi masyarakat dari aspek
menyelenggarakan pemerintahan yang hukum dan ketidakadilan, wujud
tidak efektif. Maka dari itu perlu ada faktor dari tugas ini nampak pada
determinan dari peningkatan kualitas diciptakannya berbagai peraturan
kebijakan di Indonesia terutama pada sektor dan perangkat lembaga peradilan
pelayanan publik guna mendorong kualitas dan hukum untuk melindungi rakyat
saat ini. dari ketidakadilan;
3. Menegakkan serta memelihara
Selaras dengan kondisi ini,
lembaga-lembaga publik untuk
penyelenggaraan Presidensi G20 di
melakukan tugas-tugas pelayanan
Indonesia mengusung 3 (tiga) prioritas isu
rakyat. Bentuk aktivitasnya adalah
yaitu arsitektur kesehatan global,
berupa pelayanan publik (Aronson,
transformasi digital, dan transisi energi
1985).
berkelanjutan. Momentum presidensi ini
hanya terjadi satu kali setiap generasi (+20 Kinerja penyelenggara pelayanan
tahun sekali) (G20pedia, 2022). publik di Indonesia menurut Diah (2022)
Momentum ini menjadi saat yang tepat sejak tahun 2018 terus mengalami
untuk percepatan transformasi pelayanan peningkatan hingga tahun 2020. Pada tahun
publik di Indonesia. Penyusun kebijakan 2018 nilai indeks pelayanan publik
dan instansi penyelenggara pelayanan mendapat kategori Baik dengan Catatan,
diharapkan dapat menggunakan kemudian meningkat menjadi kategori Baik
momentum ini untuk memaksimalkan pada tahun 2019 dan tahun 2020. Pada
peran aktif Indonesia di G20, khususnya tahun 2021, nilai indeks pelayanan publik
Kementerian PANRB dalam mendukung mengalami penurunan sebesar 1,3% dari
kebijakan lalu lintas data melalui tahun 2020. Nilai indeks pelayanan publik
kolaboratif bersama stakeholder untuk pada tahun 2021 sebesar 3,79 atau termasuk
peningkatan kualitas pelayanan publik dalam kategori Baik. Penurunan ini terjadi
secara nasional. dikarenakan pandemi Covid-19 yang
fluktuatif dan penambahan lokus evaluasi
secara masif.
B. Urgensi Peningkatan Kualitas
Pelayanan Publik
Perkembangan masyarakat yang
dinamis dan kritis memberikan kesadaran
bahwa setiap warga negara memiliki hak
untuk mendapatkan pelayanan yang baik
dan tugas bagi penyelenggara pelayanan
publik adalah memberikan pelayanan

38
Jurnal Analis Kebijakan | Vol. 6 No.1 Tahun 2022

Dari gambar 5, dapat dipahami


bahwa peningkatan kualitas pelayanan
publik masih belum merata. Kondisi ini
disebabkan adanya pemanfaatan data yang
tidak kontekstual dalam penyelenggaraan
layanan. Untuk mendapatkan indeks
pelayanan publik yang baik kuncinya
terletak pada implementasi serta
penyusunan Standar Pelayanan (SP) yang
sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Dalam prosesnya SP disusun dengan
melibatkan masyarakat agar tercipta
pelayanan yang tepat guna. Hasil penilaian
Gambar 4. Nilai Indeks Pelayanan Publik
Nasional pada gambar 5 menggambarkan bahwa
sebagian besar wilayah di Indonesia belum
Sumber: Laporan Deputi Bidang menerapkan kebijakan pelayanan publik
Pelayanan Publik Kementerian PANRB. yang berbasis data.
Jika diperhatikan pada gambar 4, Percepatan peningkatan kualitas
hasil indeks pelayanan publik sejak tahun pelayanan publik dapat dilakukan dengan
2019 hingga tahun 2021 belum beranjak mewujudkan penggunaan teknologi
dari kategori B. Dengan masifnya informasi yang terintegrasi. Kunci dari
perkembangan teknologi informasi dan perbaikan kebijakan yang tepat sasaran
masyarakat, perlu ada sebuah terobosan adalah memperkuat kebijakan berbasis data
dalam rangka percepatan peningkatan (data-driven policy making) (Matheus,
kualitas pelayanan publik. 2018). Dengan ketersediaan data terdapat
dua jenis manfaat yang didapatkan. Dari
sisi strategi dan politik, antara lain:

Gambar 5. Sebaran data Indeks Pelayanan Publik tahun 2021


Sumber: Laporan Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB

39
Jurnal Analis Kebijakan | Vol. 6 No.1 Tahun 2022

Gambar 6. Catatan Realisasi Penanaman Modal di Indonesia Tahun 2016-2020


Sumber: Diolah dari Kementerian Investasi/ BKPM

1) luasnya pandangan atas perubahan, 2) Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
strategi lebih detail, 3) transparansi, 4) pada tingkat Kabupaten/Kota dan Provinsi
orientasi pada pengguna layanan, 5) mudah di Indonesia. Evaluasi ini bertujuan untuk
dalam mengidentifikasi potensi korupsi, 6) memperbaiki kualitas layanan dan
menampilkan tren secara visual, 7) mendorong adanya peningkatan nilai
mendorong akuntabilitas. investasi.
Kedua, dari sisi operasional dapat Pada gambar 6, secara umum terjadi
meningkatkan antara lain: 1) pengambilan peningkatan nilai penanaman modal dalam
keputusan yang cepat dan lebih baik, 2) negeri (PMDN) dari tahun 2018-2020. Hal
transfer pengetahuan antar pihak yang ini merupakan salah satu keberhasilan dari
terintegrasi, 3) improvisasi untuk mencapai perbaikan kualitas layanan yang ada.
efektif dan efisien, 4) keterbukaan Meskipun pada rentang waktu ini terdapat
informasi kepada publik, 5) meningkatkan masalah global dari pandemi COVID-19.
partisipasi publik, 6) pengembangan peran Pemerintah melalui kebijakan Pemulihan
dalam partisipasi. Dari potensi Ekonomi Nasional (PEN) mendorong
kebermanfaatan data ini perlu dilakukan pengembangan usaha mikro dengan
pengolahan yang tepat guna agar pelayanan memberikan bantuan dan skema pelayanan
publik dapat berdampak bagi masyarakat. perizinan yang mudah.
Mengingat fokus pemerintah dalam Dalam menghadapi tantangan
pemulihan ekonomi, peningkatan kualitas global saat ini, menjadi penting adanya
pelayanan publik dapat dilakukan guna peningkatan kualitas pelayanan publik.
berkontribusi pada hal tersebut. Kontribusi Pelayanan publik yang berkualitas akan
tersebut dapat dilakukan dengan perbaikan mampu mewujudkan pemulihan ekonomi
layanan pada sektor ekonomi dan secara nasional maupun mengembangkan
penanaman modal. Kementerian PANRB pada tingkat internasional. Namun,
sejak tahun 2019, melakukan evaluasi pelayanan publik yang berkualitas hanya
pelayanan publik pada Dinas Penanaman dapat diwujudkan dengan pengelolaan data

40
Jurnal Analis Kebijakan | Vol. 6 No.1 Tahun 2022

yang tepat sasaran dengan terwujudnya transformasi digital. Menteri yang


integrasi data dan pelayanan itu sendiri. bertanggung jawab untuk melakukan
perumusan kebijakan nasional tentang
pelayanan publik adalah Menteri
C. Peran Presidensi G20 Indonesia Pendayagunaan Aparatur Negara dan
dalam Pengarusutamaan Kebijakan Reformasi Birokrasi (UU 25/2009). Salah
Digitalisasi untuk Peningkatan satu produk peraturan dari Kementerian
Kualitas Pelayanan Publik di Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Indonesia Reformasi Birokrasi yang mengandung
Posisi G20 merupakan salah satu makna adanya tata kelola terintegrasi
forum efektif untuk membangun konsensus adalah Peraturan Menteri PANRB Nomor
pada isu pemanfaatan teknologi digital. 23 tahun 2017 tentang Mal Pelayanan
Pada Presidensi G20 Indonesia, Publik.
Kementerian Kominfo mengambil peran Menurut Amy (2021), sejak tahun
sebagai pengampu persiapan substansi dan 2017 Mal Pelayanan Publik sebatas pada
penyelenggaraan Digital Economy bentuk integrasi berbagai instansi
Working Group (DEWG). DEWG ini pelayanan publik atau integrated
merupakan sebuah forum yang membahas government dan belum menjadi integrated
isu digital ekonomi secara lintas sektoral. governance. Hal ini nampak pada
Tiga prioritas yang akan dibahas dalam kelembagaan MPP yang belum terbentuk
DEWG 2022 antara lain: dan kewenangan pengambilan keputusan
1. Konektivitas dan pemulihan pasca yang masih berada pada masing-masing
pandemi Covid-19; instansi yang tergabung dalam MPP.
2. Kemampuan digital dan literasi Namun, untuk mengatasi hal tersebut, pada
digital; tahun 2021 kebijakan terkait MPP
3. Arus data lintas batas negara diperkuat dengan dikeluarkannya Peraturan
(G20pedia, 2022). Presiden Nomor 89 Tahun 2021 yang
mengatur pengintegrasian pelayanan publik
Menurut Johnny G. Plate ruang yang diberikan oleh Kementerian, Lembaga,
diskusi dalam DEWG terbuka bagi semua Pemerintah Daerah, BUMN/D, serta swasta.
pemangku kepentingan untuk Secara teknis dalam mendukung
meningkatkan kerjasama dan kolaborasi transformasi digital pada MPP, kebijakan
dalam memperkuat agenda transformasi terkait dengan Sistem Pelayanan Berbasis
digital Indonesia (Kominfo, 2021). Topik Elektronik pada MPP diselenggarakan
yang dibahas dalam DEWG memiliki peran dengan mengacu pada Peraturan Menteri
terkait pemanfaatan teknologi digital. PANRB Nomor 92 Tahun 2021.
Pembahasan topik-topik tersebut
merupakan tindak lanjut terhadap Setelah dilakukan evaluasi pada
peningkatan data dan arus data. Pada forum tahun 2021 dengan sampel sebanyak 11
tersebut, Indonesia juga mendorong MPP yang sudah diresmikan dan beroperasi
penyusunan kebijakan data lintas batas menunjukkan hasil bahwa usia responden
negara dengan memperhatikan prinsip- pengguna layanan MPP berada pada usia
prinsip yaitu lawfulness, fairness, produktif dan dapat beradaptasi dengan
transparency, dan reciprocity (Wartakota, teknologi. Penerapan teknologi untuk
2022). meningkatkan pelayanan MPP sangat
potensial untuk diterapkan. Selain itu,
Penyusunan kebijakan data lintas dengan keberadaan MPP, proyek
batas negara di Indonesia dapat dimulai dari penanaman modal dalam negeri rata-rata
sisi pelayanan publik dengan penerapan mengalami peningkatan pada 4 sampling
layanan yang terintegrasi sebagai wujud MPP yang diambil yaitu pada MPP

41
Jurnal Analis Kebijakan | Vol. 6 No.1 Tahun 2022

Banyuwangi, DKI Jakarta, Batam, dan Pembangunan portal pelayanan


Palembang (Amy, 2021). Hal ini juga publik tentu saja membutuhkan kolaborasi
memerlukan perhatian khususnya pada dari berbagai Kementerian/Lembaga.
proyek penanaman luar negeri. Kebijakan Identifikasi kolaborasi dan peran dari
data lintas batas negara di Indonesia yang masing-masing Kementerian/Lembaga
diusung pada G20 nantinya diharapkan sesuai dengan tugas dan fungsi masing-
dapat mendukung peningkatan investasi di masing dapat penulis sampaikan sebagai
Indonesia untuk kesejahteraan masyarakat. berikut:
1. Perumusan kebijakan portal
pelayanan publik secara nasional
oleh Kementerian PANRB;
2. Pembangunan integrasi data serta
pengangkatan isu kebijakan lalu
lintas data secara internasional oleh
Kementerian Kominfo;
3. Keamanan siber portal oleh BSSN;
dan
4. Penyedia layanan publik oleh
Gambar 4. Perbandingan Kinerja masing-masing penyelenggara
Investasi pada MPP Banyuwangi, DKI pelayanan publik.
Jakarta, Batam, dan Palembang. Adanya portal pelayanan publik
Sumber: Diolah dari Laporan Evaluasi secara nasional yang dapat mengakomodir
MPP 2021. segala keperluan masyarakat dibidang
pelayanan publik, serta didukung dengan
Sebagai cikal bakal dalam kerangka tata kelola data global, menjadi
mendukung kebijakan data lintas batas kerangka kebijakan selanjutnya untuk
negara yang diusung dalam pembahasan mendukung pelayanan publik lintas negara
Presidensi G20 Indonesia, di bidang dengan mempertimbangkan operasional
pelayanan publik perlu dikembangkan dan aturan masing-masing negara.
suatu transformasi digital untuk
peningkatan kualitas layanan publik. D. Rekomendasi Kebijakan
Integrated governance diwujudkan melalui Berdasarkan kondisi permasalahan
digitalisasi konsep Mal Pelayanan Publik di atas, dapat dirumuskan 2 (dua) langkah
dengan mengembangkan portal pelayanan strategis. Pertama, pembangunan konsep
publik nasional yang memuat: pelayanan publik yang terintegrasi dengan
1. Pelayanan publik Pemerintah Pusat; menggabungkan kebutuhan atas layanan
2. Pelayanan publik Pemerintah Daerah; yang berkualitas. Penggabungan ini
3. Pelayanan publik BUMN/BUMD; bertujuan untuk mendapatkan pengelolaan
4. Umpan balik melalui Survei Kepuasan data terintegrasi dari kegiatan pelayanan
Masyarakat secara daring dan realtime; publik. Manifestasi dari konsep ini akan
5. Sistem Pengaduan melalui SP4N berbentuk Portal Pelayanan Publik
Lapor! Nasional yang merupakan aplikasi berbagi
pakai yang mengintegrasikan seluruh jenis
Adanya portal pelayanan publik nasional layanan dalam satu portal.
dapat menjadi sumber data dan arus data
yang dapat dijadikan sebagai dasar dalam Dalam upaya pembangunan ini
penyusunan kebijakan (data driven policy dikarenakan Kementerian PANRB tidak
making) sehingga mengakselerasi terlibat secara langsung dalam kegiatan
peningkatan kualitas pelayanan publik. G20, namun dengan menerapkan
collaborative governance dan sesuai

42
Jurnal Analis Kebijakan | Vol. 6 No.1 Tahun 2022

dengan arahan Presiden pada launching terdorong antara lain seperti isu lingkungan,
Core Value dan Employer Branding ASN ekonomi, digitalisasi, dan yang cukup
untuk dapat bekerja secara kolaboratif dan aktual adalah penanganan pandemi
tidak ada ego sektoral, maka diperlukan COVID-19.
kerja sama lintas stakeholder dari Maka dari itu momentum Presidensi
Kementerian PANRB, Kementerian
G20 ini dapat digunakan dalam
Kominfo (yang terlibat secara langsung mempercepat transformasi pelayanan
dengan G20 untuk menangani data), Badan publik dalam sektor digital. Digitalisasi
Siber dan Sandi Negara, serta Instansi yang menjadi agenda utama dalam peningkatan
menyediakan pelayanan publik. Dengan kualitas pelayanan publik yang didorong
menerapkan kolaborasi ini dapat dengan pemerataan infrastruktur dan
mewujudkan Portal Pelayanan Publik perubahan pola pikir masyarakat.
Nasional yang mampu mendorong adanya Perubahan pola pikir ini yang nantinya juga
kebermanfaatan dari segi pemulihan menjadi poin penting pasca Presidensi G20.
ekonomi, kemudahan layanan serta Dalam artikelnya (Kirton dan Warren,
terjaminnya keamanan siber dari layanan 2018) membahas tata kelola digitalisasi
daring sehingga mampu meningkatkan pada pasca forum G20, bagaimana
kualitas layanan publik. digitalisasi menjadi isu yang sangat penting
Kedua, guna menjamin kolaborasi dan sentral dari isu lainnya. Digitalisasi
yang baik perlu adanya komitmen yang mampu melakukan improvisasi pada sektor
kuat dari instansi yang terlibat. Komitmen kependudukan, ekonomi, dan kesehatan.
ini dapat diperkuat dengan menerbitkan Maka dari itu pentingnya Presidensi G20
Surat Keputusan Bersama dari instansi ini sebagai momentum perbaikan layanan
terkait guna mempercepat integrasi layanan publik di Indonesia.
ini. Komitmen ini nantinya merupakan
bagian turunan dari percepatan DAFTAR PUSTAKA
penyelenggaraan Sistem Pemerintahan
Berbasis Elektronik (SPBE) yang Buku
sebelumnya sudah tertuang dalam Aronson, Jay Richard. 1985. Public
Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 Finance. Singapore: McGraw-Hill
tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Co.
Elektronik.
Deguchi A, et.al., 2020, What Is Society
Presidensi G20 sendiri merupakan 5.0, Singapore: Springer.
satu elemen penting dalam tata kelola
pemerintahan secara global yang Slaughter, Steven, 2019, The Power
berdampak langsung pada anggotanya. of The G20: The Politics of
Forum ini berhasil membawa wacana baru Legitimacy in Global Governance,
yang berguna dalam mengungurai London: Routledge.
permasalahan dari sebuah negara. Jaringan World Economic Forum, 2020, Data Free
kebijakan transnasional menjadi sebuah Flow with Trust (DFFT): Path
wadah studi bagi negara-negara yang ada Toward Free and Trusted Data
didalamnya guna melakukan improvisasi Flow. Geneva: WEF.
kebijakan. Steven Slaugther dalam
artikelnya menyatakan bahwa G20 World Development Report, 2021, Data for
merupakan forum yang mampu Better Lives, Washington: World
melegitimasi kekuatan politik dalam Bank.
mendorong produksi kebijakan yang sesuai
dengan kebutuhan global (Slaugther, 2019).
Terdapat beberapa kebijakan yang telah

43
Jurnal Analis Kebijakan | Vol. 6 No.1 Tahun 2022

Jurnal Amy. Y. S. Rahayu. 2021. “Kajian


Alvela Salsabilah Putri. 2020. Penyusunan Instrumen Evaluasi Mal
Pelayanan Publik.”Laporan Akhir.
“G20:Mediator untuk Kemajuan
Universitas Indonesia.
Ekonomi Indonesia”. Jurnal
Hubungan Internasional, Vol. 13 No. Deputi Bidang Pelayanan Publik. 2022.
1., e-ISSN: 2715-1565. Universitas “Laporan Hasil Evaluasi Kinerja Unit
Airlangga. Penyelenggara Pelayanan Publik
Nasional 2021.” Jakarta:
Astuti, Wiwiek R. D., Laode Muhammad
Kementerian Pendayagunaan
Fathun, “Diplomasi Ekonomi
Aparatur Negara dan Reformasi
Indonesia di dalam Rezim Ekonomi
Birokrasi.
G20 pada Pemerintahan Joko
Widodo”, Journal of International Diah Natalisa. 2022. “Nilai Indeks
Studies, Vol 5, No 1, November 2020 Pelayanan Publik Nasional Tahun
(47-68). 2018 s.d 2020.” Presentasi Laporan
Deputi Bidang Pelayanan Publik
Brown, A., Fishenden, J., Thompson, M., &
Venters, W. 2017. “Appraising the Kementerian PANRB: Penyampaian
Hasil Evaluasi dan Penghargaan
Impact and Role of Platform Models
Pelayanan Publik Lingkup
and Government as A Platform
Kementerian, Lembaga, dan
(GaaP) in UK”. Government
Pemerintah Daerah Tahun 2021,
Information Quarterly, Volume 34,
Tanggal 8 Maret 2022. Jakarta:
Issue 2. 34(2), 167–182
Deputi Bidang Pelayanan Publik
Matheus, Richardo, et.al. 2018. “Data Kementerian PANRB.
Science Empowering The Public:
Keputusan Menteri PANRB Nomor 1503
Data-driven Dashboards for
Tahun 2021 tentang Hasil Evaluasi
Transparent and Accountable
SPBE pada Kementerian, Lembaga,
Decision-making in Smart Cities”.
dan Pemerintah Daerah Tahun 2021.
Government Information Quarterly.
Volume 37, Issue 3, July 2020.
Kirton J.J., Warren B., “G20 Governance of Peraturan Perundang-Undangan
Digitalization.” International
Organisations Research Journal, vol. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009
13, no 2, pp. 16–41. Tentang Pelayanan Publik. 18 Juli
2009. Berita Negara Republik
Ni Ketut Riani. 2021. “Strategi Peningkatan Indonesia Tahun 2019 Nomor 112.
Pelayanan Publik.”Jurnal Inovasi Jakarta.
Penelitian, Vol. I, No. 11. 2443-2451, Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018
ISSN. 2722-9475. Sekolah Tinggi tentang Sistem Pemerintahan
Pariwisata Mataram. Berbasis Elektronik. Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun
2018 Nomor 182. Jakarta.
Dokumen
Peraturan Presiden Nomor 89 Tahun 2021
Aaronson, Susan. et.al. 2021. Action to tentang Penyelenggaraan Mal
Make “Data Free Flow with Trust” Pelayanan Publik. Lembaran Negara
Operational in Practice”. Policy Brief Republik Indonesia Tahun 2021
G20 Italy. Nomor 222. Jakarta.
Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor

44
Jurnal Analis Kebijakan | Vol. 6 No.1 Tahun 2022

92 Tahun 2021 tentang Petunjuk Wartakota. Hasil Pertemuan DEWG


Teknis Penyelenggaraan Mal Presidensi G20 Tahun 2022,
Pelayanan Publik. Berita Negara Menkominfo: Jadi Building Block
Republik Indonesia Tahun 2021 Beragam Isu Digital.
Nomor 1573. Jakarta. https://wartakota.tribunnews.com/20
22/03/29/hasil-pertemuan-dewg-
presidensi-g20-tahun-2022-
Website menkominfo-jadi-building-block-
beragam-isu-digital?page=2. Akses
Bank Indonesia. Presidensi G20 Indonesia 31 Maret 2021.
2022.
https://www.bi.go.id/id/g20/default.a Katadata, Indeks Literasi Digital Indonesia
spx. Akses 22 Juli 2022. Masuk Kategori Sedang pada 2021 ,
https://databoks.katadata.co.id/datap
G20pedia. Informasi Presidensi G20 ublish/2022/01/20/indeks-literasi-
Indonesia. 2022. digital-indonesia-masuk-kategori-
https://linktr.ee/g20pedia.Akses 30 sedang-pada-2021.
Maret 2022.
The Global Economy, Goverment
Kominfo. Punya Posisi Strategis, Effectiveness Country Rankings,
Menkominfo: Presidensi G20 https://www.theglobaleconomy.com/
Perkuat Agenda Transformasi rankings/wb_government_effectiven
Digital. 22 November 2021. ess/ Akses pada 20 Juli 2022
https://kominfo.go.id/content/detail/3
8264/siaran-pers-no-
408hmkominfo112021-tentang-
punya-posisi-strategis-menkominfo-
presidensi-g20-perkuat-agenda-
transformasi-digital/0/siaran_pers.
Akses 31 Maret 2022.

Republika. Sri Mulyani Tekankan


Pentingnya Integrasi Data untuk
Ekonomi. 14 September 2021.
https://www.republika.co.id/berita/qz
fe6e320/sri-mulyani-tekankan-
pentingnya-integrasi-data-untuk-
ekonomi. Akses 31 Maret 2022.

Sindonews. E-Government Terhambat


Budaya Rendahnya Berbagi Data dan
Informasi. 21 Maret 2018.
https://nasional.sindonews.com/berit
a/1291357/15/e-government-
terhambat-budaya-rendahnya-
berbagi-data-informasi#:~:
text=Setidaknya%20terdapat%20tiga
%20kendala%20yang,belum%20men
jangkau%20seluruh%20instansi%20
pemerintah. Akses 30 Maret 2022.

45
Jurnal Analis Kebijakan | Vol. 6 No.1 Tahun 2022

Implementasi Sistem Pengelolaan Food Loss And Waste (FLW)


di Indonesia Sebagai Inisiatif Presidensi G20

Implementation of Food Loss and Waste (FLW) System in Indonesia as


An Initiative of G20 Presidency

Prima Luna
Kementerian Pertanian

Esty Asriyana Suryana


Kementerian Pertanian

ABSTRAK
Menurut FAO (2016), Indonesia telah dikenal sebagai negara penghasil “food waste” kedua
terbesar di dunia setelah Arab Saudi. Sebagai anggota G20 tentu saja Indonesia memerlukan
arah kebijakan yang nyata dalam pencegahan dan pengurangan “food loss and waste” agar
berkontribusi terhadap sistem pangan berkelanjutan. Artikel ini mengulas tentang
perkembangan implementasi kebijakan Food Loss and Waste (FLW) sejalan dengan amanat
Presidensi G20 pada tahun 2022 di Indonesia dan negara anggota G20 lainnya. Metode
penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan studi pustaka dan observasi.
Hasil analisis menunjukkan bahwa arah kebijakan nasional terkait pengurangan FLW telah on
the right track guna mencapai Tujuan TPB 2030. Namun, tetap perlu ada pembagian tugas dan
peran lebih konkret antara Kementerian Pertanian disisi Food Loss and Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan di sisi Food Waste. Tentu saja, pihak pemangku
kepentingan lain pun seperti BPOM, Food Banks termasuk pemerintah daerah perlu secara
aktif terlibat. Platform bersama untuk monitoring pengurangan FLW dan kampanye massif
perlu dibuat bersama dan dibawah Kementerian Koordinator agar berjalan secara berkelanjutan
dan konsisten.
Kata Kunci : Food Loss, Food Waste, Kebijakan, Presidensi G20.
ABSTRACT
According to FAO (2016), Indonesia is the world’s second largest producer of “food waste,”
trailing only Saudi Arabia. Furthermore, as a G20 member, Indonesia requires a significant
policy direction in the prevention and reduction of “food loss and waste” in order to contribute
to a sustainable food system. This study reviews the development and implementation of the
Food Loss and Waste (FLW) policy in Indonesia and other G20 member countries in
accordance with the mandate of the G20 Presidency in 2022. The research method used is a
qualitative approach with literature study and observation. The results of the analysis show
that the direction of national policies related to reducing FLW is on the right track to achieve
the 2030 SDG’s. However, there still needs to be a more concrete division of tasks and roles
between the Ministry of Agriculture on the Food Loss side and the Ministry of Environment
and Forestry on the Food Waste side. Other stakeholders such as Indonesian Food and Drugs
Agency (BPOM), Food Banks, including the regional governments need to be actively involved.
A joint platform to monitor FLW reduction and massive campaign needs to be created with
and under the Coordinating Ministry to run in a sustainable and consistent manner.
Keywords: food loss, food waste, policy, G20 presidency

46
Jurnal Analis Kebijakan | Vol. 6 No.1 Tahun 2022

A. Pendahuluan Sustainable Development Goals (SDGs)


Pengurangan Food Loss And Waste 12.3 yaitu pengurangan hingga
(FLW) menempati peringkat tinggi dalam setengahnya limbah pangan per kapita di
tingkat ritel dan konsumen dan mengurangi
agenda para pembuat kebijakan dan
kehilangan makanan sepanjang rantai
akademisi (Koester 2014). Secara global di
produksi dan pasokan termasuk kehilangan
seluruh dunia, sekitar 14% atau senilai 400
saat pasca panen pada Tahun 2030 (PBB,
miliar USD per tahun, terjadi kehilangan
2020).
pangan (food loss) pada rantai antara panen
hingga pasar/grosir (FAO 2019). Disisi lain Isu pengurangan FLW menjadi
laporan UNEP menyatakan bahwa secara perhatian negara G20 dikarenakan
global pada tahun 2021 rata-rata berdampak pada ketahanan pangan dunia.
pemborosan pangan (food waste) per kapita Penyelamatan pangan dari FLW dapat
sebesar 121 kg/tahun atau sekitar 931 juta meningkatkan ketersediaan pangan untuk
ton, dengan rincian merupakan pemborosan konsumsi dan bernilai ekonomi cukup
yang dihasilkan dari rumah tangga, jasa tinggi ketika dikonversi dengan harga
pangan dan pengecer masing-masing 74 kg, pangannya. Dalam menghadapi krisis
32 kg dan 15 kg per kapita/tahun. pangan global saat ini tentu saja isu FLW
Selanjutnya UNEP melaporkan lebih rinci menjadi salah satu pilar sangat penting
untuk setiap negara pemborosan pangan untuk intensifikasi berkelanjutan selain
yang dihasilkan oleh rumah tangga, pertanian cerdas iklim, ketergantungan
besarnya mencapai 61% dari total lahan untuk produksi pangan, dan
pemborosan pangan. Dari sudut pandang perubahan perilaku konsumsi masyarakat
kebijakan, jumlah FLW yang besar ini telah dunia.
memicu kekhawatiran tentang dampak Kementerian Pertanian melalui
ekonomi, lingkungan, dan sosial baik untuk Badan Ketahanan Pangan memberikan
jangka pendek maupun jangka Panjang definisi bahwa Food Waste (limbah
(Ellison et al. 2019). pangan) adalah perilaku
Pada pertemuan MACS G20 (The kelalaian/ketidaktepatan dalam
G20 Meeting of Agricultural Chief perencanaan maupun kebiasaan
Scientist) tahun 2015 di Turki tercetus membuang makanan di sektor retail dan
sebuah inisiatif sangat penting terkait isu konsumen. Sedangkan, Food Loss
FLW. FLW didefinisikan sebagai (kehilangan pangan) disebabkan oleh
penurunan kuantitas atau kualitas makanan ketidaktepatan produksi pangan dan sistem
yang dapat dikonsumsi manusia (Rezaei rantai pasok karena manajerial dan
dan Liu, 2017). Fakta menunjukkan hampir keterbatasan teknis seperti keterbatasan
sepertiga pangan untuk konsumsi manusia infrastruktur, fasilitas, rantai dingin.
di dunia menjadi sampah (Gustavson et al., Menurut EIU (2016), Indonesia merupakan
2011; Gittelson et al., 2018); dan 30% nya negara kedua terbesar yang memiliki status
hilang selama rantai pasok pangan (Rezaei Food Loss and Waste (FLW) yaitu sekitar
dan Liu, 2017). Upaya pencegahan dan 300 Kg/ Kapita/ Tahun. Kemudian,
pengurangan FLW dilakukan oleh negara kehilangan hasil pada komoditas serealia
G20 untuk menjawab Target Tujuan berkisar 22%, komoditas sayur dan buah
Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/ sekitar 39%, dan umbi-umbian (33%)

47
Jurnal Analis Kebijakan | Vol. 6 No.1 Tahun 2022

(Villarino et al., 2017). Food Loss and G20 dalam rangka mencapai Target TPB
Waste (FLW) di Indonesia pada 2000-2019 Tahun 2030 dan memberikan rekomendasi
berkisar 23 - 48 juta ton/tahun dimana kebijakan terhadap strategi pengurangan
setara dengan 115 - 184 kg/kapita/tahun FLW nasional.
(Bappenas, 2021). Hal ini ekuivalen dengan
penciptaan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) B. Rumusan Masalah
sekitar 1.702,9 Mt CO2 – ek atau senilai Dalam laporan yang disampaikan
213-551 Triliun Rupiah/Tahun atau setara Bappenas tanpa adanya intervensi atau
4% - 5% PDB Indonesia, dan ekuivalen strategi maka FLW di Indonesia dapat
pula dengan memberi makan 61-125 juta mencapai 344 kg/kapita/tahun pada tahun
orang atau Indonesia memiliki kehilangan 2045. Sedangkan dengan skenario strategi,
gizi 29-47% populasi penduduknya. diperkirakan FLW dapat ditekan dan hanya
Berdasarkan data-data diatas, begitu sangat mencapai 166 kg/kapita/tahun pada tahun
signifikannya dampak kebijakan FLW 2045. Tulisan ini mencoba untuk menjawab
terhadap sektor ekonomi, lingkungan, dan beberapa pertanyaan di bawah ini guna
kesehatan. Kompleksitas ini membutuhkan mencapai target penurunan FLW tersebut:
upaya penanggulangan yang lebih
1. Sejauh mana kebijakan penanganan
komprehensif dan juga keterlibatan dari
FLW di Indonesia dan bagaimana
banyak pihak. Pada tingkat negara, pembagian peran stakeholder terkait?
diperlukan langkah penanggulangan baik
2. Siapa saja pemangku kepentingan yang
dari sisi politik dan dukungan regulasi yang
terlibat dalam rangka implementasi
dilaksanakan secara terintegrasi (Ariani et kebijakan FLW?
al. 2021).
3. Bagaimana rekomendasi kebijakan FLW
FLW merupakan salah satu isu yang yang sesuai dengan kondisi saat ini?
diangkat dalam pertemuan Presidensi G20.
Isu ini di negara maju sudah diterapkan C. Metode Penelitian
dengan baik, namun masih menjadi Metode penelitian yang digunakan
tantangan bagi negara-negara berkembang dalam penelitian ini adalah pendekatan
termasuk Indonesia. Pada Tahun 2022 ini, kualitatif dengan studi pustaka dan
Indonesia menjadi dalang yang observasi. Jenis penelitian yang digunakan
merukunkan negara-negara G20 untuk adalah jenis penelitian deskriptif. Informan
menyepakati beberapa komitmen bersama kunci pada penelitian ini adalah tim pakar
terkait isu pemulihan ekonomi dunia yang FLW, koordinator kolaborasi FLW MACS
inklusif dan komitmen penanggulangan G20, dan stakeholder terkait. Tahapan
perubahan iklim termasuk isu FLW. penelitian dilaksanakan dengan
Kesepakatan terkait isu FLW memiliki menghimpun sumber kepustakaan, baik
tendensi untuk selalu berubah tergantung primer maupun sekunder. Selanjutnya, data
kepada hasil-hasil riset atau kebijakan yang yang diperoleh dianalisis secara deskriptif
telah diterapkan oleh negara G20. Hal ini kualitatif yaitu dengan memahami dan
pun akan berdampak pada communique di merangkai data/pengutipan referensi yang
tahun 2022. Oleh karena itu, artikel ini telah dikumpulkan untuk ditampilkan
bertujuan untuk mengulas kebijakan FLW sebagai temuan penelitian, diabstraksikan
di Indonesia dan negara-negara anggota untuk mendapatkan informasi yang utuh,

48
Jurnal Analis Kebijakan | Vol. 6 No.1 Tahun 2022

dan diinterpretasi hingga menghasilkan Dengan pengertian itu, pemborosan pangan


pengetahuan untuk penarikan kesimpulan. terjadi mulai dari proses distribusi,
Selain itu, observasi dilakukan dengan pemasaran, pembelian pangan, pemasakan
mengikuti seminar isu-isu FLW G20 dan sampai konsumsi pangan oleh masyarakat
diskusi dengan para informan kunci. (FAO 2018; BAPPENAS 2021).
Sedangkan definisi praktis dari pemborosan
pangan adalah seluruh pangan yang layak
D. Tinjauan Pustaka dikonsumsi tetapi terbuang sia-sia (Hidayat
1. Konsep Food Loss and Waste et al. 2020; Parfitt et al. 2010).

Pemenuhan pangan dalam hal ini Food loss dapat berupa susut fisik
konsumsi sering diartikan sebagai dan susut mutu. Susut fisik antara lain
pemenuhan akan makanan dan minuman. disebabkan serangan hama dan penyakit,
Konsumsi mempunyai pengertian yang pembusukan ataupun kerusakan seperti
lebih luas lagi yaitu barang dan jasa yang patah yang disebabkan karena penanganan
dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pascapanen yang belum tepat (kemasan
manusia/rumahtangga guna mendapatkan yang kurang baik maupun kerusakan saat
kepuasan, baik berupa barang tahan lama transportasi). Sementara susut mutu dapat
(durable goods) maupun barang tidak tahan terjadi karena pemanenan tidak di umur
lama (non-durable goods). Barang dan jasa optimum ataupun karena umur simpan
yang dimaksud adalah barang dan jasa yang yang sudah lama (Sudjatha dan Wisaniyasa
sudah siap dikonsumsi oleh konsumen. 2017). Sedangkan food waste adalah sisa
Barang konsumsi ini terdiri dari barang makanan dan minuman baik berupa bahan
konsumsi sementara (sekali habis) dan mentah, makanan setengah jadi atau
barang konsumsi rutin, yang dapat makanan siap konsumsi yang dihasilkan
dipergunakan lebih dari satu kali (Diulio oleh pengecer, restoran atau rumah makan
1998; Mankiw 2000) dan rumah tangga (Ariani et al 2022). Ada
dua jenis sisa makanan yaitu bagian yang
Secara umum definisi operasional
dapat dimakan oleh manusia dan bagian
yang banyak diacu mengenai kehilangan
yang tidak dapat dimakan seperti tulang,
pangan (food loss) adalah penurunan
kulit, dan lainnya. Dengan konsep tersebut,
kuantitas dan kualitas pangan yang
United Nations Environment
dihasilkan dari keputusan dan tindakan para
Programme/UNEP (2021) menyusun
pelaku usaha di sepanjang rantai pasok
besaran pemborosan makanan di setiap
pangan; tidak termasuk ritel, layanan
negara.
makanan, dan konsumen. Oleh karena itu,
kehilangan pangan terjadi pada tahap Penyebab utama food waste adalah
produksi, pasca panen dan pengolahan di perilaku konsumsi yang dilakukan oleh
sepanjang rantai pangan. Pemborosan aktor atau lembaga pada rantai pangan,
pangan atau disebut juga limbah makanan seperti pedagang, pengangkut, rumah
(food waste), di sisi lain, mengacu pada makan, hotel, dan rumah tangga. Perilaku
penurunan kuantitas dan kualitas makanan konsumsi meliputi etika makan, jumlah
yang dihasilkan dari keputusan dan porsi makan, penampilan makanan,
tindakan pengecer, penyedia layanan pemilihan menu, dan pengaruh kebiasaan
makanan, dan konsumen (FAO 2019). makan bersama berpengaruh pada

49
Jurnal Analis Kebijakan | Vol. 6 No.1 Tahun 2022

pemborosan pangan (Rahman 2021). 2. Inisiatif FLW G20


Faktor perilaku food waste didasarkan pada Mengurangi kehilangan dan
budaya masyarakat Indonesia antara lain pemborosan pangan (FLW) adalah
seperti kebiasaan makan bersama, membeli tantangan utama global untuk memastikan
bahan pangan dan pangan olahan dalam makanan yang cukup dan sehat di masa
jumlah berlebihan dari kebutuhannya depan dengan menggunakan sumber daya
dalam periode tertentu dan mengambil yang tersedia (tanah yang subur, air, gizi,
makanan melebihi kebutuhan yang energi, dan tenaga kerja) seefisien
mengakibatkan tidak termanfaatkan mungkin.
(Suryana dan Ariani 2018; Rahman 2021).
Sikap ini dipengaruhi oleh pengetahuan dan Pada Pertemuan MACS 2015 di
pendidikan, pemahaman terhadap agama, Izmir (Turki) Negara-negara G20
pendapatan, gaya hidup, jenis kelamin, dan memutuskan untuk fokus pada
rendahnya stigma masyarakat terhadap pengurangan FLW. Langkah pertama
limbah makanan sehingga gagal adalah pembuatan portal web yang sesuai
melekatkan nilai hemat pangan. Tindakan dengan informasi tentang kegiatan
ini dapat menyebabkan kehilangan nilai penelitian terkini, inovasi terbaru dan
ekonomi pangan (Hidayat 2020; Kariyasa keahlian ilmiah yang tersedia. Langkah
dan Suryana 2012). selanjutnya, inisiatif MACS dijadwalkan
untuk mengumpulkan temuan penelitian
Mutu pangan yang terjaga dalam yang menjanjikan, solusi teknologi dan
waktu lama akan memudahkan produsen logistik yang inovatif, dan kampanye yang
dalam proses distribusi produk kepada berhasil mengenai pengurangan FLW.
konsumen walaupun dengan lokasi yang Tujuannya adalah untuk mengatur
jauh sekalipun. Selain berfungsi menjaga kemajuan yang dapat dijangkau oleh
mutu, kemasan pangan juga dapat berbagai pihak.
dimanfaatkan untuk memperkenalkan
produk termasuk di dalamnya memberikan Pada pertemuan para menteri
informasi lebih detail seperti komposisi pertanian G20 yang diadakan di Istanbul,
bahan, nilai gizi dan lain-lain. Selain tingkat FLW disorot sebagai masalah
informasi mengenai produk tersebut, global yang sangat penting secara ekonomi,
produsen dapat mencantumkan klaim- lingkungan dan sosial mereka mendorong
klaim yang dapat memikat konsumen, semua anggota G20 untuk memperkuat
namun informasi dan klaim upaya dalam mengatasinya. Pengurangan
yang dicantumkan harus sesuai dengan kehilangan dan pemborosan pangan adalah
Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun tujuan yang baik untuk aksi kolektif G20
1999 tentang Label dan Iklan Pangan dan bahwa G20 dapat memberikan
mengatur ketentuan label pada pangan kepemimpinan global dalam hal ini. Dalam
olahan dan pengaturan label pangan olahan konteks koherensi kebijakan, Development
lebih lanjut diatur dalam Peraturan Badan Working Group didorong untuk
Pengawas Obat dan Makanan Nomor 31 melanjutkan upayanya mengembangkan
Tahun 2018 tentang Label Pangan Olahan. tindakan untuk mengurangi kehilangan dan
pemborosan makanan sebagai bagian dari
Rencana Implementasi untuk Kerangka

50
Jurnal Analis Kebijakan | Vol. 6 No.1 Tahun 2022

Kerja Food Security Network G20. Arah dicetuskannya isu FLW hingga Tahun 2021
kebijakan Presidensi G20 sejak disajikan pada Tabel 1.

Tabel 1. Arah Kebijakan Food Loss and Waste tercantum pada Communique Presidensi
G20 Tahun 2015-2021
Tahun Communique Tempat
2015 • MACS menekankan pentingnya pengetahuan dan 4th Meetings of Agricultural
teknologi, pra dan pasca panen dan di seluruh Chief Scientist (MACS)
rantai nilai makanan untuk mengurangi FLW G20 Antalya Summit, Turki
termasuk pengendalian hama/penyakit tumbuhan
dan hewan, meningkatkan teknologi
penyimpanan, solusi pengemasan yang inovatif,
umur penyimpanan yang lama, penciptaan
produk sampingan yang bernilai tambah, dan
praktik manajemen yang lebih baik.
• Untuk mendukung FAO, IFPRI, dan organisasi
internasional terkait lainnya, dilakukan upaya
pengembangan platform yang terkait dengan
FLW untuk berbagi informasi dan pengalaman
yang berkaitan dengan pengetahuan dan
teknologi pertanian, dalam mengukur dan
mengurangi FLW.
2016 Memastikan kesinambungan dan tindakan MACS 5th Meetings of Agricultural
terkait kegiatan pengurangan Food Loss and Waste Chief Scientist (MACS)
(FLW) di masa depan untuk menghindari duplikasi G20 Hangzou Summit, China
dan redundansi.
2017 • Diadakan Workshop di Berlin 20-22 Juni 2017 6th Meetings of Agricultural
dengan tema “Mengurangi Kehilangan & Chief Scientist (MACS)
Pemborosan Pangan: kisah sukses, hambatan, dan G20 Hamburg Summit,
strategi aksi”. Isu-isu yang dibahas antara lain Germany
seperti definisi umum dan kerangka pengukuran,
berbagi informasi, peningkatan kesadaran dan
pembangunan kapasitas, stimulasi kerjasama
penelitian, aksesibilitas untuk peluang
pendanaan, dan kerjasama yang lebih erat di
tingkat implementasi.
• Melanjutkan kerjasama kolaboratif dalam
pengurangan kehilangan dan pemborosan pangan
(FLW) dan Linked Open Data (LOD),
berdasarkan aktivitas sebelumnya dan hasil
lokakarya teknis yang telah dilakukan.
2018 Argentina menjadi tuan rumah workshop FLW pada 7th Meetings of Agricultural
Oktober 2018 di Buenos Aires dalam rangka Chief Scientist (MACS)
mengidentifikasi tantangan FLW regional di negara- G20 Buenos Aires Summit,
negara Amerika Latin dan Karibia. Argentina
2019 Mendukung upaya berkelanjutan dari kerjasama 8th Meetings of Agricultural
kolaboratif dalam pengurangan kehilangan dan Chief Scientist (MACS)
pemborosan makanan yang dipimpin oleh Jerman, G20 Osaka Summit, Tokyo
dan menyambut baik laporan kegiatan yang
diturunkan dari kerjasama antara Jerman dan
pemangku kepentingan terkait dan anggota lainnya.

51
Jurnal Analis Kebijakan | Vol. 6 No.1 Tahun 2022

Mengakui upaya sukarela Inggris yang sedang


berlangsung lingkup jaringan internasional pada
keragaman genetik.
2020 Mendukung inisiatif dan kelompok kerja tentang 9th Meetings of Agricultural
kehilangan dan pemborosan pangan (Jerman) dan Chief Scientist (MACS)
meningkatkan teknologi dan praktik climate-smart G20 Riyadh Summit, Saudi
untuk pertanian berkelanjutan (Jepang). Arabia
2021 Tidak disebutkan secara spesifik 10th Meetings of Agricultural
Chief Scientist (MACS)
G20 Rome Summit, Italy
Sumber : Communique MACS G20 Tahun 2015-2021

Berdasarkan data pada Tabel 1, negara pengukuran indeks FLW dan mitigasi FLW
anggota G20 sejak 2015 berkomitmen untuk dengan menerapkan berbagai inovasi
memberikan perhatian dan dukungan terhadap pertanian cerdas iklim hingga penerapan
isu FLW dengan kerjasama kolaboratif untuk teknologi pascapanen sesuai dengan standar.

3. Kebijakan FLW Negara G20


Implementasi kebijakan FLW dilaksanakan pengurangan FLW hingga aksi. Adapun
di negara anggota sejak communique target dan rencana program pengurangan
Presidensi G20 Tahun 2015 diterbitkan. FLW beberapa negara G20 disajikan pada
Implementasi kebijakan tersebut dapat Tabel 2.
berupa regulasi yang mendukung

Tabel 2. Informasi Target Pengurangan FLW, Kebijakan/Rencana


No. Negara Target Program Pengurangan Rencana Program Pengurangan FLW
FLW
1 Amerika Mengurangi FLW di Amerika Undang-undang yang mendukung sumbangan
Serikat Serikat sebesar 50% pada tahun makanan yang terbuang untuk diberikan
2030. kepada food bank dan orang-orang yang
Tujuan tersebut diluncurkan membutuhkan:
bersama oleh Departemen • Pajak untuk sumbangan makanan.
Pertanian AS dan Badan Kongres membuat pengumpulan amal
Perlindungan Lingkungan AS. tetap yang ditingkatkan untuk kontribusi
persediaan makanan, pajak amal untuk
sumbangan makanan.
• Perlindungan tanggung jawab untuk
pemberi makanan. Pemberi makanan
dilindungi dari kewajiban di bawah Bill
Emerson Good Samaritan Food Donation
Act (42 U.S.C. 1791)
Legislasi limbah dan pemanfaatan makanan
yang komprehensif telah diperkenalkan di
baik di DPR (H.R. 4184) dan Senat (S. 3108).
RUU ini akan memperluas misi dan
pendanaan untuk beberapa program federal
yang ada untuk mencakup berbagai upaya
limbah makanan termasuk:
• Pendanaan untuk pinjaman dan hibah
untuk memperluas penggunaan proyek
pengomposan dan energi

52
Jurnal Analis Kebijakan | Vol. 6 No.1 Tahun 2022

• RUU tambahan berfokus pada


standarisasi label tanggal makanan.
Di tingkat federal, USDA dan Badan
Perlindungan Lingkungan AS bekerja sama
untuk mendukung inisiatif kebijakan ekonomi
untuk mengurangi FLW. Baru-baru ini,
lembaga-lembaga ini telah bekerja sama untuk
menjadi ujung tombak U.S. FLW 2030
Champions
2 Australia Untuk mengurangi separuh dari Pemerintah Australia tepatnya Kementerian
limbah makanan pada tahun Lingkungan Hidup dan Energi meluncurkan
2030. Tujuan ini selaras dengan strategi pengurangan limbah makanan yang
SDG 12.3 disampaikan pada Food Waste Summit at
Economy Level pada 20 November 2017,
diantaranya adalah :
• Mendirikan Stop Food Waste Australia
untuk mendukung Strategi Sampah
Makanan Nasional
• Mengembangkan perjanjian sukarela
Pakta Pangan Australia untuk industri
• Mengalihkan lebih banyak makanan ke
sektor penyelamatan makanan
• Dukungan untuk kampanye Pendidikan
• Investasi dalam efisiensi dan inovasi
pertanian, infrastruktur pengolahan
limbah, dan cara-cara untuk menciptakan
nilai dari limbah makanan akan
mengurangi jumlah limbah makanan yang
berakhir di TPA
3 Kanada Sesuai dengan SDGs dan Beberapa provinsi telah memprakarsai
Perjanjian rencana aksi pada program yang bertujuan untuk mengurangi
Juni 2017, Kanda berkomitmen FLW. Namun tidak meluas ke tingkat
untuk mengurangi limbah ekonomi.
makanan hingga 50% pada
tahun 2030, namun tidak ada
target khusus dalam program
FLW tersebut.
4 Tiongkok Untuk mengurangi FLW Telah direncanakan dalam rencana lima tahun
sebesar 40% pada tahun 2020 Industri Gandum pada Oktober 2016 untuk
dan untuk mengurangi FLW mendorong pengurangan FLW
sebesar 13mt pada tahap pasca
panen per tahun.
5 Jepang Target yang ditetapkan oleh Undang-Undang Daur Ulang Pangan yang
pemerintah pada tahun 2015 diluncurkan oleh Kementerian Pertanian,
yaitu mendaur ulang di tingkat Kehutanan dan Perikanan, dan Kementerian
manufaktur (95%), grosir Lingkungan Hidup pada tahun 2001.
(70%), pengecer (55%), dan
restoran (50%)
6 Inggris Fokus khusus hingga tahun Pengurangan FLW telah menjadi agenda sejak
2025 pada upaya untuk tahun 2000. Telah dibentuk WRAP (Waste and
mewujudkan SDG Resources Action Programme) di dalam
12.3 dari separuh limbah Departemen Lingkungan Inggris, Makanan &
makanan per kapita Urusan Pedesaan yang memiliki tujuan
prioritas :
• Mendorong lebih banyak negara untuk
mengurangi separuh limbah makanan

53
Jurnal Analis Kebijakan | Vol. 6 No.1 Tahun 2022

pada tahun 2030, sejalan dengan SDG


12.3.
• Transformasi ekonomi plastik sehingga
polusi plastik akan hilang.
• Membantu mengatasi budaya pakaian
sekali pakai.
• Mengubah daur ulang menjadi sistem
yang mengutamakan kualitas material dan
pasar.
7 Perancis Mengurangi setengah dari Prancis menekankan aturan pencegahan,
limbah makanan pada tahun dengan larangan praktik membuat makanan
2030. yang tidak terjual tidak layak untuk
dikonsumsi, dapat dihukum dengan denda
(Prancis Senat, 2015). Pengecer dengan luas
400 m2 atau lebih harus memiliki perjanjian
dengan distributor amal untuk mengambil
kelebihan mereka, namun masih dapat
dimakan, pasokan makanan tanpa mengenakan
biaya.
8 Italia Mengurangi setengah dari Undang-undang Italia berfokus pada donasi
limbah makanan pada tahun dan/atau redistribusi sebagai hal yang paling
2030. diinginkan, melakukannya
secara eksplisit untuk mempromosikan konsep
“kesejahteraan sosial” (Pemerintah Italia,
2016).
9 Korea Target pemerintah adalah Tahun 2013 pemerintah memperkenalkan
Selatan mendaur ulang limbah makanan program daur ulang limbah makanan, dimana
(95%) disediakan 6.000 tempat sampah otomatis yang
dilengkapi dengan timbangan dan Radio
Frequency Identification (RFID) menimbang
sampah makanan saat disimpan dan menagih
penduduk menggunakan kartu identitas. Mesin
pay-as-you-recycle telah mengurangi limbah
makanan di kota sebesar 47.000 ton dalam
enam tahun.
Sampah yang dikumpulkan menggunakan
skema kantong biodegradable untuk
menghilangkan uap air, yang digunakan untuk
membuat biogas dan minyak bio. Pemanfaatan
limbah makanan daur ulang digunakan sebagai
pupuk, dan sebagian menjadi pakan ternak.
10 Saudi Arabia Fokus pada upaya untuk Kementerian Lingkungan Hidup, Air dan
mewujudkan SDG Pertanian (MEWA), telah meluncurkan
12.3 dari separuh limbah program nasional untuk mengurangi
makanan per kapita pada 2030 Kehilangan dan Limbah Pangan berdasarkan
bukti besarnya FLW.
Tujuan dari program ini adalah untuk
menentukan dasar untuk FLW untuk makanan
yang dapat dimakan selain untuk mendapatkan
pengalaman global pencegahan limbah dan
pembangunan kemampuan tentang pengelolaan
limbah terbaik dan praktik daur ulang. Program
yang dilaksanakan antara lain adalah :
Kolaborasi regional tentang strategi kehilangan
pangan dan pengelolaan limbah makanan,
kampanye kesadaran untuk mengurangi limbah
perhotelan, Aplikasi limbah makanan,

54
Jurnal Analis Kebijakan | Vol. 6 No.1 Tahun 2022

redistribusi makanan, dan pemanfaatan limbah


dengan praktik ekonomi sirkular, serta
reformasi kebijakan untuk menetapkan target
menengah dan menghentikan praktik
perdagangan yang tidak adil sangat penting
untuk mengamankan ketahanan pangan global
dan melestarikan sumber daya alam yang
semakin menipis.
11 Indonesia Fokus pada upaya untuk Komitmen tersebut ditunjukkan dengan
mewujudkan SDG mengarusutamakan tujuan, target, dan
12.3 dari separuh limbah indikator SDGs dalam Rencana Pembangunan
makanan per kapita pada 2030 Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020 –
2024 dan memprioritaskan program
Pembangunan Rendah Karbon dalam Prioritas
Nasional (PN) 6: Membangun Lingkungan,
Meningkatkan Ketahanan Bencana, dan
Perubahan Iklim. Selain itu, dalam program
Pembangunan Rendah Karbon, Pemerintah
Indonesia juga mengembangkan kebijakan
Circular Economy sebagai pendekatan untuk
mendorong pertumbuhan ekonomi yang hijau
dan berkelanjutan. Indonesia didukung oleh
Foreign, Commonwealth, and Development
Office, Inggris Raya, melakukan studi FLW di
Indonesia.

Sumber : APEC 2018; WEF 2019

E. Pembahasan Akibat FLW ini kehilangan moneter


untuk ekonomi global sekitar 940 miliar
Perkembangan Terkini penurunan FLW
USD per tahun, menyebabkan emisi Gas
MACS G20
Rumah Kaca 8% secara global per
Dalam menghadapi pertemuan tahunnya dan Blue Water Footprint (BWF)
MACS G20 ke-11 di Indonesia, negara- meningkat tiga kali dari Danau Geneva.
negara G20 akan mencetuskan kesepakatan Sementara satu dari 9 orang di dunia
bersama dalam menghadapi isu FLW. mengalami kekurangan gizi dan
Berdasarkan diskusi dengan pada pertumbuhan populasi dunia menjadi 10
koordinator kolaborasi FLW MACS G20 milyar orang pada Tahun 2050 dimana akan
dari Thunen Institute, Jerman bahwa mengarah pada “gap” pangan, lahan, dan
intensifikasi berkelanjutan untuk emisi GRK. Sehingga penurunan FLW
memenuhi tujuan ketahanan pangan dan dapat berkontribusi signifikan pada
lingkungan, penurunan FLW menjadi pilar mitigasi krisis pangan global.
sangat penting dengan mengedepankan
Adapun draft communique pada
studi awal yang akurat tentang dimensi
MACS G20 Tahun 2022 terkait isu FLW
FLW; monitoring dan evaluasi volume
adalah sebagai berikut:
FLW; pengukuran penurunan FLW pada
produksi utama, penyimpanan, proses, “We will to continue the importance of
grosir, dan konsumen; serta evaluasi research collaborative work on the
pengukuran penurunan dan adaptasi FLW. reduction of food loss and waste (FLW) and

55
Jurnal Analis Kebijakan | Vol. 6 No.1 Tahun 2022

strengthening efforts to reduce global food practice, kualitas ruang penyimpanan yang
waste at the retail and consumer levels and kurang optimal, standar kualitas pasar dan
to reduce food loss along with production preferensi konsumen, kurangnya informasi
and supply chains in line with SDG atau edukasi pekerja pangan dan konsumen,
Commitment regarding Global FLW. We serta kelebihan porsi dan perilaku
also encourage research on the potential konsumen (Bappenas, 2021).
benefits on utilizing digital agriculture by Upaya penurunan FLW menjadi
developing the regional FLW platform and komitmen pemerintah sebagai salah satu
standardization process on agriculture bagian pembangunan rendah karbon yang
machinery and across the supply chain, tercantum dalam berbagai peraturan
including post-harvest losses based on termasuk RPJMN. Indonesia berkomitmen
previous activities and results of the mengurangi sampah termasuk sampah
technical workshops. We welcome pangan sebesar 30% dan menargetkan
continued activities of Collaborative
penanganan sampah mencapai 70% pada
Initiative on Food Losses and Food Waste
2025. Penurunan food loss pada tahap
launched at MACS-G20 to foster produksi hingga distribusi dapat
international exchange to achieve SDGs. diusahakan melalui strategi menerapkan
For this purpose, Indonesia with the Good Agriculture Processing (GAP), Good
support of Germany (FLW WG Chair) will Handling Processing (GHP), Good
host an FLW workshop in October 2022 in Distribution Processing (GDP),
Yogyakarta to tackle the identified regional meningkatkan teknologi budi daya,
FLW challenges in ASEAN countries and meningkatkan penyuluhan, meningkatkan
foster dialogue and networking activities”. infrastruktur, dan memperkuat akses pasar
Paragraf tersebut kemudian akan (Qodriyatun 2021).
ditanggapi oleh Negara-negara G20 dan
disepakati bersama. Arahan Presiden RI agar sektor
pertanian segera melakukan penguatan dari
Kebijakan penanganan FLW di Indonesia aktivitas on-farm (produksi) ke off-farm
Berdasarkan data Sistem Informasi (pascapanen) disampaikan sejak tahun
Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN), 2018, serta perlunya pengembangan usaha
dari timbulan sampah 34,5 juta ton per tani berbasis Korporasi Petani merupakan
tahun pada tahun 2020, sekitar 39,8% kebijakan dasar yang dapat dipakai sebagai
adalah sampah sisa makanan basis upaya penekanan kehilangan hasil
(sipsn.menlhk.go.id). Sektor yang pertanian. Merespon arahan tersebut,
menyumbang sampah sisa makanan Renstra Kementan 2020-2024 (Halaman
terbesar menurut Food Waste Reduction 61) menyebutkan bahwa mengurangi
Alliance (FWRA) adalah sektor rumah kehilangan hasil panen (food loss) dan
tangga (47%), restoran (37%), kantor dan limbah pangan (food waste) merupakan
layanan publik seperti rumah sakit, sekolah, salah satu upaya yang perlu ditempuh untuk
hotel (11%) (Siaputra, 2019). menjalankan strategi untuk menjaga
ketahanan pangan nasional.
Sejumlah penyebab FLW di
Indonesia antara lain disebabkan karena Program penekanan kehilangan
kurangnya implementasi good handling hasil pertanian sebenarnya telah tertuang

56
Jurnal Analis Kebijakan | Vol. 6 No.1 Tahun 2022

pada beberapa kebijakan. Salah satu melalui Badan Ketahanan Pangan dan
kebijakan yang mengatur ini adalah kolaborasi K/L melakukan upaya
peraturan Menteri Pertanian nomor pengukuran Food Waste pada skala rumah
44/Permentan/OT.140/10/2009, tentang tangga seperti disajikan pada Gambar 1.
Pedoman Penanganan Pascapanen Hasil Survey dilakukan pada rumah tangga
Pertanian Asal Tanaman yang Baik (Good Jabodetabek untuk kategori pangan beras,
Handling Practices). Dalam sayur buah, ikan dan seafood, daging, telur,
perkembangannya, peraturan ini tempe/tahu/oncom, susu dan olahan,
mengalami penyesuaian yang ditetapkan kacang-kacangan, umbi dan jagung dan
melalui Permentan nomor lain-lain. Berdasarkan hasil survey tersebut
22/Permentan/HK.14O/4/2015. Pedoman diketahui bahwa food waste sayur dan buah
ini bertujuan untuk menekan tertinggi yaitu sekitar 7,3 kg/ tahun dan 5
kehilangan/kerusakan hasil, kg/ tahun. Sedangkan total food waste
memperpanjang daya simpan, rumah tangga sekitar 113 kg/ tahun. Selain
mempertahankan kesegaran, meningkatkan itu, BKP secara kolaborasi dengan PATPI
daya guna, meningkatkan nilai tambah, telah melakukan kampanye Pesan Emas
meningkatkan efisiensi penggunaan untuk Cegah Pangan Terbuang Sia-Sia bagi
sumberdaya dan sarana, meningkatkan rumah makan, kantin, dan jasa boga serta
daya saing, memberikan keuntungan yang hashtag #ayoselamatkanpangan dan
optimum dan/atau mengembangkan usaha #stopborospangan. Kemudian pembuatan
pascapanen hasil pertanian asal tanaman video dan iklan layanan masyarakat,
yang berkelanjutan. Sayangnya kebijakan inisiasi platform penyaluran makanan, dan
ini bersifat informatif dan bukan gerakan pengambangan kajian dan perndataan
untuk menekan kehilangan hasil. FLW. Namun, upaya ini masih belum
optimal dan berkelanjutan.
Di sisi lain upaya untuk pengelolaan
Food Waste, Kementerian Pertanian

Gambar 1. Hasil Survey Food Waste


Sumber : Badan Ketahanan Pangan Tahun 2019

Komoditas hortikultura menjadi perhatian mengurangi food loss sarana-prasarana pun


Kementerian Pertanian dikarenakan sifat dilengkapi antara lain dengan penggunaan
perishable (mudah rusak). Untuk instore dyer pada komoditas bawang dapat

57
Jurnal Analis Kebijakan | Vol. 6 No.1 Tahun 2022

mengurangi kehilangan hasil 15% dan mengurangi 2,7% dari total timbulan
penggunaan Controlled Atmosphere sampah nasional.
Storage (CAS) dapat mengurangi Lima arahan utama kebijakan dari
kehilangan hasil kurang dari 10%. Bappenas untuk mitigasi FLW antara lain:
Sedangkan untuk komoditas padi dan (1). Perubahan perilaku fokus pada
jagung penggunaan mekanisasi pertanian pelatihan institusi FLW di wilayah/
dapat menurunkan kehilangan hasil hingga Provinsi, capacity building untuk pekerja di
30-50%. bidang pangan, dan pendidikan untuk
Kebijakan Kementerian Pertanian konsumen untuk meningkatkan
dalam menurunkan FLW adalah dengan pengetahuan FLW dan perubahan perilaku;
penerapan standar dimulai dari Good (2) Perbaikan dukungan pada sistem
Agricultural Practices (GAP), Good pangan yaitu dengan pengembangan
Distribution Practices (GDP), Good Korporasi Petani dan penyediaan
Handling Practices (GHP), dan Good infrastruktur dan fasilitas yang mendukung
Manufacturing Practices (GMP) di tingkat efisiensi proses produksi pangan dan
petani hingga di UMKM atau pelaku usaha berkontribusi pada pengurangan FLW; (3).
pertanian lainnya. Penguatan regulasi dan optimasi anggaran
dimana optimasi anggaran yang tepat untuk
Terkait food waste, Kementerian
peningkatan infrastruktur pangan,
Lingkungan Hidup dan Kehutanan
pengembangan regulasi FLW pada level
mempertegas kebijakan pengelolaan
nasional dan wilayah/ provinsi, juga,
sampah tercantum dalam Undang-undang
penguatan antar kementerian/ badan untuk
Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan
koordinasi terkait isu FLW; (4).
Sampah, UU Nomor 32 Tahun 2009
Pemanfaatan FLW yaitu dengan
tentang Perlindungan dan Pengelolaan
mendorong pengembangan platform
Lingkungan hidup. Selain itu juga Perpres
distribusi pangan, penanganan FLW yang
Nomor 97 Tahun 2012 tentang Kebijakan
mendukung ekonomi sirkular, dan
dan Strategi Nasional Pengelolaan Sampah
Rumah Tangga dan Sampah Sejenis pengembangan percontohan pemanfaatan
FLW skala kota/kabupaten; dan (5).
Sampah Rumah Tangga. Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan Pengembangan studi FLW dan koleksi data
yang terintegrasi melalui sensus dan
menyarankan pemilahan sampah harus
pengembangan studi untuk melengkapi
dilakukan melalui rumah tangga. Hal ini
data FLW di Indonesia
dikarenakan 62 persen sampah yang ada di
Indonesia berasal dari rumah tangga, diikuti Berdasarkan lima arahan utama
pasar tradisional 13 persen, pusat diatas kebijakan perubahan perilaku
perniagaan 7 persen, kantor 5 persen, memegang peranan kunci dalam FLW
kawasan 4 persen, fasilitas publik 3 persen, terlebih dalam kaitannya mendukung
dan sisanya 6 persen berasal dari lainnya ekonomi sirkular. Namun kebijakan ini
(Wuragil, 2020). Bahkan, setiap orang penuh dengan tantangan dalam
dapat menghasilkan sampah 0,68 kg/hari. implementasinya. Berdasarkan hasil
Program Bank Sampah KLHK yang saat ini penelitian sebelumnya diketahui bahwa
tersebar sekitar 11.586 unit dapat motivasi dan model (tokoh yang inspiratif)
memegang peranan penting dalam

58
Jurnal Analis Kebijakan | Vol. 6 No.1 Tahun 2022

pengurangan FLW (Aramyan et al., 2021). Lingkungan Hidup dan Kehutanan di sisi
Keempat arahan utama lainnya dalam Food Waste. Tentu saja, pihak pemangku
rangka memitigasi FLW telah diturunkan kepentingan lain pun termasuk daerah perlu
dalam bentuk Peraturan Menteri terkait dan secara aktif terlibat, seperti contoh LSM
Peraturan Daerah, namun implementasi Food Banks di Eropa membuat platform
kebijakannya perlu dipertegas Kembali digital Too Good To Go sebagai aplikasi
dengan aksi nyata. bagi retail yang akan menjual produk
makanan use by atau best before dengan
Indonesia sendiri perlu menerapkan
harga diskon. Platform bersama untuk
metode pengukuran FLW sesuai platform
monitoring penurunan FLW di daerah dan
FAO dan UNEP dan lesson learned dari
kampanye massif perlu disusun bersama
negara anggota G20 yang telah lebih dahulu
dan dikolaborasikan dibawah Kementerian
melakukan pengukuran FLW. Menurut
Koordinator agar berjalan secara
FAO, ada tiga level pengukuran dalam
berkelanjutan dan konsisten. Adapun
FLW, untuk memungkinkan fleksibilitas
rekomendasi kebijakan dan pembagian
sehubungan dengan prioritas kebijakan dan
kapasitas yang berbeda untuk pengumpulan kerja pemangku kepentingan untuk
mendukung pengurangan FLW, antara lain:
data antar negara, antara lain:
1. Menetapkan regulasi terkait Food
• Indikator Level I: Limbah makanan Loss and Waste lingkup
dalam aliran limbah: UNEP bekerja Kementerian atau Lembaga terkait,
sama dengan WRAP (melalui perjanjian seperti pelabelan pangan use by atau
pendanaan skala kecil) untuk best before di setiap kemasan oleh
mengembangkan model data, dilengkapi BPOM.
dengan data negara, tentang fraksi 2. Menetapkan dan menerapkan
limbah makanan dari limbah MSW di standarisasi dalam tiap rantai pasok
tingkat negara. dan alat mesin pertanian, minimal
• Indikator Level II: Produksi limbah dalam bentuk persyaratan teknis
makanan menurut tahap rantai pasokan minimal atau SNI dan
dan penerapannya perlu diawasi di level
• Indikator Level III: Limbah makanan petani hingga distribusi oleh
dan penggunaan kembali berdasarkan Kementerian Pertanian.
tujuan: Indikator-indikator ini harus 3. Menetapkan regulasi hingga ke
diukur di tingkat nasional. Timbulnya daerah dalam rangka pengurangan
limbah makanan di tahap ritel, rumah FLW.
tangga dan konsumsi di luar rumah dari 4. Menetapkan regulasi yang
rantai pasokan makanan. mengatur kewajiban masyarakat
memilah sampah dengan
F. Kesimpulan
Arah kebijakan nasional terkait punishment yang jelas seperti
pengurangan FLW telah on the right track sampah tidak akan diangkut bila
guna mencapai Tujuan TPB 2030. Namun, tidak terpilah atau hingga denda
tetap perlu ada pembagian tugas dan peran bagi daerah yang kinerja output
lebih konkret antara Kementerian Pertanian pemilahan sampah tidak tercapai
disisi Food Loss and Kementerian dilaksanakan oleh Kementerian
KLHK dan pemerintah daerah.

59
Jurnal Analis Kebijakan | Vol. 6 No.1 Tahun 2022

Daftar Pustaka Ellison B., M.K. Muth, E Golan. 2019.


Opportunities and Challenges in
Buku Conducting Economic Research on
Diulio E. 1998. Macroeconomics. Food Loss and Waste. Applied
Mcgraww Hill. Eastbourne. UK. Economic Perspectives and Policy.
Vol 41 (1): 1-19
Gustavsson, J.; Cederberg, C.; Sonesson,
U.; van Otterdijk, R.; Meybeck, A. Gittelsohn, J.; Novotny, R.; Trude, A.;
2011. Global Food Losses and Food Butel, J.; Mikkelsen, B.E. Challenges
Waste; Food and Agriculture and lessons learned from multi-level
Organization of the United Nations multi-component interventions to
FAO: Rome, Italy. prevent and reduce childhoodobesity.
Int. J. Environ. Res. Public Health
Mankiw G N., 2000, Teori Ekonomi Makro 2018, 16, 30.
(Terjemahan), Edisi Keempat, Jakarta
:Erlangga. Hidayat SI, Ardhany YH, Nurhadi E. 2020.
Kajian food waste untuk mendukung
Sudjatha W dan Wisaniyasi NY. 2017. ketahanan pangan. AGRI
Fisiologi dan Teknologi EKONOMIKA 9(2) pp:171-182
Pascapanen (Buah dan Sayuran). .https://doi.org/10.
Udayana University Press. 21107/agriekonomika.v9i2.8787
Suryana A, Ariani M. 2018. Faktor yang Kariyasa K, Suryana A. 2012. Memperkuat
mempengaruhi dan arah perubahan ketahanan pangan melalui
pola konsumsi pangan berkelanjutan. pengurangan pemborosan pangan.
Dalam: Sudaryanto T, Inounu I, Las I, Analisis Kebijakan Pertanian 10(3) pp:
Karnawati E, Bahri S, Husin BA, 269-288
Rusastra IW, editors. Mewujudkan
pertanian berkelanjutan. Agenda Koester U. 2014. Food Loss and Waste as
inovasi teknologi dan kebijakan. an Economic and Policy Problem.
Jakarta (ID): IAARD Press. hlm. 367- Intereconmics 49 : 348-354
401. Siaputra, H., Christianti, N., & Amanda, G.
[UNEP] United Nations Environment 2019. “Analisa Implementasi Food
Programme. 2021. Food waste index Waste Management di Restoran ‘X’
Surabaya”. Jurnal Manajemen
report 2021. Nairobi. ISBN No: 978-
Perhotelan. 5 (1):1-8. DOI:
92-807-3851-3
10.9744/jmp.5.1.1–8.
Jurnal Qodriyatun SN. 2021. Pengelolaan Food
Ariani M, H Tarigan, A Suryana. 2021. Loss and Waste dalam Mewujudkan
Tinjauan Kritis Terhadap Pemborosan Ketahanan Pangan. Kajian Singkat Isu
Pangan: Besaran, Penyebab, Dampak, Aktual dan Strategis. Pusat Penelitian
Dan Strategi Kebijakan. Forum Badan Keahlian DPR RI. Vol. 13
Penelitian Agro Ekonomi. Vol. 39 (2) : (20):13-18.
137-148 Parfitt J, Barthel M, Macnaughton, S. 2010.
Aramyan, L.H., G Beekman, J Galama, S Food waste within food supply chains:
Van der Haar, M Visscher, GG quantification and potential for change
Zeinstra. 2021. Moving from Niche to to 2050. Philosophical transactions of
Norm: Lessons frmom Food Waste the Royal Society of London. Series B,
Iniatives. Sustainability (13):1667. Biological sciences, 365(1554), 3065–
3081.

60
Jurnal Analis Kebijakan | Vol. 6 No.1 Tahun 2022

Rezaei, M dan Liu, Bin. 2017. Food loss -makan-bersama-indonesia. Diunduh:


and waste in the food supply chain. 29 Oktober 2021
Nutrifruit. Vol 71: 26-27.
Wuragil. 2020. Sampah Terbesar di
Dokumen Indonesia: Sisa Makanan dari Rumah
[APEC] Asia Pasific Economic Tangga.
Cooperation. 2018. APEC Survey https://tekno.tempo.co/read/1316095/s
Report on Feasible Solutions for Food ampah-terbesar-di-indonesia-sisa-
Loss and Waste Reduction. APEC makanan-dari-rumah-tangga/full&
Multi-Year Project: M SCE 02 2013A view=ok. Diunduh 14 Februari 2022.
(Strengthening Public-Private
Partnership to Reduce Food Losses in
the Supply Chain). APEC Secretariat.
[BKP] Badan Ketahanan Pangan. 2019.
Laporan Pelaksanaan Survei Food
Waste Rumah Tangga dan Restoran.
Jakarta (ID): Badan Ketahanan Pangan
[WEF] World Economic Forum. 2019.
How Powering Food Storage Could
End Hunger. Agriculture Food and
Beverage. The Agenda weekly.
Website
Capaian Kinerja Pengelolaan Sampah,
https://sipsn.menlhk.go.id/sipsn/,
diakses 19 Maret 2022
[FAO] Food Agriculture Organization.
2019. The State of food and
agriculture—moving forward on food
loss and waste reduction. Rome, Italy.
Available online: http://www.fao.
org/3/ca6030en/ca6030en.pdf.
[FAO] Food Agriculture Organization.
2018. Metadata of indicator 12.3.1
global food loss index.
https://www.fao.org/3/CA2593EN/ca2
593en.pdf
PBB. 2020. Goals 12 Ensure sustainable
consumption patterns https://sdgs.un.
org/goals/goal12. Diunduh pada 28
Maret 2022.
Rahman A. 2021. 8 Tradisi makan-makan
bersama yang ada di Indonesia, Kamu
Pernah Coba yang Mana? [Internet]:
https://www.hipwee.com/travel/tradisi

61
Jurnal Analis Kebijakan | Vol. 6 No.1 Tahun 2022

AKANKAH PRESIDENSI G20 INDONESIA MENJADI MILESTONE PETA JALAN


PEMBANGUNAN EKONOMI PERDESAAN YANG BERKELANJUTAN?

WILL G20 PRESIDENCY OF INDONESIA BECOME A ROAD MAP MILESTONE


FOR SUSTAINABLE RURAL ECONOMY DEVELOPMENT?

Siti Khoeriyah
Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi

ABSTRAK
Ditetapkannya Indonesia sebagai Presidensi G20 tahun 2022 membuka peluang yang cukup
luas bagi Indonesia untuk membawa isu strategis kedalam agenda – agenda prioritas yang
mencerminkan kepentingan negara – negara berkembang dan sejalan dengan kepentingan
nasional. Keberadaan G20 menjadi semakin strategis dan sangat berpengaruh terhadap tata
kelola perekonomian dan keuangan dunia, karena secara kolektif mewakili sekitar 2/3
penduduk dunia, 75% perdagangan global, dan setidaknya 85% Product Domestic Bruto
(PDB) global, serta 80% investasi global. Agenda prioritas pada Presidensi G20 Indonesia yang
selaras dengan Sustainable Development Goals (SDG’s) diharapkan mampu menjadi navigator
bagi arah pengambilan kebijakan dalam skala nasional, sehingga euforia Presidensi G20
Indonesia tidak hanya menjadi trend melainkan dalam implementasi mampu menjangkau
satuan terkecil dari pewilayahan di Indonesia. Berdasarkan fenomena ekonomi konsep
pembangunan diharapkan bisa membawa trickle down effect kepada masyarakat luas. Namun
dalam praktiknya pembangunan ekonomi di wilayah perdesaan seringkali justru bertolak
belakang dari harapan tersebut. Pembangunan ekonomi diwilayah perdesaan menimbulkan
efek pengurasan bagi wilayah perdesaan itu sendiri. Sejauh mana peran Presidensi G20
Indonesia tahun 2022 bagi pembangunan perekonomian perdesaan yang berkelanjutan melalui
penyelarasan pilar – pilar presidensi G20 Indonesia menjadi peta jalan dalam penentuan
strategi dan kebijakan pembangunan ekonomi desa, sehingga momentum Presidensi G20
Indonesia benar – benar membawa manfaat bagi pengembangan ekonomi wilayah perdesaan.
Kata Kunci: G20, presidensi, SDG’s, desa, ekonomi, PDB, strategi, berkelanjutan

ABSTRACT
The election of Indonesia as the G20 Presidency 2022 opens up wide opportunities for
Indonesia to bring strategic issues into priority agendas that reflect the interest of developing
countries and inline with national interest. The existence of the G20 is becoming increasingly
strategic and very influential on world economic and financial governance, because
collectively it represents around 2/3 population on the world, 75% of global trade, and at least
85% of global Gross Domestic Product (GDP), and also 80% of global investment. The priority
agenda in the G20 Presidency of Indonesia which is in line with the Sustainable Development
Goals (SDG;s) is wished to be a navigator for the direction of policy making on a national
scale, so that the euphoria of the Indonesian G20 Presidency is not only a trend but in its
implementation it is able to reach the smallest regional units in Indonesia.Base on the economic
phenomenon, the concept of development is expected to bring a trickle down effect to the wider

62
Jurnal Analis Kebijakan | Vol. 6 No.1 Tahun 2022

community. However in practice, economic development in rural areas often contradicts these
expectations. Economic development in rural areas create a backwash effect for the rural areas
themselves. How far the role of Presidency G20 Indonesia in 2022 is extend for sustainable
rural economic development through aligning the pillars of the Indonesian G20 Presidency to
become a road map in determining rural economic strategies and policies, so that the
momentum of Indonesia’s G20 Presidency really brings benefit to the economic development
of rural areas.
Keywords: G20, presidency, SDG’s, rural, economic, GDP, strategy, sustainable

A. Pendahuluan seperti desa belum banyak disebutkan,


untuk mengetahui lebih jauh tentang
Perbincangan ekonomi global
peranan G20 terhadap isu kewilayahan
menjadi hal yang tidak pernah surut,
terutama desa sebagai satuan entitas
terlebih pemerintah setiap negara selalu
berusaha melakukan berbagai strategi terkecil dalam wilayah negara Indonesia
dirasa perlu untuk dikaji sehingga dapat
untuk memajukan ekonomi nasional
membuka pengetahuan dan informasi yang
mereka. Berbagai kerjasama internasional
lebih luas terkait isu-isu global, nasional
mulai dari bilateral, regional sampai dengan
maupun lokal suatu negara.
multilateral sebagian besar mengangkat isu
yang senada. Namun sejauh mana G20 yang terbentuk tahun 1999
kerjasama antar negara membawa manfaat menjadi semakin kuat implikasinya sejak
bagi anggotanya masih perlu untuk dikaji 2008, terlebih ketika forum ini merubah
lebih jauh. Pujayanti (2015) dalam level pertemuannya dari level menteri ke
penelitiannya menjelaskan bahwa level kepala negara guna menyikapi
kebijakan luar negeri suatu negara ekonomi global (Sushanti, 2019).
senantiasa dilaksanakan untuk Keberadaan G20 menjadi semakin strategis
memperjuangkan kepentingan nasionalnya dan sangat berpengaruh terhadap tata kelola
di forum internasional. Peran dan manfaat perekonomian dan keuangan dunia, karena
setiap kerjasama antar negara harus benar- secara kolektif mewakili sekitar 2/3
benar dapat dirasakan bagi warga negara. penduduk dunia, 75% perdagangan global,
dan setidaknya 85% Product Domestic
Senada dengan Pujayanti (2015),
Bruto (PDB) global, serta 80% investasi
dalam penelitiannya Putri (2020)
global, dan secara komposisi negara
menyebutkan bahwa isu–isu permasalahan
anggota G20 meliputi 11 negara maju dan 9
global dan upaya dalam mengatasinya
negara berkembang dengan sebaran negara
menjadi salah satu alasan pembentukan
anggota diantaranya, 4 negara merupakan
forum Group of Twenty (G20). Ada banyak
anggota Uni Eropa dan merupakan anggota
studi yang menjelaskan forum G20
G7, 8 negara merupakan anggota APEC,
diantaranya Astuti (2020) menjelaskan
disamping Chair ASEAN, dan Chair Africa
dalam penelitiannya tentang peranan
Union dan Chair APEC. G20 juga memiliki
kerjasama G20 terhadap pemulihan
anggota negara permanent guest yang
ekonomi global dari Covid-19, sementara
meliputi Spanyol, Singapura, Norwegia,
Putri (2020) membahas peranan G20
dan Belanda (Kemendag, 2020).
sebagai mediator kemajuan ekonomi
Indonesia. Secara umum berbagai studi G20 merupakan platform multilateral
G20 telah banyak membahas isu-isu global yang menghubungkan negara – negara
maupun nasional, namun studi yang maju dan berkembang dengan harapan
mengaitkan G20 dengan isu kewilayahan terdapat pendapat yang merata sehingga

63
Jurnal Analis Kebijakan | Vol. 6 No.1 Tahun 2022

solusi yang dikeluarkan tidak hanya (Purchasing Power Parity) di forum G20,
menguntungkan negara – negara maju dan secara regional Indonesia menjadi
tetapi menguntungkan semua pihak (Putri, kekuatan pasar baru (New Establish
2020). Tindakan kolektif dan kolaborasi Emerging Market) bersama Korea Selatan,
inklusif antar negara – negara maju dan Turki, dan Meksiko (Pambudi, 2022).
negara ekonomi berkembang menjadi
Terdapat dua hal mendasar yang
tujuan inti dari forum G20. Esensi common ingin dicapai oleh Indonesia di forum G20,
goal yang menjadi landasan vital dari forum diantaranya peningkatan standar mutu
ini adalah sebuah aksi kolektif dalam komoditas sesuai tuntutan pasar
menyikapi problematika ekonomi dunia internasional, agar mempunyai nilai
dengan mengedepankan fleksibilitas. Tata kompetitif dengan produk-produk sejenis di
kelola G20 yang beroperasi diluar protokol pasar global dan mendapatkan peluang
formal hukum internasional dan sistem pemanfaatan akses pasar yang lebih besar
multilateral PBB membuat G20 unik melalui transfer teknologi dan ilmu
sehingga menjadikan G20 sebagai badan pengetahuan dari sesama anggota G20
informal yang agile yang menghubungkan (Yulius et.al, 2011). Agenda prioritas pada
berbagai organisasi internasional untuk Presidensi G20 Indonesia yang selaras
menciptakan aturan atau gagasan yang dengan Sustainable Development Goals
menopang sistem ekonomi global, terutama (SDG’s) diharapkan mampu menjadi
dalam merespon krisis ekonomi dengan navigator bagi arah pengambilan kebijakan
cepat. G20 menjadi acuan bagi
dalam skala nasional, sehingga euforia
pengambilan kebijakan ekonomi dunia dan Presidensi G20 Indonesia tidak hanya
forum multilateral seperti World Trade menjadi trend melainkan dalam
Organization (WTO), International implementasi mampu menjangkau satuan
Monetary Fund (IMF), dan World Bank. terkecil dari pewilayahan di Indonesia.
Melihat begitu besar dan luasnya cakupan Peluang besar sebagai Presidensi G20
kerjasama dan implikasi dari G20, diharapkan pula mampu membuka akses
ditambah dengan cakupan isu yang menjadi wilayah perdesaan di Indonesia yang
perhatian forum G20 tidak hanya persoalan
selama ini yang masih termarginalkan
ekonomi tetapi juga isu yang menyinggung dalam kancah internasional. Peraturan
sosial dan lingkungan, tak aral hal ini Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana
memberikan stimulus pada sejumlah negara Pembangunan Jangka Menengah Nasional
untuk terlibat aktif dalam forum G20. menegaskan 17 target SDG’s telah menjadi
Ditetapkannya Indonesia sebagai bagian yang tak terpisahkan dalam 7 agenda
Presidensi G20 tahun 2022 sejak Riyadh pembangunan Indonesia.
Summit 2020 membuka peluang yang Sasaran RPJMN 2020-2024 adalah
cukup luas bagi Indonesia untuk membawa mewujudkan masyarakat Indonesia yang
isu strategis kedalam agenda – agenda mandiri, maju, adil, dan makmur melalui
prioritas yang mencerminkan kepentingan percepatan pembangunan di berbagai
negara – negara berkembang dan sejalan bidang dengan menekankan pada struktur
dengan kepentingan nasional. Posisi perekonomian yang kokoh berlandaskan
Indonesia dalam forum G20 saat ini secara keunggulan kompetitif diberbagai wilayah
domestik PDB per kapita tahun 2019
yang didukung oleh sumber daya manusia
sebesar US$ 4450 dimana pada level ini yang berkualitas dan berdaya saing. Hal ini
menyerupai 35% negara di dunia dengan sejalan dengan salah satu pilar utama yang
rasio kemiskinan sebesar 9,78% pada tahun
menjadi fokus Kepresidenan G20 tahun
2020. Secara global Indonesia berperan 2022 yakni transformasi ekonomi berbasis
penting sebagai kekuatan ekonomi baru
digital.
dilevel regional dan global dengan
peringkat 10 dalam daftar paritas daya beli

64
Jurnal Analis Kebijakan | Vol. 6 No.1 Tahun 2022

Berdasarkan fenomena ekonomi


Afrika Selatan
konsep pembangunan diharapkan bisa 301.92

membawa trickle down effect kepada Argentina 382.07

masyarakat luas baik dalam bentuk Arab Saudi 700.12

pekerjaan dan kesempatan ekonomi Turki 720.1

(Hikmat, 2004). Namun dalam praktiknya Indonesia 1058.42


pembangunan ekonomi di wilayah Meksiko 1076.16
perdesaan seringkali justru bertolak
Australia 1330.9
belakang dari harapan tersebut.
Pembangunan ekonomi diwilayah Brazil 1444.73

perdesaan menimbulkan backwash effect Rusia Federasi 1402.5

(efek pengurasan) bagi wilayah perdesaan Korea Selatan 1630.53

itu sendiri. Sumber Daya yang ada di Kanada 1644.04

perdesaan sebagai sumber bahan baku Italia 1886.45


terangkut keluar wilayah tanpa India 2622.58
memberikan efek ekonomi pada
Prancis 2630.22
masyarakat perdesaan itu sendiri, ditambah
lagi problem sosial yang ditimbulkan dari Inggris 2707.74

proses pembangunan, mulai dari kerusakan Jerman 3046.41

lingkungan sampai dengan kerentaan sosial Jepang 4975.42

dan budaya masyarakat lokal mulai terkikis Tiongkok 14722.73

(Tanjung et al, 2018). Sejauh mana peran Uni Eropa 15276.47


Presidensi G20 Indonesia tahun 2022 bagi
Amerika Serikat 20936.6
pembangunan perekonomian perdesaan
yang berkelanjutan dirasa perlu untuk kaji, 0 10000 20000 30000
sehingga momentum yang tepat dapat
Sumber: Worldbank, 2021
membawa kemajuan bagi seluruh bangsa di
wilayah tanah air, tak terkecuali masyarakat Data Worldbank menyebutkan rata-
pada unit entitas terkecil yang disebut desa. rata besaran Produk Domestik Bruto (PDB)
negara – negara anggota G20 tahun 2020
B. Kedudukan Ekonomi Indonesia Pada
mencapai U$ 4.068,931 miliar. Amerika
Forum G20
Serikat merupakan anggota dengan
Indonesia tidak lagi dipandang perekonomian terbesar dengan nilai PDB
sebelah mata dikancah internasional, mencapai U$ 20.936,6 miliar, diikuti oleh
posisinya kini disejajarkan dengan negara – oleh Uni Eropa dan Tiongkok pada urutan
negara maju dunia. Ini dibuktian dengan ke-2 dan ke-3 dengan masing-masing PDB
kesiapan Indonesia sebagai negara sebesar U$ 15.276,47 miliar untuk Uni
berkembang pertama yang manjadi Eropa dan U$ 14.722,73 miliar untuk
presidensi pertemuan G20 tahun 2022 atas Tiongkok. Sementara Afrika Selatan
negara – negara dengan kekuatan ekonomi dengan PDB sebesar U$ 301,92 milar
terbesar di dunia (Kusnandar, 2021). adalah negara anggota G20 dengan nilai
Gambar 1. PDB 20 Anggota G20 (2020) PDB terendah. Indonesia dengan PDB
sebesar U$ 1.058,42 milar menempatkan
Indonesia pada peringkat ke-16 di bawah
Meksiko yang menduduki peringkat ke-15
dan berada diatas Turki, Arab Saudi,
Argentina, dan Afrika Selatan.
Sementara Pahlevi (2021)
menjelaskan bahwa Data Trading
Economic mencatat negara anggota G20

65
Jurnal Analis Kebijakan | Vol. 6 No.1 Tahun 2022

dengan tingkat pengangguran tertinggi kuartal tahunan selama periode 2017 –


adalah Afrika Selatan yang mencapai angka 2021, bahkan pada kwartal ini nilai PDB
hingga 34,9% berada di bawah Brasil berada jauh diatas rata-rata tahunannya
dengan tingkat pengangguran sebesar pada kwartal yang sama.
12,6%. Jepang merupakan negara dengan Gambar 3. PDB Nasional 2017 - 2021
tingkat pengangguran terkecil dibanding
negara – negara anggota G20 dengan angka 2900

pengangguran sebesar 2,7%. Disusul 2800

2700

peringkat 2 negara dengan tingkat 2600

pengangguran terkecil lainnya adalah 2500

Korea Selatan dimana tingkat 2400

pengangguran berada diangka 3,2% dan 2300

menempatan Korea Selatan diatas Meksiko 2200

2100

yang menduduki peringkat ke 3 dengan I I I I I I I V

tingkat pengangguran 3,9%. Sementara 2017 2018 2019 2020 2021

Indonesia berada pada tingkat ke-10


Sumber: BPS, 2021
dengan tingkat pengangguran sebesar
6,49% dan menempatkan Indonesia diatas Sementara pada kuartal II tahun 2020 PDB
Arab Saudi, Kanada dan India. nasional mengalami penurunan yang cukup
Gambar 2. Tingkat Pengangguran Negara signifikan dan berada pada titik terendah
G20 dibanding PDB tahun sebelumnya pada
kuartal yang sama, hal ini disebabkan
situasi pandemi Covid-19 yang sangat
Afrika Selatan 34.9
mempengaruhi nilai PDB nasional. Namun
Brazil 12.6 di tahun 2021 nilai PDB nasional kembali
Turki 11.5
Argentina 9.6
mengalami kenaikan seiring dengan mulai
Italia 9.4 terkendalinya wabah Covid-19 di
Prancis 8.1
Kawasan Eropa 7.3
Indonesia.
India 6.9
Kanada 6.7 Pemulihan ekonomi pasca pandemi
Arab Saudi
Indonesia
6.6
6.49
menjadi agenda besar tidak hanya di dalam
Jerman 5.3 negeri tetapi forum G20 secara spesifik
Australia
Tiongkok
5.2
4.9
mengagendakan pemulihan ekonomi global
Amerika Serikat 4.6 pasca pandemi Covid-19. Setelah 2 tahun
Britania Raya 4.2
Rusia Federasi 4.3
pandemi, saat ini sudah mulai memasuki
Meksiko 3.9 fase recovery. Namun pemulihan ini masih
Korea Selatan
Jepang
3.2
2.7
dibayang – bayangi ketidakpastian,
kesenjangan, dan tabrakan kepentingan
0 10 20 30 40
baik secara politik maupun ekonomi. Pada
Persen (%)
fase pemulihan saat ini sebagian sektor
pulih, namun sebagian sektor lainnya
Sumber: Trading Economic, 2021 berada pada fase stagnan atau cenderung
Secara nasional data BPS menurun (Pambudi, 2022). Beberapa
menyebutkan PDB Indonesia berdasarkan industri pulih diantaranya industri
lapangan usaha pada harga konstan selama teknologi, industri retail, dan industri
5 tahun terakhir menunjukan angka yang software, sementara industri yang butuh
fluktuatif pada kurun waktu 2017-2021. bantuan pemulihan diantaranya travel,
Periode 2017 -2019 PDB nasional tiap entertainment, hospitality, dan food
kuartal menunjukan kenaikan signifikan. service.
Tahun 2019 nilai PDB kuartal III
menunjukan nilai tertinggi dibanding
66
Jurnal Analis Kebijakan | Vol. 6 No.1 Tahun 2022

Fase pemulihan untuk industri c. Peningkatan ketersediaan, akses dan


terdampak tentunya membutuhkan upaya kualitas konsumsi pangan;dan
yang lebih keras, kolaborasi antar bidang d. Peningkatan pengelolaan kemaritiman,
dan antar negara melalui kerjasama mutlak perikanan, dan kelautan
diperlukan. Hal ini sejalan dengan main Sementara sasaran pembangunan
topik Presidensi G20 Indonesia yang kedua dijabarkan secara terperinci ke dalam
mengangkat 3 pilar utama yang meliputi target tahun 2024 sebagai berikut:
arsitektur kesehatan global, transformasi a. Penguatan kewirausahaan dan Usaha
ekonomi berbasis digital, dan transisi Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM),
energi merupakan isu prioritas yang dan Koperasi;
diangkat dalam tema Presidensi 2022 b. Peningkatan nilai tambah, lapangan
“Recover Together Recover Stronger”. kerja, dan investasi di sektor riil, dan
Adapun fokus utama transformasi ekonomi industrialisasi;
berbasis digital yang ingin dicapai adalah c. Peningkatan ekspor bernilai tinggi dan
terciptanya nilai ekonomi dengan teknologi penguatan Tingkat Komponen Dalam
digital. Lebih jauh Pambudi (2022) Negeri (TKDN); dan
menerangkan melalui Finance track dan d. Penguatan pilar pertumbuhan dan daya
Sherpa track cross cutting penegakan pilar saing ekonomi.
– pilar utama presidensi G20 dilakukan Riyanto (2022) menyebutkan,
melalui digitalisasi ekonomi, penguatan berdasarkan pemetaan potensi koperasi dan
UMKM, ekonomi kreatif, pengembangan UMKM di Indonesia terdapat 127.124 unit
SDM, pemberdayaan perempuan, pemuda koperasi dengan sebaran 89,59% terdapat
dan disabilitas, pemulihan ekonomi, dan pada level Kabupaten/Kota, sebaran 6,35%
transisi energi (akses terhadap teknologi di level provinsi, dan 4,06 % yang terdapat
dan keuangan). dalam level nasional. Rasio kewirausahaan
nasional mencapai 3,47%, sementara nilai
Sejalan dengan hal tersebut
indeks kewirausahaan Indonesia sebesar
Rancangan Pembangunan Jangka
26,0 yang menempatkan Indonesia pada
Menengah Nasional (RPJMN) 2020 – 2024
peringkat 75 dari 137 negara berdasarkan
dalam 5 tahun mendatang menetapkan
The Global Enterpreneur Development
sasaran yang akan diwujudkan, dalam
rangka memperkuat ketahanan ekonomi Institute pada tahun 2020. Program
untuk pertumbuhan yang berkualitas penguatan kewirausahaan dan UMKM
pada tahun 2020 telah mampu
melalui hal berikut:
meningkatkan pertumbuhan wirausaha
a. Meningkatnya daya dukung dan baru sebesar 3%, nilai ini masih dianggap
kualitas sumber daya ekonomi sebagai kurang mengingat target pertumbuhan
modalitas pembangunan ekonomi yang wirausaha baru sebesar 4% dengan rasio
berkelanjutan; dan kewirausahaan nasional sebesar 3,55% di
b. Meningkatnya nilai tambah, lapangan tahun 2024. Lebih lanjut Riyanto (2022)
kerja, investasi, ekspor dan daya saing menerangkan pencapaian sasaran
perekonomian. pembangunan melalui UMKM diperlukan
Secara terperinci sasaran pembangunan Big Data dalam membangun
pertama dijabarkan dalam target tahun kewirausahaan, disamping penyusunan
2024 yang meliputi: Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria
a. Pemenuhan kebutuhan energi dengan (NSPK) sebagai panduan dalam
mengutamakan peningkatan energi pelaksanaan program dan kegiatannya,
baru terbarukan (EBT); pembagian peran Kementerian Lembaga,
b. Peningkatan kuantitas/ketahanan air Pemda dan pemangku kepentingan sebagai
untuk mendukung pertumbuhan bagian yang tidak terpisahkan dalam
ekonomi; pencapaian sasaran tersebut.

67
Jurnal Analis Kebijakan | Vol. 6 No.1 Tahun 2022

Peranan UMKM sebagai unit usaha diimplementasikannya Undang – Undang


mikro masyarakat tentunya tidak bisa Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.
berjalan sendiri, perlu dikukung oleh unit Pemerintah telah menyalurkan dana desa
usaha mikro sampai pada level entitas sebagai stimulus penyelesaian masalah
terkecil, sehingga peran dan usaha pada pembangunan oleh desa sendiri. Sejak awal
level Desa secara agregat dapat penyaluran dana desa di tahun 2015 hingga
memperkuat dan menyokong ekonomi saat ini, dana desa yang dianggarkan terus
nasional. mengalami kenaikan. Pada Gambar 4 dapat
C. Pembangunan Ekonomi Desa – desa dilihat, dana desa yang telah disalurkan
di Indonesia pada tahun 2015 sebesar 20,67 Trilyun,
sementara tahun 2016 dana desa yang
Sebagai lokus pembangunan
salurkan mengalami kenaikan sebesar
terkecil, desa memiliki peran strategis.
26,21 Triliun atau naik sebesar 127% dari
Desa diidentikan sebagai ibu kandung suatu
alokasi tahun 2015. Tahun 2017 dan 2018
negara yang berarti nuansa kehidupan
penyaluran dana desa masing-masing
masyarakat desa mencerminkan gambaran
sebesar 60 Triliun atau naik sebesar 27,71%
nyata kehidupan masyarakat pada suatu
dari tahun 2016. Tahun 2019 dana desa
negara (Iskandar, 2019). Data BPS pada
yang disalurkan mencapai 70 Triliun atau
bulan Maret 2020 menyebutkan
kemiskinan Indonesia sebanyak 26,42 juta naik sebesar 16,67% dari tahun 2017 dan
orang atau 9,78% dari jumlah tersebut 2018.
sebanyak 15,26 juta orang atau sebesar Tahun 2020 dan 2021 dana desa
12,82% penduduk miskin ada di desa, dan yang disalurkan mencapai lebih dari 70
11,16 juta orang atau sebesar 7,38% Triliun per tahun, lebih besar dari
penduduk miskin ada di kota, hal ini pengalokasian dana desa pada tahun –
menggambarkan secara umum bahwa tahun sebelumnya. Sementara pada tahun
tingkat kemiskinan di Indonesia masih di 2022 pemerintah mengalokasikan Dana
dominasi oleh wilayah perdesaan. Menjadi Desa sebesar 68 Triliun yang diperuntukan
sangat ironi ketika desa diharapkan menjadi untuk 74.960 desa pada 434 kabupaten/kota
penyangga ekonomi bagi kota, bahkan di seluruh Indonesia. Besarnya Dana Desa
ketika terjadi krisis ekonomi di perkotaan pada 3 tahun terakhir diharapkan mampu
seperti saat kondisi pandemi, peran desa untuk penanganan pemulihan ekonomi
sebagai penyangga ekonomi mutlak ketika pandemi Covid-19, sehingga
dibutuhkan, sehingga desa mampu masyarakat yang terdampak masih tetap
mengurangi beban masyarakat yang bisa bertahan dengan program kegiatan
kehilangan pekerjaan dan kesulitan mencari yang dialokasikan melalui Dana Desa.
kerja. Prioritas penggunaan Dana Desa setiap
Gambar 4. Dana Desa 2015 - 2021 tahunnya di atur dalam Peraturan Menteri
Desa (Permendesa) yang bisa menjadi
80
arahan desa dalam penyusunan program
70

60
dan kegiatan, sehingga Dana Desa yang
50 terkelola dapat benar – benar membawa
40 manfaat dalam memperkuat daya ungkit
30
ekonomi desa. Permendesa Nomor 7 Tahun
20

10
2021 tentang prioritas penggunaan dana
0
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
desa tahun 2022 menetapkan 3 fokus
prioritas yang meliputi pemulihan ekonomi
Sumber: Kementerian Keuangan, 2022 nasional sesuai kewenangan desa, program
prioritas nasional sesuai kewenangan desa,
Strategi transformasi ekonomi desa serta mitigasi dan penanganan bencana
telah dilakukan oleh pemerintah. Sejak alam sesuai kewenangan desa dapat

68
Jurnal Analis Kebijakan | Vol. 6 No.1 Tahun 2022

menjadi arahan bagi desa untuk menyusun konsumsi dan produksi Desa sadar
program dan kegiatan desa di tahun 2022. lingkungan;
Penggunaan Dana Desa untuk program
Berbeda dengan tahun – tahun
prioritas nasional sesuai kewenangan desa
sebelumnya, penggunaan Dana Desa tahun
diprioritaskan untuk pencapaian SDG’s
2022 juga diatur dalam Peraturan Presiden
Desa yang meliputi:
(Perpres) nomor 104 Tahun 2021 tentang
a. Pendataan Desa, pemetaan potensi dan
rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja
sumber daya, dan pengelolaan
Negara (APBN) tahun anggaran 2022.
teknologi informasi dan komunikasi
Dikutip dari Perpres nomor 104 tahun
sebagai upaya memperluas kemitraan
2021, pada pasal 5 ayat 1 penggunaan dana
untuk pembangunan Desa;
desa tahun 2022 diatur penggunaannya
b. Pengembangan Desa wisata untuk
sebagai berikut:
pertumbuhan ekonomi Desa merata;
a. Program perlindungan sosial berupa c. Penguatan ketahanan pangan nabati
bantuan langsung tunai desa paling dan hewani untuk mewujudkan Desa
sedikit 40%; tanpa kelaparan;
b. Program ketahanan pangan dan hewani d. Pencegahan stunting untuk
paling sedikit 20%; mewujudkan Desa sehat dan sejahtera,
c. Dukungan pendanaan penanganan dan;
Corona Virus Diseases 2019 (COVID- e. Pengembangan Desa inklusif untuk
19) paling sedikit 8%, dari alokasi dana meningkatkan keterlibatan masyarakat
desa setiap desa; dan secara menyeluruh dalam
d. Program sektor prioritas lainnya pembangunan Desa.
Dengan demikian dari total 100% dana Penggunaan Dana Desa untuk mitigasi dan
desa yang diterima oleh setiap desa, penanganan Bencana Alam dan Nonalam
pemerintah desa hanya bisa sesuai dengan kewenangan desa
mengalokasikan 32% dari dana desa untuk diprioritaskan untuk pencapaian SDG’s
memenuhi kebutuhan program sektor Desa:
prioritas lainnya. a. Mitigasi dan penanganan bencana
Lebih rinci Permendesa Nomor 7 alam;
tahun 2021 menjelaskan penggunaan Dana b. Mitigasi dan penanganan bencana
Desa tahun 2022 untuk pemulihan nonalam, dan;
ekonomi nasional sesuai kewenangan desa c. Mewujudkan Desa tanpa kemiskinan
diprioritaskan untuk pencapaian melalui Bantuan Langsung Tunai
Sustainable Development Goal (SDG’s) (BLT) Desa.
Desa meliputi: Secara ringkas arah strategi
kebijakan Desa dalam penggunaan Dana
a. Penanggulangan kemiskinan, untuk Desa ditekankan pada tujuan SDG’s/
mewujudkan Desa tanpa kemiskinan; Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
b. Pembentukan, pengembangan, dan (TPB) untuk mendukung tujuan
peningkatan kapasitas pengelolaan pembangunan nasional dan global. Konsep
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)/ SDG’s menggabungkan seluruh konsep
badan usaha milik Desa bersama pembangunan yang pernah disusun
(BUMDes Bersama) untuk manusia, sebagai konferensi tingkat tinggi
pertumbuhan ekonomi Desa merata; yang diselenggarakan Perserikatan
c. Pembangunan dan pengembangan Bangsa-bangsa (PBB) selama ini (UN,
usaha ekonomi produktif yang 2015) yang meliputi pembangunan sosial,
diutamakan dikelola BUMDes/ pembangunan ekonomi, pembangunan
BUMDes Bersama untuk mewujudkan lingkungan, ketahanan terhadap bencana,
kependudukan, dan sebagainya. Iskandar

69
Jurnal Analis Kebijakan | Vol. 6 No.1 Tahun 2022

(2019) menyebutkan SDG’s memenuhi 17 Kemitraan Untuk


kebutuhan detail pembangunan yang lebih Pembangunan Desa
riil sesuai kondisi riil di lapangan. SDG’s 18 Kelembagaan Desa Dinamis
desa merupakan pembangunan total desa, dan Budaya Desa Adaptif
dimana seluruh aspek pembangunan harus
dirasakan manfaatnya oleh warga desa Sumber: Iskandar, 2019
tanpa ada yang terlewat (no one left D. Keselarasan Pembangunan Ekonomi
behind). Pembangunan desa mengarah Desa dengan Pilar – pilar Kegiatan
pada 18 tujuan pembangunan Presidensi G20
berkelanjutan, dimana generasi mendatang
tetap menjadi bagian dari pelaksanaan dan Kepresidenan G20 berputar setiap
pemanfaatan pembangunan sehingga tahun diantara para anggotanya. Negara
SDG’s Desa mampu berkontribusi sebesar yang memegang kepresidenan bekerja
74% terhadap pencapaian tujuan sama dengan pendahulu dan penerusnya,
pembangunan berkelanjutan. Secara hal ini yang dikenal dengan Troika untuk
terperinci 18 tujuan pembangunan memastikan kesinambungan agenda. Saat
berkelanjutan desa terangkum dalam Tabel ini Itali, Indonesia, dan India adalah negara
1. Troika. Agenda dan koordinasi kerja
diselesaikan oleh perwakilan pemimpin
Tabel 1. SDG’s Desa
G20 yang dikenal dengan Sherpa bersama
SDG’s Keterangan para menteri keuangan dan gubernur Bank
Desa Sentral. Puncak kerja G20 disetiap siklus
1 Desa Tanpa Kemiskinan adalah komunike yang mengungkapkan
2 Desa Tanpa Kelaparan komitmen dan visi anggota untuk masa
depan, yang disusun dari rekomendasi yang
3 Desa Sehat dan Sejahtera
dipillih dan hasil pertemuan tingkat menteri
4 Pendidikan Desa Berkualitas dan alur kerja lainnya (BI, 2022).
5 Keterlibatan Perempuan Desa
Kerangka kerja Presidensi G20
6 Desa Layak Air Bersih dan
Indonesia melingkupi 3 pilar utama yang
Sanitasi melingkupi arsitektur kesehatan global,
7 Desa Berenergi Bersih dan transformasi ekonomi berbasis digital, dan
Terbarukan transisi energi. Masing – masing pilar di
8 Pertumbuhan Ekonomi Desa fokuskan pada restrukturisasi arsitektur
Merata kesehatan global, menciptakan nilai
9 Infrastruktur dan Inovasi Desa ekonomi dengan teknologi digital, serta
Sesuai Kebutuhan mencapai kesepakatan global untuk
mempercepat transisi energi.
10 Desa Tanpa Kesenjangan
11 Kawasan Pemukiman Desa
Aman dan Nyaman
12 Konsumsi dan Produksi Desa
Sadar Lingkungan
13 Desa Tanggap Perubahan
Iklim
14 Desa Peduli Lingkungan Laut
15 Desa Peduli Lingkungan
Darat
16 Desa Damai Berkeadilan

70
Jurnal Analis Kebijakan | Vol. 6 No.1 Tahun 2022

lebih kuat, inklusif, dan kolaboratif dengan


memanfaatkan digitaliasi yang meliputi:
Gambar 5. Pilar – pilar Kegiatan Presidensi G20
a. Menciptakan nilai ekonomi digital
melalui pemanfaatan teknologi digital
lebih inklusif untuk mempercepat
pemulihan ekonomi khususnya dalam
hal pengembangan UMKM dan inklusi
keuangan;
b. Pengembanagn literasi dan keterampilan
digital yang lebih inklusif dan
c. Digitalisasi sektor – sektor yang
berkontribusi menjadi sumber
pertumbuhan ekonomi baru dan
mempercepat pemulihan ekonomi;
d. Mendorong pemahaman tentang
pentingnya tata kelola global

Sumber: Pambudi, 2022 Hasil konkret yang ingin dicapai


adalah terciptanya nilai ekonomi melalui
Pambudi (2022) menyebutkan bahwa pemanfaatan teknologi digital. Secara
kebijakan global jalur Sherpa yang menjadi spesifik streamlining isu prioritas Sherpa
strategi untuk mendukung pemulihan Track dengan prioritas utama pada pilar
ekonomi melalui transformasi digital transformasi ekonomi berbasis digital
dilakukan untuk pemulihan tatanan tergambar pada Gambar 6 dimana masing-
ekonomi global pasca pandemi menjadi masing working group dijabarkan ke dalam
agenda kegiatan yang terperinci.

Gambar 6. Spesifik Streamlining Pilar Transformasi Ekonomi Berbasis Digital

Sumber: Pambudi, 2022

71
Jurnal Analis Kebijakan | Vol. 6 No.1 Tahun 2022

Pilar kegiatan presidensi G20 secara terkecil di Indonesia. Adapun keselarasan


global menjadi acuan arah kebijakan dan pilar ekonomi G20 dengan UU Nomor 6
strategi yang dapat diselaraskan dan Tahun 2014, Permendesa Nomor 7 Tahun
diimplementasikan pada unit entitas 2022, dan SDG’s Desa sebagai berikut:
Tabel 2. Keselarasan Pilar Ekonomi G20 dengan UU Nomor 6 Tahun 2014, Permendesa
Nomor 7 Tahun 2022, dan SDG’s Desa
Working Group Pilar ekonomi Permendesa
UU 6/2014
G20 7/2022
TIIWG Norma Pembangunan Penggunaan DD SDG’s
Investasi berkelanjutan Desa: untuk pemulihan 1,10
EWG Kebersamaan, ekonomi nasional 16, 17
Penciptaan lapangan kerja kekeluargaan, keadilan sesuai
berkelanjutan, Pengembangan sosial, kewenangan desa
kapasitas manusia,Perlindungan pengarusutamaan
kerja adaptif perdamaian, dan Penggunaan Dana
DEWG kegotongroyongan Desa untuk
Keterampilan dan literasi digital program prioritas
Tujuan nasional sesuai
EMPOWER Pembangunan Desa: kewenangan desa
Perempuan di UKM, Perempuan Penanggulangan SDG’s
dalam ekonomi dan tenaga kerja kemiskinan, Penggunaan Dana 1,2,3,4
melalui peningkatan keterampilan kesejahteraan, kualitas Desa untuk
dan pemberdayaan digital hidup manusia mitigasi dan
penanganan
TWG Bencana Alam
Inovasi dan ekonomi kreatif Metode dan Nonalam
Pembangunan Desa: sesuai dengan
B20 Pemenuhan kebutuhan kewenangan desa
Kewirausahaan digital dasar, pembangunan
sarana dan prasarana,
Y20 pengembangan potensi SDG’s
Transformasi digital ekonomi lokal, serta 6,7,8,9,
pemanfaatan sumber 11,12,1
W 20 daya alam dan 3,14,15
Inklusi perempuan dalam UMKM lingkungan secara
berkelanjutan
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Keterangan:
TIIWG: Trade, Investment and Industry Working Group
EWG: Employment Working Group
DEWG: Digital Economic Working Group
TWG: Tourism Working Group
B20: Kelompok Bisnis Anggota G20
Y20: Kelompok Pemuda G20
W20: Kelompok Wanita G20

72
Jurnal Analis Kebijakan | Vol. 6 No.1 Tahun 2022

E. Rekomendasi Kebijakan daya yang ada bisa menjadi peluang


Momentum presidensi ini hanya peningkatan ekonomi wilayah.
b. Penyiapan Sumber Daya Manusia
terjadi 1 kali setiap generasi (20 tahun
menghadapi digitalisasi ekonomi
sekali), untuk itu harus dimanfaatkan
untuk pengembangan usaha mikro,
sebaik mungkin sehingga bisa memberikan
kecil dan usaha milik desa.
nilai tambah bagi pemulihan Indonesia,
Kondisi pandemi telah
baik dari sisi aktivitas ekonomi maupun
merubah kebiasaan normal baru,
kepercayaan masyarakat domestik dan
dimana sebagian besar kegiatan
internasional. Presidensi G20 ditengah
manusia beralih dengan teknologi.
pandemi harus bisa membuktikan persepsi
Peningkatan kemampuan sumber daya
yang baik atas resiliensi Indonesia terhadap
manusia khususnya di wilayah
krisis, sehingga kepemimpinan Indonesia
perdesaan perlu untuk dikembangkan
dalam presidensi G20 menjadi kesempatan
sehingga kemampuan teknologi warga
Indonesia dikancah internasional dan
semakin sejajar dengan masyarakat
regional dalam bidang diplomasi
urban dan masyarakat global dalam
internasional dan ekonomi kawasan
pemanfaatan teknologi. Smart Village
khususnya dalam pemulihan ekonomi
menjadi penting searah dengan agenda
global.
Presidensi G20 Indonesia presidensi G20 dalam peningkatan
merupakan peluang bagi negara untuk keterampilan dan literasi digital.
c. Pengembangan ekonomi kreatif
menggali potensi dalam negeri sampai
dengan menggali potensi lokal desa
dengan tingkat level terbawah, sehingga
menjadi jalan terbukanya investasi
momentum presidensi G20 mampu menjadi
berkelanjutan.
milestone peta jalan bagi pembangunan
Setiap wilayah mempunyai
ekonomi Indonesia di level desa. Beberapa
potensi dan keunggulannya masing –
Strategi yang dapat dilakukan diantaranya:
masing. Potensi yang dikembangkan
a. Pelibatan Pemerintah Daerah sampai
menjadi ekonomi kreatif dapat
dengan level desa dalam persiapan
membuka peluang kerjasama dan
pertemuan presidensi G20 Indonesia.
investasi global. Pengembangan wisata
Jumlah kegiatan presidensi
G20 Indonesia telah ditetapkan dan industri lokal dengan tetap
sebanyak 184 pertemuan yang terdiri menjaga kearifan lokal bisa menjadi
alternatif pengembangan ekonomi
dari 1 Konferensi Tingkat Tinggi, 20
kreatif wilayah perdesaan. Terbukanya
pertemuan tingkat menteri dan
ekonomi kreatif secara perlahan akan
gubernur Bank Sentral, 17 pertemuan
membuka peluang investasi global.
tingkat Sherpa/ Deputi, 56 pertemuan
tingkat working group, dan 90
pertemuan tingkat engagement group, DAFTAR PUSTAKA
dimana terdapat 25 kota lokasi Buku
penyelenggaraan. Pelibatan
pemerintah daerah sampai dengan Abdul Halim Iskandar. 2019. SDG's Desa
level desa khususnya pada kota–kota Percepatan Pencapaian Tujuan
penyelenggara pertemuan menjadi hal Pembangunan Nasional
penting, sehingga wilayah yang Berkelanjutan. Jakarta: Yayasan
menjadi tuan rumah pelaksanaan Obor Indonesia.
pertemuan selain lebih siap dalam
pelayanan, hal ini akan bernilai positif Hermawan P. Yulius, dkk. 2011. G-20
dalam promosi daerah tidak hanya Research Project: The Role of
domestik melainkan juga ke Indonesia in the G-20: Background,
mancanegara. Potensi desa dan sumber Role, Objectives of Indonesia

73
Jurnal Analis Kebijakan | Vol. 6 No.1 Tahun 2022

Membership. Jakarta: Friedrich- Edi Prio Pambudi. 2022. “Presidensi G20:


Ebert-Stiftung Keterkaitan Agenda Kebijakan
Nasional dan Upaya Pemulihan
Hikmat, R. Harry. 2004. Strategi
Global.” Presentasi: WEBINAR
Pemberdayaan Masyarakat.
Policy Analyst Public Lecture
Bandung: Humaniora.
“Presidensi G20 sebagai
Tanjung A, Pakkanna M, Bhinadi A. 2018. Momentum Membangun Agenda
Arus Baru Ekonomi Indonesia. Kebijakan Indonesia dalam
Jakarta: Flasmediatama Meningkakan Pemulihan Berbagai
Sektor di Tingkat Global”, Tanggal
UN.2015.Transforming Our World:The 24 Maret 2022. Jakarta: Co-
2030 Agenda For Sustainaible Sherpa/Kemenko Perekonomian
Development.New York:UN
Kementerian Perdagangan. 2020. Laporan
Jurnal Akhir “Analisis Pemanfaatan
Alvela Salsabila Putri, 2020. “G20: Presidensi G20 Indonesia pada Tahun
Mediator untuk Kemajuan Ekonomi 2023 di Sektor Perdagangan. Pusat
Indonesia”. Jurnal Hubungan Pengkajian Kerjasama Perdagangan
Internasional Tahun XIII, No. 1, Internasional. Badan Pengkajian dan
Januari – Juni 2020. Pengembagan Perdagangan

Aridini Pujayanti, 2015. Kerjasama Selatan Peraturan Perundang-Undangan


Selatan dan Manfaatnya Bagi
Undang Undang Republik Indonesia
Indonesia. Jurnal Politica, Vol 1, No.
Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa.
6, 15 Maret 2015. Available at:
15 Januari 2014. Lembaran Negara
https://jurnal.dpr.go.is/index.php/pol
Nomor 7 Tahun 2014. Jakarta
itica/article/view/300. Diakses pada
Peraturan Presiden Republik Indonesia
15 Juli 2022
Nomor 18 Tahun 2020 Tentang
Sushanti Sukma. Aktualisasi Indonesia Rencana Pembangunan Jangka
Dalam G20: Peluang Atau Menengah Nasional Tahun 2020 –
Tren?. Jurnal Ilmiah Widya 2024. 17 Januari 2020. Lembaran
Sosiopolitika, [S.l.], vol. 1, no. 1, p. Negara Tahun 2020 Nomor 10.
1-14, july 2019. ISSN 2685-4570. Jakarta
https://ojs.unud.ac.id/index.php/widy Peraturan Presiden Republik Indonesia
a/article/view/50953>. Diakses Nomor 104 Tahun 2021 Tentang
pada 18 Maret 2022. doi: https:// Rincian Anggaran Pendapatan dan
doi.org/10.24843/JIWSP.2019.v01.i Belanja Negara Tahun Anggaran
01.p01. 2022. 29 November 2021. Berita
Dokumen negara Republik Indonesia Tahun
2021 Nomor 115744A. Jakarta
Cipto Riyanto. 2022.” Program Dukungan Peraturan Menteri Desa, Pembangungan
Peningkatan Pendapatan Masyarakat Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
di Daerah Tertinggal Melalui Nomor 7 Tahun 2021 Tentang
UMKM” Presentasi: Rapat Prioritas Penggunaan Dana Desa
Koordinasi Lintas K/L Penyerasian Tahun 2022. 16 Agustus 2021. Berita
Pembangunan Sosial Budaya dan Negara Republik Indonesia Nomor
Kelembagaan Daerah Tertinggal, 29 961. Jakarta
Maret 2022. Jakarta: Asisten Deputi
Pengembangan Ekosistem Bisnis
Kementerian Koperasi dan UKM.

74
Jurnal Analis Kebijakan | Vol. 6 No.1 Tahun 2022

Website Indonesia Peringkat Berapa? |


BI. 2022. Presidensi G20 Indoenesia 2022. Databoks (katadata.co.id). Akses 3
September 2021
Presidensi G20 Indonesia 2022
(bi.go.id). Akses 25 Maret 2022 Viva Budy Kusnandar. 2021. Di G20,
Ekonomi Indonesia Urutan Berapa? |
Kementerian Keuangan. 2022. Postur
Databoks (katadata.co.id). Akses 7
TKDD Nasional. Portal data
Desember 2021
(kemenkeu.go.id) Akses 16 Juli 2022
Reza Pahlevi.2021. Daftar Tingkat
Pengangguran Negara-negara G20,

75
Jurnal Analis Kebijakan | Vol. 6 No.1 Tahun 2022

POLICY BRIEF

76
KEBIJAKAN MITIGASI MIDDLE INCOME TRAP MELALUI INVESTASI SEKTOR
TRANSPORTASI YANG BERKELANJUTAN
MIDDLE INCOME TRAP MITIGATION POLICY THROUGH SUSTAINABLE
TRANSPORTATION SECTOR INVESTMENT

Decky Subarja
Kementerian Perhubungan

Asropi
Politeknik STIA LAN Jakarta

ABSTRAK
Middle income trap merupakan kondisi dimana capaian pendapatan berada pada tingkah
menengah selama bertahun-tahun dan tidak mampu bergerak ke tingkat yang lebih tinggi.
Adanya Pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia termasuk Indonesia menjadikan
tantangan tersebut untuk keluar dari middle income trap dalam kondisi extra ordinary. Perlu
adanya terobosan pada sektor yang memiliki multiple effect sehingga mendorong
perekonomian Indonesia yang salah satu sektor tersebut adalah transportasi. Dengan
mengambil pembelajaran dari China, Singapura, dan Korea Selatan yang memperbaiki
indogenous, membuka konektivitas antar daerah dan memperbaiki jaringan infrastruktur
transportasi. infrastruktur yang baik juga merupakan ukuran dalam proses pemindahan barang,
buruh dan juga modal, dalam hal ini mengurangi biaya transportasi. Elaborasi ini sesuai dengan
model New Economic Geography (NEG) bahwa biaya transportasi menentukan produktivitas
ekonomi. Namun demikian, penyediaan infrastruktur transportasi menjadi isu terkait sumber
pendanaannya. Oleh karena itu, perlu adanya alternatif pembiayaan agar tidak membebani
APBN.
Kata Kunci : Middle trap income, konektivitas, indogenous, jaringan infrasturktur transportasi

ABSTRACT
The middle income trap is a condition where the income achievement is at the middle level for
years and is unable to move to a higher level. The Covid-19 pandemic that has hit the whole
world, including Indonesia, makes it a challenge to get out of the middle income trap in
extraordinary conditions. There needs to be a breakthrough in sectors that have multiple effects
so as to encourage the Indonesian economy, one of which is transportation. By taking lessons
from China, Singapore, and South Korea, which have improved the indogenous, open
connectivity between regions and improve transportation infrastructure networks. Good
infrastructure is also a measure in the process of moving goods, labor and capital, in this case
reducing transportation costs. This elaboration is in accordance with the New Economic
Geography (NEG) model that transportation costs determine economic productivity. However,
the provision of transportation infrastructure is an issue related to the source of funding.
Therefore, there is a need for alternative financing so as not to burden the APBN.
Keywords: Middle trap income, connectivity, indogenous, transportation infrastructure
network

77
Jurnal Analis Kebijakan | Vol. 6 No.1 Tahun 2022

F. Pendahuluan kebijakan physical distancing serta


Dalam rangka menyambut satu abad larangan mudik guna pencegahan
Indonesia Emas pada tahun 2045, Presiden penyebaran Covid-19 menjadikan
Joko Widodo mencanangkan Indonesia pertumbuhan sektor transportasi di tahun
menjadi salah satu negara yang naik level 2020 terkontraksi sebesar 15,04 persen
dalam hal pendapatan nasional per kapita. (year on year) yang merupakan kontraksi
Tentu saja hal ini memerlukan upaya besar, terdalam di antara sektor yang lain (sumber:
mengingat sekarang ini Indonesia masih BPS, 2021).
terjebak di posisi pendapatan menengah-
bawah (middle income trap) (Felipe et al., Gambar 1. Pertumbuhan Lapangan Usaha
2012 : 30). Sejatinya, Indonesia sempat (c-to-c)
ditetapkan oleh World Bank menjadi
negara yang berstatus upper middle income
pada tahun 2019, namun pada tahun
berikutnya turun kembali menjadi low
middle income dikarenakan adanya
Pandemi Covid-19. Bersama Indonesia,
banyak negara lain yang juga belum bisa
keluar dari jebakan pendapatan menengah
tersebut. Sebagaimana dinyatakan oleh
Tabel Prosentase Pertumbuhan PDB Beberapa
Menteri Keuangan, Sri Mulyani, bahwa
mayoritas negara tidak mampu keluar di
middle income, yang berhasil keluar dari Sumber : Badan Pusat Statistik
jebakan pendapatan menengah hanya
sekitar 20 negara (www.beritasatu.com). Berkaitan dengan jebakan
Pendapat bahwa Indonesia merupakan pendapatan menengah upaya strategis agar
salah satu negara yang masuk dalam dapat keluar dari jebakan pendapatan
jebakan pendapatan menengah diperkuat menengah antara lain melalui penciptaan
oleh pendapat dari Malale dan Sutikno lapangan kerja yang layak, terutama untuk
(2014 : 98) yang menyatakan Indonesia angkatan kerja yang terus berkembang.
telah terjebak dalam jebakan pendapatan Melalui strategi ini diharapkan nantinya
menengah yang dikarenakan tidak mampu terjadi pertumbuhan investasi, diversifikasi
mencapai target pertumbuhan PDB per usaha, serta peningkatan kompetensi tenaga
kapita 14,8% per tahun selama tahun 2011 kerja yang sesuai dengan kebutuhan pasar.
sampai dengan 2013. Dalam penelitian Sektor transportasi merupakan salah satu
yang dilakukan oleh Malale dan Sutikno sektor yang padat karya dimana pada setiap
(2014 : 93) merangkum dari beberapa prasarana maupun sarananya
pendapat para ahli dimana negara yang membutuhkan tenaga kerja untuk
terjebak dalam pendapatan menengah akan pengoperasiannya. Sebagai contoh sektor
kehilangan daya saingnya, terkait dengan transportasi udara secara umum mampu
upah buruh di industri manufaktur dengan menyerap 4,2 juta tenaga kerja dan
negara low income serta daya saing memberikan kontribusi sebesar 2,6 persen
keahlian dan kemajuan inovasi dengan atau USD 24 Miliar dari PDB Indonesia
negara high income. (www.today.line.me). Hal ini sesuai
Salah satu sektor yang dapat dengan tujuan program padat karya yang
diharapkan berkontribusi dalam dikemukakan oleh Saepul, dkk (2020 :
peningkatan level pendapatan perkapita 1643) di dalam penelitiannya bahwa salah
adalah sektor transportasi. Tahun 2020, satu tujuan penyelenggaraan program padat
menjadi titik nadir bagi sektor transportasi, karya adalah untuk membangkitkan
dimana pada tahun tersebut, adanya perekonomian dan sosial masyarakat.

78
Selain itu, pengembangan pada sektor domestik bruto secara nasional, yang
transportasi juga memiliki multiple effect selanjutnya diharapkan akan mendorong
pada sektor lainnya. Sebagai contoh, proses exit strategy dari jebakan
dengan terhubungnya daerah yang terisolir pendapatan menengah.
maka dapat membuka potensi industri G. Middle Income Trap
wisata pada daerah tersebut, sehingga akan Beberapa pendapat mengemukakan
mendorong terciptanya lapangan kerja bahwa Middle Income Trap merupakan
baru. Hal ini tentu merupakan kelebihan kondisi dimana capaian pendapatan berada
dari sektor transportasi. Selain itu, sektor pada tingkat menengah selama bertahun-
ini sesuai juga ciri-ciri yang disampaikan tahun dan tidak mampu bergerak ke tingkat
oleh bank dunia yaitu memperluas yang lebih tinggi. Sebagaimana
diversifikasi usaha agar mampu terlepas dikemukakan oleh Atalay (2015 : 972),
dari jebakan pendapatan menengah. bahwa konsep middle income trap
Sektor transportasi juga telah menjadi mengukur pendapatan per kapita suatu
perhatian bagi Pemerintah Indonesia. negara, dimana apabila secara ekonomi
Melalui program tol laut dan jembatan tingkat pendapatan per kapita negara
udara, pemerintah bermaksud mengurangi tersebut berada di level menengah selama
disparitas harga. Lebih dari itu, pemerintah bertahun-tahun dan tidak muncul ke tingkat
juga mencanangkan program sistem pendapatan yang lebih tinggi. Sedangkan
transportasi cerdas melalui transformasi pendapat lain, dikemukakan oleh Eryilmaz
digitalisasi pada industri transportasi yang dan Eryilmaz (2015 : 599) yang
diharapkan nantinya akan memberikan mengutarakan bahwa perangkap tersebut
dampak efisiensi dan eksistensi pelaku merupakan suatu keseimbangan ekonomi
industri transportasi serta mendorong stabil, oleh karena itu perlu adanya faktor
proses bisnis organisasi yang lebih pengungkit untuk meningkatkan
kompetitif. Upaya pemerintah untuk pendapatan per kapita.
mentransformasikan digitalisasi ke dalam
industri tersebut guna mendorong mampu H. Kebijakan Transportasi Nasional
terlepas dari jebakan. Menurut Yilmaz C.1. Sistem Logistik Nasional
(2015, dalam Eryilmaz dan Eryilmaz, 2015 Didalam mendesain pengembangan
: 603) bahwa satu-satunya cara untuk sistem logistik nasional, pemerintah telah
menembus jebakan pendapatan menengah menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 26
adalah dengan meniru, mengadaptasi dan Tahun 2012 tentang Cetak Biru
berinovasi teknologi ekonomi industri Pengembangan Sistem Logistik Nasional.
melalui pemerintah yang proaktif. Cetak biru tersebut menerangkan perihal
Selepas periode 2020, sektor kondisi yang diharapkan dari pembangunan
transportasi telah mengalami rebound pada sistem logistik nasional pada tahun 2025.
tahun 2021 bertumbuh sebesar 7,93 persen Posisi geografis Indonesia yang strategis
(year on year) dan memberikan kontribusi diharapkan menjadi “International
terhadap pertumbuhan PDB tahun tersebut Gateways”, dengan demikian diharapkan
sebesar 0,12 meskipun angka tersebut integrasi nasional maupun internasional
belum lah kembali pada suatu kondisi melalui jaringan transportasi akan menjadi
sebelum Pandemi Covid-19 (BPS, 2022). kunci sukses di era persaingan rantai pasok
Oleh karena itu, sesuai dengan tema global. Kondisi tersebut diyakini akan
presidensi G-20 di Bali yaitu “Recover memberikan kontribusi terhadap
Together, Recover Stronger” menjadi hal pertumbuhan PDB secara nasional.
yang menarik untuk mengangkat tema Kemudian, pengembangan sistem
sektor transportasi di Indonesia. Hal ini logistik nasional tersebut melibatkan
ditujukan untuk memberikan masukan berbagai sektor dari Kementerian/Lembaga
dalam rangka pertumbuhan produk serta membutuhkan dukungan kolaborasi

79
Jurnal Analis Kebijakan | Vol. 6 No.1 Tahun 2022

antar Instansi Pemerintah Pusat, Instansi pengiriman barang sehingga komoditas


Pemerintah Daerah, Badan Usaha serta barang yang tiba di tangan konsumen yang
Asosiasi di bidang logistik dan transportasi. berada di wilayah timur dapat terjangkau.
Pemerintah perlu melakukan inisiasi C.3. Integrasi Antar Moda
pembangunan infrastruktur transportasi Pekerjaan rumah lainnya dalam
agar menjadi penghubung antar simpul. menyelenggarakan transportasi yang
Selanjutnya mendorong pelaku usaha berdaya saing adalah terkait konektivitas.
transportasi dan jasa logistik lokal yang Hal ini tercermin dalam beberapa tahun
berkelas dunia. terakhir, pemerintah secara masif
melaksanakan program pembangunan
Gambar 2. Jaringan Sistem Logistik infrastruktur transportasi. Hal ini
Nasional dikarenakan konektivitas darat yang murah
dan efisien seperti jaringan perkeretaapian
yang terpadu dan terkoneksi dengan
jaringan transportasi laut untuk
memperkuat integrasi internal
perekonomian Indonesia masih sangat
minim. Konektivitas antar pulau yang
sangat efisien diperlukan untuk
memperkuat mobilitas barang dan jasa serta
input-input faktor produksi (Juhro, 2015 :
16).

I. Lesson learned dari Negara Lain


Sumber : Lampiran Perpres 26 Tahun 2012 1. China
Meskipun terjadi beberapa perbedaan
C.2. Program Keperintisan Transportasi pendapat mengenai kapan titik awal China
Program keperintisan yang salah bangkit perekonomian, namun beberapa
satunya Tol Laut bertujuan untuk ahli meyakini bahwa China mulai bangkit
mengurangi disparitas harga yang cukup ketika mereka merubah kebijakan terkait
antar wilayah barat dan timur. Sebagaimana industrialisasi yang digerakan oleh BUMN
informasi yang disampaikan oleh merubah arah sesuai dengan permintaan
Kementerian Perdagangan bahwa wilayah pasar, dimana sebelumnya BUMN di China
yang dilalui oleh trayek tol laut tersebut bergerak tidak sesuai dengan permintaan
mengalami penurunan harga barang antara pasar yang menghasilkan pemborosan
20 persen hingga 50 persen (sumber : keuangan BUMN dan merugikan negara
www.infopublik.id). Pelaksanaan program (Zhu, 2012 : 100, dalam Mugasejati dkk,
tersebut berdasarkan Peraturan Presiden 2016 : 76).
Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2021 Selain itu, salah satu faktor kunci
tentang Penyelenggaraan Kewajiban keberhasilan China dalam melakukan
Pelayanan Publik untuk Angkutan Barang reformasi ekonomi yaitu melakukan
Dari dan Ke Daerah Tertinggal, Terpencil, reformasi dari berbagai sektor secara
Terluar, dan Perbatasan. Program tersebut bertahap serta menjadikan “pro-market
merupakan cerminan dari rencana jaringan violations” menjadi pilot project resmi
sistem logistik nasional, dimana perlu negara (Arroyo, 2008 : 8-9, dalam
adanya upaya untuk integrasi jaringan lokal Mugasejati dkk, 2016 : 77). China
dan nasional, yang salah satunya melalui melakukan perubahan sistem politiknya,
antar pulau. Indonesia sebagai negara dimana dengan sistem desentralisasi,
maritim, perlu adanya dukungan pemerintah pusat mengendalikan
keringanan biaya transportasi laut untuk pemerintahan daerah dengan cara

80
memastikan konstituen dan loyalitas 2. Singapura
pemerintah daerah kepada pemerintah Singapura merupakan salah satu
pusat. contoh negara yang mampu keluar dari
World Bank (2013) dalam Mugasejati jebakan pendapatan menengah. Strategi
dkk, (2016 : 79) melaporkan sejak tahun yang diterapkan oleh pemerintah Singapura
1979, China mengalami pertumbuhan adalah dengan menggabungkan keamanan,
ekonomi rata-rata sebesar 10%. Adapun pasar bebas dan peningkatan berkelanjutan
krisis ekonomi pada tahun 2009 sampai pada sumber daya manusianya. Kombinasi
dengan 2011 yang berdampak pada negara- antara investasi publik, insentif untuk
negara tujuan ekspor produk China investasi swasta dan koordinasi erat dengan
memberikan pengaruh pada perlambatan bisnis dan tenaga kerja yang pada akhirnya
pertumbuhan ekonomi China sehingga menghasilkan percepatan dalam
pemerintah China melakukan mitigasi meningkatkan keterampilan dan
dengan cara memberikan stimulus ekonomi produktivitas yang berdampak pada
dan kebijakan ekonomi yang ekspansif. peningkatan kesejahteraan warganya.
Menurut Saner et al (2014 : 7) ada beberapa
Gambar 3. Grafik Pertumbuhan GDP per hal yang dapat diambil sebagai
Kapita - China Tahun 2009 s.d 2020 pembelajaran dari kebijakan yang
(dalam dollar US) diterapkan oleh Pemerintah Singapura
antara lain yaitu:
a. Institusi pemerintah yang kuat
Pemerintah Singapura membangun
kelembagaannya dengan meningkatkan
sumber daya manusia agar berkompeten.
Meningkatkan keterampilan kapasitas
pemerintahnya untuk mengatasi
kegagalannya sebelum memperbaiki
kegagalan pasar. Pengembangan institusi
pemerintah dilakukan melalui peningkatan
tata kelola pemerintahan yang baik atau
Good Governance.
Sumber : https://data.worldbank.org b. Fokus pada daya saing
Ketika negara lain berpacu melakukan
Gambar 4. Grafik Pertumbuhan GDP per pembangunan guna diversifikasi industri,
Kapita – China Tahun 2009 s.d 2020 mereka tidak memaksakan diri untuk
(tahunan persen) menciptakan industri baru. Namun
memilih membangun pada sektor-sektor
yang sudah memiliki keunggulan
komparatif. Mereka merubah metodis dari
industri padat karya menjadi industri padat
modal dan akhirnya menjadi ekonomi padat
pengetahuan.
Selain itu, arah pembangunan mereka
berfokus pada upaya untuk memberikan
stimulus agar badan usaha dapat
menemukan pasarnya sendiri serta
membuka hambatan-hambatannya.
c. Tripartit: melibatkan para stakeholder
Sumber : https://data.worldbank.org Kerjasama antara badan usaha, tenaga
kerja dan pemerintah difokuskan dalam

81
Jurnal Analis Kebijakan | Vol. 6 No.1 Tahun 2022

mengatasi permasalahan ekonomi serta transportasi yang menghubungkan secara


membantu pemerintah dengan memberikan global serta integrasi moda transportasi
masukan terhadap pekerjaan yang mereka perlu melibatkan para stakeholder serta
lakukan agar dapat berjalan dengan baik. mendorong peran serta masyarakat.
Karakter tripartitnya berkontribusi pada Faktor yang menjadi penghambat
misi pemerintah untuk meningkatkan daya pembangunan ekonomi ada dua jenis yaitu
saing badan usaha sekaligus meningkatkan eksogenous (dari luar) dan indogenous (dari
standar hidup pekerja. dalam). Berdasarkan pengalaman dari
ketiga negara tersebut, mereka berfokus
3. Korea Selatan pada perbaikan indogenous seperti
Korea membuat kemajuan yang membangun institusi pemerintah yang kuat,
signifikan terhadap ekonominya melalui berfokus pada kebijakan pro-market yang
pengembangan ekonomi inovatif, mengejar menjadi pilot project pemerintah, hingga
strategi pertumbuhan berbasis ekspor pada pengembangan ekonomi inovatif dan
melalui penciptaan kemampuan kompetitif upgrade teknologi.
internasional dalam ekonomi domestik dan
mendorong perusahaan lokal menjadi Keberhasilan tersebut pada akhirnya
berkelas dunia, dan membuat transformasi mendorong pertumbuhan ekspor, sehingga
industri padat karya ke industri berat dan berperan aktif dalam rantai pasok global.
kimia. Selain itu, konektivitas antar daerah juga
memiliki peran penting dalam peningkatan
Khususnya terkait dengan strategi perekonomian. Mugasejati, dkk (2016 : 84)
pertumbuhan ekspor, pemerintah korea mengutarakan bahwa infrastruktur yang
selatan memiliki peran andil di dalam baik juga merupakan ukuran dalam proses
capaian tersebut, kebijakan pemerintah pemindahan barang, buruh dan juga modal,
diarahkan untuk menciptakan kemampuan dalam hal ini mengurangi biaya
bersaing secara internasional dalam transportasi. Elaborasi ini sesuai dengan
perekonomian domestik. Selain itu model New Economic Geography (NEG)
kebijakan yang lain antara lain kredit bahwa biaya transportasi menentukan
ekspor, keringanan pajak serta produktivitas ekonomi.
pengurangan bea.
Namun di sisi lain, kebutuhan akan
Selain berfokus pada pengembangan penyediaan infrastruktur transportasi akan
ekonomi inovasi, pemerintah Korea Selatan menjadi isu terkait pembiayaan. Beberapa
juga mengembangkan spesialisasi sektor upaya telah dilakukan oleh pemerintah
dan produk berbasis teknologi siklus untuk mengupayakan pembangunan
pendek (teknologi informasi) serta infrastruktur berbasis creative funding
bergabung dalam rantai pasok global seperti Kerjasama Pemerintah Badan Usaha
dengan menciptakan nilai tambah domestik (KPBU) serta mendirikan lembaga
dan mengurangi ketergantungan pada asing penjamin untuk pembangunan infrastruktur
(Kruss, et al, 2020 : 1072). di Indonesia. Oleh karena itu, penulis
mencoba menuangkan ide terkait alternatif
J. Rekomendasi Kebijakan pembiayaan tersebut agar investasi
Pentingnya memberikan stimulus pada pembangunan infrastruktur transportasi
badan usaha seperti keringanan bea hingga dapat berkelanjutan yaitu melalui
pada biaya transportasi akan membuka pembiayaan finansial berupa
hambatan dan jalan bagi pelaku usaha. Hal crowdfunding.
lain, seperti yang tercantum dalam cetak Beberapa proyek infrastruktur yang di
biru jaringan sistem logistik nasional yaitu inisiasi oleh pemerintah merupakan proyek
perlu adanya penyediaan infrastruktur stimulus untuk membuka daerah yang

82
terisolir dan untuk memperlancar rantai mengurangi ketergantungan pada luar
pasok barang ke daerah tersebut. Akan negeri.
tetapi, beberapa juga memiliki nilai
Berkurangnya ketergantungan pada
keekonomian yang akan memberikan
luar negeri akan memberikan dampak
“imbal balik” dari pengguna jasa. Dengan
positif bagi pertumbuhan ekonomi, dimana
adanya peningkatan jumlah investor di
pendapat tersebut diperkuat oleh
pasar modal yang mencapai 7,49 juta
kesimpulan penelitian yang dilakukan oleh
investor (sumber: cnbcindonesia.com).
Ekanayake dan Chatrna (2008, dalam
Pelibatan masyarakat sebagai investor Malale dan Sutikno 2014: 95) bahwa
tersebut seperti hubungan simbiosis bantuan luar negeri mempunyai efek
mutualisme, di satu sisi pemerintah berlawanan terhadap pertumbuhan
mendapatkan pembiayaan untuk ekonomi.
pengembangan jaringan infrastruktur
transportasi dengan tujuan peningkatan Namun demikian, hal yang perlu
ekonomi. Di satu sisi, masyarakat menjadi perhatian dalam melakukan
mendapatkan keuntungan berupa capital kebijakan urun dana atau crowdfunding
gain atau deviden. untuk pembiayaan infrastruktur
transportasi adalah regulasi sehingga perlu
Namun demikian, membutuhkan adanya kajian lebih mendalam terkait
kolaborasi antar Lembaga serta perwujudan peminatan masyarakat terhadap equity
tata kelola yang baik agar “peluang” crowdfunding dan skema pembiayaan
tersebut dapat dimanfaatkan untuk infrastruktur transportasi melalui
pengembangan infrastruktur transportasi crowdfunding.
melalui investasi yang berkelanjutan.
Penyediaan modal atau kapital dalam
pengembangan infrastruktur merupakan
upaya dalam pembangunan ekonomi. Hal DAFTAR PUSTAKA
ini selaras dengan pendapat yang
dikemukakan oleh Mugasejati (2016 : 100) Buku
bahwa keterbukaan ekonomi Mugasejati, dkk. 2016. Srategi
mendatangkan investasi yang besar dan Menghadapi Middle Income Trap.
ketersediaan kapital menjadi titik tolak Yogyakarta : Gadjah Mada
Cina dalam pembangunan ekonomi. Universitity Press.

Hal ini tentunya dapat menjadi Jurnal


pertimbangan bagi pemangku kepentingan Atalay, Refika. 2015. “The Education and
guna menyediakan anggaran seperti The Human Capital To Get Rid of
Kementerian Keuangan maupun pemangku The Middle Income Trap and To
kepentingan dalam penyediaan Provide The Economic
infrastruktur transportasi seperti Development”. Procedia Social and
Kementerian Perhubungan. Behavioral Sciences 174.
Dengan melakukan identifikasi Eryilmaz, Filiz dan Eryilmaz Mehmet.
proyek-proyek infrastruktur yang memiliki 2015. “A Discussion About The
nilai ekonomi, maka hal ini berpotensi Possible Effect of Middle Income
untuk dilakukan urun dana atau Trap on Large Scale Firms Selection
crowdfunding. Terlebih lagi hal ini akan
of Competitive Strategy”. Procedia
membawa keterbukaan ekonomi dan Social and Behavioral Sciences 207.
mendatangkan investor lokal serta

83
Jurnal Analis Kebijakan | Vol. 6 No.1 Tahun 2022

Felipe, J., Abdon, A., Kumar, U.. 2012. Solikin M. Juhro. 2015. Sustainable
Tracking Middle Income Trap: What Economic Growth: Challenges and
Is It, Who Is In It, and Why?. Levy Policy Strategies. Working Paper
Economic Institute Working Paper Bank Indonesia. WP/15/2015.
Series, No. 715.
Raymond Saner, Lichia Yiu and S.
Hotmaria E Lumbangaol dan Ernawati Gopinathan. 2014. Policy Debate :
Pasaribu. 2018. “Eksistensi dan Learning to Grow Beyond the
Determinan Middle Income Trap di Middle-Income Trap – Singapore as
Indonesia”. Jurnal Ekonomi & an Export Model?. Diunduh di
Kebijakan Publik, Vol 9, No. 2, https://www.researchgate.net/publica
Desember 2018, E-ISSN: 2528-4673 tion/276470149.
P-ISSN: 2086-6313. Diunduh di
jurnal.dpr.go.id pada tanggal 18
MAret 2022. Peraturan Perundang-Undangan
Peraturan Presiden Republik Indonesia
Kruss, et al. 2020. Breaking Middle Income Nomor 26 Tahun 2012 tentang Cetak
Traps in a Post Covid-19 World: an Biru Pengembangan Sistem Logistik
Introduction to The Special Issue. Nasional. 5 Maret 2012. Berita
Nova Economia V.30 n.especial Negara Republik Indonesia Tahun
p.1063-1088 2020. 2012 Nomor 69, Jakarta.

Saepul, dkk. 2020. Efektivitas Program Peraturan Presiden Republik Indonesia


Padat Karya Pada Masa Pandemi Nomor 27 Tahun 2021 tentang
Covid-19 di Desa Kertamukti Penyelenggaraan Kewajiban
Kecamatan Cimerak Kabupaten Pelayanan Publik Untuk Angkutan
Pangandaran. Universitas Galuh : Barang Dari dan Ke Daerah
Ciamis. Diunduh di Tertinggal, Terpencil, Terluar dan
repository.unigal.ac.id pada tanggal Perbatasan. 12 April 2021, Berita
18 Juli 2022. Negara Republik Indonesia Tahun
2021 Nomor 99, Jakarta.
Malale dan Sutikno. 2013. Analisis Middle-
Income Trap di Indonesia. Jurnal Website
BPPK, Volume 7 Nomor 2, Hal 91- Beritasatu.com. Sri Mulyani : Hanya 20
110. Negara yang Berhasil Keluar Middle
Income Trap. 4 Agustus 2021
Dokumen .https://www.beritasatu.com/ekonom
Badan Pusat Statistik. 2021. “Pertumbuhan i/809447/sri-mulyani-hanya-20-
Ekonomi Indonesia Triwulan IV- negara-yang-berhasil-keluar-middle-
2020”. Berita Resmi Statistik. No income-trap. Akses 20 Maret 2022.
13/02/Th. XXIC, 5 Februari 2021.

Badan Pusat Statistik. 2022. “Pertumbuhan


Ekonomi Indonesia Triwulan IV-
2021”. Berita Resmi Statistik No.
14/02/Th. XXV, 7 Februari 2022.

84
Liputan6.com. Sektor Transportasi Udara
Mampu Serap 4,2 Juta Tenaga Kerja.
14 Agustus 2020.
https://today.line.me/id/v2/article/1yl
WmE. Akses 20 Maret 2022.

Infopublik.id. Tujuh Tahun Tol Laut,


Disparitas Harga Turun 20-50 Persen.
22 Oktober 2021.
https://infopublik.id/kategori/nasiona
l-ekonomi-bisnis/574799/tujuh-
tahun-tol-laut-disparitas-harga-
barang-turun-20-50-persen. Akses 26
Maret 2022.

data.worldbank.org. GDP per Capita


(Current US$) – China.
https://data.worldbank.org/indicator/
NY.GDP.PCAP.CD?end=2021&loc
ations=CN&start=2009&view=chart.
Akses 19 Juli 2022.

85
Jurnal Analis Kebijakan | Vol. 6 No.1 Tahun 2022

PEMANFAATAN PRESIDENSI INDONESIA DALAM G20 UNTUK


PEMBANGUNAN EKONOMI HIJAU DAN DEKARBONISASI INDONESIA 2060
UTILIZING THE INDONESIA G20 PRESIDENCY FOR THE DEVELOPMENT OF
THE GREEN ECONOMY AND DECARBONIZATION OF INDONESIA 2060

Frendy Ahmad Afandi


Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI

ABSTRAK
Perubahan iklim untuk menjaga kenaikan suhu bumi pada rentang 1,5-2 oC sejak revolusi
industri sudah menjadi perhatian utama banyak negara di dunia. Semakin penting bagi setiap
negara untuk melakukan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim dalam pembangunan
ekonominya di tengah kondisi saat ini di mana suhu bumi rata-rata sudah mencapai 1,1oC dari
tahun acuan. Potensi tutupan hutan dan laut yang luas serta masyarakat yang sebagian besar
berpencaharian di sektor pertanian dapat menjadi peluang Indonesia untuk mengajukan
ekonomi hijau dalam memitigasi bersama dampak dari perubahan iklim tersebut. Terdapat
empat teori yang digunakan untuk menjelaskan fenomena tersebut, yaitu ekonomi valuasi
perubahan iklim Stern (2006), kutukan sumberdaya alam, pembangunan rendah karbon, dan
SDG’s 2030. Indonesia sebagai presidensi G20 di tahun 2022 ini dapat dimanfaatkan untuk
menyepakati upaya bersama di antara negara-negara G20 dalam pembangunan ekonomi hijau
dan dekarbonisasi/ pembangunan nol emisi yang sudah ditargetkan dunia pada tahun 2050 atau
2060. Hal tersebut bersesuaian dengan tema yang diusung dalam G20 tahun 2022 ini yaitu
kesatuan sistem kesehatan global, transformasi digital, dan transisi energi. Desain riset
menggunakan teknik purposive sampling dan review literatur. Metode yang digunakan dalam
menyusun rekomendasi kebijakan ini adalah wawancara mendalam dengan pakar, diskusi
kelompok terfokus dan rapat koordinasi yang dinarasikan secara kualitatif. Hasil analisis
menunjukkan Indonesia perlu terlibat secara aktif dalam perdagangan karbon dunia melalui
implementasi Perpres No. 98 Tahun 2021 tentang Nilai Ekonomi Karbon dan peraturan
lainnya yang terkait. Pembangunan rendah karbon melalui perdagangan karbon berbasis
praktik pertanian ramah lingkungan diharapkan dapat menjadi keunggulan komparatif yang
dapat dimanfaatkan dengan baik. Secara ringkas, pemanfaatan skema perdagangan karbon
yang ada baik cap and trade, clean development mechanism, dan REDD+ yang didukung
dengan kebijakan penerapan pajak karbon dapat dilakukan secara sinergi dengan praktik
pertanian modern berwawasan lingkungan, melibatkan masyarakat melalui kemitraan, dan
praktik agroforestri.
Kata Kunci: ekonomi sirkular, G20, pembangunan berkelanjutan, perubahan iklim,
pembangunan rendah karbon
ABSTRACT
Climate change to keep the earth's temperature rising in the range of 1.5-2 oC since the
industrial revolution has been a concern for many countries in the world. It was progressively
important for every country to adapt and mitigate the climate change in its economic
development in the midst of current conditions where the average earth temperature has
reached 1.1oC from the reference year. The potential for extensive forest and marine cover as
well as people who mostly make a living in the agricultural sector could be an opportunity for
Indonesia to propose a green economy in mitigating the impacts of climate change. There were
four theories used to explain this phenomenon: the economic valuation of climate change Stern

86
(2006), the curse of natural resources, low-carbon development, and SDG's 2030. The chance
of G20 Indonesia Presidency in 2022 could be used to make agreement on joint efforts between
the countries involved in the development of a green economy and decarbonization/zero
emission development that the world has targeted in 2050 or 2060. This topic was in line with
the theme carried out in the G20 in 2022: The unity of the global health system, digital
transformation, and energy transition. The research design used purposive sampling technique
and literature review. The methods used in formulating these policy recommendations were in-
depth interviews with experts, focus group discussions, and qualitatively narrated coordination
meetings. The results of the analysis showed that Indonesia needs to be actively involved in
world carbon trading through the implementation of Presidential Regulation No. 98 of 2021
on the Economic Value of Carbon and other related regulations. Low carbon development
through carbon trading based on environmentally friendly agricultural practices is expected
to be a comparative advantage that could be put to good use. In summary, the use of existing
carbon trading schemes, including cap and trade, clean development mechanisms, and
REDD+ supported by policies on the application of carbon taxes could be done synergistically
with environmental modern agricultural practices, involving communities through
partnerships, and agroforestry practices.
Keywords: circular economy, G20, sustainable development, climate change, low carbon
development
K. Pendahuluan maupun memasok kebutuhan pangan untuk
negara-negara maju (Ritchie dan Roser
Pertumbuhan ekonomi Indonesia 2020). Negara-negara dengan PDB terbesar
tahun 2021 secara year on year (yoy) di dunia tahun 2021 adalah Amerika
sebesar 3,69%. Sektor yang menyumbang Serikat, Tiongkok, Jepang, Jerman, dan
PDB 2021 pada peringkat lima besar adalah Inggris. Negara-negara dengan emisi
industri (18,80%), perdagangan (12,71%), karbon terbesar di dunia tahun 2021 adalah
pertanian (11,39%), konstruksi (10,48%), Tiongkok, Amerika Serikat, India, Rusia,
dan pertambangan (10,43%). Sektor dan Jepang. Data menunjukkan 20 negara
dengan pertumbuhan PDB paling besar terkaya di dunia (G20) menyumbang emisi
adalah jasa kesehatan (12,16%), karbon global sebesar 78%.
transportasi dan pergudangan (7,93%),
pengadaan listrik dan gas (7,81%), Ekonomi di masa depan tidak dapat
informasi dan komunikasi (6,21%), serta bergantung lagi kepada sumber daya alam
perdagangan (5,56%) (BPS 2022). yang melimpah, terlebih lagi fakta
menunjukkan negara dengan sumberdaya
Pembangunan ekonomi suatu negara alam yang melimpah bukanlah menjadi
biasanya berbanding lurus dengan emisi negara yang terkaya bahkan sebaliknya. Hal
karbon yang dikeluarkan. Pembangunan tersebut dikenal dengan istilah kutukan
ekonomi berkaitan dengan jumlah negara kaya sumberdaya alam atau
penduduk, kemakmuran, dan lain-lain. Hal fenomena natural resource curse. Rahma
tersebut menuntut adanya penyediaan dkk (2021) melakukan penelitian terkait
energi baik yang berasal dari bahan bakar Fenomena Natural Resource Curse dalam
fosil dan non-fosil untuk kebutuhan industri Pembangunan Wilayah di Indonesia.
manufaktur, transportasi, maupun Hasilnya menunjukkan provinsi dengan
kebutuhan rumah tangga. Selain itu, pada sumberdaya alam yang melimpah
negara yang masih mengandalkan sektor cenderung menghadapi fenomena resource
ekstraktif (baik negara miskin maupun curse yang lebih tinggi dibandingkan
negara berkembang), pembukaan lahan dengan provinsi yang miskin sumberdaya
untuk pertanian tidak dapat dielakkan baik alam.
untuk mencukupi kebutuhan pangannya

87
Jurnal Analis Kebijakan | Vol. 6 No.1 Tahun 2022

Negara-negara maju hampir agar dalam pembangunan tidak ada yang


semuanya miskin sumberdaya alam. boleh tertinggal dan berkeseimbangan
Mereka cenderung mengandalkan dalam seluruh aspek, baik ekonomi, sosial,
keunggulan sumber daya manusianya untuk lingkungan, dan tata kelola.
menghasilkan ekonomi yang kreatif, Transformasi ekonomi menjadi
bertopangkan pada produk berteknologi ekonomi hijau merupakan strategi agar
tinggi, dan berbasiskan sektor jasa dan Indonesia dapat keluar dari middle income
perdagangan. Hal tersebut sesuai dengan trap (jebakan negara berpenghasilan
konsep pembangunan rendah karbon yang menengah). Hal tersebut dilakukan untuk
digaungkan dunia saat ini. Pembangunan mendorong pertumbuhan ekonomi dan
rendah karbon yang menjadi tren dunia saat meningkatkan kesejahteraan sosial
ini merupakan kerangka dasar dalam bersamaan dengan menjaga kualitas
menuju ekonomi hijau (MoEF 2021). lingkungan. Indonesia memiliki
Data normatif menunjukkan keunggulan komparatif dalam membangun
Indonesia memiliki tutupan hutan yang ekonomi berbasis lingkungan baik melalui
sangat luas, yaitu 95,6 juta ha. Luas hutan ekonomi hijau maupun ekonomi biru.
Indonesia merupakan terluas ke delapan di Perkembangan penelitian terkini
dunia. Namun data empiris menunjukkan yang relevan menunjukkan bencana alam
sektor kehutanan belum teroptimalkan berpengaruh terhadap faktor pembangunan
potensi nilai ekonomi dari jasa
dan resiliensi ekonomi makro suatu negara
lingkungannya sebagai penyerap emisi (Lazzaroni dan Van Bergeijk 2014).
karbon. Ada gap antara perkiraan potensi Penelitian lain Lavrinenko dkk (2019)
pendapatan dari perdagangan karbon menyebutkan ekonomi hijau berperan
Indonesia sebesar 5,2 miliar USD dengan dalam pembangunan berkelanjutan di
pendapatan Indonesia dari perdagangan negara-negara Uni Eropa 2016-2017. Hal
karbon yang diperoleh, yaitu sekitar 58 juta senada juga diutarakan oleh Al-Taai (2021)
USD. Sehingga pada awal pelantikan yang menyatakan ekonomi hijau berkaitan
Menteri KLHK jilid II tahun 2019, Presiden
erat dengan pembangunan berkelanjutan
memberikan tugas khusus untuk mengurus terhadap semua aspek dan Zhao dkk (2020)
perdagangan karbon dengan potensi nilai
yang menyatakan konsumsi hijau
sebesar Rp 1400-1500 T per tahun (Afandi
berdampak pada perubahan iklim dan
dan Fikri 2021). Oleh karena itu, perlu ekonomi berkelanjutan suatu negara.
dibuat rekomendasi kebijakan untuk dapat
mendorong pemanfaatan kerjasama Konsep tersebut bersesuaian dengan
perdagangan karbon dengan negara-negara tema G20 tahun ini, yaitu global one health,
G20. digital transformation, dan energi
transition. Global one health sangat
Beberapa teori yang digunakan untuk berkaitan erat dengan pengelolaan tutupan
menjelaskan dan memahami masalah di hutan agar tetap terjaga lestari sehingga
atas, selain teori kutukan sumberdaya alam hewan liar yang bersifat reservoar tidak
dan pembangunan rendah karbon adalah berkontak erat dengan manusia.
teori ekonomi valuasi perubahan iklim dan Transformasi digital berkaitan erat dengan
SDG’s 2030. Teori ekonomi valuasi meminimalkan emisi dari mobilitas dan
perubahan iklim menekankan bahwa jika transportasi. Transisi energi berkaitan
manusia tidak mampu mengendalikan dengan peralihan dari penggunaan bahan
kenaikan suhu pada rentang 1,5-2oC bakar fosil ke energi terbarukan yang ramah
melalui penyediaan pembiayaan maka lingkungan termasuk penggunaan biogas
kerugian yang ditimbulkan akibat
metana dari sektor peternakan.
perubahan iklim akan lebih besar.
Sedangkan teori SDG’s 2030 menekankan

88
L. Rumusan Masalah dekarbonisasi Indonesia 2060. Data primer
diperoleh dari hasil wawancara, hasil FGD,
Potensi serapan karbon yang sangat
dan rapat koordinasi. Adapun data sekunder
besar dari tutupan hutan dan laut yang luas
diperoleh dari hasil review literatur. Data
serta praktik agroforestri masyarakat belum
tersebut selanjutnya dirangkai menjadi
dilakukan perhitungan sertifikasi
informasi sistematis dan dihubungkan satu
penurunan emisi oleh konsultan profesional
sama lain berdasarkan perkembangan
dengan output berupa certified emission
informasi terkini di berbagai literatur jurnal
reductions (CERs). Hal tersebut
ilmiah, hasil webinar, maupun media cetak.
mengakibatkan potensi ekonomi hijau yang
besar dari keunggulan komparatif
Indonesia belum berdampak pada O. Deskripsi Masalah
pendapatan nasional APBN.
Ada beberapa isu global yang
Di saat dunia internasional memerlukan tindak lanjut secara serius dan
memberikan perhatian penuh terhadap hal tersebut juga sejalan dengan konsep
upaya-upaya dalam memitigasi dampak pembangunan ekonomi hijau dan
perubahan iklim, maka sudah saatnya dekarbonisasi 2060, yaitu:
Indonesia dapat memanfaatkan presidensi
G20 untuk bekerjasama dalam perdagangan 1. Ekonomi Valuasi Perubahan Iklim.
karbon dengan dua puluh negara-negara Stern (2006) menyebutkan jika suhu
ekonomi terbesar di dunia. Terlebih Perpres bumi tidak dapat dikendalikan kenaikannya
No. 98 Tahun 2021 tentang Nilai Ekonomi pada rentang 1,5-2oC pada tahun 2050
Karbon sudah berlaku sejak tanggal 29 maka GDP global akan turun 3-10%.
Oktober 2021. Disamping adanya bencana hidrometeoro-
logis dan krisis pangan akibat gagal panen
dan ledakan hama akibat perubahan iklim.
M. Tujuan Tulisan Namun, hal tersebut dapat dicegah jika
Tulisan ini bertujuan memberikan negara-negara di dunia melakukan aksi
rekomendasi kebijakan kepada pembuat bersama dengan mengelola emisi karbon
kebijakan agar ekonomi hijau dapat pada taraf yang dapat dikelola dengan
menjadi tulang punggung dan lokomotif mengeluarkan biaya sebesar 1% GDP
dalam pembangunan ekonomi nasional ke global.
depan. Ekonomi hijau menjadi keunggulan Negara-negara Uni Eropa sangat
komparatif Indonesia sehingga dapat ketat dalam menerapkan standar lingku-
dimanfaatkan dalam forum G20 untuk ngan baik untuk sektor energi maupun
bekerjasama dalam perdagangan karbon. perdagangan komoditasnya. Hal tersebut
Hal tersebut sejalan dengan semangat dari dikarenakan negara mereka sangat sensitif
negara-negara maju yang sangat terdampak dari perubahan iklim ini secara
memberikan perhatian terhadap upaya signifikan. Di negara-negara subtropis yang
mitigasi dampak dari perubahan iklim. notabene merupakan negara-negara maju,
bencana hidrometeorologis seperti banjir
dan angin tornado merupakan ancaman
N. Metode Tulisan
serius bagi warganya secara periodik. Jika
Metode yang digunakan dalam perubahan iklim terjadi hal tersebut
penulisan ini adalah wawancara mendalam membuat frekuensinya semakin meningkat.
dengan pakar lingkungan yang memahami
Uni Eropa sebagai negara konsumen
tentang ekonomi karbon, diskusi kelompok
yang memiliki daya beli yang baik sudah
terfokus mengenai ekonomi hijau, rapat
tentu akan mengeluarkan kebijakan-
koordinasi persiapan G20, dan review
kebijakan yang berdampak bagi negara-
literatur terkait ekonomi hijau dan

89
Jurnal Analis Kebijakan | Vol. 6 No.1 Tahun 2022

negara berkembang seperti Indonesia. kehutanan dan lahan (land use change and
Kebijakan tersebut seperti European Green forestry/ LUCF), pertanian, energi dan
Deal dan REDD+. Uni Eropa memiliki transportasi, limbah, dan proses industri
target penurunan emisi 55% di tahun 2030 dan penggunaan produk (The Industrial
untuk mencapai dekarbonisasi tahun 2050. Processes and Product Use/IPPU) (Adi
Uni Eropa menuntut agar komoditas yang dkk 2011). Dari sumber emisi tersebut,
dijual kepada mereka bersifat sustainable kontribusi penurunan emisi pada sektor
agar dampak negatif (eksternalitas) energi sebesar 66,67%, sektor pemanfaatan
perubahan iklim yang tidak mereka lakukan lahan sebesar 24,9%, sektor limbah 8%,
dapat diminimalisir. dan proses industri dan penggunaan produk
sebesar 2%. Konsep ekonomi sirkular dan
2. Protokol Kyoto 1992, Paris reduksi food loss and waste menjadi sangat
Agreement 2015, dan CoP 26 relevan.
Isu perubahan iklim yang berdampak 3. Target Tujuan Pembangunan
luas pada ekonomi dunia menuntut agar Berkelanjutan/ SDG’s 2030
seluruh negara-negara di dunia dapat
Indonesia telah meratifikasi SDG’s
menekan kenaikan suhu kritis bumi pada
2030 melalui Perpres No. 59 Tahun 2017
rentang 1,5-2 oC (Afandi dan Fikri 2021).
tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan
Awalnya di Protokol Kyoto 1992
Pembangunan Berkelanjutan. Indonesia
kewajiban penurunan emisi hanya
sudah berkomitmen untuk mencapai SDG’s
dilakukan oleh negara-negara emiter.
pada 2030 dan mencapai visi Indonesia
Namun pada Paris Agreement 2015
2045. Grand design yang dilakukan ada 2
kewajiban penurunan emisi dilakukan oleh
tahap. Pertama, dari pendekatan business as
semua negara. Pada forum CoP 26 di
usual menuju pembangunan yang
Glasgow salah satunya disepakati
mengedepankan keseimbangan ekonomi,
komitmen dari negara maju untuk
sosial, dan lingkungan. Hal tersebut
menggelontorkan dana yang besar dalam
dilakukan melalui lima strategi, yaitu
rangka mitigasi perubahan iklim kepada
pemulihan lahan berkelanjutan,
negara-negara berkembang.
penanganan limbah dan ekonomi sirkular,
Indonesia sendiri telah menetapkan pengembangan industri hijau, rendah
target pengurangan emisi gas rumah kaca karbon pesisir dan laut, dan pembangunan
(nationally determined contribution/ NDC) energi berkelanjutan. Kedua, pembangunan
sebesar 29% jika dengan usaha sendiri dan rendah karbon sebagai instrumen transisi
41% jika dengan dukungan internasional menuju ekonomi hijau dan pembangunan
pada tahun 2030. Target dekarbonisasi berkelanjutan. Hal tersebut dilakukan
adalah di tahun 2060 jika dengan usaha melalui ekonomi hijau sebagai bagian dari
sendiri dan tahun 2050 jika dengan transformasi ekonomi, ekonomi rendah
dukungan internasional. karbon, ekonomi biru, dan transisi energi.
Penerapan kebijakan net zero 4. Komitmen Indonesia terhadap
emissions (NZE) dilakukan melalui Ekonomi Hijau melalui
skenario puncak emisi gas rumah kaca Pembangunan Rendah Karbon dan
(GRK) akan terjadi pada tahun 2024 (1,8Gt Ketahanan Iklim
CO2e) namun kemudian akan mengalami
Visi Indonesia maju 2045 dicapai
penurunan. Selama periode 2021-2060,
melalui dua tahapan. Pertama, Indonesia
skenario NZE akan menurunkan emisi
keluar dari jebakan “middle income trap”
sebesar 87-98Gt CO2e (Bappenas 2021).
sebelum Indonesia emas 2045. Kedua,
Lima sektor penyumbang emisi Indonesia mencapai target penurunan emisi
karbon yang perlu dikendalikan, yaitu

90
sesuai Paris Agreement, dan mencapai nol mandatory (G to G) atau result based
emisi sebelum 2060. payment melalui wilayah potensi karbon
(WPK) dan ada yang bersifat voluntary
Indonesia pada RPJMN 2020-2024
carbon market (B to B) melalui non-WPK
telah menetapkan pada prioritas nasional
(Afandi dan Fikri 2021).
(PN) ke-1 dan ke-6 berupa penguatan
ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan 2. Tahapan pembangunan proyek karbon
yang berkualitas serta membangun Tahapan teknis pembangunan proyek
lingkungan hidup, meningkatkan karbon terdiri dari pengembangan proyek
ketahanan bencana, dan perubahan iklim. dan pengembangan carbon offset.
Keduanya dilakukan melalui penguatan Pengembangan proyek terdiri dari lima
ekonomi sirkular sebagai sumber dari tahap, yaitu konsep, analisis kelayakan,
efisiensi dan pertambahan nilai dan penutupan keuangan, konstruksi, dan
implementasi pembangunan rendah karbon operasi. Pengembangan carbon offset
untuk mencapai potensi pertumbuhan terdiri dari 3 tahapan, yaitu inisiasi,
dengan mempertahankan aktivitas rendah registrasi proyek, dan penerbitan kredit.
emisi. Inisiasi merupakan penentuan ruang
lingkup awal. Registrasi proyek terdiri dari
empat tahap, yaitu dokumentasi proyek,
P. Hasil dan Pembahasan
persetujuan negara penyelenggara, validasi,
Perdagangan karbon dunia menjadi dan memasukkan registrasi karbon publik.
ekonomi masa depan dunia. Hal tersebut Penerbitan kredit terdiri dari monitoring
dikarenakan fokus negara-negara di dunia dan verifikasi dan penerbitan kredit karbon
ke depan adalah bagaimana dapat (UNDP 2018).
melakukan adaptasi dan mitigasi perubahan
3. Bioekonomi sebagai back bone
iklim dalam kegiatan ekonominya
perekonomian masa depan dan
(Lamphiere dkk 2021). Ada pandangan
kelembagaan yang mendukung
pakar perubahan iklim mengatakan jika
Konsep bioekonomi adalah dengan
ekonomi hijau tidak dilakukan saat ini,
memanfaatkan sumberdaya secara tepat/
maka lebih baik tidak dilakukan sama
pada level optimal tanpa merusak
sekali. Mitigasi perubahan iklim tidak dapat
lingkungan (OECD 2006). Bioekonomi
dilakukan secara parsial sehingga
mencakup praktik pertanian zero waste dan
pendanaan iklim harus sepenuhnya dapat
ekonomi sirkular. Konsep pertanian
dipenuhi untuk mencapai target
terpadu, pertanian presisi dan smart
pengendalian iklim bersama.
farming menjadi bagian penting terkait hal
1. Mekanisme Perdagangan Karbon ini. Pengalokasian sumberdaya termasuk
Dalam kaitannya dengan perubahan ketersediaan tutupan hutan juga dapat
iklim, negara-negara di dunia dapat dilakukan optimasi dengan program linier.
dikelompokkan menjadi dua, yaitu negara
Praktik agroforestri perkebunan
emiters dan negara yang masih mempunyai
merupakan jawaban yang tepat dalam
lahan dan hutan yang menyerap emisi.
penerapan bioekonomi ke depan. Model
Konsekuensi untuk menekan emisi adalah
yang sudah dikembangkan dalam kaitannya
merubah teknologi atau memberi
kompensasi. dengan perhitungan serapan karbon adalah
model kebun agroforestri kakao. Sejalan
Pemberian kompensasi diberikan dengan model agroforestri ada maka
kepada negara yang tidak mengubah Indonesia sebagai salah satu negara yang
tutupan lahannya, menanam lebih banyak memiliki tutupan lahan hutan dan pertanian
pohon, atau memperbaiki tata kelola sektor yang luas sudah selayaknya dapat terlibat
berbasis lahan. Ada yang bersifat aktif dalam perdagangan karbon dunia

91
Jurnal Analis Kebijakan | Vol. 6 No.1 Tahun 2022

melalui implementasi Perpres No. 98 iklim 2018 sebesar Rp 132,47 T, 2019


Tahun 2021 tentang Nilai Ekonomi Karbon sebesar Rp 97,66 T, dan 2020 sebesar Rp
dan peraturan lainnya yang terkait. 77,81 T. Hal tersebut berdampak pada tidak
optimalnya program adaptasi dan mitigasi
iklim sehingga dampak perubahan iklim
Q. Kesimpulan semakin parah dan dapat menimbulkan
Pemanfaatan skema perdagangan kerugian yang lebih besar.
karbon yang ada dapat dimanfaatkan Pemenuhan dari pendanaan
dengan sebaik-baiknya oleh Indonesia pada internasional lainnya berasal dari Green
forum G20. Hal tersebut didukung dengan Climate Fund (GCF) melalui program
kebijakan penerapan pajak karbon dan Reducing Emissions from Deforestation
bersinergi dengan praktik-praktik pertanian and Forest Degradation, role of
modern dengan melibatkan masyarakat conservation, sustainable management of
melalui kemitraan serta praktik forest and enhancement of forest carbon
agroforestri. Keterlibatan aktif masyarakat stocks in developing countries (REDD+)
melalui kemitraan dapat dilakukan secara sebesar Rp 1,5 T. Indonesia juga memiliki
masif melalui program perhutanan sosial kesepakatan dengan pemerintah Norwegia
yang menjadi salah satu program prioritas untuk melakukan moratorium penebangan
pemerintah di bidang reformasi agraria. hutan dengan dukungan dana senilai Rp
14,26 T. Pendanaan perubahan iklim
lainnya adalah sukuk hijau global dan ritel
R. Rekomendasi Kebijakan senilai Rp 55 T, pengenaan pajak karbon
Beberapa strategi yang dapat per 1 April 2022 untuk pembangkit listrik
dilakukan Indonesia pada forum G20 untuk batubara, APBD, dan perdagangan karbon
pembangunan ekonomi hijau dan global (Kompas 2022).
dekarbonisasi Indonesia 2060 yaitu:
a. Pemanfaatan pembiayaan perubahan b. Pengefektifan implementasi Perpres
iklim yang ada No. 98 Tahun 2021 tentang
Pada Konferensi Perubahan Iklim Penyelenggaraan Nilai Ekonomi
ke-26/COP-26 di Glasgow Skotlandia pada Karbon dan Peraturan Lainnya terkait
bulan November 2021, negara-negara maju pengurangan emisi karbon
telah berkomitmen untuk menggelontorkan Dalam dokumen NDC, target
dana 100 miliar USD per 2020 untuk pengurangan emisi gas rumah kaca
diberikan kepada negara-negara miskin dan Indonesia adalah 29% jika dengan usaha
berkembang. Forum G20 dapat sendiri dan 41% jika dengan dukungan
dimanfaatkan untuk menagih komitmen internasional pada tahun 2030. Indonesia
negara-negara maju dalam pendanaan juga menetapkan target net zero emission
perubahan iklim di Indonesia. pada tahun 2060 jika dengan usaha sendiri
atau lebih cepat pada tahun 2050 jika
Kebutuhan biaya adaptasi dengan bantuan internasional.
perubahan iklim negara-negara
berkembang sekitar 140-300 miliar USD/ Beberapa peraturan terkait
tahun pada 2030 dan akan meningkat pengurangan emisi karbon antara lain UU
menjadi 280-500 miliar USD/ tahun pada No. 7 Tahun 2021 mengenai pajak karbon,
2050. Kebutuhan pendanaan perubahan Perpres No. 98 Tahun 2021 mengenai tata
iklim Indonesia mencapai Rp 3.799 T atau laksana Nilai Ekonomi Karbon, dan Perpres
sekitar Rp 200-300 T/tahun jika mengikuti No. 61 Tahun 2011 tentang Rencana Aksi
Nationally Determined Contribution Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah
(NDC). Di sisi lain, dana yang tersedia Kaca. Target penurunan emisi untuk sektor
untuk mitigasi dan adaptasi perubahan pertanian adalah 0,008 atau 0,011 giga ton

92
CO2e; sektor kehutanan dan lahan gambut dengan dana yang dipakai untuk mencegah
sebesar 0,672 atau 1,039 giga ton CO2e; kerusakan hutan di negara penghasil
energi dan transportasi sebesar 0,038 atau karbon. Perusahaan yang sukses menjaga
0,056 giga ton CO2e; industri sebesar 0,001 hutan akan diberikan tambahan jatah atau
atau 0,005 giga ton CO2e; dan pengolahan kredit karbon bagi industri mereka.
limbah sebesar 0,048 atau 0,078 giga ton Tutupan yang dijaga mencakup
CO2e. Total target pengurangan emisi hutan, gambut, rawa, atau high value
sebesar 0,767 atau 1,189 giga ton CO2e. carbon stock (HVCS). Indonesia sebagai
Pengefektifan pengimplementasian negara tropis memiliki kawasan konservasi
peraturan akan mempercepat Indonesia REDD+ terbesar di dunia yaitu Katingan
bertransisi ke ekonomi hijau. Bentuknya Mentaya Project di Kalimantan Tengah.
dapat berupa transaksi perdagangan karbon Proyek tersebut bertugas memastikan agar
baik mandatory maupun voluntary atau hutan tetap dikelola secara asri, tidak
pengenaan pajak karbon. Dana yang tersentuh manusia.
terkumpul digunakan untuk pemberian Indonesia sebagai negara dengan
insentif fiskal program pengurangan emisi. hutan hujan tropis terbesar ketiga di dunia,
setelah Brazil dan Kongo memiliki peluang
c. Aktif dalam berbagai skema besar dalam tren dunia ke arah ekonomi
perdagangan karbon global dan hijau tersebut. Pengelolaan perkebunan
mendorong pemanfaatan potensi secara agroforestri maupun program
tutupan tanaman serta lautan dalam perhutanan sosial dapat dimanfaatkan
penyerapan karbon melalui ekonomi dalam kerangka perdagangan karbon
hijau dan ekonomi biru dengan sebaik-baiknya.
Skema perdagangan karbon ada
tiga, yaitu cap and trade, clean Perkiraan potensi perdagangan
development mechanism (CDM), dan karbon dari 10 Provinsi di luar WPK
REDD+. Pertama, mekanisme cap and (Wilayah Potensi Karbon) sebesar USD 5,2
trade dilakukan dengan memberikan batas M. Selain itu, kemampuan penyerapan
offset emisi karbon yang dapat dilepaskan karbon selain tutupan hutan seperti bakau,
oleh perusahaan. Hak berpolusi dibuat tumbuhan atau alga yang ada di laut juga
menjadi eksklusif dan terbatas. Sertifikat perlu dapat segera diperhitungkan dalam
atau surat berharga dibagikan secara merata mendukung tren adaptasi dan perubahan
kepada perusahaan-perusahaan dalam iklim, yang biasa disebut dengan ekonomi
bentuk karbon kredit. biru.
Bagi perusahaan yang melakukan
pencemaran melebihi batas offset maka
melakukan pembayaran pembelian ke
perusahaan yang dapat mengurangi emisi
karbonnya di bawah offset dengan membeli
sertifikat atau surat berharga hak berpolusi.
Kedua, mekanisme CDM dilakukan dengan
perusahaan membangun pembangkit energi
terbarukan di negara berkembang, seperti
pembangkit listrik tenaga angin atau surya.
Bantuan pembangunan pembangkit energi
pembangunan tersebut akan diberikan
sertifikat untuk menambal offset emisi.
Ketiga, mekanisme REDD+ dilakukan
dengan cara perusahaan berinvestasi

93
Jurnal Analis Kebijakan | Vol. 6 No.1 Tahun 2022

DAFTAR PUSTAKA Lazzaroni S, Van PAG. 2014. “Natural


Disasters' Impact, Factors of
Buku
Resilience and Development: A
Afandi FA, Fikri A. (2021). Pertanian Meta-analysis of the Macroeconomic
Indonesia dan Perdagangan Karbon Literature”. Ecological Economics.
Dunia di dalam Komunikasi Vol. 107, 333-346.
Lingkungan (eds. Agustina dkk).
Rahma H, Fauzi A, Juanda B, Widjojanto
Jakarta: Cosdev.
B. 2021. “Fenomena Natural
Ministry of Environment and Forestry Resource Curse dalam Pembangunan
(MoEF). (2021). Indonesia Long- Wilayah di Indonesia”. Jurnal
Term Strategy for Low Carbon and Ekonomi dan Pembangunan
Climate Resilience 2050. Jakarta: Indonesia Vol. 21, No. 2, 148–163.
MoEF. ISSN 1411-5212. Fakultas Ekonomi
OECD. 2006. The Bioeconomy to 2030: Universitas Indonesia.
Designing Policy Agenda. Paris: Zhao G, Geng Y, Sun H, Tian X, Chen W,
OECD. Wu D. 2020. “Mapping the
UNDP. 2018. Pengantar Pasar Karbon Knowledge of Green Consumption: A
untuk Pengendalian Perubahan Meta-analysis”. Environmental
Iklim. Jakarta: PMR Indonesia. Science and Pollution Research. Vol.
27, 44937-44950.

Jurnal
Dokumen
Adi S, Aldrian E, Nuraini D, Saroja D,
Tejakusuma IG. 2011. “Analisis Badan Pusat Statistik [BPS]. 2022. Berita
Pembangunan Rendah Karbon Studi Resmi Statistik No. 14/02/Th.XXV, 7
Kasus Propinsi Lampung”. Jurnal Februari 2022 tentang Pertumbuhan
Sains dan Teknologi Indonesia Vol. Ekonomi 2021. Jakarta: BPS.
13, No. 2, 95-102. Bappenas. 2021. “Pembangunan Rendah
Al-Taai SHH. 2021. “Green Economy and Karbon sebagai “backbone”
Sustainable Development”. IOP mencapai Ekonomi Hijau Indonesia
Conf. Ser.: Earth Environ. Sci. Vol. dan Net Zero Emissions”. Jakarta:
779, 1-12. Bappenas.

Lampheire M, Blackledge J, Kearney D.


Peraturan Perundang-Undangan
2021. “Carbon Futures Trading and
Short-Term Price Prediction: An Peraturan Presiden Republik Indonesia No.
Analysis Using the Fractal Market 98 Tahun 2021 Tentang
Hypothesis and Evolutionary Penyelenggaraan Ekonomi Karbon
Computing”. Mathematics Vol. 9, 1- untuk Pencapaian Target Kontribusi
32. yang Ditetapkan secara Nasional dan
Pengendalian Emisi Gas Rumah
Lavrinenko O, Ignatjeva S, Ohotina A,
Kaca dalam Pembangunan Nasional.
Rybalkin O, Lazdans D. 2019. “The
29 Oktober 2021. Lembar Negara
Role of Green Economy in
Republik Indonesia Tahun 2021
Sustainable Development (Case
Nomor 249. Jakarta
Study: The EU States)”. Journal of
Enterpreneurship and Sustainability
Issues. Vol. 6, No. 3, 1113-1126.

94
Undang-Undang Republik Indonesia No. 7
Tahun 2021 Tentang Harmonisasi
Peraturan Perpajakan. 29 Oktober
2021. Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2021 Nomor 246.
Jakarta

Website
Kompas.id. Upaya Pendanaan Perubahan
Iklim di Indonesia. 4 Februari 2022.
https://www.kompas.id/baca/telaah/2
022/02/04/upaya-pendanaan-peruba-
han-iklim-di-indonesia. Akses 30
Maret 2022.
Ritchie H dan Roser M. 2020 - "CO₂ and
Greenhouse Gas Emissions". Pub-
lished online at OurWorldInData.
org. Diakses dari : 'https://our-
worldindata.org/co2-and-other-
greenhouse-gas-emissions'. Akses 30
Maret 2022

95
Jurnal Analis Kebijakan | Vol. 6 No.1 Tahun 2022

STRATEGI PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN BALITA DALAM


MENDUKUNG PERCEPATAN KESEHATAN GLOBAL
STRATEGIES FOR IMPROVING TODDLER HEALTH SERVICES IN
SUPPORTING ACCELERATION OF GLOBAL HEALTH

Sulistianingsih
Puslatbang PKASN LAN

ABSTRAK
Pos pelayanan terpadu (Posyandu) sebagai penyedia layanan kesehatan untuk balita (bayi
dibawah lima tahun) tidak membuka pelayanan selama masa pandemi. Ketika Posyandu
membuka pelayanan pun, tak sedikit orang tua/pengasuh yang tidak berkenan membawa
balitanya ke Posyandu. Padahal partisipasi dalam kegiatan Posyandu berpengaruh terhadap
pengetahuan nutrisi ibu dan status nutrisi anak (Anwar et al, 2010). Sehingga tulisan ini
bertujuan mengoptimalkan kembali peran Posyandu selama masa pandemi. Program
makanan tambahan yang diterapkan selama Posyandu memiliki dampak positif terhadap
status gizi anak, bahkan mampu menurunkan 7%-15% tingkat stunting pada balita (Giles &
Satriawan, 2015). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif,
analisis deskriptif. Hasilnya diperlukan peningkatan pelayanan kesehatan guna melindungi
kesehatan balita juga dalam rangka mendukung percepatan kesehatan global. Hal tersebut
dapat dicapai melalui langkah konkret yang dapat dilakukan oleh Kementerian/Lembaga/
Pemerintah Daerah terkait, agar layanan kesehatan dapat diterima oleh balita dengan baik.
Kata kunci : pelayanan kesehatan, balita, Covid-19, Posyandu

ABSTRACT

Integrated service posts (Posyandu) as providers of health services for toddlers (infants
under five years) do not open services during the pandemic. Even when Posyandu opened
its services, not a few parents/caregivers were not willing to bring their toddlers to
Posyandu. Whereas participation in Posyandu activities has an effect on knowledge of
maternal nutrition and nutritional status of children (Anwar et al, 2010). So this paper aims
to optimize the role of Posyandu during the pandemic. The supplementary food program
implemented during Posyandu has a positive impact on children's nutritional status, even
being able to reduce 7%-15% of stunting rates in toddlers (Giles & Satriawan, 2015). The
method used in this research is a qualitative approach, descriptive analysis. As a result, it is
necessary to improve health services to protect the health of children under five as well as
to support the acceleration of global health. This can be achieved through concrete steps
that can be taken by the relevant Ministries/Institutions/Regional Governments, so that
health services can be well received by toddlers.
Keywords: health services, toddlers, Covid-19, Posyandu

A. Pendahuluan tertuang dalam Peraturan Pemerintah No.


Setiap anak mempunyai hak untuk 2 tahun 2018 tentang Standar Pelayanan
memperoleh pelayanan kesehatan dasar, Minimal dan Peraturan Menteri Kesehatan
dan sudah menjadi tanggung jawab No. 4 tahun 2019 tentang Standar Teknis
pemerintah untuk menjamin pelayanan Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada
kesehatan setiap warga negara termasuk Standar Pelayanan Minimal Bidang
anak. Bentuk tanggung jawab pemerintah Kesehatan (Kementerian Kesehatan,

96
2020). Pelayanan Kesehatan Balita dan perlindungan anak; gizi; dan akses ke
didalamnya meliputi pemantauan layanan air bersih, sanitasi, dan
pertumbuhan, perkembangan, pemberian kebersihan.
imunisasi dasar dan lanjutan, kapsul Dampak pandemi yang sangat
vitamin A dan tatalaksana balita sakit jika terasa terhadap kesehatan, baik bagi orang
diperlukan. Pelayanan kesehatan balita dewasa maupun anak-anak. Meskipun
dilaksanakan di Posyandu (Pos Pelayanan sedang dalam masa pandemi, kesehatan
Terpadu). anak dan balita harus tetap mendapat
Namun pelayanan kesehatan balita prioritas. Karena di tangan mereka masa
mengalami gangguan semenjak pandemi. depan bangsa nantinya akan diteruskan.
Hasil studi menunjukkan bahwa kurang Diketahui bahwa 80 juta anak dan remaja
lebih sebanyak 84% fasilitas kesehatan di Indonesia menghadapi dampak
layanan imunisasi mengalami gangguan sekunder yang meluas dari pandemi
yang signifikan akibat wabah COVID-19 (UNICEF, 2021). Pendidikan jutaan anak
dan kebijakan pemerintah dalam dan remaja terganggu, akses layanan
penerapan physical distancing kesehatan, gizi, dan perlindungan
(Kementerian Kesehatan dan UNICEF, terdampak begitu besar. Keluarga harus
2020). Pandemi telah memberi gangguan berjuang untuk dapat bertahan secara
besar terhadap layanan kesehatan dasar finansial. Ketimpangan yang ada semakin
karena banyak tenaga kesehatan dan memburuk, terutama yang terkait dengan
anggaran dialihkan untuk merespons gender, kemiskinan, dan disabilitas.
COVID-19. Meskipun angka kematian Adanya pandemi tersebut telah
anak akibat COVID-19 relatif rendah, membawa banyak perubahan, khususnya
terganggunya layanan kesehatan dasar dan pada aktivitas masyarakat yang sedikit
rutin menimbulkan risiko kematian tidak terbatasi dibandingkan sebelumnya.
langsung bagi anak di Indonesia (Bank Kondisi tersebut tentu berdampak pada
Dunia dalam Laporan UNICEF, 2021). kebiasaan masyarakat, salah satunya yaitu
Perkiraan awal menunjukkan bahwa pada pelayanan Posyandu. Keaktifan
gangguan pada sistem layanan kesehatan Posyandu dalam memberikan pelayanan
dan berkurangnya akses terhadap terhadap kesehatan masyarakat,
makanan dapat mengakibatkan tambahan khususnya balita, memiliki peran penting
30.560 kematian anak balita hanya dalam untuk mencegah peningkatan angka
enam bulan (Robertson et al dalam kematian bayi ditengah pandemi COVID-
Laporan UNICEF, 2021). 19.
Masa pandemi COVID-19 Tujuan dari penulisan ini adalah
(Corona Virus Diseases 2019) yang mengoptimalkan peran Posyandu dalam
dialami oleh masyarakat Indonesia dan memberikan pelayanan kesehatan dasar
seluruh dunia sejak awal tahun 2020 sehingga tumbuh kembang balita dapat
menuntut adanya pembatasan sosial yang terpantau dengan baik. Karena partisipasi
belum pernah terjadi dalam kehidupan. dalam kegiatan Posyandu berpengaruh
Pandemi ini tidak dapat diketahui secara terhadap pengetahuan nutrisi ibu dan
pasti kapan akan berakhir, namun kita status nutrisi anak (Anwar et al, 2010).
dapat melakukan evaluasi terhadap apa Bukan tanpa alasan, sebab tahun-tahun
saja dampak yang diakibatkan dari pertama kehidupan anak merupakan
pandemi ini. Laporan terbaru UNICEF periode yang sangat penting bagi
(2021), membahas dampak pandemi di pertumbuhan dan perkembangan anak
enam aspek: kemiskinan; pembelajaran; (Kemendikbud dalam BPS, 2021). Pada
kesehatan; kesehatan mental pengasuhan masa ini, berbagai potensi yang ada

97
Jurnal Analis Kebijakan | Vol. 6 No.1 Tahun 2022

seperti perkembangan fisik, motorik, yang disentuh oleh anak. Sistem


intelektual, emosional, bahasa, berhitung kekebalan tubuh balita juga belum
dan sosial berlangsung dengan sangat terbentuk secara maksimal, sehingga anak
cepat. Masa tersebut diistilahkan dengan akan menjadi rentan terhadap berbagai
the Golden Age, yakni suatu masa emas jenis penyakit. Kesehatan balita penting
dalam rentang kehidupan manusia. Di usia diperhatikan terlebih di tengah masa
tersebut, anak membutuhkan banyak hal pandemi COVID-19 yang hingga saat ini
untuk mendukung tumbuh kembangnya, masih belum berakhir.
utamanya adalah asupan gizi dan kondisi Fakta menunjukan bahwa
kesehatan yang baik. Jika dalam periode kelompok balita juga turut menjadi korban
ini tidak tersedia zat gizi yang memadai, dari merebaknya wabah COVID-19.
maka kapasitas otak yang terbentuk tidak Berdasarkan data yang dirilis oleh
maksimum, sehingga mengakibatkan www.covid19.go.id, sampai dengan
lemahnya kecerdasan intelektual sang kondisi 23 Maret 2022, jumlah orang yang
anak (Hidayat Syarief dalam BPS, 2021). terinfeksi covid-19 di Indonesia mencapai
Untuk mendukung masa the 5,8 juta jiwa, dimana 0,6 persen
Golden Age para balita tersebut, kesehatan diantaranya adalah kelompok umur 0-5
mereka sangat penting untuk diperhatikan. tahun. Meskipun balita menempati
Karena fase balita justru merupakan masa persentase paling rendah diantara semua
rentan, mengingat pada periode ini kelompok umur, hal ini tetap
kecenderungan anak untuk mudah sakit membutuhkan perhatian serius mengingat
dan mengalami kekurangan gizi relatif infeksi COVID-19 pada anak usia dini
tinggi. Balita belajar mengenal banyak hal akan menghambat tumbuh kembang anak,
dan biasanya menyentuh apa saja yang bahkan dapat menyebabkan kematian.
dilihat dan ditemukan. Padahal, beberapa Tentunya dibutuhkan imunitas yang tinggi
sumber penyakit dapat muncul dari untuk tetap menjaga kualitas kesehatan
kotoran yang menempel di setiap benda anak usia dini.

Gambar 1. Prosentase Kelompok Umur Positif Covid-19 yang Meninggal


Sumber : https://covid19.go.id/peta-sebaran

Sesuai Gambar 1, dapat terlihat bahwa pandemi ini. Peran Posyandu sebagai
bayi dibawah lima tahun (balita) masih garda terdepan dalam memberikan
menjadi kelompok yang rentan selama pelayanan kesehatan dasar bagi balita,

98
sehingga tumbuh kembang anak akan memengaruhi kesehatan global; polusi
terpantau. Permasalahan yang terkait udara dan perubahan iklim, penyakit tidak
dengan status gizi dan kondisi kesehatan menular, pandemi flu global, krisis di
anak akan lebih terdeteksi sejak dini. tempat rentan, penolakan imunisasi,
Pencapaian program imunisasi dasar resistensi antibiotik, ebola atau patogen
wajib menjadi salah satu peran Posyandu, berbahaya lain, demam berdarah dengue,
berikut adanya program pemberian pelayanan kesehatan yang substandar, dan
makanan tambahan (MT), yang HIV. Pandemi COVID-19 yang merebak
diharapkan mampu meningkatkan asupan di seluruh dunia, mengubah kehidupan
nutrisi bagi balita (Suriastini, W. dkk, manusia. Bersama dengan ancaman
2021). penyakit lainnya, krisis kesehatan global
Pentingnya kegiatan Posyandu ini telah merenggut jutaan nyawa,
bagi menjaga kesehatan anak dan balita, termasuk anak-anak. Ketidaksetaraan
diperkuat dengan alasan program tingkat kesehatan terjadi di dunia
makanan tambahan yang diterapkan termasuk di kawasan Asia-Pasifik.
selama Posyandu memiliki dampak positif Dari Gambar 1, terdapat 0,6%
terhadap status gizi anak, bahkan mampu kematian karena covid-19 yang terjadi
menurunkan 7%-15% tingkat stunting pada anak dibawah 5 tahun. Angka
pada balita (Giles & Satriawan, 2015). tersebut memang sangat sedikit jika
dibandingkan dengan kematian karena
B. Metode covid-19 pada usia diatas 60 tahun yang
Menurut Arikunto (2014), metode mencapai 47,4% dari total kematian.
penelitian adalah cara yang digunakan Namun hal tersebut tetap harus menjadi
oleh peneliti dalam mengumpulkan data perhatian bagi pemerintah, terutama
penelitiannya. Data yang dikumpulkan terkait pelayanan kesehatan yang
berupa data sekunder. Metode yang sepatutnya diberikan kepada anak atau
digunakan dalam penelitian ini adalah balita, dimana pelayanan kesehatan
pendekatan kualitatif, analisis deskriptif. tersebut biasanya diselenggarakan oleh
Pada studi ini, kerangka pemecahan Posyandu.
masalah disusun secara sistematis,
berurutan mulai dari tahap awal berupa
perumusan masalah hingga tahap akhir
yaitu pemberian rekomendasi dan
penarikan kesimpulan yang layak
diajukan sesuai dengan hasil studi yang
diperoleh.

C. Hasil Kajian
Salah satu prioritas dalam
Sustainable Developing Goals (SDGs)
adalah kesehatan anak, dimana Badan
Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan
kesehatan anak sebagai kondisi anak yang
tidak hanya terhindar dari penyakit atau
kelemahan fisik, tapi juga mencakup
kesehatan mental, intelektual, sosial, dan
emosional. Pada 2019 WHO merilis
sepuluh ancaman yang dapat

99
Jurnal Analis Kebijakan | Vol. 6 No.1 Tahun 2022

Gambar 2. Jumlah kematian balita (0-59 bulan) di Indonesia


menurut Kelompok Umur Tahun 2020
Sumber: Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2020

Berdasarkan data yang dilaporkan kelangsungan hidup anak melalui upaya


Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat, menurunkan angka kematian bayi baru
Kemenkes RI, dalam Profil Kesehatan lahir, bayi dan balita. Tren angka kematian
Indonesia, pada tahun 2020, dari 28.158 anak dari tahun ke tahun sudah
kematian balita, 72,0% (20.266 kematian) menunjukkan penurunan.
diantaranya terjadi pada masa neonatus, Catatan kinerja Indonesia dalam hal
yaitu bayi yang baru lahir atau usianya 0-28 kematian anak bervariasi. Kemajuan
hari. Dari seluruh kematian neonatus yang terendah terdapat pada kematian neonatal
dilaporkan, 72,0% (20.266 kematian) (kematian dalam 28 hari pertama setelah
terjadi pada usia 0-28 hari. Sementara, kelahiran). Pada tahun 2017, Indonesia
19,1% (5.386 kematian) terjadi pada usia melaporkan angka kematian neonatal
29 hari-11 bulan dan 9,9% (2.506 sebesar 15 per 1.000 kelahiran hidup; turun
kematian) terjadi pada usia 12-59 bulan. dari 19 per 1.000 kelahiran hidup pada
tahun 2012 (target SDGs: 12).
D. Pembahasan Separuh kasus kematian ini dialami
Upaya kesehatan yang layak bayi baru lahir dan nyaris 80 persen terjadi
diberikan kepada balita Indonesia tertuang dalam pekan pertama kehidupan.
dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI Diperkirakan bahwa setiap tahun terjadi
Nomor 25 Tahun 2014 tentang Upaya kematian 91.000 anak baru lahir di
Kesehatan Anak, menyatakan bahwa setiap Indonesia, utamanya karena sebab yang
anak berhak atas kelangsungan hidup, bisa dicegah, khususnya sepsis (komplikasi
tumbuh, dan berkembang serta berhak atas akibat infeksi). Ketiadaan sumber air
perlindungan dari kekerasan dan mengalir, sarana cuci tangan, dan jamban di
diskriminasi sehingga perlu dilakukan sebagian besar pos kesehatan dan klinik
upaya kesehatan anak secara terpadu, persalinan menunjukkan bahwa angka
menyeluruh, dan berkesinambungan. kematian neonatal yang sulit diturunkan
Upaya kesehatan anak dilakukan sejak boleh jadi sangat erat berkaitan dengan
janin dalam kandungan hingga anak berusia kekurangan sarana kebersihan dasar. Sekali
18 (delapan belas) tahun. Salah satu tujuan lagi, angka kematian ibu dan bayi baru lahir
upaya kesehatan anak adalah menjamin yang tinggi di Indonesia menunjukkan ada

100
permasalahan serius dengan mutu pelayanan kesehatan dasar bagi balita.
perawatan yang diterima para ibu dan Pemberian nutrisi dan pemantauan
bayinya (Unicef, 2020). tumbuh kembang anak memiliki
Lepas dari angka kematian neonatal dampak besar terhadap kondisi
dan jika melihat mortalitas anak secara kesehatan dalam jangka pendek
keseluruhan, Indonesia telah mencapai maupun jangka panjang.
kemajuan penting. Angka kematian bayi
(kematian yang dialami anak berusia bawah 2. Sosialisasi. Hal ini diberikan
satu tahun) turun dari 68 per 1.000 anak Kementerian Pemberdayaan
pada tahun 1990 menjadi 24 per 1.000 anak Perempuan dan Perlindungan Anak
pada tahun 2017, atau lebih dari separuh. untuk memberikan pemahaman kepada
Selain itu, angka kematian balita turun dari orang tua/pengasuh, agar selalu
97 kematian per 1.000 kelahiran hidup melakukan pemantauan tumbuh
menjadi hanya 32 per 1.000 kelahiran hidup kembang anak ketika tidak
(Unicef, 2020). mendapatkan layanan kesehatan.
Disinilah diperlukan dukungan Selain itu agar orang tua/pengasuh
layanan kesehatan yang diperlukan bagi ibu dapat memfasilitasi balita untuk
pasca melahirkan dan anaknya. Tugas memperoleh layanan kesehatan yang
layanan kesehatan ini dapat dilakukan oleh baik, juga memperoleh obat/vitamin
Posyandu, untuk memberi pengetahuan selama masa pandemi.
nutrisi kepada ibu dan mengetahui status
nutrisi anak. 3. Inisiasi perbaikan sarana dan
prasarana pendukung kesehatan.
E. Rekomendasi Kebijakan Pemerintah melalui Kementerian
Terdapat beberapa hal yang perlu Kesehatan melakukan perbaikan
segera dilakukan berbagai pihak terkait melalui berbagai inisiatif, berupa
pelayanan kesehatan yang dapat program imunisasi, upaya kesehatan
ditingkatkan guna melindungi kesehatan berbasis masyarakat, dan perbaikan
balita juga dalam rangka mendukung sarana air, sanitasi, dan kebersihan
percepatan kesehatan global, yaitu: (water, sanitation, dan hygiene, atau
1. Pendataan Aktif Balita. Pendataan WASH). Sarana kebersihan dasar ini
balita di setiap wilayah oleh diperlukan untuk mengurangi
Kementerian Kesehatan melalui permasalahan yang serius terkait mutu
koordinasi antara Rukun Tetangga perawatan yang diterima para ibu dan
(RT), Rukun Warga (RW), dan bayinya yang baru lahir.
Posyandu. Pendataan ini untuk
pemberian makanan tambahan dan 4. Penguatan peran aparatur desa.
pemantauan tumbuh kembang. Untuk memperkuat peran desa dalam
Dikarenakan Posyandu tidak buka menciptakan lingkungan yang
ketika masa pandemi, atau terdapat mendukung akses ibu dan balita ke
keluarga yang khawatir memeriksakan pelayanan kesehatan, maka Kepala
balitanya ke Posyandu terdekat selama desa atau tokoh masyarakat bisa
pandemi ini, maka kader Posyandu dilibatkan untuk membentuk
atau tenaga kesehatan harus lebih pemahaman masyarakat yang baik
proaktif untuk memantau para balita di tentang pentingnya pelayanan
suatu wilayah tertentu tersebut. Kader kesehatan, karena permasalahan dalam
Posyandu atau tenaga kesehatan bisa layanan kesehatan balita banyak yang
mengunjungi atau menghubungi disebabkan faktor di level komunitas
pengasuh/orang tua balita, karena (budaya) dan faktor pemahaman ibu
peran pentingnya dalam memberikan serta keluarganya yang masih rendah.

101
Jurnal Analis Kebijakan | Vol. 6 No.1 Tahun 2022

F. Kesimpulan Giles, J., & Satriawan, E. 2015. Protecting


Kesehatan adalah rezeki yang child nutritional status in the
sangat penting, sehingga harus ada upaya aftermath of a financial crisis:
yang perlu kita lakukan untuk menjaga
Evidence from Indonesia. Journal of
kesehatan. Semenjak pandemi, pusat
layanan kesehatan tidak terlalu maksimal Development Economics, 114, 97–
karena adanya kebijakan-kebijakan terkait 106.
pandemi untuk tidak membuka layanan https://doi.org/10.1016/j.jdeveco.201
kesehatan, dalam hal ini adalah Posyandu. 4.12.001
Untuk itulah, seiring pandemi yang Kementerian Kesehatan. 2020. Panduan
harapannya berubah menjadi endemi Pelayanan Kesehatan Balita Pada
secepatnya, Posyandu ini harus segera
Masa Tanggap Darurat Covid-19
memberikan layanan seoptimal mungkin,
dan “bekerja keras” untuk menjaga Bagi Tenaga Kesehatan.
kesehatan balita-balita kita, karena mereka ____________________. 2021. Profil
adalah aset bangsa untuk selanjutnya. Kesehatan Indonesia 2020.
The Golden Age pada balita ini tidak Kementerian Kesehatan dan UNICEF.
akan terulang dua kali. Pada masa ini, 2020. Penilaian Cepat: Dampak
berbagai potensi balita seperti Pandemi Covid-19 terhadap Layanan
perkembangan fisik, motorik, intelektual,
Imunisasi di Indonesia.
emosional, bahasa, berhitung dan sosial
berlangsung dengan sangat cepat. Di usia Ma’ruf, Anas, dkk. 2021. Profil Kesehatan
masa emas tersebut, anak membutuhkan Indonesia Tahun 2020. Sekretaris
banyak hal untuk mendukung tumbuh Jenderal Kementerian Kesehatan RI.
kembangnya, utamanya adalah asupan gizi Suriastini, W., dkk. 2021. Jurnal Keluarga
dan kondisi kesehatan yang baik. Untuk itu Berencana Vol. 6 No. 01 (1-10).
perlu adanya dukungan Posyandu untuk
Unicef. 2020. Situasi Anak di Indonesia.
memantau perkembangan para balita ini,
sehingga mampu pula mendukung upaya Tren, Peluang, dan Tantangan dalam
percepatan kesehatan global. Memenuhi Hak-hak Anak.
______. 2021. Menuju Respons dan
Pemulihan Covid-19 yang Berfokus
DAFTAR PUSTAKA pada Anak: Seruan Aksi.

Buku
Anwar, F., Khomsan, A., Sukandar, D.,
Riyadi, H., & Mudjajanto, E. S. 2010.
High participation in the Posyandu
nutrition program improved children
nutritional status . Nutrition
Research and Practice, 4(3), 208.
https://doi.org/10.4162/nrp.2010.4.3.
208
Arikunto, Suharsimi. 2014. Prosedur
Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
Badan Pusat Statistik. 2021. Profil Anak
Usia Dini.

102
Peraturan
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 25
Tahun 2014 tentang Upaya
Kesehatan Anak.

Website
“Perubahan Tatanan Global dan
Optimalisasi Peran Dokter Spesialis
Anak”.
https://nasional.sindonews.com/read/
708523/18/perubahan-tatanan-
global-dan-optimalisasi-peran-
dokter-spesialis-anak-1646895835,
release 10 Maret 2022 pukul 14:14
WIB, diakses pada 16 Maret 2022
pukul 09.23 WIB. “Perubahan
Tatanan Global dan Optimalisasi
Peran Dokter Spesialis Anak”.
https://nasional.sindonews.com/read.

“Peta Sebaran”,
https://covid19.go.id/petasebaran,
diakses pada 22 Maret 2022 pukul
10:20 WIB.

103
Jurnal Analis Kebijakan | Vol. 6 No.1 Tahun 2022

EDITORIAL OF CONCERN “Those who cannot change their


minds cannot change anything.” –
George Bernard Shaw

Anticipatory Governance dan Kemampuan untuk Mengelola Masa Depan

Dalam menghadapi kemungkinan perubahan-perubahan di masa depan yang masih


abstrak kepastiannya, maka dibutuhkan sebuah persiapan sejak dini dari pihak pembuat
kebijakan. Dimana pembuat kebijakan harus dapat merancang program yang dapat
mengantisipasi kemungkinan dalam jangka waktu yang panjang dan tetap memperhatikan
kesejahteraan masyarakat di masa depan. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah tata kelola
antisipatif untuk membangun kemungkinan di masa depan. Tata kelola antisipatif, sebuah tata
kelola yang melibatkan adanya penggabungan sistematis dan penanganan pandangan ke depan
secara strategis pada seluruh struktur pemerintahan termasuk juga analis kebijakan, komitmen
dan pengambilan keputusan (Strategic-Foresight, 2020). Hal inilah yang nantinya akan
membekali pemerintah dengan kapasitas untuk menjelajahi masa depan secara berkelanjutan.
Selain digunakan sebagai sarana untuk menghindari kesalahan masa lalu atau
menghadapi kemungkinan perubahan sosial dan tantangan masa depan. Tata kelola antisipasi
ini juga menekankan pada demokratisasi dan transparansi dalam menangani isu-isu dalam
agenda pemerintah. Menurut pandangan García Fronti dan Herrera (2020), tata kelola
antisipatif juga dapat memberikan kemampuan untuk mengatur teknologi yang muncul pada
tahap awal perkembangannya. Tata kelola antisipatif ini mendorong kepada semua aktor sosial
untuk dapat berpikir kritis mengenai peran mereka dalam kaitannya dengan teknologi yang
muncul dan untuk menyadari posisi dan tanggung jawab mereka sendiri sebagai peserta dalam
proses yang terlibat dalam pengembangan teknologi baru. Di dalam kerangka tata kelola
antisipatif ini, pemerintah akan mendapatkan kritik apabila memainkan peran sentral yang
berlebihan dan mengesampingkan aktor sosial lain yang memperjuangkan proposal proaktif
dan sudut pandang pelengkap lainnya.
Sebuah sistem yang sangat penting dan sangat relevan jika diimplementasikan di
Indonesia. Berbagai kondisi perubahan lingkungan strategis sebagai dampak dari berbagai
perubahan besar dunia, seperti pengaruh pandemi, perang dan bencana,. Sistem ini juga sangat
suitable dengan adanya perubahan yang diakibatkan oleh berbagai bentuk kerja sama
multigovernment dan dalam multisector, seperti kerjasama G20. Ke depan diharapkan
keputusan yang diambil pemerintah dapat sesuai dengan kebutuhan warga negara dan relevan
dengan lingkungan strategisnya, baik di tingkat nasional maupun global. Dengan demikian
pemerintah akan mampu menyediakan jembatan antara masa kini dan masa depan yang masih
sangat abstrak dan penuh ketidakpastian.

Sri Wahyu Wijayanti

104
105
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI

pusaka.lan.go.id jak.lan.go.id @pusakalan


Sedulur PUSAKA
(0812 35 1000 50) pusaka@lan.go.id @AnalisKebijakan
Jl. Veteran No.10, Jakarta, 10110 Jendela Analis Kebijakan Komunitas Analis Kebijakan

Anda mungkin juga menyukai