Makalah
Disusun:
1. Lara Angelina (23200002)
2. Franciska Angelica (23200010)
3. Alberto Christino (23210008)
4. Olivia Averil (23210011)
5. Charles Indrawan Putra Layang (23210023)
6. Edward Cornelius Djongkang (23210024)
7. Steven (23210014)
8. Weidian Wenata (23210028)
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan
rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang kami buat dengan judul
“Menganalisis Jenis Dan Penyebab Investasi Yang Ada Di Indonesia”. Makalah
ini kami susun untuk memenuhi mata kuliah Makroekonomi. Dengan penulisan
makalah ini, kami dapat memahami bahwa adanya berbagai jenis investasi yang
tersedia di Indonesia, serta mengidentifikasi faktor-faktor penyebab keberagaman
investasi tersebut.
Dalam mengerjakan karya ilmiah dalam bentuk studi literatur hingga selesai
penulis mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak yang ikut serta
membantu. Penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Febiwenesya Forever,S.E.,M.M. selaku dosen studi Makroekonomi.
2. Kedua orang tua yang telah memberikan semangat dan doa.
3. Teman sekelompok penulis yang sudah berpartisipasi dalam menyusun makalah.
4. Serta pihak-pihak lain yang penulis tidak dapat menyebutkan satu per satu yang
telah ikut serta dalam membantu proses makalah ini.
Penulis sudah berusaha semaksimal mungkin dalam mengerjakan makalah
ini. Sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk
menyempurnakan makalah ini. Akhir kata, penulis berharap dapat memberikan
manfaat yang berkesan bagi pembaca.
Penulis
ii
Daftar Isi
Kata Pengantar .................................................................................................ii
Daftar Isi ............................................................................................................iii
Daftar Gambar ..................................................................................................iv
Daftar Tabel .......................................................................................................iv
BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................1
A. Latar Belakang ................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................2
C. Tujuan Penelitian ............................................................................2
D. Manfaat Penelitian ..........................................................................2
BAB 2 PEMBAHASAN ....................................................................................4
A. Pengertian ........................................................................................4
B. Jenis-jenis .........................................................................................6
C. Hubungan Investasi dengan Pertembuhan Ekonomi ..................13
D. Manfaat Investasi ............................................................................17
E. Risiko Berinvestasi ..........................................................................18
F. Studi Kasus ......................................................................................22
BAB 3 PENUTUPAN .......................................................................................35
A. Kesimpulan ......................................................................................35
B. Saran ................................................................................................36
Daftar Pustaka ...................................................................................................v
iii
Daftar Tabel
Gambar 1 .............................................................................................................22
Gambar 2 .............................................................................................................22
Gambar 3 .............................................................................................................24
Gambar 4 .............................................................................................................27
Gambar 5 .............................................................................................................29
Gambar 6 .............................................................................................................30
Gambar 7 .............................................................................................................32
Daftar Gambar
Tabel 1 .................................................................................................................25
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu teori ekonomi pembangunan yang sampai sekarang masih
digunakan adalah teori Tabungan dan Investasi oleh Harrod Domar. Dalam
teori ini mencapai kesimpulan bahwa pertumbuhan ekonomi ditentukan
oleh tingginya tabungan dan investasi. Kalau tabungan dan investasi rendah
maka pertumbuhan ekonomi suatu Negara juga akan rendah. Masalah
pembangunan pada dasarnya merupakan masalah menambahkan investasi
modal, masalah keterbelakangan adalah masalah kekurangan modal. Jika
ada modal dan modal itu diinvestasikan hasilnya adalah pembangunan
ekonomi. Pertama, investasi memiliki hubungan positif dengan pendapatan
negara.
Oleh karena itu, semakin mudah proses investasi, maka semakin
banyak kegiatan investasi yang dilakukan dan semakin tinggi pula
pendapatan yang dihasilkan oleh negara. Kedua, investasi dapat
memperbesar kapasitas produksi ekonomi dengan cara meningkatkan stok
modal. Pembentukan modal ini dianggap sebagai pengeluaran yang akan
menambah permintaan kebutuhan seluruh masyarakat. Dari kedua hal
tersebut, artinya investasi dapat mempengaruhi permintaan dan juga
penawaran.
Dalam jangka waktu yang panjang, investasi tidak hanya
mempengaruhi permintaan agregatif tetapi juga mempengaruhi penawaran
agregatif melalui perubahan kapasitas produksi. Teori Harrod-Domar
menekankan bahwa betapa pentingnya menyisihkan sebagian pendapatan
negara untuk membiayai dan memperbaiki barang-barang (bangunan,
material, peralatan, dan sebagainya) yang mengalami kerusakan.
Investasi dalam peralatan modal atau pembentukan modal tidak
hanya dapat meningkatkan faktor produksi atau pertumbuhan ekonomi
tetapi juga dapat memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat. Dalam hal
ini, jumlah pengangguran tentunya akan turun. Suatu negara akan
2
4
5
kita dalam mengatur uang sendiri. Biasanya bunga bank itu sekitar
1% setahun (CMIIW).
2. Deposito
Deposito adalah menyimpan uang di Bank dalam periode tertentu.
Uang yang sudah disimpan dalam bentuk deposito hanya bisa
diambil jika sudah jatuh tempo. Jika belum jatuh tempo diambil,
maka akan ada penalti atas kesepakatan yang sudah dilakukan.
Investasi jenis ini juga memiliki profit rendah karena resikonya
kecil. Kita tidak perlu action apapun kecuali setor uang di awal saja.
Investasi ini memiliki profit lebih besar daripada tabungan karena
kita diikat oleh periode tertentu. Bunga deposito saat ini sekitar 5%
per tahun. Investasi jenis ini biasanya membutuhkan uang yang tidak
besar. Karena biasanya ada range untuk deposito sekian juta nanti
masuk kategori mana.
3. Reksadana
Reksadana adalah tempat menghimpun dana secara kolektif. Dana
yang terkumpul akan dikelola oleh Manajer Investasi yang akan
diinvestasikan pada jenis investasi lainnya. Bila mendapat
keuntungan atau kerugian akan dibagi secara rata untuk para
investor. Ini dapat menjadi pilihan bagi Anda yang baru memulai
untuk berinvestasi. Reksadana ini bisa dikatakan jembatan atau
latihan untuk melakukan investasi yang riil karena kita bisa melihat
apa saja investasi yang baik saat ini. Manajer investasi juga pasti
mengumumkan mereka investasi apa aja, dimana saja, dan berapa
profitnya. Dari situ nanti kita bisa terbuka pemikirannya untuk
melakukan investasi sendiri. Tentu dengan perhitungan yang
matang. Namun kekurangan dari reksadana sendiri adalah kita bisa
saja kurang puas dengan pencapaian yang didapat oleh manajer
investasi. Keuntungan reksadana tergantung dari hasil investasinya
dan tentu saja ada biaya yang harus diberikan untuk pengelolanya.
9
4. Obligasi
Obligasi adalah surat hutang dan merupakan bukti bahwa kita
memberikan hutang kepada perusahaan tertentu atau pemerintah.
Pihak yang berhutang akan memberi bunga untuk jangka waktu
tertentu. Biasanya Jangka waktu pengembalian hutang itu lebih dari
satu tahun. Obligasi memiliki keuntungan yang lebih besar secara
profit dan biasanya lebih besar daripada deposito. Kurangnya
obligasi adalah jika ingin mendapatkan uang kita harus menunggu
tanggal jatuh tempo. Selain itu, jika perusahaannya bangkrut, uang
kita pastinya tidak akan kembali. Inilah resiko investasi. Semakin
besar investasi, semakin besar profitnya. Saat ini, bunga obligasi
rata-rata 6-9%.
5. Saham
Saham merupakan tawaran perusahaan kepada kita untuk
menginvestasikan uang kita kepada mereka. Dengan itu, kita bisa
memiliki bagian dari perusahaan tersebut sesuai dengan porsinya.
Uang yang diberikan akan digunakan sebagai modal perusahaan
tersebut mengembangkan usahanya. Saham bersifat fluktuatif
tergantung pasar saham. Biasanya kalau perusahaannya sehat dan
memiliki pergerakan positif, maka nilai saham akan naik, begitu
juga sebaliknya. Jika kita optimis nilai saham dari perusahaan
tertentu itu baik maka segeralah membeli sahamnya. Profit dari
saham itu tidak bisa ditentukan karena tergantung dari performa
perusahaan tersebut. Bisa untuk berlipat-lipat, bisa juga rugi. Ingat,
semakin tinggi resiko, semakin besar profit.
6. Emas
Saat ini, emas mulai populer dalam melakukan investasi kecil
maupun besar. Kenapa emas populer? Karena nilai emas selalu naik
setiap tahunnya. Kebutuhan orang akan emas semakin besar dan
tidak diimbangi dengan produksi yang meningkat. Selain itu emas
bisa diuangkan kapan saja, karena tinggal ke toko emas atau di
10
gadai. Harga emas saat ini berkisar di antara 422.000 per gram.
Emas ini bervariasi, ada emas berbentuk batangan, koin, atau
perhiasan. Biasanya emas batangan dan coin adalah emas murni
yaitu emas dengan kadar 24 karat, dengan kemurnian 99.999%. Jika
emas perhiasan tergantung campuran dan modelnya. Biasanya lebih
murah daripada emas murni dengan berat yang sama. Berat emas
bervariasi mulai dari 1 gr, 5gr, 10 gr, dsb. Ada juga yang 1kg. Karena
harga emas semakin lama semakin naik, maka segeralah beli emas
saat ini juga. Jika ingin berinvestasi yang mudah dan mudah
dicairkan. Resiko dari investasi emas ini adalah resiko dicuri orang.
Emas merupakan benda berwujud dan tidak ada tanda bukti
kepemilikan (hanya sertifikat emas saja). Jadi jika dicuri orang,
maka orang tersebut dengan mudah menjualnya di toko emas. Jika
ingin mengunci resiko (tidak ingin beresiko dicuri orang) maka
simpanlah di tempat aman atau disimpan di bank (gadai). Tentu saja
ada biaya yang harus dikeluarkan. Kenaikan emas tiap tahun
biasanya berkisar 30%.
7. Properti
Properti disini bisa dikatakan tanah, rumah, ruko, dsb. Setiap lahan
yang menjadi hak milik kita adalah properti entah lahan itu sudah
didirikan suatu bangun atau belum. Sifat properti juga mirip emas
yaitu semakin lama semakin naik harganya. Namun perbedaannya
adalah properti tidak bisa cepat dijual dengan harga sesuai
keinginan. Bila akan membeli rumah di perumahan yang belum atau
masih dibangun, pastikan pengembang dapat dipercaya dan adanya
perjanjian yang jelas, karena ada beberapa kasus, setelah kita
membayar, pembangunan rumah tidak dilanjutkan yang
mengakibatkan kerugian. Kesulitan investasi di bidang properti
adalah biaya yang dikeluar sangat besar.
11
Bila dilihat dari motif dan tujuannya, sebenarnya investasi asing langsung
dapat dibedakan menjadi dua jenis yang berbeda, yaitu:
1. Investasi Asing Langsung Horizontal
Menurut Kurniati et al (2007: 17), investasi asing langsung yang
dilakukan secara horizontal akan memproduksi barang yang sama di
beberapa negara. Investasi asing langsung jenis ini memiliki
motivasi untuk mencari pasar yang baru. Keuntungan dari investasi
asing langsung jenis ini adalah efisiensi di dalam biaya transportasi,
karena tempat produksi yang ada menjadi lebih dekat dengan
konsumen.
2. Investasi Asing Langsung Vertikal
Menurut Kurniati et al (2007: 16), investasi asing langsung yang
dilakukan secara vertikal menyangkut desentralisasi secara
geografis dari aliran produksi perusahaan. Perusahaan akan
melakukan kegiatan produksi di negara-negara yang memiliki biaya
produksi yang rendah, kemudian hasil produksi di negara tersebut
akan disalurkan kembali ke negara induk perusahaan untuk diproses
lebih lanjut.
Selanjutnya, bila dilihat dari bentuk pendiriannya, investasi asing
langsung dapat dibedakan menjadi empat bentuk yang berbeda, yaitu:
1. FDI Greenfield
Merupakan investasi dalam bentuk pendirian unit-unit produksi baru
dimana modal asing sepenuhnya dimiliki oleh perusahaan atau
investor asing di negara penerima investasi tersebut.
2. FDI Merger
Merupakan investasi dalam bentuk pembelian aset riil dengan jalan
untuk pengendalian andil kepemilikan sepenuhnya dari suatu
perusahaan yang berada di negara penerima investasi tersebut.
3. FDI Akuisisi
13
D. Manfaat Investasi
Manfaat dari kita berinvestasi sebagai berikut (Menurut Bank Central
Asia)
1. Investasi bermanfaat untuk menambah penghasilan & tabungan
Kata Investopedia, salah satu manfaat penting dari investasi
adalah menambah sumber penghasilan dan tabungan kamu. Jika
sekarang kamu sudah memiliki penghasilan tetap, kamu bisa
menyisihkan sebagian penghasilan kamu untuk berinvestasi. Dengan
begitu, kamu akan memiliki berbagai sumber penghasilan. Kamu
tidak perlu lagi mengandalkan penghasilan dari satu sumber saja yaitu
gaji bulanan.
2. Investasi menjadi salah satu solusi inflasi
Inflasi mengakibatkan turunnya nilai mata uang. Sehingga, uang
Rp100.000 yang kamu pegang bisa saja nilainya tidak sebesar
sekarang di masa depan nanti. Nah kata The Balance, inflasi yang
cenderung terjadi hampir tiap tahun ini bisa terhindar dengan cara
mulai berinvestasi. Jika kamu bisa melakukan manajemen investasi
yang baik, maka kamu bisa meningkatkan pertumbuhan uang dengan
mengalahkan tingginya laju inflasi.
3. Manfaat investasi untuk tabungan pensiun
Manfaat investasi berikutnya adalah untuk menikmati masa
pensiun dengan lebih nyaman dan menyenangkan. Kamu mungkin
sekarang memiliki penghasilan tetap tiap bulannya dan merasa sudah
cukup. Tetapi, akan tiba masanya kamu pensiun dan sudah tidak lagi
bisa mendapatkan penghasilan bulanan seperti sekarang. Di saat masa
itu datang, jangan sampai justru kamu malah kekurangan, dan tidak
bisa menikmati masa pensiun dengan senang.
4. Investasi bisa membantu mewujudkan mimpi
Masih berhubungan dengan keuntungan seperti yang telah
dijelaskan sebelumnya. Berinvestasi bisa membantumu mencapai
target finansial kamu di masa depan. Keuntungan investasi bisa kamu
18
9 2020 9.779.105.600
Dilihat dari wilayah penanaman
10 2021 9.390.063.400
modal yang dilakukan, investasi di luar
11 2022 10.542.722.600 Pulau Jawa cenderung lebih banyak
daripada di Pulau Jawa. Nilai investasi untuk
luar Pulau Jawa sebesar Rp 354 triliun atau 52,73% dari total nilai investasi
dan Pulau Jawa sebesar Rp 328,8 triliun atau 47,7%.
Pencapaian nilai investasi tersebut telah menyerap 849,181 tenaga
kerja. Adapun tingkat besaran penanaman modal dalam negeri (PMDN)
yang berhasil dicapai senilai Rp 315,4 triliun. Investasi tersebut digunakan
untuk pembangunan infrastruktur yang sangat masif di Indonesia.
Salah satu provinsi yang menjadi target investor Singapura adalah
Kalimantan Timur. Kalimantan Timur merupakan provinsi ke-13 yang
menerima investasi terbesar dari Singapura selama 5 tahun ini, yakni
mencapai US$ 1,8 miliar. Investasi yang besar tersebut dapat membantu
dan memperlancar pembangunan IKN di Kalimantan Timur.
26
Investasi IKN
IKN atau yang dikenal dengan Ibu
Kota Nusantara mencatat total
investasi swasta ke sektor hiburan
di Ibu Kota Nusantara telah
mencapai Rp20 triliun atau
hampir sekitar seperempat persen
Gambar 4 Ibu Kota Nusantara
28
"Kalau mentok dan sudah tidak ada (investor dalam negeri), kita akan
keluarkan jurus yang dari luar," ujarnya.
Pemerintah mencatat investasi di IKN yang telah dimulai
pekerjaannya bernilai lebih dari Rp30 triliun. Proyek-proyek bernilai
Rp23 triliun telah groundbreaking pada September 2023 dan Rp12 triliun
lainnya groundbreaking pekan ini. "Kalau dua ini selesai, jalan tolnya
rampung, airportnya selesai, saya yakin kalau yang terlambat memulai
investasinya di Ibu Kota Nusantara, bapak-ibu akan ketinggalan," ujar
Jokowi.
Perkembangan Investasi IKN Per 6 Februari 2023, dilaporkan
sebanyak 142 investor telah menyatakan minat untuk berinvestasi di IKN
Nusantara. Dari jumlah itu, hanya 90 yang akhirnya diterima dan
berlanjut ke tahap berikutnya.
Bambang Susantono selaku Kepala Otorita IKN Nusantara
mengatakan pihaknya telah menerima 142 Letter of Interest dan 90
investor termasuk dalam kategori serius untuk melakukan investasi di
IKN Nusantara.
32
35
36