Anda di halaman 1dari 42

MENGANALISIS JENIS DAN PENYEBAB

INVESTASI YANG ADA


DI INDONESIA

Makalah

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Makroekonomi

Disusun:
1. Lara Angelina (23200002)
2. Franciska Angelica (23200010)
3. Alberto Christino (23210008)
4. Olivia Averil (23210011)
5. Charles Indrawan Putra Layang (23210023)
6. Edward Cornelius Djongkang (23210024)
7. Steven (23210014)
8. Weidian Wenata (23210028)

INSTITUT TEKNOLOGI DAN BISNIS SABDA SETIA


PROGRAM STUDI BISNIS DIGITAL
PONTIANAK
2023/2024
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan
rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang kami buat dengan judul
“Menganalisis Jenis Dan Penyebab Investasi Yang Ada Di Indonesia”. Makalah
ini kami susun untuk memenuhi mata kuliah Makroekonomi. Dengan penulisan
makalah ini, kami dapat memahami bahwa adanya berbagai jenis investasi yang
tersedia di Indonesia, serta mengidentifikasi faktor-faktor penyebab keberagaman
investasi tersebut.
Dalam mengerjakan karya ilmiah dalam bentuk studi literatur hingga selesai
penulis mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak yang ikut serta
membantu. Penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Febiwenesya Forever,S.E.,M.M. selaku dosen studi Makroekonomi.
2. Kedua orang tua yang telah memberikan semangat dan doa.
3. Teman sekelompok penulis yang sudah berpartisipasi dalam menyusun makalah.
4. Serta pihak-pihak lain yang penulis tidak dapat menyebutkan satu per satu yang
telah ikut serta dalam membantu proses makalah ini.
Penulis sudah berusaha semaksimal mungkin dalam mengerjakan makalah
ini. Sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk
menyempurnakan makalah ini. Akhir kata, penulis berharap dapat memberikan
manfaat yang berkesan bagi pembaca.

Pontianak, 7 Desember 2023

Penulis

ii
Daftar Isi
Kata Pengantar .................................................................................................ii
Daftar Isi ............................................................................................................iii
Daftar Gambar ..................................................................................................iv
Daftar Tabel .......................................................................................................iv
BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................1
A. Latar Belakang ................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................2
C. Tujuan Penelitian ............................................................................2
D. Manfaat Penelitian ..........................................................................2
BAB 2 PEMBAHASAN ....................................................................................4
A. Pengertian ........................................................................................4
B. Jenis-jenis .........................................................................................6
C. Hubungan Investasi dengan Pertembuhan Ekonomi ..................13
D. Manfaat Investasi ............................................................................17
E. Risiko Berinvestasi ..........................................................................18
F. Studi Kasus ......................................................................................22
BAB 3 PENUTUPAN .......................................................................................35
A. Kesimpulan ......................................................................................35
B. Saran ................................................................................................36
Daftar Pustaka ...................................................................................................v

iii
Daftar Tabel
Gambar 1 .............................................................................................................22
Gambar 2 .............................................................................................................22
Gambar 3 .............................................................................................................24
Gambar 4 .............................................................................................................27
Gambar 5 .............................................................................................................29
Gambar 6 .............................................................................................................30
Gambar 7 .............................................................................................................32
Daftar Gambar
Tabel 1 .................................................................................................................25

iv
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu teori ekonomi pembangunan yang sampai sekarang masih
digunakan adalah teori Tabungan dan Investasi oleh Harrod Domar. Dalam
teori ini mencapai kesimpulan bahwa pertumbuhan ekonomi ditentukan
oleh tingginya tabungan dan investasi. Kalau tabungan dan investasi rendah
maka pertumbuhan ekonomi suatu Negara juga akan rendah. Masalah
pembangunan pada dasarnya merupakan masalah menambahkan investasi
modal, masalah keterbelakangan adalah masalah kekurangan modal. Jika
ada modal dan modal itu diinvestasikan hasilnya adalah pembangunan
ekonomi. Pertama, investasi memiliki hubungan positif dengan pendapatan
negara.
Oleh karena itu, semakin mudah proses investasi, maka semakin
banyak kegiatan investasi yang dilakukan dan semakin tinggi pula
pendapatan yang dihasilkan oleh negara. Kedua, investasi dapat
memperbesar kapasitas produksi ekonomi dengan cara meningkatkan stok
modal. Pembentukan modal ini dianggap sebagai pengeluaran yang akan
menambah permintaan kebutuhan seluruh masyarakat. Dari kedua hal
tersebut, artinya investasi dapat mempengaruhi permintaan dan juga
penawaran.
Dalam jangka waktu yang panjang, investasi tidak hanya
mempengaruhi permintaan agregatif tetapi juga mempengaruhi penawaran
agregatif melalui perubahan kapasitas produksi. Teori Harrod-Domar
menekankan bahwa betapa pentingnya menyisihkan sebagian pendapatan
negara untuk membiayai dan memperbaiki barang-barang (bangunan,
material, peralatan, dan sebagainya) yang mengalami kerusakan.
Investasi dalam peralatan modal atau pembentukan modal tidak
hanya dapat meningkatkan faktor produksi atau pertumbuhan ekonomi
tetapi juga dapat memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat. Dalam hal
ini, jumlah pengangguran tentunya akan turun. Suatu negara akan
2

berkembang secara dinamis apabila investasi yang dikeluarkan jauh lebih


besar daripada nilai penyusutan faktor produksinya. Negara yang memiliki
investasi lebih kecil daripada penyusutan faktor produksinya akan
cenderung mengalami perekonomian yang stagnasi.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah ini diangkat berdasarkan latar belakang yang kami
sampaikan sebagai berikut;
1. Bagaimana pengaruh investasi bagi Indonesia?
2. Bagaimana risiko yang dihadapi dalam melakukan investasi?
3. Bagaimana perkembangan investasi di Indonesia?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini akan menjawab berdasarkan rumusan masalah yang
kami sampaikan sebagai berikut;
1. Mendeskripsikan secara sistematis dampak investasi terhadap
pertumbuhan ekonomi Indonesia.
2. Mendeskripsikan sejauh mana investasi dapat menjadi pendorong
atau penghambat perkembangan ekonomi.
3. Mendeskripsikan analisis risiko-risiko yang terkait dengan investasi
di Indonesia.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini menjawab berdasarkan tujuan penelitian
dilaksanakan sebagai berikut;
1. Memberikan pemahaman yang terperinci tentang bagaimana
investasi secara sistematis mempengaruhi pertumbuhan ekonomi
Indonesia. Dengan penilaian yang sistematis, penelitian dapat
memberikan wawasan yang mendalam tentang kontribusi investasi
terhadap aktivitas ekonomi negara.
2. Mengidentifikasi dan menganalisis risiko-risiko yang terkait dengan
investasi di Indonesia. Informasi ini dapat menjadi landasan bagi
investor, pemerintah, dan pemangku kebijakan untuk merancang
3

strategi mitigasi risiko serta meminimalkan ketidakpastian, dan


menciptakan lingkungan investasi yang lebih stabil.
3. Memberikan dasar yang kokoh bagi pengambilan keputusan
strategis. Pemahaman mendalam tentang dampak investasi dan
risiko-risiko yang terkait memberikan pemangku kebijakan dan
investor informasi yang diperlukan untuk membuat keputusan yang
lebih baik dan lebih terinformasikan.
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Pengertian Investasi
Investasi adalah tindakan atau proses mengalokasikan sejumlah
sumber daya, seperti uang, waktu, atau usaha, ke dalam suatu aset atau
proyek dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa depan. Tujuan
utama dari investasi adalah untuk menghasilkan imbal hasil atau pendapatan
yang lebih besar dari jumlah sumber daya yang diinvestasikan. Investasi
dapat dilakukan dalam berbagai bentuk aset, termasuk saham, obligasi, real
estat, mata uang, komoditas, perusahaan startup, dan banyak lagi.
Eduardus Tandelilin menjelaskan pengertian investasi sebagai
komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan
pada saat ini, dengan tujuan memperoleh keuntungan di masa datang.
Menurut para ahli Farid Harianto dan Siswanto Sudomo adalah
suatu kegiatan menempatkan dana pada suatu atau lebih dari satu aset
(assets) selama periode tertentu dengan harapan dapat memperoleh
penghasilan dan atau peningkatan investasi.
Fitz Gerald juga menjelaskan investasi sebagai aktivitas yang
berkaitan dengan usaha penarikan sumber-sumber yang dipakai untuk
mengadakan modal barang pada saat sekarang yang selanjutnya akan
menghasilkan aliran produk baru di masa yang akan datang.
Tujuan umum dari melakukan investasi sebagai berikut;
1. Pertumbuhan Modal (Capital Appreciation)
Banyak orang berinvestasi dengan tujuan meningkatkan
modal atau nilai investasi mereka dari waktu ke waktu.
Mereka berharap bahwa nilai aset yang mereka miliki akan
meningkat seiring berjalannya waktu, sehingga mereka
dapat menjualnya di masa depan dengan harga yang lebih
tinggi.
2. Pendapatan Pasif

4
5

Investasi juga dapat dimaksudkan untuk menghasilkan


pendapatan pasif, yang berasal dari pembayaran bunga,
dividen, atau sewa. Contoh investasi yang menghasilkan
pendapatan pasif termasuk obligasi, saham dividen tinggi,
real estate sewa, atau bisnis yang dijalankan oleh pihak lain.
3. Pensiun
Banyak orang berinvestasi untuk merencanakan masa
pensiun mereka. Investasi jangka panjang dapat membantu
membangun portofolio yang memberikan pendapatan yang
stabil saat pensiun tiba, sehingga memungkinkan seseorang
untuk menjalani gaya hidup yang diinginkan setelah berhenti
bekerja.
4. Pendidikan Anak
Investasi dapat digunakan untuk merencanakan biaya
pendidikan anak di masa depan. Dengan memulai investasi
sejak dini, orangtua dapat membangun dana yang cukup
untuk biaya pendidikan anak mereka ketika tiba saatnya.
5. Perlindungan dari Inflasi
Inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum
di ekonomi. Investasi dapat membantu melawan efek negatif
inflasi dengan memungkinkan nilai aset tumbuh seiring
waktu.
6. Realisasi Impian Finansial
Investasi bisa membantu mewujudkan impian finansial
tertentu, seperti membeli rumah impian, berlibur, memulai
bisnis, atau mencapai tujuan lainnya yang memerlukan
sumber daya finansial.
7. Mengelola Resiko Keuangan
Beberapa investasi, seperti obligasi atau asuransi, dapat
digunakan untuk mengurangi risiko keuangan yang mungkin
6

timbul dari peristiwa tak terduga, seperti kehilangan


pekerjaan atau kesehatan yang buruk.
8. Pengelolaan Harta Warisan
Investasi bisa menjadi cara efektif untuk mengelola dan
melestarikan harta warisan yang akan diwariskan kepada
generasi berikutnya.
B. Jenis-jenis Investasi
Dalam jurnal Noor, 2007: 437 menyatakan bahwa investasi
memiliki jenis sebagai berikut;
1. Investasi Langsung (Direct Investment)
Merupakan investasi pada aset atau faktor produksi untuk
melakukan usaha (bisnis). Misalnya investasi perkebunan,
perikanan, pabrik, toko dan jenis usaha lainnya. Pada umumnya,
dalam pembicaraan sehari-hari jenis investasi ini disebut juga
investasi pada aset real, atau investasi yang jelas wujudnya dan
mudah dilihat. Tambahan lagi investasi langsung ini menghasilkan
dampak berganda (multiplier effect) yang besar bagi masyarakat
luas. Investasi langsung ini akan menghasilkan dampak ke belakang,
berupa input usaha, maupun ke depan, dalam bentuk output usaha
yang merupakan input bagi usaha lain.
2. Investasi Tidak Langsung (Indirect Investment)
Merupakan investasi pada aset finansial, bukan pada aset atau faktor
produksi. Contoh dari investasi tidak langsung ini, adalah: deposito,
investasi pada surat berharga (sekuritas), seperti saham dan obligasi,
CP (Commercial Paper), reksadana dan sebagainya. Investasi pada
aset keuangan ini juga bertujuan untuk mendapatkan manfaat masa
depan. Manfaat masa depan dari investasi ini lebih dikenal dengan
balas jasa investasi, atau untuk menyederhanakannya disebut
dengan istilah bunga.

Kemudian dinyatakan juga bahwa memiliki beberapa karakteristik


7

(Noor, 2007: 439-441) yaitu:


1. Investasi Publik
Merupakan investasi yang dilakukan oleh negara atau pemerintah,
untuk membangun sarana dan prasarana atau infrastruktur guna
memenuhi kebutuhan masyarakat (publik). Investasi dengan
karakteristik seperti ini, bersifat nirlaba, atau non profit motive,
seperti pembangunan jalan dan jembatan, sekolah, taman, pasar,
rumah sakit dan sarana serta prasarana publik lainnya.
2. Investasi Swasta
Merupakan investasi yang dilakukan oleh masyarakat, khususnya
para pengusaha atau investor, dengan tujuan mendapatkan manfaat
berupa laba. Investasi jenis ini disebut juga dengan istilah investasi
dengan profit motive. Investasi dengan karakteristik seperti ini dapat
dilakukan oleh pribadi atau perusahaan baik pelaku domestik
maupun pelaku asing, yang meliputi DII (Domestic Indirect
Investment), FII (Foreign Indirect Investment), DDI (Domestik
Direct Investment) dan FDI (Foreign Direct Investment).

Menurut Senduk (2004:24) bahwa produk-produk investasi yang


tersedia di pasaran antara lain:
1. Tabungan
Tabungan disini dalam artian menyimpan uang di Bank. Bank akan
menyimpan uang kita dalam periode tertentu sesuai keinginan kita.
Kita bebas mengambilnya kapan saja baik itu secara langsung di
teller atau melalui transaksi elektronis. Nilai dalam tabungan kita
bisa cepat habis karena sering diambil untuk keperluan. Tabungan
merupakan investasi paling mudah, paling tidak beresiko, namun
memiliki keuntungan yang sangat sedikit. Ada resiko, ada profit.
Jika resiko kecil, profit juga kecil. Mungkin malah berkurang karena
kita mendapatkan segudang fasilitas dari Bank yang memudahkan
8

kita dalam mengatur uang sendiri. Biasanya bunga bank itu sekitar
1% setahun (CMIIW).
2. Deposito
Deposito adalah menyimpan uang di Bank dalam periode tertentu.
Uang yang sudah disimpan dalam bentuk deposito hanya bisa
diambil jika sudah jatuh tempo. Jika belum jatuh tempo diambil,
maka akan ada penalti atas kesepakatan yang sudah dilakukan.
Investasi jenis ini juga memiliki profit rendah karena resikonya
kecil. Kita tidak perlu action apapun kecuali setor uang di awal saja.
Investasi ini memiliki profit lebih besar daripada tabungan karena
kita diikat oleh periode tertentu. Bunga deposito saat ini sekitar 5%
per tahun. Investasi jenis ini biasanya membutuhkan uang yang tidak
besar. Karena biasanya ada range untuk deposito sekian juta nanti
masuk kategori mana.
3. Reksadana
Reksadana adalah tempat menghimpun dana secara kolektif. Dana
yang terkumpul akan dikelola oleh Manajer Investasi yang akan
diinvestasikan pada jenis investasi lainnya. Bila mendapat
keuntungan atau kerugian akan dibagi secara rata untuk para
investor. Ini dapat menjadi pilihan bagi Anda yang baru memulai
untuk berinvestasi. Reksadana ini bisa dikatakan jembatan atau
latihan untuk melakukan investasi yang riil karena kita bisa melihat
apa saja investasi yang baik saat ini. Manajer investasi juga pasti
mengumumkan mereka investasi apa aja, dimana saja, dan berapa
profitnya. Dari situ nanti kita bisa terbuka pemikirannya untuk
melakukan investasi sendiri. Tentu dengan perhitungan yang
matang. Namun kekurangan dari reksadana sendiri adalah kita bisa
saja kurang puas dengan pencapaian yang didapat oleh manajer
investasi. Keuntungan reksadana tergantung dari hasil investasinya
dan tentu saja ada biaya yang harus diberikan untuk pengelolanya.
9

4. Obligasi
Obligasi adalah surat hutang dan merupakan bukti bahwa kita
memberikan hutang kepada perusahaan tertentu atau pemerintah.
Pihak yang berhutang akan memberi bunga untuk jangka waktu
tertentu. Biasanya Jangka waktu pengembalian hutang itu lebih dari
satu tahun. Obligasi memiliki keuntungan yang lebih besar secara
profit dan biasanya lebih besar daripada deposito. Kurangnya
obligasi adalah jika ingin mendapatkan uang kita harus menunggu
tanggal jatuh tempo. Selain itu, jika perusahaannya bangkrut, uang
kita pastinya tidak akan kembali. Inilah resiko investasi. Semakin
besar investasi, semakin besar profitnya. Saat ini, bunga obligasi
rata-rata 6-9%.
5. Saham
Saham merupakan tawaran perusahaan kepada kita untuk
menginvestasikan uang kita kepada mereka. Dengan itu, kita bisa
memiliki bagian dari perusahaan tersebut sesuai dengan porsinya.
Uang yang diberikan akan digunakan sebagai modal perusahaan
tersebut mengembangkan usahanya. Saham bersifat fluktuatif
tergantung pasar saham. Biasanya kalau perusahaannya sehat dan
memiliki pergerakan positif, maka nilai saham akan naik, begitu
juga sebaliknya. Jika kita optimis nilai saham dari perusahaan
tertentu itu baik maka segeralah membeli sahamnya. Profit dari
saham itu tidak bisa ditentukan karena tergantung dari performa
perusahaan tersebut. Bisa untuk berlipat-lipat, bisa juga rugi. Ingat,
semakin tinggi resiko, semakin besar profit.
6. Emas
Saat ini, emas mulai populer dalam melakukan investasi kecil
maupun besar. Kenapa emas populer? Karena nilai emas selalu naik
setiap tahunnya. Kebutuhan orang akan emas semakin besar dan
tidak diimbangi dengan produksi yang meningkat. Selain itu emas
bisa diuangkan kapan saja, karena tinggal ke toko emas atau di
10

gadai. Harga emas saat ini berkisar di antara 422.000 per gram.
Emas ini bervariasi, ada emas berbentuk batangan, koin, atau
perhiasan. Biasanya emas batangan dan coin adalah emas murni
yaitu emas dengan kadar 24 karat, dengan kemurnian 99.999%. Jika
emas perhiasan tergantung campuran dan modelnya. Biasanya lebih
murah daripada emas murni dengan berat yang sama. Berat emas
bervariasi mulai dari 1 gr, 5gr, 10 gr, dsb. Ada juga yang 1kg. Karena
harga emas semakin lama semakin naik, maka segeralah beli emas
saat ini juga. Jika ingin berinvestasi yang mudah dan mudah
dicairkan. Resiko dari investasi emas ini adalah resiko dicuri orang.
Emas merupakan benda berwujud dan tidak ada tanda bukti
kepemilikan (hanya sertifikat emas saja). Jadi jika dicuri orang,
maka orang tersebut dengan mudah menjualnya di toko emas. Jika
ingin mengunci resiko (tidak ingin beresiko dicuri orang) maka
simpanlah di tempat aman atau disimpan di bank (gadai). Tentu saja
ada biaya yang harus dikeluarkan. Kenaikan emas tiap tahun
biasanya berkisar 30%.
7. Properti
Properti disini bisa dikatakan tanah, rumah, ruko, dsb. Setiap lahan
yang menjadi hak milik kita adalah properti entah lahan itu sudah
didirikan suatu bangun atau belum. Sifat properti juga mirip emas
yaitu semakin lama semakin naik harganya. Namun perbedaannya
adalah properti tidak bisa cepat dijual dengan harga sesuai
keinginan. Bila akan membeli rumah di perumahan yang belum atau
masih dibangun, pastikan pengembang dapat dipercaya dan adanya
perjanjian yang jelas, karena ada beberapa kasus, setelah kita
membayar, pembangunan rumah tidak dilanjutkan yang
mengakibatkan kerugian. Kesulitan investasi di bidang properti
adalah biaya yang dikeluar sangat besar.
11

Menurut Krugman (1999: 204), yang dimaksud dengan istilah


investasi asing langsung adalah arus modal internasional dimana perusahaan
dari suatu negara mendirikan atau memperluas perusahaannya di negara
lain. Oleh karena itu tidak hanya terjadi pemindahan sumber daya, tetapi
juga terjadi pemberlakuan kontrol terhadap perusahaan di luar negeri.
Menurut Salvatore (1997: 469), investasi asing langsung meliputi
investasi ke dalam aset-aset secara nyata, misalnya seperti pembangunan
pabrik-pabrik, pengadaan berbagai macam barang modal, pembelian tanah
untuk keperluan produksi, pembelanjaan berbagai peralatan inventaris dan
sebagainya. Keberadaan aset-aset ini, biasanya diikuti dengan
penyelenggaraan fungsi-fungsi manajemen dan pihak investor sendiri
(pemilik aset) tetap mempertahankan kontrol terhadap dana-dana yang telah
ditanamkan.
Menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang
penanaman modal, yang dimaksud dengan istilah FDI/PMA (Penanaman
Modal Asing) adalah kegiatan menanam modal untuk melakukan usaha di
wilayah negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal
asing, baik yang menggunakan modal asing sepenuhnya maupun yang
berpatungan dengan penanam modal dalam negeri.
Dengan demikian dari beberapa konsep dan pengertian yang telah
disebutkan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan
istilah investasi asing langsung adalah salah satu bentuk investasi asing,
yang bersifat jangka menengah atau panjang, yang dilakukan oleh investor
asing baik menggunakan modal asing sepenuhnya maupun berpatungan
dengan investor domestik (joint venture). Hal tersebut tidak hanya
berbentuk pengeluaran aset finansial saja (kepemilikan saham 10 persen
atau lebih), tetapi juga berbentuk pengeluaran aset real (kepemilikan modal-
modal tetap), yang disertai dengan adanya kontrol langsung dari pemilik
aset atau investor atau induk perusahaan di negara penerima investasi
tersebut
12

Bila dilihat dari motif dan tujuannya, sebenarnya investasi asing langsung
dapat dibedakan menjadi dua jenis yang berbeda, yaitu:
1. Investasi Asing Langsung Horizontal
Menurut Kurniati et al (2007: 17), investasi asing langsung yang
dilakukan secara horizontal akan memproduksi barang yang sama di
beberapa negara. Investasi asing langsung jenis ini memiliki
motivasi untuk mencari pasar yang baru. Keuntungan dari investasi
asing langsung jenis ini adalah efisiensi di dalam biaya transportasi,
karena tempat produksi yang ada menjadi lebih dekat dengan
konsumen.
2. Investasi Asing Langsung Vertikal
Menurut Kurniati et al (2007: 16), investasi asing langsung yang
dilakukan secara vertikal menyangkut desentralisasi secara
geografis dari aliran produksi perusahaan. Perusahaan akan
melakukan kegiatan produksi di negara-negara yang memiliki biaya
produksi yang rendah, kemudian hasil produksi di negara tersebut
akan disalurkan kembali ke negara induk perusahaan untuk diproses
lebih lanjut.
Selanjutnya, bila dilihat dari bentuk pendiriannya, investasi asing
langsung dapat dibedakan menjadi empat bentuk yang berbeda, yaitu:
1. FDI Greenfield
Merupakan investasi dalam bentuk pendirian unit-unit produksi baru
dimana modal asing sepenuhnya dimiliki oleh perusahaan atau
investor asing di negara penerima investasi tersebut.
2. FDI Merger
Merupakan investasi dalam bentuk pembelian aset riil dengan jalan
untuk pengendalian andil kepemilikan sepenuhnya dari suatu
perusahaan yang berada di negara penerima investasi tersebut.
3. FDI Akuisisi
13

Merupakan investasi dalam bentuk pembelian aset finansial 10


persen atau lebih dari saham kepemilikan perusahaan yang sudah
ada sebelumnya di negara penerima investasi tersebut.
4. FDI Joint Venture
Merupakan investasi dalam bentuk pendirian unit-unit produksi baru
dimana modal asing, tidak hanya dimiliki oleh investor asing, tetapi
juga dimiliki investor domestik di negara penerima investasi
tersebut.
C. Hubungan Investasi dengan Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan proses berkelanjutan
merupakan kondisi utama bagi kelangsungan pembangunan ekonomi.
Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tersebut sangat dibutuhkan
sumber pembiayaan guna mendorong dunia usaha, salah satunya melalui
realisasi investasi. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi akan
mempengaruhi investasi, khususnya penanaman modal asing karena
pertumbuhan ekonomi menjadi salah satu indikator makroekonomi yang
menjadi dasar penilaian investor. Investasi penanaman modal asing, jika
dikelola dengan baik maka akan mendapat kontribusi yang positif.
Pesatnya aliran modal merupakan kesempatan baik guna memperoleh
pembiayaan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.
Dalam teori ekonomi pembangunan diketahui bahwa tingkat
pertumbuhan ekonomi dan investasi mempunyai hubungan timbal balik
yang positif. Hubungan timbal balik tersebut terjadi oleh karena di satu
pihak, semakin tinggi pertumbuhan ekonomi suatu negara, berarti
semakin besar bagian dari pendapatan yang bisa ditabung, sehingga
investasi yang tercipta akan semakin besar pula. Dalam kasus ini,
investasi merupakan fungsi dari pertumbuhan ekonomi. Di lain pihak,
semakin besar investasi suatu negara, akan semakin besar pula tingkat
pertumbuhan ekonomi yang bisa dicapai.
Secara teori, PMA berpengaruh positif terhadap pembangunan
ekonomi atau pertumbuhan ekonomi pada khususnya di negara tuan
14

rumah lewat beberapa jalur. Pertama, lewat pembangunan pabrik-pabrik


baru (PP) yang berarti juga penambahan output atau produk domestic
bruto (PDB), total ekspor (X) dan kesempatan kerja (KK). Ini adalah
suatu dampak langsung. Pertumbuhan X berarti penambahan cadangan
devisa (CD) yang selanjutnya peningkatan kemampuan dari negara
penerima untuk membayar utang luar negeri (ULN) dan impor (M).
Kedua, masih dari sisi suplai, namun sifatnya tidak langsung, adalah
sebagai berikut: adanya PP baru berarti ada penambahan permintaan di
dalam negeri terhadap barang-barang modal, barang-barang setengah
jadi, bahan baku dan input-input lainnya. Jika permintaan antara ini
sepenuhnya dipenuhi oleh sektor-sektor lain (SSL) di dalam negeri (tidak
ada yang diimpor), maka dengan sendirinya efek positif dari keberadaan
atau kegiatan produksi di pabrik-pabrik baru tersebut sepenuhnya
dinikmati oleh sektor-sektor domestik lainnya; jadi output di SSL
tersebut mengalami pertumbuhan. Ini berarti telah terjadi suatu efek
penggandaan dari keberadaan PMA terhadap output agregat di negara
penerima. Dalam kata lain, semakin besar komponen M dari sebuah
proyek PMA. Ketiga, peningkatan kesempatan kerja akibat adanya
pabrik-pabrik baru tersebut berdampak positif terhadap ekonomi
domestik lewat sisi permintaan: peningkatan kesempatan kerja
menambah kemampuan belanja masyarakat dan selanjutnya
meningkatkan permintaan di pasar dalam negeri. Sama seperti kasus
sebelumnya, jika penambahan permintaan konsumsi tersebut tidak serta
merta menambah impor, maka efek positifnya terhadap pertumbuhan
output di sektor-sektor pendapatan nasionalnya. Walaupun tidak dapat
menggambarkan dengan pasti pertumbuhan ekonomi suatu negara,
pendapatan nasional terkadang masih dijadikan tolak ukur pertumbuhan
ekonomi.
Dalam ekonomi makro, investasi merupakan salah satu komponen
dari pendapatan nasional, Produk Domestik Bruto (PDB). Sehingga,
pengaruh investasi terhadap perekonomian suatu negara dapat ditinjau
15

dari pendapatan nasional negara tersebut. Cara investasi mempengaruhi


tingkat pertumbuhan ekonomi suatu negara, simpelnya jika kita
analogikan dari pedesaan. Dimana seorang petani yang
menginvestasikan hartanya untuk membeli peralatan untuk menjalankan
aktivitasnya sebagai petani dan bisa menghasilkan pendapatan. Begitu
juga tentang cara investasi mempengaruhi tingkat pertumbuhan nasional.
Yaitu dimana ketika suatu negara bisa mengadakan suatu proyek
investasi yang bisa menghasilkan pendapatan maka pertumbuhan
ekonomi akan meningkat lalu perlu diketahui bahwa bila adanya
kenaikan tingkat suku bunga bisa mengakibatkan turunnya investasi dan
menurunnya GDP (Gross Domestic Product) riil yang ada domestik
sepenuhnya terserap. Sebaliknya, jika ekstra permintaan konsumsi
tersebut adalah dalam bentuk peningkatan impor, maka efeknya nihil.
Bahkan jika pertumbuhan impor lebih pesat daripada pertumbuhan
ekspor yang disebabkan oleh adanya PMA, maka terjadi defisit neraca
perdagangan. Ini berarti kehadiran PMA memberi lebih banyak dampak
negatif daripada dampak positif terhadap negara tuan rumah. Implikasi
kebijakan dari adanya hubungan timbal balik antara tingkat investasi dan
tingkat pendapatan tersebut adalah pada pembuatan proyeksi/perkiraan
kebutuhan investasi tahunan dan target pertumbuhan ekonomi.
Dengan memegang asumsi bahwa hubungan timbal balik tersebut
terjadi, maka dalam membuat proyeksi investasi harus memperhitungkan
variabel pertumbuhan ekonomi; dan sebaliknya dalam memproyeksikan
angka pertumbuhan ekonomi, variabel investasi harus dijadikan salah
satu faktor penentu. Pertumbuhan ekonomi suatu negara seringkali
dilihat dari perkembangan.
Pemerintah menargetkan 10,7 juta lapangan kerja baru, serta
menurunkan tingkat kemiskinan menjadi sekitar 8-10% pada akhir tahun
2014. target itu bisa tercapai asalkan setiap tahunnya perekonomian
meningkat 30% lebih tinggi daripada tahun sebelumnya. Untuk
mendorongnya, pemerintah harus fokus pada tiga hal, yaitu ekspor,
16

investasi pemerintah dan publik, serta konsumsi. Di samping itu,


investasi yang dikembangkan pun harus lebih memihak pada penciptaan
lapangan kerja. Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi pada tahun
2011 sebesar 6,3-6,4% pemerintah menargetkan pertumbuhan laju
investasi sebesar 10% pada tahun 2011. Angka ini lebih tinggi bila
dibandingkan dengan perkiraan realisasinya pada tahun 2010 yang
sebesar 8%. Membaiknya likuiditas keuangan global akan semakin
mendorong masuknya aliran modal dari luar negeri sehingga
menggerakkan kinerja investasi domestik dan daya saing perekonomian
nasional. Kebutuhan investasi nominal tahun 2011 diperkirakan
mencapai Rp2.243,8 triliun. Kebutuhan investasi tersebut akan
bersumber dari PMA dan PMDN sebesar 26,8%, kredit perbankan
17,4%, pasar modal 16,7%, belanja modal pemerintah 12,4%, dan
sumber-sumber investasi lainnya.
Melihat kondisi Indonesia setidaknya ada lima alasan mendasar
mengapa Indonesia membutuhkan investasi asing saat ini :
1. Penyediaan lapangan kerja.
2. Mengembangkan industri substitusi impor untuk
menghemat devisa
3. Kehadiran penanaman modal asing dapat dipergunakan
untuk membantu mengembangkan industri substitusi impor
dalam rangka menghemat devisa.
4. Mendorong berkembangnya industri barang-barang ekspor
non-migas untuk mendapatkan devisa.
5. Pembangunan daerah-daerah tertinggal. Investasi asing
diharapkan sebagai salah satu sumber pembiayaan dalam
pembangunan yang dapat digunakan untuk membangun
Infrastruktur seperti pelabuhan, listrik, air bersih, jalan, rel
kereta api, dan lain-lain.
6. Alih teknologi. Salah satu tujuan mengundang modal asing
adalah untuk mewujudkan alih teknologi.
17

D. Manfaat Investasi
Manfaat dari kita berinvestasi sebagai berikut (Menurut Bank Central
Asia)
1. Investasi bermanfaat untuk menambah penghasilan & tabungan
Kata Investopedia, salah satu manfaat penting dari investasi
adalah menambah sumber penghasilan dan tabungan kamu. Jika
sekarang kamu sudah memiliki penghasilan tetap, kamu bisa
menyisihkan sebagian penghasilan kamu untuk berinvestasi. Dengan
begitu, kamu akan memiliki berbagai sumber penghasilan. Kamu
tidak perlu lagi mengandalkan penghasilan dari satu sumber saja yaitu
gaji bulanan.
2. Investasi menjadi salah satu solusi inflasi
Inflasi mengakibatkan turunnya nilai mata uang. Sehingga, uang
Rp100.000 yang kamu pegang bisa saja nilainya tidak sebesar
sekarang di masa depan nanti. Nah kata The Balance, inflasi yang
cenderung terjadi hampir tiap tahun ini bisa terhindar dengan cara
mulai berinvestasi. Jika kamu bisa melakukan manajemen investasi
yang baik, maka kamu bisa meningkatkan pertumbuhan uang dengan
mengalahkan tingginya laju inflasi.
3. Manfaat investasi untuk tabungan pensiun
Manfaat investasi berikutnya adalah untuk menikmati masa
pensiun dengan lebih nyaman dan menyenangkan. Kamu mungkin
sekarang memiliki penghasilan tetap tiap bulannya dan merasa sudah
cukup. Tetapi, akan tiba masanya kamu pensiun dan sudah tidak lagi
bisa mendapatkan penghasilan bulanan seperti sekarang. Di saat masa
itu datang, jangan sampai justru kamu malah kekurangan, dan tidak
bisa menikmati masa pensiun dengan senang.
4. Investasi bisa membantu mewujudkan mimpi
Masih berhubungan dengan keuntungan seperti yang telah
dijelaskan sebelumnya. Berinvestasi bisa membantumu mencapai
target finansial kamu di masa depan. Keuntungan investasi bisa kamu
18

manfaatkan untuk rencana masa depan kamu seperti biaya pernikahan,


pendidikan anak, membeli rumah, mobil, atau bahkan memulai usaha
baru. Dengan berinvestasi, kamu bisa mempersiapkan biaya-biaya
yang mungkin nantinya akan meningkat.
5. Manfaat investasi sebagai upaya financial freedom
Kini kamu bekerja dan mendapatkan gaji bulanan yang bisa
memenuhi kebutuhan sehari-hari. Apakah kamu pernah
membayangkan untuk tidak lagi mengkhawatirkan tanggal
penerimaan gaji demi membiayai kebutuhan sehari-hari dan tagihan?
Investasi bisa membantu kamu agar merdeka secara finansial.
Berinvestasi dengan baik dan konsisten, guna sampai pada target ini.
6. Menambah wawasan dengan berinvestasi
Berinvestasi juga bisa bermanfaat secara personal, loh! Dengan
berinvestasi, kamu tentu akan belajar banyak hal baru terutama di
dunia ekonomi. Belajar berinvestasi dengan baik bisa memberikan
kamu banyak wawasan terkait finansial yang dapat membuat kamu
menjadi perencana keuangan yang handal. Kamu juga bisa bertemu
banyak relasi baru yang berpeluang memberikan kamu banyak
informasi baru, baik berkaitan dengan keuangan atau tidak.
7. Menumbuhkan kepercayaan diri & rasa tanggung jawab
Berinvestasi dengan baik akan membuat kondisi finansialmu
terkendali. Dengan begitu, kamu tentu akan merasa lebih percaya diri.
Kepercayaan diri ini juga bisa sejalan dengan lebih mudahnya
mengambil keputusan sebagai individu, terutama untuk area finansial.
Dengan terlatih dalam membuat perencanaan investasi serta
keuangan, bisa membuatmu menjadi pribadi yang lebih bertanggung
jawab.
E. Resiko Berinvestasi
Investasi saham mengandung risiko yang cukup besar dan meliputi
jangka waktu yang cukup panjang, maka sangat penting bagi investor
untuk menilai tingkat risiko atas investasi yang dilakukan. Dalam
19

pengelolaan risiko yang timbul dari kegiatan usaha bank, diperlukan


suatu kebijakan, prosedur, dan metodologi guna mengidentifikasi,
mengukur, memantau dan mengendalikan setiap jenis risiko yang
melekat pada setiap kegiatan sebagai berikut;
1. Risiko Kredit
Merupakan risiko yang terjadi akibat kegagalan pihak lain dalam
memenuhi kewajiban kepada Bank. Risiko kredit dapat bersumber
dari berbagai aktivitas bisnis Bank seperti pemberian kredit (pada
sebagian bank merupakan risiko utama/terbesar), surat berharga,
akseptasi, transaksi antar bank, transaksi pembiayaan perdagangan,
transaksi nilai tukar dan derivatif serta kewajiban komitmen dan
kontijensi.
Tujuan Manajemen Risiko Kredit adalah untuk memastikan bahwa
aktivitas Penyediaan Dana Bank tidak terekspos pada Risiko Kredit
yang dapat menimbulkan kerugian pada Bank.
2. Risiko Pasar
Merupakan risiko pada posisi neraca dan rekening administratif
termasuk transaksi derivatif akibat perubahan secara keseluruhan
dari kondisi pasar, termasuk Risiko perubahan harga option. Risiko
Pasar meliputi antara lain Risiko suku bunga, Risiko nilai tukar,
Risiko ekuitas dan Risiko komoditas. Risiko suku bunga, Risiko
nilai tukar, dan Risiko komoditas dapat berasal baik dari posisi
trading book maupun posisi banking book. Sedangkan Risiko
ekuitas berasal dari posisi trading book.
Tujuan utama Manajemen Risiko Pasar adalah untuk meminimalkan
kemungkinan dampak negatif akibat perubahan kondisi pasar
terhadap aset dan permodalan Bank.
3. Risiko Likuiditas
Merupakan risiko akibat ketidakmampuan Bank untuk memenuhi
kewajiban yang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus kas
20

dan/atau dari asset likuid berkualitas tinggi yang dapat diagunkan,


tanpa mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan Bank.
Tujuan utama Manajemen Risiko Likuiditas adalah untuk menjaga
kemampuan Bank memenuhi kewajiban pendanaan dan untuk
menjaga kemampuan Bank untuk terus menerus masuk dalam
transaksi pasar (memastikan sumber pendanaan Bank).
4. Risiko Operasional
Merupakan risiko yang disebabkan oleh ketidakcukupan dan/atau
tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan
sistem, dan/atau adanya faktor eksternal yang mempengaruhi
operasional Bank. Risiko Operasional dapat menimbulkan kerugian
dalam bentuk keuangan secara langsung maupun tidak langsung,
yaitu kerugian potensial atas hilangnya kesempatan memperoleh
keuntungan.
Tujuan utama Manajemen Risiko Operasional adalah untuk
meminimalkan kemungkinan dampak negatif dari tidak
berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem,
dan/atau kejadian-kejadian eksternal.
5. Risiko Hukum
Merupakan risiko yang disebabkan oleh adanya kelemahan aspek
yuridis, antara lain disebabkan adanya tuntutan hukum, ketiadaan
peraturan perundang-undangan yang mendukung aktivitas atau
produk Bank, atau kelemahan perikatan seperti tidak dipenuhinya
syarat sahnya kontrak dan pengikatan agunan yang tidak sempurna.
Tujuan utama Manajemen Risiko Hukum adalah untuk memastikan
bahwa proses Manajemen Risiko dapat meminimalkan
kemungkinan dampak negatif dari kelemahan aspek yuridis,
ketiadaan dan/atau perubahan peraturan perundang-undangan, dan
proses litigasi.
6. Risiko Strategi
21

Merupakan risiko yang antara lain disebabkan adanya penetapan dan


pelaksanaan strategi Bank dan pengambilan keputusan bisnis yang
tidak tepat atau kurang responsifnya Bank terhadap perubahan
eksternal.
Tujuan utama Manajemen Risiko Startegi adalah untuk memastikan
bahwa proses Manajemen Risiko dapat meminimalkan
kemungkinan dampak negatif dari ketidaktepatan pengambilan
keputusan startegi dan kegagalan dalam mengantisipasi perubahan
lingkungan bisnis.
7. Risiko Kepatuhan
Merupakan risiko yang terjadi akibat Bank tidak mematuhi dan/atau
tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pada praktiknya Risiko Kepatuhan melekat pada seluruh jenis risiko
yang melekat pada kegiatan usaha Bank, terutama pada risiko utama
Bank yaitu Risiko Kredit, Risiko Pasar, Risiko Likuiditas, dan
Risiko Operasional.
Tujuan utama Manajemen Risiko Kepatuhan adalah untuk
memastikan bahwa proses Manajemen Risiko dapat meminimalkan
kerugian finansial yang disebabkan antara lain oleh denda/penalti
dan kerugian non finansial, antara lain keterbatasan dalam
pengembangan bisnis Bank, serta Risiko Hukum dan Risiko
Reputasi.
8. Risiko Reputasi
Merupakan risiko akibat menurunnya tingkat kepercayaan
pemangku kepentingan (stakeholders) yang antara lain disebabkan
oleh adanya publikasi negatif yang terkait dengan kegiatan usaha
Bank atau persepsi negatif terhadap Bank.
Tujuan utama Manajemen Risiko Reputasi adalah untuk
mengantisipasi dan meminimalkan dampak kerugian finansial dan
non finansial dari Risiko Reputasi Bank. Risiko Reputasi sulit untuk
22

di kuantitatif karena satu kesalahan dapat menghancurkan reputasi


Bank yang telah dibangun bertahun-tahun.
F. Studi Kasus
Data Investasi Indonesia 5 Tahun Terakhir (Dalam Negeri)

Gambar 1 Realisasi Jumlah Investasi Penanaman Modal Dalam Negri


Untuk mengukur minat masyarakat Indonesia terhadap investasi,
maka perlu diketahui terlebih dahulu bagaimana data perkembangan
jumlah investasi dan investor di Indonesia dari tahun ke tahun.
Data di atas berasal dari riset yang dilakukan Badan Koordinasi
Penanaman Modal mengenai jumlah investasi Penanaman Modal Dalam
Negeri. Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sendiri adalah bentuk
kegiatan menanam modal untuk melakukan usaha di wilayah NKRI
dengan menggunakan modal dalam negeri. Berdasarkan data tersebut,
tren jumlah investasi dalam negeri cenderung selalu mengalami
peningkatan tiap tahunnya selama 5 tahun belakangan.

Bagaimana jika dilihat dari segi jumlah investor?

Gambar 2 Jumlah Investor Saham


23

Perkembangan Investasi di Indonesia 2021, Instrumen investasi


sendiri jumlahnya sangatlah beragam, meliputi saham, reksa dana,
obligasi atau surat utang, dan masih banyak lagi. Di tahun 2021 ini, aset
crypto menarik minat yang sangat besar dari para investor. Data dari
Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), menunjukan bahwa jumlah
investor reksadana per Mei 2021 kemarin berada di angka 4,69 juta.
Sementara itu, jumlah investor Surat Berharga Negara (SBN) berada di
angka 528.423 pada periode yang sama. Di sisi lain, jumlah investor
pasar modal mencapai 5,37 juta orang per Mei 2021 lalu.

Lalu, bagaimana dengan aset crypto?


Dilansir dari CNBC, data dari Kementerian Perdagangan
(Kemendag) mencatat bahwa investor crypto di Indonesia telah mencapai
6,5 juta orang dengan nilai transaksi melewati Rp370 triliun per Mei
2021 lalu. Dari data ini, terlihat bahwa minat masyarakat terhadap aset
crypto sangatlah besar mengingat pertumbuhan investor crypto mencapai
nyaris 50% dibandingkan tahun lalu.
Meskipun tren pertumbuhan investasi di Indonesia cenderung positif,
tetap terdapat beberapa permasalah investasi yang menghambat
tumbuhnya investor-investor baru.
Permasalahan yang paling utama yaitu financial knowledge.
Financial knowledge yang dimaksud adalah mengenai pengetahuan
terhadap keuangan pribadi, pengelolaan keuangan, manajemen kredit
pinjaman, pengetahuan terkait tabungan dan investasi, hingga
pengetahuan tentang manajemen risiko.
Rendahnya financial knowledge ini sendiri bisa terlihat dari tingkat
literasi keuangan di Indonesia. Berdasarkan data dari OJK, tingkat
literasi keuangan di Indonesia baru mencapai 37%. Dengan kata lain, dari
total 268 juta penduduk Indonesia, hanya 99,16 juta orang yang
memahami produk keuangan termasuk investasi.
24

Menurut Hakiki dan Subaida (2021), keluarga yang memiliki


pengetahuan yang baik terkait keuangan akan lebih cepat melakukan
perencanaan terkait investasi dibandingkan keluarga yang minim
informasi terkait keuangan. Pengetahuan keuangan juga bisa menekan
perilaku konsumtif sehingga lebih memilih untuk mengalokasikan
dananya demi rencana masa depan melalui aset investasi.

Investasi Luar Negeri atau Investasi Asing

Gambar 3 Investasi Singapura di Indonesia


BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) melaporkan bahwa
Singapura merupakan investor terbesar Indonesia. Nilai realisasi
investasi Singapura ke Indonesia mencapai US$10,54 miliar pada 2022.
Jumlah itu naik 12,24% dari tahun sebelumnya, sekaligus menjadi rekor
tertinggi dalam satu dekade terakhir. Jika dilihat, nilai investasi
Singapura cenderung berfluktuatif. Singapura menanamkan modalnya ke
Indonesia sebesar US$ 9,1 miliar pada 2018. Namun, nilainya menurun
29,3% menjadi US$ 6,5 pada tahun berikutnya.
Meskipun sempat mengalami penurunan, tetapi investasi Singapura
justru meningkat saat pandemi Covid-19 melanda Indonesia, yakni
sebesar US$ 9,8 miliar pada 2020 dengan mengalami kenaikan sebesar
50,8% dari tahun sebelumnya. Investasi Singapura menyumbangkan
34,1% dari total PMA Indonesia pada 2020. BKPM juga mencatat bahwa
25

nilai investasi Singapura di Indonesia pada tahun 2021 adalah sebesar


US$ 9,3 miliar.
Tabel 1. Realisasi Investasi
Kementerian Investasi/Badan Koordinasi
Realisasi Investasi
No penanaman Modal (BKPM) juga
Tahun / US$
menyebutkan bahwa investasi Singapura
1 2012 4.856.351.100 senilai US$ 7,7 miliar periode Januari-Juni
2 2013 4.670.782.300 2023 menjadi teratas dari 5 negara yang

3 2014 5.832.129.300 berinvestasi di Indonesia. Setelah itu


menyusul Tiongkok dengan urutan kedua
4 2015 5.901.181.200
dengan nilai investasi US$ 3,8 miliar. Dalam
5 2016 9.178.691.800
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
6 2017 8.441.563.600 (RPJMN) 2024, pemerintah menargetkan
7 2018 9.193.183.000 nilai investasi yang masuk sebesar Rp 1.400

8 2019 6.509.628.100 triliun.

9 2020 9.779.105.600
Dilihat dari wilayah penanaman
10 2021 9.390.063.400
modal yang dilakukan, investasi di luar
11 2022 10.542.722.600 Pulau Jawa cenderung lebih banyak
daripada di Pulau Jawa. Nilai investasi untuk
luar Pulau Jawa sebesar Rp 354 triliun atau 52,73% dari total nilai investasi
dan Pulau Jawa sebesar Rp 328,8 triliun atau 47,7%.
Pencapaian nilai investasi tersebut telah menyerap 849,181 tenaga
kerja. Adapun tingkat besaran penanaman modal dalam negeri (PMDN)
yang berhasil dicapai senilai Rp 315,4 triliun. Investasi tersebut digunakan
untuk pembangunan infrastruktur yang sangat masif di Indonesia.
Salah satu provinsi yang menjadi target investor Singapura adalah
Kalimantan Timur. Kalimantan Timur merupakan provinsi ke-13 yang
menerima investasi terbesar dari Singapura selama 5 tahun ini, yakni
mencapai US$ 1,8 miliar. Investasi yang besar tersebut dapat membantu
dan memperlancar pembangunan IKN di Kalimantan Timur.
26

Pembangunan IKN di Kalimantan Timur menarik minat yang tinggi


terhadap investor Singapura.
Pemerintah Indonesia dan Singapura telah memulai kerjasama di
bidang peningkatan dan perlindungan investasi pada tahun 2021. Hal ini
ditandai dengan rampungnya proses ratifikasi perjanjian investasi bilateral
antara kedua negara yang ditandatangani di Bali pada Oktober 2018.
Singapura merupakan negara pertama yang melakukan perjanjian
investasi yang diberlakukan Indonesia sejak Pemerintah mengkaji ulang
berbagai perjanjian investasi dengan berbagai negara. Singapura menjadi
mitra pertama dalam kerja sama investasi ini, mengingat statusnya sebagai
negara penanam modal utama di Indonesia. Sejak tahun 2014, Singapura
selalu menduduki peringkat pertama dalam realisasi penanaman modal di
Indonesia, meliputi antara lain sektor minyak, gas, dan keuangan. Total
investasi Singapura di Indonesia pada tahun 2019 mencapai USD 6,5
miliar, dan pada 2020 naik hingga USD 9,8 miliar. Perjanjian ini juga
diharapkan akan mendorong investor Indonesia untuk berinvestasi dan
mengembangkan jaringan usahanya di Singapura.
Dalam situasi sulit saat pandemi COVID-19, ratifikasi perjanjian
investasi bilateral menjadi mekanisme penting untuk mendorong
pemulihan ekonomi kedua negara. Dengan berlakunya perjanjian investasi
bilateral ini berpotensi meningkatkan investasi antara kedua negara
sebesar 18-22% untuk 5 tahun mendatang. Perjanjian investasi Indonesia-
Singapura juga memperkuat perjanjian dagang sebelumnya, yakni
Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP), yang
melibatkan 10 negara di Asia Tenggara dan lima negara mitra dagang
mereka.
Kemudian pada tahun 2022, Indonesia dengan Singapura
menandatangani kerjasama investasi senilai 9,2 miliar dollar AS. Nilai
tersebut merupakan investasi baru di bidang energi dan logistik. Investasi
di bidang energi dan energi terbarukan terus menjadi prioritas pemerintah
Indonesia dalam rangka memajukan ekonomi hijau dan berkelanjutan.
27

Selain itu, Singapura menjadi salah satu bank sentral dengan


pembelian emas terbesar tahun ini. Data World Gold Council (WGC)
menunjukkan pembelian emas oleh bank sentral dunia pada Agustus 2023
mencapai 77 ton. Bank sentral China (PBoC) masih menjadi pembeli
terbesar dengan memborong emas sebanyak 28,9 ton pada Agustus 2023.
Aksi borong China ini bertepatan dengan pembukaan perbatasan
internasional mereka serta lesunya ekonomi dan upaya mereka
mengurangi cadangan devisa dalam bentuk dolar Amerika Serikat.
Setelah China, terdapat Polandia yang memborong emas sebanyak
85,7 ton pada Januari-Agustus tahun ini. Dan Singapura, ada di urutan
ketiga dengan pembelian emas sebanyak 75,2 ton. Bank sentral Singapura
aktif membeli emas sejak Januari 2023 dengan pembelian mencapai 44,6
ton. Pembelian tersebut adalah yang pertama sejak Juli 2021 atau sekitar
2,5 tahun. Pembelian terbesar kedua tercatat pada Maret yakni 17,3 ton
dan pada Februari sebesar 6,6 ton.
Pembelian pada Januari 2023 menjadi yang terbesar kedua dalam
sejarah Singapura. Pembelian terbesar tercatat pada 1968 yakni 100 ton.
Dalam periode 21 tahun atau 2002-2023, bank sentral Singapura hanya
melakukan pembelian emas dua kali yakni pada 2021 dan tahun ini.
Penambahan sebanyak 75,2 ton pada tahun ini menambah total
cadangan emas Singapura menjadi 227,3 ton per Agustus 2023. Singapura
ada di peringkat 26 dalam negara/lembaga pemilik cadangan emas terbesar
di dunia.

Investasi IKN
IKN atau yang dikenal dengan Ibu
Kota Nusantara mencatat total
investasi swasta ke sektor hiburan
di Ibu Kota Nusantara telah
mencapai Rp20 triliun atau
hampir sekitar seperempat persen
Gambar 4 Ibu Kota Nusantara
28

dari total pendanaan pembangunan untuk swasta. Diketahui bahwa


Badan Otorita IKN mengklaim minat swasta untuk berinvestasi lebih
besar dari lahan yang tersedia. Proyek bernilai Rp466 triliun itu juga
bakal jalan terus, meskipun perekonomian dunia diprediksi akan
menghadapi resesi.
Pembangunan IKN tahap pertama sudah dimulai dengan
menggunakan dana dari APBN, dan akan berlangsung hingga 2024.
Namun selain menggunakan dana dari APBN, sebenarnya Bapak Joko
Widodo Mempromosikan IKN Nusantara sebagai kota hijau masa depan,
Jokowi kembali menegaskan bahwa tujuan pembangunan IKN Nusantara
adalah pemerataan pembangunan serta membangun ekonomi di wilayah
Indonesia Timur.
Sehingga dapat kita simpulkan bahwa Investasi sudah dibuka untuk
921 hektare lahan di bagian utara Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau
KIPP di wilayah Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara.
Sebagai pemanis bagi investor, Badan Otorita IKN serta Kementerian
Investasi menyiapkan berbagai insentif. Detailnya akan dijabarkan dalam
peraturan pemerintah yang saat ini tengah disusun. Wakil Kepala Otorita
IKN, Dhonny Rahajoe, mengatakan paket insentif investasi di IKN akan
berbeda dengan kawasan lain di Indonesia. Termasuk dalam paket
tersebut adalah kemudahan perizinan serta keringanan pajak.
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita Ibu Kota Nusantara
Agung Wicaksono mengatakan, Nusantara adalah kota berkelas dunia
untuk semua. Maka, pembangunan IKN memerlukan investasi baik dari
investor nasional (investor domestik) maupun investor asing (investor
internasional).
”Kalau dikatakan investor asing belum masuk, itu lebih karena
belum ada investor asing yang masuk sendirian. Yang terjadi sekarang
ini, investor asing masuk sebagai mitra investor domestik,” katanya
dalam acara temu media secara daring, Senin (20/11/2023).
29

Agung menyebutkan, kolaborasi investor nasional dan asing


dilakukan pada sejumlah proyek di IKN yang sudah selesai peletakan

Gambar 5 Anggaran IKN

batu pertama (groundbreaking) pada tahap pertama (21-22


September 2023) dan tahap kedua (1-2 November 2023).
Sebagai contoh, Hotel Nusantara adalah kolaborasi dengan
Swissotel (Accor Group Swiss), pusat pelatihan sepak bola merupakan
kolaborasi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia dan Federasi Sepak
Bola Internasional (FIFA), Rumah Sakit Mayapada berkolaborasi
dengan Apollo Hospital India, dan Nusantara Intercultural School
berkolaborasi dengan Jakarta Intercultural School.
”Dari sekian investasi domestik yang sudah masuk, sebagian besar
bahkan hampir semua ada investor asingnya. Jadi, pada kenyataannya
30

investasi domestik di IKN dibarengi dengan dukungan investor asing,”


katanya.
Agung mengungkapkan, pihaknya telah menerima 305 surat
pernyataan minat dari para investor di seluruh dunia. Dari jumlah
tersebut, 172 surat berasal dari investor nasional dan 133 surat berasal
dari investor asing. Para investor asing itu berasal dari sejumlah negara
di Asia, Amerika, Eropa, dan Timur Tengah.
Ia menyebutkan, ada delapan tahapan yang harus dilalui investor
sebelum berinvestasi di Nusantara, mulai dari penyerahan surat
pernyataan minat, tinjauan dan penilaian sektor skala prioritas, hingga
studi kelayakan dan kesepakatan.
”Sejauh ini, investor domestik memang lebih sat-set atau bergerak
cepat dalam melewati tahapan itu. Mereka cepat mengambil keputusan
hingga sampai pada kesepakatan karena sudah mengevaluasi antara
risiko dan keuntungan,” katanya.

Gambar 6 Ungkapan Investasi


Sampai dengan
November 2023,
realisasi investasi di
IKN telah mencapai
Rp 35,5 triliun. Pada groundbreaking tahap I, nilai investasinya Rp 23
triliun. Kemudian pada groundbreaking tahap II, nilai investasinya Rp
12,5 triliun. ”Ini nilainya dalam bentuk proyek yang terbangun di IKN,”
ujarnya. Adapun groundbreaking tahap III, lanjut Agung, akan dilakukan
pada Desember 2023 dengan nilai sekitar Rp 10 triliun. ”Target kami,
investasi di IKN pada 2023 bisa mencapai Rp 45 triliun untuk
mewujudkan ekosistem kota di 2024,” katanya.
Namun dibalik itu, ternyata Presiden Jokowi mengaku sedang
mengerem investasi asing dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara
(IKN).
31

Jokowi ingin mengutamakan investor dalam negeri untuk ikut dalam


pembangunan di IKN. Dia yakin banyak pengusaha nasional yang
berminat membangun di ibu kota baru.
"Kami memang rem dulu. Saya sampaikan kepada Kepala Otorita,
rem untuk yang dari luar, berikan kesempatan, kalau bisa juga di join-
kan (pengusaha) dari dalam (negeri)," kata Jokowi di IKN, Rabu (1/11).
Jokowi berkata ada 130 investor Singapura yang menunjukkan
ketertarikan berinvestasi di IKN. Lalu ada 30 investor dari Jepang dan 30
orang dari Malaysia dan Uni Emirat Arab yang juga menunjukkan
ketertarikan serupa. Meski begitu, Jokowi tetap menutup pintu untuk
investasi asing. Dia tak mau para pengusaha dalam negeri tak dapat
kesempatan ikut berpartisipasi di IKN.

"Kalau mentok dan sudah tidak ada (investor dalam negeri), kita akan
keluarkan jurus yang dari luar," ujarnya.
Pemerintah mencatat investasi di IKN yang telah dimulai
pekerjaannya bernilai lebih dari Rp30 triliun. Proyek-proyek bernilai
Rp23 triliun telah groundbreaking pada September 2023 dan Rp12 triliun
lainnya groundbreaking pekan ini. "Kalau dua ini selesai, jalan tolnya
rampung, airportnya selesai, saya yakin kalau yang terlambat memulai
investasinya di Ibu Kota Nusantara, bapak-ibu akan ketinggalan," ujar
Jokowi.
Perkembangan Investasi IKN Per 6 Februari 2023, dilaporkan
sebanyak 142 investor telah menyatakan minat untuk berinvestasi di IKN
Nusantara. Dari jumlah itu, hanya 90 yang akhirnya diterima dan
berlanjut ke tahap berikutnya.
Bambang Susantono selaku Kepala Otorita IKN Nusantara
mengatakan pihaknya telah menerima 142 Letter of Interest dan 90
investor termasuk dalam kategori serius untuk melakukan investasi di
IKN Nusantara.
32

"Sebanyak 90 yang akan kami lanjutkan berbagai macam proses


bisnisnya, apakah melakukan skema KPBU atau yang lainnya," kata
Bambang saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XI DPR RI, Senin
(6/2/2023).
Gambar 7 Jumlah Investor IKN Pada Sektor

Berikut rincian 90 investor yang akan berinvestasi di berbagai sektor:


Menurut Otorita IKN, sudah terdapat tiga investor yang menggarap
proyek perumahan dan 184 tower IKN Nusantara senilai Rp 41 triliun
yang digarap dengan skema KPBU.
Tiga investor tersebut adalah Summarecon dengan investasi senilai
Rp 1,67 triliun, Nusantara Consortium dengan investasi senilai Rp 30,8
triliun, dan Korea Land and Houisng dengan investasi senilai Rp 8,65
triliun. Pembiayaan IKN ini akan dilakukan hingga 2045 dengan porsi
sebesar 20 persen pembiayaan berasal dari APBN, sementara 80 persen
sisanya merupakan investasi dari investor.
Pemerintah Indonesia memiliki 45 Proyek Prioritas Strategis atau
Major Project sepanjang 2022. Hal ini diatur dalam Peraturan Presiden
(Perpres) Nomor 115 Tahun 2021 tentang Pemutakhiran Rencana Kerja
Pemerintah Tahun 2022. Dari seluruh proyek tersebut, ada 13 proyek
33

yang mendapat penekanan utama atau berstatus Highlight Major Project,


salah satunya pembangunan IKN. Namun, dalam beleid yang beredar,
IKN bukan menjadi proyek dengan pendanaan terbesar sepanjang 2022.
Sebagai informasi, pada Senin (22/5) terdapat 5 perusahaan Jepang
yang menandatangani MoU untuk membangun IKN, di antaranya Japan
International Cooperation Agency (JICA), Japan Bank for International
Cooperation (JBIC), Japan International Association for the Industry
Building and Housing (JBIH), Japan Conference on Overseas
Development of Eco-Cities (JCODE), dan Urban Renaissance Agency
(UR). Selain itu, ada 24 Letter of Intent (LOI) perusahaan Jepang yang
sudah diserahkan ke Otorita IKN.
Melansir Forbes, sosok pria di balik PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON)
ini memiliki total kekayaan mencapai US$1,1 miliar atau Rp16,87 triliun
(asumsi kurs: Rp15.336). Sebagai informasi, perusahaan yang didaur
Tedja sebelumnya telah menyatakan komitmennya untuk melakukan
investasi di IKN. Dalam laporan rencananya, PWON akan melakukan
pembangunan superblok yang terdiri atas pusat perbelanjaan, apartemen,
dan hotel di IKN. Adapun, rencana tersebut juga telah melalui proses
penandatanganan kesepakatan kerja sama Pakuwon an PT Bina Karya
(Persero) pada Jumat 7 Juli 2023. Selanjutnya, PT Medikaloka Hermina
Tbk. (HEAL) juga telah menyampaikan komitmennya untuk
membangun kerja sama investasi di IKN. Hermina akan membangun
rumah sakit di KIPP 1B dengan luas lahan 2,2 ha dan rumah sakit kedua
di KIPP 1A seluas 1,9 ha. Mengacu pada komposisi pemegang saham
HEAL, sosok Yulisar Khiat menjadi salah satu pemegang saham utama
HEAL dengan porsi kepemilikan paling dominan sebesar 11,71 persen
per Maret 2023. Dalam suratnya ke Bursa Efek Indonesia, Yuliar
menjelaskan bahwa pihaknya akan membangun rumah sakit dengan
kapasitas 100 tempat tidur pada tahap pertama. Kemudian, pada
pengembangan selanjutnya, perseroan akan menambah kapasitas rumah
sakit menjadi 200 tempat tidur. "Perseroan memiliki arus kas internal dan
34

fasilitas bank yang cukup untuk melaksanakan proyek ini," jelas


Manajemen HEAL. Sejalan dengan respon positif yang ada, Menteri
Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan komitmennya
untuk terus mencari solusi atas masalah yang dihadapi para investor
dalam proyek pembangunan IKN. Bahlil juga memastikan bahwa
pemerintah akan senantiasa memberikan kemudahan bagi para investor
lokal yang telah turut serta memberikan banyak kontribusi dalam
mengembangkan pembangunan proyek IKN. Hingga sampai ini, Proyek
Investasi ini sedang berlanjut hingga 2045 nantinya.
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Analisis jenis dan penyebab investasi di Indonesia menunjukkan
bahwa terdapat 2 jenis investasi, yaitu Investasi Langsung dan tidak
langsung. Investasi langsung Merupakan investasi seperti aset atau
faktor produksi untuk melakukan usaha (bisnis). Misalnya investasi
perkebunan, perikanan, pabrik, toko dan jenis usaha lainnya. Sedangkan
investasi tidak langsung merupakan investasi pada aset finansial, bukan
pada aset atau faktor produksi. Contoh dari investasi tidak langsung ini,
adalah: deposito, investasi pada surat berharga (sekuritas), seperti saham
dan obligasi, CP (Commercial Paper), reksadana dan sebagainya.
Berinvestasi memiliki pengaruh yang positif dan negatif bagi bangsa
Indonesia. Contoh dampak positif adalah pertumbuhan ekonomi dan
nasional di Indonesia menjadi lebih meningkat, kemudian terciptanya
lapangan kerja yang baru di Indonesia dan juga dapat mencegah
terjadinya Inflasi di Indonesia. Dampak negatif dari Investasi, seperti
apabila pertumbuhan impor lebih pesat daripada pertumbuhan ekspor
yang disebabkan oleh adanya PMA (Penanaman Modal Asing), maka
terjadi defisit neraca perdagangan yang akan berdampak pada mata uang
di Indonesia.
Menurut data yang berasal dari riset yang dilakukan Badan
Koordinasi Penanaman Modal mengenai jumlah investasi Penanaman
Modal Dalam Negeri, Minat investasi dan investor dari tahun 2016-
2020 di Indonesia mengalami kenaikan terus menerus. Hal tersebut
menunjukkan perkembangan investasi di Indonesia cenderung
mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Investasi memberikan manfaat yang bagus. Namun, Investasi akan
selalu memiliki risiko, seperti terjadinya resesi keuangan, suku bunga
meningkat, likuiditas yang menurun ataupun tempat kita berinvestasi
(Exchange) bangkrut. Dengan begitu kita harus dapat dengan bijak

35
36

mengelola uang dan berpikir untuk tidak menggunakan uang panas


untuk berinvestasi, dan memilih exchange terpercaya yang telah diawasi
oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan), serta melakukan analisis terlebih
dahulu sebelum berinvestasi.
B. Saran
Untuk melakukan suatu investasi, maka kita harus tau bahwa investasi
merupakan kegiatan penempatan dana pada satu atau lebih dari satu
jenis aset selama periode tertentu, dengan tujuan mendapatkan
penghasilan atau peningkatan nilai. Secara sederhana, investasi adalah
salah satu alat untuk mewujudkan tujuan-tujuan keuangan kita. Terlebih
lagi, sekarang sudah masuknya era modern yang di mana anak-anak
muda sudah memulai karir pekerjaan mereka masing-masing.

Berikut adalah beberapa contoh dalam melakukan sesuatu investasi:


1. Pahami konsep dan risiko investasi
Asuransi pada dasarnya sebuah mekanisme pengelolaan risiko
finansial yang paling mudah. Setiap hal yang menimbulkan risiko
bagi kondisi keuangan seseorang, sebaiknya memang diasuransikan.
Kendati tidak semua hal bisa diasuransikan, tapi setidaknya ada dua
jenis Asuransi yang sangat penting untuk dimiliki; yaitu Asuransi
jiwa dan Asuransi kesehatan. Bagi kalangan muda, dua jenis proteksi
itu seringkali kurang diindahkan karena merasa risiko sakit dan
meninggal dunia belum terlalu besar.
2. Memiliki tujuan keuangan yang jelas
Tujuan keuangan bisa dimaknai sebagai sebuah kondisi yang ingin
diwujudkan terkait target dana finansial tertentu pada periode
tertentu. Dengan memiliki tujuan keuangan, cara investasi yang kita
lakukan dapat lebih terarah karena memiliki target dan strategi jelas.
3. Menentukan jenis-jenis investasi
Kita harus bisa menentukan pilihan jenis investasi yang tepat sesuai
time horizon tujuan keuangan dan profil risiko Anda. Time horizon
37

sangat penting karena akan mempengaruhi penilaian terhadap risiko


sebuah jenis investasi dan efektivitasnya dalam membantu kita
mencapai target dana yang sudah ditentukan. Contohnya, bila tujuan
keuangan kita adalah menyiapkan dana menikah 3 tahun lagi sebesar
Rp100 juta, maka pilihan investasi yang tepat adalah instrumen
dengan tingkat risiko rendah-menengah seperti reksadana pasar uang
dan reksa dana pendapatan tetap.
4. Membuka rekening investasi
Kita bisa membuka suatu rekening dengan melalui lembaga
keuangan yang tepat seperti di perusahaan sekuritas bila Anda ingin
investasi saham, atau di perusahaan manajer investasi apabila
hendak memulai investasi reksa dana secara online, dan lain-lain.
Daftar Pustaka
Asmaayi, A. (2023). Investor Lokal Suntik Proyek IKN, Ada Aguan hingga
Alexander Tedja.
https://ekonomi.bisnis.com/read/20230815/45/1684907/investor-lokal-
suntik-proyek-ikn-ada-aguan-hingga-alexander-tedja.
Bank, M. (2022). Kebijakan Manajemen Resiko.
https://mncbank.co.id/post/kebijakan-manajemen-
risiko#:~:text=Risiko%20Pasar%20meliputi%20antara%20lain,book%20
maupun%20posisi%20banking%20book.
BIONS. (2023). Wajib Tahu 7 Risiko Investasi Saham dan Cara Mengatasinya!
https://www.bions.id/edukasi/saham/7-risiko-investasi-saham-dan-cara-
mengatasinya.
Brilian, A. (2023). Ini Sektor yang Paling Diincar Investor di IKN.
https://finance.detik.com/properti/d-6734989/ini-sektor-yang-paling-
diincar-investor-di-ikn.
Corporation, M. F. (2022). Cara Investasi Bagi Anak Muda dalam 5 Langkah
Mudah. https://www.manulife.co.id/id/artikel/cara-investasi-bagi-anak-
muda-dalam-5-langkah-mudah.html.
Edukatips. (2023). manfaat dan Risiko Investasi Untuk Masa Depan.
https://www.bca.co.id/id/informasi/Edukatips/2023/02/17/02/24/manfaat-
dan-risiko-investasi-untuk-masa-depan?shem=ssusxt.
IDNTIMES. (2022). 15 Pengertian Investasi Menurut Para Ahli Beserta
Instrumennya. https://www.idntimes.com/business/economy/seo-
intern/pengertian-investasi-menurut-para-ahli-beserta-instrumennya.
Kambono, H. I. (2020). Pengaruh Investasi Asing dan Investasi Dalam Negeri
terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia (Vol. 12).
Kurniawan, C. (2019). PENGARUH INVESTASI TERHADAP PEREKONOMIAN
INDONESIA (Vol. 12). (J. M. Ekonomika, Penyunt.)
Nurul, N. A. (2020). Pengaruh Investasi Terhadap Pertumbuhan Dan
Pembangunan Ekonomi.
Ponariyati. (2020). ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
RISIKO INVESTASI SAHAM (Vol. 2). Jurnal Parameter. Dipetik 2017

Anda mungkin juga menyukai